Anda di halaman 1dari 10

Senyawa

Fenol dan
Eter

Oleh kelompok 4
Membahas
tentang :

Tatanama Reaksi

01 02 03 04 05

Struktur Jensi Sifat Fisika


Isomer dan Kimia
t
Eter
Struktur Fenol dan Eter •Rumus umum
•Berbentuk rantai terbuka maupun siklik
•Sistem cincin besar dengan satuan berulang disebut
eter mahkota
•Contoh eter siklik :

Fenol
•Mempunyai gugus hidroksi(-OH)
yang terikat pada cincin benzena
rumus struktur
fenol :
•Senyawa fenol memiliki beberapa
nama seperti fenilhidrat, benzenol,
oksibenzena, fenol alcohol,
fenilhidroksida, monofenol,
asamkarbolat.
Tata Nama

1. Secara umum fenol merupakan nama dasar


2. Atom cincin yang mengikat gugus OH menempati
posisi nomor satu.
3. Jika terdapat satu subtituen lain dapat dinyatakan
Tatanama Fenol dengan awalan o (orto yaitu subtituen pada posisi
1,2 ), m ( meta yaitu subtituen pada posisi 1,3 ) dan p
( para yaitu subtituen pada posisi 1,4).
4. Apabila terdapat dua gugus hidroksil atau lebih yang
terikat pada gugus aril disebut senyawa polifenol
dan penamaan menggunakan metode penomoran(
angka ), gugus OH disebut gugus hidroksil dan
gugus aril diberi nama benzena
Tatanama Eter

Secara umum nama eter adalah alkoksi alkana, dimana alkil terpendek merupakan alkoksi dan yang lebih panjang
merupakan alkana. . Untuk penamaannya sendiri dapat dilakukan sebagai berikut. :
1. Untuk senyawa eter yang sederhana penamaannya yaitu dengan langsung menyebutkan alkil alkil yang terikat oksigen
kemudian ditambah dengan kata eter. Dan mengurutkan berdasarkan abjadnya.
2. Pada eter, strukturnya adalah R OR ; dengan OR adalah gugus eter.
3. Dalam senyawa eter lebih kompleks, menggunakan penamaan sistem IUPAC. Pada sistem ini, gugus – OR yang lebih
sederhana dianggap sebagai subtituen( cabang ) yang disebut diberi nama alkoksi dari suatu rantai utama alkana. Rantai
karbon terpendek yang mengikat gugus – O – ditetapkan sebagai alkoksi sedangkan rantai karbon yang lebih panjang
diberi nama sesuai senyawa nama alkana tersebut.
4. Suatu gugus alkoksil ditulis sebagai awalan substitusi, seperti juga metil. Untuk penomorannya dimulai dari atom
karbon( C) yang terdekat dengan gugus fungsi alkoksi sehingga mendapat nomor terkecil.
Jenis-jenis Isomer
Fenol Eter
Mempunyai tiga isomer
Fenol hanya memiliki :
1. Isomer rantai
3. Isomer Gugus fungsi
satu isomer, yakni
isomer posisi H3C-CH2-CH2-O-CH3
H3C-CH2-CH2-CH2-OH
(butanol)
H3C-CH-O-CH3
H3C-CH2-CH2-O-CH3 (metil- CH3
propil-eter)
2. Isomer posisi

H3C-CH2-CH2-O-CH3

H3C-CH2-O-CH2- CH3
Reaksi pada Fenol dan Eter
Reaksi pada Fenol

Esterifikasi Fenol
adalah reaksi Reaksi kolbe
pengubahan asam
Oksidasi fenol adalah
merupakan reaksi antara Reaksi Reimer Teimen reaksi antara 1,2 dan 1,4
karboksilat dan adalah reaksi dengan
alkohol menjadi ester Natrium Fenoksida dan dihidroksi benzene
C02 yang menghasilkan kloroform dalam basa yang
dengan katalis asam (hidrokuionon) meliputi
Natrium Salisilat, yang berair, yang disusul dengan
kuinon.
menghasilkan asam perlakuan dengan asam
Salisilat bila diasamkan berair yang menghasilkan
salisilaldehida
1. Reaksi Oksidasi Eter

C2H5-O-C2H5 → 2 CH3CHO

2. Reaksi Eter dengan Asam


a. Dengan HI Dingin
C2H5-O-C2H5 + HI → C2H5OH + C2H5I
b. Dengan H2SO4 Dingin
C2H5-O-C2H5 + H2SO4 → C2H5OH + C2H5HSO4
Reaksi pada
Eter
3. Reaksi Hidrolisis Eter
C2H5-O-C2H5 + H2O → 2 C2H5OH

4. Reaksi Eter dengan Halogen


C2H5-O-C2H5 + Cl2 → CH3CHCl-O-C2H5 + HC
Sifat Fisika dan kimia
Sifat Fisika Eter
Sifat Fisika Fenol 1. Eter adalah cairan tidak berwarna yang mudah menguap
1. Fenol murni berbentuk kristal yang dengan bau yang khas.
tak berwarna, sangat berbau dan 2. Eter tidak larut air, akan tetapi larut dalam pelarut nonpolar.
mempunyai sifat-sifat antiseptik. 3. Eter mudah terbakar dengan nyala bening yang jernih karena
2. Agak larut dalam air dan sebaliknya uap eter membentuk campuran yang eksplosif dengan udara
sedikit air dapat juga larut dalam 4. Eter dapat melarutkan lemak, minyak, resin, alkaloid, brom,
fenol cair dan iod.

Sifat Kimia Fenol


1. Fenol tidak dapat dioksidasi menjadi Sifat Kimia Eter
aldehid atau keton yang jumlah atom C-nya 1. Oksidasi suatu eter dengan campuran kalium bikromat dan
sama asam sulfat akan menghasilkan aldehida
2. Jika direaksikan dengan H2SO4 pekat tidak 2. Reaksi dengan asam sulfatdapat menghasilkan suatu
membentuk ester melainkan membentuk alkohol dan asam alkana sulfonat.
asam fenolsulfonat 3. Eter dapat bereaksi dengan asam iodida menghasilkan
3. Larutan fenol dalam air bersifat sebagai campuran alkohol dengan alkil halida.
asam lemah 4. Halogenasi. Eter dapat mengalami reaksi substitusi oleh
4. Dengan HNO3 pekat dihasilkan nitrofenol halogen. Substitusi terjadi pada atom Hα.
dan pada nitrasi selanjutnya terbentuk 2,4,6
trinitrofenol
THANKS
Do you have any questions?

youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

CREDITS: This presentation template


was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik
Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai