Paparan Agus Suwandono - INDOHUN (Webinar BPPK Ciloto 8 Juli 2020)
Paparan Agus Suwandono - INDOHUN (Webinar BPPK Ciloto 8 Juli 2020)
4 Kesimpulan
Topik Bahasan
4 Kesimpulan
Sumber : Emerging & Re-E. Infectious Disease Chalenges. Nature 430: 242-49 (Morenz. DM et al, 2004)
2017
COVID-19: 24
April 2020, total
H7N9: Total of 2,708,470
kasus 1565 kasus
(CDC,2017) terkonfirmasi
dan 190,788
kasus kematian
MERS-CoV: Total
kasus terkonfirmasi
A(H1N1)pdm0: 2,494 juta dan 858
Total kasus kasus kematian
terkonfirmasi 60.8 (CFR 34.4%)
juta dan 17,798 (WHO,2019)
kasus kematian
Virus campuran dari strain burung Eropa dan Asia, strain H1N1 (Pandemi
2009) dan H1N1 Amerika Utara. Saat ini diberi kode G4 EA H1N1 (Flu
Babi G4), dan menjadi dominan pada populasi babi sejak 2016. Virus saat
ini tidak dapat ditularkan dari manusia ke manusia, namun dapat beradaptasi
G4 sehingga tidak menutup kemungkinan tersebut.
Virus West Nile adalah virus dari keluarga Flaviviridae yang ditemukan di
daerah tropis. Menginfeksi burung, namun juga dapat menyebabkan masalah
Kesehatan pada manusia, kuda dan mamalia lainnya. Ditularkan melalui
gigitan nyamuk yang terinfeksi. Pada tahun 2014, sebanyak 12 orang di Jawa
Timur diduga terinfeksi virus West Nile.
Sumber: https://gaya.tempo.co/read/544528/virus-west-nile-menginfeksi-12-warga-surabaya
Potensi Nyamuk, Tikus & Kelelawar
sebagai Vektor & Reservoir Penyakit di Indonesia
• Nyamuk
• Sampai tahun 1981, dilaporkan 18 genus yang terdiri atas 456 spesies nyamuk telah
teridentifikasi di seluruh wilayah Indonesia.
• Tidak kurang dari 150 spesies nyamuk, telah terkonfirmasi sebagai vektor Malaria,
Demam Berdarah Dengue (DBD), Chikungunya, Japanese
Encephalitis, Filariasis Limfatik dan sebagainya.
• Tikus
• Di Indonesia terdapat 154 spesies tikus.
• Sampai saat ini telah dilaporkan 8 spesies tikus diketahui sebagai reservoir penyakit tular
langsung ke manusia, seperti Leptospirosis dan Hanta virus infeksi.
• Tikus juga telah dilaporkan sejak lama sebagai hospes perantara penyakit PES di Indonesia
• Kelelawar
• Tidak kurang dari 250 spesies kelelawar telah teridentifikasi di Indonesia
• Sampai saat ini, 2 spesies diantaranya berperan sebagai reservoir penyakit
Japanese Encephalitis, Nipah virus, Lyssa virus dan Hendra virus
7
Sumber: Trihono, Rikhus Vektora 2018
TANTANGAN NASIONAL DAN GLOBAL
A
N
C
A
M
A
Alih Fungsi Lahan Mobilitas Global Teroris (Bioteror) N
L
A
N
G
S
U
N
Perubahan Iklim Bencana Alam Penyakit Menular G
4 Kesimpulan
'One Health' adalah pendekatan untuk Konsep One Health merepresentasikan visi One Health adalah pendekatan
merancang dan mengimplementasikan holistic untuk menghadapi tantangan kolaboratif, multisektoral, dan
program, kebijakan, perundang- kompleks yang meliputi Kesehatan transdisipliner — bekerja di tingkat
undangan dan penelitian di mana manusia dan hewan, keamanan makanan, lokal, regional, nasional, dan global —
berbagai sektor berkomunikasi dan kemiskinan dan lingkungan tempat dengan tujuan mencapai hasil
bekerja sama untuk mencapai hasil penyakit tumbuh dan berkembang. Banyak kesehatan yang optimal dengan
kesehatan masyarakat yang lebih baik. bibit berbahaya dari penyakit bersirkulasi di mengenali interkoneksi antara
Area kerja di mana pendekatan One hewan, bertransmisi melalui makanan atau manusia, hewan, tumbuhan, dan
Health adalah: keamanan makanan, dibawa oleh vector. lingkungan mereka Bersama.
penyakit zoonosis, dan resistensi
antibiotik. Sumber: https://www.cdc.gov/onehealth/index.html
A worldwide strategy for expanding interdisciplinary
What is One Health? collaborations and communications in all aspects of
health care for humans, animals and the environment.
Resource Diplomacy Integrity Visionary and Influence Change makers Working accros
management strategic boundaries
Negotiate Ethic and Interpersonal Achieving
Planning profressionalis Vision External
skills results
Resolve m integration awareness
Analysis and conflicts
Conflict Teamwork Problem solving Strategic
assessment
resolution thinking
Achieve
collaboration Solve
development Systems anaysis
Peran Tenaga Kesehatan dalam Menerapkan One Health
PERAN NAKES
dalam OH
Identifikasi deteksi
100 100 pathogen AMR sebagai
100
reaksi cepat
PREVENT DETECT RESPOND
Surveilans penyakit zoonosis
• National Legislation, Policy, and Financing
• National Laboratory • Preparedness dan surveilans real-time
• Coordination, Communication, and
Advocacy
System • Emergency Response mempercepat deteksi
Operations
JEE Indicators
• Antimicrobial Resistance • Real Time • Linking Public Health and Diagnosis konfirmasi
(AMR) Surveillance Security Authorities menggunakan laboratorium
• Reporting • Medical Countermeasures and sebagai bentuk deteksi
• Zoonotic Diseases Personnel Deployment
• Food Safety
• Workforce • Risk Detektif penyakit yang
Development Communication mampu investigasi kasus
• Biosafety and biosecurity
• Immunization Kesiapsiagaan kesehatan
masyarakat
Komunikasi publik
PROMOTE & PREDICT ??? yang tepat
Topik Bahasan
4 Kesimpulan
INDONESIA ONE HEALTH
UNIVERSITY NETWORK
INDOHUN adalah sebuah jejaring dari perguruan tinggi
di Indonesia yang mempromosikan kolaborasi
multidisiplin pada manusia, hewan dan lingkungan di
Indonesia.
Saat ini, terdapat 34 fakultas dan 20 universitas
yang tergabung dalam jejaring INDOHUN.
Terdapat 5 fokus area aktivitas INDOHUN:
University of North
Sumatera
Sam Ratulangi
University
Andalas University
Mulawarman
University Cendrawasih
Sriwijaya University University
Hasanuddin
University
Prof Buya Hamka Diponegoro
University Universitas University Brawijaya University
Indonesia Airlangga University
Bogor Agriculture Padjajaran University of
University University Gadjah Mada Mataram University of West Nusa Tenggara
University Udayana
University of Nusa
University
Cendana
INDOHUN Faculty Members
INTERNATIONAL ORGANIZATIONS
Kegiatan INDOHUN dalam penanaman nilai One Health pada
tenaga kesehatan di Sektor Pemerintah (1)
4. Pelatihan Global Health 5. Penelitian & Capacity Builfing 6. One Health Laboratory
True Leaders (GHTL) DEAL Network (OHLN)
Telah dilakukan sejak 2014, Global Proyek DEAL (Disease Emergence Proyek ini membantu membangun
Health True Leaders memiliki lebih and Economic Evaluation of Altered dan memperkuat Biosafety &
dari 500 alumni dengan keterampilan Landscapes) merupakan upaya Biosecurity & pemgawasan nya,
kepemimpinan kolaboratif. GHTL awal untuk memahami dampak menghubungkan laboratorium
telah menjangkau lebih dari siswa dari penggunaan lahan dengan fokus universitas dan pemerintah. Ini
30 provinsi di Indonesia untuk pada keanekaragaman hayati dan akan mendukung Pemerintah
memperkuat kapasitas mereka. mendokumentasikan dampak Indonesia dan otoritas terkait dalam
kesehatan yang mungkin timbul menetapkan strategi pengawasan
Pelatihan lain: 7) OH Concept, dari penggunaan lahan terhadap dan pengendalian nasional, dan
8. OH TRACK dsb kesehatan masyarakat Indonesia. untuk berbagi sumber daya
Pengembangan kedepan: Program Pelatihan
Epidemiologi berbasis OH Kelas/Online Bergelar
Terdapat 2 prinsip, yaitu:
Mengedepankan kerjasama
dan kolaborasi multisektoral
KURIKULUM PELATIHAN DI UNIVERSITAS KURIKULUM PELATIHAN DI PEMERINTAH
Kompetensi Nama Mata Kuliah SKS Kompetensi Nama Pelatihan JP Total
Total
Epidemiologi One Health dalam 117
Epidemiologi Epidemiologi Penyakit Menular dan 4
Epidemiologi Penyakit Tidak (27 hari)
Perspektif One Health
Menular
One Health dalam Epidemiologi 9
One Health dalam 338
Penyakit Zoonosis dan Tular Vektor
Epidemiologi Penyakit (81 hari)
Biostatistik dan Public Use Database dalam Penelitian 4 Zoonosis dan Tular Vektor
Informatika Epidemiologi
Biostatistik dan Pengolahan, Analisis dan 117
Kesehatan
Informatika Diseminasi Data Penelitian (27 hari)
Komunikasi Imiah Kesehatan Epidemiologi
Komunikasi Imiah
Kepemimpinan Metode OHSMART dalam pelaksanaan 5
dan Kolaborasi kegiatan epidemiologi berbasis Kepemimpinan dan Kolaborasi dan Kerjasama 160
Multisektor multisektor Kolaborasi Multisektor dalam Program (40 hari)
Program Kesehatan dalam Epidemiologi 2 Multisektor Epidemiologi
Surveilans Terpadu Surveillans Epidemiologi 220
Surveilans Terpadu Citizen Science dalam Surveilans 2 dengan Pendekatan One (55 hari)
Epidemiologi Health
Investigasi Investigasi KLB/Wabah dengan 6 Investigasi Investigasi KLB/Wabah dengan 441
KLB/Wabah Pendekatan Lintas Sektor KLB/Wabah Pendekatan One Health (109 hari)
Pengujian Laboratorium dalam 4 TOTAL JP 338 JP
Epidemiologi Lapangan
TOTAL SKS 36
PAKET PELATIHAN UNTUK PEMERINTAH
Kompetensi Pelatihan Bersertifikat Pelatihan Bergelar
(Untuk Tingkat Puskesmas) (Untuk Tingkat Kabupaten/Kota)
Epidemiologi Analisis Epidemiologi Penyakit Tidak Menular di One Health dalam Epidemiologi Penyakit
Wilayah Setempat Tidak Menular
Analisis Epidemiologi Penyakit Zoonosis dan One Health dalam Epidemiologi Penyakit
Tular Vektor di Wilayah Setempat Zoonosis dan Tular Vektor
Biostatistik dan Pengolahan, Analisis dan Diseminasi Data Pengolahan, Analisis dan Diseminasi Data
Informatika Kesehatan Puskesmas Setempat Epidemiologi
Komunikasi Imiah
Kepemimpinan dan Kolaborasi dan Kerjasama Multisektor Program Kolaborasi dan Kerjasama Multisektor dalam
Kolaborasi Multisektor Kesehatan Program Epidemiologi
Surveilans Terpadu Surveilans Epidemiologi Kesehatan dengan Surveilans Epidemiologi dengan Pendekatan
Pendekatan One Health One Health
Investigasi KLB/Wabah Investigasi Potensial Kasus KLB/Wabah dengan Investigasi KLB/Wabah dengan Pendekatan
Pendekatan One Health One Health
PELATIHAN UNTUK TINGKAT PUSKESMAS
Investigasi Potensial Kasus KLB/Wabah Analisis Epidemiologi Penyakit Tidak
dengan Pendekatan One Health Menular (PTM) di Wilayah Setempat
Konsep investigasi KLB/wabah, penyelidikan Konsep dasar epidemiologi, konsep One Health,
epidemiologi potensial kasus KLB, konsep dan identifikasi prioritas penyakit, analisis dan
jenis laboratorium (Biosafety Level), konsep interpretasi epidemiologi PTM secara sederhana.
biosafety dan biosecurity
Kolaborasi dan Kerjasama Pengembangan kompetensi, monitoring dan evaluasi program, OH-
Multisektor Program Epidemiologi SMART, advokasi hasil kepada stakeholder terkait.
Surveilans Epidemiologi dengan Desain dan evaluasi sistem surveilans, interpretasi dan pembuatan
laporan/manuskrip hasil surveilans, konsep citizen science approach
Pendekatan One Health
dan sistem surveilans multisektoral lainnya.
4 Kesimpulan
Kesimpulan
• Disease of Tomorrow → ancaman KLB masa mendatang
• OH → prinsip koordinasi, komunikasi, kolaborasi dan kooperasi
• INDOHUN → Jaringan universitas yang membantu pemerintah,
kementerian, pemda memecahkan masalah kesehatan dengan
pendekatan OH pada komponen deteksi, pencegahan, promosi,
prediksi & respon
• Peran INDOHUN → tetap akan konsisten di masa mendatang
• Konsentrasi aktivitas INDOHUN → preservice dan inservice
training terutama yang bersifat on-line untuk peningkatan kualitas
SDM Kesehatan
• Promosi pelatihan-pelatihan yang bisa ditransfer ke SKS →
mempermudah mendapat Master degree tanpa meninggalkan
kualitas & kompetensi
• Pentingnya materi soft skills yg dimengerti pada setiap pelatihan
• Segera mulai persiapkan SDM kesehatan untuk mengerti dan dapat
melaksanakan dgn baik rangkaian manajemen kejadian luar biasa
dengan pendekatan OH di tingkat Puskesmas, Kab/Kota dan provinsi
• Perlu dukungan, gotong royong dan kerja sama antar univ, univ
dengan program, diklat2,org profesi, swasta dalam mencapai hal tsb
• Perlu peningkatan peran dan wewenang OHCC agar lebih bisa
kerjasama dengan unsur2 daerah secara lebih intensif
• Mulai dari lingkungan kita masing-masing memperbaiki diri, mau
merendah, melaksanakan koordinasi, komunikasi, kolabirasi dg baik
• Belajar dari masa lalu dan saat ini
• Fokus pada kesehatan dan kesejahteraan masy Indonesia →
bukan politik, ego sektoral dsb
31
Kampus Baru Universitas Indonesia Depok
Faculty of Public
Health, G Building, 3rd Floor, Room G316
Universitas Indonesia,
Depok, West Java, Indonesia