1.Bagaimana cara dan upaya anda Sebagai guru untuk dapat menampilkan sikap
siswa yang memiliki nilai dan prinsip cinta tanah air dan bela negara ?
2.Sebagai guru hal apa sajakah wujud dari cinta tanah air dan bela negara jika
dikaitkan dengan tugas anda Sebagai pendidik?
3.HAM merupakan hal esensial bagi keberlangsungan negara yang berasaskan
hukum. Jelaskan mengenai ciri-ciri dari Hak Asasi Manusia?
4.Jelaskan mengenai sejarah terbentuknya HAM internasional dan sejarah HAM
di Indonesia?
3. HAM
HAM atau hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada
manusia yang di berikan oleh Tuhan YME sejak kita lahir.
Ciri-Ciri HAM
- Tidak dapat dicabut atau tidak dapat dihilangkan oleh siapapun.
HAM tidak dapat dicabut atau tidak dihilangkan oleh siappaun karena masing-
masing individu mempunyai hak sejak ia lahir dan sampai meninggal.
- Tidak dapat di bagi (setiap orang sudah mempunyai hak sendiri)
Masing-masing individu telah diberi hak oleh Tuhan YME.
1. pengakuan atas martabat dan hak-hak yang sama bagi semua anggota
keluarga, kemanusiaan dan keadilan didunia.
2. mengabaikan dan memandang rendah hak asai manusia akan
menimbulkan perbuatan yang tidak sesuai dengan hati nurani umat
manusia.
3. hak – hak manusia perlu dilindungi oleh peraturan hukum
4. persahabatan antara Negara-negara perlu dianjurkan
5. memberikan hak-hak yang sama baik laki-laki maupun perempuan
6. memberi penghargaan terhadap pelaksanaan hak-hak manusia dan
kebebasan asa umat manusia
7. melaksanakan hak-hak dan kebebasan secara tepat dan benar.
Dengan demikian bahwa pengertian hak asasi manusia (HAM) itu sendiri adalah
hak dasar atau kewarganegaraan yang melekat pada individu sejak ia lahir
secara kodrat yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Esa yang tidak
dapat dirampas dan dicabut keberadaannya dan wajib dihormati, dijunjung tinggi,
dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi
kehormatan dan perlindungan harkat dan martabat manusia.
Oleh karena itu hak asasi manusia bersifat universal, yang artinya berlaku
dimana saja, untuk siapa saja, dan tidak dapat diambil siapapun. Hak-hak
tersebut dibutuhkan individu melindungi diri dam martabat kemanusiaan, juga
seagai landasan moral dlam bergaul dengan sesama manusia. Meskipun
demikian bukan berarti manusia dengan hak-haknya dapat berbuat sesuka
hatinya maupun seenak-enaknya.