Anda di halaman 1dari 3

Penelusuran Masalah / Topik Penelitian

Oleh : Esti Ristanti


NIM : 131611133129

1. Bidang Penelitian : Manajemen dan Pendidikan


2. Kasus : Kinerja perawat
3. Kajian Masalah : Cara mengurangi stress kerja pada perawat yang berhubungan dengan
kinerja perawat
4. Spider Web :
5. Keaslian penulisan :

No Judul Karya Ilmiah & Penulis Variabel Jenis Penelitian Hasil


1 Pengaruh Konflik Peran Ganda Metode Survey Stress kerja
Dan Stress Kerja Terhadap berpengaruh
Kinerja Perawat Wanita Rumah signifikan positif
Sakit ( Studi Pada Rumah Sakit terhadap kinerja
Roemani Muhammadiyah perawat wanita
Semarang ) rumah sakit
2 Hubungan Tingkat Pendidikan Uji Chi-Square Tingkat
Dan Lama Kerja Perawat Pendidikan dan
Dengan Kinerja Perawat di lama kerja
RSU Pandan Arang Kabupaten perawat
Boyolali berpengaruh pada
kinerja perawat
3 Analsis Faktor – Faktor Yang Sumber daya Inferensial Faktor-faktor yang
Berhubungan Dengan Kinerja Kepemimpinan telah tercantum
Perawat Pegawai Daerah Di Imbalan berpengaruh
Puskesmas Kabupaten Kudus Struktur terhadap kinerja
Desain pekerjaan perawat
Kesempatan
promosi
Supervisi
Persepsi
Sikap
Kepribadian
Belajar
Motivasi

6. Kerangka Konsep : -
7. Tujuan Penelitian :
- Tujuan Umum : Pengaruh Stress Kerja terhadap Kinerja Perawat Belum Dapat Dijelaskan
- Tujuan Khusus :
8. Menentukan Judul :
9. Pendahuluan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Diabetes melitus merupakan penyakit gangguan metabolik menahun akibat pankreas
tidak dapat memproduksi cukup insulin atau insulin tidak dapat bekerja secara efektif
(Kemenkes RI, 2014). Diabetes melitus tipe dua merupakan 90% dari seluruh kasus diabetes
(Vitahealth, 2010). Pada tahun 2013 terdapat 382 juta jiwa penderita diabetes di dunia dan
diperkirakan akan terjadi peningkatan pada tahun 2035 menjadi 592 juta jiwa penderita
diabetes (International Diabetes Federation, 2013). Sementara di Indonesia pada tahun 2013
jumlah penderita diabetes melitus dengan usia ≥15 tahun mencapai lebih dari 12 juta jiwa
(Kemenkes RI, 2014). Dan angka kejadian terbesar penderita diabetes di negara berkembang
terjadi pada usia 45 – 64 tahun (Bilous & Donelly, 2015).
Data WHO tahun 2011 didapatkan jumlah penduduk dunia yang menderita Diabetes
Militus cenderung meningkat dari tahun ke tahun, hal ini dikarenakan jumlah populasi
meningkat, rendahnya pengetahuan dalam mengelola gaya hidup sehat, prevalensi obesitas
meningkat dan kegiatan fisik kurang. Pada tahun 2011,Data tentang lansia sendiri di dunia di
perkirakan mencapai 450 juta orang (7% dari seluruh penduduk dunia), dan nilai ini di
perkirakan akan terus meningkat. Sekitar 50% lansia mengalami intoleransi glukosa dengan
kadar gula darah puasa (Rochmah. 2007).
Jalan kaki merupakan cara mudah dan murah untuk sehat, namun untuk memperoleh
hasil maksimal bagi kesehatan perlu diperhatikan posisi kaki saat berjalan (Kurniali &
Brotoasmoro, 2007). Menurut American College of Sports Medicine (ACSM) aktivitas
berjalan kaki merupakan bentuk aktivitas fisik yang direkomendasikan untuk dilakukan
seharihari. Apabila aktivitas berjalan kaki dilakukan sesuai rekomendasi ACSM seperti
bertelanjang kaki atau hanya dengan beralaskan sepatu bersol sangat tipis, hal ini dapat
membantu seseorang keluar dari pola hidup yang tidak aktif menjadi pola hidup yang aktif.
Jalan kaki yang dilakukan dalam frekuensi tertentu bahkan dapat menurunkan resiko terkena
penyakit metabolik seperti diabetes melitus (kencing manis), kolesterol tinggi (dislipidemia),
hipertensi dan penyakit jantung koroner. Aktifitas berjalan kaki akan menjadi efektif dan
berguna bagi kesehatan jika dilakukan minimal 30 menit sebanyak 5 (lima) kali dalam
seminggu (Hage, 2013).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah diuraikan diatas, maka penelitian ini
merumuskan masalah sebagai berikut :
1.2.1 Bagaimana pengaruh jalan kaki 30 menit terhadap penurunan kadar gula darah pada
lansia penderita Diabetes Melitus Tipe 2 ?

1.3 Batasan Masalah


Untuk membuat penelitian ini lebih terarah maka penulis membatasi masalah dan hasil
rumusan masalah diatas. Adapun batasan masalahsebagai berikut :
1.3.1 Subyek dari penelitian adalah beberapa lansia yang berada di Panti Werdha Jambangan,
Suarabaya.
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Mengidentifikasi kadar gula darah acak lansia dengan Diabetes Melitus tipe 2 setelah
pemberian latihan jalan kaki 30 menit.
1.4.2 Menganalisa pengaruh latihan jalan kaki ringan 30 menit terhadap penurunan kadar gula
darah pada lansia penderita Diabetes Melitus Tipe 2.

Anda mungkin juga menyukai