Anda di halaman 1dari 14

TUGAS KELOMPOK PATHOPISIOLOGI DENGAN PENYAKIT

AUTOIMUN

Disusun oleh

1. Serni.K

2. Rosmawati

3. Anna Padwa

4. Salmon M

5. Esta.S

YAYASAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PAPUA (YPMP)

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN (STIKES) PAPUA SORONG

2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa atas
berkat dan karunia-Nya kepada kami maka kami dapat menyelesaikan
makalah ini sebagai salah satu syarat pada tugas ini.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada dosen pengampu


mata kuliah yang telah mengajarkan kami serta menyalurkan ilmu-ilmu
nya kepada kami ,kepada teman-teman yang membantu pengerjaan
makalah ini kami sampaikan rasa terima kasih kami.

Kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna oleh sebab


itu kami mengharapkan kritik dan saran yang mendukung untuk
penyempurnaan makalah ini,semoga makalah ini bermanfaat bagi semua
yang membacanya.

Manokwari,21 mei 2021

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN

HALAMAN JUDUL…………………………………………………… i

KATA PENGANTAR………………………..………………………... ii

DAFTAR ISI………………………………..…………………………. iii

Bab I Pendahuluan

1.1 latar Belakang………………………………………………. 1

1.2 Tujuan………………………………………………………. 2

Bab II Pembahasan

2.1 Pengertian penyakit auto imun…………………………….. 3

2.2 Penyebab penyakit auto imun………………………………. 3

2.3 Tanda dan Gejala…………………………………………… 3

2.4 Mekanisme penyakit auto imun……………………………. 4

2.5 Jenis-jenis penyakit auto imun…………………………….. 4

2.6 Perubahan morfologik penyakit auto imun………………… 6

2.7 pengobatan penyakit autoimun……………………………..7

Bab III Penutup

3.1 Kesimpulan………………………………………………… 9

3.2 Saran……………………………………………………….. 9

iii
DAFTAR PUSTAKA........................................................................ 10

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


merupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia
yang biasa terjadi pada kaum wanita. Autoimun merupakan gangguan sistem
kekebalan tubuh akibat gagalnya pertahanan kestabilan kondisi tubuh,
sehingga sistem imun menyerang tubuh yang sehat dianggap sebagai benda
asing yang harus dimusnahkan. Penyakit autoimun ini menyebabkan kerugian
bagi organ tubuh manusia karena dapat merusak organ-organ sel yang masih
sehat dalam tubuh seseorang. Contoh penyakit Autoimun yang paling sering
ditemukan diantaranya Artritis Reumatoid, Lupus Eritematosus Sistematik,
Penyakit Seliak, Sindrom Sjorgen, Polomialgia Reumatika, Sklerosis
Multipel, Spondilitis Ankilosa, Diabetes Tipe 1, Alopesia Areata, Radang
Pembuluh Darah, Arteritis Temporalis dan lain sebagainya.
Munculnya penyakit autoimun membuat timbulnya beberapa penyakit
yang gejalanya sulit untuk diketahui dan dapat menyerang siapa saja terutama
wanita. Gejala penyakit autoimun kapan saja dapat menyerang tubuh dan
mempengaruhi sistem kekebalan tubuh manusia. Pada umumnya wanita
menganggap gejala yang dialami hanya hal yang biasa saja dan menganggap
remeh masalah tersebut, tetapi ketika sudah menyadari bahwa sudah masuk
dalam fase yang kritis baru berinisatif untuk berkonsultasi ke dokter dan
menyebabkan penanganan yang terlambat. Saat tubuh sudah terasa tidak
bugar seharusnya mengambil langkah yang cepat untuk melakukan tindakan
serta berkonsultasi atau berkunjung ke dokter, sehingga penyakit yang
menyerang seseorang tidak sampai parah dan dapat dicegah terlebih dahulu.
Untuk mempermudah mencegah dan mengetahui penyakit autoimun
dari beberapa gejala yang di alami seseorang dibuatlah sebuah aplikasi untuk

1
dapat mengetahui apakah seseorang tersebut terserang salah satu penyakit
autoimun atau tidak. Berdasarkan hal tersebut, akan dibuat Analisis Mesin
Inferensi Forward dan Backward Chaining Untuk Diagnosis Penyakit
Autoimun Berbasis Web. Untuk mempermudah kaum wanita mengenali
sistem kekebalan tubuhnya apakah 2 terserang salah satu penyakit yang
digolongkan sebagai autoimun atau tidak. Proses diagnosis penyakit
dilakukan dengan menggunakan metode Forward Chaining dan Backward
Chaining.
Forward Chaining mengumpulkan fakta-fakta penyakit yang dialami
untuk mendapatkan kesimpulan dari fakta tersebut. Penalaran ini berdasarkan
fakta yang ada, metode ini adalah kebalikan metode Backward Chaining,
dimana metode ini dijalankan dengan mengumpulkan faktafakta yang ada
untuk menarik kesimpulan.
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian autoimun
2. Untuk mengetahui penyebab autoimun
3. Untuk mengetahui jenis penyakit yang tergolong penyakit autoimun
4. Untuk menjelaskan mekanisme terjadinya penyakit auto imun

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian penyakit Auto Imun


Penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia yang biasa
terjadi pada kaum wanita. Autoimun merupakan ganggguan kekebalan tubuh
akibat gagalnya pertahanan kestabilan kondisi tubuh ,sehingga sistem imun
menyerang tubuh yang sehat dianggap benda asing yang harus dimusnahkan.
Contoh penyakit autoimun yang sering dijumpai antara lain adalah
artritis rheumatoid, Lupus Eritematosus, penyakit seliak, Sindrom Srjorgen,
polomialgia reumatika,radang pembuluh darah dan sebagainya.
Munculnya penyakit autoimun membuat timbulnya beberapa penyakit
yang gejalanya sulit untuk diketahui dan dapat menyerang siapa saja terutama
kaum wanita. Pada umumnya wanita mengaggap gejala yang dialaminya
hanya hal yang biasa dan menganggap remeh masalah tersebut.
2.2 Penyebab penyakit autoimun
Penyebab penyakit autoimun belum bisa diketahui, tetapi ada beberapa
factor dibawah ini yang dapat meningkatkan resiko terkena penyakit autoimun
yaitu antara lain:
1. Berjenis kelamin perempuan
2. Memiliki Riwayat penyakit autoimun dalam keluarga
3. Memiliki berat badan berlebih atau obesitas
4. Merokok
5. Menggunakan obat-obat yang mempengaruhi kekebalan tubuh,seperti
antibiotic
6. Terkena paparan bahan kimia atau cahaya matahari
7. Menderita infeksi bakteri atau virus
2.3 Tanda dan Gejala

3
ada lebih 80 penyakit yang digolongkan penyakit autoimun dan diantaranya
memiliki tanda atau gejala sebagai berikut:
1. Kelelahan
2. Pegal otot
3. Ruam kulit
4. Demam ringan
5. Rambut rontok
6. Sulit konsentrasi
7. Kesemutan ditangan dan kaki
8. Sering sariawan
9. Brain fog ,karena otak sewaktu-waktu seperti tertutup kabut yang
membuat sese orang kehilanagn memori,focus,konsentrasi,entah
sedang menulis maupun berbicara
2.4 Mekanisme penyakit auto imun

Jika tubuh dihadapkan sesuatu yang asing maka tubuh memerlukan


ketahanan berupa respon imun untuk melawan subtansi tersebut dalam upaya
melindungi dirinya dalam kondisi yang potensial menyebabkan penyakit.
Untuk melakukan hal tersebut maka diperlukan kemampuan untuk mengenali
dirinya sendiri sehingga dapat memberikan respon pada kondisi asing atau
bukan dirinya sendiri.

Ada 80 grup penyakit autoimun serius pada manusia yang memberikan


tanda kesakitan kronis yang menyerang pada hamper seluruh bagian tubuh
manusia. Gejala-gejala yang ditimbulkan mencakup gangguan
nervous,gastrointestinal,endokrin system kulit danjaringan ikat lainnya
,mata,darah dan pembuluh darah.

2.5 Jenis penyakit autoimun

Berikut ini adalah beberapa contoh penyakit autoimun dan gejalanya:

4
 Lupus
Lupus dapat memengaruhi hampir semua organ tubuh dan
menimbulkan beragam gejala, seperti demam, nyeri sendi dan otot,
ruam kulit, kulit menjadi sensitif, sariawan, bengkak pada tungkai,
sakit kepala, kejang, nyeri dada, sesak napas, pucat, dan
perdarahan.
 Penyakit Graves
Penyakit Graves dapat menimbulkan gejala berupa kehilangan berat
badan tanpa alasan yang jelas, mata menonjol, rambut rontok,
jantung berdebar, insomnia, dan gelisah.
 Psoriasis
Penyakit ini dapat dikenali dengan kulit yang bersisik dan munculnya
bercak merah pada kulit.
 Multiple sclerosis
Gejala yang dapat ditimbulkan oleh multiple sclerosis meliputi nyeri,
mati rasa pada salah satu bagian tubuh, gangguan penglihatan, otot
kaku dan lemas, koordinasi tubuh berkurang, dan kelelahan.
 Myasthenia gravis
Gejala yang dapat dialami akibat menderita myasthenia gravis adalah
kelopak mata terkulai, pandangan kabur, lemah otot, kesulitas
bernapas, dan kesulitan menelan.
 Tiroiditis Hashimoto
Penyakit ini dapat menimbulkan gejala berupa berat badan naik tanpa
sebab yang jelas, sensitif terhadap udara dingin, mati rasa di tangan
dan kaki, kelelahan, rambut rontok, dan kesulitan berkonsentrasi.
 Kolitis ulseratif dan Crohn’s disease
Gejala yang dapat dialami jika menderita kedua penyakit ini adalah
nyeri perut, diare, buang air besar berdarah, demam, dan berat badan
turun tanpa sebab.
 Rheumatoid arthritis
Rheumatoid arthritis dapat membuat penderitanya mengalami gejala
berupa nyeri sendi, radang sendi, pembengkakan sendi, dan
kesulitan bergerak.

5
 Sindrom Guillain Barre
Penyakit ini menimbulkan gejala berupa lemas yang jika kondisinya
semakin parah dapat berkembang menjadi kelumpuhan.
 Vaskulitis
Vaskulitis dapat dikenali dengan gejala demam, penurunan berat
badan tanpa alasan yang jelas, kelelahan, tidak nafsu makan, dan
ruam kulit.

2.6 Perubahan morfologik akibat peyakit autoimun

perubahan morfologis yang luas, perubahan terberat terjadi pada


persendian. Penyakit ini menyerang sendi, terutama sendi kecil pada tangan
dan kaki, pergelangan kaki, lutut, 2 pergelangan tangan, siku dan bahu
(Robbins, 2007). Sendi yang terserang akan membengkak, membesar dan
segera terjadi kelainan bentuk. Jari-jari pada kedua tangan cenderung
membengkok ke arah kelingking sehingga tendon pada jari-jari tangan
bergeser dari tempatnya. Pembengkakan pergelangan tangan dapat
mengakibatkan terjadinya carpal tunnel syndrome (Junaidi, 2006)

Artritis reumatoid (AR) merupakanpenyakitautoimun pada sendi yang


menyebabkankondisiperadanganatau inflamasi sendi kronis dan
dapatmengenai lebih dari lima sendi (poliartritis). Selain itu dapat juga
menyebabkan peradangan jaringan sekitar sendi, serta organ-organ lain
dalamtubuh. AR merupakan salah satu contoh penyakit autoimun sistemik,
karena mempengaruhi organ lain dalam tubuh (Pradana, 2012). Penyebab AR
belum diketahui dengan pasti. Namun, kejadiannya dikorelasikan dengan
interaksi yang kompleks antara faktor genetik dan lingkungan (Suarjana,
2009)

6
2.7 Pengobatan penyakt autoimun

Oleh sebab itu Autoimun merupakan suatu respon imun terhadap


antigen jaringan sendir yang terjadi akibat kegagalan mekanisme normal yang
berperan untuk mempertahankan self tolerance atau dapat diartikan sebagai
kegagalan pada toleransi imunitas sendiri. Penyakit autoimun terjadi ketika
respon autoimun atau respon sistem kekebalan tubuh mengalami gangguan
kemudian menyerang jaringan tubuh itu sendiri sehingga memunculkan
kerusakan jaringan atau gangguan fisiologis, padahal seharusnya sistem imun
hanya menyerang organisme atau zat-zat asing yang membahayakan tubuh.

Penyebab Penyakit Autoimun Memiliki berat badan berlebih atau


obesitas. Merokok. Menggunakan obat-obatan yang memengaruhi sistem
kekebalan tubuh, seperti obat simvastatin atau antibiotik. Terkena paparan
bahan kimia atau cahaya matahari.

Tanda ataupun gejala yang di rasakan jika seseorang terkena penyakit


autoimun yaitu Kelelahan Pegal otot,Ruam kulit,Demam ringan ,Rambut
rontok,Sulit konsentrasi,Kesemutan ditangan dan kaki,Sering sariawan.

` Cara mengobati penyakit autoimun adalah Sebagian besar penyakit


yang tergolong penyakit autoimun belum dapat disembuhkan, tetapi gejala
yang timbul dapat diringankan dan dicegah agar tidak terjadi flare.

Pengobatan untuk menangani penyakit autoimun tergantung pada jenis


penyakit yang diderita, gejala yang dirasakan, dan tingkat keparahannya.
Beberapa metode penanganan yang dapat dilakukan adalah:

Obat-obatan

Obat-obatan yang dapat diberikan untuk menangani penyakit autoimun


meliputi:

7
 Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti ibuprofen atau aspirin,
untuk mengatasi nyeri
 Obat penekan sistem kekebalan tubuh, seperti kortikosteroid, untuk
menghambat perkembangan penyakit dan memelihara fungsi organ
tubuh
 Obat anti-TNF, seperti infliximab, untuk mencegah peradangan akibat
penyakit autoimun rheumatoid arthritis dan psoriasis

Terapi pengganti hormon

Terapi pengganti hormon dilakukan jika pasien menderita penyakit


autoimun yang menghambat produksi hormon di dalam tubuh. Contohnya,
pemberian suntik insulin pada penderita diabetes tipe 1 untuk mengatur kadar
gula darah atau pemberian hormon tiroid bagi penderita tiroiditis.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Autoimun adalah respon imun terhadap antigen tubuh


sendiri yang disebabkan oleh mekanisme normal yang gagl
berperan untuh mempertahankan sel-tolerance sel B,sel T atau
keduanya. Respon imun terlalu aktif menyebabkan disfungsi
imun,menyerang bagian dari tubuh dan merupakan kegagalan
fungsi system.

Obat yang menekan system kekebalan tubuh yang sering


digunakan biasanya secara oral dan seringkali dalam jangka
Panjang.

3.2Saran

Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca


sebagai ilmu pengetahuan dan wawasan umum. Saya menyadari
bahwa dlam makalah ini masih banyak memiliki
kekurangan,karena keterbatasan pengetahuan dan sarana yang saya
miliki. Untuk itu saran yang membangun sangat saya harapkan
agar makalah dimasa mendatang akan lebih baik lagi.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.itn.ac.id

http://repository.wima.ac.id

http://makalah tentang autoimun.ac.id/scribd

10

Anda mungkin juga menyukai