A. Mesbah (misbah)
Di Alor terdapat Mesbah/Misbah di setiap rumah adatnya. Mesbah merupakan
susunan batu atau onggokan batu yang terbuat dari batu kali atau lempengan-
lempengan batu yang menyerupai papan yang ditumpuk dalm bentuk melingkar, oval,
atau persegi. Oleh para ah li Arkeologi susunan batu melingkar atau temu. Gelang ini
merupakan satu produk budaya Megalitik dengan ukuran yang sangat berfariasi.
Mesbah pada umumnya memiliki ukuran tinggi 70 Cm (0,70 M) dengan diameter 185
cm (1,85 m). Pada bagian atas (puncak dari Mesbah ini ditanam tiga buah batu dala
posisi berdiri yang menyerupai Menhir yang oleh masyarakat setempat disebut Kameng
Halifi. Fungsi utama dari Mesbah di Alor umumnya adalah sebagai tempat
upacara/pemujaan yang sifatnya sangat sakral (suci) upacara-upacara antara lain untuk
menolak bala/mengusir wabah, mohon kesuburan tanaman, mohon keberhasilan dalam
perang, pertemuan/rapat parra tua adat, dan lain sebagainya. Bahkan konon ceritranya
pada zaman yang lampau pada musu para musuh yang kalah perang kepalanya
dipenggal dan ditanam didalam Mesbah tersebut. Upacara-upacara ini biasanya disertai
dengan menyembli
binatang kurban,
seperti : ayam, kambing,
babi, dan berbagai
kelengkapan upacara
lainnya berupa
siripinang, nasi dan
telur, dengan diiringi
pengucapan doa-doa
oleh seorang pemimpin
upacara yangdi sebut
Marang.
B. Beberapa rumah adat yang ada di kabupaten Alor.