Anda di halaman 1dari 2

KONDISI OBJEKTIF PENDIDIKAN ISLAM SAAT INI

Penilaiam Akhir Semester Mata Kuliyah Sejarah Pendidikan Islam


Dosen pembimbing : Luluk Awaliyah.,M.Pd.
Nama : Wahyu Tri Nugroho
Kelas : PAI 1B
NIM : 2020010045

Abstrak : pendidikan islam dari masa ke masa sudah mengalami banyak perkembangan. Dimulai
dari masa Rasulullah SAW hingga sekarang. Seperti yang kita ketahui di Indonesia banyak sekali
terdapat pondok pesantren yang merupakan tempat pendidikan islam yang paling mendasar
hingga berkembang pada pendidikan” yang bersifat formal seperti MI,MTS dan juga MA.
Dengan perkembangan di era globalisi seperti ini banyak lembaga lembaga pendidikan islam
yang sudah memanfaatkan teknologi baik formal maupun nonformal seperti pondok pesantren
itu sendiri hingga menjadikan pendidikan islam menjadi lebih modern.

Pembahasan
Sebagai Negara yang mayoritas penduduknya adalah umat islam,maka kehidupan umat muslim
di Indonesia sangat diperhatikan di kalangan umum. Perbaikan akhlak,tingkah laku dan
pergaulan dalam lingkup umat islam pun harus dilakukan karena tak jarang banyak dari mereka
yang belum mencerminkan sifat” keislaman seperti yang seharusnya. Seperti halnya aksi”
terorisme,radikalisme dan juga perbuatan maker yang terkadang mengatasnamakan kepentingan
agama. Itu semu disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan pendalaman wawasan
keislaman yang mereka dapatkan.

Berbicara mengenai pendidikan islam tentunya banyak sekali yang harus dibahas,bukan hanya
masalah” sosial seperti di atas saja,melainkan diberbagai bidang dalam kehidupan seperti
pendidikan. Pendidikan yang baik akan memunculkan generasi yang baik. Islam sebagai agama
yang rahmatan lil`alamin tentunya memiliki ajaran” yang baik dan sudah sepatutmya dipelajari
oleh seluruh umatnya.

Pengembangan system pendidikan,SDM pengajar, dan juga IPTEK merupakan hal yang sangat
penting dalam pendidikan islam saat ini. Dengan keterbatasn materi,pada saat ini belum banyak
pondok pesantren yang menerapkan system pendidikan yang bersifat modern karena
keberadaannya yang bersifat nonformal sehingga kurang dipandang oleh pemerintah. Padahal
keberadaannya sangat penting karena memiliki peranan yang sangat penting akan perbaikan
akhlak,moral dan juga keimanan umat islam.

Terlepas dari hal tersebut,keberadaan oknum” yang tidak bertanggung jawab yang berbuat
criminal dengan mengatasnamakan agama pun harus kita hindari mengingat dampaknya yang
sangat buruk bagi umat islam itu sendiri. Itulah sebabnya perbaikan system pendidikan islam
harus diperbaiki agar umat islam kembali pada jalan yang lurus. Adanya kurikulum yang sesuai
dengan ajaran islam yang sebenarnya pun sangat diperlukan agar kegiatan pendidikan berpusat
pada satu ajaran yang bersifat objektif. Sehingga tidak terjadi perpecahan dikalangan umat islam
itu sendiri.
Di era globalisasi seperti sekarang ini,SDM tenaga ajar dalam pendidikan islam yang berkualitas
sangat dibutuhkan. Guru yang merupakan teladan dari para muridnya harus memiliki
keterampilan,penguasaan teknologi dan cara mengajar yang baik. Teruntuk pendidikan islam
sendiri maka guru harus memiliki akhlak dan pengetahuan agama yang luas karena yang
dibutuhkan untuk perkembangan pendidikan islam saat ini bukan hanya penguasaan teknologi
atau wawasan religious saja,melainkan keduanya harus berjalan saling beriringan. Hal tersebut
ditujukan agar umat islam tidak tertinggal dalam hal pendidikan dan yang lainnya.

Akhlak dan budi pekerti yang baik akan memunculkan pribadi yang baik pula. Dalam islam kita
diajarkan untuk menuntut ilmu,bahkan dalam beberapa hadist juga dikatakan bahwa menuntut
ilmu itu wajib hukumnya. Jka dilihat dari sejarahnya,dalam dunia pendidikan dan ilmu
pengetahuan kita memiliki banyak sekalin tokoh” yang berperan penting dalam dunia pendidikan
dunia. Padahal dengan keterbatasan sarana penelitian mereka dapat memunculkan pemikiran”
yang sangat berpengaruh.jika dibandingkan dengan sekarang tentunta perbedaanya banyak
sekali. Dengan adanya teknologi,seharusnya kita bias memanfaatkannya dengan ,sebaik
mungkin.

Terjadinya pemilahan-pemilahan antara ilmu umum dan ilmu agama inilah yang membawa umat
Islam kepada keterbelakangan dan kemunduran peradaban, lantaran karena ilmu-ilmu umum
dianggap sesuatu yang berada di luar Islam dan berasal dari non-Islam.Agama dianggap tidak
ada kaitannya dengan ilmu, begitu juga ilmu dianggap tidak memperdulikan agama.Begitulah
gambaran praktik kependidikan dan aktivitas keilmuan di tanah air sekarang ini dengan berbagai
dampak negatif yang ditimbulkan dan dirasakan oleh masyarakat.Sistem pendidikan Islam yang
ada hanya mengajarkan ilmu-ilmu agama saja. Di sisi lain, generasi muslim yang menempuh
pendidikan di luar sistem pendidikan Islam hanya mendapatkan porsi kecil dalam hal pendidikan
Islam atau bahkan sama sekali tidak mendapatkan ilmu-ilmu keislaman.

Rendahnya Kualitas Sarana Fisik Untuk sarana fisik misalnya, banyak sekali sekolah dan
perguruan tinggi kita yang gedungnya rusak, kepemilikan dan penggunaan media belajar rendah,
buku perpustakaan tidak lengkap.Sementara laboratorium tidak standar, pemakaian teknologi
informasi tidak memadai dan sebagainya.Bahkan masih banyak sekolah yang tidak memiliki
gedung sendiri, tidak memiliki perpustakaan, tidak memiliki laboratorium dan sebagainya. Selain
itu, Rendahnya kesejahteraan guru mempunyai peran dalam membuat rendahnya kualitas
pendidikan Indonesia.Dengan pendapatan rendah, banyak guru terpaksa melakukan pekerjaan
sampingan. Ada yang mengajar lagi di sekolah lain, memberi les pada sore/malam hari, menjadi
tukang ojek online, pedagang buku/LKS, pedagang pulsa ponsel, dan sebagainya.

Lalu bagaimana cara mengatasi itu semua? Tentunya dengan adanya upaya pengembangan baik
dari pengajar dan juga murid serta peranan pemerintah pun juga diperlukan dalam upaya
pengembangan pendidikan secara umum. Terutama guru dan murid itu sendri karena keduanya
memiliki peranan yang sama dalam melaksanakan pendidikan islam yang baik. Jika salah satu
dari keduanya tidak memiliki niatan maka hasilnya pun bias dipastikan tidak akan maksimal

Anda mungkin juga menyukai