Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN PKP – PGSD

PDGK 4501

PENERAPAN KEGIATAN LITERASI SEBAGAI PEMBIASAAN MEMBACA


SETIAP HARI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA PADA SISWA KELAS IV
SDN 2 CITALANG PURWAKARTA

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional

Disusun oleh :

Nama : Neneng Nurasyiah


NIM : 857498091
Program Study : 119 / PGSD MS – S1
Pokjar : Sinergi Centeh
Kota : Bandung
Masa Registrasi : 2022.2

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH
UNIVERSITAS TERBUKA
2023

LEMBAR PERNYATAAN
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Laporan Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Universitas Terbuka merupakan hasil karya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Laporan PKP yang saya kutip
dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan
norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah

Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian Laporan PKP ini
bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu,
saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang
dan sanksi-sanksi lain sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

……. .Mei 2023

Materai 6000

Neneng Nurasyiah

857498091
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN

PEMBELAJARAN 2022/2023

Nama Mahasiswa :Neneng Nurasyiah

NIM : 857498091

Program studi : S1 PGSD

Tempat Mengajar : SDN 2 Citalang

Jumlah siklus pembelajaran :

Hari dan Tanggal pelaksanaan :Siklus 1,Hari Rabu tanggal 12 April 2023

Siklus 2, Hari Kamis tanggal 13 April 2023

Masalah yang merupakan fokus perbaikan :

1. Bagaimana cara penerapan kegiatan literasi di SDN 2 Citalang Purwakarta


2. Bagaimana cara penerapan kegiatan literasi di kelas IV SDN 2 Citalang

Purwakarta, Mei 2023

Menyetujui,

Supervisor 1, Mahasiswa,

…………………… Neneng Nurasyiah

NIP……………….. NIM : 857498091


PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktek Pemantapan Kemampuan


Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi mata kuliah PKP pada
program stdi S1 PGSD Universitas Terbuka (UT) seluruhnya merupakan hasil karya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kuip dari hasil karya
orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan norma,kaidah,dan
etika penulisan karya ilmiah.

Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh tau sebagian laporan PKP ini bukan hasil karya
saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu,saya bersedia menerima
sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya sandang sesuai dengan perundang-
undangan yang berlaku.

Purwakarta, Mei 2023

Yang membuat pernyataan,

Neneng Nurasyiah

NIM : 857498091
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan YME karena atas anugerah yang diberikan sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan Pemantapan Kemampuan Professional.Sebagaimana
kita ketahui bahwa penulisan laporan ini merupakan salah satu tugas mata kuliah PKP
(Pemantapan Kemampuan Profesional) yang mana tugas tersebut harus dilaksanakan oleh
setiap mahasiswa S1 PGSD Universitas Terbuka.

Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terimakasih kepada pihak dan pribadi
yang telah membantu dan memberi dukungan dalam melaksanakan praktek Pemantapan
Kemampuan Profesional ini,ucapan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada :

1. Bapak Tri Karyono,Drs. M.Sn. DR. selaku Tutor yang telah


membimbing ,mengoreksi,dan memberikan penilaian kepada penulis dalam
menyusun laporan ini.
2. Bapak Entat Sukanta,Spd selaku kepala sekolah yang telah membantu dalam
pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran dan penyusunan laporan ini.
3. Teman sejawat yang telah berkenan menjadi observer dalam pelaksanaan PKP ini.
4. Semua pihak yang telah memberikan secara ikhlas saran dan pendapatnya selama
penulis melaksanakan kegiatan sampai menyelesaikan laporan PKP ini.
Penulis sangat berharap semoga apa yang disajikan dalam laporan ini dapat diterima
oleh tim penilai mata kuliah yang pada akhirnya dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan dalam menentukan dan memberikan penilaian mata kuliah Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP) PDGK 4501.

Purwakarta, Mei 2023

Penulis
DAFTAR ISI

A. Bagian Pembuka :

● Halaman Judul

● Lembar pengesahan

● Lembar pernyataan bebas plagiat

● Kata Pengantar

● Daftar Isi

● Daftar gambar

● Daftar Lampiran

● Abstrak

BAB I. Pendahuluan
A. Latar belakang masalah
1. Identifikasi masalah
*Menjelaskan kondisi pembelajaran yang terjadi dikelasnya
*Menjelaskan pembelajaran yang diharapkan sesuai dengan pendapat ahli

2. Analisis masalah

B. Rumusan masalah

C. Tujuan penelitian perbaikan pembelajaran

D. Manfaat penelitian perbaikan pembelajaran

BAB II. Kajian Pustaka


A.
B.
C……….dan seterusnya

BAB III. Pelaksanaan penelitian perbaikan pembelajaran


A. Subjek, Tempat, dan Waktu penelitian perbaikan pembelajaran.
B. Desain prosedur perbaikan pembelajaran
C. Teknik analisis data

BAB IV. Hasil dan pembahasan


A. Deskripsi hasil penelitian perbaikan pembelajaran
B. Pembahasan hasil penelitian perbaikan pembelajaran

BAB V. Simpulan dan saran tindak lanjut


A. Simpulan
B. Saran tindak lanjut

Daftar Pustaka

Lampiran
DAFTAR GAMBAR

Kegiatan Literasi di SDN 2 Citalang Kegiatan Literasi di kelas IV SDN 2 Citalang


Kegiatan Literasi sebagai pembiasaan membaca setiap hari selasa di SDN 2 Citalang

Daftar Lampiran

RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SDN 2 Citalang

Kelas / Semester : IV / II

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia , IPA

Topik : Tema 7 ( Indahnya keberagaman di Negeriku )

Sub Tema 3 ( Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku )

Pertemuan ke :1

Alokasi Waktu : 1 x 35 menit

1. Kompetensi Dasar :

Bahasa Indonesia
3.4 Menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks nonfiksi.
4.4 Menyampaikan pengetahuan baru dari teks nonfiksi kedalam tulisan dengan bahasa
sendiri

IPA
3.3 Menghubungkan jenis gaya ( otot, gravitasi, gesek, listrik, dan magnet )dan gerak serta
penggaruhnya pada peristiwa dilingkungan sekitar
4.3 Menyajikan hasil percobaan pemanfaatan gaya ( otot, gravitasi, gesek, listrik, dan
magnet ) dan gerak serta pengaruhnya pada peristiwa dilingkungaan sekitar.

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah membaca teks bacaan, peserta didik dapat menemukan informasi baru berdasarkan
bacaan dengan benar.
Setelah menonton video penjelasan, siswa dapat mengisi latihan.

B. Alat / Media :
Gambar, Video, Alat peraga dll

C. Bahan / Materi :
Kuis,Gambar,dan Video

D. Kegiatan Pembelajaran :
1. Kegiatan pendahuluan
● Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam,menanyakan kabar dan kehadiran siswa.

● Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah seorang siswa (yang religius)

● Menyanyikan lagu nasional,guru memberikan penguatan semangat nasionalisme.

● Kegiatan membaca buku cerita sebagai pembiasaan literasi setiap hari.


2. Kegiatan Inti
● Guru menjelaskan sekitar materi yang akan dijelaskan

● Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok

● Siswa mengamati media pembelajaran tentang materi yang diajarkan.

● Guru mengajak siswa berdiskusi berkaitan dengan materi yang diajarkan.

● Siswa berdiskusi dengan sesama anggota kelompoknya dengan bimbingan guru.

● Masing – masing kelompok mempresentasikan hasil kelompoknya didepan kelas.

● Guru memberi penguatan tentang jawaban siswa perwakilan kelompok.


3. Kegiatan Penutup
● Siswa mampu mengemukakan hasil belajar hari ini

● Guru memberikan penguatan dan kesimpulan

● Menyanyikan salah satu lagu daerah nasionalisme

● Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah satu siswa

C. Penilaian
1. Keaktifan partisipasi

2. Refleksi atas pengetahuan yang diperoleh

3. Hasil kerja

Mengetahui Purwakarta, 22 Nopember


2022

Kepala Sekolah, Guru Kelas,

E.Sukanta,S.Pd Neneng Nurasyiah


Nip.196407221986101001

RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SDN 2 Citalang

Kelas / Semester : IV / II

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia , Matematika

Topik : Tema 6 ( Cita - citaku )

Sub Tema 3 ( Hebatnya cita – citaku )

Pertemuan ke :5

Alokasi Waktu : 1 x 35 menit


A. Kompetensi Dasar :
Bahasa Indonesia
3.3. Menggali isi dan amanat puisi yang disajikn secara lisan dan tulis dengan tujuan untuk
kesenangan.
4.3. Melisankan puisi hasil karya pribadi dengan lafal,intonasi,san ekspresi yang tepat sebagai
bentuk ungkapan diri.

Matematika
3.3 Menjelaskan dan menentukan keliling dan luas persegi,persegi panjang, dan segi tiga serta
hubungan pangkat dua dengan akar pangkat dua.
4.3 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan keliling dan luas persegi, persegi panjang, dan
segi tiga termasuk melibatkan pangkat dua dengan akar pangkat dua.

E. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyaksikan tayangan video, peserta didik membuat puisi hasil karya pribadi dengan
tema dan amanat tertentu,menentukan luas persegi serta hubungnnya dengan pangkat dua dan
akar pangkat dua dengan teliti dan penuh tanggung jawab.

F. Alat / Media :
Gambar, Video, Alat peraga dll

G. Bahan / Materi :
Kuis,Gambar,dan Video

H. Kegiatan Pembelajaran :
1. Kegiatan pendahuluan
● Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam,menanyakan kabar dan kehadiran siswa.

● Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah seorang siswa (yang religius)

● Menyanyikan lagu nasional,guru memberikan penguatan semangat nasionalisme.

● Kegiatan membaca buku cerita sebagai pembiasaan literasi setiap hari.


2. Kegiatan Inti
● Guru menjelaskan sekitar materi yang akan dijelaskan

● Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok

● Siswa mengamati media pembelajaran tentang materi yang diajarkan.

● Guru mengajak siswa berdiskusi berkaitan dengan materi yang diajarkan.

● Siswa berdiskusi dengan sesama anggota kelompoknya dengan bimbingan guru.

● Masing – masing kelompok mempresentasikan hasil kelompoknya didepan kelas.


● Guru memberi penguatan tentang jawaban siswa perwakilan kelompok.
3. Kegiatan Penutup
● Siswa mampu mengemukakan hasil belajar hari ini

● Guru memberikan penguatan dan kesimpulan

● Menyanyikan salah satu lagu daerah nasionalisme

● Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah satu siswa

C. Penilaian

1. Keaktifan partisipasi

2. Refleksi atas pengetahuan yang diperoleh

3. Hasil kerja

Mengetahui Purwakarta, 2 Oktober 2022

Kepala Sekolah, Guru Kelas,

E.Sukanta,S.Pd Neneng Nurasyiah

Nip.196407221986101001

ABSTRAK
Penelitian ini ditujukan untuk meningkatkan minat baca para siswa dan sebagai implementasi
gerakan literasi disekolah khususnya SDN 2 Citalang Purwakarta. Jenis Penelitian yang
digunakan deskriptif kualitatif dengan sumber data Kepala sekolah,guru dan siswanya.
Metode pengumpulan data penelitian ini melalui metode observasi dan dokumentasi. Hasil
penelitian menunjukan bahwa di SD 2 Citalang Purwakarta penerapan literasi masih pada
tahap pembiasaan seluruh siswa di sekolah setiap hari selasa,sebelum KBM dimulai. Upaya
sekolah untuk menggiatkan gerakan literasi disekolah adalah membiasakan membaca buku
non pelajaran 15 menit sebelum KBM dimulai,menata lingkungan yang mendukung gerakan
literasi dan melibatkan banyak pihak untuk kegiatan ini.Yang menjadi pendukung penulis
melaksanakan literasi dikelas setiap hari yaitu semangat para siswa untuk membaca buku non
pelajaran sebelum KBM dimulai dikelas,maka dari itu kami menerapkan kegiatan literasi
dikelas setiap hari sebagai pembiasaan agar lebih meningkatkan lagi minat baca para
siswa.Sedangkan yang menjadi factor penghambatnya yaitu ketersediaan buku non pelajaran
disekolah yang kurang memadai.

Kata kunci : Literasi, Implementasi, Sekolah dasar

1. Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah


Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diciptakan suatu negara
merupakan ciri- ciri negara maju,karena negara maju selalu menghasilkan inovasi
– inovasi baru sehingga adanya daya saing yang tinggi . Pada suatu Negara maju
penduduknya mampu menyesuaikan diri dengan teknlogi melalui kemampuan
berliterasi, karena dengan membaca buku,ilmu yang terdapat di buku tersebut
dapat menjadikan daya pikir masyarakat jauh lebih maju dibandingkan dengan
orang yang jarang membaca. Begitu pun untuk siswa diperlukan adanya
kemampuan berliterasi karena tugas siswa setiap harinya yaitu belajar.
Kemampuan literasi sangat dipengaruhi oleh kemampuan membaca siswa.
Membaca merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting bagi siswa sekolah
dasar dalam memperoleh pengetahuan dan informasi. Tetapi saat ini kemampuan
literasi masih rendah. (Febrina Dafit 1, 2020). Rendahnya kemampuan literasi
pada siswa mengakibatkan rendahnya kemampuan minat baca siswa.Salah satu
penyebab rendahnya minat baca siswa adalah kesulitan siswa dalam memahami
bacaan dan kurangnya perhatian sekolah dalam penyediaan sumber belajar.

Menurut (Busyairi*Arvi Okta Berliana, 2019)Hasil penelitian menunjukan


bahwa,(1) Gerakan Literasi Sekolah (GLS) menanamkan minat baca siswa dapat
diamati dari kondisi siswa yang antusias,keinginan siswa membaca mulai
muncul,adanya pemanfaatan sumber bacaan,dan adanya pengaruh lingkungan
sosial.(2) kekuatan GLS dalam menanamkan minat baca yaitu
pembiasaan,motivasi guru, penyediaan pojok baca,Sedangkan kelemahan GLS
dalam menanamkan minat baca yaitu kurangnya jumlah buku,kurangnya motivasi
orang tua,metode menanggapi bacaan kurang bervariasi. Penelitian ini
menyimpulkan bahwa belum optimalnya penerapan kegiatan literasi di SDN 2
Citalang Purwakarta.

Penerapan literasi dalam upaya untuk meningkatkan minat baca di SDN 2


Citalang Purwakarta yaitu dengan cara pembiasaan membaca setiap hari selasa
yang dilaksanakan sebelum KBM dimulai selama 15 menit dihalaman
sekolah,sedangkan pembiasaan membaca di kelas IV dilakukan setiap hari
sebelum KBM dimulai di dalam kelas dengan waktu 15 menit

B. Rumusan Masalah
Kegiatan literasi dikelas ini diadakan dengan tahapan sebelum KBM dimulai yaitu
didahului dengan siswa berbaris sebelum masuk kelas dan diperiksa kuku dan kerapihannya
oleh guru,dilanjutkan dengan mengucapkan salam kemudian berdoa,menyanyikan lagu wajib
dan diteruskan oleh membaca buku non pelajaran selama 15 menit, setelah membaca siswa
dianjurkan untuk menuliskan atau menceritakan didepan kelas tentang isi buku yang telah
dibacanya. Guru harus selalu memberikan apresepsi kepada siswa yang telah berani maju
kedepn kelas untuk membacakan cerita yang telah dibacanya dengan cara menyemangati
siswa lewat tepuk tangan atau kata – kata pujian yang bijak agar siswa lebih semangat lagi
berliterasi,sehingga berpengaruh pada kondisi fisik siswa yang tadinya lesu pada pagi hari
menjadi lebih bersemangat karena tepuk sorak sorai teman-temannya yang antusias membaca
dengan semangat.Menurut (Panji Hidayatulloh1),Ayu Solihatul2), Endah Setyo3)Rosita
Husna Fanantya4), Sekar Mustika Arum5), Ririn Tri Utami6), Shandy Novilia Purwanti7),
2019) Membaca menjadi hal yang penting dalam proses belajar mengajar, membaca
merupakan proses penyerapan ilmu melalui suatu bacaan atau tulisan. Setiap siswa
mempunyai kemampuan yang bervariasi dari yang cepat,sedang dan lambat dalam hal
membaca. Dengan diadakannya penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pembiasaan
pada siswa dalam meningkatkan minat membaca,dengan diadakannya literasi diharapkan
mampu meningkatkan minat baca pada siswa dan menambah ilmu yang dapat menjadi bekal
dimasa yang akan datang, Obyek penelitian yang dilakukan adalah guru kelas beserta siswa
kelas IV dengan tehnik pengumpulan data secara observasi langsung,wawancara dan
dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif menunjukan bahwa kegiatan
pojok baca dilakukan setiap hari karena kegiatan Pojok baca merupakan hal yang utama
dalam menunjang kegiatan literasi, Pojok baca dihias semenarik mungkin agar peserta didik
merasa nyaman untuk membaca disitu (Busyairi,Arvi oktaberliana, 2019) Setelah
diterapkannya implementasi gemar membaca melalui pojok baca maka siswa mengalami
proses perkembangan kecerdasan baik dari segi kognitif maupun segi afektif mengenai sikap,
minat, emosi, nilai hidup dan operasiasi siswa serta psikomotorik.

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Penelitian perbaikan dalam suatu pembelajaran tentunya mempunyai suatu tujuan


yaitu memperbaiki aktivitas pembelajaran dikelas, begitu pun dengan penerapan
kegiatan literasi dikelas merupakan suatu perbaikan pembelajaran dengan tujuan
meningkatkan minat baca kepada peserta didik kita. Karena membaca merupakan
tolak ukur siswa dalam memahami pelajaran yang kita berikan. Dengan membaca
akan menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, meningkatkan kecerdasan
intelektual dan emosional,meningkatkan konsentrasi dan fokus, meningkatkan daya
ingat, menambah kosa kata baru, meningkatkan kemampuan analisis, siswa menjadi
gemar menulis.

Tujuan perbaikan pembelajaran untuk guru yaitu memotivasi guru untuk


mengembangkan potensinya,meningkatkan kinerja guru, penerapan metode yang
bervariasi.

D. Manfaat penelitian perbaikan pembelajaran

● Bagi Peneliti : Penelitian ini berpengaruh pada pembelajaran,membantu

untuk meningkatkan hasil belajar yang menjadikan siswa aktif ,kreatif efektif
dan menyenangkan bagi siswa. Manfaat dari penelitian perbaikan
pembelajaran dikelas dengan metode penerapan kegiatan literasi yaitu antara
lain untuk dapat memecahkan permasalahan yang nyata yang terjadi pada
peserta didik kita.

● Bagi siswa : Untuk meningkatkan pemahaman konsep membaca cerita non

fiksi dan meningkatkan pemahaman tentang membaca dan menulis.

● Bagi Sekolah : Penelitian ini dapat menjadi salah satu alternative model

pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan


inovasi terhadap pembelajaran, meningkatkan mutu hasil pendidikan,
menumbuh kembangkan budaya akademik dilingkungan akademik,
meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan,
meningkatkan efisiensi pengelolaan pendidikan.
II. Kajian Pustaka

(Busyairi*Arvi Okta Berliana, 2019) IMPLEMENTASI GERAKAN LITERASI SEKOLAH


SEBAGAI PENANAMAN MINAT BACA SISWA KELAS IV

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi GLS dalam menanamkan minat baca
siswa kelas IV SD Negeri Tegalsari 02. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif.
Subjek dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru, dan siswa. Teknik pengumpulan data
menggunakan observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Pengujian keabsahan data
menggunakan uji kredibilitas dan uji komfirmabilitas.

(Febrina Dafit 1, 2020) Pelaksanaan Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di Sekolah
Dasar

Rendahnya kemampuan literasi menyebabkan rendahnya minat baca dikalangan siswa


sekolah dasar. Salah satu langkah pemerintah dalam meningkatkan kemampuan minat baca
siswa adalah dengan program Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Namun berbagai kendala
muncul terkait implementasi program GLS. Banyak guru yang mengeluhkan kurangnya
motivasi dari Kepala Sekolah dan lingkungan masyarakat untuk memfasilitasi pelaksanaan
GLS, selain itu guru juga mengeluhkkan waktu pelaksaan yang belum optimal.

(Panji Hidayatulloh1),Ayu Solihatul2), Endah Setyo3)Rosita Husna Fanantya4), Sekar


Mustika Arum5), Ririn Tri Utami6), Shandy Novilia Purwanti7), 2019) Peningkatan Budaya
Literasi melalui Kegiatan Pojok Baca di SD Muhammadiyah Plus Malangjiwan Colomadu

Membaca menjadi hal yang penting dalam proses belajar mengajar..membaca merupakan
proses penyerapan ilmu melalui suatu bacaan atau tulisan. Setiap siswa mempunyai
kemampuan yang bervariasi dari yang cepat, sedang dan lambat dalam hal
membaca.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Perlu adanya pembiasaan pada siswa
dalam meningkatkan minat membaca.dengan diadakannya literasi diharapkan mampu
menikatkan minat baca pada siswa dan menambah ilmu yang dapat menjadi bekal di masa
yang akan datang di SD Muhammadiyah Plus Malangjiwan Colomadu. Obyek penelitian
adalah Guru kelas beserta siswa kelas I-V dengan teknik pengumpulan data secara observasi
langsung, wawancara dan dokumentasi.

(Dhina Cahya Rohim1 & Septina Rahmawati2, 2020) PERAN LITERASI DALAM
MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA DI SEKOLAH DASAR
Tujuan penelitian ni adalah untuk mengetahui peran kegiatan literasi, hambatan dan usaha
yang dilakukan pihak sekolah dalam meningkatkan minat baca siswa sekolah dasar.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, guru
dan siswa kelas 4 Sekolah Dasar Negeri Kutoharjo 02. Teknik pengumpulan data melalui
wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil peneltian dapat dilihat bahwa 1)
kegiatan literasi berperan dalam meningkatkan minat membaca siswa, 2) hambatan dalam
melaksanakan kegiatan literasi di sekolah diantaranya adalah kurangnya saranaa prasarana,
metode yang diterapkan kurang variatif serta rendahnya kedisiplinan siswa dalam proses
pembiasaan kegiatan literasi, dan 3) usaha yang dilakukan pihak sekolah dalam mengatasi
hambatan tersebut adalah dengan memberikan sosialisasi mengenai kegiatan literasi,
menambah sarana serta mengadakan kegiatan perlombaan sebagai sarana partisipasi aktif
siswa.

(Nurbaeti1* , Annisa Mayasari2 , Opan Arifudin3, 2020) PENERAPAN METODE


BERCERITA DALAM MENINGKATKAN LITERASI ANAK TERHADAP MATA
PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Penelitian ini dilatarbelakangi masih rendahnya budaya literasi para pelajar, hal ini terlihat
dari minat baca anak Indonesia saja masih tergolong rendah. Menurut survey UNESCO, anak
Indonesia hanya membaca 27 halaman dalam setahun dan dominan lama baca sekitar 0-2 jam
per hari nya adalah sebanyak 63%, sementara lama baca lebih dari 6 jam per hari nya hanya
sebanyak 2%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode bercerita
dalam meningkatkan literasi anak terhadap mata pelajaran bahasa Indonesia. Penelitian ini
menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan
melalui wawancara, dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa literasi
mempunyai cakupan yang luas, tidak hanya berbicara tentang membaca dan menulis huruf,
melainkan kemampuan menangkap informasi dengan pemikiran logis dan kritis, yang
akhirnya mampu memanfaatkannya secara efektif mencapai tujuan tertentu. Salah satu
metode peningkatan literasi pada anak-anak adalah metode bercerita. Simpulan penelitian ini
adalah adanya perubahan dalam kemampuan verbal, kreativitas dan pemikiran kritis dalam
mengkontribusikan ide-ide serta imajinasi dalam kelas.

(Qoni'ah, 2020) Menumbuhkan Budaya Literasi Sebagai Dimensi Spiritual Melalui Kisah-
Kisah Nabi pada Peserta Didik Di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Branta Pesisir
Menumbuhkan budaya literasi berarti meningkatkan minat baca masyarakat. Gerakan Literasi
Sekolah (GLS) bertujuan menumbuhkan budaya membaca dan menulis (literasi) pada warga
sekolah, baik kepala sekolah, peserta didik, dan guru yang berujung pada kemampuan
mamahami informasi secara analitis, kritis, dan reflektif. Penelitian ini bertujuan untuk
mencari informasi tentang cara menumbuhkan minat baca sebagai dimensi spiritual dengan
cara mempelajari kisah-kisah nabi. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian
kualitatif, jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus (case studies), pengumpulan
data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan
bahwa di SDN Branta Pesisir 1 cara menumbuhkan budaya literasi sebagai dimensi spiritual 
dilakukan dengan cara menyediakan buku bacaan berupa buku pengetahuan umum maupun
buku agama juga buku non teks pelajaran (novel, dongeng) penyediaan buku tersebut bukan
hanya di perpustakaan saja melainkan disediakan juga di kantin sekolah, di taman sekolah
dan juga tersedia di masing-masing kelas.

(Fidia Tri Hera Ditaningsih, Kartika Nur Septianti, Rini puji Rahayu, 2021)Penanaman
Karakter Siswa Sekolah Dasar Melalui Literasi Digital di Era Revolusi Industri 4.0
Pendidikan karakter dapat dikatakan sebagai usaha manusia secara sadar dan terencana dalam
hal mendidik sekaligus memberdayakan peserta didik dengan tujuan membangun karakter
pribadi peserta didik. Tujuannya penelitian ini adalah mengembangkan karakter siswa
melalui literasi digital di era revolusi industri 4.0. Demi mencapai tujuan penelitian ini,
penulis mencari sejumlah artikel relevan, memahami isi artikel, dan mereview sehingga dapat
memberikan pandangan kritis terhadap penelitian sebelumnya. Selain itu, hasil review
memberi kontribusi nyata dalam kajian terkait pengembangan karakter siswa. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian literature review yang menguraikan tentang teori, temuan,
dan bahan penelitian lainnnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan
kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka berpikir terkait karakter, literasi digital, serta
perannya dalam era revolusi industry 4.0. penelitian ini menggunakan 12 jurnal sebagai
referensi. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi referensi bagi guru dalam
mengembangkan karakter anak disekolah dasar melalui literasi digital. Hasil penelitian ini
adalah menunjukkan bahwa penanaman karakter melalui literasi di era revolusi industri 4.0 di
sekolah dasar penting untuk dilakukan, slah satu caranya melalui media digital.

(munawaroh, 2022) Upaya Meningkatkan Minat Baca Siswa Melalui Kelas Literasi di
Sekolah Dasar Islam
Dalam studi ini mengkaji bagaimana pelaksanaan kelas literasi dalam meningkatkan
kemampuan baca siswa di SDITA Al-Azhar Kediri. Keterampilan membaca sangat
diperlukan bagi siswa untuk mengakses dan mengolah informasi, meningkatkan kecerdasan,
dan memperdalam pengetahuan. Oleh sebab itu, perlu adanya upaya optimalisasi literasi
kepada siswa. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif dengan subjek
penelitian kepala sekolah dan guru sebagai informan. Metode pengumpulan data diperoleh
melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan upaya dalam
meningkatkan minat baca siswa adalah melalui proses pelaksanaan kelas literasi disekolah,
yang meliputi kebijakan, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Upaya meningkatkan kelas
literasi dioptimalkan setiap hari jum’at selama 30 menit membaca buku non pelajaran,
dan menyediakan keberagaman buku di pojok kelas, serta sebelum pembelajaran dimulai,
siswa membaca literatur selama 15 menit. Guru akan mengecek kartu literasi kemudian
sebagian siswa akan menceritakan kembali atau mempresentasikan buku yang telah dibaca
kepada teman-temannya.

(Kafabbih, 2020) Literasi Finansial Pada Tingkat Sekolah Dasar Sebagai Strategi
Pengembangan Financial Inclusion di Indonesia

Indeks literasi keuangan Indonesia tahun 2019 menunjukkan nilai yang masih rendah yakni
38,03%, ini menandakan rendahnya kemampuan pengambilan keputusan dalam penggunaan
dan manajemen uang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi
pengembangan financial inclusion melalui program literasi keuangan pada siswa sekolah
dasar. Siswa sekolah dasar memiliki kecenderungan sikap konsumtif, karena mereka belum
dapat membedakan prinsip kebutuhan dan keinginan dalam mengkonsumsi barang. Maka
literasi keuangan sebagai bentuk kontrol dan rasionalisasi penggunaan uang. Jenis penelitan
ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan rasional terhadap literasi
keuangan serta pengembangan strategi financial inclussion. Strategi literasi finansial pada
tingkat sekolah dasar belum disusun dengan baik, namun beberapa materi yang memuat
tentang literasi keuangan sudah diajarkan pada tingkat sekolah dasar. Pengintegrasian
kurikulum, motivasi guru, keterlibatan komunitas, serta penyediaan akses teknologi informasi
merupakan faktor-faktor efektif guna meningkatkan pemahaman literasi keuangan.
Kurikulum dan materi ajar disesuaikan berdasarkan temuan lapangan yang dirancang para
stakeholder terkait terutama aktor pendidikan dan komunitas sosial. Standar konten literasi
keuangan sebagai pengembangan keuangan inklusif yakni pelajar dapat memahami 
hubungan antara pendidikan, karir dan gaya hidup serta pengembangan kemampuan yang
dibutuhkan untuk target finansial. Kata Kunci: Sekolah Dasar, Literasi Finansial, Financial
Inclussion

(Fanny Adibah, Ira Wulan Sari, 2021) Video Math Fest: Sarana Meningkatkan Literasi
Digital oleh Wali Siswa Jenjang Sekolah Dasar

 View Original
Kekacauan yang terjadi akibat pandemi Covid 19 memaksa berbagai aktivitas dilakukan
secara daring, termasuk proses pembelajaran bagi anak-anak usia sekolah. Sistem belajar
dengan konsep jarak jauh di tingkat TK, SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi ini
dilakukan dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia. Penggunaan
gawai oleh anak-anak yang sebelumnya dilarang atau dibatasi, sekarang justru menjadi
kebutuhan sehari-hari. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
literasi digital wali siswa agar dapat menanamkan literasi digital pada anggota keluarganya
sehingga lebih banyak manfaat teknologi digital yang diraih dan meminimalkan dampak
negatif. Kegiatan pengabdian ini berbentuk penyelenggaraan lomba/festival dengan konten
video belajar matematika dari rumah bersama orang tua (pendamping) yang asyik dan
menyenangkan dengan namaVideo Math Fest. Hasil kegiatan pengabdian dianalisis secara
deskriptif kualitatif dan diperoleh kesimpulan bahwa analisis rata-rata literasi digital wali
siswa dilihat dari penilaian produk video yang mereka buat berada pada ketegori tertinggi
diikuti dengan rata-rata hasil respons positif di setiap aspek kegiatan.

III. Pelaksanaan penelitian perbaikan pembelajaran

A. Subjek, Tempat, dan Waktu penelitian perbaikan pembelajaran.


- SDN 2 Citalang Purwakarta
Alamat : Jl.Kolonel Rahmat No. 50 desa Citalang
Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta

No. Hari/Tanggal Materi Pelajaran Kelas Keterangan


1. Rabu / 12 – 4- 2023 Indahnya Keberagaman di IV Prasiklus
Negeriku
2. Kamis / 13 – 4 - 2023 Indahnya Keberagaman di .IV Siklus I
Negeriku
3. Jumat / 14 -4- 2023 Cita - citaku IV Siklus II

B. Desain Prosedur perbaikan pembelajaran


1.Siklus 1
a. Perencanaan
1. Menyusun rencana pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi kompetensi
dasar
2. Menentukan indikator pembelajaran
3. Menentukan tujuan perbaaikan pembelajaran
4. Mempersiapkan materi pembelajaran
5. Mempersiapkan langkah – langkah pembelajaran
6. Mempersiapkan media pembelajaran
7. Mempersiapkan instrument penilaian
b. Pelaksanaan
Perbaikan pembelajaran penulis laksanakan pada hari Rabu 12 April 2023 dengan
dibantu oleh 2 orang teman sejawat yang bertindak sebagai pengamat dengan mengisi
lembar pengamatan. Adapun instrument yang digunakan dalam melaksanakan
pembelajaran ini adalah dengan metode problem solving learning.
Sedangkan langkah pembelajarannya sebagai berikut :
1. Memberikan motivasi dan apersepsi
2. Menginformasikan tujuan pembelajaran
3. Menginformasikan penjelasan tentang tek non fiksi
4. Memberikan kesemptan bertanya kepada peserta didik
5. Pembahasan dan membuat ringkasan
6. Guru memberikan tes tertulis.

c. Pengamatan

Dari hasil pelaksanaan siklus 1 penulis menganalisis hasil tes formatif bersama 2
orang teman sejawat,diperoleh data siswa yang mencapai ketuntasan individual >70%
dan ketuntasan klasikal > 85% dari seluruh siswa mencapai ketuntasan individual
yang diambil dari tes hasil belajar siswa.

2. Siklus 2

Hasil refleksi dan analisis data pada siklus 1 digunakan untuk acuan dalam
merencanakan siklus II dengan memperbaiki kelemahan dan kekurangan pada siklus
I. Tahapan yang dilalui sama seperti pada tahap siklus I

● Melakukan observasi

● Melakukan tes hasil belajar

C. Tehnik analisis data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriftif dengan
menggunakan tehnik pengumpulan data,wawancara,dan observasi serta dokumentasi sebagai
subjek penelitian yaitu Kepala sekolah,guru atau rekan kerja serta siswa siswi peserta didik
SDN 2 Citalang. Dengan menggunakan metode tersebut diharapkan pada penelitian ini agar
mengetahui peranan literasi disekolah dalam meningkatkan minat baca peserta didik.

IV. Hasil Dan Pembahasan

Tabel pengamatan pembiasaan literasi di SDN 2 Citalang Purwakarta

No Indikator Sudah Belum

1. Ada kegiatan 15 menit membaca: Sudah


membaca
a. Membacakan nyaring
dengan
b. Membaca dalam hati
nyaring

2. Kegiatan 15 menit membaca dilakukan setiap hari Diawal


( diawal, pertengahan,akhir) pelajaran pelajaran

3. Buku yang dibacakan peserta didik dicatat judul dan sudah


nama pengarangnya dalam catatan harian

4. Siswa mempunyai catatan sendiri halaman buku yang sudah


telah dibacanya untuk dilanjutkan esok hari

5. Guru,kepala sekolah dan tenaga kependidikan lainnya Guru sudah


terlibat dalam kegiatan 15 menit dengan membacakan terlibat
buku atau membaca dalam hati membacakan
buku

6. Peserta didik membawa buku cerita dari rumah masing - belum


masing

7. Setelah membaca salah satu peserta didik maju kedepan sudah


untuk menceritakan kembali buku yang telah dibacanya.

8. Ada perpustakaan sekolah atau ruangan khusus untuk sudah


menyimpan buku non pelajaran.
9. Ada taman baca disekolah sudah

10. Ada pojok baca disetiap kelas Belum


semua kelas

Berdasarkan dari data table diatas penerapan kegiatan literasi di SDN 2 Citalang masih
dalam tahap pembiasaan dan tahap pengembangan, setiap hari selasa sekolah mengadakan
kegiatan literasi untuk seluruh siswa pada pukul 06.30 s/d 07.00 sebagai pembiasaan sekolah
sebagaimana telah diatur oleh pihak sekolah yaitu untuk pembiasaan hari senin Upacara
Bendera,hari Selasa kegiatan literasi,hari Rabu senam bersama,hari Kamis seluruh siswa
mengumpulkan beas kaheman,hari Jumat mengadakan kegiatan sholat Dhuha. Sedangkan
berdasarkan penelitian ini untuk kelas IV kami mengadakan kegiatan literasi setiap hari
dikelas agar pembiasaan membaca ini menjadi suatu kegiatan yang konsisten dan kontinyu
untuk tercapainya tujuan yaitu mencerdaskan anak bangsa khususnya siswa kelas IV di SDN
2 Citalang.

Menurut (Dhina Cahya Rohim1 & Septina Rahmawati2, 2020) Sekolah merupakan
suatu lembaga yang bertanggungjawab mewujudkan budaya baca yang merupakan bagian
penting dalam kegiatan belajar, sekolah harus bisa memfasilitasi berbagai sarana yang dapat
meningkatkan minat baca siswa yaitu dengan memanfaatkan perpustakaan sekolah,melalui
membaca peserta didik dapat memperluas wawasan,mempertajam gagasan, dan
meningkatkan kreativitas. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat baca pada siswa
antara lain faktor keluarga dan lingkungan luar,juga harga buku yang mahal dan terbatasnya
fasilitas perpustakaan sekolah serta siswa sangat jarang mempunyai waktu kunjung ke
perpustakaan sekolah,waktu istirahat mereka cenderung dipergunakan untuk bermain di
kelas atau dilapangan dengan teman – temanya daripada meluangkan waktunya untuk
berkunjung ke perpustakaan. Dari masalah itu maka muncul upaya untuk meningkatkan
minat baca siswa melalui penerapan kegiatan literasi disekolah.

Literasi mempunyai cakupan yang luas, tidak hanya membaca dan menulis huruf,
melainkan kemampuan menangkap informasi dengan pemikiran logis dan kritis yang
akhirnya mampu memanfaatkannya secara efektif mencapai tujuan tertentu, salahsatu metode
yang digunakan adalah metode bercerita sehingga menghasilkan perubahan dalam
kemampuan verbal, kreativitas dan pemikiran kritis dalam mengkontribusikan ide – ide serta
imajinasi dalam kelas. (Nurbaeti1* , Annisa Mayasari2 , Opan Arifudin3, 2020). Anak
seusia sekolah dasar masih dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan sehingga anak
seusia itu masih peka terhadap rangsangan apa yang didengar dan dilihatnya, pada masa itu
termasuk masa yang paling penting dalam kehidupannya karena akan terbentuknya suatu
kepribadian atau karakter yang baik. Terbentuknya karakter yang baik harus dimulai dari kita
sebagai gurunya atau sebagai pengganti orangtuanya dirumah, salah satu upaya untuk
membentuk karakter siswa disekolah yaitu dengan cara menanamkan nilai-nilai moral dan
etika kepada peserta didik kita dengan baik salah satunya dengan menerapkan kegiatan
literasi disekolah atau didalam kelas. Jika kita melihat dari kurikulum yang sedang kita
laksanakan yaitu kurikulum Merdeka disitu bisa kita temukan pada pengatan profil pelajar
Pancasila dimana didalamnya terdapat penerapan penguatan karakter siswa, proses penguatan
karakter tersebut dilakukan melalui pelaksanaan pembelajaran yang berbasis proyek, Siswa
diharapkan dapat membentuk karakter yang baik. Dalam profil pelajar pancasila terdapat
perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi dan
perilaku yang sesuai dengan nilai – nilai pancasila dengan enam ciri utama yaitu beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, Berkebhinekaan global,
bergotong royong, Mandiri, Kreatif dan bernalar kritis.

Sebagai guru kita wajib membangun karakter peserta didik kita dengan cara
memberikan teladan kepada siswa agar siswa mencontoh perilaku kita sebagai guru,
mengajarkan tata cara sopan santun kepada siswa,menyisipkan pesan moral dalam setiap
pembelajaran, menanamkan sikap jujur, menanamkan jiwa kepemimpinan pada
anak,memberikan apresiasi penghargaan padaang anak, menceritakan pengalaman yang
insfiratif serta melakukan kegiatan literasi. Cara menumbuhkan literasi tersebut dimulai dari
pembiasaan sikap untuk tertarik pada buku dan guru memberi motivasi pengalaman dari
dongeng kisah – kisah Nabi sehingga menumbuhkan budaya gemar membaca dan sikap
spiritualitas. (Qoni'ah, menumbuhkan budaya literasi sebagi dimensi spiritual melalui kisah -
kisah nabi pada pesert didik disekolah dasar negeri (SDN) Branta pesisir , 2020).Dengan
adanya metode bercerita tersebut akan merangsang daya pikir peserta didik untuk lebih
kreatif dalam berinovasi dan membangkitkan emosi positif pembaca.

Pada masa perkembangan jaman saat ini,siswa dituntut untuk bisa menyesuaikan diri
dengan situasi saat ini, dimana pendidikan belum maju jika teknologi tidak berperanserta.
Maka dari itu kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap dunia pendidikan di
Indonesia. Begitu pula dengan literasi saat ini karena literasi bukan hanya membaca dan
menulis tetapi literasi digital sangat diperlukan oleh peserta didik saat ini. Pendidikan
karakter merupakan usaha manusia secara sadar dan terencana dalam hal mendidik sekaligus
memberdayakan peserta didik dengan tujuan membangun karakter pribadi peserta didik
melalui literasi digital di era revolusi industri (Fidia Tri Hera Ditaningsih, Kartika Nur
Septianti, Rini puji Rahayu, 2021).

Selain mempunyai kemampuan literasi membaca,menulis,bercerita dan literasi


digital,peserta didik juga dituntut untuk belajar program literasi keuangan pada siswa sekolah
dasar, Menurut (Kafabbih, 2020) Siswa sekolah dasar memiliki keenderungan sifat
konsumtif, karena mereka belum dapat membedakan prinsip kebutuhan dan keinginan dalam
mengkonsumsi barang. Maka literasi keuangan sebagai bentuk control dan rasionalisasi
penggunaan uang. Strategi literasi financial pada tingkat sekolah dasar belum disusun dengan
baik, namun beberapa materi yang memuat tentang literasi keuangan sudah diajarkan pada
tingkat sekolah dasar. Pengintegrasian kurikulum, motivasi guru, keterlibatan komunitas,
serta penyediaan akses teknologi informasi merupakan faktor-faktor efektif guna
meningkatkan pemahaman literasi keuangan. Literasi digital untuk saat ini sangat
berpengaruh pada sistem pembelajaran siswa disekolah dasar, begitupun dengan penggunaan
gawai yangj sebelumnya tidak diperkenankan dipakai oleh siswa apalagi siswa sekolah dasar
tetapi pada saat pandemi melanda negara kita penggunaan gawai mulai dianjurkan karena
untuk memutus rantai penyebaran virus corona,menurut (Fanny Adibah, Ira Wulan Sari,
2021). Untuk tahun 2023 ini Alhamdulilah negara kita telah berangsur pulih dari masa
pandemi Covid 19, Sekolah sudah mulai normal lagi melakukan kegiatan belajar mengajar
dan siswa pun bisa bersekolah lagi dengan normal,melakukan pembiasaan – pembiasaan
seperti pembiasaan literasi dan lain sebagainya.

V. Simpulan dan Saran Tindak Lanjut

A. Simpulan

Penerapan kegiatan literasi di SDN 2 Citalang merupakan pembiasaan setiap hari


dikelas IV yang melalui beberapa tahapan kegiatan yang dimulai dengan penertiban siswa
yang masuk kelas dengan berbaris didepan kelas yang dipimpin oleh ketua kelas,dilanjutkan
dengan berdoa dan menyanyikan lagu wajib nasional, apersepsi dari guru kepada siswa untuk
memulai literasi, Siswa dengan tertib membaca dipojok baca selama 15 menit sebelum
pelajaran dimulai. Siswa membaca dengan nyaring supaya keadaan kelas hidup dengan
suasana siswa yang aktif. Setelah membaca buku cerita siswa menuliskan halaman yang
sudah dibacanya dibuku khusus literasi supaya esok hari meneruskan halaman berikutnya
untuk dibaca. Setelah siswa selesai membaca kemudian dilanjutkan dengan menceritakan
kembali cerita yang ada dibuku oleh salah satu siswa dengan suara nyaring disertai dengan
peragaan siswa yang sesuai dengan yang diceritakannya agar suasana lebih seru sehingga
timbul rasa ingin memcoba untuk siswa lainnya untuk maju kedepan. Tidak lupa guru
memberikan tepuk tangan serta reward atau tanda bintang untuk siswa yang berani maju
kedepan. Disitulah siswa akan tumbuh rasa keinginan untuk selalu membaca dan tujuan kita
akan tercapai dalam rangka meningkatkan minat baca siswa.

B. Saran Tindak Lanjut

Berdasarkan pengalaman saat melakukan penelitian tentang penerapan kegiatan literasi


dikelas IV SDN 2 Citalang, peneliti mencoba memberikan saran bahwa dengan metode
literasi, kita sebagai pendidik akan lebih mudah mengetahui perkembangan minat baca
peserta didik kita sehingga kita dapat mengukur kemampuan siswa ketika membaca sebuah
wacana.

Literasi merupakan suatu media bagi siswa untuk melakukan interaksi dengan
lingkungannya terutama disekolah, dengan kemampuan literasi siswa dapat meningkatkan
kemampuan berbahasa lisan. Peneliti berharap untuk kedepannya metode literasi ini akan
dipakai disetiap sekolah khususnya dalam proses belajar mengajar. Untuk itu peneliti
mengharapkan :

1. Bagi siswa : siswa diharapkan mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik serta
menjadikan literasi sebagai pembiasaan membaca setiap hari untuk meningkatkan
minat baca siswa,serta menjadikan literasi sebagai kegiatan yang dilakukan siswa
secara kontinyu dan konsekuen.
2. Bagi Guru : Diharapkan kegiatan literasi disekolah selalu dilaksanakan dalam setiap
pembelajaran karena dengan cara literasi dapat mempermudah guru dalam
mengetahui kemampuan siswa dalam memahami setiap materi yang diberikan oleh
guru. Selain itu diharapkan guru dapat meningkatkan kinerjanya secara profesional
dalam pengembangan dan penyampaian bahan ajar, agar siswa termotivasi dalam
belajar sehingga kualitas belajar meningkat.
3. Bagi sekolah : Sekolah diharapkan dapat menunjang kegiatan peserta didik dengan
cara memberikan fasilitas yang memadai seperti buku – buku non pelajaran atau buku
– buku cerita, gedung perpustakaan yang lengkap,taman bacaan yang
menyenangkan,pojok – pojok baca disetiap kelas yang menarik.
Sekolah juga diharapkan dapat memotivasi guru untuk senantiasa meningkatkan
kemampuan dan kinerjanya secara profesional supaya tujuan pembelajaran disekolah
dapat tercapai sehingga terciptanya generasi – generasi anak bangsa yang akan
membawa dunia pendidikan lebih maju lagi dan mencetak peserta didik yang
berkarakter untuk dibawa ke tahap pembelajaran selanjutnya sepanjang masa.
Akhir kata penulis berharap semoga dengan dilaksanakannya penelitian ini
akan membawa manfaat bagi kita semua khususnya peserta didik akan lebih
bersemangat lagi dalam berliterasi.
Daftar Pustaka

(Busyairi*Arvi Okta Berliana, 2019) Joyful Learning Journal , Implementasi Gerakan


Literasi Sekolah Sebagai Penanaman Minat Baca Siswa Kelas IV
(Febrina Dafit 1, 2020) JURNAL BASICEDU, Pelaksanaan Program Gerakan
Literasi sekolah ( GLS ) Di Sekolah Dasar
(Panji Hidayatulloh1),Ayu Solihatul2), Endah Setyo3)Rosita Husna Fanantya4),
Sekar Mustika Arum5), Ririn Tri Utami6), Shandy Novilia Purwanti7), 2019)
Buletin literasi budaya sekolah, Peningkatan Budaya Literasi melalui kegiatan Pojok
Baca di SD Muhammadiyah Plus Malangjiwan Colomadu
(Dhina Cahya Rohim1 & Septina Rahmawati2, 2020) Jurnal Kajian Pendidikan dan
Hasil Penelitian, Peran Literasi Dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa Di Sekolah
Dasar
(Nurbaeti1* , Annisa Mayasari2 , Opan Arifudin3, 2020) Jurnal Tahsinia, Penerapan
metode bercerita Dalam Meningkatkan Literasi Anak Terhadap Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia
(Qoni'ah, menumbuhkan budaya literasi sebagi dimensi spiritual melalui kisah -
kisah nabi pada pesert didik disekolah dasar negeri (SDN) Branta pesisir , 2020)
(Fidia Tri Hera Ditaningsih, Kartika Nur Septianti, Rini puji Rahayu, 2021)
Penanaman Karakter Siswa Sekolah Dasar Melalui Literasi Digital Di Era Revolusi
Industri.
(Munawaroh, 2022) Upaya Meningkatkan Minat Baca Siswa Melalui Kelas Literasi
Di Sekolah Dasar Islam.
(Kafabbih, 2020) Literasi Finansial Pada Tingkat Sekolah Dasar Sebagai Strategi
Pengembangan Financial Inclusion Di Indonesia.
(Fanny Adibah, Ira Wulan Sari, 2021) Video Math Fest : Sarana Meningkatkan
Literasi Digital Oleh Wali Siswa Jenjang Sekolah Dasar.

Anda mungkin juga menyukai