Anda di halaman 1dari 9

P6 – Lensa

Disusun Oleh :

Evan Sutrisno_160320003
Elvin Nuary Santoso_160320042
Moh.Muyassir_160320050
I. Tujuan

1. Memahami sifat lensa cembung dan cekung.


2. Menentukan jarak fokus lensa cembung dan cekung.

II. Dasar Teori


Lensa adalah medium transparan yang dibatasi oleh dua permukaan bias
paling sedikit satu diantaranya lengkung sehingga terjadi dua kali pembiasan
sebelum keluar dari lensa. Garis hubung antara pusat kelengkungan kedua
permukaan disebut sumbu utama. Bayangan yang dibuat oleh permukaan pertama
merupakan benda untuk permukaan kedua. Permukaan kedua akan membuat
bayangan akhir. Terdapat dua jenis lensa, yaitu lensa cembung dan lensa cekung.
Pada lensa cembung (lensa positif) sinar dapat mengumpul (konvergen) dan pada
lensa cekung (lensa negatif) sinar dapat menyebar atau konvergen.
Lensa cembung memiliki tiga sinar istimewa yaitu: Sinar yang datang
sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus f, sinar yang datang
melalui titik fokus pasif f akan dibiaskan sejajar dengan sumbu utama, sinar yang
datang melalui titik pusat optik (O) akan diteruskan (tidak dibiaskan).
Seperti halnya pada lensa cembung, untuk menggambarkan bayangan pada lensa
cekung pun dapat digunakan perjalanan tiga sinar istimewanya. Tiga sinar
istimewa pada lensa cekung adalah sebagai berikut: Sinar datang sejajar dengan
sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah dari titik fokus f, sinar datang menuju
titik fokus pasif f2 akan akan dibiaskan sejajar dengan sumbu utama. sinar datang
melalui pusat lensa O akan diteruskan. Dan untuk jarak fokus lensa dapat dicari
dengan rumus:
1 1 1
+ =
o i f
o = jarak lensa
i = jarak layar
f = jarak fokus

III. Alat-alat yang diperlukan


1. Lensa positif (cembung) 3. Meja optik dengan perlengkapannya
2. Lensa negatif (cekung)
IV. Cara Kerja

1. Mencari jarak fokus lensa cembung


a. Dengan menggunakan persamaan Gauss
Kita menyusun benda, lensa cembung, dan layer pada garis lurus di atas
meja optik. Benda (objek) merupakan anak panah iluminasi terang yang
dibentuk oleh plat logam dan lampu. Dengan menggeser-geser layar maka
pada posisi tertentu akan memperoleh bayangan nyata yang terjelas pada
layar. Melakukan pengukuran i sebanyak 3 kali. Kemudian mengulangi
percobaan ini dengan mengubah jarak benda o, sebanyak 5 kali. Pada
percobaan ini kita menggunakan jarak o sebesar: 20 cm s.d. 60 cm dengan
interval 4 cm s.d. 6 cm.
b. Dengan pengukuran langsung
Oleh karena benda yang terletak tak berhingga jauhnya dari lensa dapat
menghasilkan sinar datang yang sejajar sumbu, maka kita dapat mengukur
jarak fokus lensa cembung dengan menggunakan benda yang letaknya
jauh sekali dari lensa. Untuk benda jauh ini bayangan nyatanya terletak
pada jarak fokus lensa. Mengarahkan lensa pada benda-benda jauh,
misalnya atap gedung, lalu mengukur jarak bayangan atap yang tertangkap
pada layar untuk mencari jarak fokus lensa. Melakukan percobaan ini
berulang sampai 5 kali.
2. Mencari jarak fokus lensa cekung
V. Data Hasil Pengukuran
Tabel hasil pengukuran
1. Mencari jarak fokus lensa cembung
a) dengan menggunakan persamaan Gauss
No Letak Lensa [cm] Letak layar [cm]
i1 i2 i3
(o)
1 o1 = 25 15.5 15.7 15.6
2 o2 = 31 13.5 13.6 13.5
3 o3 = 37 12.5 12.6 12.7
4 o4 = 43 12 11.9 12.1
5 o5 = 49 11.6 11.4 11.6

b) dengan pengukuran langsung

Jarak fokus (cm)


f1 f2 f3 f4 f5
8.8 9.3 8.9 8.6 9

2. Mencari jarak fokus lensa cekung


Posisi (i) layar : y = 42 cm
No Letak Lensa Posisi (ii) layar [cm]
x1 x2 x3
cekung [cm] (L)
1 L1 = 29 58.7 58.9 59.3
2 L2 = 30 52.7 53.4 52.5
3 L3 = 31 50.1 50.3 50.2
4 L4 = 32 47.2 47.1 47.4
5 L5 = 33 45 45.3 45

VI. Analisis Data

1. Mencari jarak fokus lensa cembung


a) dengan menggunakan persamaan Gauss
No Letak Lensa Letak layar [m]
i1 i2 i3 í [m] f [m]
[m] (o)
1 o1 = 0.25 0.155 0.157 0.156 0.156 0.096
2 o2 = 0.31 0.135 0.136 0.135 0.135 0.094
3 o3 = 0.37 0.125 0.126 0.127 0.126 0.094
4 o4 = 0.43 0.12 0.119 0.121 0.12 0.094
5 o5 = 0.49 0.116 0.114 0.116 0.115 0.093
í1 =
∑ ii = 0.155+0.157+0.156 = 0.156 m
n 3

1 1 1
= + = 1 + 1 = 0.156 + 0.25 = 0.406
f 1 o1 í 1 0.25 0.156 0.039 0.039 0.039

0.039
f1 = = 0.096 m
0.406

f n [m] f́ [m] δ n [m] δ n [m]


2

0.096 0.002 0.000004


0.094 0 0
0.094 0.094 0 0
0.094 0 0
0.093 -0.001 0.000001

f́ =
∑ f i = 0.096+0.094+ 0.094+0.094 +0.093 = 0.094 m
n 5

δ 1 = f 1 - f́ = 0.096 – 0.094 = 0.002 m

∑ δ2n 0.000005
sf´ =
√ n(n−1)
=
√ 5( 5−1)
= 0.0005 m

f = f́ ± sf´ = [0.094 ± 0.0005] m

b) dengan pengukuran langsung

Jarak fokus (m)


f1 f2 f3 f4 f5
0.088 0.093 0.089 0.086 0.09

f n [m] f́ [m] δ n [m] δ n [m]


2

0.088 -0.001 0.000001


0.093 0.004 0.000016
0.089 0.089 0 0
0.086 -0.003 0.000009
0.09 0.001 0.000001

f́ =
∑ f i = 0.088+0.093+0.089+ 0.086+0.09 = 0.089 m
n 5

δ 1 = f 1 - f́ = 0.088 – 0.089 = -0.001 m

∑ δ2n 0.000027
sf´ =
√ (n−1)
=
√ (5−1)
= 0.00259 m

f = f́ ± sf´ = [0.089 ± 0.00259] m

2. Mencari jarak fokus lensa cekung


Posisi (i) layar : y = 42 cm = 0.42 m
No Letak Lensa Posisi (ii) layar [m]
x́[m] o [m] i [m] f [m]
cekung [m] (L) x1 x2 x3
1 L1 = 0.29 0.587 0.589 0.593 0.59 -0.13 0.30 -0.229
2 L2 = 0.30 0.527 0.534 0.525 0.529 -0.12 0.29 -0.205
3 L3 = 0.31 0.501 0.503 0.502 0.502 -0.11 0.28 -0.181
4 L4 = 0.32 0.472 0.471 0.474 0.472 -0.10 0.27 -0.159
5 L5 = 0.33 0.45 0.453 0.45 0.451 -0.09 0.26 -0.138

x́ 1 =
∑ xi = 0.587+0.589+0.593 = 0.59 m
n 3

o 1 = L1− y = 0.29 – 0.42 = -0.13 m ; i = x́−L1 = 0.59 – 0.29 = 0.3 m

1 1 1
= + = 1 + 1 = −0.3 + 0.13 = −0.17
f 1 o1 í 1 −0.13 0.3 0.039 0.039 0.039
0.039
f1 = = -0.229 m
−0.17

f n [m] f́ [m] δ n [m] δ n [m]


2

-0.229 -0.047 0.00221


-0.205 -0.023 0.00053
-0.181 -0.182 0.001 0.000001
-0.159 0.023 0.00053
-0.138 0.044 0.00194

f́ =
∑ f i = −0.229−0.205−0.181−0.159−0.138 = -0.182 m
n 5

δ 1 = f 1 - f́ = -0.229 - (- 0.182) = -0.047 m

∑ δ2n 0.005211
sf´ =
√ n(n−1)
=
√ 5(5−1)
= 0.016 m

f = f́ ± sf´ = [-0.182 ± 0.016] m

VII. Pembahasan

Lensa cembung adalah lensa yang bersifat mengumpulkan sinar


(konvergen). Titik fokus lensa cembung bernilai positif. Lensa cekung adalah
lensa yang bersifat menyebarkan sinar (divergen). Titik fokus lensa cekung
bernilai negatif. Pada lensa cekung bayangannya selalu maya, tegak, dan
diperkecil.

Percobaan pada lensa cembung dan lensa cekung ini dilakukan untuk
memahami sifat – sifat dari lensa cembung dan lensa cekung ini dan untuk
mengetahui jarak fokus suatu lensa cembung dan lensa cekung ini. Percobaan ini
dilakukan dengan meletakkan benda, sumber cahaya dan cermin
(cembung/cekung) secara garis lurus di atas meja optic dengan bantuan alat
lainnya lalu kita mencatat jarak fokus dari masing - masing cermin.

Pada percobaan Lensa cembung dilakukan dua kali pengukuran yaitu


menggunakan persamaan Gauss dan pengukuran langsung. Pada percobaan
dengan persamaan Gauss didapatkan hasil jarak fokus pada cermin cembung
sebesar [0.094 ± 0.0005] m dengan rata – rata sebesar 0.094 m dari 5x percobaan.
Sedangkan dengan metode pengukuran langsung, jarak titik fokus sebuah lensa
cembung sebesar [0.089 ± 0.00259] m dari data ini dapat kita simpulkan bahwa
pada pengukuran langsung nilai dari titik fokus nya kurang teliti dibandingkan
dengan persamaan Gauss dikarenakan tidak adanya perhitungan untuk nilai o , i
yang dapat mempengaruhi ketelitian nilai dari titik fokus sebuah lensa cembung
tersebut. Dan nilai dari hasil perhitungan yang kita lakukan hampir sama dan
sebanding dengan teori karena pada perhitungan ini kita memakai rumus asli
untuk menghitung nilai jarak dari titik fokus lensa cembung tersebut.

Pada percobaan lensa cekung didapatkan hasil fokus lensa cekung sebesar
[-0.182 ± 0.016] m nilai negatif ini diperoleh karena bayangan yang dihasilkan
olah lensa cekung bersifat maya tegak dan diperkecil. Hal ini sebanding dengan
teori karena nilai fokus lensa cekung selalu bersifat negatif.

VIII. Kesimpulan

1. Lensa cembung adalah lensa yang bersifat mengumpulkan sinar


(konvergen). Titik fokus lensa cembung bernilai positif. Lensa cekung
adalah lensa yang bersifat menyebarkan sinar (divergen). Titik fokus lensa
cekung bernilai negatif
2. Jarak fokus lensa cembung dengan perhitungan Gauss adalah [0.094 ±
0.0005] m, sedangkan jarak fokus lensa cembung dengan perhitungan
langsung adalah [0.089 ± 0.00259] m dan jarak fokus lensa cekung adalah
[-0.182 ± 0.016] m.

IX. Daftar Pustaka

https://www.ilmiahku.com/2019/05/Laporan-Praktikum-Lensa-Cembung-dan-
Cermin-Cekung.html

https://www.slideshare.net/saifulnurs/lensa-cembung-dan-cekung

https://www.yuksinau.id/lensa-cembung-pengertian-rumus-sifat-bayangan/

Anda mungkin juga menyukai