Tugas-tugas biogeografi dan UTS

LAPORAN OBSERVASI JENIS JENIS TUMBUHAN YANG TERDAPAT DILINGKUNGAN SEKITAR TEMPAT
TINGGAL Dan MINI RISET

Nama : Purnama Imanuel Adibu Yohannes

Rombel : Pendidikan Geografi Rombel 2

Matkul : Biogeografi / Senin Pukul 9

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Erni Suharini, M. Si.

Persebaran jenis-jenis tumbuhan yang ada di Indonesia beragam dimana semakin ke timur semakin
sedikit dan semakin jarang adanya pepohonan pepohonan Rindang seperti yang ada di hutan-hutan
tropis. Kabupaten Kotawaringin Timur Kota Sampit adalah sebuah kota yang terdapat di provinsi
Kalimantan Tengah dimana kita sebagai geograf mengetahui bahwa tanah yang mendominasi di
Pulau Kalimantan adalah tanah gambut atau tanah organosol yang memiliki kadar keasaman tinggi
dan juga tanah laterit yang kurang subur untuk pertanian. Kalimantan diidentikkan dengan
perkebunan sawit dan perkebunan rotan serta pertambangan batubara.
Hasil Observasi

Jenis-jenis tumbuhan yang terdapat di daerah saya berdasarkan apa yang saya amati adalah jenis
tumbuhan seperti pisang ( Yang banyak Ditanam Oleh warga sekitar, rotan ( Namun saat ini semakin
sedikit karna pembukaan lahan ), Karet ( karena saya tinggal dekat sekali dengan pabrik yang
mengolah karet yaitu PT Sampit internasional), Rambai, Kelapa, Pohon pinang, Jambu-jambuan,
rambutan, semak belukar, tumbuhan merambat atau liana dan jenis tumbuhan buah-buahan
lainnya. Jenis tumbuhan lain yang terdapat di lokasi tempat tinggal saya adalah jenis tumbuhan
paku-pakuan yang biasanya dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai sayur seperti Pakis dan
kelakai. Di sekitar tempat tinggal saya juga terdapat tanaman seperti singkong yang ditanam oleh
warga sekitar untuk diambil umbinya dan juga daunnya sebagai sayur. kondisi sekitar tempat
tinggal saya juga termasuk subur dikarenakan banyak sekali tumbuh-tumbuhan yang hidup di sana
dan masih dekat dengan tepian sungai sehingga masih terkandung tanah aluvial yang subur
Ditambah lagi dengan serasah serasah daun kering yang membusuk menghasilkan lapisan organik
yang cukup tebal terutama di halaman belakang rumah saya sehingga lingkungannya cukup subur.
sementara di bagian luar atau depan rumah saya ya ya masih banyak kandungan pasirnya namun
tetap pada tumbuhan tumbuhan seperti rerumputan dan bunga kaca piring yang hidup dan tumbuh
subur.

Pemanfaatan

Berdasarkan observasi yang saya lakukan Tanaman pisang di daerah saya dimanfaatkan seperti yang
kita ketahui secara umum yaitu dimanfaatkan buahnya untuk konsumsi Selain itu itu juga jantung
pisang manfaatkan untuk dijadikan sayur.
Rotan dan karet di daerah saya ibu Ida ya kan karena warga sekitar akan menjualnya ke perusahaan
rotan dan karet yang ada dekat tempat tinggal saya. Rotan muda dimanfaatkan sebagai sumber
makanan yaitu humbut rotan atau kalau di daerah saya disebut humbut pekat.

Tumbuhan Pinang sendiri dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai jamu dan juga digunakan
sebagai atribut dalam upacara-upacara tradisional seperti pernikahan serta digunakan untuk
dikonsumsi bersama dengan kapur sirih dan Pinang atau yang kita kenal sebagai menginang dan juga
dimanfaatkan dalam kegiatan 17 Agustusan untuk lomba panjat Pinang.

Tumbuhan Kelapa dimanfaatkan Buahnya dan bagian dalam batang mudanya yang manis sebagai
sayur humbut kelapa.

Sementara tanaman buah buahan dimanfaatkan untuk dikonsumsi adapula dijual ataupun dibagikan
ke kerabat dan tetangga.

Definisi Penutup

Tumbuhan yang dapat di daerah saya antara jenis tumbuhan yang rata-rata ditanam oleh penduduk
atau masyarakat untuk diambil manfaatnya sementara untuk tumbuhan asli dari daerah saya yaitu
Paku Pakuan, Rotan, Karet, Semak belukar, Liana.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil observasi daerah saya termasuk daerah yang subur karena masih banyak memiliki
kandungan organik. Ini terbukti dengan banyak sekali tumbuhan yang beragam tumbuhan yang
dapat tumbuh di lingkungan sekitar tempat tinggal saya dapat disimpulkan bahwa tidak semua tanah
di tidak subur karena kandungan asam yang kuat yang kita kenal jenis tanah gambut atau organosol
banyak daerah Di Kalimantan yang Subur Terutama di sekitar atau dekat kawasan DAS.
Tugas Resume Buku Biogeografi Tumbuhan

BUKU BIOGEOGRAFI

Penulis :

Dr. Muhammad Zid, M.Si.

Ode Sofyan Hardi M.Si.

Biogeografi merupakan bidang ilmu yang mempelajari dan menjelaskan

distribusi organisme di seluruh permukaan bumi. Iklim adalah faktor utama yang dapat menentukan
tipe tanah atau spesies

tumbuhan yang ada di daerah tersebut. Sebaliknya, jenis tumbuhan yang ada

dapat menentukan jenis hewan dan mikroorganisme yang menghuni daerah

tersebut. Pada dasarnya, iklim tergantung dari matahari.

Faktor Persebaran Tumbuhan Di Muka Bumi

Pada bagian awal telah dikemukakan bahwa tidak seluruh wilayah di muka

bumi dapat dihuni oleh makhluk hidup. Berdasarkan hasil penelaahan kondisi
fisik wilayah, diperkirakan hanya sekitar 1/550 bagian dari muka bumi yang

berpotensi sebagai lingkungan hidup. Beberapa faktor yang memengaruhi

persebaran flora dan fauna di muka bumi yaitu faktor klimatik, edafik, fisiografi,

dan biotik.

Khusus dalam dunia tumbuhan, kondisi

suhu udara adalah salah satu faktor pengontrol persebaran vegetasi sesuai

dengan posisi lintang, ketinggian tempat, dan kondisi topografinya. Oleh

karena itu, sistem penamaan habitat flora sering kali sama dengan kondisi

iklimnya, seperti vegetasi hutan tropis, vegetasi lintang sedang, vegetasi

gurun, dan vegetasi pegunungan tinggi.

Berdasarkan tingkat kelembapannya, berbagai jenis tumbuhan

dapat diklasifikasikan ke dalam empat kelompok utama, yaitu sebagai

berikut.

1) Xerophyta, adalah jenis tumbuhan yang sangat tahan terhadap

lingkungan hidup yang kering atau gersang (kelembapan udara

sangat rendah). Contohnya seperti kaktus dan beberapa jenis rumput

gurun.

2) Mesophyta, adalah jenis tumbuhan yang sangat cocok hidup di

lingkungan yang lembap, seperti anggrek dan jamur (cendawan).

3) Hygrophyta, adalah jenis tumbuhan yang sangat cocok hidup di

lingkungan yang basah, seperti eceng gondok, selada air, dan teratai.

4) Tropophyta, adalah jenis tumbuhan yang mampu beradaptasi

terhadap perubahan musim kemarau dan penghujan. Tropophyta

adalah flora khas di daerah iklim muson tropis, seperti pohon jati

Faktor Edafik

Faktor kedua yang memengaruhi persebaran bentuk-bentuk kehidupan di

muka bumi terutama tumbuhan yaitu kondisi tanah atau faktor edafik. Tanah

adalah media tumbuh dan berkembangnya tanaman. Kondisi tanah yang

secara langsung berpengaruh terhadap tanaman adalah kesuburan. Adapun

yang menjadi parameter kesuburan tanah antara lain kandungan humus atau

bahan organik, unsur hara, tekstur dan struktur tanah, serta ketersediaan air
dalam pori-pori tanah. Tanah-tanah yang subur seperti jenis tanah vulkanis

dan andosol adalah media optimal bagi pertumbuhan tanaman.

Faktor Fisiografi

Faktor fisiografi yang berkaitan dengan persebaran makhluk hidup yaitu

ketinggian tempat dan bentuk wilayah. Gejala gradien thermometrik adalah

di mana suhu udara akan mengalami penurunan sekitar 0,5ºC–0,6ºC setiap

wilayah naik 100 meter dari permukaan laut. Adanya penurunan suhu ini sangat

berpengaruh terhadap pola penyebaran jenis tumbuhan dan hewan, sebab

organisme memiliki keterbatasan daya adaptasi terhadap suhu lingkungan

di sekitarnya. Oleh karena itu, jenis tumbuhan yang hidup di wilayah pantai

akan berbeda, dengan tumbuhan yang hidup pada wilayah dataran tinggi atau

pegunungan.

Berbagai jenis tumbuhan hidup secara alami di suatu tempat dan

membentuk suatu kumpulan, yang di dalamnya ditemukan lingkungan

yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam kumpulan ini terdapat

kerukunan untuk hidup bersama, toleransi kebersamaan, dan hubungan

timbal balik yang menguntungkan sehingga dalam kumpulan ini terbentuk

suatu derajat keterpaduan.

Pola adalah distribusi menurut ruang. Data pola penyebaran tumbuhan

dapat memberi nilai tambah pada data densitas dari suatu spesies tumbuhan.

Pola penyebaran tumbuhan dalam suatu wilayah dapat dikelompokkan

menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.

a. Penyebaran secara acak, jarang terdapat di alam. Penyebaran ini umumnya

terjadi apabila faktor lingkungan sangat seragam untuk seluruh daerah

tempat populasi berada. Selain itu, tidak ada sifat-sifat untuk berkelompok

dari organisme tersebut. Dalam tumbuhan ada bentuk-bentuk organ

tertentu yang menunjang untuk terjadinya pengelompokkan tumbuhan.

b. Mengelompok. Pola penyebaran mengelompok (aggregated atau undispersed)

menunjukkan bahwa hadirnya suatu tumbuhan akan memberikan indikasi

untuk menemukan tumbuhan yang sejenis.

c. Merata. Penyebaran secara merata biasanya terjadi apabila terdapat

persaingan yang kuat antara individu-individu dalam populasi tersebut.

Faktor Biotik

Manusia adalah komponen biotik yang memiliki peran penting terhadap

keberadaan flora dan fauna di suatu wilayah, baik yang sifatnya menjaga

kelestarian maupun mengubah tatanan kehidupan flora dan fauna. Dalam

rangka memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, manusia berusaha

mengolah dan memanfaatkan lingkungan hidup di sekitarnya dengan baik,

walaupun terkadang dapat merusak kelestarian alam. Misalnya, dengan

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dalam waktu yang relatif singkat

manusia dapat mengubah kawasan hutan menjadi daerah permukiman dan

areal pertanian. Perubahan fungsi lahan tersebut berakibat terhadap kestabilan

ekosistem yang secara alamiah telah terjalin dalam periode jangka waktu yang

lama.

KOMUNITAS ORGANISME TUMBUHAN

Komunitas organisme tumbuhan di dunia yang utama dapat dibagi menjadi

tiga macam. Berikut akan diuraikan macam komunitas organisme tumbuhan

berdasarkan perubahan naik garis lintang (yang berarti pula penurunantemperaturnya) dalam
pembagian mintakat (zona) temperatur. Macam

tumbuhan tersebar sepanjang perubahan kekeringan atau penurunan

kelembapan. Tiga macam komunitas tumbuhan tersebut adalah sebagai

berikut.

1. Hutan, dengan tumbuhan utama berupa pohon-pohon besar.

2. Padang rumput, dengan tumbuhan utama adalah rumput.

3. Gurun, dengan tumbuhan utama dan kondisi iklimnya.

Setiap jenis komunitas tumbuhan tersebut, dibagi lagi menjadi beberapa

jenis komunitas.

UTS BIOGEOGRAFI