NAMA KELOMPOK :
Melia Fitriani (204201416014)
Yanti Mandasari (204201416090)
Fazira Andika (204201416163)
Nur annisa (204201416083)
HIRSCHPRUNG
ETIOLOGI pergerakan usus besar. Oleh karena itu, jika saraf usus besar tidak
terbentuk dengan sempurna, usus besar tidak dapat mendorong
feses keluar. Akibatnya, feses akan menumpuk di usus besar
Kegagalan lewatnya mekonium dalam 24 jam kehidupan
Konstipasi kronik terlihat pada bulan pertama kehidupan
dengan terlihat seperti pita
MANIFESTASI Obstruksi usus pada periode neonatal
KLINIS Nyeri abdomen dan distensi
Gangguan pertumbuhan
Secara normal, neural crest-derived neuroblast terlihat pada
perkembangan esofagus pada masa gestasi minggu ke-5. Sel ini
akan mengalami migrasi ke arah craniocaudal kemudian memasuki
fase perkembangan usus pada usia gestasi minggu ke-5 sampai ke-
12 (Amiel, et al., 2001; Georgeson, et al., 2010).
b. Pemeriksaan Fisik
c. Pemeriksaan Radiologi
d. Pemeriksaan Anorectal Manometry
PEMERIKSA
e. Biopsy isap yaitu mengambil mukosa dan submukosa dengan
alat penghisap dan mencari sel ganglion pada daerah submukosa.
AN f. Biopsy otot rectum yaitu pengambilan otot rectum, dilakukan
c. Konstipasi
d. Entrokolitis
KOMPLIKASI e. Struktur anal dan inkontinensia (post operasi)
f. Sepsis
g. Defisiensi giz
Tanpa penegakan diagnosis dini dan penatalaksanaan yang tepat,
maka kondisi penderita Hirschsprung’s disease akan berkembang
kearah komplikasi yang serius seperti enterokolitis akut atau toxic
megacolon (Ekenze, et al., 2011).
Setelah Hirschsprung’s disease terdiagnosa, pembedahan
merupakan terapi definitif utama (Kessmann, 2006; Sharp, et al.,
PENATALAKSAAN
2013).