Sulfonamid
Sulfonamid
Toksisitas selektif
sulfonamida terjadi karena sel-
sel mamalia mengambil asam
folat yg didapat dalam makanan
sedangkan bakteri kekurangan
kemampuan ini dan harus
mensintesis asam folat.
Contoh:
- prokain
- benzokain
- para amino salisilat
Farmakokinetik
Absorpsi:
Secara umum absorpsi dalam sal. cerna mudah dan
cepat kecuali sulfonamida yang digunakan secara
lokal untuk infeksi usus seperti sulfamezatin,
sulfadiazin, dan sulfametoksin.
Sebanyak 70-100% dosis oral diabsorpsi di sal. cerna.
Distribusi:
Kadar sulfa aktif dalam urin 10 kali lebih tinggi dari
pada dalam plasma >>> Cocok untuk desinfektan
saluran kemih.
Sulfa tersebar ke seluruh jaringan.
Sulfa dapat melalui sawar uri sehingga dapat
menimbulkan efek antimikroba dan efek toksik pada
janin
Farmakokinetik
Metabolisme:
Terjadi perubahan secara asetilasi dan oksidasi.
Hasil oksidasinya menyebabkan reaksi toksik
sistemik berupa lesi di kulit dan reaksi hipersensitif.
Hasil asetilasinya menyebabkan hilangnya aktivitas
obat.
Bentuk asetil dari beberapa sulfa sukar larut dalam
air sehingga sering menimbulkan kristal uria dan
komplikasi ginjal lainnya.
Ekskresi:
Hampir semua sulfa diekskresi melalui ginjal, sedikit
yang diekskresi melalui feses, empedu, dan ASI.
Klasifikasi Sulfonamida
Berdasarkan kecepatan absorpsi dan ekskresi:
Sulfonamida dengan absorpsi dan ekskresi cepat
Sulfisoksazol
Merupakan prototip golongan ini dengan efek antibakteri
kuat.
Distribusinya hanya sampai cairan ekstrasel, sebagian
terikat pada protein plasma
Kadar puncak dalam plasma 2-4 jam setelah dosis oral 2-4
gram.
95% diekskresi melalui urin dalam 24 jam setelah dosis
tunggal
Kadar dalam urin jauh lebih tinggi dari kadar dalam
plasma sehingga daya kerjanya sebagai bakterisida.
Kadar dalam SSP hanya 1/3 dari kadar darah.
Kelarutannya dalam urin lebih tinggi daripada sulfadiazin
sehingga resiko kristal uria dan hematuria jarang terjadi.
Sulfametoksazol
Merupakan derivat dari sulfisoksazol yang absorpsi
dan ekskresinya lebih lambat, sering dikombinasi
dengan trimetoprim.
Sulfadiazin
Diabsorpsi cepat di sal. cerna
Kadar maksimum dalam darah setelah 3-6 jam.
Sukar larut dalam urin sehingga dapat timbul kristal
uria. Harus banyak minum sehingga jml urin min.
1200 ml atau ditambah Na bikarbonat.
Untuk mencegah kristaluria dikombinasi dengan
sulfamerazin dan sulfamezatin yang disebut
trisulfapirimidin (trisulfa).
Sulfonaminda yang Sedikit Diabsorpsi
Sulfasalazin
Absorpsi di sal. cerna sangat lambat.
Digunakan utk terapi ulcerative colitis (ringan-
sedang) dan regional enteritis.
Sulfonamida untuk topikal
Sulfasetamid
Adalah turunan sulfanilamida
Larutan garamnya digunakan untuk infeksi mata
Ag-sulfadiazin
untuk mencegah infeksi luka bakar.