Anda di halaman 1dari 50

LAPORAN PELAKSANAAN

PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL


(PDGK4501)

MATA PELAJARAN
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

OLEH:
FAHRIDA YANTI
NIM: 837568502

UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH
UPBJJ-UT JEMBER
POKJAR TEGALDLIMO BANYUWANGI
PROGRAM STUDI S1 PGSD
2020.1
LAPORAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS


MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
PADA MATERI KEBERAGAMAN SUKU BANGSA
TEMA INDAHNYA KEBERSAMAAN
PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 05 WRINGINPITU
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Disusun oleh:
FAHRIDA YANTI
NIM: 837568502
HALAMAN JUDUL
UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK-JAUH
UPBJJ-UT JEMBER
POKJAR TEGALDLIMO BANYUWANGI
PROGRAM STUDI S1 PGSD
2020.1

i
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
LEMBAR PENGESAHAN
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktik
pemantapan kemampuan professional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk
memenuhi mata kuliah PKP pada program studi S1 PGSD Universitas Terbuka
(UT) seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan PKP yang saya kutip dari
hasil karya orang lain telah ditulis dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan
norma, kaidah, etika penulisan karya ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP
yang dibuat bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-
bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar
akademik yang saya sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Tegaldlimo,11 Mei 2020


Yang membuat pernyataan

FAHRIDA YANTI
NIM.837568502

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan petunjuk-
Nya,sehingga Laporan Perbaikan Pembelajaran yang berjudul “Upaya
Peningkatan Hasil Belajar IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran
Berbasis Masalah Pada Materi Keragaman Suku Bangsa Tema Indahnya
Kebersamaan Siswa Kelas IV SD Negeri 05 Wringinpitu Kecamatan Tegaldlimo
Kabupaten Banyuwangi Tahun Pelajaran 2019/2020, dapat terselesaikan.
Penelitian merupakan tugas mata kuliah laporan Pemantapan Kemampuan
Professional (PKP). Disadari sepenuhnya bahwa tugas tidak mungkin
terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun
tidak langsung. oleh sebab itu tidaklah belebihan jika disampaikan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada mereka yang telah membantu sebagai berikut.
1. Dr.Mohamad Imam Farisi, M.Pd selaku Kepala UPBJJ Universitas
Terbuka Jember
2. Dr. H .Mundir, M.Pd selaku Dosen pembimbing yang telah bersedia
membimbing dan memberikan arahan demi terciptanya laporan.
3. Drs.Saean selaku Pengelola Universitas Terbuka Pokjar Tegaldlimo
4. Lilis Prawestri selaku Kepala Sekolah SDN 05 Wringinpitu Tegaldlimo
yang telah bersedia memberikan tempat dan waktu untuk kegiatan praktik
PKP.
5. Kedua orang tua serta semua pihak yang membantu jalannya kegiatan
penelitian yang dilakukan.
Disadari bahwa penulisan laporan sangat mungkin masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu sangat diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak demi kesempurnaan masa mendatang.
Tegaldlimo, 13 Mei 2020
Penulis

FAHRIDA YANTI
NIM.837568502
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN
METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI

iii
KEBERAGAMAN SUKU BANGSA TEMA INDAHNYA KEBERSAMAAN
PADA SISWA KELAS IV
SD N 05 WRINGINPITU TEGALDLIMO

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN 05 Wringingnpitu Tegaldlimo)


Tahun Pelajaran 2019/2020

Oleh :
FAHRIDA YANTI
NIM : 837568502
Email : fahrida470@gmail.com

ABSTRAK

Ilmu pengetahuan sosial adalah salah satu mata pelajaran pokok pada
jenjang Pendidikan dasar. Keberadaan siswa dengan status dan kondisi sosial
yang berbeda – beda tentunya akan menghadapi masalah yang berbeda pula dalam
perjalanan hidupnya. Selama dalam kegiatan pembelajaran IPS materi kegiatan
keberagaman budaya bangsa Indonesia banyak siswa yang mendapatkan nilai
dibawah KKM. Hal tersebut disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya
penggunaan metode pembelajaran, sehingga minat siswa dalam pembelajaran
menjadi kurang dan hasil yang dicapai tidak maksimal. Tujuan penelitian adalah
meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPS melalui
penerapan metode pembelajaran berbasis masalah di SDN 05 Wringinpitu
Tegaldlimo. Subjek penelitian yang dilakukan adalah siswa kelas IV SDN 05
Wringinpitu tegaldlimo banyuwangi sebanyak 17 siswa terdiri dari 7 putra dan 10
putri. Penelitian dilakukan dengan 2 siklus. Berdasarkan penelitian yang diperoleh
dari hasil belajar siswa pada siklus I adalah 50%, sedangkan dari hasil siklus II
adalah 88%. Berdasarkan prosentase ketuntasan tersebut dapat dikatakan bahwa
hasil belajar siswa telah meningkat sebesar 38%. Kesimpulannya membuktikan
bahwa penerapan metode pembelajarn berbasis masalah dapat meningkatkan hasil
belajar siswa materi pokok keberagaman suku bangsa di SDN 05 Wringinpitu
Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi.

Kata kunci : Hasil belajar, Suku bangsa, Pembelajaran berbasis masalah

DAFTAR ISI

iv
Halaman
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii

KATA PENGANTAR..........................................................................................iii

ABSTRAK.............................................................................................................iv

DAFTAR ISI...........................................................................................................v

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang...........................................................................................1

1.1 Identifikasi Masalah...................................................................................2

1.1.2 Analisis masalah........................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah......................................................................................3

1.3 Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran...............................................3

1.4 Manfaat penelitian perbaikan pembelajaran..............................................4

BAB II KAJIAN PUSTAKA................................................................................ 5

2.1 Pengertian Metode Pembelajaran..............................................................5

2.2 Tinjauan Tentang Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Di SD............7

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN


..................................................................................................................................9

3.1 Subjek, Tempat, Waktu Penelitian............................................................9

3.2 Prosedur penelitian....................................................................................9

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................12

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran................................12

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran...........................14

BAB V PENUTUP ...............................................................................................15

5.1 Kesimpulan..............................................................................................15

v
5.2 Saran........................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16

LAMPIRAN..........................................................................................................17

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Perencanaan Penelitian Perbaikan Pembelajaran......................17

Lampiran 2 Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP)....................................18

Lampiran 3 Laporan Observasi Siklus I dan II................................................39

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sekolah dasar merupakan jenjang Pendidikan paling dasar yang ditempuh
dalam waktu enam tahun. Mulai dari kelas satu sampai kelas enam dan merupakan
salah satu Lembaga Pendidikan formal yang memegang peranan penting sebagai
fundamental bagi perkembangan siswa, oleh karena itu Pendidikan di sekolah
dasar harus betul-betul memberikan bekal yang dapat dijadikan modal bagi siswa
untuk menempuh jenjang Pendidikan yang lebih tinggi.
Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung
serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang
berlangsung dalam suasana edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. (Usman
2002:51). Syarat utama dalam proses belajar mengajar adalah adanya interaksi
atau adanya suatu hubungan timbal balik antara guru dan siswa.
Ilmu Pengetahuan Sosial adalah salah satu mata pelajaran pokok pada
jenjang Pendidikan dasar. keberadaan siswa dengan status dan kondisi sosial yang
berbeda- beda tentunya akan menghadapi masalah yang berbeda pula dalam
perjalanan hidupnya. berdasarkan kondisi yang diamati selama ini kepada siswa
kelas IV SD N 05 Wringinpitu sebagian besar siswa terlihat pasif, berapa siswa
cenderung lebih bersifat acuh atau bermain dan berbicara dengan siswa lain dalam
mengikuti mata pelajaran IPS yang terkesan berisi materi yang cukup banyak.
Metode pembelajaran IPS yang umumnya digunakan oleh guru kelas selama di
Sekolah adalah metode konvensional yang mengandalkan ceramah dan alat bantu
utama adalah papan tulis. Mengatasi masalah itu guru telah melakukan metode
tanya jawab, bercerita dengan siswa sesuai dengan pengalamannya, namun
hasilnya tidak semua siswa mendapatkan nilai yang maksimal.
Berdasarkan Latar Belakang tersebut, diperlukan suatu perbaikan
pembelajaran yang dapat mengatasi permasalahan siswa dan mengacu pada
peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS pada materi keberagaman
suku bangsa dan setempat sehingga dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar
siswa agar dapat mencapai KKM yang telah ditentukan. Adapun mewujudkan hal

1
tersebut, diperlukan adanya penerapan metode pembelajaran yang dianggap cocok
dan tepat untuk dapat mengatasi permasalahan siswa yang malas membaca, alat
peraga yang terbatas serta metode pembelajaran yang peneliti rasa belum tepat.
Dengan hal tersebut peneliti mencari, memilah dan memilih suatu model
pembelajaran yang diarsa cocok untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan
mencapai keberhasilan penelitian pada pembelajaran IPS yaitu dengan
Pembelajaran Berbasis Masalah, karena dengan pembelajaran siswa dapat
mengembangkan keterampilan berpikir kritis serta menghadapkan siswa pada
Latihan untuk memecahkan masalah-masalah sosial. Hal tersebut dikarenakan
model pembelajaran berbasis masalah dalam pelaksanaannya dicirikan dengan
adanya masalah yang dirancang secara khusus untuk dapat meransang dan
melibatkan siswa dalam pola pemecahan masalah. masalah diberikan agar siswa
dapat mengembangkan keterampilan dalam memecahkan permasalahan,
menumbuhkan inisiatif siswa dalam mencari alternative pemecahan masalah,
siswa akan terlibat aktif dan memiliki motivasi yang cukup tinggi.
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti mengangkat judul “Upaya
Peningkatan Hasil Belajar IPS Menggunakan Metode Pembelajaran Berbasis
Masalah Pada Materi Keberagaman Suku Bangsa Tema Indahnya Kebersamaan
Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 05 Wringinpitu. Oleh karena itu dengan
menggunakan metode Pembelajaran Berbasis Masalah diharapkan siswa mampu
meningkatkan motivasi belajar yang pada akhirnya berpengaruh pada
meningkatnya hasil belajar siswa dan kualitas pembelajaran IPS di SD Negeri 05
Wringinpitu akan meningkat.
1.1 Identifikasi Masalah
Permasalahan dalam kegiatan pembelajaran IPS di kelas IV SDN 05
Wringinpitu sebagaimana yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah
diatas, maka dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih dominan menggunakan metode
ceramah.
2. Guru belum menggunakan metode pembelajaran yang cocok dengan materi,
sehingga pembelajaran kurang menarik.
3. Siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran IPS.

2
4. Hasil belajar siswa yang dicapai pada mata pelajaran IPS materi Keberagaman
Suku Bangsa Kelas IV SDN 05 Wringinpitu masih rendah.
5. Media penunjang pembelajaran IPS belum memadai.
6. Guru belum menerapkan metode pembelajaran berbasis masalah.
1.1.2 Analisis masalah
Dari hasil identifikasi masalah pembelajaran tersebut diketahui ada
beberapa penyebab. Diantaranya kurang keterampilan guru dalam menerapkan
metode mengajar. Guru hanya menggunakan metode ceramah dalam menjelaskan
materi. Guru tidak menggunakan media yang sesuai dengan pembelajaran.
Kurangnya perhatian siswa dalam menangkap pembelajaran. Siswa cenderung
bersifat acuh atau bermain dan berbicara dengan siswa lain.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah pembelajaran tersebut, kemudian
diidentifikasi secara seksama, dianalisis dan dicari alternative pemecahannya,
maka rumusan dalam penelitian dalah sebagai berikut:
1. Apakah dengan penerapan metode pembelajaran berbasis masalah dapat
meningkatkan hasil belajar IPS tentang keberagaman suku bangsa pada kelas
IV SDN 05 Wringinpitu ?
2. Bagaimana cara menerapakan model pembelajaran berbasis masalah untuk
meningkatkan hasil belajar IPS tentang keberagaman suku bangsa pada siswa
kelas IV SDN 05 Wringinpitu ?
1.3 Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Berdasarkan latar belakang dan rumusan tersebut, maka tujuan penelitian
perbaikan adalah sebagai berikut:
1. Ingin mengetahui apakah melalui model pembelajaran berbasis masalah dapat
meningkatkan hasil belajar IPS tentang keberagaman suku bangsa pada kelas
IV SDN 05 Wringinpitu.
2. Ingin mengetahui bagaimana cara menerapakan model pembelajaran berbasis
masalah untuk meningkatkan hasil belajar IPS tentang keberagaman suku
bangsa pada siswa kelas IV SDN 05 Wringinpitu.

3
1.4 Manfaat penelitian perbaikan pembelajaran
Melalui penelitian perbaikann pada pembelajaran kegiatan jual beli,
diharapkan dapat memberikan manfaat bagi siswa, guru dan sekolah sebagai
berikut:
 Manfaat penelitian bagi siswa
Bagi siswa manfaat penelitian perbaikan pembelajaran sebagai berikut:
1. Dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS.
2. Dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam dalam pembelajaran IPS.
3. Dapat meningkatkan semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran
sehingga pembelajaran lebih bermakna .
 Manfaat penelitian bagi guru
Bagi guru manfaat penelitian perbaikan pembelajaran sebagai berikut:
1. Dapat meningkatkan wawasan guru tentang metode pembelajaran
berbasis masalah.
2. Dapat membantu guru untuk berkembang secara professional.
3. Dapat memperbaiki permasalahan pembelajaran yang masih bersifat
monoton(berpusat pada guru).
 Manfaat penelitian bagi sekolah
Dijadikan dasar pengambilan kebijaksanaan peningkatan efektivitas
pembelajaran di sekolah serta meningkatkan kualitas Pendidikan dalam
menumbuhkan iklim kerja yang kondusif dan sekolah akan mempunyai
kesempatan untuk berkembang pesat.

4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Metode Pembelajaran


2.1.1 Pengertian Metode
Metode secara harfiah berasal dari Bahasa Yunani methodos, yang
artinya jalan atau cara. metode adalah cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar
tujuan yang disusun tercapai secara optimal. Metode juga merupakan salah satu
alat untuk mencapai tujuan, dengan memanfaatkan metode secara akurat, guru
dapat menguraikan materi pembelajaran kepada peserta didik agar mampu
mencapai tujuan pembelajaran.
Salah satu kegiatan yang harus guru lakukan adalah lakukan pemilihan
dan penentuan metode apa yang akan dipilih untuk mencapai tujuan pengajaran.
Pemilihan dan penentuan metode didasari adanya metode-metode tertentu yang
tidak bisa dipakai untuk mencapai tujuan tertentu. khusus metode mengajar di
dalam kelas, efektivitas suatu metode dipengaruhi oleh beberapa factor tujuan,
factor peserta didik, faktor situasi, dan faktor guru itu sendiri.
Guru harus pandai memilih metode yang tepat sesuai dengan pelajaran
yang diajarkan mengingat ada berbagai jenis metode pembelajaran yang ada.
Dengan demikian seorang guru harus memiliki keterampilan dalam memilih
metode pembelajaran yang sesuai agar tujuan dari pembelajaran dapat
tersampaikan dengan efektif. Dengan memiliki pengetahuan secara umum
mengenai metode seorang guru akan lebih mudah menetapkan metode yang
paling sesuai dalam situasi dan kondisi pengajaran yang khusus.
2.2.2 Pengertian Metode Pembelajaran Berbasis Masalah
Tan dalam rusman (2010,hal.229) menyatakan “Pembelajaran Berbasis
Masalah merupakan inovasi dalam pembelajaran karena dalam PBM
kemampuan berpikir siswa betul-betul dioptimalisasikan melalui proses kerja
kelompok atau tim yang sistematis, sehingga siswa dapat memberdayakan,
mengasih, menguji, dan mengembangkan kemampuan berpikirnya secara
berkesinambungan.”

5
Ratunaman dalam heriawan dkk(2012,hal.7) menyatakan bahwa
pembelajaran berbasis materi merupakan pendekatan yang efektif untuk
pengajaran proses berpikir tingkat tinggi. Oleh karena itu pembelajaran
membantu siswa memproses informasi yang sudah jadi dalam pikiran nya dan
Menyusun pengetahuan mereka sendiri tentang dunia sosial dan sekitarnya.
Pembelajaran cocok untuk mengembangkan pengetahuan dasar maupun
kompleks.
Pembelajaran berbasis masalah melibatkan siswa dalam penyelidikan
pilihan sendiri yang memungkinkan mereka menginterpretasikan dan
menjelaskan masalah dunia nyata dan membangun pemahamannya tentang
masalah tersebut.
2.1.3 Langkah – Langkah Metode Pembelajaran Berbasis Masalah
Langakah-langkah yang harus dilakukan guru dalam pembelajaran
menggunakan Metode Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) yaitu sebagai
berikut:
a. Menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang diperlukan,
dan memotivasi siswa terlibat pada aktivitas pemecahan masalah.
b. Membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang
berhubungan dengan masalah tersebut .
c. Mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai.
d. Membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai
seperti laporan dan membantu mereka untuk berbagi tugas dengan
temannya.
e. Membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap
penyelidikan mereka dan proses yang mereka gunakan.
2.1.4 Manfaat Metode Pembelajaran Berbasis Masalah
Manfaat yang dapat diambil dari penerapan metode pembelajaran
berbasis masalah sebagai berikut:
a. Siswa mampu berpikir kritis terhadap suatu masalah.
b. Mampu menyelesaikan masalah dengan mandiri.
c. Mampu menemukan solusi dari permasalahan tersebut.

6
d. Siswa juga mampu menemukan berbagai pemecahan dalam masalah yang
dihadapi.
2.1.5 Kelebihan Metode Pembelajaran Berbasis Masalah
Metode pembelajaran berbasis masalah melibatkan seluruh peserta didik
dimana peserta didik dapat berpartisipasi dan mempunyai kesempatan untuk
memajukan kemampuannya dalam bekerja sama. Selain itu kelebihan dari
metode pembelajaran berbasis masalah sebagai berikut:
a. Siswa dapat berlatih berpikir kritis terhadap suatu permasalahan yang ada.
b. Mampu merumuskan masalah.
c. Mampu menemukan solusinya.
2.1.6 Kelemahan metode pembelajaran berbasis masalah
Adapun kelemahan yang di dapat pada metode adalah sebagai
berikut:
a. Sebagian siswa belum tentu memiliki pengalaman yang nyata dalam
menghadapi permasalahan tersebut sehingga siswa kesulitan dalam
memecahkan masalah itu.
b. Kurangnya siswa dalam berlatih memecahkan soal -soal dapat
menyebabkan soal-soal itu sulit diidentifikasi dan pada akhirnya sulit untuk
diselesaikan.
2.2 Tinjauan Tentang Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Di SD
Tinjauan Tentang Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Di SD akan
dijabarkan lebih luas Kembali tentang pengertian pembelajaran IPS di SD, serta
tujuan ilmu pengetahuan sosial.
2.2.1 Pengertian Pembelajaran IPS Di SD
Ilmu pengetahuan sosial adalah suatu bahan kajian yang terpadu
dan merupakan penyederhanaan, adaptasi, seleksi, modifikasi, yang
diorganisasikan dari konsep-konsep dan keterampilan-keterampilan
sejarah, geografi, sosiologi, antropologi, dan ekonomi.
Puskur (Kasim,2008:4) geografi, sejarah, dan antropologi merupakan
disiplin ilmu yang memiliki keterpaduan yang tinggi. Pembelajaran geografi
memberikan wawasan berkenaan dengan peristiwa-peristiwa dengan wilayah-
wilayah, sedangkan Sejarah memberikan kebulatan wawasan berkenaan dengan

7
peristiwa-peristiwa dari berbagai periode. Antropologi meliputi studi-studi
komparatif yang berkenaan dengan nilai-nilai kepercayaan, struktur sosial,
aktivitas -aktivitas ekonomi, organisasi politik, ekspresi – ekspresi dan spiritual,
tekonologi dan benda-benda budaya dari budaya-budaya terpilih. Ilmu Ekonomi
tergolong dalam ilmu-ilmu tentang kebijakan pada aktivitas -aktivitas yang
berkenaan dengan pembuatan keputusan. Sosiologi meruapakan ilmu-ilmu
tentang perilaku seperti konsep peran kelompok, institusi, proses interaksi dan
control sosial.
IPS berkenaan dengan cara manusia menggunakan usaha memenuhi
kebutuhan materinya, memenuhi kebutuhan budayanya, kebutuhan kejiwaannya,
pemanfaatan sumber yang ada dipermukaan bumi, mengatur kesejahteraan dan
pemerintahannya, dan lain sebagainya yang mengatur serta mempertahankan
kehidupan masyarakat manusia.
2.2.2 Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Tujuan IPS dapat disejajarkan dengan tujuan pendidikan pada umumnya.
Tujuan Pendidikan meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Pada
dasarnya, tujuan dari Pendidikan IPS adalah untuk mendidik dan memberi bekal
kemampuan dasar kepada peserta didik untuk mengembangkan diri sesuai bakat,
minat, kemampuan dan lingkungannya, serta berbagai bekal bagi siswa untuk
melanjutkan Pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 tercantum
bahwa tujuan IPS adalah sebagai berikut:
a. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat
dan lingkungannya.
b. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.
c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap niali-nilai sosial dan
kemanusiaan.
d. Memiliki kemampuan berkomunikasi , bekerjasama , dan berkompetisi
dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional dan global.

8
9
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

3.1 Subjek, Tempat, Waktu Penelitian


3.1 Subjek Penelitian
Subjek yang akan diperbaiki proses pembelajarannya adalah siswa kelas
IV SDN 05 Wriniginpitu Tegaldlimo Banyuwangi tahun pelajaran 2019/2020
yang berjumlah 17 siswa terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan.
Masing-masing siswa memiliki kemampuan berfikir yang beragam, mulai dari
kemampuan berfikir yang tinggi, sedang maupun rendah.
3.1.1 Tempat Penelitian
Adapun tempat pelaksanaan penelitian perbaikan adalah di SDN
05 Wringinpitu Kecamatan Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi.
3.1.2 Waktu Penelitian
Adapun jadwal pelaksanaan perbaikan pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Tanggal 28 April 2020 Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Siklus
Pertama.
2. Tanggal 06 Mei 2020 Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Siklus
Kedua
3.2 Prosedur penelitian
3.2.1 Tindakan perbaikan siklus I
Langkah-langkah penelitian perbaikan pembelajaran Siklus I sebagai berikut:
a. Perencanaan
Tahap perencanaan dilaksanakan pada tanggal 11 Mei 2020. Pada tahap
langkah-langkah yang ditempuh sebagai berikut:
1. Melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang
Akan disampaikan.
2. Menyiapkan renacana perbaikan pembelajaran (RPP) Siklus I
(terlampir).
3. Mempersiapkan materi, alat dan media pembelajaran.
4. Menyusun dan menyiapkan lembar observasi mengenai partispasi siswa
Dalam pembelajaran.

10
b. Pelaksanaan
Langkah-langkah dalam pelaksanaan Tindakan sebagai berikut:
1. Pada tahap awal, guru mengucapkan salam dan mengajak siswa untuk
Berdoa.
2. Memeriksa kehadiran siswa.
3. Melakukan apersepsi dan motivasi.
4. Siswa membagi diri menjadi 4 kelompok sesuai dengan kelompok
belajar yang telah dibentuk.
5. Siswa mendiskusikan jawaban secara berkelompok.
6. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
7. Membuat kesimpulan pelajaran yang telah dipelajari.
8. Menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan
berikutnya.
c. Pengumpulan data
Pengumpulan data dilaksanakan selama proses perbaikan pembelajaran di kelas
yang dibantu oleh pembimbing (Dr. H. Mundir Rosyadi M.Pd) kegiatan yang
dilakukan pada tahap sebagai berikut:
1. Mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
2. Kemampuan memecahkan masalah dalam pembelajaran berbasis
masalah.
d. Refleksi
Setelah melakukan perbaikan pembelajaran pada siklus I peneliti dibantu
pembimbing melakukan refleksi. refleki dimaksudkan untuk mengevaluasi
semua temuan yang diperoleh selama proses perbaikan pembelajaran pada siklus
I. teruatama kelemahan-kelemahan yang ditemukan pada siklus I. Pada refleksi,
Guru memeriksa Kembali, merenungkan kegiatan yang telah dilakukan,
menemukan kendala dalam pembelajaran yang telah dilakukan serta melakukan
pembenahan dan perbaikan pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran
berikutnya.

11
3.2.2 Tindakan Perbaikan Siklus II
a. Perencanaan
1. Menyusun rencana pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan
kompetensi dasar.
2. Menyiapkan sumber pembelajaran.
3. Menyiapkan lembar observasi.
b. Pelaksanaan
1. Pada tahap awal, guru mengucapkan salam dan mengajak siswa untuk
berdoa.
2. Memeriksa kehadiran siswa.
3. Melakukan apersepsi dan motivasi.
4. Siswa membagi diri menjadi 4 kelompok sesuai dengan kelompok
belajar yang telah dibentuk.
5. Siswa mendiskusikan jawaban secara berkelompok.
6. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
7. Membuat kesimpulan pelajaran yang telah dipelajari.
c. Tindak lanjut
1. Perbaikan diberikan kepada siswa yang hasil belajarnya belum mencapai
KKM.
2. Pengayaan diberikan kepada siswa yang hasil belajarnya belum
mencapai KKM.
d. Pengumpulan data
Pengumpulan data dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan perbaikan
pembelajaran Siklus II. Kegiatan yang dilakukan pada tahap sebagai beriku:
1. Mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
2. Observer mengamati dan mencatat temuan-temuan selama proses
pembelajaran.
e. Refleksi
Pada bagian refleksi merupakan Tindakan kajian ulang terhadap semua hal yang
telah terlaksana oleh peneliti penelitian perbaikan. Hasil yang diperoleh dari
pelaksanaan Tindakan penelitian perbaikan pada siklus II merupakan hasil akhir

12
dari kegiatan, sebab berdasarkan pengamatan oleh guru sudah menunjukkan
hasil yang sesuai tujuan pembelajaran.

13
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Dari hasil evaluasi pembelajaran pra tindakan menunjukkan
bahwa siswa kurang mampu memahami materi yang dijelaskan, kondisi
terlihat sebelum siswa mencapai SKBM ( Standar Ketuntasan Belajar
Mengajar) yang ditentukan. Dengan siswa berjumlah 17 anak, ditemukan
hanya 5 anak atau sebesar 27,8 % yang berhasil mencapai SKBM yakni
70. sisanya sejumlah 12 siswa atau sebesar 72,2 % tidak berhasil
mencapai SKBM yang telah ditetapkan oleh guru, yaitu dibawah SKBM
70. artinya 72,2 % siswa kelas IV prestasi belajarnya dibawah standar
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan yaitu 70.
4.1.1 Kegiatan siklus I
a. Perencanaan
Penyusunan rencana perbaikan pembelajaran yang merupakan
tindak lanjut dari upaya perbaikan pembelajaran pada pra siklus yang
masih banyak kelemahan-kelemahan. Metode yang dipakai dalam
pembelajaran siklus I yaitu pembelajaran berbasis masalah.
b. Pelaksanaan
Siklus I dilaksanakan pada tanggal 28 April 2020, penelitian di bantu
oleh pembimbing yang bertugas mengawasi pelaksanaan rencana pembelajaran
antara lain penadahuluan, kegiatan inti serta kegiatan akhir/penutup meliputi
sebagai berikut:
1. Guru memberikan apersepsi sebagai pengantar materi ajar.
2. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok.
3. Kelompok terpilih akan mempresentasikan hasil diskusi sedangkan
kelompok lain memperhatikan dengan seksama.
4. Pembahasan secara klasial untuk meluruskan pemahaman.
5. Guru memberikan evaluasi tertulis secara individu.
6. Kegiatan akhir/penutup, diakhiri dengan guru Bersama siswa membuat
kesimpulan materi pembelajaran.

14
c. Pengamatan
Kegiatan pembelajaran pada siklus I, siswa banyak yang belum
memahami materi ajar, siswa banyak yang bicara sendiri, sehingga suasana
pembelajaran kurang menarik, belum efektifnya kegiatan dengan baik.
d. Refleksi
Pada tahap ditemukan masih banyak kendala dan kelemahan, antara lain sebagai
berikut:
1. Pada awal kegiatan guru perlu memberikan apersepsi dan tanya jawab
sehingga dapat memberikan motivasi bagi siswa.
2. Penerapan metode masih belum maksimal.
3. Evaluasi pada siswa belum mencakup seluruh tingkat kemampuan siswa.
4.1.2 Kegiatan Siklus II
Langkah-langkah kegiatan siklus I meliputi perencanaan, pelaksanaan,
observasi, serta refleksi.
a. Perencanaan
Dari kumpulan data hasil pembelajaran siklus I, guru sebagai peneliti
berdiskusi dengan pembimbing memperbaiki proses pembelajaran siklus II
dengan langkah membuat rencana perbaikan pembelajaran (RPP) siklus II,
lembar observasi kinerja guru (instrument APKG). Pembuatan rencana
perbaikan pembelajaran yang merupakan upaya perbaikan pembelajaran pada
siklus 2 yang masih banyak kelemahan-kelemahan. Upaya pada tahap
perencanaan meliputi, pelaksanaan appersepsi lebih diperjelas lagi, penggunaan
media pembelajaran lebih diupayakan agar dapat memperjelas materi yang
sedang diajarkan, penerapan metode pembelajaran berbasis masalah lebih
dikelola dengan baik agar proses pembelajaran dapat lebih interaktif dan
menarik, menarik kesimpulan materi ajar yag lebih jelas dan perencanaan
evaluasi yang lebih mencakup kemampuan seluruh siswa.
b. Pelaksanaan
Siklus II dilaksanakan pada tanggal 06 Mei 2020, penelitian dibantu oleh
pembimbing yang bertugas mengawasi pelaksanaan rencana pembelajaran antara

15
lain pendahuluan, kegiatan serta kegiatan akhir/penutup meliputi sebagai
berikut:
1. Guru memberikan apersepsi sebagai pengantar materi ajar dan pre test.
2. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok.
3. Kelompok terpilih akan mempresentasikan hasil diskusi sedangkan
kelompok lain memperhatikan dengan seksama.
4. Pembahasan secara klasial untuk meluruskan pemahaman.
5. Guru memberikan evaluasi tertulis secara individu.
6. Kegiatan akhir/penutup, diakhiri dengan guru Bersama siswa membuat
kesimpulan materi pembelajaran.
c. Pengamatan
Kegiatan pembelajaran pada siklus II, siswa lebih terlihat tenang dan
memperhatikan petunjuk dari guru, siswa dapat menerima keputusan dari guru
dan terlihat kegiatan yang ada hanya sikap aktif dan antusias terhadap
pembelajaran.
d. Refleksi
Setelah dilaksanakan siklus II ternyata ada peningkatan yaitu semua
siswa aktif dan siswa yang mendapat nilai dibawah 70 hanya 2 orang. Pada
siklus II guru telah menerapkan pembelajaran dengan menggunakan metode
pembelajaran berbasis masalah dan dilihat dari aktivitas siswa serta prestasi
siswa, pelaksanaan proses belajar mengajar sudah berjalan dengan baik. Yang
perlu diperhatikan untuk Tindakan selanjutnya adalah memaksimalkan dan
mempertahankan apa yang telah ada dengan tujuan. Agar pada pelaksanaan
proses belajar mengajar selanjutnya dapat lebih baik sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai.
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Berdasarkan refleksi perbaikan siklus 1 maupun siklus 2 menunjukkan
adanya suatu peningkatan jika dibandingkan kondisi awal. Ada beberapa
kekuatan didalam perencanaan, pelaksanaan, kegiatan diskusi dan evaluasi
diakhir pembelajaran. Begitupula dengan masukan berdasarkan pengamatan
yang dilakukan pengamat dan teman sejawat, bahwa selama berlangsungnya
Tindakan kelas proses pembelajaran berjalan dengan baik, lancar, dan

16
menyenangkan. Proses penelitian Tindakan kelas dapat menghasilkan
kematangan didalam perencanaan sampai pada akhir pembelajaran, yang pada
akhirnya keseluruhan kegiatan tersebut dapat membantu para siswa untuk
memantapkan pemahaman dan aktivitas siswa dalam kegiatan diskusi pada
pembelajaran IPS kelas IV.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah dan hasil analisis data yang diperoleh
dlama pelaksanaan perbaikan pembelajaran IPS pada siswa kelas IV SDN 05
Wringinpitu, kecamatan Tegaldlimo kabupaten Banyuwangi hasil pembahasan
pada penelitian Tindakan kelas dari siklus I sampai siklus II, diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
Pembelajaran IPS dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis masalah
dapat meningkatan hasil belajar siswa kelas IV SDN 05 Wringinpitu. Hal
tersebut ditunjukkan pada analisis hasil belajar siswa melalui tes formatif pada
siklus I dan siklus II yaitu mengalami peningkatan sebesar 38% dari 50% di
siklus I menjadi 88% di siklus II. Angka 88% dikatakan tuntas mengacu pada
kriteria ketuntasan minimal kelas yaitu 70%.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dalam pembelajaran IPS
selanjutnya terdapat beberapa saran yang dapat diajukan yaitu sebagai berikut:
1. Untuk lebih meningkatkan hasil belajar siswa dan aktivitas siswa dalam
pembelajaran IPS sangat tepat bila guru menerapkan metode yang
bervariasi. guru hendaknya tidak terlalu dominan selama pembelajaran dan
membiarkan siswa aktif beraktivitas.
2. Guru disarankan menggunakan metode pembelajaran berbasis masalah
dalam pembelajaran IPS agar suasana kelas menyenangkan dan bermakna
sehingga siswa bersemangat, tidak bosan, serta hasil yang dicapai lebih
maksimal.

17
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (1990). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi


Aksara.
Djahiri, Kosasih. (2006). Pengajaran studi sosial/IPS (dasar-dasar pengertian,
metodologi, model belajar-mengajar IPS). Bandung: LPPIPS FKIPS
IKIP.
Djamarah. (2002). Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta:
Rineka Cipta
Hasan S.N (1996). Pendidikan ilmu-ilmu sosial buku 1 dan 2, bandung, jurusan
Pendidikan Sejarah UPI
Puskur. (2008). Belajar Dan Pembelajaran Pendidikan IPS di Sekolah Dasar.
Dalam http://www.pembelajaranips.wordpress.com/ Internet Diakses
Tanggal 17 Mei 2020
Sumaatmadja, Nursed. (2008). Materi Pokok Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan
Sosial. Jakarta: Karunika Universitas Terbuka
Sugihartono, Dkk. (2012). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press

18
LAMPIRAN

Lampiran 1
Perencanaan Penelitian Perbaiakan Pembelajaran

Fakta/data pembelajaran yang terjadi di kelas :


 Kelas IV SDN 05 Wringinpitu
Identifikasi masalah :
1. Hasil belajar siswa rendah
2. Guru hanya menjelaskan materi tanpa ada contoh yang nyata
3. Metode pembelajaran yang disampaikan kurang menarik
Analisis masalah :
1. Kurangnya keterampilan guru dalam menerapkan metode mengajar
2. Guru hanya menggunakan metode ceramah dalam menjelaskan materi
3. Guru tidak menggunakan media yang sesuai dengan pembelajaran
4. Siswa cenderung lebih bersifat acuh atau bermain sendiri dan berbicara
dengan siswa lain
Alternative dan prioritas pemecahan masalah :
 Peningkatan hasil belajar IPS menggunakan metode pembelajaran
berbasis masalah kelas IV SD N 05 Wringinpitu Tegaldlimo Banyuwangi
Rumusan masalah :
1. Apakah melalui penerapan metode pembelajaran berbasis masalah dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 05 Wringinpitu ?
2. Bagaimanakah cara menerapkan metode pembelajaran berbasis masalah
untuk meningkatkan hasil belajar IPS tentang materi kebergaman suku
bangsa pada siswa kelas IV SDN 05 Wringinpitu?

19
Lampiran 2

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN (RPP)


KURIKULUM 2013 (PRA SIKLUS)
Satuan Pendidikan : SD N 05 Wringinpitu
Mata Pelajaran : IPS
Tema : Indahnya Kebersamaan
Sub Tema : Keberagaman Suku Bangsa
Kelas/semester : IV / II
Tahun pelajaran : 2019/2020
Alokasi waktu : 1 x 30 Menit
Hari/tanggal : Sabtu , 25 April 2020

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan
guru.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati,
mendengar, melihat, membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Kompetensi Dasar :
3.6 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam,
sosial, budaya, dan ekonomi.

20
3.7 Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan
alam, sosial, budaya dan ekonomi.
Indikator :
 Mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis dan agama di
provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia serta hubungan nya
dengan karakteristik ruang.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran mengamati,
menanyakan, mengeksplorasi, menganalisis dan mengkomunikasikan
peserta didik diharapkan dapat:
1. Siswa dapat mengetahui keberagaman suku bangsa di Indonesia.
2. Siswa dapat menerapkan sikap menghargai keberagaman budaya di
Indonesia.
D. PENDEKATAN & METODE
 Metode : Pengamatan, Penugasan, Tanya Jawab, dan Diskusi
E. LANGKAH - LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu
Kegiatan pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan 5 Menit
mengajak berdoa menurut agama dan
keyakinan masing-masing.
2. Melakukan komunikasi tentang
kehadiran siswa.
3. Guru menyiapkan fisik dan psikhis
anak dalam mengawali kegiatan
pembelajaran serta menyapa anak.
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
hari ini
Kegiatan inti 1. Siswa mengamati dan guru 15 Menit
menjelaskan tentang materi
keberagaman budaya bangsa Indonesia
2. Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya
3. Guru menjelaskan pertanyaan
siswa.
4. Siswa mencoba berdiskusi dengan
temannya tentang keberagaman
budaya bangsa Indonesia
5. Guru memberikan pembenaran
dan masukan apabila terdapat
kesalahan
6. Guru memberikan soal latihan
kepada siswa

21
7. Guru meminta siswa untuk
mengerjakan soal latihan tersebut
secara individu
Kegiatan penutup 1. Bersama-sama siswa membuat 10 Menit
kesimpulan / rangkuman hasil belajar
2. Guru memberi kesempatan kepada
siswa untuk menyampaikan
pendapatnya
3. Melakukan penilaian hasil belajar
4. Mengajak semua siswa berdo’a (untuk
mengakhiri kegiatan pembelajaran

F. SUMBER DAN MEDIA


1. Buku pedoman guru tema: indahnya kebersamaan kelas 4 (buku tematik
Terpadu kurikulum 2013, Jakarta kementerian Pendidikan dan
kebudayaan, 2013).
2. Buku siswa tema: indahnya kebersamaan kelas 4(buku tematik terpadu
kurikulum 2013, Jakarta: kementerian Pendidikan dan kebudayaan,
2013).
3. Modul/bahan ajar.
4. Internet, Sumber lain yang relevan.
5. Peta budaya (ada pada buku siswa).
G. EVALUASI
I. Prosedur Tes
a. Tes awal : free tes
b. Tes proses : Ada dalam kegiatan inti
c. Tes akhir : Ada dalam kegiatan inti
II. Jenis Tes
1. Tertulis
2. Lisan
III. Bentuk Tes
1. Obyektif :-
2. Subyektif : 5 soal
IV. Penilaian
Lembar soal : Terlampir
Kunci Jawaban : Terlampir

22
Nama :.......................
No. Absen : ......................

TES FORMATIF PRA SIKLUS


Sekolah : SD Negeri 05 WRINGINPITU
Kelas/Semester : IV (Empat) / II
Mata Pelajaran : IPS
Waktu : 3 menit

1. Isilah titik-titik dibawah ini dengan benar !

1. Apa yang dimaksud dengan Suku Bangsa ….


2. Sebutkan enam suku bangsa yang kamu ketahui....
3. Sebutkan 5 rumah adat beserta daerahnya …
4. Apa nama rumah adat suku Jawa ….
5. Bagaimana caramu meghargai keragaman budaya di Indonesia …

II. Kunci Jawaban

1. Merupakan sekumpulan masyarakat yang memiliki kebiasaan dan


budaya yang sama
2. Batak, bugis, asmat, melayu, minang, jawa
3. Honai dari suku Asmat
Jabu persantian dari suku Batak
Lamin dari suku Dayak
Joglo dari suku Jawa
Gadang dari suku Minangkabau
4. Rumah adat Joglo
5. Senang belajar budaya daerah lain, gemar melihat pertunjukkan atau
pentas budaya daerah, tidak menganggap rendah budaya daerah lain
III. Keriteria Penilaian
Jawaban benar, nilai = 2
Jawaban salah, nilai = 0
Sekor maksimal = 100

23
Jumlah Skor yang diperoleh
Nilai = Skor Maksimal x 100

Mengetahui Tegaldlimo,20 April 2020


Kepala sekolah Mahasiswa

Lilis Pawestri Fahrida Yanti


NIP.196903071991112001 NIM.837568502

24
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SD N O5 Wringinpitu
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Tema : Indahnya Kebersamaan
Sub tema : Keberagaman Budaya Bangsaku
Kelas /Semester : IV / II
Alokasi Waktu : 1 x 30 Menit
Hari / tanggal : Kamis, 30 April 2020

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan
guru.
KI 3 :Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati,
mendengar, melihat, membaca dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Kompetensi Dasar :
3.6 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan
alam, sosial, budaya, dan ekonomi.
3.7 menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan
alam, Sosial, budaya dan ekonomi.
Indikator
 Menjelaskan sikap yang harus ditunjukkan untuk menghormati
keberagaman dalam bentuk tulisan.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN

25
 Setelah mengamati gambar dan diskusi kelas, siswa mampu
menjelaskan keberagaman yang ada di Indonesia dalam bentuk
tulisan dengan benar.
 Setelah mencari informasi keberagaman teman sekelasnya dan
berdiskusi, siswa mampu menjelaskan sikap yang harus ditunjukkan
untuk menghormati keberagaman dalam bentuk tulisan dengan
benar.
D. TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Bagi siswa :
 Meningkatkan pemahaman siswa tentang keberagaman suku
bangsa, sosial dan budaya di Indonesia.
Bagi guru :
 Sebagai sarana perbaikan pembelajaran bagi guru khususnya
metode mengajar yang mana pada sebelumnya yaitu hanya
menggunakan metode ceramah menjadi pembelajaran
menggunakan metode realistik edukasi melalui diskusi kelompok.
E. MATERI PEMBELAJARAN
KEBERAGAMAN BUDAYA BANGSA INDONESIA
Keragaman suku bangsa dan budaya daerah merupakan bagian
budaya nasional hal tersebut harus selalu kita lestarikan. Sesuai
semboyan negara kita, Bhinneka Tunggal Ika yang artinya, berbeda beda
namun tetap satu.
1. Suku Bangsa
Suku bangsa merupakan sekumpulan masyarakat yan memiliki kebiasaan
dan budaya yang sama.
Beberapa suku bangsa di indonesia antara lain:
a. Sumatra : Batak, Minang, Melayu, Kubu,Enggano, Komering dan
Ogan.
b. Jawa : Badui, Sunda, Betawi, Jawa, Dan Tengger.
c. Kalimantan : Abai, Kayan, Banjar, Dan Ngaju.
d. Sulawesi : Wakatobi, Buton, Bone, Toraja, Selayar, Bugis dan
Makassar.

26
e. Bali, Nusa Tenggara : Bali, Sasak, Bima, Flores dan Rote.
f. Papua : Dani, Asmat, Moire, Waropen dan Molof.
2. Budaya Setempat
a. Pakaian adat
Pakaian adat dipakai pada acara khusus. Salah satunya pada pesta
perkawinan, upacara adat dan sebagainya.
Beberapa contoh pakaian adat dari provinsi di Indonesia, antara lain:
b. Rumah adat
Setiap suku bangsa memiliki rumah adat. Bentuknya bermacam
macam masing-masing rumah adat memiliki nilai artistik yang
beragam. Bentuk atapnya beragam, ada yang berbentuk limas,
kerucut,dan sebagainya.
Beberapa rumah adat di Indonesia
No Nama suku Nama rumah adat

1 Asmat Honai

2 Batak Jabu persantian

3 Dayak Lamin

4 Jawa Joglo

5 Minangkabau Gadang
6 Toraja Tongkonan
c. Tarian dan lagu
Tiap tiap daerah mempunyai tarian daerah. Tarian mencerminkan ciri
khas daerah tersebut. Tarian daerah biasanya dipentaskan pada waktu
upacara adat dan menyambut tamu kehormatan.
Beberapa tarian adat daerah di Indonesia
No. Nama suku Nama tarian
1 Aceh Seudati,saman
2 Betawi Ondel-ondel ,yapong
3 Bali Pendet , kecak
4 Jawa Gambyong ,serimpi
5 Minahasa Maengket
6 Maluku Cangkalele
7 Minangkabau Piring

Beberapa lagu daerah di Indonesia


No. Nama suku Nama lagu
1 Aceh Bungong jeumpa

27
2 Betawi Jail – jail
3 Bali Janger
4 Melayu Soleram
5 Minangkabau Dayung palinggam
6 Jawa Lir ilir
7 Sunda Piring
8 Kalimantan selatan Ampar – ampar pisang
9 Papua Apuse

d. Alat musik tradisional


Alat musik tradisional sangat beragam. Alat musik berguna
mengiringi lagu dan tarian. Selain itu, alat musik juga untuk
menghibur.
Beberapa Alat Musik Tradisional Di Indonesia
No Nama alat musik Daerah asal
.
1 Bonang Jawa
2 Cengceng Bali
3 Tifa Papua
4 Kulintang Sulawesi
5 Sasando Maluku

3. Menghargai keragaman
Budaya daerah merupakan akar budaya nasional. Menghargai keragaman
budaya akan memperkokoh persatuan dan kesatuan. Persatuan dan
kesatuan merupakan kekuatan bangsa. Kekuatan itu untuk menuju kearah
kemajuan.
Cara menghargai keragaman di antaranya :
a. Senang belajar budaya daerah lain.
b. Gemar melihat pertunjukkan atau pentas budaya daerah.
c. Tidak menganggap rendah budaya daerah lain.
d. Menghindari sikap kedaerahan.
e. Menghormati budaya daerah secara positif.
F. PENDEKATAN & METODE
 Metode : penggunaan, penugasan, tanya jawab, dan diskusi

28
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu
Kegiatan pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan mengajak 5 Menit
berdoa menurut agama dan keyakinan
masing-masing.
2. Melakukan komunikasi tentang
kehadiran siswa.
3. Guru menyiapkan fisik dan psikhis
anak dalam mengawali kegiatan
pembelajaran serta menyapa anak.
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
hari ini
Kegiatan inti 1. Siswa mengamati dan guru 15 Menit
menjelaskan tentang materi
keberagaman budaya bangsa
Indonesia.
2. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya.
3. Guru menjelaskan pertanyaan siswa.
4. Siswa mencoba berdiskusi dengan
temannya tentang keberagaman
budaya bangsa Indonesia.
5. Guru memberikan pembenaran dan
masukan apabila terdapat kesalahan.
6. Guru memberikan soal latihan kepada
siswa.
7. Guru meminta siswa untuk
mengerjakan soal latihan tersebut
secara individu.
Kegiatan penutup 1. Bersama-sama siswa membuat 10 Menit
kesimpulan / rangkuman hasil belajar.
2. Guru memberi kesempatan kepada
siswa untuk menyampaikan
pendapatnya.
3. Melakukan penilaian hasil belajar.
4. Mengajak semua siswa berdo’a (untuk
mengakhiri kegiatan pembelajaran

H. SUMBER DAN MEDIA


1. Buku pedoman guru tema : Indahnya Kebersamaan kelas 4 (buku
tematik
Terpadu kurikulum 2013, Jakarta kementerian Pendidikan dan
kebudayaan, 2013).
2. Buku siswa tema : Indahnya Kebersamaan kelas 4(buku tematik terpadu
kurikulum 2013, Jakarta : kementerian Pendidikan dan kebudayaan,
2013).
3. Modul/bahan ajar.
4. Internet, Sumber lain yang relevan.

29
5. Peta budaya (ada pada buku siswa).
I. EVALUASI
V. Prosedur Tes
a. Tes awal : free tes
b. Tes proses : ada dalam kegiatan inti
c. Tes akhir : ada dalam kegiatan inti
VI. Jenis Tes
3. Tertulis
4. Lisan
VII. Bentuk Tes
3. Obyektif :-
4. Subyektif : 5 soal
VIII. Penilaian
Lembar soal : terlampir
Kunci Jawaban : terlampir

30
Nama :.......................
No. Absen : ......................

TES FORMATIF PRA SIKLUS

Sekolah : SD Negeri 05 WRINGINPITU


Kelas/Semester : IV (Empat) / I
Mata Pelajaran : IPS
Waktu : 3 menit

2. Isilah titik-titik dibawah ini dengan benar !

1. Apa yang dimaksud dengan Suku Bangsa ….


2. Sebutkan enam suku bangsa yang kamu ketahui....
3. Sebutkan 5 rumah adat beserta daerahnya …
4. Apa nama rumah adat suku Jawa ….
5. Bagaimana caramu meghargai keragaman budaya di Indonesia …

II. Kunci Jawaban

1. Merupakan sekumpulan masyarakat yang memiliki kebiasaan dan budaya


yang sama
2. Batak, bugis, asmat, melayu, minang, jawa
3. Honai dari suku Asmat
Jabu persantian dari suku Batak
Lamin dari suku Dayak
Joglo dari suku Jawa
Gadang dari suku Minangkabau
4. Rumah adat Joglo
5. Senang belajar budaya daerah lain, gemar melihat pertunjukkan atau
pentas budaya daerah, tidak menganggap rendah budaya daerah lain

31
III. Keriteria Penilaian
Jawaban benar, nilai = 2
Jawaban salah, nilai = 0
Sekor maksimal = 100

Jumlah Skor yang diperoleh


Nilai = Skor Maksimal x 100

Mengetahui Tegaldlimo,20 April 2020


Kepala sekolah Mahasiswa

Lilis Pawestri Fahrida Yanti


NIP.196903071991112001 NIM.837568502

32
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN (RPP)
KURIKULUM 2013 (SIKLUS II)
Nama sekolah : SDN 05 Wringinpitu
Mata pelajaran : IPS
Tema : Indahnya Kebersamaan
Sub Tema : Keberagaman Suku Bangsa
Kelas/semester : IV/II
Tahun pelajaran : 2019/2020
Alokasi waktu : 1 x 30 Menit
Hari/tanggal : Rabu, 06 Mei 2020

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan
guru.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati,
mendengar, melihat, membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, Sekolah.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Kompetensi Dasar :
3.8 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam,
sosial, budaya dan ekonomi.
3.9 Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan
alam, sosial, budaya dan ekonomi.
Indikator :
 Menjelaskan sikap yang harus ditunjukkan untuk menghormati
keberagaman dalam bentuk tulisan.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Setelah mengamati gambar dan diskusi kelas, siswa mampu menjelaskan
keberagaman yang ada di Indonesia dalam bentuk tulisan dengan benar.

33
 Setelah membaca teks ‘’Mengenal Suku Minang’’siswa mampu
mengolah informasi dalam bentuk peta pikiran dengan benar.
 Setelah mencari informasi keragaman teman sekelasnya dan berdiskusi,
siswa mampu menjelaskan sikap yang harus ditunjukkan untuk
menghormati keberagaman dalam bentuk tulisan dengan benar.
D. TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Bagi siswa :
 Meningkatkan pemahaman siswa tentang keberagaman suku
bangsa, sosial dan budaya di Indonesia.
Bagi guru :
 Sebagai sarana perbaikan pembelajaran bagi guru khususnya
metode mengajar yang mana pada sebelumnya yaitu hanya
menggunakan metode ceramah menjadi pembelajaran
menggunakan metode realistis edukasi melalui diskusi kelompok.
E. MATERI PEMBELAJARAN

KEBERAGAMAN BUDAYA BANGSA INDONESIA

Keragaman suku bangsa dan budaya daerah merupakan bagian budaya


nasional. Hal tersebut harus selalu kita lestarikan. Sesuai semboyan negara
kita, Bhinneka Tunggal Ika yang artinya, berbeda beda namun tetap satu.

i. Suku Bangsa
Suku bangsa merupakan sekumpulan masyarakat yang memiliki
kebiasaan dan budaya yang sama.
Beberapa suku bangsa di indonesia antara lain:
a. Sumatra : Batak, Minang, Melayu, Kubu, Enggano, Komering dan
Ogan.
b. Jawa : Badui, Sunda, Betawi,Jawa dan Tengger.
c. Kalimantan : Abai, Kayan, Banjar dan Ngaju.
d. Sulawesi : Wakatobi, Buton, Bone, Toraja, Selayar, Bugis dan
Makassar.
e. Bali, Nusa Tenggara : Bali, Sasak, Bima,Flores dan Rote.

34
f. Papua : Dani, Asmat, Moire, Waropen dan Molof.
ii. Budaya Setempat
a. Pakaian adat
Pakaian adat dipakai pada acara khusus. Salah satunya pada pesta
perkawinan, upacara adat dan sebagainya.
Beberapa contoh pakaian adat dari provinsi di Indonesia, antara lain:
b. Rumah adat
Setiap suku bangsa memiliki rumah adat. Bentuknya bermacam
macam masing-masing rumah adat memiliki nilai artistik yang
beragam. Bentuk atapnya beragam, ada yang berbentuk limas, kerucut
dan sebagainya.
Beberapa rumah adat di indonesia
No Nama suku Nama rumah adat
1 Asmat Honai
2 Batak Jabu persantian
3 Dayak Lamin
4 Jawa Joglo
5 Minangkabau Gadang
6 Toraja Tongkonan
c. Tarian dan lagu
Tiap tiap daerah mempunyai tarian daerah . tarian mencerminkan ciri
khas daerah tersebut. Tarian daerah biasanya dipentaskan pada waktu
upacara adat dan menyambut tamu kehormatan.
Beberapa tarian adat daerah di indonesia
No. Nama suku Nama tarian
1 Aceh Seudati,saman
2 Betawi Ondel-ondel ,yapong
3 Bali Pendet , kecak
4 Jawa Gambyong ,serimpi
5 Minahasa Maengket
6 Maluku Cangkalele
7 Minangkabau Piring

Beberapa lagu daerah di Indonesia


No. Nama suku Nama lagu
1 Aceh Bungong jeumpa
2 Betawi Jail – jail
3 Bali Janger
4 Melayu Soleram
5 Minangkabau Dayung palinggam

35
6 Jawa Lir ilir
7 Sunda Piring
8 Kalimantan selatan Ampar – ampar pisang
9 Papua Apuse

d. Alat musik tradisional


Alat music tradisional sangat beragam. Alat musik berguna mengiringi
lagu dan tarian. Selain itu, alat musik juga untuk menghibur.
Beberapa Alat Musik Tradisional Di Indonesia
No. Nama alat musik Daerah asal
1 Bonang Jawa
2 Cengceng Bali
3 Tifa Papua
4 Kulintang Sulawesi
5 Sasando Maluku

iii. Menghargai keragaman


Budaya daerah merupakan akar budaya nasional. Menghargai keragaman
budaya akan memperkokoh persatuan dan kesatuan. Persatuan dan
kesatuan merupakan kekuatan bangsa. Kekuatan itu untuk menuju kearah
kemajuan.
Cara menghargai keragaman di antaranya :
a. Senang belajar budaya daerah lain.
b. Gemar melihat pertunjukkan atau pentas budaya daerah.
c. Tidak menganggap rendah budaya daerah lain.
d. Menghindari sikap kedaerahan.
e. Menghormati budaya daerah secara positif.

F. PENDEKATAN & METODE


 Metode : Pengamatan, Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi dan
Praktek
G. LANGKAH - LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu
Kegiatan pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan 5 Menit
mengajak berdoa menurut agama dan
keyakinan masing-masing.
2. Melakukan komunikasi tentang
kehadiran siswa.

36
3. Guru menyiapkan fisik dan psikhis
anak dalam mengawali kegiatan
pembelajaran serta menyapa anak.
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
hari ini
Kegiatan inti 1. Siswa mengamati dan guru 15 Menit
menjelaskan tentang materi
keberagaman budaya bangsa
Indonesia.
2. Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya.
3. Guru menjelaskan pertanyaan siswa.
4. Siswa mencoba berdiskusi dengan
temannya tentang keberagaman
budaya bangsa Indonesia.
5. Guru memberikan pembenaran dan
masukan apabila terdapat kesalahan.
6. Guru memberikan soal latihan kepada
siswa.
7. Guru meminta siswa untuk
mengerjakan soal latihan tersebut
secara individu
Kegiatan penutup 1. Bersama-sama siswa membuat 10 Menit
kesimpulan / rangkuman hasil
belajar.
2. Guru memberi kesempatan kepada
siswa untuk menyampaikan
pendapatnya.
3. Melakukan penilaian hasil belajar.
4. Mengajak semua siswa berdo’a
(untuk mengakhiri kegiatan
pembelajaran

H. SUMBER DAN MEDIA


i. Buku Pedoman Guru Tema : Indahnya Kebersamaan Kelas 4 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta:Kementerian Pendidikan Dan
Kebudayaan, 2013).
ii. Buku Siswa Tema : Indahnya Kebersamaan Kelas 4 (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta:Kementerian Pendidikan Dan
Kebudayaan, 2013).
iii. Peta budaya (ada pada buku siswa), teks lagu “Aku Anak Indonesia”.
I. EVALUASI
1) Prosedur Tes
a. Tes awal : free tes
b. Tes proses : ada dalam kegiatan inti
c. Tes akhir : ada dalam kegiatan inti

37
2) Jenis Tes
5. Tertulis
6. Lisan
3) Bentuk Tes
5. Obyektif :-
6. Subyektif : 5 soal
4) Penilaian
Lembar soal : terlampir
Kunci Jawaban : terlampir

38
Nama :.......................
No. Absen : ......................

TES FORMATIF SIKLUS II

Sekolah : SD Negeri 05 WRINGINPITU


Kelas/Semester : IV (Empat) / I
Mata Pelajaran : IPS
Waktu : 10 menit

3. Isilah titik-titik dibawah ini dengan benar !


1. Apa yang dimaksud dengan Suku Bangsa ….
2. Sebutkan enam suku bangsa yang kamu ketahui....
3. Sebutkan 5 rumah adat beserta daerahnya …
4. Apa nama rumah adat suku Jawa ….
5. Bagaimana caramu meghargai keragaman budaya di Indonesia …

II. Kunci Jawaban

1. Merupakan sekumpulan masyarakat yang memiliki kebiasaan dan


budaya yang sama
2. Batak , bugis , asmat , melayu , minang , jawa
3. Honai dari suku Asmat
Jabu persantian dari suku Batak
Lamin dari suku Dayak
Joglo dari suku Jawa
Gadang dari suku Minangkabau
4. Rumah adat Joglo
5. Senang belajar budaya daerah lain ,gemar melihat pertunjukkan atau
pentas budaya daerah , tidak menganggap rendah budaya daerah lain

39
III. Keriteria Penilaian
Jawaban benar, nilai = 2
Jawaban salah, nilai = 0
Sekor maksimal = 100

Jumlah Skor yang diperoleh


Nilai = Skor Maksimal x 100

Mengetahui Tegaldlimo,20 April 2020


Kepala sekolah Mahasiswa

Lilis Pawestri Fahrida Yanti


NIP.196903071991112001 NIM.837568502

40
Lampiran 3

1. Lampiran observasi siklus I


Mata pelajaran : IPS
Kelas/semester : IV/II
Hari/tanggal : kamis, 30 April 2020
Tujuan perbaikan : siswa mampu menjawab pertanyaan dengan tepat
kemungkinan
No. Perilaku guru yang Komentar
diobservasi Ada Tidak ada

1. Tujuan perbaikan  Siswa mulai


2. Langkah pembelajaran  aktif dalam
3. Pelaksanaan sesuai pembelajaran
dengan rencana 
pembelajaran
4. Bimbingan guru secara
merata kepada setiap 
siswa
5. Memberikan motivasi

belajar kepada siswa
6. Penjelasan materi yang
mudah dipahami oleh 
siswa
7. Memberikan

penyimpulan
8. Mempersiapkan

perangkat penilaian
9. Soal dikerjakan dengan

tepat waktu1
10. Keaktifan siswa dalam

mengikuti pembelajaran

2. Lembar observasi siklus II


Mata pelajaran : IPS
Kelas/semester : IV / II
Hari/tanggal : Kamis,06 Mei 2020
Tujuan perbaikan : siswa mau menjawab pertanyaan dan berdiskusi
kemungkinan
No. Perilaku guru yang Komentar

41
diobservasi Ada Tidak ada

1. Tujuan perbaikan  Siswa mulai


2. Langkah pembelajaran  aktif dalam
3. Pelaksanaan sesuai pembelajaran
dengan rencana  karena guru
pembelajaran memberikan
4. Bimbingan guru secara bimbingan
merata kepada setiap  secara merata
siswa kepada setiap
5. Memberikan motivasi siswa

belajar kepada siswa
6. Penjelasan materi yang
mudah dipahami oleh 
siswa
7. Memberikan

penyimpulan
8. Mempersiapkan

perangkat penilaian
9. Soal dikerjakan dengan

tepat waktu1
10. Keaktifan siswa dalam

mengikuti pembelajaran

42

Anda mungkin juga menyukai