NO HADIR 11-15
Anggota Kelompok
DINDA INDRA DWI YUNI M. HAIDI
ANTIKA KURNIAWATI FAKHRAN
2019210012 2019210013 2019210014
CRISYA FARAHIYAH
WINSARI GHASSANI
2019210015 RACHMAN
2019210016
PEMBAHASAN
1. Pendahuluan
2. Mekanisme Kerja
3. Intoksikasi
4. Terapi simptomatik
5. Contoh Produk
6. Daftar Pustaka
PENDAHULUAN
1. Antikolinesterase→ menghambat kerja enzim
asetilkolinesterase, baik berikatan dengan substrat maupun
tidak.
2. Enzim asetilkolinesterase→ pegang peranan penting dalam
penghentian transmisi kolinergik
3. Berdasarkan ikatan, dibagi 2 :
a. Menghambat secara reversibel
Hambatan berlangsung beberapa menit sampai jam.
Berikatan dengan kovalen kemudian segera lepas
lagi dengan ACHE.
Contoh: edrofonium, fisostigmin, takrin
b. Menghambat secara irreversible
Berikatan dengan ACHE dan dipecah, jadi bertindak
sebagai substrat juga, tapi dengan kerja yang lebih
lambat drpd reaksi dg Ach àikatan enzim
dietilkarbamil.
Ikatan dietilkarbamil stabil dan tahan lama, shg
penghambatan enzim lebih lama.
Contoh: gas perang (tabun, sarin, soman), insektisida
(parathion, malation, diazinon, tetraetilpirofosfat
(TEPP), heksaetiltetrafosfat (HETP), dan
oktametilpiro-fosfortetramid (OMPA))
MEKANISME KERJA
Intoksikasi antikolinesterase yang paling sering
ditimbulkan oleh insektisida organofosfat
Gejala keracunan berupa efek muskarinik
(bronkokonstriksi, laringospasme, peristaltik usus
meningkat, produksi keringat bertambah), nikotinik
(tremor, fibrilasi, kelumpuhan), dan kelainan sentral
4 5
National Drug Codesn List.
KHoward, JF, 2008. Myasthenia
2021. Phospoline Iodide
Gravis, a Summary.
http://www.ninds.nih.gov/diso Ophthalmic.
rders/myasthenia_gravis/deta https://ndclist.com/ndc/0
il _myasthenia_gravis.htm. 46-1065 (diakses 15 april).
(diakses 15 April).