Anda di halaman 1dari 24

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

Penelitian yang dilakukan terhadap objek penelitian yaitu aplikasi BTN Smart

Share dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner kepada sampel pegawai yang

menggunakan aplikasi BTN Smart Share pada PT Bank Tabungan Negara (Persero)

Tbk. sehingga diperoleh data-data sebagai berikut:

a. Profil Pegawai Sebagai Responden

Data penelitan diperoleh dengan cara penyebaran kuesioner kepada pegawai

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. sebagai sampel sebanyak 100 pegawai.

Kuesioner dibuat dalam Bahasa Indonesia sebanyak 18 (delapan belas) pernyataan

yang tergolong dalam 5 (lima) indikator yaitu persepsi kemudahan penggunaan

(Perceived Ease of Use), persepsi kemanfaatan (Perceived Usefulness), sikap

penggunaan (Attitude Toward Using), minat perilaku untuk tetap menggunakan

(Behavioral Intention to Use) dan penggunaan teknologi sesungguhnya (Actual

System Usage). Penyebaran dan pengumpulan kuesioner dilakukan pada tanggal

27-30 Desember 2017 di lingkungan kerja PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Dalam penyebaran kuesioner sebanyak 100 sampel , seluruh sampel dapat

digunakan untuk penelitian dikarenakan seluruh pertanyaan terisi dengan lengkap.

Profil responden dalam penelitian ini dibedakan berdasarkan usia, jabatan, dan

frekuensi Penggunaan aplikasi BTN Smart Share antara lain:

34
35

1. Profil Pegawai Sebagai Responden Berdasarkan Usia

Sumber : Hasil Penelitian Aplikasi BTN Smart Share (2017)

Gambar IV.1. Profil Pegawai Sebagai Responden Berdasarkan Usia

Berdasarkan data diatas diketahui usia responden sebagai berikut :

a. Responden terbanyak adalah responden yang berusia 25-35 tahun yaitu

sebanyak 57 pegawai atau 57 % dari total responden.

b. Responden yang berusia >35 tahun sebanyak 26 % dengan total

responden sebanyak 26 pegawai.

c. Sisanya responden yang berusia <25 tahun dengan presentase

sebanyak 17 % dengan total responden sebanyak 17 pegawai.


36

2. Profil Pegawai Sebagai Responden Berdasarkan Jabatan

Sumber : Hasil Penelitian Aplikasi BTN Smart Share (2017)

Gambar IV.2.Profil Pegawai Sebagai Responden Berdasarkan Jabatan

Berdasarkan data diatas diketahui jabatan responden sebagai berikut :

a. Responden terbanyak adalah responden yang mempunyai jabatan

sebagai Officer yaitu sebanyak 71 pegawai atau 71 % dari total

responden.

b. Responden yang mempunyai jabatan sebagai Assistant Manager yaitu

sebanyak 15 pegawai atau 15 % dari total responden.

c. Responden yang mempunyai jabatan sebagai Manager yaitu sebanyak

10 pegawai atau 10 % dari total responden.

d. Responden yang mempunyai jabatan sebagai Senior Manager yaitu

sebanyak 2 pegawai atau 2 % dari total responden.

e. Sisanya responden yang mempunyai jabatan sebagai Assistant Vice

Precident dan Vice Precident yaitu masing-masing sebanyak 1

pegawai atau 1 % dari total responden.


37

3. Profil Pegawai Sebagai Responden Berdasarkan Frekuensi Penggunaan

Aplikasi BTN Smart Share

Sumber : Hasil Penelitian Aplikasi BTN Smart Share (2017)

Gambar IV.3. Profil Pegawai Sebagai Responden Berdasarkan


Frekuensi Penggunaan Aplikasi BTN Smart Share

Berdasarkan data diatas diketahui frekuensi responden dalam

menggunakan aplikasi BTN Smart Share sebagai berikut :

a. Responden sebanyak 82 pegawai atau 82 % dari total responden

menggunakan aplikasi BTN Smart Share 1-2 kali dalam seminggu.

b. Responden sebanyak 11 pegawai atau 11 % dari total responden

menggunakan aplikasi BTN Smart Share 3-4 kali dalam seminggu.

c. Sisanya responden sebanyak 7 pegawai atau 7 % menggunakan

aplikasi BTN Smart Share >4 kali dalam seminggu.


38

b. Uji Validitas Pernyataan Pada Kuesioner

Uji validitas terhadap kuesioner diperlukan untuk memastikan bahwa

kuesioner yang digunakan dalam penelitian mampu mengukur variabel penelitian

dengan baik. Suatu instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang

diinginkan dan mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat.

Uji Validitas digunakan untuk mengetahui kevalidan kuesioner dalam

mengumpulkan data. Uji validitas dilakukan dengan rumus kolerasi bivariate person

dengan alat bantu program SPSS versi 21. Pernyataan pada kuesioner dalam uji

validitas dikatakan valid jika:

- r hitung ≥ r tabel pada nilai signifikasi 0,05 atau 5% (dinyatakan valid).

- r hitung < r tabel pada nilai signifikasi 0,05 atau 5%.(dinyatakan tidak valid)

Sumber : Oktofiyani (2016:49)

Adapun r table yang diperoleh yaitu = 0, 198 dari jumlah responden sebanyak

100 pegawai dengan rumus perhitungan pada Microsoft Excel sebagai berikut:

=TINV(tingkat signifikansi,jumlah responden)

=TINV(0.05,100) = 0,198

Sumber : https://belajarspss23.blogspot.co.id

Uji validitas dilakukan terhadap butir-butir pernyataan pada kuesioer yaitu:

1. Uji Validitas Pernyataan Pada Variabel A atau Variabel Persepsi

Kemudahan Penggunaan (Perceived Ease of Use)


39

Tabel IV.1.
Perhitungan Uji Validitas Variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan

Sumber : Hasil Olah Data Uji Validitas Menggunakan SPSS Versi 21

Tabel IV.2.
Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan

Sumber : Hasil Olah Data Uji Validitas Menggunakan SPSS Versi 21


40

2. Uji Validitas Variabel B atau Variabel Persepsi Kemanfaatan

Tabel IV.3. Perhitungan Uji Validitas Variabel Persepsi Kemanfaatan

Sumber : Hasil Olah Data Uji Validitas Menggunakan SPSS Versi 21

Tabel IV.4. Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi Kemanfaatan

Sumber : Hasil Olah Data Uji Validitas Menggunakan SPSS Versi 21


41

3. Uji Validitas Variabel C atau Variabel Sikap Penggunaan

Tabel IV.5. Perhitungan Uji Validitas Variabel Sikap Penggunaan

Sumber : Hasil Olah Data Uji Validitas Menggunakan SPSS Versi 21

Tabel IV.6. Hasil Uji Validitas Variabel Sikap Penggunaan

Sumber : Hasil Olah Data Uji Validitas Menggunakan SPSS Versi 21


42

4. Uji Validitas Variabel D atau Variabel Perilaku Untuk Tetap

Menggunakan

Tabel IV.7. Perhitungan Uji Validitas Variabel Perilaku Untuk Tetap


Menggunakan

Sumber : Hasil Olah Data Uji Validitas Menggunakan SPSS Versi 21

Tabel IV.8. Hasil Uji Validitas Variabel Perilaku Untuk Tetap


Menggunakan

Sumber : Hasil Olah Data Uji Validitas Menggunakan SPSS Versi 21


43

5. Uji Validitas Variabel E atau Variabel Kondisi Penggunaan Sistem

Tabel IV.9.
Perhitungan Uji Validitas Variabel Kondisi Penggunaan Sistem

Sumber : Hasil Olah Data Uji Validitas Menggunakan SPSS Versi 21

Tabel IV.10. Hasil Uji Validitas Variabel Kondisi Penggunaan Sistem

Sumber : Hasil Olah Data Uji Validitas Menggunakan SPSS Versi 21


44

c. Uji Reliabilitas

Dalam suatu penelitian, reliabilitas adalah sejauh mana pengukuran dari suatu

tes tetap konsisten setelah dilakukan berulang-ulang terhadap subjek dan dalam

kondisi yang sama. Penelitian dianggap dapat diandalkan bila memberikan hasil yang

konsisten untuk pengukuran yang sama. Tidak bisa diandalkan bila pengukuran yang

berulang itu memberikan hasil yang berbeda-beda.

Tinggi rendahnya reliabilitas, secara empirik ditunjukan oleh suatu angka

yang disebut nilai koefisien reliabilitas. Reliabilitas yang tinggi ditunjukan dengan

nilai rxx mendekati angka 1. Kesepakatan secara umum reliabilitas yang dianggap

sudah cukup memuaskan jika ≥ 0.700.

Pengujian reliabilitas instrumen dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach

karena instrumen penelitian ini berbentuk angket dan skala bertingkat. Rumus Alpha

Cronbach sebagai berikut :

a. Jika nilai alpha > 0.90 maka reliabilitas sempurna.

b. Jika nilai alpha antara 0.70 – 0.90 maka reliabilitas tinggi.

c. Jika nilai alpha antara 0.50 – 0.70 maka reliabilitas moderat.

d. Jika nilai alpha < 0.50 maka reliabilitas rendah.

e. Jika alpha rendah, kemungkinan satu atau beberapa item tidak reliabel.

Sumber : Oktofiyani (2016:50)

Adapun variabel yang dilakukan uji reliabilitas adalah sebagai berikut:


45

1. Uji Reliabilitas Pada Variabel A atau Variabel Kemudahan Penggunaan

Tabel IV.11.
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan

Sumber : Hasil Olah Data Uji Reliabilitas Menggunakan SPSS Versi 21

Dari hasil uji reliabilitas tersebut mengindikasikan bahwa semua butir

pernyataan yang diuji adalah reliable karena nilai Cronbach's Alpha yang

diperoleh > 0,70 yaitu Cronbach's Alpha 0,888 dan termasuk pada kategori

reliabilitas tinggi.

2. Uji Reliabilitas Variabel B atau Variabel Persepsi Kemanfaatan

Tabel IV.12. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Persepsi Kemanfaatan

Sumber : Hasil Olah Data Uji Reliabilitas Menggunakan SPSS Versi 21

Dari hasil uji reliabilitas tersebut mengindikasikan bahwa semua butir

pernyataan yang diuji adalah reliable karena nilai Cronbach's Alpha yang
46

diperoleh > 0,70 yaitu Cronbach's Alpha 0,826 dan termasuk pada kategori

reliabilitas tinggi.

3. Uji Reliabilitas Variabel C atau Variabel Sikap Penggunaan

Tabel IV.13. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Sikap Penggunaan

Sumber : Hasil Olah Data Uji Reliabilitas Menggunakan SPSS Versi 21

Dari hasil uji reliabilitas tersebut mengindikasikan bahwa semua butir

pernyataan yang diuji adalah reliable karena nilai Cronbach's Alpha yang

diperoleh > 0,70 yaitu Cronbach's Alpha 0,866 dan termasuk pada kategori

reliabilitas tinggi.

4. Uji Reliabilitas Variabel D atau Variabel Perilaku Untuk Tetap Menggunakan

Tabel IV.14.
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Perilaku Untuk Tetap Menggunakan

Sumber : Hasil Olah Data Uji Reliabilitas Menggunakan SPSS Versi 21


47

Dari hasil uji reliabilitas tersebut mengindikasikan bahwa semua butir

pernyataan yang diuji adalah reliable karena nilai Cronbach's Alpha yang

diperoleh > 0,70 yaitu Cronbach's Alpha 0,834 dan termasuk pada kategori

reliabilitas tinggi.

5. Uji Reliabilitas Variabel E atau Variabel Kondisi Penggunaan Sistem

Tabel IV.15. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kondisi Penggunaan Sistem

Sumber : Hasil Olah Data Uji Reliabilitas Menggunakan SPSS Versi 21

Dari hasil uji reliabilitas tersebut mengindikasikan bahwa semua butir

pernyataan yang diuji adalah reliable karena nilai Cronbach's Alpha yang

diperoleh > 0,70 yaitu Cronbach's Alpha 0,833 dan termasuk pada kategori

reliabilitas tinggi.

d. Uji Hipotesis Korelasi Variabel

Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui kekuatan dan keeratan

hubungan suatu variabel terhadap variabel yang lain dengan ketentuan jika koefisien

korelasi r hitung > r tabel maka hipotesis diterima tetapi jika koefisien korelasi r

hitung < r table maka hipotesis ditolak.


48

Selain itu pada regresi terdapat kondisi jika nilai t hitung > t table maka

variabel bebas (Variable Independent) berpengaruh pada variabel terikat (Variable

Dependent). Dengan kata lain, jika nilai signifikansi tidak lebih dari 0.05, artinya

variabel bebas perpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. Sebaliknya,

jika t hitung < t table maka variabel bebas tidak berpengaruh pada variabel terikat.

Dengan kata lain, jika nilai signifikansi lebih dari nilai probabilitas 0,05, artinya

variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.

Tabel IV.16. Hasil Uji Hipotesis Korelasi Variabel

Sumber : Hasil Uji Hipotesis Korelasi Variabel Menggunakan SPSS Versi 21

Dari hasil uji hipotesis korelasi variabel diatas, dapat dijelaskan hal-hal

sebagai berikut:

a. Hasil uji hipotesis korelasi antara Persepsi Kemudahan Penggunaan

(Perceived Ease Of Use) terhadap Persepsi Kemanfaatan (Perceived


49

Usefulness) diperoleh nilai signifikansi 0.000 < alpha 0.05, hal ini berarti

bahwa hipotesis H1 diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat

keeratan hubungan yang positif antara kedua variabel tersebut dengan

nilai Pearson Correlation sebesar 0.566.

b. Hasil uji hipotesis korelasi antara Persepsi Kemudahan Penggunaan

(Perceived Ease Of Use) terhadap Sikap Penggunaan (Attitude Toward

Using) diperoleh nilai signifikansi 0.000 < alpha 0.05, hal ini berarti

bahwa hipotesis H2 diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat

keeratan hubungan yang positif antara kedua variabel tersebut dengan

nilai Pearson Correlation sebesar 0.615.

c. Hasil uji hipotesis korelasi antara Persepsi Kemanfaatan (Perceived

Usefulness) terhadap Sikap Penggunaan (Attitude Toward Using)

diperoleh nilai signifikansi 0.000 < alpha 0.05, hal ini berarti bahwa

hipotesis H3 diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat

keeratan hubungan yang positif antara kedua variabel tersebut dengan

nilai Pearson Correlation sebesar 0.674.

d. Hasil uji hipotesis Korelasi antara Sikap Penggunaan (Attitude Toward

Using) terhadap Perilaku Untuk Tetap Menggunakan (Behavioral

Intention Use) diperoleh nilai signifikansi 0.000 < alpha 0.05, hal ini

berarti bahwa H4 diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat

keeratan hubungan yang positif antara kedua variabel tersebut dengan

nilai Pearson Correlation sebesar 0.605.


50

e. Hasil uji hipotesis korelasi antara Perilaku Untuk Tetap Menggunakan

(Behavioral Intention Use) terhadap Kondisi Penggunaan Sistem (Actual

System Use) diperoleh nilai signifikansi 0.000 < alpha 0.05, hal ini berarti

bahwa H5 diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat keeratan

hubungan yang positif antara kedua variabel tersebut dengan nilai

Pearson Correlation sebesar 0.711.

f. Hasil uji hipotesis korelasi antara Persepsi Kemudahan Penggunaan

(Perceiverd Ease Of Use) terhadap Perilaku Untuk Tetap Menggunakan

(Behavioral Intention Use) diperoleh nilai signifikansi 0.000 < alpha 0.05,

hal ini berarti bahwa H6 diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa

terdapat keeratan hubungan yang positif antara kedua variabel tersebut

dengan nilai Pearson Correlation sebesar 0.402.

g. Hasil uji hipotesis korelasi antara Persepsi Kemudahan Penggunaan

(Perceiverd Ease Of Use) terhadap Kondisi Penggunaan Sistem (Actual

System Use) diperoleh nilai signifikansi 0.000 < alpha 0.05, hal ini berarti

bahwa H7 diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat keeratan

hubungan yang positif antara kedua variabel tersebut dengan nilai

Pearson Correlation sebesar 0.581.

h. Hasil uji hipotesis korelasi antara Persepsi Kemanfaatan (Perceiverd of

usefulness) terhadap Perilaku Untuk Tetap Menggunakan (Behavioral

Intention Use) diperoleh nilai signifikansi 0.000 < alpha 0.05, hal ini

berarti bahwa H8 diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat


51

keeratan hubungan yang positif antara kedua variabel tersebut dengan

nilai Pearson Correlation sebesar 0.491.

i. Hasil uji hipotesis korelasi antara Persepsi Kemanfaatan (Perceived

Usefulness) terhadap Kondisi Penggunaan Sistem (Actual System Use)

diperoleh nilai signifikansi 0.000 < alpha 0.05, hal ini berarti bahwa H9

diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat keeratan hubungan

yang positif antara kedua variabel tersebut dengan nilai Pearson

Correlation sebesar 0.674.

j. Hasil uji hipotesis korelasi antara Sikap Penggunaan (Attitude Toward

Using) terhadap Kondisi Penggunaan Sistem (Actual System Use)

diperoleh nilai signifikansi 0.000 < alpha 0.05, hal ini berarti bahwa H10

diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat keeratan hubungan

yang positif antara kedua variabel tersebut dengan nilai Pearson

Correlation sebesar 0.717.

e. Uji Hipotesis Regresi Sederhana

1. Uji Hipotesis Regresi Sederhana Variabel Kemudahan Penggunaan

(Perceived Ease Of Use) Terhadap Persepsi Kemanfaatan (Perceived

Usefulness)

Tabel IV.17. Hasil Uji Hipotesis Regresi Sederhana Variabel Persepsi


Kemudahan Penggunaan terhadap Persepsi Kemanfaatan
52

Sumber : Hasil Uji Hipotesis Regresi Sederhana Menggunakan SPSS Versi 21

Sumber : Hasil Uji Hipotesis Regresi Sederhana Menggunakan SPSS Versi 21

Sumber : Hasil Uji Hipotesis Regresi Sederhana Menggunakan SPSS Versi 21

Dari hasil uji hipotesis regresi sederhana diatas maka diperoleh keterangan:

a. Variabel bebas (variable independent) adalah variabel A atau Persepsi

Kemudahan Penggunaan (Perceived Ease Of Use) dan variabel terikat

(variable dependent) adalah Variabel B atau Persepsi Kemanfataan

(Perceived Usefulness).

b. Nilai koefisien determinasi terkoreksi 0.314, artinya model yang terbentuk

dapat menjelaskan 31.4 % variasi data variabel A (Perceived Ease Of Use)

dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Pada output tersebut juga dilihat
53

bahwa pengaruh yang nyata (signifikan) F hitung sebesar 46.282 dengan

signifikan / probabilitas 0,000 < 0.05.

c. Nilai Costant (a) 6,204 sedangkan nilai variabel A (b) yaitu 0,365 dengan

persamaan regresi : Y = a + bx atau 6,204 + 0,365(x)

2. Uji Hipotesis Regresi Sederhana Variabel Perilaku Untuk Tetap

Menggunakan (Behavioral Intention Use) Terhadap Kondisi Penggunaan

Sistem (Actual System Usage)

Tabel IV.18. Hasil Uji Hipotesis Regresi Sederhana Variabel Perilaku


Untuk Tetap Menggunakan Terhadap Kondisi Penggunaan Sistem

Sumber : Hasil Uji Hipotesis Regresi Sederhana Menggunakan SPSS Versi 21

Sumber : Hasil Uji Hipotesis Regresi Sederhana Menggunakan SPSS Versi 21

Sumber : Hasil Uji Hipotesis Regresi Sederhana Menggunakan SPSS Versi 21


54

Dari hasil uji hipotesis regresi sederhana diatas maka diperoleh keterangan:

a. Variabel bebas (variable independent) adalah variabel D atau Perilaku

Untuk Tetap Menggunakan (Behavioral Intention Use) dan variabel terikat

(variable dependent) adalah Variabel E atau Kondisi Penggunaan Sistem

(Actual System Usage).

b. Nilai koefisien determinasi terkoreksi 0,501 artinya model yang terbentuk

dapat menjelaskan 50.1 % variasi data variabel D (Attitude Toward Using)

dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Pada output tersebut juga dilihat

bahwa pengaruh yang nyata (signifikan) F hitung sebesar 100,300 dengan

signifikan / probabilitas 0,000 <0.05.

c. Nilai Constant (a) 6,264 sedangkan nilai variabel A (b) yaitu 1,080 Dengan

persamaan regresi: Y = a + bx atau 6,264 + 1,080 (x).

4.2. Pembahasan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan berikut pembahasan mengenai

hasil-hasil yang ditemukan dalam penelitian mengenai “Analisis Dampak

Penggunaan Aplikasi BTN Smart Share Bagi Efektivitas Kinerja Karyawan”:

a. Penelitian dilakukan terhadap 100 pegawai pada PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk sebagai sampel responden yang menggunakan aplikasi BTN

Smart Share. Kuesioner dibuat dalam Bahasa Indonesia sebanyak 18

pernyataan dalam 5 kategori variebel penelitian.

b. Dalam penyebaran kuesioner sebanyak 100 sampel, semua sampel dapat

digunakan karena kuesioner telah terisi dengan lengkap oleh responden.


55

c. Profil pegawai sebagai responden dibedakan berdasarkan Usia, Jabatan, dan

Frekuensi Penggunaan Aplikasi BTN Smart Share.

d. Metode Analisis Data yang digunakan adalah Analisis Technology Acceptance

Model (TAM) dengan Teknik Pengukuran Data menggunakan Metode SPSS

versi 21.

e. Dalam penelitian ini, telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap

butir-butir pernyataan yang diujikan kepada responden. Uji validitas tersebut

bertujuan untuk memastikan bahwa kuisioner yang digunakan dalam

penelitian mampu mengukur variabel penelitian dengan baik. Sebab suatu

instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan

mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Sedangkan uji

reabilitas bertujuan untuk mengetahui apakah jawaban seseorang terhadap

pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Dan hasil yang

diperoleh pada uji validitas terhadap butit-butir pernyataan yaitu semua

pernyataan dinyatakan valid sebab Nilai Person Correlation ≥ r table atau

dengan kata lain, r hitung ≥ r tabel pada nilai signifikasi 0,05 atau 5%. Dan

dinyatakan Reliabel sebab nilai alpha > 0,70 yang artinya semua butir-butir

pernyataan masuk kedalam kategori reliabilitas mencukupi (sufficient

reliability).

f. Dalam penelitian ini menggunakan 5 variabel penelitian, yaitu:

1. Persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceived Ease Of Use) atau Variabel A

2. Persepsi Kemanfaatan (Perceived Usefulness) atau Variabel B

3. Sikap Penggunaan (Attitude Toward Using Technology) atau Variabel C


56

4. Perilaku Untuk Tetap Menggunakan (Behavioral Intention To Use) atau

Variabel D

5. Kondisi Nyata Penggunaan Sistem (Actual Technology Use) atau Variabel

E.

g. Dilakukan pengujian hipotesis korelasi dan hipotesis regresi untuk mengetahui

seberapa besar hubungan dan seberapa besar tingkat ketergantungan dari suatu

variabel terhadap variabel yang lain.

h. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis korelasi, diperoleh hasil sebagai

berikut:

1. Terdapat hubungan signifikan positif pada Variabel Persepsi Kemudahan

Penggunaan (Perceived Ease Of Use) terhadap Variabel Persepsi

Kemanfaatan (Perceived Usefulness) dengan nilai koefisien korelasi 0,566

dimana koefisien korelasi r hitung > r table (0,198).

2. Terdapat hubungan signifikan positif pada Variabel Kemudahan

Penggunaan (Perceived Ease Of Use) terhadap Variabel kondisi

penggunaan sistem (actual system usage) dengan nilai kofisien korelasi

0,581 dimana koefisien korelasi r hitung > rtable (0,198).

3. Terdapathubungan signifikan positif pada Variabel Persepsi Kemanfaatan

(Perceived Usefulness) terhadap Variabel kondisi penggunaan sistem

(actual system usage) dengan nilai kofisien korelasi 0,674 dimana

koefisien korelasi r hitung > r table (0,198).

i. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis regresi sederhana, diperoleh hasil

sebagai berikut :
57

1. Terdapat pengaruh signifikan positif pada Variabel Persepsi Kemudahan

Penggunaan (Perceived Ease Of Use) terhadap Variabel Persepsi

Kemanfaatan (Perceived Usefulness) dengan F hitung sebesar 46.282

dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. R square 31.4 % dan sisanya

dipengaruhi oleh variabel lain.

2. Terdapat pengaruh signifikan positif pada Variabel perilaku untuk tetap

mengggunakan (Behavioral Intention Use) terhadap Variabel kondisi

penggunaan sistem (Actual System Usage) dengan F hitung sebesar

100.300 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 R square 50.1 % dan

sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.

Anda mungkin juga menyukai