Anda di halaman 1dari 1

SINOPSIS TARI MOJANG PRIANGAN

No. Peserta 19
SDN JATIMULYA II

Tari Mojang Priangan merupakan salah satu tari pergaulan yang berembrio dari seni
tari jaipong. Tari jaipong sendiri diciptakan oleh gugum gembira dengan mengadoptasi dan
memadukan sebagai gerakan dasar dalam seni pertunjukan ketuk tilu, tari topeng banjet dan
pancak silat. Adopsi beberapa gerakan Pencak Silat inilah yang membuat Jaipongan menjadi
seni tari yang memiliki gerakan cukup atraktif. Pada pementasannya, Jaipongan biasanya
identik dengan gerakan tangan, bahu, dan pinggul. Terutama pada penari perempuan,
Jaipongan selalu dibarengi dengan kerlipan mata dan senyuman manis dari sang penari.
            Mojang Priangan sendiri memiliki arti, Mojang adalah sebutan untuk seorang gadis
atau perempuan yang belum menikah. Mojang memiliki ciri khas yang digambarkan dalam
lagu Mojang Priangan. Mojang disana digambarkan sebagai seorang gadis yang tidak hanya
cantik secara fisik, tetapi secara rohaninya. Sedangkan Priangan tepatnya adalah nama
gabungan dari beberapa daerah di Jawa Barat atau Sunda, yaitu yang terdiri dari Kabupaten
Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Sumedang, Cimahi, Bandung, Cianjur, dan Bogor.
Berbeda dengan tari Jaipong yang biasa ditarikan secara berpasangan, tari
Mojang Jaipong hanya ditarikan oleh perempuan yang beranjak remaja dengan mengenakan
pakaian tradisional sunda. Bagian atasnya mengenakan kebaya berwarna cerah, dilengkapi
oleh kain batik sunda pada bagian bawahnya.
            Terkesan glamor tetapi tidak meninggalkan esensi keperempuanan Sunda. Konsepnya
kesederhanaan dari pakaian tradisi Sunda itu akan diberi ornamen-ornamen yang dapat
memberikan kesan glamor, misalnya dengan diberi payet-payet di beberapa sisi kebaya atau
sinjang. Model kebaya Sunda diberi ornamen payet atau kadang juga diberi bordiran yang
bermotif bunga. Model seperti itu menjadi pilihan yang unik dan terkesan glamor.
Demikian juga dengan kain (sinjang) polos yang diberi ornamen yang hampir sama
dengan hiasan yang ditempel pada kebaya. Kepala bersanggul dan diberi bunga dan tusuk
sanggul. Aksesoris lain adalah karembong yang dibelitkan pada pinggang sebagai beubeur
(ikat pinggang itu menjadi ciri khas kostum tari Jaipongan saat itu). Dan hiasan rambut dibuat
menarik misalnya dengan disanggul.

Anda mungkin juga menyukai