Pengajaran dan Pembelajaran Norma Baharu: Impak Inovasi
Terhadap Pelaksanaan Pngajaran dan Pembelajaran Alternatif Dalam
Tempoh Perintah Kawalan (PKP) Semasa Pandemik
Kebijakan proses belajar mengajar selain menggunakan google
classroom juga ditambah dengan menggunakan zoom dengan harapan agar interaksi antara dosen dan mahasiswa serta mahasiswa dengan mahasiswa dapat tercipta dan agar aktivitas mahasiswa dapat terpantau oleh dosen. Diberlakukan juga kebijakan Merdeka Belajar atau Kampus Merderka. Program-program tersebut diantaranya yaitu: relawan pengendalian covid, pengajar di rumah, dan program unggulan yaitu Permata Sakti. Tujuan dari program permata sakti yaitu pertukaran pelajar antar kampus untuk menjaga keharmonisan hubungan mahasiswa antar kampus. Perubahan cara belajar ini harus diterima secara positif sehingga dapat melakukan pembelajaran secara mandiri. Dosen perlu merancang secara sistematis dan penjadwalan yang baik. Dalam konteks pendidikan dalam institut pendidikan guru, inovasi pengajaran dan pembelajaran (PdP) menjadikan pendidikan senantiasa hidup dan memacu perubahan sehingga pendidikan bersifat dinamis. Sekarang teknologi telah mempermudah pelaksanaan PdP alternatif. Platform utama PdPR yaitu: Google Meet, Google Form, Classroom, & Delima, Youtube, PBL (project based learning, problem based learning), Inovasi, dan Kajian Tindakan. Semua ini dapat meningkatkan kemampuan berpikir aras tinggi di kalangan peserta didik dan meningkatkan kualitas pengajaran guru. Pembelajaran dan interaksi tetap bisa dijalankan meskipun melalui media maya. Sokongan moral sangat penting diberikan dalam hal ini. Masalah yang terjadi dalam pembelajaran daring yaitu sinyal yang kurang stabil dan pengeluaran biaya lebih banyak. Corak pembelajaran home based schooling yaitu orang tua membantu pelajaran anak-anaknya dan guru membantu dengan modul- modul pembelajaran. Bembelajaran ini berupa pembelajaran jarak jauh, pembelajaran mandiri, dan project based learning. Home based learning ini memiliki banyak kelebihan seperti pelajar jadi lebih bertanggung jawab. Pelaksanaan PDP Alternatif dapat membantu meningkatkan kualitas guru dan kemandirian peserta didik. Pelaksanaan PdPR ini sudah berlangsung 1 tahun. Cabaran – cabaran kepada guru dalam menjalankan PdP alternatif yaitu: 1) ilmu dan kemahiran, berkaitan dengan teknologi, 2) pemeriksaan awam, 3) keuangan dan massa, 4) murid tidak punya alat komunikasi, 5) koneksi internet terbatas, dan 6) urusan keluarga. Peran pejabat dalam pendidikan daerah (PPD) yaitu: pengupayaan negeri, daerah dan sekolah; perancangan dan pelaksanaan intervensi; sokongan dan kepakaran; pembangunan profesional; bimbingan PPD, dialog prestasi, PKPPD, dan dashboard prestasi KPM. Pengaruh PDP terhadap guru berpengaruh cukup baik dan positif karena materi yang bersifat teori dan praktik relatif lebih mudah dilakukan dengan aplikasi daripada pelajaran eksaxt. Misalnya materi bisa disampaikan melalui voice note, diskusi kelompok bisa dilakukan dengan baik melalui zoom meeting., dan pengumpulan tugas bisa dilakukan di google classroom. Dan masih banyak lagi teknologi yang dapat digunakan dalam pengajaran dan pembelajaran. Penanaman sifat disiplin sangat penting dalam pembelajaran.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional