Dosen Pembimbing:
dr. Dessy Triana, M. Biomed.
dr. Lala Foresta Valentine Gunasari, M. Biomed.
Disusun oleh:
Elbar Rosyad Muttaqin
H1A020105
Morfologi:
- Bentuk eritrosit normal (tidak ada pembesaran)
- Sitoplasma tebal
- Terlihat titik maurer
- Ada 1 atau 2 kromatin pada cincin
- Berukuran 1/5 dari eritrosit
- Pada trofozoit tua, berbentuk padat dan bulat
B. Sediaan darah tebal
Morfologi:
- Ukuran 1/3 dari eritrosit
- Bentuk seperti tanda seru, sayap burung, cincin terbuka, koma
- Gambaran uniform
2. Plasmodium falciparum Stadium Schizon
Morfologi:
- Pada infeksi berat baru ditemukan dalam sediaan darah tipis
- Biasanya lebih dari 12 merozoit (8-32)
- Eritrosit tidak membesar (ukuran normal)
- Terlihat titik maurer
- Berbentuk kecil dan padat
3. Plasmodium falciparum Stadium Gametosit
Morfologi:
- Berbentuk seperti bulan sabit, pisang atau sosis
- Inti padat
- Gamet jantan ujung nya bulat tumpul
- Sedangkan gamet betina ujung runcing
- Gamet jantan lebih seperti sosis
- Gamet betina khas dengan bulan sabit
- Kemunculan diperkirakan antara 7-12 hari
4. Plasmodium vivax Stadium Trofozoit
Morfologi:
- Eritrosit tampak membesar
- Pada Trofozoit muda, titik schuffner mulai tampak
- Pada Trofozoit tua, titik schuffner terlihat jelas
- Bentuk cincin 1/3 dari ukuran eritrosit
- Bentuk ameboid pada Trofozoit tua
- Trofozoit muda berbentuk cincin halus
5. Plasmodium vivax Stadium Schizon
Morfologi:
- Eritrosit membesar dari ukuran normal
- Titik schuffner terlihat jelas
- Pada schizon mature, merozoit nya berukuran sedang
- Pada schizon immature, bentuk merozoit tidak beraturan
- Pada schizon mature, tersegmentasi
- Pada schizon immature, bentuk ameboid
6. Plasmodium vivax Stadium Trofozoit & Schizon
A. Stadium Trofozoit
Morfologi:
- Gambaran tidak uniform
- Sitoplasma kompak
B. Stadium Schizon
Morfologi:
- gametosit bulat dengan pigmen terbesar
- merozoit berjumlah 4-12
7. Parasit malaria stadium sporozoit
Morfologi:
- Terdapat pada kelenjar saliva nyamuk vektor
- Berbentuk memanjang dengan ujung runcing
- Inti terlihat menonjol di bagian tengah
8. Cacing Filarial stadium dewasa (Makrofilarial)
Morfologi:
- Pada cacing betina, ekor berbentuk panjang lurus
- Pada cacing jantan, ekor berbentuk melingkar
- Berwara putih susu
- Ukuran bervariasi antara 4-8 cm
9. Brugia malayi stadium mikrofilarial
Morfologi:
- Inti tidak beraturan
- Ujung posterior runcing
- Ujung anterior membulat
- Mempunyai shealt merah muda
10. Brugia timori stadium mikrofilarial
Morfologi:
- Berwarna putih kekuningan
- Inti badan tidak teratur
- Ujung ekor agak tumpul
- Pada betina, ekor lurus
- Pada jantan, ekor melingkar
11. Wuchereria bancrofti stadium mikrofilarial
Morfologi:
- Inti tersusun teratur
- Berbentuk seperti benang
- Ujung anterior berbentuk tumpul membulat, ujung posterior meruncing
dan lekukan badan halus
- Berwarna putih kekuningan
- Ukuran: panjang 230-320 μm dan lebar 7,5 – 10 μm
12. Cacing filaria stadium infektif: larva III
Morfologi:
- Berbentuk panjang dan ramping
- Bergerak dengan aktif
- Memiliki panjang 1300-2000 μ
13. Rapid Antigen Detection Test (RDT): ICT (Immunochromatographic
Test) untuk Malaria