Disusun Oleh:
TOMI
NIM : 825416728
LAPORAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL
PDGK4501
PROGRAM STUDI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ-UNIVERSITAS TERBUKA BATAM
TAHUN 2022
PERSEMBAHAN
Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Taburan cinta dan kasih sayang-Mu
telah memberikanku kekuatan, membekaliku dengan ilmu serta memperkenalkanku
dengan cinta. Atas karunia serta kemudahan yang Engkau berikan akhirnya PKP
yang sederhana ini dapat terselasaikan. Shalawat dan salam selalu terlimpahkan
keharibaan Rasullah Muhammad SAW.
Kupersembahkan karya sederhana ini kepada orang yang sangat kukasihi dan
kusayangi.
(Almh) Ibunda dan Ayahanda Tercinta Sebagai tanda bakti, hormat dan rasa terima
kasih yang tiada terhingga kupersembahkan karya kecil ini kepada Ibu (Almh
Saamah)dan Ayah (Samsuddin) yang telah memberikan kasih sayang, secara
dukungan, ridho, dan cinta kasih yang tiada terhingga yang tiada mungkin dapat
kubalas hanya dengan selembar kertas yang bertuliskan kata persembahan. Semoga
ini menjadi langkah awal untuk membuat Ibu dan Ayah bahagia karena kusadar,
selama ini belum bisa berbuat lebih untuk membahagiakan Ibu dan Ayah.
Untuk Ibu dan ayah yang selalu membuatku termotivasi dan selalu menyirami kasih
sayang, selalu mendoakanku, selalu menasehatiku serta selalu meridhoiku
melakukan hal yang lebih baik, Terima kasih Ibu… Terima kasih Ayah…
Terima kasih selanjutnya untuk istri saya yang luar biasa, dalam memberi
dukungan dan doa yang tanpa henti. Dari awal kuliah hingga penyusunan laporan
ini. Maaf jika pernah lalai dalam menjalankan tugas sebagai suami. Semoga
keikhlasan ini menjadi berkah illahi rabbi.
Terima kasih juga yang tak terhingga untuk Supervisor I, Bapak Al Husni S.Si M.Pd
yang membantu saya dalam praktik Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)
ini. Terimakasih atas ilmu yang diberikan kepada kami sehingga selesai penyusuna
laporan ini. Terima kasih juga untuk semua pihak yang mendukung keberhasilan
i
laporan praktik Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) saya yang tidak bisa
saya sebutkan satu per satu.
Ucapan terima kasih ini saya persembahkan juga untuk seluruh teman-teman saya
di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) tahun 2022.
Terimakasih telah menjadi rekan yang baik walau sebelumnya kita belum pernah
kenal bahkan bertemu.
Untuk semua pihak yang saya sebutkan, terima kasih atas semuanya. Semoga Tuhan
senantiasa membalas setiap kebaikan kalian. Serta kehidupan kalian semua juga
dimudahkan dan diberkahi selalu oleh Allah SWT.
ii
LEMBAR PENGESAHAN
iii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari
hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan
norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan
hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya sandang
sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
TOMI
NIM. 825416728
iv
DAFTAR ISI
v
B. Saran dan Tindak Lanjut .........................................................................43
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................46
vi
DAFTAR LAMPIRAN
1. Rancangan satu siklus ( R1S ) untuk Siklus 1 dan Siklus 2
2. RPPH/RPP Hari pertama siklus 1 dan hari terakhir Siklus 2
3. Skenario perbaikan pembelajaran hari pertama siklus 1 dan hari terakhir
siklus 2
4. Lembar refleksi hari pertama siklus 1 dan hari terakhir siklus 2
5. Jurnal Pembimbingan PKP (sejak awal mengikuti PKP hingga Laporan
diunggah kedalam aplikasi.
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
KATAPENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah
Muhammad SAW beserta para pengikut setianya hingga hari akhir. Atas segala
limpahan nikmatnya yang tak terhitung jumlahnya peneliti dapat menyelesaikan
laporan ini dengan judul“Penerapan media TPACK untuk meningkatkan hasil
belajar Siswa pada Mata pelajaran matematika materi bangun datar kelas IV
SDN 007 Sekupang Batam”untuk diajukan sebagai salah satu tugas mata kuliah
Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) pada program studi S1 PGSD
Universitas Terbuka UPBJJ Batam.
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 007 Sekupang , Jl Tambelan Blok
K Kelurahan Tiban Indah Kec Sekupang Batam. Laporan Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP) telah diupayakan dengan seoptimal mungkin,
meskipun tidak menutup kemungkinan masih terdapat kekurangan. Untuk itu,
saran yang membangun sangat peneliti harapkan.
Penulisan laporan ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan arahan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Drs. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D., selaku Rektor
Universitas Terbuka
2. Ibu Dr. Subekti Nurmawati,M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (FKIP).
3. Bapak Dr. JokoRizkie Widokarti,S.E., selaku kepala UPBJJ – UT Batam.
4. Ibu Adisti Yuliastrin, S.Si., M.Si.,M.M., selaku Koordinator BBLBA –
UPBJJ UT Batam.
5. Bapak Al Husni,S.Si,M.Pd., selaku Tutor Pembimbing dalam mata kuliah
Pemantapan Kemampuan Profesioanal (PKP).
6. Bapak Yusal,S.Pd.M.M, selaku Kepala SD Negeri 007 Sekupang Kota
Batam.
7. Bapak Rusli,S.Pd.SD selaku Guru pendamping dalam mata kuliah
Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP).
8. Bapak dan Ibu Majelis Guru SD Negeri 007 Sekupang Kota Batam.
ix
9. Orang Tua dan istri yang memberikan motivasi, semangat, dan doa kepada
penulis.
10. Saudara dan rekan - rekan seangkatan yang selalu memberikan dukungan
dan bantuan kepada penulis.
11. Dan semua pihak yang tidak bias saya tulis satu persatu.
TOMI
NIM.825416728
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
yang kurang membangkit semangat belajar siswa sehingga siswa merasa
bosan dan kurang aktif. Maka harus ada perubahan metode pembelajaran
dan media yang tepat untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
Dilihat dari pengamatan di kelas, ditemukan bahwa siswa masih
sangat kurang minatnya dalam belajar matematika, diantaranya siswa
terlebih dahulu merasa bahwa belajar matematika adalah sesuatu yang sulit
dan membosankan, apalagi ditambah dengan media pembelajaran yang
kurang membangkitkan semangat siswa dalam belajar, dari situlah siswa
merasa setiap pembelajaran matematika seperti hantu yang menakutkan.
Berdasarkan pengamatan masalah tersebut,peneliti mencoba mencari
solusi atas kurangnya minat dalam pembelajaran matematika. Peneliti
memilih media Teknological Pedagogic Content Knowledge (TPACK)
sebagai salah satu cara membangkitkan semangat dalam pembelajaran
matematika khususnya materi bangun datar. Media merupakan suatu hal
yang penting dalam proses pembelajaran dikelas, untuk menunjang
pencapaian keberhasilan tujuan pembelajaran yang direncanakan. Media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
mmenyampaikan informasi pelajatan kepada peserta didik dan dapat
merangsang pikiran, perasaan,perhatian,dan kemauan si belajar sehingga
dapat mendorong terjadinya proses belajar. Menurut Arsyad (2015)
Berdasarkan masalah di atas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Penerapan media TPACK untuk meningkatkan
hasil belajar Siswa pada mata pelajaran matematika materi bangun
datar Kelas IV SDN 007 Sekupang Batam”
1. Identifikasi Masalah
2
e. Siswa kurang memiliki minat dalam belajar matematika
f. Siswa kurang aktif dalam bertanya dan cenderung berbica dengan
teman
g. Prestasi hasil belajar siswa kurang
2. Analisis Masalah
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan
dikaji penulis pada penelitian ini sebagai berikut:
1. Tujuan penelitian
Berasarkan rumusan masalah diatas,tujuan penelitianya adalah:
3
1. Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa tentang bangun
datar pada pelajaran Matematika kelas IV SD Negeri 007 Sekupang;
2. Mendeskripsikan penggunaan media TPACK untuk meningkatkan
hasil belajar siswa tentang bangun datar pada pelajaran matematika
kelas IV SD Negeri 007 Sekupang.
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
5
yang dimulai dari pembelajaran yang konkrit menuju pembelajaran yang
abstrak.
Namun demikian meskipun obyek pembelajaran Matematika adalah
abstrak, tetapi mengingat kemampuan berfikir siswa sekolah dasar yang
masih dalam tahap operasional konkrit, maka untuk memahami konsep dan
prinsip diperlukan pembelajaran melalui objek konkrit. Dengan
memanipulasi hal-hal konkrit tersebut, akan menjembatani kemampuan
siswa yang bersifat operasional konkrit dengan materi Matematika yang
abstrak dan deduktif. Dalam Matematika, setiap konsep yang abstrak yang
baru dipahami siswa perlu segera diberi penguatan, agar mengendap dan
bertahap lama dalam memori siswa, sehingga akan melekat dalam pola
tindakannya.
Dalam proses belajar matematika, Bruner (1982) menyatakan
pentingnya tekanan pada kemampuan peserta didik dalam berfikir intuitif
dan analitik akan mencerdaskan peserta didik membuat prediksi dan trampil
dalam menemukan pola (pattern) dan hubungan/keterkaitan (relations).
6
1. Persegi
Persegi adalah suatu bangun datar 2 dimensi yang dibentuk oleh 4 buah
rusuk yang memiliki ukuran sama panjang. Dan juga memiliki 4 buah
sudut siku – siku. Sehingga kita dapat menyimpulkan bahwa persegi
memiliki sisi-sisi yang sama panjang, dan sudut-sudut yang sama besar.
Sifat-sifat Persegi
Semua sisinya memiliki ukuran panjang yang sama dan juga sisinya
berhadapan sejajar;
Semua sudutnya adalah sudut siku-siku atau 90º;
Memiliki dua diagonal yang sama panjang, berpotongan tepat di
tengah-tengah dan membentuk sudut siku-siku;
Diagonal persegi membagi dua masing-masing sudutnya;
Memiliki empat sumbu simetri.
2. Persegi panjang
Persegi panjang meurpakan suatu bangun datar 2 dimensi yang dibentuk
oleh 2 buah pasang rusuk yang panjang serta sejajar dan juga memiliki 4
sudut siku–siku.
Sifat-sifat persegi panjang
Sisi-sisi yang berhadapan memiliki ukuran yang sama panjang dan
juga sejajar;
Semua sudutnya merupakan sudut siku-siku;
Mempunyai dua diagonal yang sama panjang dan saling berpotongan
di titik pusat bangun persegi panjang. Titik tersebut adalah membagi
dua diagonal dengan ukuran sama panjang;
Mempunyai dua buah sumbu simetri yaitu sumbu vertikal dan juga
sumbu horizontal.
C. Media TPACK
TPACK merupakan singkatan dari technological pedagogical
content knowledge. TPACK adalah pengetahuan tentang pentingnya
7
integrasi antara teknologi dan pedagogik dalam pengembangan konten di
dunia pendidikan.
Mengapa TPACK penting diterapkan dalam pembelajaran? Hal itu karena
pendekatan ini diharapkan mampu memberikan arahan baru bagi pendidik
tentang bagaimana menerapkan teknologi di dalam pembelajaran, sehingga
kegiatan pembelajaran bisa berjalan secara efektif dan efisien. Jika ditinjau
dari namanya, yaitu technological pedagogical content knowledge, TPACK
terdiri dari tiga komponen berikut:
1. Teknologi
2. Pedagogik
3. Konten pengetahuan
Ketiga komponen ini tidak bisa dilepaskan satu sama lain. Bagaimana
tidak, kehadiran teknologi diharapkan mampu berkolaborasi dengan ranah
pedagogik guru untuk menghasilkan konten pembelajaran yang efektif bagi
peserta didik. Hal itu sejalan dengan konsep pendidikan yang ditekankan di
abad 21 di mana guru dituntut untuk mahir dalam mengaplikasikan teknologi
dalam pembelajaran.
Pengetahuan (Knowledge/K) cara membelajarkan (Pedagogy/P) dan
menguasai materi pembelajaran sesuai bidang (Content/C)) dikenal dengan
istilah Pedagogy Content Knowledge (PCK). Istilah PCK pertama kali
diperkenalkan oleh Shulman pada tahun 1986. Namun, PCK tidak sekedar
irisan atau gabungan pengetahuan tentang pedagogi dan penguasaan materi
namun diperkuat oleh pengalaman-pengalaman guru (tacit knowledge).
Penelitian menunjukkan persepsi calon guru terhadap TPACK sangat
dipengaruhi oleh pengalaman mengikuti perkuliahan terkait pengetahuan
tentang teknologi dan pengetahuan tentang pedagogi dan teknologi (Koh,
et.al, 2013) Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah
memberikan pengaruh besar terhadap proses pembelajaran sehingga abad 21
mendorong Saudara untuk memiliki pengetahuan terkait teknologi informasi
dan komunikasi (TIK). Istilah PCK berkembang menjadi TPCK dimana “T”
adalah teknologi. Guna memudahkan penyebutannya TPCK dirubah
menjadi TPACK dan berkembang melibatkan banyak domain pengetahuan
8
di dalamnya. Konsep TPACK melibatkan 7 domain pengetahuan
dikarenakan ada irisan atau sintesa baru, yaitu;
9
3. Mengintegrasikan TIK untuk memahami peserta didik. Contohnya
meminta peserta didik memvisualisasikan idenya menggunakan corel
draw, menggunakan whatsapp atau email untuk menampung keluhan
peserta didik, menyediakan forum konsultasi secara online dan
sebagainya;
4. Mengintegrasikan TIK dalam rancangan kurikulum termasuk kebijakan.
Contohnya melibatkan guru dalam pengembangan sumber belajar
digital, diskusi rutin pengembangan konten digital, memasukkan
program peningkatan melek TIK bagi guru dan sebagainya;
5. Mengintegrasikan TIK untuk menyajikan data. Contohnya menggunakan
TIK untuk menyajikan data akademik, data induk peserta didik, data
mutasi peserta didik, membuat grafik dan sebagainya;
6. Mengintegrasikan TIK dalam strategi pembelajaran. Contohnya
mengembangkan pembelajaran berbasis web, mengelola forum diskusi
online, melaksanakan teleconference, menggunakan video pembelajaran
untuk memotivasi peserta didik dan sebagainya;
7. Menerapkan TIK untuk pengelolaan pembelajaran. Contohnya
menggunakan TIk untuk presensi online, memasukkan dan mengolah
nilai peserta didik, menggunakan sistem informasi akademik dan
sebagainya;
8. Mengintegrasikan TIK dalam konteks mengajar. Contohnya
menyediakan pilihan pembelajaran berbasis online, menciptakan
lingkungan pembelajaran.
10
Adapun langkah-langkah pembelajaran TPACK dalam pembelajaran
adalah sebagai berikut:
D. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan dimiliki siswa
setelah menerima pengalaman belajarnya. Kemampuan-kemampuan
tersebut mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Hasil belajar
dapat dilihat melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan untuk mendapatkan
data pembuktian yang akan menunjukkan tingkat kemampuan siswa dalam
mencapai tujuan pembelajaran. Hasil belajar yang diteliti dalam penelitian
ini ialah hasil belajar kognitif IPS yang mencakup tiga tingkatan yaitu
pengetahuan, pemahaman, dan penerapan. Instrumen yang digunakan untuk
mengukur hasil belajar siswa pada aspek kognitif ialah tes.
Menurut Dimyati Dan Mudjiono (2006), Hasil belajar ialah hasil
yang dicapai dalam bentuk angka-angka atau skor setelah diberikan tes
hasil belajar pada setiap akhir pembelajaran. Nilai yang diperoleh siswa
11
menjadi acuan untuk melihat penguasaan siswa dalam menerima materi
pelajaran.
Hamalik (2008), Hasil belajar ialah sebagai terjadinya perubahan
tingkah laku pada diri seseorang yang dapat di amati dan di ukur bentuk
pengetahuan, sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan
sebagai terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik
sebelumnya yang tidak tahu menjadi tahu.
Menurut Nana Sudjana (2009), Mendefinisikan hasil belajar siswa
pada hakikatnya ialah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam
pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif dan
psikomotorik.
12
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN
2. Tempat Penelitian
Pelaksanaan Praktek PKP (Pemantapan Kemampuan Profesional)
Program Pendas masa ujian 2022.1 telah dilaksanakan di tempat
mahasiswa mengajar SDN 007 Sekupang Batam Propinsi Kepulauan
Riau. Sekolah dasar ini terletak di kecamatan Sekupang ,Kelurahan Tiban
Indah,tepatnya disebelah timur GOR olahraga Raja Ja’far. Sekolah ini
memiliki 18 rombongan belajar,dengan menggunakan kelas masuk pagi
dan siang.
3. Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan di kelas
IV pada sekolah dasar negeri 007 Sekupang dilaksanakan pada semester II
Tahun ajaran 2021 / 2022.
13
1 Kamis, 21 April 2022 Matematika Siklus I
1. Perencanaan
Perencanaan dibuat sebelum peneliti melakukan penelitian. Pertama-
tama peneliti harus membuat rencana pelaksanaan pembelajaran untuk 2
pertemuan. Topik dan materi yang dibahas adalah tentang bangun datar .
Dalam perencanaan tindakan penelitian ini, peneliti telah menyiapkan :
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan
materi yang akan di ajarkan kepada siswa yaitu tentang banagun
datar.
b. Menyiapkan topik yang berhubungan dengan materi pembelajaran
yang akan didiskusikan.
c. Menyiapkan tugas atau latihan untuk siswa berupa lembar kerja
peserta didik (LKPD)
d. Meyiapkan lembar observasi untuk melihat aktifitas siswa selama
pembelajaran dikelas.
14
Dalam hal ini untuk mewujudkan terlaksananya proses pembelajaran
dengan baik, peneliti bersama teman sejawat melakukan perencanaan proses
belajar mengajar dengan menggunakan media pembelajaran yang sesuai dan
relevan yaitu media Teknological Pedagogic Content Knowledge (TPACK),
sebagai media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi peserta
didik, Hamalik (dalam Arsyad, 2002) mengemukakan bahwa pemakaian
media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan
keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan
kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis
terhadap siswa.
2. Pelaksanaan
15
pembelajaran pada materi bangun datar. Apakah mereka merasa antusias
dan dan senang dengan topik ini.
Aktifitas siswa dapat dilihat pada lembar observasi, lembar ini
diambil peneliti selama mengajar dan proses pembelajaran di kelas.
Peneliti bisa melihat bahwa siswa terlihat senang dan antusias dari
sebelumnya. Dari tes terlihat hasilnya meningkat.
Observasi adalah metode penelitian untuk mengukur tindakan
dan proses individu dalam sebuah peristiwa yang diamati( Sudjana),
yang berarti media TPACK sangat membantu kemampuan kognitif siswa
disamping peningkatan kemampuan memahami, mereka juga belajar
meneghitung keliling dan luas bangun datar setelah melihat penjelasan
video dan slide yang ditampilkan oleh guru pada layar proyektor.
4. Refleksi
Siklus 2
Siklus II dirancang untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.
Kegiatan yang dilakukan pada Siklus II merupakan penyempurnaan dari
kelemahan atau kekurangan pada Siklus sebelumnya. Siklus II dilakukan satu
16
kali pertemuan dengan langkah langkah yang sama dengan siklus I antara
lain.
1. Perencanaan (Planing)
Tahap perencanaan merupakan rencana kegiatan berupa langkah-
langkah yang dilakukan oleh penulis dalam upaya meningkatkan proses
pembelajaran dan hasil belajar matematika materi bangun datar keliling
persegi dan persegi panjang. Langkah-langkah dalam tahap perencanaan,
yaitu:
1) Menganalisis kompetensi matematika yaitu Standar Kompetensi,
Kompetensi Dasar dan Indikator dari pokok bahasan yang dipilih
yaitu keliling bagun datar persegi dan persegi panjang;
2) Merumuskan tujuan pembelajaran sesuai dengan SK, KD dan
indicator;
3) Menyusun RPP sesuai dengan SK, KD, indikator, tujuan serta model
pembelajaran yang akan digunakan yaitu model pembelajaran PBL
berbantuan media proyektor dan audio visual;
4) Mempersiapkan sumber, alat dan media pembelajaran yang sesuai
dengan materi pembelajaran;
5) Menyusun LKS (Lembar Kerja Siswa),
6) Menyusun lembar observasi model pembelajaran PBL berbantuan
media visual untuk guru dan siswa dan lembar observasi kerja sama
belajar siswa;
7) Menyusun alat evaluasi untuk mengetahui hasil belajar Matematika.
2. Pelaksanaan (Action)
Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi atau penerapan isi
rancangan, yaitu mengenai tindakan kelas yang sudah dirancang dengan
model pembelajaran PBL berbantuan media TPACK. Pelaksanaan
tindakan skenario pembelajaran berlangsung selama 2 kali 35 menit (2 x
35 menit) dan dilaksanakan selama satu kali pertemuan.
3. Pengamatan (Oservation)
17
Observasi dilakukan untuk sarana pengumpulan data berkaitan
dengan pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Kegiatan pelaksanaan dan
pengamatan dilakukan secara bersamaan, tahapan pengamatan
merupakan tahap mengamati kerjasama guru dan siswa dalam proses
pembelajaran. Dalam pengamatan dibantu oleh rekan kerja. Pelaksanaan
tahap observasi meliputi:
1) Mengamati dan mencatat aktivitas guru dan peserta didik selama
pembelajaran menggunakan model pembelajaran PBL berbantuan
media TPACK dan lembar observasi;
2) Mengamati dan mencatat kerjasama belajar siswa dalam
pembelajaran Matematika dengan menggunakan lembar observasi;
Mencatat hal-hal penting yang berkaitan dengan implementasi model
pembelajaran PBL berbantuan media TPACK. Peneliti selain
menggunakan lembar observasi juga menggunakan dokumentasi
video sebagai bukti nyata aktivitas guru;
3) Aktivitas siswa dan kerjasama antara guru dan peserta didik selama
proses pembelajaran.
4. Refleksi (Reflection)
18
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan siklus
Berdasarkan hasil pembelajaran pra Siklus yang di laksanakan pada
hari Kamis 14 April 2022. Dalam satu pertemuan di peroleh data sebagai
berikut:
NO NAMA SISWA NILAI PRA
KET.
SIKLUS
1 ADE 80 Tuntas
2 AFS 80 Tuntas
4 AW 100 Tuntas
6 DN 40 Belum Tuntas
9 GD 40 Belum Tuntas
10 JK 60 Belum Tuntas
11 JH 80 Tuntas
12 KR 40 Belum Tuntas
19
13 KN 40 Belum Tuntas
14 KPG 80 Tuntas
15 MRA 80 Tuntas
16 MS 40 Belum Tuntas
17 M St 80 Tuntas
19 NOL 80 Tuntas
22 PMS 80 Tuntas
24 PS 40 Belum tuntas
25 QVK 80 Tuntas
26 RA 80 Tuntas
28 RR 80 Tuntas
29 RK 40 Belum Tuntas
31 R AD 80 Tuntas
32 SDD 80 Tuntas
33 SY 60 Belum tuntas
34 TP 80 Tuntas
36 ZNH 80 Tuntas
JUMLAH 2240
RATA-RATA 62,22
20
PERSENTASE 62%
TUNTAS 47%
TIDAK TUNTAS 53%
Dari data di atas dapat di sajikan nilai siswa kelas IV SDN 007
Sekupang mata pelajaran Matematika tersebut, pada pra siklus nilai rata -
rata kelas 62,22 atau 62%.jumlah siswa yang tuntas belajar sebanyak 17
siswa atau 47% sedangkan siswa yang belum tuntas sebanyak 19 siswa atau
53%. dari analisa tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan
pembelajaran yang dilakukan belum berhasil. Maka dari itu peneliti perlu
mengadakan perbaikan pembelajaran siklus 1. Perolehan Nilai siswa mata
pelajaran menurut kategori tuntas atau belum tuntas dari pra siklus adalah
sebagai berikut:
1 100 2 6% 200
2 90 - 0% 0
3 80 15 42% 1200
4 70 - 0% 0
5 60 7 19% 420
6 50 - 0% 0
7 40 9 25% 0
8 30 - 0% 0
9 20 3 8% 60
Keterangan:
SxF = skor x frekuensi
21
Skor rata-rata = 1880 : 36 = 53
Prasiklus
16
14 80; 15
12
10 40; 9
8 60; 7 nilai
6
20; 3
4
2 30; 0
0 50; 0 100; 2
70; 0
20 90; 0
30 40 50 60 70 80 90 100
22
Hasil dan temuan siklus I
Hasil dan temuan penelitian pada siklus I terdiri dari aktivitas dan
hasil belajar selama proses pembelajaran berlangsung sesuai dengan
komponen yang tersedia pada lembaran observasi dalam hasil tes belajar
siswa yang dilaksanakan pada akhir siklus I. Proses dan pelaksanaan
pembelajaran terdiri dari:
(1) Perencanaan pembelajaran;
(2) Pelaksanaan pembelajaran;
(3) Pengamatan;
(4) Refleksi.
Hal tersebut disajikan sebagai berikut:
1. Siklus I
a. Perencanaan (Planing)
23
7. Guru membimbing siswa yang kurang benar jawabannya;
8. Membahas kembali materi pembelajaran dan guru memberikan
penguatan terhadap pembelajaran pada saat melaksanakan Tanya
jawab;
9. Mengadakan evaluasi.
b. Pelaksanaan (Action)
Pelaksanaan siklus I dalam penelitian ini dilakukaan pada 21 April 2022,
Jam 10.30 - 11.45 WIB. Guru bertindak sebagai peneliti melaksanakan
kegiatan pembelajaran , seperti terlihat pada gambar di bawah ini:
Pelaksanaan pembelajaran pada kegiatan inti terlihat pada gambar berikut:
1. Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit )
Aktivitas yang dilakukan pada saat kegiatan pendahuluan adalah
sebagai berikut:
1) Guru memberikan salam, mengabsen siswa dan mengajak siswa
berdoa menurut kepercayaan agama masing – masing;
2) Guru menyiapkan media pembelajaran berupa proyektor dan
laptop;
3) Guru mengkondisikan kelas dan mengabsen siswa;
4) Guru memberikan motivasi dan menyanyikan lagu nasional
untuk menambah konsentrasi siswa;
5) Guru membagikan kelompok, setiap kelompok masing masing 5
orang;
6) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan di mulai, yaitu
tujuan mempelajari Bangun datar persegi dan persegi panjang.
2. Kegiatan inti ( 50 menit )
1. Guru menjelaskan pokok bahasan materi pembelajaran tentang
pengertian bangun datar serta meminta siswa untuk mengamati
media di papan tulis
2. Guru menampilkan video pembelajaran tentang materi bangun
datar untuk menambah pengetahuan siswa.
3. Guru memberikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) untuk di
diskusikan dan di kerjakan bersama teman satu kelompok.
24
4. Guru menunjuk salah satu siswa untuk maju ke depan dan
meminta siswa untuk menentukan macam macam bangun datar.
5. Guru dan siswa mengadakan tanya jawab tentang materi yang
baru saja dipelajari. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh
mana pemahaman siswa terhadap materi pecahan senilai.
3. Penutup ( 10 menit )
1. Guru dan siswa membuat kesimpulan pembelajaran;
2. Siswa mengerjakan latihan mandiri pada lembar kerja siswa yang
diberikan guru untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa
tentang pengertian bangun datar beraturan dan tidak beraturan;
3. Setelah siswa selesai mengerjakan latihan, guru langsung
membahasnya bersama siswa yang akan dilanjutkan dengan
memberikan penguatan dan sebagai tindak lanjutnya guru
memberikan tugas rumah kepada siswa.
c. Pengamatan (Observation)
DILAKSANAKAN
NO AKTIFITAS GURU
YA TIDAK
1 Pendahuluan
25
1. Guru menyampaikan materi
pembelajaran √
2. Guru menyampaikan tujuan √
pembelajaran
3. Guru melakukan apersepsi √
2 4. Guru menggunakan media √
pembelajaran audio visual
5. Guru memotivasi siswa √
Kegiatan Inti
Guru memberikan petunjuk dengan
jelas kegiatan yang harus dilakukan
siswa
1. Guru memanfaatkan media √
yang sesuai
2. Guru mengajukan pertanyaan √
yang menuntut siswa
berpikir kearah tujuan
pembelajaran √
3. Guru memanfaatkan LKS √
4. Guru memotivasi siswa
5. Guru memberikan umpan √
balik terhadap respon siswa
6. Guru antusias dalam
pembelajaran √
7. Guru memberikan
penghargaan kepada siswa √
8. Guru menyajikan soal – soal
9. Guru memberikan
kesempatan kepada siswa √
untuk mempraktekkan di
depan kelas
10. Guru memberikan bimbingan
26
kepada siswa dalam √
menjawab soal latihan
Kegiatan Penutup
1. Guru bersama siswa √
memberikan kesimpulan
2. Guru melakukan evaluasi √ √
3. Guru memberikan tugas √
rumah
4. Guru memotivasi siswa
5. Guru menjelaskan soal √
evaluasi
JUMLAH 16 4
PERSENTASE 80% 20%
Hasil belajar
Pengumpulan data mengenai hasil belajar siswa siklus I, dilakukan
dengan menggunakan tes yang dilakukan di akhir siklus I. Soal tes terdiri 5
butir soal esay dengan skor maksimal 100. Tes hasil belajar siswa untuk
27
mengetahui ketuntasan belajar siswa.Tes tersebut diikuti 36 orang siswa
dengan materi Bangun datar persegi dan persegi panjang. Data hasil belajar
tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
N
NAMA SISWA NILAI
KET.
O SIKLUS I
1 ADE 80 Tuntas
2 ALB 80 Tuntas
5 AR 80 Tuntas
7 EPF 80 Tuntas
8 EDB 80 Tuntas
9 FR 80 Tuntas
10 FI 80 Tuntas
11 FAS 80 Tuntas
12 FZR 80 Tuntas
13 GA 60 Belum Tuntas
14 GNS 80 Tuntas
15 GFK 80 Tuntas
17 JAS 80 Tuntas
18 JS 60 Belum Tuntas
19 JO 80 Tuntas
20 JMC 80 Tuntas
22 KAP 80 Tuntas
28
23 MF 40 Belum tuntas
25 MRF 80 Tuntas
26 NAG 80 Tuntas
27 RS 60 Belum Tuntas
28 RN 80 Tuntas
30 RM 40 Belum Tuntas
31 SYA 80 Tuntas
32 YAY 80 Tuntas
33 ZSSY 80 Tuntas
34 ZDS 80 Tuntas
36 ZAR 80 Tuntas
JUMLAH 2640
RATA-RATA 73,33
PERSENTASE 73%
TUNTAS 70%
TIDAK TUNTAS 30%
Dari data di atas tergambar perolehan nilai siswa kelas IV SDN 007
Sekupang pada pelajaran Matematika materi Bangun datar tersebut, pada
siklus I terjadi peningkatan dibandingkan pada pembelajaran sebelumnya
yaitu nilai rata – rata kelas 62,38 atau 62% menjadi 73,33% atau 73%.
Jumlah siswa yang tuntas belajar sebanyak 25 siswa atau 70% sedangkan
siswa yang belum tuntas sebanyak 11 siswa atau 30%. dari analisa tersebut
dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan pembelajaran yang dilakukan
29
masih belum memuaskan.Maka dari itu peneliti perlu mengadakan perbaikan
pembelajaran untuk tahap berikutnya.
Perolehan Nilai siswa mata pelajaran menurut kategori tuntas atau
belum tuntas dari siklus I adalah sebagai berikut:
1 100 2 5% 200
2 90 - 0% 0
3 80 23 64% 1840
4 70 - 0% 0
5 60 8 23% 480
6 50 - 0% 0
7 40 3 9% 120
8 30 - 0% 0
9 20 - 0% 0
Keterangan :
SxF = skor x frekkuensi
Skor rata-rata = 2640 : 36 = 73
30
Siklus I
25
80; 23
20
15
nilai
10
60; 8
5 40; 3
0 50; 0
70; 0
20 90; 0 100; 2
30 40 50 60 70 80 90 100
d. Refleksi (Reflection)
Guru berdiskusi dengan supervisor II mengenai penyebab belum
tuntasnya materi Pecahan senilai
a) Dalam pengembangan pembelajaran, pembagian waktu masih kurang
tepat pada akhir pelajaran agak tergesa-gesa, karena kehabisan waktu.
Oleh karena itu untuk pertemuan berikutnya perlu direncanakan
kembali dengan tepat dan cermat sehingga tidak ada perlambatan
ataupun percepatan waktu.
b) Dalam pembelajaran, pendekatan yang digunakan sebagai alternatif
pembelajaran belum jelas terlihat karena belum adanya kelompok
belajar. Oleh karena itu dalam siklus berikutnya guru harus membuat
rencana pembelajaran yang menonjolkan aktivitas pembelajaran
kontekstual, khususnya dengan adanya kelompok belajar dalam
pembelajaran.
c) nteraksi guru dengan siswa masih perlu diperbaiki karena perhatian
yang diberikan oleh guru belum merata, pemberian umpan balik belum
bervariasi dan motivasi guru kepada siswa masih perlu ditingkatkan.
d) Selama pembelajaran berlangsung masih jarang siswa yang respon
terhadap pembelajaran, hal itu ditunjukkan dari beberapa sikap siswa
yang acuh ketika pembelajaran berlangsung.
e) Dalam proses pembelajaran, guru (penulis) sudah berusaha optimal
dengan memanfaatkan alat peraga yang menarik .Dari hasil yang
31
didapat pada siklus pertama ini, hasil belajar siswa sudah mulai
menunjukkan peningkatan walaupun belum sesuai dengan yang
diharapkan, masih ada siswa yang belum tuntas.Walaupun hasil yang
dicapai pada siklus I sudah menampakkan kemajuan, tetapi penulis
merasakan bahwa hasil yang diperoleh belum sesuai dengan yang
diharapkan.Sehingga, penulis dengan observer memutuskan untuk
melanjutkan ke siklus II.
2. Siklus II
Pelaksanaan Penelitian siklus II, dilaksanakan pada hari Kamis
tanggal 27 April 2022. persiapan kelas pada siklus II berbeda dengan siklus
I, disiklus II siswa dibagi berkelompok lebih awal.
(4) refleksi
a. Perencanaan (Planing)
Kegiatan penelitian siklus II dijadwalkan pada tanggal 27 April
2022, membuat RPP perbaikan pembelajaran Matematika dengan materi
Bangun datar keliling persegi dan persegi panjang. Hasil belajar yang
diharapkan siswa mampu menjelaskan dan menghitung keliling persegi
dan persegi panjang. Pembelajaran akan dilaksanakan selama 2 x 35
menit. RPP perbaikan disusun secara sistematis. RPP yang disusun
sebagai berikut:
32
4. Mencaari keliling persegi dan persegi panjang, masing-masing
kelompok melaksanakan tugas dengan mengikuti penjelasan yang
diberikan oleh guru;
5. Siswa bersama guru membuat kesimpulan. Kegiatan evaluasi
dilakukan diakhir pembelajaran.
b. Pelaksanaan (Action)
Dalam pelaksaan kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Memberikan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran;
2. Memotifasi siswa dengan cara memberi pujian kepada siswa yang
aktif;
3. Menyampaikan materi pelajaran dengan media TPACK;
4. Mengulang kembali yang masih kurang pada pembelajaran siklus
satu;
5. Mengaktifkan siswa dalam tanya jawab;
6. Siswa mengerjakan soal tes formatif.
Kegiatan pelaksanaan pembelajaran pada siklus II terlihat
seperti pada gambar di bawah ini. Pada gambar terlihat guru
menjelaskan kepada siswa tentang langkah-langkah yang akan di
lakukan siswa selama pembelajaran.
Guru sedang menjelaskan bagaimana cara menghitung keliling
persegi dan persegi panjang pada pembelajaran matematika dengan
menggunakan media TPACK berupa perangkat proyektor dan sebuah
laptop dengan desain modul menggunakan power point di lengkapi
dengan video pembelajaran serta gambar didalamnya.
c. Pengamatan (Observation)
Pengamatan dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung
dibantu dengan teman sejawat yang bertindak sebagai rekan kolaborasi.
Meliputi pengawasan kepada guru, aktifitas dan prestasi belajar siswa
serta tindak mengajar,
DILAKSANAKAN
NO AKTIFITAS GURU
YA TIDAK
33
1 Pendahuluan
1. Guru menyampaikan materi
pembelajaran √
2. Guru menyampaikan tujuan √
pembelajaran
3. Guru melakukan apersepsi √
4. Guru menggunakan media √
pembelajaran audio visual
5. Guru memotivasi siswa √
2 Kegiatan Inti
Guru memberikan petunjuk dengan
jelas kegiatan yang harus dilakukan
siswa
1. Guru memanfaatkan media yang
sesuai yaitu media TPACK √
2. Guru mengajukan pertanyaan
yang menuntut siswa berpikir √
kearah tujuan pembelajaran
3. Guru memanfaatkan LKS √
4. Guru memotivasi siswa √
5. Guru memberikan umpan balik
terhadap respon siswa √
6. Guru antusias dalam √
pembelajaran
7. Guru memberikan penghargaan √
kepada siswa √
8. Guru menyajikan soal – soal
9. Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk √
mempraktekkan di depan kelas
10. Guru memberikan bimbingan
kepada siswa dalam menjawab
34
soal latihan √
Kegiatan Penutup
1. Guru bersama siswa
memberikan kesimpulan √
3
2. Guru melakukan evaluasi √
3. Guru memberikan tugas rumah √
4. Guru memotivasi siswa √
5. Guru menjelaskan soal evaluasi √
JUMLAH 19 1
PERSENTASE 95% 5%
Hasil belajar
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran pada Siklus 2, peneliti
memperoleh data nilai sebagai berikut:
NILAI
NO NAMA SISWA KET.
SIKLUS II
2 ALB 80 Tuntas
35
3 API 80 Tuntas
5 AR 80 Tuntas
6 DCA 80 Tuntas
8 EDB 80 Tuntas
9 FR 80 Tuntas
10 FI 100 Tuntas
11 FAS 90 Tuntas
12 FZR 80 Tuntas
13 GA 80 Tuntas
14 GNS 80 Tuntas
16 HYT 80 Tuntas
18 JS 70 Tuntas
19 JO 80 Tuntas
20 JMC 80 Tuntas
23 MF 80 Tuntas
24 MPC 80 Tuntas
25 MRF 90 Tuntas
27 RS 80 Tuntas
28 RN 80 Tuntas
36
29 RDK 70 Tuntas
30 RM 60 Belum Tuntas
31 SYA 80 Tuntas
32 YAY 80 Tuntas
33 ZSSY 80 Tuntas
JUMLAH 3060
RATA-RATA 85,00
PERSENTASE 85%
TUNTAS 95%
TIDAK TUNTAS 5%
Dari data di atas terlihat perolehan nilai siswa kelas IV SDN 007
Sekupang pada mata pelajaran Matematika dengan materi Bangun datar.
Bahwa pada Siklus 2 terjadi peningkatan yang signifikan dibandingkan
dengan hasil sebelumnya. Jumlah nilai keseluruhan dari 36 siswa yaitu 3060
sehingga rata – rata yaitu 85,00. Yang mendapat nilai 68 keatas sebanyak 34
siswa atau 94%terdiri dari nilai 100 sebanyak 11 siswa, nilai 90 sebanyak 2
siswa, nilai 80 sebanyak 19 siswa, nilai 70 sebayak 2 siswa. Sedangkan 2
siswa atau 5 % belum mencapai nilai KKM. Perbedaan antara yang lulus
KKM dengan yang tidak tuntas perbedaannya sangat jauh yaitu 34
siswa.Meskipun belum 100% siswa lulus KKM, tetapi peneliti merasa puas
dengan hasil tersebut. Oleh karena itu peneliti tidak melanjutkan ke siklus
berikutnya.Perolehan Nilai Siswa Mata Pelajaran Matematika tuntas dan
belum tuntas dari Siklus 2 adalah sebagai berikut:
37
No Skor(s) Frekuensi(F) % SxF
2 90 2 6% 180
3 80 19 51% 1520
4 70 2 6% 140
5 60 2 6% 120
6 50 - 0% 0
7 40 - 0% 0
8 30 - 0% 0
9 20 - 0% 0
Keterangan:
SxF= Skor x frekuensi
Skor rata-rata = 3060 : 36 = 85
38
Siklus II
20
18 80; 19
16
14
12
10 100; 11 nilai
8
6
4
2 60; 2 70; 2
0 50; 0 90; 2
20 30 40 50 60 70 80 90 100
d. Refleksi (Reflection)
Dari hasil yang diperoleh pada Siklus II , terlihat jelas bahwa siklus
ini mengalami kenaikan yang sangat signifikan. Yaitu sebanyak 34 siswa
yang mencapi KKM atau sebanyak 94% dari keseluruhan siswa. Nilai rata
– rata nya adalah 85,00. Tetapi masih ada 2 siswa yang masih belum
mencapai KKM atau sebanyak 6% dari keseluruhan siswa. Dengan usaha
maksimal dari siswa untuk memperoleh keberhasilan maksimal melalui
pengalaman belajarnya maka jelaslah bahwa dari siklus 1 hingga siklus 2
telah mengalami perubahan perilaku dan sikap belajar. Hal tersebut juga
tidak luput dari peran guru dalam proses pembelajaran, karena pada Siklus
II guru menyampaikan materi sudah terlaksana sesuai dengan urutan yang
direncanakan, sehingga siswa pun sangat antusias dalam mengikuti
pelajaran, walaupun masih ada beberapa siswa yang kurang aktif dalam
kegiatan belajar mengajar. Meskipun demikian peneliti merasa puas
karena apa yang ditargetkan sudah terpenuhi, pada pelajaran Matematika
materi Pecahan senilai. Maka dari itu, peneliti tidak melanjutkan ke siklus
berikutnya.
39
meningkatkan. Untuk melihat pencapaian peningkatan nilai rata-rata siswa dari
setiap siklus dapat dilihat pada table dibawah ini:
1. Kelebihan
Hasil dari beberapa Siklus bisa kita lihat dari data sebagai berikut:
Frekuensi
No Skor
Pra Siklus Siklus I Siklus II
1 100 2 2 11
2 90 - - 2
3 80 15 23 19
4 70 - - 2
5 60 7 8 2
6 50 - - -
7 40 9 3 -
8 30 - - -
9 20 3 - -
40
Gambar Grafik 4.4 Peningkatan Nilai rata-rata siswa Per Siklus
100%
90% Siklus 2; 95%
80%
Siklus 1; 70%
70%
60% Prasiklus; 53%
Prasiklus; 47%
50%
40%
30% Siklus 1; 30%
20%
10%
0%
Siklus 2; 5%
Prasiklus
Siklus 1
Siklus 2
Dari grafik diatas terlihat bahwa jumlah siswa yang tidak mencapai
ketuntasan semakin sedikit dan siswa yang mencapai ketuntasan semakin
banyak.hasil belajar siswa mulai dari pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 terdapat
peningkatan. Dengan demikian penelitian ini dianggap telah berhasil.
41
Perencanaan pembelajaran dengan menggunakan media TPACK pada
materi bangun datar pada pelajaran Matematika sebagai upaya meningkatkan hasil
belajar siswa kelas IV SD Negeri 007 Sekupang, melalui penggunaan media
TPACK dan metode PBL tersebut dapat berjalan dengan baik. Hal ini ditunjukan
oleh hasil evaluasi pelaksanaan tindakan kelas mulai dari pra siklus, Siklus 1 dan
Siklus 2 dapat meningkat ini menunjukkan keberhasilan penelitian Keberhasilan
yang telah dicapai penulis tidak lepas dari media dan metode pembelajaran yang
digunakan penulis dalam proses pembelajaran yaitu media TPACK berupa content
knowledge dan teknologi proyektor dan komputer beserta desain modul yang
dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menarik minat dan semangat siswa
dalam belajar.
Tuntutan pembelajaran pada abad 21 yaitu belajar yang berfokus kepada
materi memang penting, namun fokus kepada pengembangan keterampilan belajar
menjadi lebih penting. Mengingat peserta didik era sekarang dituntut memiliki
kreativitas yang tinggi, tidak terhambat pada ruang dan waktu, tingkat kebutuhan
informasi teknologi menjadi cepat. Peserta didik harus belajar cara melacak,
menganalisis, mensintesis, mengubah, mendekontruksi bahkan menciptakan,
menghayati dan mengimplikasikan pada diri mereka sendiri.
TPACK (Technological Pedagogic Content Knowledge) merupakan
pembelajaran yang menggunakan penerapan gabungan system pendidikan yang
mengedepankan teknologi dan aplikasi (konten) tertentu dalam Pembelajaran.
Menurut Mishra & Koesler (2007) TPACK merupakan suatu kerangka umum
untuk memudahkan pembelajaran dalam tataran praktis.
2. Kekurangan
42
b. Penelitian hanya dilakukan 1 kelas eksperimen saja, yang memungkinkan
siswa dari kelas lain menghasilkan hasil yang berbeda;
c. Pemusatan perhatian siswa pada saat diskusi kelompok memerlukan peran
aktif guru;
d. penelitian yang sangat terbatas hanya 3x pertemuan saja sehingga
pelaksanaan kurang optimal;
e. Pembuatan modul pembelajaran dalam bentuk power point juga memerlukan
watktu yang cukup panjang;
f. Persiapan peralatan media seperti proyektor,layar proyektor, speaker,
laptop,juga cukup membuat waktu terbuang untuk mempersiapakan itu
semua;
g. Keterbatasan waktu yang yang kadang tidak membuat pembelajaran berjalan
secara maksimal.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Rekomendasi Kesimpulan
43
kelas IV SDN 007 Sekupang Batam. Hal ini terlihat pada saat
pembelajaran siswa aktif ,antusias dan semangat (positif pada diri siswa).
Dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti dapat kita lihat progres
dari prestasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika dengan
materi bangun datar, dari data-data yang peneliti temukan dilapangan,dapat
kita katakan bahwa siswa lebih semangat dan antusias saat pembelajaran
matematika dengan menggunakan media TPACK, yaitu berupa seperangkat
alat seperti proyektor,speaker,dan laptop yang sudah di desain materinya
44
dengan menggunakan power point yang memuat didalamnya gambar-
gambar, dan video pembelajaran yang dapat menarik minat dan semangat
siswa saat belajar matematika di dalam kelas.
Langkah Langkah yang harus diperhatikan dalam penerapan metode ini
adalah:
1. Penggunaan media TPACK harus lengkap perangkatnya sperti adanya
speaker, laptop dan alat alat yang mendukung lainya sehingga siswa lebih
puas dan merasa nyaman saat pembelajaran berlangsung, dan setelah
semuanya sudah siap guru dapat menggunakan dengan baik.
2. Kemudian Guru menampilkan modul yang akan dipelajari melalui media
proyektor didepan kelas.
3. Siswa mengamati materi yang diberikan berupa gambar-gambar dan
pengetauan tentang materi bangun datar.
4. Selanjutnya guru menjelaskan satu persatu materi yang ditampilkan
kepada siswa, dengan variasi memberikan beberapa pertanyaan langsung
ke siswa guru berupaya membuat suasana kelas menjadi hidup dan tidak
monoton.
5. Selanjutnya siswa mendiskusikanya bersama kelompok yang sudah di
bagikan oleh guru sebelumnuya.
6. Kemudian guru membimbing kelompok demi kelompok yang
membutuhkan bantuan.
7. Tahap selanjutnya guru meminta beberpa kelompok untuk tampil kedepan
kelas untuk menyelesaikan tugas yang diberikan guru melalui Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD).
8. Sebagai evalusai guru mengoreksi hasil kerja masing masing kelompok
dan memberikan reward kepada kelompok yang mendapatkan nilai
terbaik.
9. Yang terakhir guru memberikan tugas mandiri untuk dikerjakan di rumah
dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.
45
DAFTAR PUSTAKA
Artikel DosenPendidikan.CO.ID. (2022, April 25). Retrieved June 13, 2022, from
Dosenpendidikan.co.id website: https://www.dosenpendidikan.co.id/hasil-belajar/
46
Kunandar. 2011. Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan
Profesi Guru. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Media: Pengertian, Fungsi, dan Jenis yang Perlu Kamu Tahu - Gramedia Literasi.
(2022, February 21). Retrieved June 4, 2022, from Gramedia Literasi website:
https://www.gramedia.com/literasi/media/
Taufiq, Agus, dkk. 2020. Pendidikan Anak di SD. Universita Terbuka ,jakarta
47
DAFTAR LAMPIRAN
1. Rancangan satu siklus (R1S) untuk Siklus 1 dan Siklus 2
Siklus : 1 (Satu)
Identifikasi Masalah
Analisis Masalah
1. Guru lebih dominan menggunakan metode ceramah tanpa ada variasi dengan
metode lain sehingga pembelajaran membosankan;
2. Dominasi penerapan metode ceramah yang terpusat pada guru menyebabkan
motivasi belajar siswa rendah;
3. Siswa cenderung menunjukkan rasa tidak percaya diri dan tidak berani dalam
menyampaikan pendapat;
4. Penggunaan media yang kurang membangkitkan minat belajar siswa di kelas.
Perumusan Masalah
Siklus : 2 (Dua)
Identifikasi Masalah
1. Guru masih belum bisa spenuhnya memusatkan perhatian siswa sebelum belajar;
2. Masih ada beberapa siswa yang masih sibuk sindiri saat pembelajaran sedang
berlangsung.
Analisis Masalah
Perumusan Masalah
Siklus :2
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca dan menanya ) dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat
bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia
E. Metode pembelajran
Pendekatan : Scientifik learning
Model pembelajaran : Diskusi dan tanya jawab
F. Media Pembelajaran
1. Media LCD projector,
2. Laptop,
3. Bahan Tayang
G.Sumber Belajar
1. Buku Mata Pelajaran Matematika Kelas IV SD Kurikulum 2013
2. Modul/bahan ajar,video pembeljaran,LKPD
3. Internet
4. Sumber lain yang relevan
H. Langkah pembelajaran
Kegiatan awal
Orientasi
1. Guru membuka kelas dengan salam dan berdoa untuk memulai
pembelajaran.
2. Memeriksa kehadiran peserta didik.
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
1. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
2. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
3. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
1. Menyanyikan lagu wajib nasional “Kemerdekaan indonesia”dan
menyampaikan pentingnya memiliki sikap nasionalisme.
2. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
3. Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh
ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan
tentang: Segi banyak beraturan.
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.
5. Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
1. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
2. Pembagian kelompok belajar.
Kegiatan inti
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
pada topik Segi banyak beraturan dengan cara :
Melihat (tanpa atau dengan alat) Menayangkan
gambar/foto/tabel berikut ini
Mengamati
Lembar kerja, pemberian contoh-contoh materi/soal untuk dapat dikembangkan
peserta didik, dari media interaktif, dsb yang
berhubungan dengan:
Membaca (Literasi)
Dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung, materi dari buku
paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
Segi banyak beraturan.
Mendengar
pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan Segi banyak beraturan.
Menyimak
penjelasan pengantar kegiatan/materi secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai : Segi banyak beraturan
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
MENANYA
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang : Segi banyak beraturan yang tidak dipahami dari
apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa
yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup
cerdas dan belajar sepanjang hayat.
MENGUMPULKAN INFORMASI
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
telah diidentifikasi melalui kegiatan:
Mengamati obyek/kejadian,
Membaca sumber lain selain buku teks
Mengunjungi laboratorium komputer perpustakaan sekolah untuk mencari dan
membaca artikel tentang Segi banyak beraturan.
Mengumpulkan Informasi
Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi kelompok atau kegiatan lain guna
menemukan solusimasalah terkait materi pokok yaitu: Segi banyak beraturan.
Aktivitas
1. Peserta didik diminta untuk mengamati pengertian tentang segi banyak beraturan.
2. Peserta didik diminta untuk bertanya tentang segi banyak beraturan.
3. Peserta didik diminta untuk mengenal berbagai bentuk dari segi banyak beraturan.
Mempraktikan
Mendiskusikan
Saling Tukar Informasi
Saling tukar informasi tentang Segi banyak beraturan dengan ditanggapi aktif oleh
peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang
dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja
yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan
kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
MENGKOMUNIKASIKAN
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
1. Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan
sopan.
2. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :
Segi banyak beraturan.
3. Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
4. Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya.
5. Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang Segi banyak beraturan.
6. Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
7. Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
Kegiatan Penutup
Peserta didik :
Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul
dalam
C Tujuan Pembelajaran
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran mengamati, menanya,
mengeksplorasi, menganalisis dan mengkomunikasikan peserta didik
diharapkan dapat
Mamahami cara menentukan keliling persegi
Memahami cara menentukan keliling persegi panjang
D Materi Pembelajaran
1.Bagun Datar (Keliling persegi dan persegi panjang)
E Metode Pembelajaran
Pendekatan : Problem Based Learning (PBL)
Model pembelajaran : Diskusi , ceramah ,dan tanya jawab
F Media Pembelajaran
Media LCD projector,
Laptop,
Bahan Tayang
G Sumber belajar
1. Buku Mata Pelajaran Matematika Kelas IV SD Kurikulum 2013
2. Modul/bahan ajar,video pembeljaran,LKPD
3. Internet
4. Sumber lain yang relevan
H Langkah-lankah Pembelajaran
Kegatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran.
2. Memeriksa kehadiran peserta didik.
3. Guru mengajak siswa menyaynyikan lagu nasional
4. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
1. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
2. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
2. Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan
tentang: Menghitung keliling Persegi.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.
4. Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
1. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
2. Pembagian kelompok belajar
3. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah- langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti
Orientasi peserta didik kepada masalah
MENGAMATI
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
Menghitung keliling Persegi dengan cara:
Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/tabel berikut ini: Menghitung keliling Persegi dan persegi
panjang.
Mengamati
Lembar kerja, pemberian contoh-contoh materi/soal untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb yang berhubungan dengan:
Membaca (Literasi)
Dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung, materi dari buku
paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
Mendengar
Pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan Menghitung keliling Persegi dan
persegi panjang.
Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan/materi secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai : Menghitung keliling Persegi dan persegi panjang. untuk
melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
MENANYA
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang : Menghitung keliling dan luas Persegi yang tidak
dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
MENGUMPULKAN INFORMASI
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
telah diidentifikasi melalui kegiatan:
Mengamati obyek/kejadian,
Membaca sumber lain selain buku teks (Literasi) Mengunjungi laboratorium
komputer perpustakaan sekolah untuk mencari dan membaca artikel tentang
Menghitung keliling Persegi dan persegi panjang.
Mengumpulkan Informasi
Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi kelompok atau kegiatan lain guna
menemukan solusimasalah terkait materi pokok yaitu Menghitung keliling Persegi
dan persegi panjang.
Aktivitas
1. Peserta didik diminta untuk mengamati cara menghitung
keliling dan luas persegi pada kegiatan mengamati
2. Peserta didik diminta untuk mengamati contoh soal cara menghitung dan
menentuang keliling dan luas persegi
3. Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal yang telah guru berikan
a. Jika keliling bujur sangkar adalah 48 cm, berapa panjang sisi dan Luas bujur
sangkar tsb
b. Jika keliling bujur sangkar adalah 24 cm, berapa panjang sisi dan Luas bujur
sangkar tsb
MENGKOMUNIKASIKAN
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
1. Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan
sopan.
2. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :
Menghitung keliling dan luas Persegi.
3. Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
4. Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya.
5. Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang Menghitung Menghitung keliling Persegi dan persegi panjang.
6. Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
7. Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
MENGASOSIASIKAN
Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari guru terkait pembelajaran
tentang:
1. Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja.
2. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai Menghitung keliling Persegi
dan persegi panjang.
3. Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan,
kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif
serta deduktif dalam membuktikan : Menghitung keliling Persegi dan persegi panjang
Kegiatan Penutup
Peserta didik :
Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang
selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut
peringkat, untuk penilaian projek.
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/
perseorangan (jika diperlukan).
Mengagendakan pekerjaan rumah.
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
A Kompetensi Inti
KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca dan menanya ) dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat
bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia mulia
C Tujuan Pembelajaran
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran mengamati, menanya,
mengeksplorasi, menganalisis dan mengkomunikasikan peserta didik
diharapkan dapat
Mamahami cara menentukan luas persegi
Memahami cara menentukan luas persegi panjang
D Materi Pembelajaran
I. Bagun Datar ( Luas persegi dan persegi panjang )
E Metode pembelajaran
Pendekatan : PBL (Problem Based Learning)
Model pembelajaran : Diskusi , ceramah ,dan tanya jawab
F Media Pembelajaran
1. Media LCD projector,
2. Laptop,
3. Bahan Tayang
G Sumber Belajar
1. Buku Mata Pelajaran Matematika Kelas IV SD Kurikulum 2013
2. Modul/bahan ajar,video pembeljaran,LKPD
3. Internet
4. Sumber lain yang relevan
Kegiatan
Pendahuluan
Guru :
Orientasi
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran.
2. Sebelum memulai pelajaran, guru mengajak peserta didik untuk bernyanyi lagu
daerah/nasional
3. Memeriksa kehadiran peserta didik.
4. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
1. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya: Menghitung
keliling persegi dan perseegi panjang
2. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Mengajak siswa untuk melakukan tepuk PPK
Guru menampilkan video pendek tentang motivasi agar siswa lebih semangat
Pemberian Acuan
1. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
2. Pembagian kelompok belajar
Kegiatan Inti
Mengamati
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
perhatian pada topik menghitung keliling dan luas Persegipanjang
dengan cara :
Melihat (tanpa atau dengan alat) Menayangkan
gambar/foto/tabel berikut ini
Mengamati
Lembar kerja, pemberian contoh-contoh materi/soal untuk dapat dikembangkan
peserta didik, dari media interaktif, dsb yang berhubungan dengan:
Membaca (Literasi)
Dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung, materi dari buku
paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
menghitung luas Persegi dan persegi panjang.
Mendengar
Pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan menghitung luas Persegi dan
persegi panjang.
Menyimak,
Penjelasan pengantar kegiatan/materi secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai : menghitung luas Persegi panjang untuk melatih kesungguhan, ketelitian,
mencari informasi.
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang : menghitung keliling dan luas Persegipanjang yang
tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa
yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar
sepanjang hayat.
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
telah diidentifikasi melalui kegiatan:
Mengamati obyek/kejadian,
Membaca sumber lain selain buku teks (Literasi) Mengunjungi laboratorium
komputer perpustakaan sekolah untuk mencari dan membaca artikel tentang
menghitung luas Persegi dan persegi panjang.
Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi kelompok atau kegiatan lain guna
menemukan solusimasalah terkait materi pokok yaitu menghitung keliling dan luas
Persegipanjang.
Aktivitas
1. Peserta didik diminta untuk mengamati rumus cara menghitug dan menentukan
luas persegi panjang
2. Peserta didik diminta untuk mengamati contoh soal yang disajikan oleh guru
tentang cara menghitung dan menentukan luas persegi panjang
3. Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal yang disajikan oleh guru seperti
berikut!
Suatu persegi panjang mempunyai keliling = 44 cm dan lebar = 10 cm,
Berapa luas persegi panjang tersebut ?
Suatu persegi panjang mempunyai keliling = 66 cm dan lebar = 20 cm,
Berapa luas persegi panjang tersebut ?
Mengkomunikasikan
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
1. Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
2. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
: menghitung luas Persegi dan persegi panjang.
3. Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
4. Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya.
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang menghitung luas persegi dan Persegipanjang.
6. Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar
kerja yang telah disediakan.
7. Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran.
Mengasosiasikan
Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari guru terkait pembelajaran
tentang:
1. Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai menghitung luas persegi dan
Persegipanjang.
Kegiatan Penutup
Peserta didik :
Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang
selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut
peringkat, untuk penilaian projek.
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/ perseorangan
(jika diperlukan).
Mengagendakan pekerjaan rumah.
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
SIKLUS 1
1. Perencanaan (Planing)
Perencanaan dibuat sebelum peneliti melakukan penelitian. Pertama-
tama peneliti harus membuat rencana pelaksanaan pembelajaran untuk 2
pertemuan. Topik dan materi yang dibahas adalah tentang bangun datar . Dalam
perencanaan tindakan penelitian ini, peneliti telah menyiapkan :
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan materi
yang akan di ajarkan kepada siswa yaitu tentang banagun datar.
b. Menyiapkan topik yang berhubungan dengan materi pembelajaran yang akan
didiskusikan.
c. Menyiapkan tugas atau latihan untuk siswa berupa lembar kerja peserta didik
(LKPD)
d. Meyiapkan lembar observasi untuk melihat aktifitas siswa selama
pembelajaran dikelas.
Dalam hal ini untuk mewujudkan terlaksananya proses pembelajaran
dengan baik, peneliti bersama teman sejawat melakukan perencanaan proses
belajar mengajar dengan menggunakan media pembelajaran yang sesuai dan
relevan yaitu media Teknological Pedagogic Content Knowledge (TPACK),
sebagai media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi peserta
didik, Hamalik (dalam Arsyad, 2002: 15) mengemukakan bahwa pemakaian
media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan
keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan
kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis
terhadap siswa.
2. Pelaksanaan (Action)
Rencana yang disusun dalam proses belajar mengajar adalah berisi
tentang bagun datar beraturan dan tidak beraturan yaitu :
a. Menjelaskan tentang pengertian bangun datar
b. Menjelaskan materi sesuai dengan topik yaitu tentang bangun datar
beraturan dan tidak beraturan
c. Menyediakan lembar kerja siswa untuk menilai kemampuan siswa setelah
proses pembelajaran.
d. Memberikan soal berbasis maslaah kepada siswa untuk di selesaikan
dengan kelompok masing masing.
3. Pengamatan (Obsservation)
Observasi dilakukan untuk mengetahui bagaimana perilaku siswa dan
masalah siswa dalam proses belajar mengajar yang dilakukan peneliti pada
siklus 1, apakah semua siswa telah berpartisipasi aktif selama pembelajaran
atau sesuai dengan rencana pelaksaaan pembelajaran pada materi bangun
datar. Apakah mereka merasa antusias dan dan senang dengan topik ini.
Aktifitas siswa dapat dilihat pada lembar observasi, lembar ini
diambil peneliti selama mengajar dan proses pembelajaran di kelas. Peneliti
bisa melihat bahwa siswa terlihat senang dan antusias dari sebelumnya. Dari
tes terlihat hasilnya meningkat.
Observasi adalah metode penelitian untuk mengukur tindakan dan
proses individu dalam sebuah peristiwa yang diamati( Sudjana), yang
berarti media TPACK sangat membantu kemampuan kognitif siswa
disamping peningkatan kemampuan memahami, mereka juga belajar
meneghitung keliling dan luas bangun datar setelah melihat penjelasan video
dan slide yang ditampilkan oleh guru pada layar proyektor.
4. Refleksi (Reflection)
Setelah pelaksanaan tindakan dan observasi, penulis bersama
observer, guru dan siswa melaksanakan tahap refleksi. Refleksi dilakukan
untuk mengumpulkan data kemudian dianalisis oleh peneliti. Analisis
dilakukan dengan cara mengukur baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
Tahap analisis data yaitu : (1) menganalisis hasil pengamatan yang dilakukan
peneliti, (2) menganalisis kelemahan dan keberhasilan guru saat menerapkan
model pembelajaran PBL berbantuan media TPACK, (3) menganalisis
aktivitas guru dan aktivitas siswa, (4) menganalisis hasil belajar siswa, (5)
menyusun daftar permasalahan yang terjadi pada siklus I, (6) melakukan
perencanaan pada siklus II untuk memperbaiki model pembelajaran yang
diterapkan pada siklus I.
SIKLUS 2
1. Perencanaan (Planing)
Tahap perencanaan merupakan rencana kegiatan berupa langkah-
langkah yang dilakukan oleh penulis dalam upaya meningkatkan proses
pembelajaran dan hasil belajar matematika materi bangun datar keliling
persegi dan persegi panjang. Langkah-langkah dalam tahap perencanaan,
yaitu: (1) menganalisis kompetensi matematika yaitu Standar Kompetensi,
Kompetensi Dasar dan Indikator dari pokok bahasan yang dipilih yaitu
keliling bagun datar persegi dan persegi panjang, (2) merumuskan tujuan
pembelajaran sesuai dengan SK, KD dan indikator, (3) menyusun RPP sesuai
dengan SK, KD, indikator, tujuan serta model pembelajaran yang akan
digunakan yaitu model pembelajaran PBL berbantuan media proyektor dan
audio visual, (4) mempersiapkan sumber, alat dan media pembelajaran yang
sesuai dengan materi pembelajaran, (5) menyusun LKS (Lembar Kerja
Siswa), (6) menyusun lembar observasi model pembelajaran PBL berbantuan
media visual untuk guru dan siswa dan lembar observasi kerja sama belajar
siswa, (7) menyusun alat evaluasi untuk mengetahui hasil belajar
Matematika.
2. Pelaksanaan (Action)
Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi atau penerapan isi
rancangan, yaitu mengenai tindakan kelas yang sudah dirancang dengan
model pembelajaran PBL berbantuan media TPACK. Pelaksanaan tindakan
skenario pembelajaran berlangsung selama 2 kali 35 menit (2 x 35 menit)
dan dilaksanakan selama satu kali pertemuan.
3. Pengamatan (Observation)
Observasi dilakukan untuk sarana pengumpulan data berkaitan
dengan pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Kegiatan pelaksanaan dan
pengamatan dilakukan secara bersamaan, tahapan pengamatan merupakan
tahap mengamati kerjasama guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
Dalam pengamatan dibantu oleh rekan kerja. Pelaksanaan tahap observasi
meliputi :
1) Mengamati dan mencatat aktivitas guru dan peserta didik selama
pembelajaran menggunakan model pembelajaran PBL berbantuan media
TPACK dan lembar observasi,
2) Mengamati dan mencatat kerjasama belajar siswa dalam pembelajaran
Matematika dengan menggunakan lembar observasi,
3) Mencatat hal-hal penting yang berkaitan dengan implementasi model
pembelajaran PBL berbantuan media TPACK. Peneliti selain
menggunakan lembar observasi juga menggunakan dokumentasi photo
dan video sebagai bukti nyata aktivitas guru,
4) Aktivitas siswa dan kerjasama antara guru dan peserta didik selama
proses pembelajaran.
4. Refleksi
(Siklus 2)
B. Refleksi terhadap Penerapan Pembelajaran yang telah dilakukan
1) Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan dapat mengarahkan
dan mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
Kegiatan membuka pelajaran pada siklus 2 ini sudah mulai membaik guru
sudah mulai memperhatikan fokus siswa sebelum memulai pembelajaran
agar siswa semangat dan fokus saat belajar mengajar.
2) Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi/bahan ajar yang saya sajikan?
(Apakah materi terlalu tinggi, terlalu rendah, atau sesuai dengan kemampuan
awal siswa?)
3) Bagaimana respons siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan?
(Apakah media sesuai dan mempermudah siswa menguasai kompetensi/
materi yang diajarkan?)
Respon siswa terhadap media yang di gunakan baik sekali semua siswa
mulai serius dalam belajar karna menggunakan media proyektor dengan
variasi modul dilengkapi dengan video pembelajaran yang sudah
dimodifikasi sehingga siswa sangat antusias dan serius dalam menerima
pembelajaran.
4) Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode/teknik pembelajaran yang saya
gunakan?
Siswa tidak merasakan bosan karena media dan tekhnik yang digunakan
cukup merangsang minat siswa dalam belajar apalagi metode yang
digunakan bervariasi ada ceramah, tanya jawab dan keeerja kelompok
membuat siswa tidak bosan dalam belajar.
5) Apakah siswa dapat menangkap penjelasan/intruksi yang saya berikan
dengan baik?
Sangat dapat siswa sanagt aktif dan interaktif ketika mendengarkan intruksi
atau penejelasan dari guru sehingga pembelajaran berjalan dengan baik dan
siswa aktif dalam belajar.
5.Jurnal Pembimbingan PKP
JURNAL PEMBIMBINGAN PKP – SEMESTER 2021/22 (2022.1)
Memberi Memperbai
2.Menjelaskan
penjelasan ki
tugas
tentang kekurangan
2
pembuatan dari video
RPP berdasar GPO untuk
Video dari perbaikan
GPO. pembelajar
an dan
membuat
RPP
perbaikan.
Cara pemilihan
teori harus
lengkap.