PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dalam kegiatan belajar mengajar (KBM), terlihat saat pendidik menerangkan, ada
kurangnya media saat KBM, kondisi belajar masih didominasi oleh pendidik,1
mengakibatkan beberapa siswa di kelas mengobrol dan mengantuk. Jika kondisi kelas
seperti ini, maka materi yang disampaikan oleh pendidik tidak dapat diterima dengan
baik oleh peserta didik. Hasil wawancara yang diperoleh dari salah satu pendidik
Fisika di sekolah tersebut mengatakan bahwa, peserta didik kurang melatih dirinya
pun peserta didik jarang bertanya. Selain itu, ketika KBM berlangsung pun peserta
didik masih ada yang kesulitan untuk mengerjakan soal. Dibuktikan dalam nilai ujian
tengah semester (UTS) semester ganjil mata pelajaran Fisika, terdapat peserta didik
pada kelas X dengan nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hasil
1
N. L. Santiasih, A. A. I. N. Marhaeni, I. N. Tika, “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri
Terbimbing Terhadap Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD No. 1 Kerobokan
Kecamatan Kuta Utara Kabupaten Badung Tahun Pelajaran 2013/2014” E-Journal Program
Pasasarjana Undiksha Vol 3 No 1 (2013), h. 3.
2
perolehan hasil belajar peserta didik kelas X terdapat 60% peserta didik yang
kemampuan berpikir tingkat tinggi adalah materi fluida statis. Peserta didik dituntun
untuk mempelajari sifat fluida yang bergerak maupun yang diam, seperti halnya
kedalaman laut. Hal ini terdapat dalam Q.S An-Nur ayat 40 yang berbunyi:
َ َ ُ ُۢ ُ َٰ ۡظلُ َم
ۡت َۡبعض َهاۡفوق َۡبع ٍض
ُ ٞ َ َ
اب ح س ۡ ۦِ ۡ
ً ِ قو
َ ّ ٞ َ
ِوۡف
ۡن جومۡ ۦِ ۡ
ً ِ قو
َ ّ ٞ َ ُ َٰ َ َ ّ ّ ُّ َ
ِوۡف
ۡن جو ۡ
ۡم ًىشغۡي ج ۡل ر َۡب ِۡف تَٰ َ ُأَوۡ ۡ َك ُظل
م
ٞۚ ٖ ِ ٖ ِ ٖ
ُّ َ ٗ ُ ُ َ ُ َّ َ َ َّ َ َ َ َٰ َ َ َ َ َ ُ َ َ َ َ َ ٓ َ
ُ َ اۡف َه
ۡ٤٠ۡور
ٍ ِوۡى
ن ۡ ۥ ۡ
اۡل لۥۡىور
ۡ ۡٱّلل
ۡ ۡإِذاۡأخرجۡيد ۡهۥۡلمۡيكدۡيرىهاۗۡونوۡلمَۡيع ِل
Artinya:
“Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak,
yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan gelap gulita yang tindih
bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan)
barang siapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai
dalam laut. Kegelapan di dalam lautan sekitar kedalaman 200 m ke bawah. Pada
kedalaman ini hampir tidak ada cahaya. Pada umumnya, tekanan pada kedalaman
yang sama dalam zat cair yang serba sama adalah sama. Kedalaman, berhubungan
dengan tekanan hidrostatis dimana suatu tekanan yang diberikan oleh cairan pada
3
kesetimbangan karena pengaruh gaya gravitasi. Hal ini akan dipelajari pada bab
fluida statis.
Peserta didik diharapkan untuk berpikir dan bernalar untuk menguasai konsep
kontekstual erat dengan kehidupan sehari-hari dan pokok bahasan ini dapat dilakukan
kritis,4 dalam penelitian ini dapat mengembangkan berpikir tingkat tinggi. Materi
dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari agar peserta didik dapat menelaah konsep.5
Seperti yang terkandung di al-qur’an dalam surat Al-Ahzab ayat 21 yang berbunyi:
ٗ ِ ٱّللۡ َكث
َّ َ َ َّ ْ َ َ ّ ٞ َ ٌ َ ُ َّ ُ َ َ َ َ َّ
ۡ٢١ۡريا َۡ ۡٱّللۡ َۡوٱۡلَو َۡمۡٱٓأۡلخ َِۡرۡ َوذك َر
َۡ ۡۡح َس َيةۡل َِهوَۡكنۡيَر ُجوا ۡ ۡۡر ُسو ِل
ٱّلل ِۡأسوة َ كمِۡف
ِ لقدَۡۡكنۡل
2
Nurfitria Widya Pratiwi, Z. A. Imam Supardi, “Penerapan Model Pembelajaran Learning
Cycle 5E pada Materi Fluida Statis Siswa Kelas X SMA” Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika Vol. 3 No.
2 (2014), h. 145.
3
Risca Ardani, Nadi Suprapto, “Pengaruh Model Pembelajaran Guided Inquiry Berbasis
Eksperimen Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Fluida Statis Di SMA Negeri 1
Gedangan” Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika, Vol. 3 No. 2 (2014), h. 168.
4
Hengky Herdianto, Worosetyarsih, “Identifikasi Profil Berpikir Kritis Siswa dalam
Pembelajaran Fluida Statis dengan Modifikasi High-α Binaural Beats dan Guided Problem Solving”
Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika Vol. 3 No. 2 (2014), h. 155.
5
Fitria Rahmawati, Indrawati, Rif’ati Dina H, “Penerapan Model Pembelajaran Teaching With
Analogies (TWA) Dalam Pembelajaran Fisika di MA” Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol 1 No. 2
(September 2012), h. 192.
4
Artinya:
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari
Konsep dhikr juga memiliki jaringan konsep (conceptual network) yang saling
terkait antara makna yang satu dengan yang lainnya. Adapun manfaat mengingat
kembali adalah proses mengulang-ulang pengetahuan dalam hati agar pengetahuan itu
menancap dan tidak lepas dari hati. Maka dari itu perlu adanya pemahaman konsep,
agar materi yang sudah didapat atau diterima tidak mudah dilupakan begitu saja.
Proses mengingat kembali tentang apa yang telah terlupa dan mengingat untuk
memahami hal yang baru atau ilmu yang baru bagi orang yang berpikir.
Nasional nomor 23 Tahun 2006 untuk SMA/MA yang antara lain menyebutkan
bahwa lulusan SMA/MA harus dapat membangun dan menerapkan informasi dan
pengetahuan secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif juga harus dapat menunjukan
kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan.
6
Ari Syahidul Shidiq, Mohammad Masykuri, Elfi Susanti V. H.,”Pengembangan Instrumen
Penilaian Two-Tier Multiple Choice Untuk Mengukur Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (Higher
Order Thinking Skills) Pada Materi Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Untuk Siswa SMA/MA Kelas
XI” Jurnal Pendidikan Kimia Vol. 3 No. 4 (2014), h. 84.
5
Kemampuan berpikir tingkat tinggi atau sering disebut juga dengan (Higher
diketahui dari kemampuan siswa pada tingkat analisis, sintesis dan evaluasi.8 Selain
mengingat saja, akan tetapi memerlukan kemampuan berpikir kritis dan kreatif.9
Apabila peserta didik memiliki kemampuan berpikir kreatif dan kritis maka dapat
masalah.10 Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi
peserta didik adalah ketika peserta didik dihadapkan dengan suatu masalah yang
belum mereka temui sebelumnya, disinilah proses berpikir mereka akan muncul.
Dengan demikian, kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik akan terlatih.11
perlu, agar dapat bersaing dalam dunia kerja dan kehidupan pribadi, peserta didik
7
M. H. Yee, et al. “Disparity of Learning Styles and Higher Order Thinking Skills Among
Technical Students” Scient Direct, Vol. 204, (Agustus 2015), h. 144.
8
Femmy Kawawung, “Profil Pendidik, Pemahaman Kooperatif NHT Dan Kemampuan
Berpikir Tingkat Tinggi Di SMP Kabupaten Minahasa Utara” Jurnal El-Hayah Pendidikan Biologi,
Vol. 1 No. 4 (Maret 2011), h. 158.
9
R. Rosnawati, “Enam Tahapan Aktivitas Dalam Pembelajaran Matematika Untuk
Mendayagunakan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa” Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan
dan Penerapan MIPA, (Mei 2009), h. 507.
10
Wahyu Hidayat. “Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematik Siswa
SMA Melalui Pembelajaran Kooperatif Think Talk Write (TTW)” Prosiding Seminar Nasional
Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIP, (Juni 2012), h. 1.
11
Emi Rofiah, Nonoh Siti Aminah, Elvin Yusliana Ekawati, “Penyusunan Instrumen Tes
Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Fisika Pada Siswa SMP” Jurnal Pendidikan Fisika, Vol. 1 No, 2,
(September 2013), h. 18.
6
tingkat tinggi adalah prestasi belajar peserta didik akan meningkat,13 serta
memungkinkan peserta didik untuk mempelajari masalah secara sistematis, dan dapat
Maka dari itu perlu diadakan pembelajaran yang dapat melatih kemampuan
juga penting, agar konsep-konsep yang sudah diterima oleh peserta didik dapat
menguatkan nilai dari cooperative learning, dan menuntut peserta didik untuk
12
Ahmad Walid, Sajidan, Murni Ramli, “Instrumen Tes High Order Thinking Skills Pada
Siswa SMA Kelas XI Materi Sistem Reproduksi” Prosiding Seminar Nasional XII Pendidikan Biologi
FKIP UNS, (2015), h. 372.
13
Mey Heong. et al. “The Effectiveness Of Higher Order Thinking Skills For Generating Idea
Among Technical Students” Journal Creative Behavior, Vol 36 No. 3, h. 117.
14
Wahyu Hidayat, Loc.Cit.
15
Hadma Yuliani, Widha Sunarno, Suparmi, “Pembelajaran Fisika Dengan Pendekatan
Keterampilan Proses Dengan Metode Eksperimen Dan Demonstrasi Ditinjau Dari Sikap Ilmiah Dan
Kemampuan Analisis” Jurnal Inkuiri Pascasarjana UNS, Vol 1 No. 3 (2012), h. 209.
16
Anis Mahmudah, Sri Sutarni, Sri Rejeki, “Eksperimen Metode Conceptual Understanding
Procedures Dan Mind Mapping Ditinjau Dari Gaya Belajar” Jurnal Varia Pendidikan, Vol. 27 No 1
(Juni 2015) h. 34.
17
Desi Nur Anisa. et al. “Pengaruh Model Pembelajaran POE (Predict, Observe, and
Explanation) Dan Sikap Ilmiah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Asam, Basa Dan Garam
Kelas VII Semester 1 SMPN 1 Jaten Tahun Pelajaran 2012/2013” Jurnal Pendidikan Kimia, Vol. 2
No. 2 (2013), h. 17.
7
dicirikan adanya kerja sama tim, dimana mereka harus bekerja sama untuk dapat
curiosity peserta didik SMP pada pelajaran Fisika.20 Sedangkan penelitian yang juga
dilakukan oleh Rita Anggreni et al. dengan judul, Model Pembelajaran Conceptual
konvensional terhadap hasil belajar materi pecahan pada peserta didik kelas V SD.21
tinggi peserta didik di MA Mathla’ul Anwar Gisting, dan saat KBM berlangsung
18
Muhammad Sururuddin. “Pengembangan Model Pembelajaran Conceptual Understanding
Pada Mata Pelajaran IPA Tingkat Sekolah Dasar” Jurnal Education, Vol 10 No. 1 (Juni 2015), h. 124.
19
Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Pendidik (Jakarta:
Rajawali Pers, 2014), h. 208.
20
Ismawati, Nugroho, Dwijananti, “Penerapan Model Pembelajaran Conceptual Understanding
Procedures Untuk Meningkatkan Curiosty Dan Pemahaman Konsep Siswa” Jurnal Pendidikan Fisika
Indonesia, Vol. 10 No. 1 (Januari 2014), h. 27.
21
Rita Anggreni, I Gede Meter, I Wayan Wiarta, “Model Pembelajaran Conceptual
Understanding Procedures Berpengaruh Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Gugus
VII Kompiang Sujana Denpasar Barat” Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 1, (2013), h. 9.
8
apakah kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik dapat meningkat atau tidak.
B. Identifikasi Masalah
pembelajaran
C. Batasan Masalah
2. Untuk mengetahui level kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik dengan
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pendidik
pembelajaran
3. Bagi Peneliti
Peneliti dapat memperoleh jawaban dari permasalahan yang ada, dan pengalaman
Procedures) pada KBM Fisika, yang kelak dapat diterapkan dalam mengetahui