Anda di halaman 1dari 12

Tugas Keperawatan Menjelang Ajal dan Paliatif

“PERSPEKTIF DAN KONSEP PERAWATAN PALIATIF”


Oleh:
Kelompok 1
1. Ririn Hasan (841418003)
2. Delfiyanti Hasan (841418012)
3. Iin N Uno (841418020)
4. Zatul Hikma Katili (841418028)
5. Rahmati Kadir (841418036)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas kehendak-Nyalah
makalah ini dapat terselesaikan. Adapun tujuan penulis dalam penulisan makalah ini adalah
Prespektif dan Kpnsep Perawatan Paliatif. Dalam penyelesaian makalah ini, penulisan
banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan.
Namun, berkat bimbingan dari berbagai pihak akhirnya makalah ini dapat diselesaikan,
walaupun masih banyak kekurangannya.

Semoga dengan makalah ini kita dapat menambah ilmu pengetahuan serta wawasan
tentang Prespektif dan Kpnsep Perawatan Paliatif. Akhirnya kepada Allah jualah penulis
mohon taufik hidayah, semoga usaha kami ini mendapat manfaat yang baik. Serta
mendapat ridho dari Allah SWT. Amin ya rabbal alamin.

                                                                               Gorontalo Februari 2021

                                                                                    Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perawatan paliatif adalah pendekatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas
hidup pasien (dewasa dan anak-anak) dan keluarga dalam menghadapi penyakit yang
mengancam jiwa, dengan cara meringankan penderita dari rasa sakit melalui
identifikasi dini, pengkajian yang sempurna, dan penatalaksanaan nyeri serta masalah
lainnya baik fisik, psikologis, sosial atau spiritual
Penyakit-penyakit yang termasuk dalam perawatan paliatif seperti penyakit
kardiovaskuler dengan prevalensi 38.5%, kanker 34%, penyakit pernapasan kronis
10.3%, HIV/AIDS 5.7%, diabetes 4.6% dan memerlukan perawatan paliatif sekitas 40-
60%.Pada tahun 2011 terdapat 29 juta orang meninggal di karenakan penyakit yang
membutuhkan perawatan paliatif. Kebanyakan orang yang membutuhkan perawatan
paliatif berada pada kelompok dewasa 60% dengan usia lebih dari 60 tahun, dewasa
(usia 15-59 tahun) 25%, pada usia 0-14 tahun yaitu 6%..

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Itu Pengertian Prespektif ?
2. Apa itu Konsep Perawatan Paliatif ?

1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Prespektif
2. Untuk Mengetahui Konsep perawatan Paliati
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perspektif


Perspektif merupakan sutau kumpulan asumsi maupun keyakinan tentang suatu
hal, dengan perspektif orang akan memandang sesuatu hala berdasarkan cara-cara
tertentu. Perspektif membimbing setiap orang untuk menentukan bagian yang relevan
dengan fenomena yang terpilih dari konsep-konesp tertentu untuk dipandang secara
rasional. Secara ringkas dapat disimpulkan bahwa perpektif adalah kerangka kerja
konseptual, sekumpulan asumsi, nilai, gagasan yang mempengaruhi perpesktif manusia
sehingga menghasilkan tindakan dalam suatu konteks situasi tertentu (Sumaatmadja
dan Winardit, 1999)
Perspektif Keperawatan dapat diartikan sebagai cara pandang seseorang
terhadap sesuatu. Jadi perpektif merupakan penilaian seseorang mengenai suatu
fenomena yang terjadi. Keperawatan adalah upaya pemberian pelayanan/asuhan yang
bersifat humanistic dan profesional, holistic berdasarkan ilmu dan kiat, standar
pelayanan dengan berpegang teguh kepada kode etik yang melandasi perawat
profesional sacara mandiri atau melalui upaya kolaborasi.

2.2 Konsep perawatan palilatif

A. Pengertian perawatan palilatif


Perawatan paliatif merupakan perawatan total yang dilakukan secara aktif
terutama pada pasien yang menderita penyakit yang membatasi hidup,dan keluarga
pasien, yang dilakukan oleh tim secara interdisiplin, dimanapenyakit pasien tersebut
sudah tidak dapat lagi berespon terhadappengobatan atau pasien yang mendapatkan
intervensi untuk memperpanjangmasa hidup (Yodang, 2018).
Perawatan paliatif care adalah pendekatan yang bertujuan memperbaiki
kualitas hidup pasien dan keluarga yang menghadapi masalah berhubungan dengan
penyakit yang dapat menancam jiwa, melalui pencegahan dan membantu
meringankan penderitaan, identifikasi dini dan penilaian yang tertib serta
penanganan nyeri dan masalah lain baik fisik, psikososial dan spiritual (WHO,
2011).
Perawatan paliatif adalah semua tindakan guna meringankan an-nur ban
penderita kanker terutama yang  mungkin disembuhkan tetapi juga pada  penderita
yang mempunyai harapan untuk  sembuh bersama-sama dengan tindakan kuratif
(menghilangkan nyeri dan keluhan lain serta perbaikan dalam bidang psikologis, 
sosial dan spiritual). (Depkes Pedoman Kanker Terpadu Paripurna, 2014).

B. Tujuan Perawatan Paliatif


 Tujuan dari perawatan paliatif adalah untuk  mengurangi penderitaan
pasien, memperpanjang umurnya, meningkatkan kualitas hidupnya, juga
memberikan support kepada keluarganya. meski pada akhirnya pasien meninggal,
yang terpenting sebelum meninggal dia sudah siap  secara psikologis dan spiritual, 
tidak stres menghadapi penyakit yang dideritanya.
 Perawatan paliatif meliputi:
1. Menyediakan bantuan dari rasa sakit dan gejala menyedihkan lainny
2. Mengintegrasikan aspek-aspek psikologis dan  ritual perawatan pasien
3. Tidak mempercepat atau au memperlambat kematian
4. Meredakan nyeri dan  gejala fisik lain yang mengganggu
5. Menawarkan sistem pendukung untuk membantu keluarga menghadapi
penyakit dan kehilangan  mereka

C. Masalah Keperawatan Pada Pasien Paliatif


Permasalahan Perawatan paliatif yang sering digambarkan pasien yaitu
kejadian-kejadian yand dapat mengancam diri sendiri dimana masalah yang
seringkali dikeluhkan pasien yaitu mengenai masalah seperti nyeri, masalah fisik,
psikologi sosial, kutural serta spiritual (IAHPC, 2016).
Perawatan paliatif dilihat dari perspektif keperawatan meliputi masalah
psikologi, masalah hubungan sosial, konsep diri, masalah dukungan keluarga serta
masalah pada aspek spiritual atau keagamaan (Campbell, 2013).
D. Prinsip Perawatan Paliatif Care
Menghormati atau menghargai martabat dan harga diri dari pasien dan
keluarga pasien. Dukungan untuk caregiver, palliative care merupakan accses yang
compent dan compassione. Meringankan profesional dan social support untuk
pediatric palliative care. Melanjutkan serta mengembangkan pediatric palliative care
melalui penelitian dan pendidikan (Farrell & Coyle, 2007 : 52) Perawatan Paliatif
berpijak pada pola dasar berikut ini:
2. Meningkatakan kualitas hidup dan menganggap kematian sebagai proses yang
normal
3. Tidak mempercepat atau menunda kematian
4. Menghilangkan nyeri dan keluhan lain yang mengganggu
5. Menjaga keseimbangan psikologis, sosial dan spiritual
6. Berusaha agar penderita tatap aktif sampai akhir hayatnya
7. Berusaha membantu mengatasi suasana dukacita pada keluarga
8. Menggunakan pendekatan tim untuk mengatasi kebutuhan pasien dan
keluarganya
9. Menghindari tindakan yang sia-sia
E. Model/Tempat Perawatan Paliatif Care
1. Dinas kesehatan provinsi dan dinas kesehatan kabupaten/kota
2. Rumah sakit pemerintah dan swasta
3. Puskesmas
4. Rumah perawatam/hospis
5. Fasilitas kesehatan pemerintah dan swasta lain
(KEPMENKES RI Nomor: 812, 2007)

F. Tim Perawat Paliatif


1. Perawat
2. Dokter Spesialis
3. Dokter Umum
4. Ahli Gizi
5. Psycholog
6. Rohaniawan
7. Relawan
8. Farmasi
9. Fisioterapi
10. Sosial Medis
11. Keluarga
(KEPMENKES RI Nomor: 812, 2007)
Keberhasilan Tim:
1. Kerjasama efektif dan pendekatan interdipliner
2. Setiap anggota tim memahami peran dan fungsinya
3. Menyusun dan merancang tujuan akhir perawatan secara bersama
4. Tidak ada anggota tim yang primadona
5. Tim adalah motor penggerak semua kegiatan pasien
6. Proses interaksi antar tim merupakan kunci keberhasilan utama

G. Ruang Lingkup
1. Kanker
2. HIV/AIDS
3. Gagal Ginjal
4. Strooke
5. Diabetes
6. CHF
7. Penyakit Degeneratif Lainnya
8. Usila
(KEPMENKES RI Nomor: 812, 2007)
Lingkup kegiatan perawatan paliatif:
1. Jenis kegiatan perawtan paliatif meliputi:
a. Penatalaksanaan nyeri
b. Penatalaksanaan keluhan fisik lain
c. Asuhan keperawatan
d. Dukungan psikologis
e. Dukungan sosial
f. Dukungan kultural dan spiritual
g. Dukungan persiapan dan selama masa dukacita (bereavement)
(Doyle, Hanks and Macdonald, 2003, 1113)
2. Perawatan paliatif dilakukan melalui rawat jalan, dan kunjungan/rawat rumah
3. Beberapa karakteristik perawat paliatif ruangan kritis
a. Mengurangi rasa sakit dan keluhan lain yang mengganggu
b. Menghargai kehidupan dan menyambut kematian sebagai proses yang normal
c. Tidak berusaha mempercapat atau menunda kematian
d. Mengintegrasikan aspek pdikologis dan spiritual dalam perawatan pasien
e. Membantu pasien hidup seaktif mungkin sampai akhir hayat
f. Membantu keluarga pasien menghadapi situasi selama masa sakit dan setelah
kematian
g. Menggunakan pendekatan tim untuk memenuhi kebutuhan pasien dan
kelurganya, termasuk konseling masa duka cita, jika diindikasikan
h. Meningkatkan kualitas hidup, dan mengkin juga secara positif memengaruhi
penrjalanan penyakit
i. Bersamaan dengan terapi lainnya yang ditunjukkan untuk memperpanjang usia,
seperti kemoterapi atau terapi radiasi, dan mencakup penyelidikan yang
diperlukan untuk lebih memahami dan mengelola komplikasi klinis yang berat

H. Melaksanakan Peran dan Fungsi Perawatan Paliatif


Membina hubungan perawat-pasien:
a. Hubungan terapeutik Perawat-Pasien
Sebagai: Profesional, pasangan, teman akrab, keluarga
b. Caring Relationship (J. Watson)
Perilaku Caring: jujur, sabar, bertanggung jawab, memberikan kenyamanan,
mendengarkan dengan atensi dan penuh perhatian, memberikan sentuhan,
menunjukkan kepedulian, menunjukkan rasa hormat, memberikan infromasi
dengan jelas, memanggil pasien dengan namanya.
I. Sikap Yang Harus Dimiliki Perawat Untuk Perawatan Paliatif
1. Mempunyai falsafah hidup yang kokoh, agama dan sistim nilai
2. Mempunyai kemampuan untuk tidak “Judgemental” terhadap pasien yang
mempunyai sistem niai berbeda
3. Mempunyai kemampuan mendengar dengan baik dan memotivasi pasien
4. Tidak menunjukkan reaksi berlebihan jika terdapat bau ataupun kondisi tidak
wajar
5. Mampu mengkaji, mengevaluasi secara cermat dari perilaku non verbal
6. Senantiasa menentukan cara untuk menangani setiap masalah
7. Menunjukkan perilaku caring
(Farrell & Coyle, 2007)

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Perspektif Keperawatan dapat diartikan sebagai cara pandang seseorang
terhadap sesuatu. Jadi perpektif merupakan penilaian seseorang mengenai suatu
fenomena yang terjadi. Keperawatan adalah upaya pemberian pelayanan/asuhan yang
bersifat humanistic dan profesional, holistic berdasarkan ilmu dan kiat, standar
pelayanan dengan berpegang teguh kepada kode etik yang melandasi perawat
profesional sacara mandiri atau melalui upaya kolaborasi.
Perawatan paliatif merupakan perawatan total yang dilakukan secara aktif
terutama pada pasien yang menderita penyakit yang membatasi hidup,dan keluarga
pasien, yang dilakukan oleh tim secara interdisiplin, dimanapenyakit pasien tersebut
sudah tidak dapat lagi berespon terhadappengobatan atau pasien yang mendapatkan
intervensi untuk memperpanjangmasa hidup (Yodang, 2018).

3.2 SARAN
Sebagai seorang mahasiswa keperawatan, kita harus mengetahui dan mempelajari
mengenai PERSPEKTIF DAN KONSEP PERAWATAN PALIATIF untuk menjadi
sebagai suatu bahan pembelajaran dalam perkuliahan.
DAFTAR PUSTAKA

Campbell, M. L. 2013. Nurse to Nurse Perawatan Paliatif. Jakarta: Salemba


Medika.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Penanggulangan Kanker
Terpadu Paripurna. Diakses 26 Februari 2021. Website http://wwwdepkes.go.id
Doyle, Hanks and Macdonald. 2003. Oxford Textbook Of Palliative Medicine.
Oxford Medical Publication (OUP) 3rd edn 2003.
IAHPC, I. A. 2016. International Assosiation For Hospice & Palliative Care
(IAHPC).http://hospicecare.com/about-iahpc/publication/manualsguidelines-books/manual-
of palliative-care/ Diakses 26 Februari 2021.
Kemetrian Kesehatan RI. 2007. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 812
Tahun 2007 tentang: Kebijakan Perawatan Paliatif. Departemen Kesehatan RI. Jakarta.
Sumaatmadja dan Winardit. 2007. Perspektif Global. Jakarta: UT.
Watson, J. 2007. Theory of Human Caring, Danish Clinical Nursing Journal.
Available from www.uchsc.edu/nursing/caring Diakses 26 Februari 2021.
World Health Organization. 2011. Definisi Keperawatan PaliatifWHO: WHO.
Yodang. 2018. Buku ajar keperawatan palilatif berdasarkan kurikulum AIPNI
2015. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai