Anda di halaman 1dari 9

IRSYANDI DESTRAYUDHA

1906295832
SUMMARY CHAPTER 11&12

CHAPTER 11 : Fundamentals of organizing

Pengorganisasian adalah proses mengatur SDM dan sumber daya lainnya untuk bekerja
sama mencapai tujuan.
1. What is organizational structure
sistem yang mengatur tugas, hubungan pelaporan, dan hubungan komunikasi.
2. Formal structure
struktur resmi organisasi. Bagan pada organisasi menggambarkan pengaturan posisi kerja
dalam suatu organisasi.

m
a. Divisi kerja, posisi dan jabatan yang menunjukkan tanggung jawab pada pekerjaan

er as
b. Supervisory Relationship, garis yang menunjukkan siapa dan kepada siap untuk

co
eH w
melapor
c. Communication Channels, garis yang menunjukkan alur komunikasi formal.

o.
rs e
d. Major subunits, menampilkan garis pelaporan suatu posisi pada manajer umum
ou urc
e. Levels of Management, lapisan vertikal dari manajemen
3. Infromal structure and social network
rangkaian hubungan tidak resmi di antara anggota organisasi. Analisis social network
o

mengidentifikasi struktur informal dan hubungan sosial yang aktif dalam suatu
aC s

organisasi.
vi y re

Traditional Organization Structure


1. Functional Structure
ed d

yaitu mengelompokkan anggota yang memiliki kemampuan dan pekerjaan yang sama
ar stu

pada satu bagian. Anggota pada kelompok ini akan berbagi kemampuan teknis, target,
dan tanggung jawab. Kelebihan:
 Economies scale dengan penggunaan sumber daya yang efisien.
is

 Penugasan tugas konsisten dengan keahlian dan pelatihan.


 Pemecahan masalah teknis yang berkualitas tinggi.
Th

Kekurangan :
 Komunikasi yang kurang antar fungsional
 Terlalu banyak masalah yang di laporkan
sh

This study source was downloaded by 100000811696871 from CourseHero.com on 05-03-2021 12:42:27 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/68555569/Sumarry-Chapter-11-12-introducing-managementdocx/
2. Divisional Structure
Struktur divisi mengelompokkan orang-orang yang bekerja pada produk yang
sama, di area yang sama, dengan pelanggan yang sama, atau pada proses yang sama.
1. Struktur produk mengelompokkan orang dan pekerjaan yang difokuskan pada satu
produk atau layanan.
2. Struktur geografis mengelompokkan orang dan pekerjaan yang dilakukan di lokasi
yang sama.
3. Struktur pelanggan mengelompokkan orang dan pekerjaan yang melayani
pelanggan atau klien yang sama.
4. Proses kerja adalah sekelompok tugas terkait yang secara kolektif menciptakan

m
er as
produk kerja yang bernilai. Struktur proses mengelompokkan pekerjaan dan

co
kegiatan yang merupakan bagian dari proses yang sama.

eH w
Kelebihan :

o.
 Lebih fleksibel dalam menanggapi perubahan lingkungan.
rs e
 Peningkatan koordinasi antar departemen fungsional.
ou urc
 Tanggung jawab yang jelas untuk pengiriman produk atau layanan.
 Keahlian berfokus pada pelanggan, produk, dan wilayah tertentu.
o

 Memudahkan dalam mengubah banyaknya jumlah divisi


aC s

Kekurangan :
vi y re

 Mengurangi economies of scale dan meningkatkan biaya


 Menimbulkan persaingan antar divisi yang tidak sehat untuk mendapatkan perhatian
manajer.
ed d
ar stu
is
Th
sh

3. Matrix Structure

This study source was downloaded by 100000811696871 from CourseHero.com on 05-03-2021 12:42:27 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/68555569/Sumarry-Chapter-11-12-introducing-managementdocx/
Struktur matriks, sering disebut organisasi matriks, menggabungkan struktur
fungsional dan divisi.

Kelebihan :
 Komunikasi dan kerjasama yang lebih baik antar fungsi.
 Pengambilan keputusan yang lebih baik; pemecahan masalah terjadi di tingkat tim di
mana informasi terbaik tersedia.
 Meningkatkan fleksibilitas
 Meningkatkan layanan kepada pelanggan
 Meningkatkan performa akuntabilitas
 Meningkatkan performa strategi manajemen
Sedangkan kerugian yang dirasakan struktur matriks yaitu adanya biaya yang meningkat

m
dikarenakan penempatan staf pada struktur matriks serta adanya komunikasi yang tidak baik

er as
pada manajer tingkat atas yang akan menyebabkan komunikasi yang tidak selaras

co
eH w
Meningkatkan fleksibilitas dalam menambah, menghapus, atau mengubah operasi untuk me

o.
menuhi tuntutan yang berubah
rs e
ou urc
o
aC s
vi y re
ed d
ar stu

4. Horizontal Organization Structure


is

 Team structures
Th

Struktur tim menggunakan tim antar fungsi permanen dan sementara untuk meningkatkan
hubungan lateral. Tim antar fungsi menyatukan anggota dari berbagai departemen
fungsional. Tim proyek berkumpul untuk tugas atau proyek tertentu dan bubar setelah
sh

selesai.
Kelebihan:
 Bekerja sama lebih baik dan memobilisasi talenta
Kekurangan :
Kompleksitas tim, termasuk loyalitas dan manajemen waktu

This study source was downloaded by 100000811696871 from CourseHero.com on 05-03-2021 12:42:27 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/68555569/Sumarry-Chapter-11-12-introducing-managementdocx/
 Network structures
Struktur jaringan menggunakan teknologi informasi untuk menghubungkan dengan
jaringan pemasok luar dan kontraktor layanan. Aliansi strategis adalah perjanjian kerja
sama dengan organisasi lain untuk bersama-sama mengejar kegiatan yang saling
menguntungkan. Kelebihannya, struktur jaringan yang ramping dan ramping.
Kekurangannya, Semakin kompleks bisnis atau misi organisasi, semakin rumit pula
untuk mengendalikan dan mengoordinasikan jaringan kontrak dan aliansi. Mungkin

m
er as
kehilangan kendali atas kegiatan yang dikontrakkan, dan Mungkin juga mengalami

co
kurangnya loyalitas di antara kontraktor.

eH w
 Boundaryless structures

o.
Organisasi tanpa batas menghilangkan batasan internal antara subsistem dan batas
rs e
eksternal dengan lingkungan eksternal. Organisasi virtual menggunakan IT dan Internet
ou urc
untuk melibatkan jaringan aliansi strategis yang berubah.
o
aC s
vi y re
ed d
ar stu

5. Organizational Designs
Desain organisasi adalah proses menciptakan struktur yang mencapai misi dan tujuan.
• Contingency in organizational design
is

Birokrasi klasik adalah suatu bentuk organisasi yang didasarkan pada logika, ketertiban,
dan penggunaan otoritas formal secara sah. Ini adalah struktur vertikal, dan fitur-fiturnya
Th

yang membedakan meliputi pembagian kerja yang jelas, hierarki otoritas yang ketat,
aturan dan prosedur formal, dan promosi berdasarkan kompetensi.
• Mechanistic and organic designs
sh

Desain mekanistik terpusat, dengan banyak aturan dan prosedur, pembagian kerja yang
jelas, rentang kontrol yang sempit, dan koordinasi formal. Ketika organisasi beroperasi di
lingkungan yang dinamis dan seringkali tidak menentu, efektivitasnya tergantung pada
kemampuan untuk berubah seiring waktu. Ini membutuhkan desain yang lebih organik.

This study source was downloaded by 100000811696871 from CourseHero.com on 05-03-2021 12:42:27 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/68555569/Sumarry-Chapter-11-12-introducing-managementdocx/
Desain organik didesentralisasi, dengan lebih sedikit peraturan dan prosedur, pembagian
kerja yang terbuka, rentang kendali yang luas, dan koordinasi yang lebih pribadi.
Desain organik menciptakan organisasi adaptif yang dapat bekerja dengan baik di
lingkungan yang menuntut fleksibilitas dalam menghadapi perubahan kondisi. Organisasi
adaptif beroperasi dengan fitur birokrasi minimum dan mendorong pemberdayaan
pekerja dan kerja tim.
• Trends in organizational designs
1. The Chain of Command: menghubungkan semua pekerja kepada tingkatan yang
lebih tinggi.
2. Tall Organization Structure: mempunyai banyak level dalam manajerial.
3. Flat Organization Structure: sedikit level dalam manajerial dan mempunyai
jangkauan rentang kendali yang luas dan lebar.
4. Span of Control: jumlah karyawan yang dapat dikendalikan secara efisien oleh
seorang manajer.

m
er as
5. Delegation: proses penditribusian kerja dan pemberian keperayaan kepada karyawan

co
untuk mengambil keputusa kerja.

eH w
6. Self-enhancement bias: kecenderungan manager melihat dirinya lebih mampu,

o.
cerdas, etikal dari lainnya.
rs e
7. The authority-and-responsibility principle: menjelaskan bahwa kekuasaan harus
ou urc
sebanding dengan tanggung jawab.
8. Empowerment: kewenangan unutk membuat keputusan di dalam kerja.
9. Sentralisasi: pemusatan pengambilan keputusan, wewenang, dan komando.
o

10. Desentralisasi wewenang pengambilan keputusan diserahkan kepada lower lefel


aC s

manajer yanglebih familiar dengan kondisi lapangan.


vi y re

11. Staff position: menyediakan ahli teknis untuk bagian-bagian suatu organisasi
ed d
ar stu

Chapter 12 : ORGANIZATION CHANGE AND DEVELOPMENT


ORGANIZATIONAL CULTURE
is

Budaya organisasi adalah sistem dan nilai yang dipercaya bersama yang dibentuk untuk
Th

menjadi petunjuk dari perilaku anggota organisasi. Diperlukan perhatian khusus untuk dapat
mengidentifikasi dan memahami budaya dari organisasi. Memahami budaya dari organisasi
sangat penting bagi karyawan dan pencari kerja untuk mencari lingkungan kerja yang sesuai.
sh

Manajer perusahaan biasanya mengetahui kecocokan pencari kerja dengan perusahaan dengan
menanyakan pertanyaan saat wawancara kerja.
Types of Organizational Culture

This study source was downloaded by 100000811696871 from CourseHero.com on 05-03-2021 12:42:27 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/68555569/Sumarry-Chapter-11-12-introducing-managementdocx/
m
er as
co
eH w
 Strong Organizational Culture berarti organisasi memiliki budaya yang jelas,
didefinisikan dengan baik, dibagikan secara luas oleh anggota.

o.

rs e
Socialization, yaitu proses anggota baru memahami budaya dari organisasi.
ou urc
Observable culture, terlihat dan jelas pada permukaan dari setiap organisasi, dapat dilihat dari
perilaku anggota, cerita, tokoh, ritual, dan simbol yang menjadi bagian dari keseharian
organisasi.
o

 Heroes – Tokoh perseorangan yang mendapat perhatian khusus karena memiliki prestasi
aC s
vi y re

yang diakui oleh anggota organisasi. Mereka termasuk pendiri dan panutan.
 Ceremony, rites and rituals – upacara dan pertemuan, baik direncanakan maupun tidak
direncanakan untuk merayakan acara penting dan prestasi yang tercapai.
 Legends and stories – sejarah yang diceritakan di antara para anggota mengenai insiden
ed d

dramatis pada internal organisasi


ar stu

 Metaphors and Symbols – Penggunaan bahasa khusus dan ekspresi nonverbal yang lain
yang mengomunikasikan tema dan nilai penting organisasi
is

Core Culture adalah asumsi dan kepercayaan yang mendasari bentuk dan petunjuk perilaku
anggota. Pada beberapa organisasi, nilai menekankan performa sempurna, inovasi,
Th

pertanggungjawaban, integritas, partisipasi pekerja, layanan pelanggan, dan kerja sama tim.
 Value-Based Managemet – adalah bentuk kegiatan pengembangan, komunikasi, dan
menetapkan nilai untuk seluruh bagian organisasi oleh manajer.
sh

 Symbolic Leader – seseorang yang aktif dan konsisten mengomunikasikan nilai inti
perusahaan.
Workplace spirituality mendeskripsikan budaya organisasi yang membantu orang untuk
memahami arti dan rasa komunitas bersama pada lingkungan kerja. Prinsip panduan adalah

This study source was downloaded by 100000811696871 from CourseHero.com on 05-03-2021 12:42:27 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/68555569/Sumarry-Chapter-11-12-introducing-managementdocx/
ketika pekerja dapat berkaitan dengan pekerjaan yang berarti dan terhubung dengan pihak
internal maupun eksternal organisasi.

Multicultural organization and Diversity

Adalah mendukung adanya multikulturalisme dan menguatkan tingkat toleransi terhadap


perbedaan. Karakteristik umum pada multicultarism organizationy yaitu:
 Pluralism – adanya perbedaan anggota baik budaya minoritas maupun budaya mayoritas
yang memengaruhi nilai dan kebijakan organisasi
 Structural integration – budaya minoritas anggota terwakili dengan baik pada setiap
tingkatan dan kebijakan organisasi.
 Informal network integration – berbagai bentuk mentoring dan dukungan kelompok
dapat membantu perkembangan karier anggota dengan budaya minoritas
 Absence of prejudice and discrimination – variasi pelatihan dan tugas mengarah pada

m
er as
dihapuskannya prasangka terhadap budaya lain.

co
 Minimum intergroup conflict – perbedaan tidak mengarah pada perpecahan dan konflik

eH w
antara mayoritas dengan minoritas.

o.
rs e
Organisasi dalam lingkup yang luas terdiri dari berbagai budaya atau biasa disebut
ou urc
dengan organizational subcultures.
 Etnocentrism – kepercayaan bahwa budaya sendiri lebih baik daripada budaya lain
 Gender subculture – pola yang terbentuk di dalam organisasi dikarenakan adanya
o

gabungan dari orang – orang dengan jenis kelamin yang sama sehingga membentuk
aC s

subbudaya organisasi
vi y re

 Double blind dilemma – perempuan dikritik apabila bekerja dengan subbudaya


perempuan maupun subbudaya laki-laki.
 Occupational and Functional subcultures - terbentuk diantara orang – orang yang
ed d

memiliki kesamaan kemampuan dan tanggung jawab.


ar stu

 Etnic Subcultures – terbentuk diantara orang ornag yang bekerja bersama dan memiliki
etnis atau warga negara yang sama.
Diversity (keberagaman) adalah sekumpulan orang yang memiliki perbedaan satu sama lain.
is

 Glass ceiling – adanya halangan tak kasat mata yang membatasi karier profesional
Th

perempuan dan minoritas di organisasi tertentu.


 The leaking pipeline problem – mendeskripsikan situasi dimana perempuan dengan
kualitas kerja tinggi dikeluarkan dari jalur karir yang lebih tinggi.
sh

 Biculturalisme – kondisi dimana pekerja minoritas berperilaku seperti pekerja mayoritas


agar sukses dalam karirnya
 Managing diversity – pemimpin menciptakan lingkungan kerja dan budaya organisasi
yang mendukung perempuan dan minoritas untuk mengembangkan potensi mereka.
Organizational Change

This study source was downloaded by 100000811696871 from CourseHero.com on 05-03-2021 12:42:27 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/68555569/Sumarry-Chapter-11-12-introducing-managementdocx/
1. Change leader
adalah seseorang yang berani mengubah pola perilaku seseorang atau sostem yang telah
ada.
2. Top Down change
ketika manajer senior menginisiasi perubahan dengan tujuan untuk meningkatkan
performa organisasi
3. Bottoom up Change
ketika manajer tingkat bawah memiliki inisiatif untuk melakukan perubahan lalu
disampaikan hingga manajer tingkat atas.

 Transformational change adalah ketika terjadi perubahan yang sangat besar hingga
mengubah arah dan tujuan perusahaan. Perubahan fundamental tersebut seperti struktur,
strategi, budaya, dan bahkan landasan dasar visi dan misi perusahaan.
 Incremental change adalah perubahan sederhana sebagai bentuk penyesuaian untuk

m
er as
meningkatkan performa organisasi.

co
eH w
o.
PHASE of PLANNED CHANGE
rs e
Menurut Kurt Lewis tahapan perubahan ini dibagi menjadi :
ou urc
a. Unfreezing
menyiapkan situasi perubahan dengan mengembangkan kebutuhan yang dirasa butuh
o

untuk diubah pada orang yang terkait


aC s

b. Changing
vi y re

tahapan dimana rencana perubahan di terapkan


c. Refreshing
manajer fokus pada menstabilkan perubahan yang diterapkan
ed d

d. Improvising
ar stu

Perubhan terus menurus berjalan dan menerapkan target yang telah di ditentukan
Change strategies
is

1. Force coercion : menggunakan wewenang formal seperti hadiah dan hukuman sebagai
Th

alat utama untuk menerapkan perubahan


2. Rational persuasion :, menggunakan rayuan atau bujukan sebagai alat perubahan yang
didukung dengan pengetahuan, data empiris, dan argumen rasional.
sh

3. Shared power :, menggunakan kolaborasi untuk mengidentifikasi nilai, asumsi, dan


tujuan untuk mendukung perubahan yang muncul secara alami.

This study source was downloaded by 100000811696871 from CourseHero.com on 05-03-2021 12:42:27 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/68555569/Sumarry-Chapter-11-12-introducing-managementdocx/
Ketika orang menolak perubahan, mereka akan berusaha mempertahankan kondisi yang telah
ada. Manajer dapat mendengarkan suara dari para pekerja untuk mengetahui alasan mereka
menolak. Berikut adalah pertimbangan orang terhadap adanya perubahan:

m
er as
co
eH w
o.
rs e
ou urc
o
aC s
vi y re
ed d
ar stu
is
Th
sh

This study source was downloaded by 100000811696871 from CourseHero.com on 05-03-2021 12:42:27 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/68555569/Sumarry-Chapter-11-12-introducing-managementdocx/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai