Anda di halaman 1dari 7

▪ Jurnal Aceh Medika, Vol.4, No.

2, Oktober 2020 : 95-101


ISSN 2548-9623 (Online)

Available online at www.jurnal.abulyatama.ac.id/acehmedika


ISSN 2548-9623 (Online)

Universitas Abulyatama
Jurnal Aceh Medika

Penatalaksanaan Pemeriksaan Barium Enema Menggunakan


Bahan Media Kontras Water Soluble pada Kasus Hirschsprung di
Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin
Banda Aceh

Pocut Zairiana Finzia*1, Hilda Lasmitha1


1
Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi (ATRO) Banda Aceh, Jl. Pocut Baren No. 79,
Kampung Keuramat, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh-23126.
*Email Korespondensi: pocutzf@gmail.com
Diterima 15 Agustus 2020; Disetujui 18 September 2020; Dipublikasi 15 Oktober 2020

Abstract: Hirschsprung’s disease is a condition caused by the absence of ganglion cells in the
intestine that extend proximally from the anus to a certain distance. The radiological management
of Hirschsprung’s case is the examination of barium enema. The main indication in this
examination is a change in bowel habits. The purpose of this study was to determine the
management of barium enema examination using water soluble contrast media in this hirschsprung
case for infant patient aged 5 (five) days in the Radiology Installation of the Regional General
Hospital dr. Zainoel Abidin Banda Aceh in 2018. This study was an descriptive study that showed
how the process examination of barium enema. The result of this study is that there is a narrowing
in the rectosigmoid with abnormal widening in the descending colon area.
Keywords: Barium Enema, Hirschsprung Disease, Infant

Abstrak: Penyakit hirschsprung adalah penyakit akibat tidak adanya sel –sel ganglion di dalam usus
yang terbentang ke arah proksimal mulai dari anus hingga jarak tertentu. Salah satu penatalaksanaan
pemeriksaan pada kasus hirschsprung adalah pemeriksaan radiologi barium enema. Indikasi utama
dalam pemeriksaan ini adalah dengan adanya perubahan pada kebiasaan buang air besar. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penatalaksanaan pemeriksaan barium enema
menggunakan bahan media kontras water soluble pada kasus hirschsprung terhadap pasien pada
bayi umur 5 (lima) hari di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda
Aceh pada tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu menjelaskan proses
pemeriksaan barium enema. Adapun hasil dari pemeriksaan barium enema dengan kasus
hirschsprung disease terhadap anak berumur 5 (lima) hari adalah tampak penyempitan di
rectosigmoid dengan pelebaran abnormal di daerah colon descenden.

Kata Kunci : Barium Enema, Penyakit Hirschsprung, Anak

Pemeriksaan radiologi merupakan salah satu penyakit pada organ-organ tubuh tertentu yang sesuai
pemeriksaan dengan penggunaan sinar x, yang dengan permintaan. Beberapa alasan pemeriksaan
bertujuan untuk melihat adanya kelainan atau radiologi adalah seperti fraktur, dislokasi, dan

Penatalaksanaan Pemeriksaan…
(Finzia & Lasmitha, 2020) - 95 -
Jurnal Aceh Medika, Vol.4, No. 2, Oktober 2020 : 95-101
http://jurnal.abulyatama.ac.id/acehmedika

kelainan patologis. Di bidang radiologi terdapat primer dengan tidak adanya sel ganglion pada
beberapa teknik pemeriksaan, antara lain : foto dinding sub mukosa kolon distal. Segmen
Roentgen, fluoroskopi, USG, CT-Scan, MRI dan aganglionic hampir selalu ada dalam rectum dan
Pemeriksaan Nuklir. Fluoroskopi adalah tindakan bagian proksimal pada usus besar. Ketidakadaan ini
pencitraan medis yang digunakan oleh dokter untuk menimbulkan keabnormalan atau tidak adanya
mengambil gambar dari organ tubuh tertentu dan gerakan tenaga pendorong ( peristaltik ) dan tidak
untuk melihat video pergerakan berbagai bagian adanya evakuasi usus spontan serta spinkter rectum
tubuh di layar fluoresen secara langsung. Tindakan ini tidak dapat berelaksasi sehingga mencegah keluarnya
menggunakan teknologi sinar-X dan bahan pewarna feses secara normal yang menyebabkan adanya
pembanding, yang membuat bagian tubuh terlihat akumulasi pada usus dan distensi pada saluran cerna3.
dengan lebih jelas. Fluoroskopi umumnya digunakan Teknik pemeriksaan fluoroskopi menggunakan
untuk mendiagnosis penyakit dan juga sebagai bantuan media kontras. Salah satu pemeriksaan yang
tindakan intervensi dalam bidang ortopedi, menggunakan media kontras adalah pemeriksaan
gastroenterologi, dan kardiovaskuler1. barium enema. Barium enema merupakan suatu
Dalam bidang gastroenterologi, fluoroskopi pemeriksaan radiografi dari usus besar (colon)
dilakukan untuk memantau bagian perut dan usus dengan menggunakan bahan kontras yang
dengan menggunakan barium enema sebagai agen dimasukkan ke dalam colon melalui anus
pembanding untuk menilai kondisi organ pencernaan Pemeriksaan barium enema dapat dilakukan untuk
dan melihat pergerakannya, yang mencakup anak-anak dan juga pada bayi. Barium enema
kerongkongan, lambung, usus besar, dan usus kecil merupakan suatu pemeriksaan radiografi dari usus
untuk menemukan penyebab gejala gangguan besar (colon) dengan menggunakan bahan kontras
pencernaan, seperti muntah, kesulitan menelan, nyeri yang dimasukkan ke dalam colon melalui anus3.
perut, atau gangguan pencernaan. Tindakan ini juga
KAJIAN PUSTAKA
dapat digunakan untuk menemukan polip, tumor, atau
Definisi Media Kontras
untuk memastikan keberadaan sindrom kelainan
Media kontras adalah suatu bahan yang
penyerapan (penyakit hirschsprung2.
dimasukkan ke dalam tubuh pasien untuk membantu
Hirschsprung’s Disease (HD) disebut juga
pemeriksaan radiografi, sehingga media yang
Megacolon Congenital merupakan penyakit akibat
dimasukkan tampak lebih radiolucent pada organ
tidak adanya sel–sel ganglion di dalam usus yang
tubuh yang akan diperiksa. Bahan kontras merupakan
terbentang ke arah proksimal mulai dari anus hingga
senyawa-senyawa yang digunakan untuk
jarak tertentu. Penyebab Hirschsprung diduga terjadi
meningkatkan visualisasi (visibility) struktur-struktur
karena faktor genetik dan lingkungan, kegagalan sel
internal pada sebuah pencitraan diagnostik medik.
neural pada masa embrio dalam dinding usus, gagal
Fungsi media kontras untuk membedakan jaringan-
eksistensi, kranio kaudal pada myentrik dan sub
jaringan yang tidak dapat terlihat dalam radiografi.
mukosa dinding plexus. Istilah Megacolon
Barium enema adalah jenis pemeriksaan radiologi
Congenital menggambarkan adanya kerusakan

- 96 -
ISSN 2548-9623 (Online)

pada usus besar (colon) dengan cara memasukkan menurun sampai 30% dan biasanya terjadi akibat
campuran barium sulfat ke dalam anus dengan cara komplikasi sebelum dan sesudah operasi. Penegakan
pemberian media kontras per anal. yaitu pemberian diagnosis Hirschsprung’s Disease didapatkan dari
media kontras melalui dubur atau anus dengan klinis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang,
3
bantuan rectal kateter . yaitu pemeriksaan radiologi (foto polos abdomen dan
Salah satu penyebab dilakukannya pemeriksaan barium enema dengan akurasi 90%). Melihat
barium enema yaitu pada indikasi megakolon tingginya angka mortalitas Hirschsprung’s Disease,
(hirschsprung). Hirschsprung (megakolon penanganan seawal mungkin dengan menegakan
aganglionik kongenital) merupakan suatu kelainan diagnosis yang baik akan menurunkan angka
tidak adanya sel ganglion kedua pleksus (aurebach mortalitas maupun komplikasi yang terjadi3.
dan meissner) di usus besar yang menyebabkan
Anatomi Usus Besar
obstruksi segmen tersebut dan dilatasi usus di daerah
Usus besar atau intestinum mayor merupakan
proksimalnya. Kelainan ini selalu melibatkan rektum
saluran pencernaan berupa usus berpenampang luas
dan kemudian meluas ke proksimal. Kemudian usus
dan berdiameter besar dengan panjang kira-kira 1,5 -
yang normal melebar sehingga terjadi megakolon.
1,7 meter dan lebar 5 – 5 cm. Lanjutan dari usus halus
Acquired megacolon (megacolon didapat) dapat
yang tersusun seperti huruf U terbalik mengelilingi
terjadi akibat penyakit chagus, toxic megacolon, dan
usus halus terbentang dari valvula iliosekalis sampai
kelainan fungsi psikosomatik4
ke anus. Lapisan usus besar dari dalam ke luar:
selaput lendir, lapisan otot melingkar, lapisan otot
Hirschprung’s Disease (Mega Kolon
memanjang, jaringan ikat. Usus besar berfungsi
Aganglionik Kongenital)
menyerap air dan elektrolit, kemudian sisa massa
Hirschsprung’s Disease (HD) adalah salah satu
membentuk massa yang lembek yang disebut feses.
penyakit yang paling sering dijumpai pada kasus
Menyimpan bahan feses, sampai saat defekasi. Feses
bedah anak dan sebagai penyebab tersering obstruksi
ini terdiri dari sisa makanan, serat-serat selulosa,sel-
usus pada neonatal, yaitu sekitar 33,3% dari seluruh
sel epitel bakteri, bahan sisa sekresi (lambung,
kasus. Hirschsprung’s Disease terjadi 1 kasus pada
kelenjar intestin, hati, pangkreas). Tempat tinggal
5000 kelahiran hidup dengan perbandingan pada laki-
bakteri colli, sebagai dari colon berhubungan dengan
laki 4 kali lebih banyak dari perempuan. Sekitar 25%
fungsi pencernaan dan sebagian lagi berhubungan
Hirschsprung’s Disease disebabkan karena faktor
dengan penyimpanan. Untuk kedua fungsi ini tidak
genetik (inherited) dan 75% penyebab tidak
diperlukan gerakan yang kuat cukup dengan
diketahui. 90% Hirschsprung’s Disease terdiagnosis
pergerakan yang lemah5
pada periode neonatal yang ditandai dengan gagalnya
pengeluaran meconeum dalam 24–48 jam setelah Teknik Pemeriksaan Radiografi
lahir. Angka mortalitas Hirschsprung’s Disease pada Teknik pemeriksaan radiografi adalah ilmu yang
bayi yang tidak ditangani segera berkisar 80%, mempelajari tentang tata cara pemotretan dengan
sedang pada kasus yang ditangani angka ini dapat
Penatalaksanaan Pemeriksaan…
(Finzia & Lasmitha, 2020) - 97 -
Jurnal Aceh Medika, Vol.4, No. 2, Oktober 2020 : 95-101
http://jurnal.abulyatama.ac.id/acehmedika

menggunakan sinar-x untuk menghasilkan suatu digunakan dalam teknik pemeriksaannya.


gambaran radiografi yang baik dan bagus, serta
memberikan informasi sebanyak banyaknya untuk
HASIL DAN PEMBAHASAN
membantu seorang dokter dalam mendiagnosa suatu
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
penyakit yang diderita pasien1. Salah satu teknik
dilakukan pada pemeriksaan barium enema dengan
pemeriksaan radiografi adalah teknik pemeriksaan
menggunakan bahan media kontras water soluble
fluoroskopi yang menggunakan bantuan media
pada kasus hirschsprung di Instalasi Radiologi
kontras. Salah satu pemeriksaan yang menggunakan
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin
media kontras adalah pemeriksaan barium enema
Banda Aceh menggunakan pesawat x-ray radiografi
barium , yaitu teknik pemeriksaan secara radiologis
flouroskopi DR (digital radiografi) pada tanggal 10
dari colon dengan menggunakan media kontras
juli 2018, maka diperoleh data sebagai berikut:
secara retrograde pada pasien. Tujuannya adalah
A. Data Pasien
untuk mendapatkan gambaran anatomi dari usus
Nama : Bayi NA
sehingga dapat membantu menegakkan diagnosa
Umur : 5 hari
suatu penyakit atau kelainan pada usus3.
Jenis kelamin : Perempuan
METODE PENELITIAN No CM/Registrasi : 1177358
Penelitian ini bersifat deskriptif yang dilakukan Alamat : Alutampak
di Instalasi Radiologi RSUD dr. Zainoel Abidin Tanggal Pemeriksaan : 10 juli 2018
Banda Aceh pada bulan Juli 2018. Jenis Pemeriksaan : Barium Enema
Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi Diagnosis : Susp Hirschsprung’s Disease.
dan anak-anak yang mengalami perubahan buang air Adapun tahap yang dilakukan pada
besar dan perut membesar di Instalasi Radiologi penatalaksanaan pemeriksaan barium enema dengan
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin menggunakan bahan kontras media water soluble
Banda Aceh, sedangkan sampelnya adalah seorang pada kasus hirschsprung tersebut adalah sebagai
bayi yang berumur 5 hari yang menderita penyakit berikut :
hirschprung di Instalasi Radiologi Rumah Sakit 1. Persiapan pasien, yaitu pada pemeriksaan
Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. barium enema pada kasus hirschsprung ini
Teknik pengambilan sampel adalah dengan cara tidak dilakukan persiapan apapun, karena
mengamati langsung proses petugas radiologi pasien bayi berumur 5 hari.
melakukan pemeriksaan radiografi menggunakan 2. Persiapan alat dan bahan. Alat dan bahan
teknik pemeriksaan barium enema yang yang digunakan pada pemeriksaan barium
menggunakan bahan media kontras water soluble. enema dengan menggunakan bahan kontras
Analisa ditampilkan dalam bentuk citra radiograf media water soluble pada kasus
(hasil foto roentgen) yang disajikan dalam bentuk hirschsprung di Instalasi Radiologi Rumah
hasil gambaran yang sesuai dengan metode yang Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin

- 98 -
ISSN 2548-9623 (Online)

Banda Aceh yaitu komputer Digital


Radiografi, pesawat flouroskopi DR (Digital
Radiografi), dan layar komputer
flouroskopy DR.

Teknik Pemeriksaan
Penatalaksanaan pemeriksaan barium enema
dengan menggunakan bahan media kontras water
soluble pada kasus hirschsprung yang lakukan di
Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Daerah dr.
Zainoel Abidin Banda Aceh adalah sebagai berikut:
Gambar 1. Foto polos Abdomen anterior posterior
a. Foto polos (plain photo)
Foto polos ini bertujuan untuk melihat b. Teknik Pemasukan Media kontras
persiapan pasien dan juga untuk menentukan faktor Setelah dilakukan foto polos kemudian
Eksposi sehingga tidak terjadi pengulangan foto. pemeriksaan kedua akan dilakukan setelah
Sebelum diambil foto abdomen anterior posterior memasukkan media kontras ke dalam rektum, teknik
(AP) marker berbentuk tanda panah di tempelkan dan cara memasukkan media kontras yang telah
dianus pasien sebagai penanda. disiapkan untuk pemeriksaan suspect hirschprung
• Posisi Pasien: adalah sebagai berikut:
pasien supine diatas meja pemeriksaan dengan • Isi spuit 50 cc dengan larutan media kontras
MSP tubuh berada tepat pada garis tengah meja sebanyak 1 : 1. Atau 25 cc bahan kontras
pemeriksaan. Kedua tangan pasien diletakkan ke atas (iopamiro) dan 25 cc RL (ringer laktat).
kepala dan dipegang oleh orang tuanya. Kedua kaki • Kateter lunak yang sebelumnya sudah
lurus ke bawah dan dipegang oleh orang tuanya. disiapkan dan sudah diolesi jelly pada bagian
• Posisi Objek: ujung kateter dimasukkan kedalam anus
Pasien supine atau tidur terlentang lurus diatas kira-kira 2,5 cm.
meja pemeriksaan, MSP tegak lurus dengan garis • Bahan kontras yang dipakai adalah iopamiro
tengah meja pemeriksaan, dengan batas atas setinggi sebanyak 25 cc dengan cairan pelarut RL
processus xypoideus dan batas bawah mencakup (ringer laktat) sebanyak 25 cc. Kemudian
symphysis pubis. masukkan kontras secara berlahan-lahan
CR : vertikal tegak lurus. mengunakan spuit yang sudah diisi kontras.
CP : pada umbilikus. • Setelah kontras dimasukkan, kira-kira
FFD : 100 cm. kontras sudah memasuki kolon segera
FE : KV : 53,4. mAs : 3,7 dilakukan pengambilan foto abdomen yang
Hasil Gambaran: kedua dan proyeksi selanjutnya dengan
posisi AP.
Penatalaksanaan Pemeriksaan…
(Finzia & Lasmitha, 2020) - 99 -
Jurnal Aceh Medika, Vol.4, No. 2, Oktober 2020 : 95-101
http://jurnal.abulyatama.ac.id/acehmedika

CP : Searah umbilicus.
c. Proyeksi Pemeriksaan
FFD : 100 cm
1. Proyeksi AP (Anterior Posterior)
FE : Kv : 53,4. mAs : 4,1.
• Posisi Pasien : Tempatkan pasien pada posisi
Hasil Gambaran :
supine atau tidur terlentang di atas meja
pemeriksaan dengan posisi kedua lengan
berada di atas kepala dan dipegang oleh
orang tua, dan kaki lurus ke bawah dan
dipegang orang tuanya.
• Posisi Objek : MSP tegak lurus dengan garis
tengah meja pemeriksaan, dengan batas atas
setinggi processus xypoideus dan batas
bawah mencakup symphysis pubis. Gambar 3. Foto abdomen lateral dengan menggunakan
bahan kontras
CR : Vertikal tegak lurus.
CP : Pada umbilicus.
d. Hasil bacaan oleh dokter radiologi
FFD : 100 cm.
Hasil bacaan dari penatalaksanaan
FE : Kv : 53,4. mAs : 3,7.
pemeriksaan barium enema pada kasus hirschsprung,
Hasil Gambaran :
tanggal 10 Juli 2018 di Instalasi Radiologi RSUD dr.
Zainoel Abidin oleh Dokter Spesialis Radiologi
sebagai berikut: Plain foto: Tampak dilatasi usus,
tampak adanya gas usus minimal di cavum pelvis.
Contras study: Kontras barium yang telah
diencerkan ke dalam anus melalui kateter. Kontras
masuk dan mengisi rectum, sigmoid, colon
desendens. Tampak penyempitan di rectosigmoid
dengan pelebaran abnormal di daerah colon
descenden. Tak tampak filling defect/additional
Gambar 2. Foto abdomen AP dengan menggunakan shadow.
bahan kontras
Kesimpulan: Hirschprung Disease.
Untuk mendapatkan gambaran radiografi
2. Proyeksi Lateral dari pemeriksaan barium enema menggunakan bahan
Posisi Pasien : Pasien tidur miring diatas meja media kontras water soluble pada kasus
pemeriksaan dengan kedua tangan di atas kepala dan hirschsprung dilakukan pengambilan foto pertama
dipegang oleh orang tua. Abdomen pada pertengahan yaitu foto polos abdomen (plain photo), dengan posisi
kaset dengan posisi true lateral. pasien supine atau tidur terlentang diatas meja
CR : Vertikal tegak lurus pemeriksaan dengan kedua tangan diletakkan di atas

- 100 -
ISSN 2548-9623 (Online)

kepala, kedua kaki lurus ke bawah dan dipegang oleh proyeksi AP dan Lateral. Pada pemeriksaan barium
orang tuanya. Objek yang diperiksa di letakkan enema ini menggunakan media kontras water soluble
dipertengahan meja pemeriksaan dengan batas atas yaitu iopamiro yang dilarutkan dengan (RL) ringer
setinggi processus xypoideus dan batas bawah laktat sebanyak 50 cc dengan perbandingan 1:1 yang
mencakup symphysis pubis. Marker yang digunakan dimasukkan melalui anus yang sudah dipasang
yaitu marker tanda panah yang ditempel di ujung anus kateter. Dengan melihat radiograf tersebut dokter
sebelum dilakukan pengambilan foto sebagai radiologi sudah dapat melihat ada tidaknya kelainan
penanda. Orang tua pasien berdiri di samping meja pada pemeriksaan barium enema tersebut.
pemeriksaan dengan menggunakan apron, tangan dan Hasil gambaran radiografi barium enema
kaki pasien dipegang agar tidak terjadi pergerakan dengan kasus hirschsprung pada bayi menunjukkan
saat dilakukannya eksposi. Setelah dilakukan gambaran tampak menyempit di rectosigmoid
pengambilan foto polos abdomen, kemudian dengan pelebaran abnormal di daerah colon
masukan kontras melalui kateter yang dipasang descenden.
melalui anus. Setelah kontras masuk, selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA
dilakukan pengambilan foto dengan proyeksi anterior
Rasad, Syariar. 2005. Radiologi Diagnostik.
posterior (AP) dan lateral.
Jakarta: FKUI.
Hasil pemeriksaan barium enema pada
Malueka, R. G. 2007. Radiologi Diagnostik.
kasus hirschsprung dengan proyeksi foto polos
Yogjakarta: Pustaka Cendekia Press.
abdomen, anterior-posterior (AP) dan lateral dari hasil
Majdawati, A. 2009. Peran pemeriksaan barium
bacaan Dokter Ahli Radiologi menunjukkan tampak
enema pada penderita megacolon
dilatasi usus. Tampak adanya gas usus minimal di
congenital (hirschsprung disease). Jurnal
cavum pelvis. Kontras barium enema yang telah
Mutiara Medika.
diencerkan dimasukkan ke dalam anus melalui
Nasar, I. M., Hilmawan, S., Marwoto, W. 2010.
kateter, kontras masuk dan mengisi rectum, sigmoid,
Patologi II (khusus) edisi ke satu. Jakarta:
colon descenden. Tampak penyempitan di
Sagung Seto.
rectosigmoid dengan pelebaran abnormal di daerah
Syaifuddin. 2014. Anatomi fisiologi untuk
colon desenden. Tak tampak filling defect/additional
mahasiswa keperawatan. Jakarta: EGC
shadow, sehingga dapat disimpulkan bahwa pasien
mengalami hirschsprung disease.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat
disimpulkan bahwa :
Pemeriksaan barium enema dengan kasus
hirschsprung pada bayi di Instalasi Radiologi RSUD
dr. Zainoel Abidin Banda Aceh menggunakan dua
Penatalaksanaan Pemeriksaan…
(Finzia & Lasmitha, 2020) - 101 -

Anda mungkin juga menyukai