Karya Tulis Ilmiah
Karya Tulis Ilmiah
Oleh :
FRANSISCA KOTSASI
090100344
FAKULTAS KEDOKTERAN
MEDAN
2012
TINGKAT PENGETAHUAN SISWA SMA YAYASAN SULTAN
ISKANDAR MUDA TERHADAP EFEK DAN BAHAYA AMFETAMIN
”Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran”
Oleh:
FRANSISCA KOTSASI
090100344
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2012
LEMBAR PENGESAHAN
Tingkat Pengetahuan Siswa SMA Yayasan Perguruan Sultan Iskandar
Muda Sunggal Terhadap Efek dan Bahaya Amfetamin
Nama : Fransisca Kotsasi
NIM : 090100344
Pembimbing Penguji I
(dr. Hasanul Arifin, Sp.An, KAP, KIC) (dr. Remenda Siregar, Sp.KK)
NIP : 19510423 197902 1 003 NIP : 140226756
Penguji II
Dekan
Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah
ini, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan sarjana kedokteran
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara.
Dalam penyelesaian karya tulis ilmiah ini, penulis banyak mendapat
bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:
1. Prof. Dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH, selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan
kepada penulis untuk melakukan penelitian.
2. dr. Hasanul Arifin, Sp.An, KAP, KIC, selaku dosen pembimbing penulis atas
kesabaran, waktu, dan masukan-masukan yang diberikan kepada penulis untuk
melakukan penelitian.
3. Prof. Dr. dr. Delfitri Munir, Sp.THT-KL (K), selaku dosen pembimbing
akademik yang telah membimbing penulis selama menjalani perkuliahan di
Fakultas Kedokteran USU.
4. Seluruh staf pengajar yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada
penulis selama masa pendidikan.
5. Keluarga penulis yang tercinta yaitu Jessica Kotsasi, Veronica Kotsasi dan
Careen Kotsasi selaku saudara peneliti dan Bapak Kwek Beng Chun serta Ibu
Liong Pau Tjan selaku orang tua peneliti, yang telah memberikan dukungan
selama ini dalam bentuk moril maupun materiil.
6. Teman-teman kelompok sesama bimbingan penelitian, Meisyarah dan Sharan,
dan teman-teman penulis lainnya, yang telah memberi bantuan berupa saran,
kritikan, dan motivasi selama penyusunan penelitian.
7. Teman-teman mahasiswa angkatan 2009 Fakultas Kedokteran USU yang telah
memberikan saran, kritik, serta dukungan dalam menyelesaikan penelitian ini.
8. Kakak- kakak senior yang telah memberikan masukan berharga selama
penyusunan karya tulis ini.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna karena
keterbatasan ilmu pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, segala
saran dan kritik sangat diharapkan demi kemajuan kualitas penelitian ini.
Akhir kata, penulis mengharapkan agar penelitian ini dapat memberikan
manfaat kepada semua orang untuk pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya
dalam dunia kedokteran.
Fransisca Kotsasi
(NIM: 090100344)
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................. ii
ABSTRAK................................................................................................. iii
ABSTRACT .............................................................................................. iv
KATA PENGANTAR ............................................................................... v
DAFTAR ISI ............................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. ix
DAFTAR TABEL ..................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xi
DAFTAR ISTILAH .................................................................................. xii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................... 3
1.3. Tujuan Penelitian ..................................................................... 3
1.3.1. Tujuan Umum ................................................................ 3
1.3.2. Tujuan Khusus................................................................ 3
1.4. Manfaat Penelitian .................................................................. 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 5
2.1. Pengetahuan .......................................................................... 5
2.1.1. Pengertian Pengetahuan .............................................. 5
2.1.2. Tingkat Pengetahuan .................................................. 5
2.1.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan ........ 6
2.1.4. Proses Memperoleh Pengetahuan ................................ 6
2.1.5. Cara Pengukuran ........................................................ 7
2.2. Amfetamin ............................................................................. 7
2.2.1. Struktur Kimiawi Amfetamin ..................................... 7
2.2.2. Bentuk Sediaan Obat Amfetamin ................................ 8
2.2.3. Cara Penggunaan ........................................................ 8
2.2.4. Farmakologi Amfetamin ............................................. 9
2.2.5. Derivat Amfetamin ..................................................... 9
2.2.6. Penggunaan Klinis Amfetamin dan Derivatnya ........... 11
2.2.7. Efek Amfetamin ......................................................... 12
2.2.7.1. Efek Sistemik ............................................... 13
2.2.7.2. Efek Psikiatris .............................................. 14
2.2.7.3. Efek Neurologis ........................................... 15
2.3. Intoksikasi Amfetamin............................................................ 16
2.4. Ketergantungan dan Penyalahgunaan Amfetamin ................... 17
2.5. Efek Putus Obat Amfetamin ................................................... 20
2.6. Overdosis Amfetamin ............................................................. 20
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL........ 22
3.1. Kerangka Konsep Penelitian..................................................... 22
3.2. Defenisi Operasional ................................................................ 22
BAB 4 METODE PENELITIAN ............................................................. 24
4.1. Rancangan Penelitian ............................................................... 24
4.2. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 24
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................ 24
4.3.1. Populasi Penelitian............................................................ 24
4.3.2. Sampel Penelitian.............................................................. 24
4.4. Metode Pengumpulan Data....................................................... 26
4.4.1. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas...................................... 26
4.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data...................................... 27
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 28
5.1. Hasil Penelitian ........................................................................ 28
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian.............................................. 28
5.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden................................... 28
5.1.3. Frekuensi Tingkat Pengetahuan Berdasarkan
Karakteristik Responden................................................... 31
5.2. Pembahasan ............................................................................. 34
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 37
6.1. Kesimpulan .............................................................................. 37
6.2. Saran ........................................................................................ 37
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 39
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
2.1. Pengetahuan
2.1.1. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang
melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui
pancaindera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa,
dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga
(Notoatmodjo, 2003).
2.2. Amfetamin
2.2.1. Struktur Kimiawi Amfetamin
Amfetamin memiliki struktur molekul kimiawi yang sangat sederhana
namun menghasilkan sejumlah efek yang sangat menarik. Ahli kimia dalam
bidang obat-obatan telah berusaha mencari tahu cara kerja dari obat ini, dengan
mengutamakan efek obat dan mengabaikan yang lain dengan cara modifikasi
struktur molekul Amfetamin (Cadwell, 1980).
Struktur dasar molekul Amfetamin (gambar 2.1.) memiliki sejumlah ciri-
ciri penting pada efek farmakologi antara lain pada cincin aromatik yang tidak
dapat diubah, dua rantai karbon, grup α- metal, dan grup amino. Modifikasi dari
salah satu ciri-ciri diatas akan mengakibatkan terjadinya perubahan pada cara
kerja molekul tersebut. Perubahan pada cincin aromatik mengubah efek obat yang
bekerja pada sistem saraf pusat; grup β- hidroksil menurunkan efek anoretik dan
efek pada sistem saraf pusat; grup α- metil yang kedua menurunkan stumulasi
pada sistem saraf pusat; substitusi alkil pada grup amino meningkatkan efek
anoretik (Costa, 1970).
Specify if:
With perceptual disturbances
(From American Psychiatric Association. Diagnostic and Statistical Manual of
Mental Disorders. 4th ed. Text rev. Washington, DC: American Psychiatric
Association; copyright 2000, with permission.)
Specify if:
With Physiological Dependence: evidence of tolerance or withdrawal (i.e.,
either Item 1 or 2 is present)
Without Physiological Dependence: no evidence of tolerance or withdrawal
(i.e., neither Item 1 nor 2 is present)
Course specifiers (see Table 12.1-5 for definitions):
Early Full Remission
Early Partial Remission
Sustained Full Remission
Sustained Partial Remission
On Agonist Therapy
In a Controlled Environment
(From American Psychiatric Association. Diagnostic and Statistical Manual of
Mental Disorders. 4th ed. Text rev. Washington, DC: American Psychiatric
Association; copyright 2000, with permission.)
4.3.2 Sampel
Sampel penelitian adalah subjek yang diambil dari populasi yang
memenuhi kriteria pemilihan sampel. Teknik pemilihan sampel ialah teknik
probability sampling dengan cara stratified random sampling. Pada stratified
random sampling, penarikan sampel dilakukan dengan membagi populasi sasaran
ke dalam strata (golongan) menurut karakteristik tertentu yang dianggap penting
oleh penulis (Wahyuni, 2007). Pertama, peneliti membagi jumlah populasi
berdasarkan tingkat pendidikan yaitu kelas X, XI dan XII. Kemudian, peneliti
memilih sampel berdasarkan nomor absensi secara acak yang dilakukan dengan
program komputerisasi.
Adapun jumlah sampel yang diperlukan dihitung dengan cara estimasi
proporsi pada populasi terbatas berdasarkan rumus di bawah ini (Wahyuni, 2007):
∝ × P × (1 − P)
2
N × Z1−
2
n=
(N − 1) × d2 + Z2 ∝ × P × (1 − P)
1−
2
dimana:
n = jumlah sampel minimum
Z1-α/2 = nilai distribusi normal baku menurut tabel Z pada α tertentu
P = harga proporsi di populasi
d = kesalahan (absolut) yang dapat ditolerir
N = jumlah di populasi
5.2. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan siswa/i yang berpengetahuan baik
sebesar 12%, berpengetahuan sedang sebesar 85,5% , dan yang berpengetahuan
kurang sebesar 2,4%.
Berdasarkan distribusi frekuensi umur responden, 10,9% siswa berumur 14
tahun, 22,9% siswa berumur 15 tahun, 37,3% siswa berumur 16 tahun, 25,3%
siswa berumur 17 tahun dan 3,6% siswa berumur 18 tahun.
Berdasarkan distribusi frekuensi jenis kelamin responden, 36,1% siswa
berjenis kelamin laki-laki dan 63,9% siswa berjenis kelamin perempuan.
Berdasarkan distribusi frekuensi suku responden, 3,6% siswa berasal dari
suku Aceh, 44,6% siswa berasal dari suku Batak, 20,5% siswa berasal dari suku
Jawa, 1,2% siswa berasal dari suku Manado, 9,6% siswa berasal dari suku
Melayu, 1,2% siswa berasal dari suku Minang, 2,4% siswa berasal dari suku
Padang, 1,2% siswa berasal dari suku Tamil dan 15,7% siswa berasal dari suku
Tionghua.
Berdasarkan distribusi frekuensi agama responden, 56,6% siswa beragama
Islam, 13,3% siswa beragama Buddha dan 30,1% siswa beragama Kristen.
Berdasarkan distribusi frekuensi tingkat pendidikan responden, 25,3%
siswa duduk di kelas X, 36,1% siswa duduk di kelas XI dan 38,6% siswa duduk di
kelas XII.
Berdasarkan hasil crosstab antara tingkat pengetahuan dan jenis kelamin
responden, siswa yang berpengetahuan baik dan kurang adalah sama antara
kelompok jenis kelamin laki-laki dan perempuan yaitu masing-masing sebesar
50%, sedangkan siswa yang berpengetahuan sedang terbanyak terdapat pada
kelompok jenis kelamin perempuan yaitu sebesar 66,2%
Berdasarkan hasil crosstab antara tingkat pengetahuan dan umur
responden, siswa yang berpengetahuan baik terbanyak terdapat pada kelompok
umur 17 tahun yaitu sebesar 40%, siswa yang berpengetahuan sedang terbanyak
terdapat pada kelompok umur 16 tahun yatu sebesar 39,4%, dan siswa yang
berpengetahuan kurang terbanyak terdapat pada kelompok umur 14 tahun dan 15
tahun yaitu masing-masing sebesar 50%.
Berdasarkan hasil crosstab antara tingkat pengetahuan dan tingkat
pendidikan responden, siswa yang berpengetahuan baik terbanyak terdapat pada
kelompok kelas XII yaitu sebesar 50%, siswa yang berpengetahuan sedang
terbanyak adalah sama antara kelompok kelas XI dan XII yaitu masing-masing
sebesar 27%, dan siswa yang berpengetahuan kurang terbanyak terdapat pada
kelompok kelas X yaitu sebesar 100%.
Berdasarkan sumber informasi tentang efek dan bahaya Amfetamin yang
diperoleh siswa, 50,6% siswa memperoleh informasi dari sesama teman, 61,4%
siswa memperoleh informasi dari anggota keluarga, 83,1% siswa memperoleh
informasi dari guru, 69,9% siswa memperoleh informasi dari media cetak, 74,7%
siswa memperoleh informasi dari media elektronik dan 4,8% tidak permah
memperoleh informasi.
Berdasarkan penyuluhan yang diperoleh, 80,7% siswa memperoleh
penyuluhan dari pihak sekolah, 27,7% siswa memperoleh penyuluhan dari pihak
kepolisian, 28,9% siswa memperoleh penyuluhan dari pihak sosial, 49,4% siswa
memperoleh penyuluhan dari petugas kesehatan dan 12% siswa tidak pernah
memperoleh penyuluhan.
Berdasarkan pendapat responden, mengapa orang menyalahgunakan
Amfetamin, 14,5% siswa berpendapat bahwa penggunaan Amfetamin untuk
meningkatkan performa, 14,5% siswa berpendapat bahwa penggunaan Amfetamin
untuk menurunkan berat badan, 20,5% siswa berpendapat bahwa penggunaan
Amfetamin untuk mengatasi serangan tidur, 79,5% siswa berpendapat bahwa
penggunaan Amfetamin untuk tujuan kesenangan, 78,3% siswa berpendapat
bahwa penggunaan Amfetamin dilakukan hanya sekedar diajak teman, 8,4%
siswa berpendapat bahwa penggunaan Amfetamin dilakukan hanya ingin
membuang uang, 8,4% siswa berpendapat bahwa penggunaan Amfetamin kurang
mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari orangtua, 22,9% siswa berpendapat
bahwa penggunaan Amfetamin untuk menghilangi beban pikiran dan 4,8% siswa
berpendapat bahwa penggunaan Amfetamin dilakukan hanya sekedar ingin
mencoba.
Penelitian sebelumnya yang mirip dengan penelitian ini adalah “Tingkat
Pengetahuan Siswa Siswi Sekolah Menengah Atas Harapan Tahun 2011 Tentang
Bahaya Narkotika dan Efek Sampingnya” (Premaaloshinee, 2012). Dari 30 siswa
yang menjadi responden, hanya 35,2% siswa yang memiliki pengetahuan baik
tentang narkotika.
Survei yang dilakukan oleh Sudarmanik (2010) mengenai “Tingkat
Pengetahuan Tentang Narkoba dan Bahaya Penyalahgunaannya Pada Siswa SMP
Negeri se-Kecamatan Klojen Kota Malang” menunjukkan bahwa dari 257
responden, hanya 1,56% responden yang memiliki pengetahuan baik tentang
narkoba.
Penelitian yang dilakukan Noor (2011) tentang “Tingkat Pengetahuan
Mengenai Bahaya Ekstasi Terhadap Gangguan Fungsi Otak Pada Mahasiswa
Fakultas Teknik Tahun 3 di Universitas Teknologi Malaysia” menunjukkan
bahwa dari 90 responden, hanya 28 (31,1%) responden yang memiliki
pengetahuan baik tentang bahaya ekstasi terhadap gangguan fungsi otak.
Dari hasil penelitian ini dan sebelumnya, maka peneliti menyimpulkan
bahwa tingkat pengetahuan tentang ekstasi dan narkoba masih rendah baik
dikalangan pelajar SMP, SMA maupun mahasiswa. Hal ini mungkin dikarenakan
oleh minimnya atau tidak adanya edukasi atau informasi mengenai ekstasi dan
narkoba. Untuk itu, perlu diberikan edukasi dan informasi mengenai bahaya
penyalahgunaan ekstasi dan narkoba terutama kepada pelajar SMP dan SMA di
sekolah dan mahasiswa.
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Dari uraian-uraian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dalam
penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut.
1. Tingkat pengetahuan siswa Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda
Sunggal adalah pengetahuan kurang 2,4%, pengetahuan sedang
85,5%, dan pengetahuan baik 12%.
2. Siswa yang berpengetahuan baik dan kurang adalah sama antara
kelompok jenis kelamin laki-laki dan perempuan yaitu masing-masing
sebesar 50%, sedangkan siswa yang berpengetahuan sedang terbanyak
terdapat pada kelompok jenis kelamin perempuan yaitu sebesar
66,2%.
3. Siswa yang berpengetahuan baik terbanyak terdapat pada kelompok
umur 17 tahun yaitu sebesar 40%, siswa yang berpengetahuan sedang
terbanyak terdapat pada kelompok umur 16 tahun yatu sebesar 39,4%,
dan siswa yang berpengetahuan kurang terbanyak terdapat pada
kelompok umur 14 tahun dan 15 tahun yaitu masing-masing sebesar
50%.
4. Siswa yang berpengetahuan baik terbanyak terdapat pada kelompok
kelas XII yaitu sebesar 50%, siswa yang berpengetahuan sedang
terbanyak adalah sama antara kelompok kelas XI dan XII yaitu
masing-masing sebesar 27%, dan siswa yang berpengetahuan kurang
terbanyak terdapat pada kelompok kelas X yaitu sebesar 100%.
6.2. Saran
Dari seluruh proses penelitian yang telah dijalani oleh penulis dalam
menyelesaikan penelitian ini, maka dapat diungkapkan beberapa saran yang
mungkin dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berperan dalam penelitian ini.
Adapun saran tersebut, yaitu:
1. Hendaknya pengisian kuesioner dilakukan secara wawancara
sehingga hasil penelitian lebih akurat.
2. Bagi instansi terkait agar dapat meningkatkan pengetahuan para
siswa tentang efek dan bahaya Amfetamin sebagai upaya
menurunkan angka kejadian penyalahgunaan Amfetamin.
3. Perlu dilaksanakan penelitian yang lebih dalam tentang Amfetamin
kepada siswa di Indonesia dengan cakupan responden dan lokasi
penelitian yang lebih luas.
Daftar Pustaka
Angrist, B., Corwin, J., Bartlik, B., Cooper, T., 1987. Early pharmacokinetics and
clinical effects of oral D-amphetamine in normal subjects. Biol Psychiatry
22 (11) : 1357-1368
APA, 1994. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders 4th ed.
Washington, DC : American Psychiatric Association Press, 78-85
BNN. Hasil Survey Nasional Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba
pada Kelompok Pelajar dan Mahasiswa di 33 Propinsi di Indonesia tahun
2006. Available
from http://www.bnn.go.id/portalbaru/portal/konten.php?nama=HasilPenel
itian&op=detail_hasil_penelitian&id=17&mn=2&smn=e [Accessed 20
March 2012]
Brenner, G.M. & Stevens, C.W., 2010. Pharmacology Third Edition. Philadelphia
: Saunders Elsevier Inc., 250
Cadwell, J., 1980. Amphetamines and Related Stimulants : Chemical, Biological,
Clinical, and Sociological Aspects. Florida : CRC Press, Inc., 2-10.
Costa, E., & Garattini, S., 1970. Amphetamines and Related Compounds. New
York : Raven Press, 3
Dorland, W.A.N., 2002. Kamus Kedokteran Dorland Edisi 29. Jakarta : EGC,
1520
Handly, N., et al., 2012. Amphetamine Toxicity. Available
from http://emedicine.medscape.com/article/812518-clinical [Accessed 20
March 2012]
Hidayati, 2009. Penyalahgunaan Narkotika di Indonesia. Available
from http://www.jurnalmedika.com/edisi-tahun-2009/edisi-11-2009/122-
kegiatan/142-penyalahgunaan-narkotika-di-indonesia [Accessed 20 March
2012]
Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 Tentang
Pelaksanaan Kebijakan dan Strategi Nasional Pencegahan dan
Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Tahun
2011-2015. Available
from https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:BfhHbxe68WwJ:ww
w.bnn.go.id/portal/_uploads/post/2012/01/26/20120126120801-
10108.PDF+instruksi+presiden+republik+indonesia+nomor+12+tahun+20
11+tentang&hl=en&gl=uk&pid=bl&srcid=ADGEEShNk1sNGcr3PwgyXl
uv2dEpLxnxLnPq0YQxNWFaV8hdK99MzGt-
5vUzI7qGDL5FS9ij8ou36_JnDWWrATNG7yVjd8kkdQjyx75Ag9k48oQ
qIcSR9m461hEH6ijlaVgZmUgr-Ytl&sig=AHIEtbRBSgWMblTs-
nZWJj5eb18ImSMlMg [Accessed 20 March 2012]
Japardi, I., 2012. Efek Neurologis dari Ekstasi dan Shabu-Shabu. Available
from http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1980/1/bedah-
iskandar%20japardi8.pdf [Accessed 20 March 2012]
Kabar Banten, 2012. BNN: Modus Jaringan Narkotika sudah Online. Available
from http://kabar-banten.com/news/detail/4936 [Accessed 20 March 2012]
Katzung, B.G., Masters, S.B., Trevor, A.J., 2009. Autonomic Drugs. Basic and
Clinical Pharmacology 11th Edition. Singapore : The McGraw-Hill
Companies, Inc., 141
Katzung, B.G., Masters, S.B., Trevor, A.J., 2009. Drugs That Act in the Central
Nervous System. Basic and Clinical Pharmacology 11th Edition.
Singapore : The McGraw-Hill Companies, Inc., 565
Kelly, W.J., 2001. AHFS Drug Hanbook 2nd ed. Philadelphia : Lippincott, 790-
792
Klawan, H.L., 1981. Textbook of Clinical Neuropharmacology. New York :
Raven Press, 249
Kramer, J.C., et al., 1967. Amphetamine Abuse : Pattern and Effects of High
Doses Taken Intravenously. Available
from http://jama.jamanetwork.com/article.aspx?volume=201&issue=5&pa
ge-305 [Accessed 20 March 2012]
Monitoring the Future, 2010. MDMA (Ecstasy). Available
from http://www.drugabuse.gov/drugs-abuse/mdma-ecstasy [Accessed 20
March 2012]
National Health Service, 2010. Narcolepsy. Available
from http://www.nhs.uk/Conditions/Narcolepsy/Pages/Symptoms.aspx
[Accessed 22 March 2012]
Notoatmodjo, S., 2003. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta,
10-18
Ricaurte, G.A., & McCann, U.D., 2001. Experimental studies on 3,4-
methylenedioxymethamphetamine (MDMA,”ecstasy”) and its potential to
damage brain serotonin neurons. Neurotox Res 3(1):85-99
Sadock, B.J. & Sadock, V.A., 2007. Kaplan & Sadock’s Synopsis of Psychiatry :
Behavioral Sciences/Clinical Psychiatry 10th Edition, United States :
Lippincott Williams & Wilkins, 407-411
Substance Abuse and Mental Health Services Administration, 2012. National
Survey on Drug Use and Health. Available
from http://www.samhsa.gov/data/NSDUH.aspx [Accessed 20 March
2012]
Sulistyo, F., 2012. Psikotropika. Available
from http://www.freewebs.com/fajarsulistyo/psikotropika.htm [Accessed
20 March 2012]
Sutiyoso, B., 2008. Penyalahgunaan Narkoba. Available
from http://bambang.staff.uii.ac.id/2008/08/26/penyalahgunaan-narkoba/
[Accessed 20 March 2012]
The MTA Cooperative Group, 1999. A 14-months randomized clinical trial of
treatment strategies for attention-deficit hyperactivity disorder. Archives of
General Psychiatry, 56:1073-1086
Uitermark, J. & Cohen, P., 2006. Amphetamine users in Amsterdam : Patterns of
use and modes of self-regulation. Additction Research and Theory; 14(2) :
159-88
Usdin, E. & Forrest, I.S., 1979. Psychotherapeutic Drugs Part 1. New York :
Marcel Dekker, 83
Wahyuni, A.S., 2007. Metode Penarikkan Sampel dan Besar Sampel. Statistika
Kedokteran. Jakarta : Bamboedoea Communication, 114-116
Lampiran 1
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENELITI
DATA PRIBADI
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Tahun 1995 – 1997 : TK Methodist 3 Medan
2. Tahun 1997 – 2003 : SD Methodist 3 Medan
3. Tahun 2003 – 2006 : SMP Methodist 3 Medan
4. Tahun 2006 – 2009 : SMA Sutomo 1 Medan
RIWAYAT PELATIHAN
RIWAYAT ORGANISASI
Bapak/Ibu Yth,
Hormat Saya,
Fransisca
Lampiran 3
LEMBAR PERNYATAAN
PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (INFORMED CONSENT)
Alamat :
Setelah mendapat penjelasan dari peneliti secara terperinci dan jelas tentang
penelitian “Tingkat Pengetahuan Siswa SMA Yayasan Perguruan Sultan Iskandar
Muda Sunggal Terhadap Efek dan Bahaya Amfetamin”, maka dengan ini saya
secara sukarela dan tanpa paksaan menyatakan bersedia diikutkan dalam
penelitian tersebut.
Medan,_______________2012
Yang membuat pernyataan
( _________________________)
Nama dan Tanda Tangan
Lampiran 4
Kuesioner Penelitian
Tingkat Pengetahuan Siswa SMA Yayasan Perguruan Sultan Iskandar
Muda Sunggal Terhadap Efek dan Bahaya Amfetamin
I. Data Umum
1. Nama :
2. Jenis Kelamin :
3. Umur :
4. Kelas :
5. Agama :
6. Suku :
1. Amfetamin adalah
a. Narkoba
b. Ganja
c. Obat batuk
d. Obat tidur
umur responden
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
kelas responden
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
suku
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
pengetahuan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
pengetahuan
perempuan Count 5 1 47 53
Total Count 10 2 71 83
pengetahuan
15 Count 2 1 16 19
16 Count 3 0 28 31
17 Count 4 0 17 21
Total Count 10 2 71 83
pengetahuan
2 Count 3 0 27 30
3 Count 5 0 27 32
Total Count 10 2 71 83
pengetahuan
buddha Count 2 1 8 11
kristen Count 5 0 20 25
Total Count 10 2 71 83
pengetahuan
batak Count 4 0 33 37
jawa Count 1 0 16 17
manado Count 1 0 0 1
melayu Count 1 0 7 8
minang Count 1 0 0 1
padang Count 0 0 2 2
tamil Count 0 0 1 1
tionghua Count 2 1 10 13
Total Count 10 2 71 83
Correlations
N 20 20 20 20 20 20
** * * **
pertanyaan Pearson .793 1 .490 .490 .243 .805
2 Correlation
N 20 20 20 20 20 20
** * **
pertanyaan Pearson .667 .490 1 .375 .000 .682
3 Correlation
N 20 20 20 20 20 20
** * **
pertanyaan Pearson .667 .490 .375 1 .289 .774
4 Correlation
N 20 20 20 20 20 20
*
pertanyaan Pearson .192 .243 .000 .289 1 .511
5 Correlation
N 20 20 20 20 20 20
** ** ** ** *
p total Pearson .885 .805 .682 .774 .511 1
Correlation
N 20 20 20 20 20 20
Correlations
N 20 20 20 20 20 20
N 20 20 20 20 20 20
** ** ** **
pertanyaan Pearson .608 .081 .608 1 1.000 .831
9 Correlation
N 20 20 20 20 20 20
** ** ** **
pertanyaan Pearson .608 .081 .608 1.000 1 .831
10 Correlation
N 20 20 20 20 20 20
** * ** ** **
p total Pearson .831 .547 .831 .831 .831 1
Correlation
N 20 20 20 20 20 20
N 20 20 20 20 20 20
* **
pertanyaan Pearson .123 1 .101 .099 .452 .589
12 Correlation
N 20 20 20 20 20 20
**
pertanyaan Pearson .204 .101 1 .140 .250 .571
13 Correlation
N 20 20 20 20 20 20
* *
pertanyaan Pearson .229 .099 .140 1 .490 .560
14 Correlation
N 20 20 20 20 20 20
* * **
pertanyaan Pearson .357 .452 .250 .490 1 .786
15 Correlation
N 20 20 20 20 20 20
** ** ** * **
p total Pearson .627 .589 .571 .560 .786 1
Correlation
N 20 20 20 20 20 20
N 20 20 20 20 20 20
N 20 20 20 20 20 20
*
pertanyaan Pearson .000 .373 1 .336 -.154 .520
18 Correlation
N 20 20 20 20 20 20
**
pertanyaan Pearson .420 .099 .336 1 .183 .651
19 Correlation
N 20 20 20 20 20 20
N 20 20 20 20 20 20
** ** * ** *
p total Pearson .643 .574 .520 .651 .490 1
Correlation
N 20 20 20 20 20 20
N 20 20 20 20 20 20
* **
pertanyaan Pearson -.010 1 .452 .290 .287 .695
22 Correlation
N 20 20 20 20 20 20
N 20 20 20 20 20 20
*
pertanyaan Pearson -.174 .290 .000 1 .236 .448
24 Correlation
N 20 20 20 20 20 20
**
pertanyaan Pearson .287 .287 .153 .236 1 .695
25 Correlation
N 20 20 20 20 20 20
* ** ** * **
p total Pearson .472 .695 .592 .448 .695 1
Correlation
N 20 20 20 20 20 20
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.659 25