Anda di halaman 1dari 6

SEMANTIK BAHASA INDONESIA

1. Pasangan kalimat di bawah ini memiliki kata yang bermakna sama adalah
A. - Pemuda yang tampan itu berhasil mencuri hati temanku.
- Diam-diam dia mencuri pandang teman sebangkunya.
B. - Penjahat itu merampas dompet seorang ibu.
- Aku tidak menyangka kalau dia tega merampas kebahagiaanku.
C. - Aku sedang memeras kelapa sewaktu dia datang.
- Di jaman krisis ini kita harus bekerja memeras keringat.
D. - Kuda itu menarik pedati dengan kencangnya.
- Mobil derek itu sedang menarik mobil yang mogok.

2. Yang dimaksud dengan pendekatan konseptual adalah


A. setiap kata atau leksem yang secara interen memiliki makna yang bisa berupa ide, konsep, gagasan,
atau hal.
B. setiap makna sebuah kata/leksem terdiri dari sejumlah komponen yang secara keseluruhan membentuk
makna kata tersebut.
C. makna sebuah kata/leksem baru jelas bila kata/leksem itu sudah digunakan dalam konteks kalimat
tertentu.
D. makna sebuah kata/leksem saling berkaitan karena makna tersebut diturunkan dari komponen makna
yang dimiliki sebuah kata/leksem yang dianalisis.

3. Yang disebut petanda dalam semantik adalah


A. wujud bunyi bahasa dalam bentuk urutan fonem tertentu.
B. konsep, gagasan, ide atau pengertian yang dimiliki oleh penanda tersebut.
C. yang ada dalam pikiran kita tentang objek yang ditunjuk oleh simbol.
D. sesuatu yang merujuk pada sebuah referen.
4. Yang dimaksud dengan pendekatan komponensial adalah suatu pendekatan yang
A. berawal dari sebuah teori yang dikemukakan oleh Ferdinad de Saussure.
B. menyoroti makna sebagai sesuatu yang ada dalam sebuah satuan bahasa.
C. mengkaji makna sebagai suatu yang ada dalam sebuah satuan bahasa dan penggunaannya dalam suatu
tindak komunikasi.
D. berpendapat bahwa makna yang dikandung dalam setiap kata dapat dianalisis atas sejumlah komponen
yang membentuk makna kata secara keseluruhan.

5. Yang dimaksud dengan pendekatan operasional adalah suatu pendekatan yang


A. menyatakan bahwa setiap satuan bahasa secara inheren memiliki makna yang berupa konsep, ide, atau
gagasan.
B. menyatakan bahwa setiap kata atau leksem secara inheren memiliki makna.
C. digunakan untuk menganalisis komponen makna.
D. menyatakan bahwa makna sebuah kata merupakan komponen yang ada dalam kata tersebut.

6. Sistem lambang/tanda yang merupakan objek studi semantik adalah


A. lambang dalam matematika. C. kata, frase dan kalimat.
B. rambu-rambu lalu lintas. D. label suatu produk.

7. Pasangan kalimat berikut mempunyai makna leksikal dan gramatikal.


A.1) Luka di kepala tambah besar
2) Jendela rumah di jaman Belanda besar-besar .
B. 1) Setiap pagi ibu berjalan mengelilingi lapangan yang cukup besar itu.
2) Kalau mau menabung jangan besar pasak daripada tiang.
C. 1) Berita yang belum tentu kebenarannya jangan dibesar-besarkan.
2) Mangga yang dipetik dari kebun besar-besar.
D.1) Kemungkinan besar saya tidak dapat hadir dalam pertemuan itu.
2) Biaya pendidikan jaman sekarang besar sekali.

8. Kata yang mempunyai makna konotasi terdapat dalam kalimat


A. Jangan membaca di bawah sinar lampu yang remang-remang.
B. Ternyata, dia yang mempunyai warung remang-remang.
C. Cahaya bulan yang remang-remang membuat taman itu tampak indah.
D. Waktu dia datang hari sudah remang-remang.

9. Penggunaan kata hancur yang bermakna kias terdapat pada kalimat


A. Hatinya hancur melihat ketidakadilan itu terjadi lagi.
B. Bunga kesayangannya hancur diremas-remas adiknya.
C. Kaca jendela itu hancur kena lemparan bola.
D. Hati ayam itu hancur karena terlalu lama direbus.

10. Kata-kata di bawah ini yang merupakan antonimi oposisi kutub adalah
A. belajar - mengajar. C. guru - murid.
B. besar - kecil. D. buruh - majikan.

11. Kata-kata di bawah ini merupakan contoh antonim oposisi hubungan, kecuali
A. suami - istri. C. makan - minum.
B. maju - mundur. D. atas - bawah.

12. Bang, tolong antar saya ke pasar.


Cita-cita saya ingin bekerja di sebuah bank.
Kata yang bergaris bawah pada kedua kalimat di atas memiliki relasi makna
A. homonimi. C. homonimi yang ghomofon.
B. sinonimi. D.homonimi yang homograf.

13. 1) Adikku yang berusia empat tahun sudah bisa naik sepeda roda dua.
2) Jari tangan ayah bengkak karena bisa ular.
Kata bisa yang digunakan dalam kedua kalimat di atas mempunyai relasi makna
A. polisemi. C. homonim yang homofon.
B. homonim yang homofon dan homograf. D. homonim yang homograf

14. Kelompok kata berikut merupakan subordinat dan hiponiminya


A. buah : mangga, pepaya, manggis, wortel.
B. kuning : kuning muda, kuning telur, kuning langsat.
C. hewan : kucing, ayam, harimau, kelapa.
D. warna : biru, merah, hijau tua, coklat muda.

15. Hubungan satu arah dalam hiponimi tampak pada contoh berikut
A. biru, kuning, dan putih berhiponimi dengan warna.
B. bunga berhimponimi dengan mawar, soka dan sakura.
C. binatang berhiponimi dengan kera, kucing dan harimau.
D. kosmetik berhiponimi dengan bedak, lipstik, dan pensil alis.

16. Pernyataan berikut merupakan pengertian hubungan transitif dari hiponimi


A. bila merah bagian dari merah jamub, maka merah adalah hiponim dari warna.
B. bila mangga muda bagian dari mangga, maka mangga muda adalah hiponim dari buah.
C. bila sapi hiponim dari binatang menyusui, maka sapi pasti merupakan hiponim dari binatang dari binatang
berkaki empat.
D. bila pensil hiponim dari alat sekolah, maka pensil pasti merupakan himponim dari alat tulis.

17. Kalimat berikut dapat bermakna ambiguitas tingkat fonetik.


A. Mereka kejadian yang sebenarnya tidak mudah.
B. Ada dua bantuan.
C. Orang tuanya tinggal di kampung.
D. Dia tinggal di jalan baru.

18. Faktor-faktor linguistik yang menyebabkan terjadinya perubahan makna adalah proses
A. asosiasi. C. analisis.
B. komposisi. D. sosial.

19. Kalimat berikut-berikut menggunakan kata yang mengalami perubahan makna karena perkembangan
sosial dan budaya
A. Besok, ibu saya akan datang.
B. Berapa anakmu sekarang?
C. Kapan saudara akan berangkat?
D. Hari ini bapak tidak bisa mengikuti pertemuan, karena harus mengantar ibu ke rumah sakit.

20. 1) Buku baru itu sudah saya baca.


2) Untuk mengisi waktu luang, aku selalu membaca buku.
3) Ibu Fatimah membeli buku bacaan untuk anaknya.
4) Tulisan di papan tulis itu sudah tidak terbaca

Kata-kata bergaris bawah di atas yang mengalami perubahan makna karena faktor linguistik terdapat pada
kalimat
A. (1) dan (2). C. (3) dan (4).
B. (1) dan (3). D. (1) dan (4).

21. Makna kalimat berikut mengalami perubahan karena perbedaan tanggapan negatif.
A. Laki-laki itu akan mengantar istrinya.
B. Ibu muda itu sedang hamil tua.
C. Dia sedang kesal, karena lakinya belum pulang.
D. Dia memang suami yang baik.

22. 1) Nanti malam saya akan menjemput saudara yang baru datang dari luar negeri.
2) Banyak orang yang memuji, kalau ibu saya orangnya sabar.
3) Bapak yang sudah tua itu jalannya masih tegap.
4) Saya akan berlayar menyeberangi samudra yang luas
Dari keempat kalimat di atas, yang mengalami perluasan makna adalah
A. kalimat (1) dan (2). C. kalimat (3) dan (4).
B. kalimat (2) dan (3). D. kalimat (4) dan (1).

23. Kelompok kata berikut mengalami peng-halusan makna


A. tuna rungu, tunasusila, miskin, penjara.
B. tunakarya, tunawisma, prasejahtera, bisu.
C. buta huruf, tuli, gelandangan, kesalahan prosedur.
D. tutup usia, diamankan, dirumahkan, penyesuaian harga.

24. Kalimat berikut mempunyai makna asosiatif


A. bunga mawar itu harus disiram tiap hari.
B. Harumnya melati menebar di kamar pengantin.
C. Akan membukan usaha toko bunga di ujung jalan itu.
D. Di penghujung usianya, dia mencoba membersihkan kekelaman masa lalunya.

25. Perubahan makna yang disebabkan oleh perkembangan IPTEK terdapat pada kalimat
A. Setiap hari saya pergi ke kampus naik bis kota.
B. Minggu depan teman-teman mengajak bersepeda ke luar kota.
C. Kereta api jurusan Solo - Balapan segera berangkat.
D. Mobil yang ditumpanginya mengalami kecelakaan

Anda mungkin juga menyukai