PT.LINGJAYA GEMILANG
KARUNIA
PT.LINGJAYA GEMILANG
KARUNIA
Jl. Dr.IR.H Soekarno no 360
Kelurahan KEDUNG BARUK
Kecamatan RUNGKUT
SURABAYA 2019
BAB I
IDENTITAS PEMRAKARSA
1
BAB 2
RENCANA USAHA DAN/ ATAU KEGIATAN
Tabel 2.1 Legalitas yang Dimiliki (sebutkan semua legalitas yang telah dimiliki)
No Jenis Perijinan Nomer dan Tanggal terbit Pemberi Ijin
Sertifikat tanah yang dimiliki Atas nama : Ida Purnamasari Tjandra
1 (SHM) Nomor : 0256 Badan Pertanahan Nasional
Luas lahan : 135 m2
2 SKRK Nomor : 510/4944/436.7.5/2019 Dinas Perumahan Rakyat dan
Tanggal terbit : 14-08-2019 Kawasan Permukiman, Cipta
Karya dan Tata Ruang Kota
Surabaya
3 IMB Nomor : 188.4/0691-92/436.6.2/2016 Dinas Perumahan Rakyat dan
Tanggal terbit : 04-02-2016. Kawasan Permukiman, Cipta
Peruntukan bangunan : Ruko Karya dan Tata Ruang Kota
Surabaya
2
14) Kegiatan usaha memiliki pengunjung estimasi sebanyak 30 orang/hari
15) Kegiatan usaha memiliki penjaga yang tinggal di lokasi usaha sebanyak 1 orang
16) Kegiatan usaha memiliki jenis bahan baku dan bahan penolong sebagai berikut :
No Jenis Bahan Bahan Baku Bahan Penolong Kapasitas
1 Tepung √ 500 kg
2 Telor √ 100 kg
3 Mentega √ 20 kg
4 Margarin √ 20 kg
5 Susu √ 10 kg
6 Soda kue √ 5 kg
7 Keju √ 5 kg
8 Gula √ 50 kg
9 Ragi kue √ 5 kg
10 Coklat bubuk √ 5 kg
Total 720 kg
17) Kegiatan usaha memiliki moda angkutan sebanyak 1 unit dengan rincian adalah sebagai berikut :
No Jenis Moda Angkutan Jumlah
1 Sepeda motor 1 unit
Total 1 unit
18) Kegiatan usaha memiliki alat penunjang kegiatan dengan jenis sebagai berikut :
No Jenis Alat penunjang kegiatan Jumlah
1 Timbangan 300 kg 1 pcs
2 Rak penyimpanan ,tempat Loyang dll 1 lot
3 Meja kerja 2 pcs
4 Lemari pendingin 1unit
Total 5 pcs
3
19) Kegiatan usaha memiliki alur produksi sebagai berikut :
Dampak : gangguan K3
Titik koordinat lokasi rencana kegiatan tersebut adalah sebagai berikut : -7.317777 LU dan 112.780582 LS
(melampirkan gambar citra satelit)
4
5
2.1.3 Skala / Besaran Rencana Usaha dan / atau Kegiatan
Kondisi eksisting pembagian ruang di masing-masing lantai adalah sebagai berikut :
Tabel 2.2 Jumlah dan Fungsi Ruangan – Ruangan Rencana Awal
Luas Luas masing-masing Ketinggian
No Lantai Lantai Fasilitas faslitas (m2) (m)
2
(m )
Toko, 46,75 m2 3,5
1 Lantai 1 85
TPS B3 ,Toilet 4 m2 ;3,125 m2
Ruang produksi, ruang stok barang,ruang 40 m2; 15 m2 3,5
2 Lantai 2 85
kepala, toilet 23 m2;1,56 m2
3 Lantai 3 85 Dapur, kamar tidur,toilet 7 m2;23 m2;1,56 m2 3,5
4 Lantai 4 85 Kamar tidur,toilet 23 m2 ; 1,56 m2 3,5
Mobil = 50 m2
5 Lahan parkir 50 Lahan parkir : 50 m2
6 Ruang terbuka 50 Parkir : 50 m2
Apabila menggunakan SKRK
(Luas lahan = luas terpotong GS)
7 Luas lahan 135
Apabila menggunakan IMB
(Luas lahan = luas surat tanah)
7 Luas bangunan 340 Luas bangunan = Luas lantai 1+2+3+4
Sumber data : Pemrakarsa
Tabel 2.3 Kesesuaian Perencanaan Kegiatan dengan SKRK Setelah Tahun 2017
Syarat – syarat SKRK
Ketentuan Persyaratan
No. Jenis Perencanaan Keterangan
(disesuaikan SKRK)
Persyaratan
(halaman 2 SKRK)
1 Peruntukkan Toko & tempat usaha Toko & tempat usaha Kondisi eksisting
Bangunan Makanan dan minuman Makanan dan minuman sesuai dengan
(Bakery /roti) SKRK
2 a. Maksimum 52 %
KDB dihitung dari luas lahan KDB Kondisi ttidak
setelah terpotong GS eksisting sesuai
= dengan SKRK
=(85/135) x 100 %
= 62,9 %
b. Maksimum 1,56 Point KLB
KLB atau 156 % Kondisi eksisting
= tidak sesuai
dengan SKRK
=(340/135) x 100 %
= 251 %
6
No. Syarat – syarat SKRK Perencanaan Keterangan
5 KDH 10% KDH
Kondisi eksisting
= tidak sesuai
dengan SKRK
= (0/135)x 100 %
= 0. %
6 Ketentuan Lain- Ketentuan lain-lain pada
lain SKRK Kondisi eksisting
a.jenis toko dan tempat a. digunakan untuk took roti dan sesuai dengan
usaha makanan dan pembuatan roti SKRK
minuman disesuaikan
dgn praturan dan
perundangan dan
mengikuti ketentuan
rekomendasi
lingkungan yang telah
mempertimbangkan
dampak lingkngan .
b.tidak dimanfaatkan b.tidak dimanfaatkan untuk Toko
untuk toko swalayan swalayan
c.Mencukupi dan c.parkir mencukupi
menyediakan kebutuan
parkir di dlm persil
d. merupakan bagian dari d.telah sesuai
site plan PT.wisma
kedung asem
Sumber data : Pemrakarsa
Kesimpulan :
1. Terdapat ketidak sesuaian gambar denah dalam hal pemenuhan ketentuan dalam SKRK yaitu KDB,KLB ,garis
sepadan bangunan minimal ,KDH.
2. Terhadap butir (1) tersebut pemrakarsa akan berkoordinasi dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya.
3. Terjadi ketidaksesuaian pelaksanaan pendirian bangunan atau kondisi bangunan eksisting terhadap ketentuan
syarat zoning pada SKRK Nomor 510/4944/436.7.5/2019 Tanggal Terbit 14-08-2019 sehingga dokumen UKL
UPL ini tidak dapat dipakai untuk pembenar ketidaksesuaian tersebut dalam proses penerbitan Ijin Mendirikan
Bangunan (IMB).
7
1.1.4 Utilitas Bangunan
Utilitas bangunan kegiatan usaha ini adalah sebagai berikut:
1. Prakiraan Kebutuhan Air Bersih dan Limbah Cair Domestik
Tabel 2.7 Perhitungan Prakiraan Kebutuhan Air Bersih dan Limbah Cair Domestik Tahap Operasional
Limbah cair yang
Sumber
Jumlah Kebutuhan Kebutuhan air bersih dihasilkan
air Pengguna
(orang) (liter/orang/hari) rata-rata (m3/hari) (m3/hari)
bersih
1 2 3 4 = (2*3)/1000 4*0.7
Tahap Operasional
Karyawan 6 60 (L/orang/hari)* 0,36 0,252
Pengunjung (*) 30 15 (L/orang/hari)* 0,45 0,315
Penjaga, penghuni (*) 1 50 (L/orang/hari)* 0,05 0,035
Kebutuhan air domestik (WC) 0,92 0,60
Kebutuhan air
pemeliharaan
25% Kebutuhan domestik 0,23 Saluran drainase
bangunan dan
PDAM penyiraman RTH
Total kebutuhan air
1,15 0,60
rata-rata
Faktor jam puncak 1,5
Kebutuhan jam
puncak (dikalikan
1,36 0,9
dengan factor jam
puncak)
Sumber data : Pemrakarsa
Sumber asumsi : SNI 03-7065-2005
8
3. Pengelolaan Limbah Padat
Tabel 2.9 Perhitungan Prakiraan Timbulan Limbah Padat Domestik Tahap Operasional
Kebutuhan Jumlah timbulan limbah padat
Pengguna Jumlah
Sumber (liter/orang/hari) (liter/hari)
1 2 3 4 = (2*3)
Timbunan Karyawan 6 2,5 L/orang/hari* 15
limbah padat
Pengunjung 30 2,5 L/orang/hari* 75
domestik organik
Penjaga, Penghuni 1 2,5 L/orang/hari* 2,5
Total timbulan limbah padat domestik organik 92,5
Timbulan limbah
Karyawan, pengunjung, 25% dari Timbulan limbah padat
padat domestik 23,125
penjaga, penghuni domestik anorganik
anorganik
Total timbulan limbah padat domestik organik + anorganik 115,625
Sumber data : Pemrakarsa
Sumber asumsi : SNI 3242:2008
Timbulan Limbah Padat Domestik Menyediakan tempat sampah di dalam ruangan volume 20 liter sebanyak
Organik dan Anorganik (total timbulan/10 liter) = 6 unit . Menyediakan tempah sampah di luar
115 liter/hari ruangan dengan dilengkapi penyekat untuk memisah limbah padat organik
dan anorganik volume (total timbulan * 2 hari) = 230 liter sebanyak 1 unit
9
6. Sistem Drainase
Saluran drainase yang berada di dalam dan luar lokasi persil memiliki kedalaman dan panjang (0,5 m x 27 m)
yang berfungsi untuk menyalurkan air hujan dan limbah cair dari outlet biofilter tank dengan hasil pengolahan yang
telah sesuai dengan baku mutu air limbah yaitu Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 72 tahun 2013.
9. Limbah B3
Limbah B3 yang dihasilkan di dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :
Tabel 2.13 Perhitungan Prakiraan Timbulan Limbah B3 Tahap Operasional
No Sumber Limbah B3 Volume
Tahap Operasional
Limbah Padat
Sumber Limbah Padat B3 Volume (kg)/bulan
1 lampu listrik, baterai,Catridge tinta, aerosol 0,1
Total 0,1
Sumber data : Pemrakarsa
10
Sumber Limbah Padat B3 Menyediakan tempat untuk penyimpanan limbah padat B3
volume 0,1 (kg)/bulan berupa drum. volume 10 lt berjumlah 4 unit
11
BAB 3
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN DAN UPAYA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
Berdasarkan kesimpulan pada Bab II Tabel Kesesuaian SKRK/IMB, bahwa perencanaan Toko (penjualan roti ) &
tempat usaha makanan dan minuman (pembuatan roti )yang diajukan terdapat ketidaksesuaian berupa KDB
dimana sesuai ketentuan SKRK 52% pada kondisi eksisting 62,9% , KLB dimana sesuai ketentuan SKRK 106% namun
pada kondisi eksisting 251%, garis sepadan banngunan minimal belakang 3 meter namun pada kondisi eksisting 0 m,
KDH sesuai ketentuan SKRK 10% Namun pada kondisi eksisting 0%.Telah terjadi ketidaksesuaian maka dokumen
UKL UPL ini hanya diberlakukan untuk mengkaji dampak yang diperkirakan akan timbul akibat kegiatan operasional
Toko (penjualan roti ) & tempat usaha makanan dan minuman (pembuatan roti ) yang berada pada bangunan
yang memenuhi ketentuan syarat-syarat zoning yang diatur pada SKRK dimaksud.
Toko (penjualan roti ) & tempat usaha makanan dan minuman (pembuatan roti ) yang terletak di Dr.Ir.H
Soekarno 360 secara administrasi terletak di Kelurahan Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut Kota Surabaya saat ini
berada Operasional sehingga tinjauan dampak kegiatan difokuskan pada kegiatan Operasional. Dampak yang terjadi
pada tahap Operasional diperlukan pengelolaan dan pemantauan agar dampak yang terjadi tidak menganggu kegiatan
Toko (penjualan roti ) & tempat usaha makanan dan minuman (pembuatan roti ), sedangkan dampak yang
terjadi pada tahap Operasional memerlukan pengelolaan dan pemantauan dalam jangka waktu yang cukup panjang dan
berkesinambungan karena tahap Operasional merupakan tahapan yang paling lama memberikan dampak terhadap
masyarakat sekitar Kelurahan Kedung Baruk Kegiatan Operasional akan memberikan dampak baik dampak positif
maupun dampak negatif, sehingga dalam pelaksanaannya perlu dilakukan pula upaya pengelolaan lingkungan sehingga
dapat diidentifikasi dampak-dampak yang kemungkinan akan terjadi beserta cara pengelolaan maupun
pemantauannya.Identifikasi dampak lingkungan yang akan terjadi beserta besaran dampaknya dari kegiatan operasional
adalah sebagai berikut.
12
3.1 Tabel Intansi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup
No Jenis Dampak Instansi Pengelola Dampak Lingkungan
Pemrakarsa DLH DPUCKTR DPUBMP Dinas Dinas Dinas Dinas Dinas Dinas Kecamatan PDAM
Kesehatan Kebersihan Perdagangan Perhubungan Kebakaran Tenaga
dan Ruang dan Kerja
Terbuka Perindustrian
Hijau
Tahap Prakonstruksi
1 Keresahan Masyarakat X X
Tahap Operasional
1 Peningkatan Limbah Cair X X
2 Peningkatan Limbah Padat X X
3 Kesempatan Kerja X X
4 Penurunan Kualitas Udara Ambient X X
5 Timbulnya Genangan/banjir X X
6 Potensi Kebakaran X X
7 Gangguan Distribusi Air X X
8 Keresahan Masyarakat X X
9 Penurunan Kineja Jalan X X
10 Peningkatan Kebisingan X X
11 Gangguan K3 X X
12 Timbulnya Limbah B3 X X
13 Peningkatan Limbah Lemak dan Minyak X X
14 Adanya Hewan Vektor pada Dapur X X
15 Adanya Makanan Kadaluarsa X X
16 Peningkatan Kesehatan Lingkungan X X
17 Limbah Padat Dapur X X
18 Peningkatan Limbah Padat dari Kegiatan
X X
Operasional
19 Peningkatan Limbah Cair dari Kegiatan
X X
Operasional
20 Gangguan Kesehatan Masyarakat X X
Jumlah 21 5 0 1 4 4 1 1 1 1 2 1
13
Tabel 3.2 Matriks Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Institusi Pengelola
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Keterangan
Lingkungan
Sumber Jenis Lokasi Periode Lokasi Periode
Besaran Dampak Bentuk Upaya
Dampak Dampak Bentuk Upaya Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
Pemantauan
Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup
Tahap Operasional
Kegiatan Peningkatan Volume limbah Mengolah limbah cair Biofilter dan Setiap hari Melakukan Outlet Biofilter Setiap 6 bulan Pelaksana :
Karyawan, Limbah Cair cair domestik domestik degan Septik greasetrap selama pemantauan terhadap dan greasetrap sekali Pemrakarsa
Pengunjung sebesar Biofilter kapasitas 1 m3 kegiatan limbah cair domestic selama Pengawas
, Penghuni, 0,9m3/hari dengan jumlah 1 unit berlangsung yang kegiatan Leading Sektor :
Penjaga karena lebih ramah pada tahap dihasilkan dengan berlangsung Dinas Lingkungan
lingkungan operasional melakukan analisis pada tahap Hidup Kota Surabaya
Melakukan pengurasan laboratorium mengenai operasional Instansi Terkait :
sebanyak 5 tahun sekali parameter limbah cair Dinas Lingkungan
Menambahkan 1 unit domestik Hidup Kota Surabaya
grase trap pada dapur Pelaporan :
Melakukan pengelolaan Dinas Lingkungan
terhadap Grease trap Hidup Kota Surabaya
setiap 2 hari sekali
Kegiatan Peningkatan Jumlah timbulan Di dalam ruang Tempat Setiap hari Melakukan koordinasi Tempat Setiap 2 hari Pelaksana :
Karyawan, Limbah sampah domestik menyediakan 12 unit sampah di selama dengan petugas sampah di luar sekali selama Pemrakarsa
Pengunjung Padat sebesar 115 dengan kapasitas 10 liter dalam ruangan kegiatan kebersihan lingkungan ruangan (di kegiatan Pengawas
, Penghuni, liter/hari Di luar ruangan (depan berlangsung setempat untuk depan persil) berlangsung Leading Sektor :
Penjaga persil) menyediakan bak pada tahap pengangkutan/pembua pada tahap Dinas Kebersihan dan
sampah dengan kapasitas operasional ngan sampah ke TPS operasional Ruang Terbuka Hijau
230 liter sebanyak 1 unit Kelurahan Kedung Kota Surabaya
Timbulan sampah diambil Baruk Instansi Terkait :
oleh petugas kebersihan Dinas Lingkungan
setiap hari dan diangkut Hidup Kota Surabaya
menuju TPS Kelurahan Pelaporan :
Kedung Baruk Dinas Lingkungan
Sampah non domestik Hidup Kota Surabaya
14
yang dapat dimanfaat dan
dijual ke pihak ketiga
(pengepul barang bekas)
setiap seminggu sekali
Kegiatan Kesempatan Peluang kerja Mengutamakan warga Lingkungan Sekali selama Melakukan Kantor Sekali selama Pelaksana :
Karyawan, Kerja untuk masyrakat sekitar kegiatan usaha sekitar usaha kegiatan pengamatan kelurahan kegiatan Pemrakarsa
Pengunjung sekitar Kelurahan Kedung Baruk berlangsung lapangan terhadap Kedung Baruk berlangsung Pengawas
, Penghuni, pada tahap jumlah penerimaan pada tahap Leading Sektor :
Penjaga operasional tenaga kerja lokal yang operasional Kantor Kelurahan
diperlukan Kedung Baruk
Kantor Kecamatan
Rungkut
Instansi Terkait :
Dinas Lingkungan
Hidup Kota Surabaya
Pelaporan :
Dinas Lingkungan
Hidup Kota Surabaya
Kegiatan Gangguan Adanya Menyediakan alat P3K Lokasi Setiap hari Melakukan Lokasi kegiatan Setiap hari Pelaksana :
Pemelihara K3 kecelakaan kerja sebagai pertolongan kegiatan usaha selama pemantauan terhadap usaha selama Pemrakarsa
an yang dialami pertama sebelum dirujuk kegiatan cara kerja karyawan kegiatan Pengawas
Bangunan karyawan ke puskesmas terdekat berlangsung dengan cara melakukan berlangsung Leading Sektor :
Menerapkan sistem pada tahap wawancara serta pada tahap Dinas Tenaga Kerja
Manajemen K3 dan SOP operasional pengamatan lapangan operasional Kota Surabaya
tentang K3 dengan pada saat jam kerja Instansi Terkait :
memuat penerapannya Dinas Lingkungan
dalam RKS (Rencana Kerja Hidup Kota Surabaya
dan Syarat) pada Pelaporan :
dokumen kontrak kerja Dinas Lingkungan
dengan karyawan Hidup Kota Surabaya
Melakukan penanganan
pertama bila ada
kecelakaan kerja ke
puskesmas atau rumah
sakit terdekat
Kegiatan Penurunan Parameter debu, Menyediakan bangunan Lokasi Setiap hari Memantau kualitas Lokasi kegiatan Setiap 6 bulan Pelaksana :
Pemelihara kualitas SOx, COx, dan yang cukup untuk sirkulasi kegiatan usaha selama tahap udara dengan usaha sekali selama Pemrakarsa
an udara NOx udara operasional melakukan analisis kegiatan Pengawas
15
Bangunan ambien Melakukan permbersihan laboratorium berlangsung Leading Sektor :
di dalam dan luar ruangan Dinas Lingkungan
secara berkala Hidup Kota Surabaya
Menyediakan ventilasi, Instansi Terkait :
jendela yang cukup dan Dinas Lingkungan
pendingin ruangan pada Hidup Kota Surabaya
bangunan Pelaporan :
Dinas Lingkungan
Hidup Kota Surabaya
Kegiatan Peningkatan Jumlah gangguan Penyediaan air bersih Lokasi Setiap hari Melakukan Lokasi kegiatan Setiap 6 bulan Pelaksana :
Pemelihara kesehatan kesehatan yang memenuhi syarat kegiatan usaha selama pemantauan dilakukan usaha sekali selama Pemrakarsa
an lingkungan karyawan kualitas, kuantitas dan kegiatan dengan pengamatan kegiatan Pengawas
Bangunan kontinuitas. berlangsung secara langsung berlangsung Leading Sektor :
Melakukan pemeliharaan pada tahap dilapangan pada tahap Dinas Kesehatan Kota
secara rutin terhadap operasional operasional. Surabaya
bangunan, sarana sanitasi Instansi Terkait :
(KM/ Toilet/ IPAL, tandon Dinas Lingkungan
air bersih), mekanikal Hidup Kota Surabaya
elektrikal dan fasilitas Pelaporan :
pemadam kebakaran. Dinas Lingkungan
Hidup Kota Surabaya
Aktifitas Gangguan Adanya Menyediakan alat P3K Area bongkar Setiap hari Melakukan Area bongkar Setiap hari Pelaksana :
Bongkar K3 kecelakaan kerja sebagai pertolongan muat selama pemantauan terhadap muat selama Pemrakarsa
Muat yang dialami pertama sebelum dirujuk kegiatan cara kerja karyawan kegiatan Pengawas
karyawan ke puskesmas/klinik/ berlangsung dengan cara melakukan berlangsung Leading Sektor :
rumah sakit terdekat pada tahap wawancara serta pada tahap Dinas Tenaga Kerja
Melakukan penanganan operasional pengamatan lapangan operasional Kota Surabaya
pertama bila ada pada saat jam kerja Instansi Terkait :
kecelakaan kerja ke Dinas Lingkungan
puskesmas atau rumah Hidup Kota Surabaya
sakit terdekat Pelaporan :
Dinas Lingkungan
Hidup Kota Surabaya
Kegiatan Penurunan Parameter debu, Menyediakan bangunan Di dalam Setiap hari Melakukan sampling Di dalam Setiap 6 bulan Pelaksana :
Tempat kualitas SOx, COx, dan yang cukup untuk sirkulasi ruangan pada selama udara ambien dan ruangan pada sekali selama Pemrakarsa
Usaha toko udara NOx udara kegiatan usaha kegiatan membandingkan kegiatan usaha kegiatan Pengawas
16
ambien Melakukan permbersihan berlangsung dengan baku mutu berlangsung Leading Sektor :
di dalam dan luar ruangan pada tahap Peraturan Gubernur pada tahap Dinas Lingkungan
secara berkala operasional Jawa Timur No. 10 operasional Hidup Kota Surabaya
Menyediakan ventilasi, Tahun 2009 Instansi Terkait :
jendela yang cukup dan Dinas Lingkungan
pendingin ruangan pada Hidup Kota Surabaya
bangunan Pelaporan :
Dinas Lingkungan
Hidup Kota Surabaya
Kegiatan Timbulnya Tinggi dan Melakukan perawatan Saluran Setiap hari Melakukan Saluran Setiap 6 bulan Pelaksana :
Tempat genangan lamanya secara berkala terhadap drainase di selama pengamatan visual drainase di sekali selama Pemrakarsa
Usaha toko atau banjir genangan air saluran drainase di dalam dalam dan luar kegiatan terhadap tinggi dalam dan luar kegiatan Pengawas
hujan di lokasi dan luar persil kegiatan persil kegiatan berlangsung genangan pada saluran persil kegiatan berlangsung Leading Sektor :
kegiatan usaha yang telah usaha yang pada tahap drainase usaha yang Dinas PU Bina Marga
terbangun, agar saluran telah operasional telah dan Pematusan Kota
drainase dapat berfungsi terbangun terbangun Surabaya
optimal Instansi Terkait :
Dinas Lingkungan
Hidup Kota Surabaya
Pelaporan :
Dinas Lingkungan
Hidup Kota Surabaya
Kegiatan Potensi Jumlah Menyediakan 3 unit Titik Setiap hari Melakukan check list Titik Setiap 6 bulan Pelaksana :
Tempat kebakaran kebakaran akibat tabung APAR dengan penempatan selama terhadap fungsi APAR , penempatan sekali selama Pemrakarsa
Usaha toko meledaknya gas kapasitas 3 kg jenis Dry APAR, kegiatan pengecekan terhadap APAR, kegiatan Pengawas
elpiji dan instalasi Chemical Powder perangkat gas berlangsung instalasi jaringan lisrik perangkat gas berlangsung Leading Sektor :
jaringan listrik Membuat SOP terkait elpiji dan pada tahap dan gas elpiji elpiji dan dan pada tahap Dinas Pemadam
kebakaran instalasi operasional instalasi operasional Kebakaran Kota
Mengecek dan merawat jaringan listrik jaringan listrik Surabaya
kondisi perangkat gas pada dapur pada dapur Instansi Terkait :
elpiji dan instalasi jaringan Dinas Lingkungan
listrik pada dapur Hidup Kota Surabaya
Mengganti perangkat gas Pelaporan :
elpiji dan instalasi jaringan Dinas Lingkungan
listrik pada dapur yang Hidup Kota Surabaya
telah rusak
Kegiatan Gangguan Apabila terjadi Membuat, Ground Water Setiap hari Melakukan checklist Ground Water Setiap 6 bulan Pelaksana :
Tempat distribusi air gangguan suplai mengoperasikan, dan Tank (GWT) selama terhadap fungsi alat Tank (GWT) sekali selama Pemrakarsa
17
Usaha toko PDAM PDAM namun merawat Ground Water atau Roof Top kegiatan Ground Water Tank atau Roof Top kegiatan Pengawas
kebutuhan air Tank (GWT) atau Roof Top Tank (RTF) berlangsung (GWT) atau Roof Top Tank (RTF) berlangsung Leading Sektor :
dapat dipenuhi Tank (RTF) untuk pada kegiatan pada tahap Tank (RTF) beserta pada kegiatan pada tahap PDAM Kota Surabaya
dengan baik. menampung air PDAM usaha operasional kelengkapannya usaha operasional Instansi Terkait :
dengan kapasitas yang Dinas Lingkungan
memadai Hidup Kota Surabaya
Pelaporan :
Dinas Lingkungan
Hidup Kota Surabaya
Kegiatan I Keresahan Terjadi keluhan Melakukan pembatasan Kotak saran Setiap hari Melakukan Kotak saran di Setiap 6 bulan Pelaksana :
Tempat masyarakat masyarakat kegiatan usaha sesuai di lokasi selama pengamatan visual lokasi sekali selama Pemrakarsa
Usaha toko akibat kegiatan dengan kesepakatan pada kegiatan kegiatan terhadap jumlah kegiatan kegiatan Pengawas
usaha kontrak kerja usaha dan berlangsung keluhan yang ada di usaha berlangsung Leading Sektor :
Melakukan penyelesaian Kelurahan pada tahap lokasi kegiatan pada pada tahap Kelurahan Kedung
secara cepat apabila Kedung Baruk operasional Kelurahan Kedung operasional Baruk Kecamatan
terjadi pengaduan oleh Kecamatan Baruk Kecamatan Rungkut
Rungkut Rungkut Kelurahan Kedung
warga sekitar sesuai
Kelurahan Kelurahan Kedung Baruk Kecamatan
dengan SOP yang telah
Kedung Baruk Baruk Kecamatan Rungkut
disepakati bersama.
Kecamatan Rungkut Instansi Terkait :
Maksimal 7 hari setelah
Rungkut Dinas Lingkungan
adanya pengaduan dari
warga Hidup Kota Surabaya
Pelaporan :
Dinas Lingkungan
Hidup Kota Surabaya
Kegiatan Peningkatan Jumlah timbulan Mengolah limbah cair IPAL Satu minggu Melakukan IPAL Setiap 6 bulan Pelaksana :
Tempat limbah cair limbah cair industri degan dengan sekali pemantauan terhadap sekali Pemrakarsa
Usaha toko produksi produksi sebesar IPAL yang disediakan oleh selama limbah cair bulan selama Pengawas
0,385m3/hari pemrakarsa kegiatan domestik yang kegiatan Leading Sektor :
Melakukan pengurasan berlangsung dihasilkan dengan berlangsung Dinas Lingkungan
(jelaskan untuk sebanyak 5 tahun sekali pada tahap melakukan analisis pada tahap Hidup Kota Surabaya
masing-masing operasional laboratorium mengenai operasional Instansi Terkait :
sesuai bab 2) parameter limbah cair Dinas Lingkungan
domestik Hidup Kota Surabaya
Pelaporan :
Dinas Lingkungan
Hidup Kota Surabaya
Kegiatan Peningkatan Jumlah timbulan Di dalam ruang Tempat Setiap hari Melakukan koordinasi Tempat Setiap 2 hari Pelaksana :
Tempat limbah sampah produksi menyediakan berupa sampah di selama dengan petugas sampah di luar sekali selama Pemrakarsa
Usaha toko padat sebesar tempat sampah,6 unit dalam ruangan kegiatan kebersihan lingkungan ruangan (di kegiatan Pengawas
18
produksi 115/liter/hari dengan kapasitas 20 liter berlangsung setempat untuk depan persil) berlangsung Leading Sektor :
Sampah produksi dijual ke pada tahap pengangkutan/ pada tahap Dinas Kebersihan dan
(jelaskan untuk pihak ketiga setiap operasional pembuangan sampah operasional Ruang Terbuka Hijau
masing-masing seminggu sekali ke Kota Surabaya
sesuai bab 2) Instansi Terkait :
Dinas Lingkungan
Hidup Kota Surabaya
Pelaporan :
Dinas Lingkungan
Hidup Kota Surabaya
Kegiatan Penurunan Jumlah antrian Menyediakan lahan parkir Pintu masuk Setiap hari Melakukan Pintu masuk Setiap 6 bulan Pelaksana :
Tempat kinerja jalan kendaraan di ruas seluas 50 m2 yang mampu dan luar persil selama pengamatan visual dan dengan pihak sekali selama Pemrakarsa
Usaha toko jalan sekitar menampung kendaraan kegiatan perhitungan terhadap ketiga dan luar kegiatan Pengawas
tempat usaha sebanyak 4 unit mobil. berlangsung jumlah antrian persil berlangsung Leading Sektor :
Tidak mengubah fungsi pada tahap kendaraan pada tahap Dinas Perhubungan
trotoar untuk lahan parkir operasional (±3 kendaraan) di pintu operasional Kota Surabaya
Tidak melakukan parkir masuk dan keluar pada Instansi Terkait :
pada bahu jalan kegiatan usaha Dinas Lingkungan
Menaati rambu lalu lintas Hidup Kota Surabaya
dan marka jalan yang Pelaporan :
terdapat pada dalam dan Dinas Lingkungan
luar persil Hidup Kota Surabaya
Kegiatan Gangguan Adanya Menyediakan alat P3K Di dalam Setiap hari Melakukan Di dalam Setiap hari Pelaksana :
Tempat K3 kecelakaan kerja sebagai pertolongan ruangan pada selama pemantauan terhadap ruangan pada selama Pemrakarsa
Usaha toko yang dialami pertama sebelum dirujuk kegiatan usaha kegiatan cara kerja karyawan kegiatan usaha kegiatan Pengawas
karyawan ke puskesmas/klinik/ berlangsung dengan cara melakukan berlangsung Leading Sektor :
rumah sakit terdekat pada tahap wawancara serta pada tahap Dinas Tenaga Kerja
Menerapkan sistem operasional pengamatan lapangan operasional Kota Surabaya
manajemen K3 dan SOP pada saat jam kerja Instansi Terkait :
tentang K3 dengan Dinas Lingkungan
memuat penerapannya Hidup Kota Surabaya
dalam RKS (Rencana Kerja Pelaporan :
dan Syarat) pada Dinas Lingkungan
dokumen kontrak kerja Hidup Kota Surabaya
dengan karyawan
Melakukan penanganan
pertama bila ada
kecelakaan kerja ke
puskesmas atau rumah
19
sakit terdekat
Kegiatan Timbulnya Jumlah timbulan Menyediakan TPS B3 baik Tempat Setiap hari Melakukan Tempat Satu bulan Pelaksana :
Tempat limbah B3 limbah B3 padat untuk limbah cair maupun Penampungan selama tahap pemantauan terhadap Penampungan sekali selama Pemrakarsa
Usaha toko sebesar 0,1 padat sesuai dengan Sampah B3 operasional penangangan limbah Sampah B3 tahap Pengawas
kg/bulan ketentuan perundangan B3 operasional Leading Sektor :
yang berlaku Dinas Lingkungan
Menyimpan limbah B3 Hidup Kota Surabaya
yang dikumpulkan di TPS Instansi Terkait :
B3 dengan waktu Dinas Lingkungan
penyimpanan sesuai Hidup Kota Surabaya
dengan PP No. 101 Tahun Pelaporan :
2014 serta diserahkan Dinas Lingkungan
kepada pihak ketiga yang Hidup Kota Surabaya
telah memiliki izin dalam
pengelolaan limbah B3
dari KLHK
20
BAB 4
JUMLAH DAN JENIS IZIN PPLH YANG DIBUTUHKAN
Setiap rencana memiliki dampak yang ditimbulkan akibat kegiatan yang dilaksanakan.
Kegiatan Toko (penjualan roti ) & tempat usaha makanan dan minuman (pembuatan roti ) saat ini memasuki
tahap Operasional. Oleh karena itu, Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan mengkaji
dampak yang ditimbulkan pada kegiatan di tahap Operasional. Dalam pelaksanaan upaya pengelolaan dan pemantuan
lingkungan, diperlukan ijin untuk melaksanakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Berdasarkan dampak-
dampak yang ditimbulkan dari Kegiatan Toko (penjualan roti ) & tempat usaha makanan dan minuman
(pembuatan roti ) yang berlokasi di Jalan Dr.Ir.H Soekarno 360, Kelurahan Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut Kota
Surabaya, maka izin PPLH yang sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2012 yang perlu diurus oleh
pemrakarsa adalah ijin pembuangan air limbah dan ijin penyimpanan sementara LB3 ke Dinas Lingkungan Hidup Kota
Surabaya.
21
Tampak Depan Lokasi Usaha Batas Utara – Ruko 360 B
22
Batas Timur Pohon
Hadap jalan raya Jl DR.IR.H Soekarno no 358
Saluran Drainase
23
Foto Bagian Dalam Lokasi Usaha
24
5 mtr
1,25 mtr
GSP
Layout Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)
Toilet Peningkatan Bau
3 mtr
Potensi Kebakaran
Tangga Potensi Kecelakaan Kerja (K3)
GSB
Peningkatan Limbah Cair Domes k
Ruang Peningkatan Limbah Padat Domes k dan
TPS-B3 Non Domes k
4,65 mtr Adanya Hewan Vektor pada Dapur
Estalase
17 mtr
Estalase
4,7 mtr
Estalase
4,65 mtr
10 mtr
PARKIR
GSP
25
5 mtr
1,25 mtr
GSP
Layout Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)
Toilet Peningkatan Bau
3 mtr
Potensi Kebakaran
Tangga Potensi Kecelakaan Kerja (K3)
GSB
Peningkatan Limbah Cair Domes k
Peningkatan Limbah Padat Domes k dan
Non Domes k
meja adonan
storage
mixing
17 mtr
meja adonan
Dinding Partisi
meja
4,65 mtr
26
5 mtr
1,25
GSP
Layout Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)
dapur
Toilet Peningkatan Bau
3 mtr
Potensi Kebakaran
Tangga Potensi Kecelakaan Kerja (K3)
GSB
Peningkatan Limbah Cair Domes k
Peningkatan Limbah Padat Domes k dan
Non Domes k
4,65 mtr Peningkatan Limbah Lemak dan Minyak
Adanya Hewan Vektor pada Dapur
Ruang keluarga
17 mtr
4,7 mtr
Dinding Partisi
Kamar Tidur
4,65 mtr
27
5 mtr
1,25
GSP
Layout Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)
Toilet Peningkatan Bau
3 mtr
Potensi Kebakaran
Tangga
GSB
4,65 mtr
Ruang keluarga
17 mtr
4,7 mtr
Dinding Partisi
Kamar Tidur
4,65 mtr
28
5 mtr
1,25 mtr
GSP
Layout Upaya Pengelolaan Lingkungan (UPL)
Toilet Peningkatan Bau
3 mtr
Potensi Kebakaran
Tangga Potensi Kecelakaan Kerja (K3)
GSB
Peningkatan Limbah Cair Domes k
Ruang Adanya Hewan Vektor pada Dapur
TPS-B3
Peningkatan Kebisingan
4,65 mtr Peningkatan Panas
Estalase
17 mtr
Estalase
4,7 mtr
Estalase
4,65 mtr
10 mtr
PARKIR
GSP
29
5 mtr
1,25 mtr
GSP
Layout Upaya Pengelolaan Lingkungan (UPL)
Toilet Peningkatan Bau
3 mtr
Potensi Kebakaran
Tangga Potensi Kecelakaan Kerja (K3)
GSB
Peningkatan Limbah Cair Domes k
Peningkatan Limbah Padat Domes k dan
Non Domes k
meja adonan
Dinding Partisi
meja
4,65 mtr
30
5 mtr
1,25
GSP
Layout Upaya Pengelolaan Lingkungan (UPL)
dapur
Toilet Peningkatan Bau
3 mtr
Potensi Kebakaran
Tangga Potensi Kecelakaan Kerja (K3)
GSB
Peningkatan Limbah Cair Domes k
Peningkatan Limbah Padat Domes k dan
Non Domes k
4,65 mtr Peningkatan Limbah Lemak dan Minyak
Adanya Hewan Vektor pada Dapur
Peningkatan Kebisingan
Ruang keluarga
Peningkatan Panas
17 mtr
Peningkatan Limbah B3
4,7 mtr
Dinding Partisi
Kamar Tidur
4,65 mtr
31
5 mtr
1,25
GSP
Layout Upaya Pengelolaan Lingkungan (UPL)
Toilet Peningkatan Bau
3 mtr
Peningkatan Limbah Cair Domes k
Tangga
GSB
4,65 mtr
Ruang keluarga
17 mtr
4,7 mtr
Dinding Partisi
Kamar Tidur
4,65 mtr
32
5 mtr
1,25 mtr
GSP
Layout U litas
Toilet Sep k Tank
3 mtr
APAR
Tangga Tempat Sampah Limbah Padat
GSB
Domes k 30 L
Ruang Tempat Sampah Limbah Padat
TPS-B3 Domes k di depan persil
4,65 mtr Saluran Drainase dan Arah Aliran
Ti k Kumpul
Limbah B3
Estalase
Jalur evakuasi
17 mtr
Estalase
4,7 mtr
Estalase
4,65 mtr
10 mtr
PARKIR
GSP
33
5 mtr
1,25 mtr
GSP
Layout U litas
Toilet Sep k Tank
3 mtr
APAR
Tangga Tempat Sampah Limbah Padat
GSB
Domes k 30 L
Limbah B3
Jalur evakuasi
meja adonan
4,65 mtr
storage
mixing
17 mtr
meja adonan
Dinding Partisi
meja
4,65 mtr
34
5 mtr
1,25
GSP
Layout U litas
dapur
Toilet Sep k Tank
3 mtr
APAR
Tangga Tempat Sampah Limbah Padat
GSB
Domes k 30 L
Limbah B3
Jalur evakuasi
4,65 mtr
Ruang keluarga
17 mtr
4,7 mtr
Dinding Partisi
Kamar Tidur
4,65 mtr
35
5 mtr
1,25
GSP
Layout U litas
Toilet Sep k Tank
3 mtr
APAR
Tangga Tempat Sampah Limbah Padat
GSB
Domes k 30 L
Jalur evakuasi
4,65 mtr
Ruang keluarga
17 mtr
4,7 mtr
Dinding Partisi
Kamar Tidur
4,65 mtr
36
5 mtr
1,25 mtr
GSP
Layout pemantauan Lingkungan
Toilet Peningkatan Bau
3 mtr
Potensi Kebakaran
Tangga Potensi Kecelakaan Kerja (K3)
GSB
Peningkatan Limbah Cair Domes k
Ruang Adanya Hewan Vektor pada Dapur
TPS-B3
Peningkatan Kebisingan
4,65 mtr Peningkatan Panas
Estalase
17 mtr
Estalase
4,7 mtr
Estalase
4,65 mtr
10 mtr
PARKIR
GSP
37
5 mtr
1,25 mtr
GSP
Layout pemantauan Lingkungan
Toilet Peningkatan Bau
3 mtr
Potensi Kebakaran
Tangga Potensi Kecelakaan Kerja (K3)
GSB
Peningkatan Limbah Cair Domes k
Peningkatan Limbah Padat Domes k dan
Non Domes k
meja adonan
Dinding Partisi
meja
4,65 mtr
38
5 mtr
1,25
GSP
Layout pemantauan Lingkungan
dapur
Toilet Peningkatan Bau
3 mtr
Potensi Kebakaran
Tangga Potensi Kecelakaan Kerja (K3)
GSB
Peningkatan Limbah Cair Domes k
Peningkatan Limbah Padat Domes k dan
Non Domes k
4,65 mtr Peningkatan Limbah Lemak dan Minyak
Adanya Hewan Vektor pada Dapur
Peningkatan Kebisingan
Ruang keluarga
Peningkatan Panas
17 mtr
Peningkatan Limbah B3
4,7 mtr
Dinding Partisi
Kamar Tidur
4,65 mtr
39
5 mtr
1,25
GSP
Layout pemantauan Lingkungan
Toilet Peningkatan Bau
3 mtr
Potensi Kebakaran
Tangga Potensi Kecelakaan Kerja (K3)
GSB
Peningkatan Limbah Cair Domes k
4,65 mtr
Ruang keluarga
17 mtr
4,7 mtr
Dinding Partisi
Kamar Tidur
4,65 mtr
40
5 mtr
1,25 mtr
GSP
Toilet
Gambar denah lantai 1
3 mtr Jl DR.Ir.H Soekarno no; 360
Tangga
GSB
Ruang
TPS-B3
4,65 mtr
Estalase
17 mtr
Estalase
4,7 mtr
Estalase
4,65 mtr
10 mtr
PARKIR
GSP
41
5 mtr
1,25 mtr
GSP
Toilet
Gambar denah lantai 2
3 mtr Jl DR.Ir.H Soekarno no; 360
Tangga
GSB
meja adonan
4,65 mtr
storage
mixing
17 mtr
meja adonan
Dinding Partisi
meja
4,65 mtr
GSB
42
5 mtr
1,25
GSP
Toilet
Gambar denah lantai 3
3 mtr
dapur Jl DR.Ir.H Soekarno no; 360
Tangga
GSB
4,65 mtr
Ruang keluarga
17 mtr
4,7 mtr
Dinding Partisi
Kamar Tidur
4,65 mtr
GSB
43
5 mtr
1,25
GSP
Toilet
Gambar denah lantai 4
3 mtr Jl DR.Ir.H Soekarno no; 360
Tangga
GSB
4,65 mtr
Ruang keluarga
17 mtr
4,7 mtr
Dinding Partisi
Kamar Tidur
4,65 mtr
GSB
44
KTP DIREKTUR