Anda di halaman 1dari 64

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN

PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP


(UKL UPL)

Toko (penjualan Roti) & Tempat Usaha


Makanan dan Minuman (pembuatan Roti)

PT.LINGJAYA GEMILANG
KARUNIA

Jl. Dr.IR.H Soekarno no 360


Kelurahan KEDUNG BARUK
Kecamatan RUNGKUT
SURABAYA 2019
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
(UKL UPL)

Toko (penjualan Roti) & Tempat Usaha


Makanan dan Minuman (pembuatan Roti)

PT.LINGJAYA GEMILANG
KARUNIA
Jl. Dr.IR.H Soekarno no 360
Kelurahan KEDUNG BARUK
Kecamatan RUNGKUT
SURABAYA 2019
BAB I
IDENTITAS PEMRAKARSA

1.1 Identitas Pemrakarsa dan Penyusun UKL UPL


1.1.1 Identitas Pemrakarsa
a. Nama Kegiatan Usaha : Toko (penjualan roti ) & tempat usaha makanan dan
minuman (pembuatan roti )
b. Peruntukkan Lahan : perdagangan dan jasa
c. Peruntukkan Bangunan : perdagangan dan jasa
d. Lokasi Usaha : Jl.Dr.Ir.H Soekarno no.360
e. Kelurahan : Kedung Baruk
f. Kecamatan : Rungkut
g. Nama Badan Hukum : PT.LINGJAYA GEMILANG KARUNIA
h. Alamat Kantor : Jl.Raya Jemur Sari 167 Surabaya
i. No. Telepon / Fax Kantor : 031-99013127
j. Email kantor : pt.lingjaya@gmail.com
k. Nama Penanggung Jawab : Alexander Prasetya
l. N.I.K : 3578071104830002
m. Jabatan : Direktur
n. Alamat Sesuai KTP : Jl.Undaan Kulon 97 RT.01 RW.09
Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, SURABAYA
o. No. Telepon / HP : 08113534447

1.1.2 Identitas Penyusun


a. Nama Penyusun : Cahyo tirawan
b. N.I.K Penyusun : 3578092902720004
c. Alamat Penyusun : Aspol Ketintang D.01 Surabaya
d. No Telepon/HP : 081249614485
e. Email : cahyotirawan@rocketmail.com

1.2 Tujuan Penyusunan UKL - UPL


Pengajuan ijin antara lain :
a. Pengurusan IMB (Ijin Mendirikan Bangunan)
b.Pengurusan Ijin Lingkungan
c. Pengurusan perijinan lainnya ( IUI)

1
BAB 2
RENCANA USAHA DAN/ ATAU KEGIATAN

2.1 Rencana Usaha dan / atau Kegiatan


2.1.1 Kesesuaian Lokasi Rencana Kegiatan dengan Tata Ruang
Lokasi Jl.Dr.Ir.H Soekarno no.360 ini berada pada Kecamatan Rungkut dengan peruntukkan lahan toko & tempat
usaha makanan dan minuman (sesuai SKRK). Berikut adalah legalitas yang dimiliki.

Tabel 2.1 Legalitas yang Dimiliki (sebutkan semua legalitas yang telah dimiliki)
No Jenis Perijinan Nomer dan Tanggal terbit Pemberi Ijin
Sertifikat tanah yang dimiliki Atas nama : Ida Purnamasari Tjandra
1 (SHM) Nomor : 0256 Badan Pertanahan Nasional
Luas lahan : 135 m2
2 SKRK Nomor : 510/4944/436.7.5/2019 Dinas Perumahan Rakyat dan
Tanggal terbit : 14-08-2019 Kawasan Permukiman, Cipta
Karya dan Tata Ruang Kota
Surabaya
3 IMB Nomor : 188.4/0691-92/436.6.2/2016 Dinas Perumahan Rakyat dan
Tanggal terbit : 04-02-2016. Kawasan Permukiman, Cipta
Peruntukan bangunan : Ruko Karya dan Tata Ruang Kota
Surabaya

Sumber data : Pemprakarsa

2.1.2 Rencana Usaha dan / atau Kegiatan


Kegiatan usaha ini meliputi, sebagai berikut :
1) Kegiatan usaha pada saat ini berada pada tahap (operasional/konstruksi)
2) Apabila konstruksi sudah berakhir maka management kegiatan usaha akan dikelola (pemilik/disewakan/dijual).
3) Kegiatan usaha sudah beroperasional akan beroperasional mulai bulan Oktober 2019
4) Kegiatan usaha memiliki jam operasional 09.00 WIB s/d 22.00 WIB, selama 7 hari (hari Senin s/d minggu) dalam
seminggu
5) Kegiatan usaha memiliki jumlah shift sebanyak 2 shift dengan jam operasional shift 09.00 WIB s/d 16.00 WIB,
15.00 WIB s/d 22.00 WIB
6) Kegiatan usaha bergerak dibidang Produksi dan penjualan Roti atau Bakery
7) Kegiatan usaha memakai 2 lantai sebagai tempat usaha dari 4 lantai yang tersedia
8) Kegiatan usaha memiliki fasilitas bangunan yang sesuai denah terlampir dan fasilitas penunjang lainnya antara lain
toilet, lahan parkir,dapur,gudang,ruang kepala operasional , ruang tidur
9) Kegiatan usaha memproduksi barang antara lain Roti Bakery , Cake , Pastri.
10) Kegiatan usaha memiliki kapasitas produksi sebanyak 50-100 kg/day
11) Kegiatan usaha gudang, barang yang disimpan antara lain Tepung, gula , margarin, telor dll
12) Kapasitas usaha gudang, kapasitas penyimpanan sebesar 500 kg
13) Kegiatan usaha memiliki karyawan sebanyak 7 orang dengan rincian sebagai berikut :
No Jabatan Jumlah
1 Kepala Koki/operasional 1
2 Kasier 1
3 Koki Roti 1
4 Pembantu koki 2
5 Cleaning servis 1
6 Satpam / penghuni 1
Total 7

2
14) Kegiatan usaha memiliki pengunjung estimasi sebanyak 30 orang/hari
15) Kegiatan usaha memiliki penjaga yang tinggal di lokasi usaha sebanyak 1 orang
16) Kegiatan usaha memiliki jenis bahan baku dan bahan penolong sebagai berikut :
No Jenis Bahan Bahan Baku Bahan Penolong Kapasitas
1 Tepung √ 500 kg
2 Telor √ 100 kg
3 Mentega √ 20 kg
4 Margarin √ 20 kg
5 Susu √ 10 kg
6 Soda kue √ 5 kg
7 Keju √ 5 kg
8 Gula √ 50 kg
9 Ragi kue √ 5 kg
10 Coklat bubuk √ 5 kg
Total 720 kg

17) Kegiatan usaha memiliki moda angkutan sebanyak 1 unit dengan rincian adalah sebagai berikut :
No Jenis Moda Angkutan Jumlah
1 Sepeda motor 1 unit
Total 1 unit

18) Kegiatan usaha memiliki alat penunjang kegiatan dengan jenis sebagai berikut :
No Jenis Alat penunjang kegiatan Jumlah
1 Timbangan 300 kg 1 pcs
2 Rak penyimpanan ,tempat Loyang dll 1 lot
3 Meja kerja 2 pcs
4 Lemari pendingin 1unit
Total 5 pcs

3
19) Kegiatan usaha memiliki alur produksi sebagai berikut :

Dampak : penurunan kualitas udara


ambien
peningkatan kebisingan
penurunan kualitas udara ambien
udapppp

Dampak : gangguan K3

Dampak : limbah domestik

Dampak : potensi kebakaran


Gangguan K3
Peningkatan limbah cair produksi
Peningkatan limbah padat prodksi

Dampak : limbah padat produksi

Dampak : kesempatan kerja

Batas-batas lokasi rencana kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :


 Sebelah Utara : samping kanan Ruko---Ruko
 Sebelah Barat : belakang Ruko---rumah warga
 Sebelah Selatan : samping kiri Ruko ---rumah warga
 Sebelah Timur : depan Ruko----jalan raya Dr.Ir.H Soekarno

Titik koordinat lokasi rencana kegiatan tersebut adalah sebagai berikut : -7.317777 LU dan 112.780582 LS
(melampirkan gambar citra satelit)

4
5
2.1.3 Skala / Besaran Rencana Usaha dan / atau Kegiatan
Kondisi eksisting pembagian ruang di masing-masing lantai adalah sebagai berikut :
Tabel 2.2 Jumlah dan Fungsi Ruangan – Ruangan Rencana Awal
Luas Luas masing-masing Ketinggian
No Lantai Lantai Fasilitas faslitas (m2) (m)
2
(m )
Toko, 46,75 m2 3,5
1 Lantai 1 85
TPS B3 ,Toilet 4 m2 ;3,125 m2
Ruang produksi, ruang stok barang,ruang 40 m2; 15 m2 3,5
2 Lantai 2 85
kepala, toilet 23 m2;1,56 m2
3 Lantai 3 85 Dapur, kamar tidur,toilet 7 m2;23 m2;1,56 m2 3,5
4 Lantai 4 85 Kamar tidur,toilet 23 m2 ; 1,56 m2 3,5
Mobil = 50 m2
5 Lahan parkir 50 Lahan parkir : 50 m2
6 Ruang terbuka 50 Parkir : 50 m2
Apabila menggunakan SKRK
(Luas lahan = luas terpotong GS)
7 Luas lahan 135
Apabila menggunakan IMB
(Luas lahan = luas surat tanah)
7 Luas bangunan 340 Luas bangunan = Luas lantai 1+2+3+4
Sumber data : Pemrakarsa

Tabel 2.3 Kesesuaian Perencanaan Kegiatan dengan SKRK Setelah Tahun 2017
Syarat – syarat SKRK
Ketentuan Persyaratan
No. Jenis Perencanaan Keterangan
(disesuaikan SKRK)
Persyaratan
(halaman 2 SKRK)
1 Peruntukkan Toko & tempat usaha Toko & tempat usaha Kondisi eksisting
Bangunan Makanan dan minuman Makanan dan minuman sesuai dengan
(Bakery /roti) SKRK
2 a. Maksimum 52 %
KDB dihitung dari luas lahan KDB Kondisi ttidak
setelah terpotong GS eksisting sesuai
= dengan SKRK

=(85/135) x 100 %

= 62,9 %
b. Maksimum 1,56 Point KLB
KLB atau 156 % Kondisi eksisting
= tidak sesuai
dengan SKRK

=(340/135) x 100 %

= 251 %

3 Maksimum 15. meter Ketinggian per lantai :


ketinggian (tinggi per lantai 3-5 1. Lantai 1 = 3,5 meter Kondisi eksisting
meter) 2. Lantai 2 = 3,5 meter sesuai dengan
3. Lantai 3 = 3,5 meter SKRK
4. Lantai 4 = 3,5 meter

4 Garis 1. Muka: 10 m 1. Muka: 10 m


Sempadan 2. Samping Kiri: 0 m 2. Samping Kiri: 0 m Kondisi eksisting
Bangunan 3. Samping Kanan: 0 m 3. Samping Kanan:0 m tidak sesuai
Minimal 4. Belakang: 3 m 4. Belakang: 0 m dengan SKRK

6
No. Syarat – syarat SKRK Perencanaan Keterangan
5 KDH 10% KDH
Kondisi eksisting
= tidak sesuai
dengan SKRK

= (0/135)x 100 %

= 0. %
6 Ketentuan Lain- Ketentuan lain-lain pada
lain SKRK Kondisi eksisting
a.jenis toko dan tempat a. digunakan untuk took roti dan sesuai dengan
usaha makanan dan pembuatan roti SKRK
minuman disesuaikan
dgn praturan dan
perundangan dan
mengikuti ketentuan
rekomendasi
lingkungan yang telah
mempertimbangkan
dampak lingkngan .
b.tidak dimanfaatkan b.tidak dimanfaatkan untuk Toko
untuk toko swalayan swalayan
c.Mencukupi dan c.parkir mencukupi
menyediakan kebutuan
parkir di dlm persil
d. merupakan bagian dari d.telah sesuai
site plan PT.wisma
kedung asem
Sumber data : Pemrakarsa

Kesimpulan :
1. Terdapat ketidak sesuaian gambar denah dalam hal pemenuhan ketentuan dalam SKRK yaitu KDB,KLB ,garis
sepadan bangunan minimal ,KDH.
2. Terhadap butir (1) tersebut pemrakarsa akan berkoordinasi dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya.
3. Terjadi ketidaksesuaian pelaksanaan pendirian bangunan atau kondisi bangunan eksisting terhadap ketentuan
syarat zoning pada SKRK Nomor 510/4944/436.7.5/2019 Tanggal Terbit 14-08-2019 sehingga dokumen UKL
UPL ini tidak dapat dipakai untuk pembenar ketidaksesuaian tersebut dalam proses penerbitan Ijin Mendirikan
Bangunan (IMB).

7
1.1.4 Utilitas Bangunan
Utilitas bangunan kegiatan usaha ini adalah sebagai berikut:
1. Prakiraan Kebutuhan Air Bersih dan Limbah Cair Domestik

Tabel 2.7 Perhitungan Prakiraan Kebutuhan Air Bersih dan Limbah Cair Domestik Tahap Operasional
Limbah cair yang
Sumber
Jumlah Kebutuhan Kebutuhan air bersih dihasilkan
air Pengguna
(orang) (liter/orang/hari) rata-rata (m3/hari) (m3/hari)
bersih
1 2 3 4 = (2*3)/1000 4*0.7
Tahap Operasional
Karyawan 6 60 (L/orang/hari)* 0,36 0,252
Pengunjung (*) 30 15 (L/orang/hari)* 0,45 0,315
Penjaga, penghuni (*) 1 50 (L/orang/hari)* 0,05 0,035
Kebutuhan air domestik (WC) 0,92 0,60
Kebutuhan air
pemeliharaan
25% Kebutuhan domestik 0,23 Saluran drainase
bangunan dan
PDAM penyiraman RTH
Total kebutuhan air
1,15 0,60
rata-rata
Faktor jam puncak 1,5
Kebutuhan jam
puncak (dikalikan
1,36 0,9
dengan factor jam
puncak)
Sumber data : Pemrakarsa
Sumber asumsi : SNI 03-7065-2005

2. Rencana Pengolahan Limbah Cair

Menyediakan Grease trap sebanyak 1 unit volume 1 m3 dari aktifitas dapur


Volume Limbah Cair yang Pengurasan Grease trap setiap 2 hari sekali . Menyediakan Biofilter dengan
dihasilkan jumlah 1 unit dengan kapasitas 1 m3 Pengurasan Biofilter setiap 5 tahun sekali
0,9 m3/hari

Pengelolaan black water dilakukan dengan menggunakan Biofilter, sedangkan


grey water langsung dialirkan ke saluran drainase. Selanjutnya sludge hasil
pengurasan Biofilter akan dikelola oleh Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT)
yang diangkut oleh pihak ketiga.

Gambar 2.1 Alur Pengolahan Limbah Cair Tahap Operasional

8
3. Pengelolaan Limbah Padat

Tabel 2.9 Perhitungan Prakiraan Timbulan Limbah Padat Domestik Tahap Operasional
Kebutuhan Jumlah timbulan limbah padat
Pengguna Jumlah
Sumber (liter/orang/hari) (liter/hari)
1 2 3 4 = (2*3)
Timbunan Karyawan 6 2,5 L/orang/hari* 15
limbah padat
Pengunjung 30 2,5 L/orang/hari* 75
domestik organik
Penjaga, Penghuni 1 2,5 L/orang/hari* 2,5
Total timbulan limbah padat domestik organik 92,5
Timbulan limbah
Karyawan, pengunjung, 25% dari Timbulan limbah padat
padat domestik 23,125
penjaga, penghuni domestik anorganik
anorganik
Total timbulan limbah padat domestik organik + anorganik 115,625
Sumber data : Pemrakarsa
Sumber asumsi : SNI 3242:2008

Timbulan Limbah Padat Domestik Menyediakan tempat sampah di dalam ruangan volume 20 liter sebanyak
Organik dan Anorganik (total timbulan/10 liter) = 6 unit . Menyediakan tempah sampah di luar
115 liter/hari ruangan dengan dilengkapi penyekat untuk memisah limbah padat organik
dan anorganik volume (total timbulan * 2 hari) = 230 liter sebanyak 1 unit

Melakukan langkah 3R dengan membedakan limbah padat domestik


anorganik dengan limbah padat organik sehingga limbah padat domestik
anorganik yang masih memiliki nilai ekonomis seperti kardus, kertas,
plastik dsbnya akan dijual ke pemulung/pihak ketiga

Pengangkutan oleh petugas kebersihan ke TPS Kelurahan kedung baruk

Gambar 2.2 Alur Pengelolaan Limbah Padat Domestik Tahap Operasional

4. Sumber Tenaga Listrik


Tabel 2.10 Sumber Tenaga Listrik
Sumber Energi Listrik Jumlah (unit) Kapasitas
PLN ....1. Unit 3300 Watt

Sumber data : Pemprakarsa


5. Kapasitas Parkir
Kegiatan usaha ini menyediakan lokasi parkir dengan perhitungan sebagai berikut :
Tabel 2.11 Perhitungan Lahan Parkir
SRP Jumlah Kendaraan
No. Lahan parkir
(1) (1)/(2)
1. Lahan parkir (Mobil) 50 / 12,5 4 Mobil
2 Lahan parkir (Motor) 50 / 1,5 20 Motor
Sumber data : Pemrakarsa

9
6. Sistem Drainase
Saluran drainase yang berada di dalam dan luar lokasi persil memiliki kedalaman dan panjang (0,5 m x 27 m)
yang berfungsi untuk menyalurkan air hujan dan limbah cair dari outlet biofilter tank dengan hasil pengolahan yang
telah sesuai dengan baku mutu air limbah yaitu Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 72 tahun 2013.

7. Sistem Proteksi Bangunan


Sistem proteksi bangunan terhadap bahaya kebakaran, akan dipasang tabung APAR jenis dry chemical powder di
lokasi-lokasi yang strategis dan mudah dijangkau dengan ketentuan mengacu pada Peraturan Pemerintah Pekerja
Umum No. 26 Tahun 2008. Melengkapi bangunan dengan tangga darurat kebakaran, jalur evakuasi kebakaran, titik
kumpul evakuasi kebakaran serta jalur akses kendaraan pemadam kebakaran yang tidak terhalang oleh apapun.
Dalam kegiatan ini kategori hunian bahaya kebakaran sedang dengan potensi kebakaran 139m2 .

Tabel 2.12 Jumlah APAR yang Direncanakan


Luas bangunan Potensi terjadinya kebakaran Jumlah APAR (3 kg)
No Bangunan (m2) (m2) jenis dry chemical powder
(1) (2) (1)/(2)
1 Lantai 1 85 139 1
2 Lantai 2 85 139 1
3 Lantai 3 85 139 1
4 Lantai 4 85 139 1
Total 4
Sumber data : Pemrakarsa

8. Penghijauan di sekitar lokasi


Luas lahan yang dimiliki oleh pemrakarsa adalah seluas 135 m2 maka menurut Peraturan Daerah Kota Surabaya
No.7 Tahun 2002 maka pemrakarsa diwajibkan menanam setidaknya 1 pohon untuk luas lahan <240m2 dan
minimal 3 pohon untuk luas lahan >240m2, untuk memenuhi standar minimal yang dibutuhkan, pemrakarsa
berencana akan menanam pohon yang berfungsi sebagai penyerap polutan, peneduh dan untuk meningkatkan
estetika lingkungan.
Perhitungan jumlah pohon untuk Toko & tempat usaha makanan dan minuman adalah sebagai berikut :
= (Luas Lahan / 240) x 3 = (135/240)x3= 1,68 = 2 pohon

9. Limbah B3
Limbah B3 yang dihasilkan di dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :
Tabel 2.13 Perhitungan Prakiraan Timbulan Limbah B3 Tahap Operasional
No Sumber Limbah B3 Volume
Tahap Operasional
Limbah Padat
Sumber Limbah Padat B3 Volume (kg)/bulan
1 lampu listrik, baterai,Catridge tinta, aerosol 0,1
Total 0,1
Sumber data : Pemrakarsa

10
Sumber Limbah Padat B3 Menyediakan tempat untuk penyimpanan limbah padat B3
volume 0,1 (kg)/bulan berupa drum. volume 10 lt berjumlah 4 unit

Menyediakan tempat penyimpanan sementara (TPS) B3 di dalam persil volume


0,01 m3 dengan p x l x t (2x2x3,5) yang berjumlah 1 unit dan disimpan sementara di
dalam TPS limbah B3 sesuai ketentuan pada PP Nomor 101 Tahun 2014

Pengangkutan dengan pihak ketiga yang memiliki izin dari KLHK

Gambar 2.3 Alur Pengelolaan Limbah Padat B3 Tahap Operasional

1.1.5 Garis Besar Komponen Rencana Usaha dan / atau Kegiatan


Tahap Pra Konstruksi
Pengurusan perijinan Keresahan masyarakat
Tahap Operasional
Kegiatan karyawan, pengunjung, penjaga Peningkatan limbah cair, peningkatan limbah padat,
kesempatan kerja
Kegiatan pemeliharaan bangunan Gangguan K3, penurunan kualitas udara ambien, peningkatan
kesehatan lingkungan, peningkatan kebisingan
Kegiatan tempat usaha toko Penurunan kualitas udara ambien, timbulnya genangan/banjir,
potensi kebakaran, gangguan distribusi air, keresahan
masyarakat, peningkatan limbah cair produksi, peningkatan
limbah padat produksi, penurunan kinerja jalan, gangguan K3,
peningkatan kebisingan, timbulnya limbah B3

11
BAB 3
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN DAN UPAYA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN
LINGKUNGAN

Berdasarkan kesimpulan pada Bab II Tabel Kesesuaian SKRK/IMB, bahwa perencanaan Toko (penjualan roti ) &
tempat usaha makanan dan minuman (pembuatan roti )yang diajukan terdapat ketidaksesuaian berupa KDB
dimana sesuai ketentuan SKRK 52% pada kondisi eksisting 62,9% , KLB dimana sesuai ketentuan SKRK 106% namun
pada kondisi eksisting 251%, garis sepadan banngunan minimal belakang 3 meter namun pada kondisi eksisting 0 m,
KDH sesuai ketentuan SKRK 10% Namun pada kondisi eksisting 0%.Telah terjadi ketidaksesuaian maka dokumen
UKL UPL ini hanya diberlakukan untuk mengkaji dampak yang diperkirakan akan timbul akibat kegiatan operasional
Toko (penjualan roti ) & tempat usaha makanan dan minuman (pembuatan roti ) yang berada pada bangunan
yang memenuhi ketentuan syarat-syarat zoning yang diatur pada SKRK dimaksud.

Toko (penjualan roti ) & tempat usaha makanan dan minuman (pembuatan roti ) yang terletak di Dr.Ir.H
Soekarno 360 secara administrasi terletak di Kelurahan Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut Kota Surabaya saat ini
berada Operasional sehingga tinjauan dampak kegiatan difokuskan pada kegiatan Operasional. Dampak yang terjadi
pada tahap Operasional diperlukan pengelolaan dan pemantauan agar dampak yang terjadi tidak menganggu kegiatan
Toko (penjualan roti ) & tempat usaha makanan dan minuman (pembuatan roti ), sedangkan dampak yang
terjadi pada tahap Operasional memerlukan pengelolaan dan pemantauan dalam jangka waktu yang cukup panjang dan
berkesinambungan karena tahap Operasional merupakan tahapan yang paling lama memberikan dampak terhadap
masyarakat sekitar Kelurahan Kedung Baruk Kegiatan Operasional akan memberikan dampak baik dampak positif
maupun dampak negatif, sehingga dalam pelaksanaannya perlu dilakukan pula upaya pengelolaan lingkungan sehingga
dapat diidentifikasi dampak-dampak yang kemungkinan akan terjadi beserta cara pengelolaan maupun
pemantauannya.Identifikasi dampak lingkungan yang akan terjadi beserta besaran dampaknya dari kegiatan operasional
adalah sebagai berikut.

12
3.1 Tabel Intansi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup
No Jenis Dampak Instansi Pengelola Dampak Lingkungan
Pemrakarsa DLH DPUCKTR DPUBMP Dinas Dinas Dinas Dinas Dinas Dinas Kecamatan PDAM
Kesehatan Kebersihan Perdagangan Perhubungan Kebakaran Tenaga
dan Ruang dan Kerja
Terbuka Perindustrian
Hijau
Tahap Prakonstruksi
1 Keresahan Masyarakat X X
Tahap Operasional
1 Peningkatan Limbah Cair X X
2 Peningkatan Limbah Padat X X
3 Kesempatan Kerja X X
4 Penurunan Kualitas Udara Ambient X X
5 Timbulnya Genangan/banjir X X
6 Potensi Kebakaran X X
7 Gangguan Distribusi Air X X
8 Keresahan Masyarakat X X
9 Penurunan Kineja Jalan X X
10 Peningkatan Kebisingan X X
11 Gangguan K3 X X
12 Timbulnya Limbah B3 X X
13 Peningkatan Limbah Lemak dan Minyak X X
14 Adanya Hewan Vektor pada Dapur X X
15 Adanya Makanan Kadaluarsa X X
16 Peningkatan Kesehatan Lingkungan X X
17 Limbah Padat Dapur X X
18 Peningkatan Limbah Padat dari Kegiatan
X X
Operasional
19 Peningkatan Limbah Cair dari Kegiatan
X X
Operasional
20 Gangguan Kesehatan Masyarakat X X
Jumlah 21 5 0 1 4 4 1 1 1 1 2 1

13
Tabel 3.2 Matriks Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Institusi Pengelola
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Keterangan
Lingkungan
Sumber Jenis Lokasi Periode Lokasi Periode
Besaran Dampak Bentuk Upaya
Dampak Dampak Bentuk Upaya Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
Pemantauan
Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup

Tahap Operasional
Kegiatan Peningkatan Volume limbah  Mengolah limbah cair Biofilter dan Setiap hari Melakukan Outlet Biofilter Setiap 6 bulan Pelaksana :
Karyawan, Limbah Cair cair domestik domestik degan Septik greasetrap selama pemantauan terhadap dan greasetrap sekali Pemrakarsa
Pengunjung sebesar Biofilter kapasitas 1 m3 kegiatan limbah cair domestic selama Pengawas
, Penghuni, 0,9m3/hari dengan jumlah 1 unit berlangsung yang kegiatan Leading Sektor :
Penjaga karena lebih ramah pada tahap dihasilkan dengan berlangsung Dinas Lingkungan
lingkungan operasional melakukan analisis pada tahap Hidup Kota Surabaya
 Melakukan pengurasan laboratorium mengenai operasional Instansi Terkait :
sebanyak 5 tahun sekali parameter limbah cair Dinas Lingkungan
 Menambahkan 1 unit domestik Hidup Kota Surabaya
grase trap pada dapur Pelaporan :
 Melakukan pengelolaan Dinas Lingkungan
terhadap Grease trap Hidup Kota Surabaya
setiap 2 hari sekali
Kegiatan Peningkatan Jumlah timbulan  Di dalam ruang Tempat Setiap hari Melakukan koordinasi Tempat Setiap 2 hari Pelaksana :
Karyawan, Limbah sampah domestik menyediakan 12 unit sampah di selama dengan petugas sampah di luar sekali selama Pemrakarsa
Pengunjung Padat sebesar 115 dengan kapasitas 10 liter dalam ruangan kegiatan kebersihan lingkungan ruangan (di kegiatan Pengawas
, Penghuni, liter/hari  Di luar ruangan (depan berlangsung setempat untuk depan persil) berlangsung Leading Sektor :
Penjaga persil) menyediakan bak pada tahap pengangkutan/pembua pada tahap Dinas Kebersihan dan
sampah dengan kapasitas operasional ngan sampah ke TPS operasional Ruang Terbuka Hijau
230 liter sebanyak 1 unit Kelurahan Kedung Kota Surabaya
 Timbulan sampah diambil Baruk Instansi Terkait :
oleh petugas kebersihan Dinas Lingkungan
setiap hari dan diangkut Hidup Kota Surabaya
menuju TPS Kelurahan Pelaporan :
Kedung Baruk Dinas Lingkungan
 Sampah non domestik Hidup Kota Surabaya
14
yang dapat dimanfaat dan
dijual ke pihak ketiga
(pengepul barang bekas)
setiap seminggu sekali
Kegiatan Kesempatan Peluang kerja  Mengutamakan warga Lingkungan Sekali selama Melakukan Kantor Sekali selama Pelaksana :
Karyawan, Kerja untuk masyrakat sekitar kegiatan usaha sekitar usaha kegiatan pengamatan kelurahan kegiatan Pemrakarsa
Pengunjung sekitar Kelurahan Kedung Baruk berlangsung lapangan terhadap Kedung Baruk berlangsung Pengawas
, Penghuni, pada tahap jumlah penerimaan pada tahap Leading Sektor :
Penjaga operasional tenaga kerja lokal yang operasional Kantor Kelurahan
diperlukan Kedung Baruk
Kantor Kecamatan
Rungkut
Instansi Terkait :
Dinas Lingkungan
Hidup Kota Surabaya
Pelaporan :
Dinas Lingkungan
Hidup Kota Surabaya

Kegiatan Gangguan Adanya  Menyediakan alat P3K Lokasi Setiap hari Melakukan Lokasi kegiatan Setiap hari Pelaksana :
Pemelihara K3 kecelakaan kerja sebagai pertolongan kegiatan usaha selama pemantauan terhadap usaha selama Pemrakarsa
an yang dialami pertama sebelum dirujuk kegiatan cara kerja karyawan kegiatan Pengawas
Bangunan karyawan ke puskesmas terdekat berlangsung dengan cara melakukan berlangsung Leading Sektor :
 Menerapkan sistem pada tahap wawancara serta pada tahap Dinas Tenaga Kerja
Manajemen K3 dan SOP operasional pengamatan lapangan operasional Kota Surabaya
tentang K3 dengan pada saat jam kerja Instansi Terkait :
memuat penerapannya Dinas Lingkungan
dalam RKS (Rencana Kerja Hidup Kota Surabaya
dan Syarat) pada Pelaporan :
dokumen kontrak kerja Dinas Lingkungan
dengan karyawan Hidup Kota Surabaya
 Melakukan penanganan
pertama bila ada
kecelakaan kerja ke
puskesmas atau rumah
sakit terdekat
Kegiatan Penurunan Parameter debu,  Menyediakan bangunan Lokasi Setiap hari Memantau kualitas Lokasi kegiatan Setiap 6 bulan Pelaksana :
Pemelihara kualitas SOx, COx, dan yang cukup untuk sirkulasi kegiatan usaha selama tahap udara dengan usaha sekali selama Pemrakarsa
an udara NOx udara operasional melakukan analisis kegiatan Pengawas

15
Bangunan ambien  Melakukan permbersihan laboratorium berlangsung Leading Sektor :
di dalam dan luar ruangan Dinas Lingkungan
secara berkala Hidup Kota Surabaya
 Menyediakan ventilasi, Instansi Terkait :
jendela yang cukup dan Dinas Lingkungan
pendingin ruangan pada Hidup Kota Surabaya
bangunan Pelaporan :
Dinas Lingkungan
Hidup Kota Surabaya
Kegiatan Peningkatan Jumlah gangguan  Penyediaan air bersih Lokasi Setiap hari Melakukan Lokasi kegiatan Setiap 6 bulan Pelaksana :
Pemelihara kesehatan kesehatan yang memenuhi syarat kegiatan usaha selama pemantauan dilakukan usaha sekali selama Pemrakarsa
an lingkungan karyawan kualitas, kuantitas dan kegiatan dengan pengamatan kegiatan Pengawas
Bangunan kontinuitas. berlangsung secara langsung berlangsung Leading Sektor :
 Melakukan pemeliharaan pada tahap dilapangan pada tahap Dinas Kesehatan Kota
secara rutin terhadap operasional operasional. Surabaya
bangunan, sarana sanitasi Instansi Terkait :
(KM/ Toilet/ IPAL, tandon Dinas Lingkungan
air bersih), mekanikal Hidup Kota Surabaya
elektrikal dan fasilitas Pelaporan :
pemadam kebakaran. Dinas Lingkungan
Hidup Kota Surabaya

Aktifitas Gangguan Adanya  Menyediakan alat P3K Area bongkar Setiap hari Melakukan Area bongkar Setiap hari Pelaksana :
Bongkar K3 kecelakaan kerja sebagai pertolongan muat selama pemantauan terhadap muat selama Pemrakarsa
Muat yang dialami pertama sebelum dirujuk kegiatan cara kerja karyawan kegiatan Pengawas
karyawan ke puskesmas/klinik/ berlangsung dengan cara melakukan berlangsung Leading Sektor :
rumah sakit terdekat pada tahap wawancara serta pada tahap Dinas Tenaga Kerja
 Melakukan penanganan operasional pengamatan lapangan operasional Kota Surabaya
pertama bila ada pada saat jam kerja Instansi Terkait :
kecelakaan kerja ke Dinas Lingkungan
puskesmas atau rumah Hidup Kota Surabaya
sakit terdekat Pelaporan :
Dinas Lingkungan
Hidup Kota Surabaya

Kegiatan Penurunan Parameter debu,  Menyediakan bangunan Di dalam Setiap hari Melakukan sampling Di dalam Setiap 6 bulan Pelaksana :
Tempat kualitas SOx, COx, dan yang cukup untuk sirkulasi ruangan pada selama udara ambien dan ruangan pada sekali selama Pemrakarsa
Usaha toko udara NOx udara kegiatan usaha kegiatan membandingkan kegiatan usaha kegiatan Pengawas

16
ambien  Melakukan permbersihan berlangsung dengan baku mutu berlangsung Leading Sektor :
di dalam dan luar ruangan pada tahap Peraturan Gubernur pada tahap Dinas Lingkungan
secara berkala operasional Jawa Timur No. 10 operasional Hidup Kota Surabaya
 Menyediakan ventilasi, Tahun 2009 Instansi Terkait :
jendela yang cukup dan Dinas Lingkungan
pendingin ruangan pada Hidup Kota Surabaya
bangunan Pelaporan :
Dinas Lingkungan
Hidup Kota Surabaya
Kegiatan Timbulnya Tinggi dan  Melakukan perawatan Saluran Setiap hari Melakukan Saluran Setiap 6 bulan Pelaksana :
Tempat genangan lamanya secara berkala terhadap drainase di selama pengamatan visual drainase di sekali selama Pemrakarsa
Usaha toko atau banjir genangan air saluran drainase di dalam dalam dan luar kegiatan terhadap tinggi dalam dan luar kegiatan Pengawas
hujan di lokasi dan luar persil kegiatan persil kegiatan berlangsung genangan pada saluran persil kegiatan berlangsung Leading Sektor :
kegiatan usaha yang telah usaha yang pada tahap drainase usaha yang Dinas PU Bina Marga
terbangun, agar saluran telah operasional telah dan Pematusan Kota
drainase dapat berfungsi terbangun terbangun Surabaya
optimal Instansi Terkait :
Dinas Lingkungan
Hidup Kota Surabaya
Pelaporan :
Dinas Lingkungan
Hidup Kota Surabaya
Kegiatan Potensi Jumlah  Menyediakan 3 unit Titik Setiap hari Melakukan check list Titik Setiap 6 bulan Pelaksana :
Tempat kebakaran kebakaran akibat tabung APAR dengan penempatan selama terhadap fungsi APAR , penempatan sekali selama Pemrakarsa
Usaha toko meledaknya gas kapasitas 3 kg jenis Dry APAR, kegiatan pengecekan terhadap APAR, kegiatan Pengawas
elpiji dan instalasi Chemical Powder perangkat gas berlangsung instalasi jaringan lisrik perangkat gas berlangsung Leading Sektor :
jaringan listrik  Membuat SOP terkait elpiji dan pada tahap dan gas elpiji elpiji dan dan pada tahap Dinas Pemadam
kebakaran instalasi operasional instalasi operasional Kebakaran Kota
 Mengecek dan merawat jaringan listrik jaringan listrik Surabaya
kondisi perangkat gas pada dapur pada dapur Instansi Terkait :
elpiji dan instalasi jaringan Dinas Lingkungan
listrik pada dapur Hidup Kota Surabaya
 Mengganti perangkat gas Pelaporan :
elpiji dan instalasi jaringan Dinas Lingkungan
listrik pada dapur yang Hidup Kota Surabaya
telah rusak

Kegiatan Gangguan Apabila terjadi  Membuat, Ground Water Setiap hari Melakukan checklist Ground Water Setiap 6 bulan Pelaksana :
Tempat distribusi air gangguan suplai mengoperasikan, dan Tank (GWT) selama terhadap fungsi alat Tank (GWT) sekali selama Pemrakarsa

17
Usaha toko PDAM PDAM namun merawat Ground Water atau Roof Top kegiatan Ground Water Tank atau Roof Top kegiatan Pengawas
kebutuhan air Tank (GWT) atau Roof Top Tank (RTF) berlangsung (GWT) atau Roof Top Tank (RTF) berlangsung Leading Sektor :
dapat dipenuhi Tank (RTF) untuk pada kegiatan pada tahap Tank (RTF) beserta pada kegiatan pada tahap PDAM Kota Surabaya
dengan baik. menampung air PDAM usaha operasional kelengkapannya usaha operasional Instansi Terkait :
dengan kapasitas yang Dinas Lingkungan
memadai Hidup Kota Surabaya
Pelaporan :
Dinas Lingkungan
Hidup Kota Surabaya
Kegiatan I Keresahan Terjadi keluhan  Melakukan pembatasan Kotak saran Setiap hari Melakukan Kotak saran di Setiap 6 bulan Pelaksana :
Tempat masyarakat masyarakat kegiatan usaha sesuai di lokasi selama pengamatan visual lokasi sekali selama Pemrakarsa
Usaha toko akibat kegiatan dengan kesepakatan pada kegiatan kegiatan terhadap jumlah kegiatan kegiatan Pengawas
usaha kontrak kerja usaha dan berlangsung keluhan yang ada di usaha berlangsung Leading Sektor :
 Melakukan penyelesaian Kelurahan pada tahap lokasi kegiatan pada pada tahap Kelurahan Kedung
secara cepat apabila Kedung Baruk operasional Kelurahan Kedung operasional Baruk Kecamatan
terjadi pengaduan oleh Kecamatan Baruk Kecamatan Rungkut
Rungkut Rungkut Kelurahan Kedung
warga sekitar sesuai
Kelurahan Kelurahan Kedung Baruk Kecamatan
dengan SOP yang telah
Kedung Baruk Baruk Kecamatan Rungkut
disepakati bersama.
Kecamatan Rungkut Instansi Terkait :
Maksimal 7 hari setelah
Rungkut Dinas Lingkungan
adanya pengaduan dari
warga Hidup Kota Surabaya
Pelaporan :
Dinas Lingkungan
Hidup Kota Surabaya
Kegiatan Peningkatan Jumlah timbulan  Mengolah limbah cair IPAL Satu minggu Melakukan IPAL Setiap 6 bulan Pelaksana :
Tempat limbah cair limbah cair industri degan dengan sekali pemantauan terhadap sekali Pemrakarsa
Usaha toko produksi produksi sebesar IPAL yang disediakan oleh selama limbah cair bulan selama Pengawas
0,385m3/hari pemrakarsa kegiatan domestik yang kegiatan Leading Sektor :
 Melakukan pengurasan berlangsung dihasilkan dengan berlangsung Dinas Lingkungan
(jelaskan untuk sebanyak 5 tahun sekali pada tahap melakukan analisis pada tahap Hidup Kota Surabaya
masing-masing operasional laboratorium mengenai operasional Instansi Terkait :
sesuai bab 2) parameter limbah cair Dinas Lingkungan
domestik Hidup Kota Surabaya
Pelaporan :
Dinas Lingkungan
Hidup Kota Surabaya
Kegiatan Peningkatan Jumlah timbulan  Di dalam ruang Tempat Setiap hari Melakukan koordinasi Tempat Setiap 2 hari Pelaksana :
Tempat limbah sampah produksi menyediakan berupa sampah di selama dengan petugas sampah di luar sekali selama Pemrakarsa
Usaha toko padat sebesar tempat sampah,6 unit dalam ruangan kegiatan kebersihan lingkungan ruangan (di kegiatan Pengawas
18
produksi 115/liter/hari dengan kapasitas 20 liter berlangsung setempat untuk depan persil) berlangsung Leading Sektor :
 Sampah produksi dijual ke pada tahap pengangkutan/ pada tahap Dinas Kebersihan dan
(jelaskan untuk pihak ketiga setiap operasional pembuangan sampah operasional Ruang Terbuka Hijau
masing-masing seminggu sekali ke Kota Surabaya
sesuai bab 2) Instansi Terkait :
Dinas Lingkungan
Hidup Kota Surabaya
Pelaporan :
Dinas Lingkungan
Hidup Kota Surabaya
Kegiatan Penurunan Jumlah antrian  Menyediakan lahan parkir Pintu masuk Setiap hari Melakukan Pintu masuk Setiap 6 bulan Pelaksana :
Tempat kinerja jalan kendaraan di ruas seluas 50 m2 yang mampu dan luar persil selama pengamatan visual dan dengan pihak sekali selama Pemrakarsa
Usaha toko jalan sekitar menampung kendaraan kegiatan perhitungan terhadap ketiga dan luar kegiatan Pengawas
tempat usaha sebanyak 4 unit mobil. berlangsung jumlah antrian persil berlangsung Leading Sektor :
 Tidak mengubah fungsi pada tahap kendaraan pada tahap Dinas Perhubungan
trotoar untuk lahan parkir operasional (±3 kendaraan) di pintu operasional Kota Surabaya
 Tidak melakukan parkir masuk dan keluar pada Instansi Terkait :
pada bahu jalan kegiatan usaha Dinas Lingkungan
 Menaati rambu lalu lintas Hidup Kota Surabaya
dan marka jalan yang Pelaporan :
terdapat pada dalam dan Dinas Lingkungan
luar persil Hidup Kota Surabaya
Kegiatan Gangguan Adanya  Menyediakan alat P3K Di dalam Setiap hari Melakukan Di dalam Setiap hari Pelaksana :
Tempat K3 kecelakaan kerja sebagai pertolongan ruangan pada selama pemantauan terhadap ruangan pada selama Pemrakarsa
Usaha toko yang dialami pertama sebelum dirujuk kegiatan usaha kegiatan cara kerja karyawan kegiatan usaha kegiatan Pengawas
karyawan ke puskesmas/klinik/ berlangsung dengan cara melakukan berlangsung Leading Sektor :
rumah sakit terdekat pada tahap wawancara serta pada tahap Dinas Tenaga Kerja
 Menerapkan sistem operasional pengamatan lapangan operasional Kota Surabaya
manajemen K3 dan SOP pada saat jam kerja Instansi Terkait :
tentang K3 dengan Dinas Lingkungan
memuat penerapannya Hidup Kota Surabaya
dalam RKS (Rencana Kerja Pelaporan :
dan Syarat) pada Dinas Lingkungan
dokumen kontrak kerja Hidup Kota Surabaya
dengan karyawan
 Melakukan penanganan
pertama bila ada
kecelakaan kerja ke
puskesmas atau rumah

19
sakit terdekat
Kegiatan Timbulnya Jumlah timbulan  Menyediakan TPS B3 baik Tempat Setiap hari Melakukan Tempat Satu bulan Pelaksana :
Tempat limbah B3 limbah B3 padat untuk limbah cair maupun Penampungan selama tahap pemantauan terhadap Penampungan sekali selama Pemrakarsa
Usaha toko sebesar 0,1 padat sesuai dengan Sampah B3 operasional penangangan limbah Sampah B3 tahap Pengawas
kg/bulan ketentuan perundangan B3 operasional Leading Sektor :
yang berlaku Dinas Lingkungan
 Menyimpan limbah B3 Hidup Kota Surabaya
yang dikumpulkan di TPS Instansi Terkait :
B3 dengan waktu Dinas Lingkungan
penyimpanan sesuai Hidup Kota Surabaya
dengan PP No. 101 Tahun Pelaporan :
2014 serta diserahkan Dinas Lingkungan
kepada pihak ketiga yang Hidup Kota Surabaya
telah memiliki izin dalam
pengelolaan limbah B3
dari KLHK

20
BAB 4
JUMLAH DAN JENIS IZIN PPLH YANG DIBUTUHKAN

4.1 IJIN PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Setiap rencana memiliki dampak yang ditimbulkan akibat kegiatan yang dilaksanakan.
Kegiatan Toko (penjualan roti ) & tempat usaha makanan dan minuman (pembuatan roti ) saat ini memasuki
tahap Operasional. Oleh karena itu, Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan mengkaji
dampak yang ditimbulkan pada kegiatan di tahap Operasional. Dalam pelaksanaan upaya pengelolaan dan pemantuan
lingkungan, diperlukan ijin untuk melaksanakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Berdasarkan dampak-
dampak yang ditimbulkan dari Kegiatan Toko (penjualan roti ) & tempat usaha makanan dan minuman
(pembuatan roti ) yang berlokasi di Jalan Dr.Ir.H Soekarno 360, Kelurahan Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut Kota
Surabaya, maka izin PPLH yang sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2012 yang perlu diurus oleh
pemrakarsa adalah ijin pembuangan air limbah dan ijin penyimpanan sementara LB3 ke Dinas Lingkungan Hidup Kota
Surabaya.

21
Tampak Depan Lokasi Usaha Batas Utara – Ruko 360 B

Batas Selatan Batas Barat


Jl DR.IR.H Soekarno no 358 Kedung Baruk timur II –J5

22
Batas Timur Pohon
Hadap jalan raya Jl DR.IR.H Soekarno no 358

Saluran Drainase

23
Foto Bagian Dalam Lokasi Usaha
24
5 mtr

1,25 mtr
GSP
Layout Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)
Toilet Peningkatan Bau
3 mtr
Potensi Kebakaran
Tangga Potensi Kecelakaan Kerja (K3)
GSB
Peningkatan Limbah Cair Domes k
Ruang Peningkatan Limbah Padat Domes k dan
TPS-B3 Non Domes k
4,65 mtr Adanya Hewan Vektor pada Dapur

Estalase

17 mtr
Estalase

4,7 mtr
Estalase

4,65 mtr

Estalase Lantai.1 Gambar denah


GSB
Jl DR.Ir.H Soekarno no; 360

10 mtr
PARKIR

GSP

Jalan DR.Ir.H Soekarno Jalan DR.Ir.H Soekarno

25
5 mtr

1,25 mtr
GSP
Layout Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)
Toilet Peningkatan Bau
3 mtr
Potensi Kebakaran
Tangga Potensi Kecelakaan Kerja (K3)
GSB
Peningkatan Limbah Cair Domes k
Peningkatan Limbah Padat Domes k dan
Non Domes k
meja adonan

4,65 mtr Peningkatan Limbah Lemak dan Minyak


Adanya Hewan Vektor pada Dapur

storage
mixing

17 mtr
meja adonan

4,7 mtr oven

Dinding Partisi

meja

4,65 mtr

Lantai.2 Gambar denah


GSB
Jl DR.Ir.H Soekarno no; 360

26
5 mtr
1,25
GSP
Layout Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)
dapur
Toilet Peningkatan Bau
3 mtr
Potensi Kebakaran
Tangga Potensi Kecelakaan Kerja (K3)
GSB
Peningkatan Limbah Cair Domes k
Peningkatan Limbah Padat Domes k dan
Non Domes k
4,65 mtr Peningkatan Limbah Lemak dan Minyak
Adanya Hewan Vektor pada Dapur
Ruang keluarga

17 mtr

4,7 mtr

Dinding Partisi

Kamar Tidur
4,65 mtr

Lantai.3 Gambar denah


GSB
Jl DR.Ir.H Soekarno no; 360

27
5 mtr
1,25
GSP
Layout Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)
Toilet Peningkatan Bau
3 mtr
Potensi Kebakaran
Tangga
GSB

4,65 mtr

Ruang keluarga

17 mtr

4,7 mtr

Dinding Partisi

Kamar Tidur
4,65 mtr

Lantai.4 Gambar denah


GSB
Jl DR.Ir.H Soekarno no; 360

28
5 mtr

1,25 mtr
GSP
Layout Upaya Pengelolaan Lingkungan (UPL)
Toilet Peningkatan Bau
3 mtr
Potensi Kebakaran
Tangga Potensi Kecelakaan Kerja (K3)
GSB
Peningkatan Limbah Cair Domes k
Ruang Adanya Hewan Vektor pada Dapur
TPS-B3
Peningkatan Kebisingan
4,65 mtr Peningkatan Panas

Estalase

17 mtr
Estalase

4,7 mtr
Estalase

4,65 mtr

Estalase Lantai.1 Gambar denah


GSB
Jl DR.Ir.H Soekarno no; 360

10 mtr
PARKIR

GSP

Jalan DR.Ir.H Soekarno Jalan DR.Ir.H Soekarno

29
5 mtr

1,25 mtr
GSP
Layout Upaya Pengelolaan Lingkungan (UPL)
Toilet Peningkatan Bau
3 mtr
Potensi Kebakaran
Tangga Potensi Kecelakaan Kerja (K3)
GSB
Peningkatan Limbah Cair Domes k
Peningkatan Limbah Padat Domes k dan
Non Domes k
meja adonan

4,65 mtr Peningkatan Limbah Lemak dan Minyak


Adanya Hewan Vektor pada Dapur
Peningkatan Kebisingan
storage
mixing Peningkatan Panas
17 mtr
Peningkatan Limbah B3
meja adonan

4,7 mtr oven

Dinding Partisi

meja

4,65 mtr

Lantai.2 Gambar denah


GSB
Jl DR.Ir.H Soekarno no; 360

30
5 mtr
1,25
GSP
Layout Upaya Pengelolaan Lingkungan (UPL)
dapur
Toilet Peningkatan Bau
3 mtr
Potensi Kebakaran
Tangga Potensi Kecelakaan Kerja (K3)
GSB
Peningkatan Limbah Cair Domes k
Peningkatan Limbah Padat Domes k dan
Non Domes k
4,65 mtr Peningkatan Limbah Lemak dan Minyak
Adanya Hewan Vektor pada Dapur
Peningkatan Kebisingan
Ruang keluarga
Peningkatan Panas
17 mtr
Peningkatan Limbah B3

4,7 mtr

Dinding Partisi

Kamar Tidur
4,65 mtr

Lantai.3 Gambar denah


GSB
Jl DR.Ir.H Soekarno no; 360

31
5 mtr
1,25
GSP
Layout Upaya Pengelolaan Lingkungan (UPL)
Toilet Peningkatan Bau
3 mtr
Peningkatan Limbah Cair Domes k
Tangga
GSB

4,65 mtr

Ruang keluarga

17 mtr

4,7 mtr

Dinding Partisi

Kamar Tidur
4,65 mtr

Lantai.4 Gambar denah


GSB
Jl DR.Ir.H Soekarno no; 360

32
5 mtr

1,25 mtr
GSP
Layout U litas
Toilet Sep k Tank
3 mtr
APAR
Tangga Tempat Sampah Limbah Padat
GSB
Domes k 30 L
Ruang Tempat Sampah Limbah Padat
TPS-B3 Domes k di depan persil
4,65 mtr Saluran Drainase dan Arah Aliran
Ti k Kumpul
Limbah B3
Estalase
Jalur evakuasi
17 mtr
Estalase

4,7 mtr
Estalase

4,65 mtr

Estalase Lantai.1 Gambar denah


GSB
Jl DR.Ir.H Soekarno no; 360

10 mtr
PARKIR

GSP

Jalan DR.Ir.H Soekarno Jalan DR.Ir.H Soekarno

33
5 mtr

1,25 mtr
GSP
Layout U litas
Toilet Sep k Tank
3 mtr
APAR
Tangga Tempat Sampah Limbah Padat
GSB
Domes k 30 L
Limbah B3
Jalur evakuasi
meja adonan

4,65 mtr

storage
mixing

17 mtr
meja adonan

4,7 mtr oven

Dinding Partisi

meja

4,65 mtr

Lantai.2 Gambar denah


GSB
Jl DR.Ir.H Soekarno no; 360

34
5 mtr
1,25
GSP
Layout U litas
dapur
Toilet Sep k Tank
3 mtr
APAR
Tangga Tempat Sampah Limbah Padat
GSB
Domes k 30 L
Limbah B3
Jalur evakuasi
4,65 mtr

Ruang keluarga
17 mtr

4,7 mtr

Dinding Partisi

Kamar Tidur
4,65 mtr

Lantai.3 Gambar denah


GSB
Jl DR.Ir.H Soekarno no; 360

35
5 mtr
1,25
GSP
Layout U litas
Toilet Sep k Tank
3 mtr
APAR
Tangga Tempat Sampah Limbah Padat
GSB
Domes k 30 L
Jalur evakuasi

4,65 mtr

Ruang keluarga

17 mtr

4,7 mtr

Dinding Partisi

Kamar Tidur
4,65 mtr

Lantai.4 Gambar denah


GSB
Jl DR.Ir.H Soekarno no; 360

36
5 mtr

1,25 mtr
GSP
Layout pemantauan Lingkungan
Toilet Peningkatan Bau
3 mtr
Potensi Kebakaran
Tangga Potensi Kecelakaan Kerja (K3)
GSB
Peningkatan Limbah Cair Domes k
Ruang Adanya Hewan Vektor pada Dapur
TPS-B3
Peningkatan Kebisingan
4,65 mtr Peningkatan Panas

Estalase

17 mtr
Estalase

4,7 mtr
Estalase

4,65 mtr

Estalase Lantai.1 Gambar denah


GSB
Jl DR.Ir.H Soekarno no; 360

10 mtr
PARKIR

GSP

Jalan DR.Ir.H Soekarno Jalan DR.Ir.H Soekarno

37
5 mtr

1,25 mtr
GSP
Layout pemantauan Lingkungan
Toilet Peningkatan Bau
3 mtr
Potensi Kebakaran
Tangga Potensi Kecelakaan Kerja (K3)
GSB
Peningkatan Limbah Cair Domes k
Peningkatan Limbah Padat Domes k dan
Non Domes k
meja adonan

4,65 mtr Peningkatan Limbah Lemak dan Minyak


Adanya Hewan Vektor pada Dapur
Peningkatan Kebisingan
storage
mixing Peningkatan Panas
17 mtr
Peningkatan Limbah B3
meja adonan

4,7 mtr oven

Dinding Partisi

meja

4,65 mtr

Lantai.2 Gambar denah


GSB
Jl DR.Ir.H Soekarno no; 360

38
5 mtr
1,25
GSP
Layout pemantauan Lingkungan
dapur
Toilet Peningkatan Bau
3 mtr
Potensi Kebakaran
Tangga Potensi Kecelakaan Kerja (K3)
GSB
Peningkatan Limbah Cair Domes k
Peningkatan Limbah Padat Domes k dan
Non Domes k
4,65 mtr Peningkatan Limbah Lemak dan Minyak
Adanya Hewan Vektor pada Dapur
Peningkatan Kebisingan
Ruang keluarga
Peningkatan Panas
17 mtr
Peningkatan Limbah B3

4,7 mtr

Dinding Partisi

Kamar Tidur
4,65 mtr

Lantai.3 Gambar denah


GSB
Jl DR.Ir.H Soekarno no; 360

39
5 mtr
1,25
GSP
Layout pemantauan Lingkungan
Toilet Peningkatan Bau
3 mtr
Potensi Kebakaran
Tangga Potensi Kecelakaan Kerja (K3)
GSB
Peningkatan Limbah Cair Domes k

4,65 mtr

Ruang keluarga

17 mtr

4,7 mtr

Dinding Partisi

Kamar Tidur
4,65 mtr

Lantai.4 Gambar denah


GSB
Jl DR.Ir.H Soekarno no; 360

40
5 mtr

1,25 mtr
GSP

Toilet
Gambar denah lantai 1
3 mtr Jl DR.Ir.H Soekarno no; 360

Tangga
GSB

Ruang
TPS-B3
4,65 mtr

Estalase

17 mtr
Estalase

4,7 mtr
Estalase

4,65 mtr

Estalase Lantai.1 Gambar denah


GSB
Jl DR.Ir.H Soekarno no; 360

10 mtr
PARKIR

GSP

Jalan DR.Ir.H Soekarno Jalan DR.Ir.H Soekarno

41
5 mtr

1,25 mtr
GSP

Toilet
Gambar denah lantai 2
3 mtr Jl DR.Ir.H Soekarno no; 360

Tangga
GSB

meja adonan

4,65 mtr

storage
mixing

17 mtr
meja adonan

4,7 mtr oven

Dinding Partisi

meja

4,65 mtr

GSB

42
5 mtr
1,25
GSP

Toilet
Gambar denah lantai 3
3 mtr
dapur Jl DR.Ir.H Soekarno no; 360

Tangga
GSB

4,65 mtr

Ruang keluarga

17 mtr

4,7 mtr

Dinding Partisi

Kamar Tidur
4,65 mtr

GSB

43
5 mtr
1,25
GSP

Toilet
Gambar denah lantai 4
3 mtr Jl DR.Ir.H Soekarno no; 360

Tangga
GSB

4,65 mtr

Ruang keluarga

17 mtr

4,7 mtr

Dinding Partisi

Kamar Tidur
4,65 mtr

GSB

44
KTP DIREKTUR

Anda mungkin juga menyukai