Anda di halaman 1dari 13

Kemandulan

OLEH :

NUR AINUN ANITA SALEH 219 240 060

KELAS II.B
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PARE PARE
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
makalah ini. dimana makalah ini merupakan salah satu dari Tugas Mata Kuliah
Biomedik II yaitu Kemandulan (Infertilitas).
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Muh. Ishaq
Nusu,S.Si,Apt,M.Si selaku dosen mata kuliah dan teman-teman yang telah
memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga
dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.
Amin...

Parepare,09 April 2020

Penyusun,

Nur Ainun Anita Saleh


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3

A. Pengertian kemandulan.................................................................................3
B. Faktor-faktor penyebab kemandulan.............................................................4
C. Gejala-gejala dari kemandulan......................................................................5
D. Cara mencegah kemandulan.........................................................................5
E. Cara mengobati kemandulan.........................................................................8

BAB III PENUTUP.................................................................................................9

A. Kesimpulan...................................................................................................9
B. Saran..............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Infertilitas atau kemandulan merupakan salah satu masalah kesehatan


reproduksi yang sering berkembang menjadi masalah sosial karena pihak istri
selalu dianggap sebagai penyebabnya. Akibatnya wanita sering terpojok dan
mengalami kekerasan, terabaikan kesehatannya, serta diberi label sebagai
wanita mandul sebagai masalah hidupnya (Aprillia, 2010). Infertilitas disebut
juga subfertilitas dan dapat didefinisikan sebagai ketidak mampuan pasangan
untuk mengandung secara spontan. Lama waktu pasangan untuk mencoba
mendapat kehamilan sangat penting, dan biasanya dianggap sebagai masalah
jika mereka belum mendapat kehamilan setelah mereka melakukan hubungan
seksual, tanpa pelindung selama satu tahun (Brooker, 2008). Infertilitas primer
adalah keadaan di mana seorang istri belum pernah hamil walaupun
bersenggama dan dihadapkan kepada kemungkinan kehamilan selama 12
bulan (Prawirohardjo, 1999). Banyak faktor yang menyebabkan pasutri sulit
untuk hamil setelah kehidupan seksual normal yang cukup lama. Banyak
pasutri yang memilih bercerai karena salah satu dari mereka tidak dapat
memberi keturunan. Ancaman terjadinya perceraian ini mencapai 43% dari
masalah dalam sebuah pernikahan yang ada. Mereka beranggapan bahwa
peran mereka sebagai orang tua tidak sempurna tanpa kehadiran seorang anak
dalam kehidupan perkawinannya. Pada umumnya faktor-faktor organik
Universitas Sumatera Utara atau fisiologik yang menjadi sebab. Akan tetapi,
sekarang telah menjadi pendapat umum bahwa ketidakseimbangan jiwa dan
ketakutan yang berlebihan (emotional stress) dapat pula menurunkan
kesuburan wanita (Prawirohardjo, 2005). Infertilitas tidak semata-mata terjadi
kelainan pada wanita saja, seperti dikemukakan bahwa suami sebaiknya
diperiksa lebih dahulu dan dinyatakan sehat jasmani dan rohani, karena
kehamilan dapat terjadi apabila suami benar-benar sehat dan kemampuan
menunaikan tugas dengan baik, suami menyumbang 40% dari angka kejadian
infertil, sedangkan sisanya ada pada istri. Pada wanita dikemukakan beberapa
sebab infertilitas idiopatik, artinya semua keadaan fisik dan reproduksinya
baik tetapi pasangan tersebut belum dapat hamil (Manuaba, 1999).

Survei awal yang dilakukan peneliti di praktek dr. Binarwan Halim, SpOG
(K) melalui metode wawancara pada tujuh pasutri dengan infertilitas primer,
didapatkan bahwa lima orang pasutri tidak mengetahui tentang infertilitas
primer, mereka tidak dapat menjawab pertanyaan yang peneliti ajukan
mengenai pengetahuan dasar tentang infertilitas primer, sedangkan 2 orang
pasutri mengetahui tentang infertilitas primer, mereka dapat menjawab
pertanyaan yang peneliti ajukan mengenai pengetahuan dasar infertilitas
primer. Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa angka kejadian
infertilitas masih tinggi, serta pentingnya pengetahuan dan sikap pasutri
tentang kesehatan reproduksi khususnya infertilitas, peneliti tertarik
melakukan penelitian tentang hubungan pengetahuan dan sikap pasutri tentang
infertilitas primer.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut:
1. Apa pengertian kemandulan?
2. Apa saja faktor-faktor penyebab kemandulan ?
3. Bagaimana gejala dari kemandulan?
4. Bagaimana pencegahan kemandulan?
5. Bagaimana pengobatan dari kemandulan?

C. Tujuan
Adapun tujuannya sebagai berikut:
1. Menjelaskan pengertian kemandulan.
2. Mengetahui faktor-faktor penyebab kemandulan.
3. Mengetahui gejala-gejala dari kemandulan.
4. Mengetahui cara mencegah kemandulan.
5. Mengetahui cara mengobati kemandulan.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian kemandulan
Kemandulan adalah ketidakmampuan sepasang suami istri untuk mencapai
kehamilan setelah selama 1 tahun melaksanakan hubungan seksual secara
teratur dan tidak menggunakan alat kontrasepsi. Kemandulan primer adalah
istilah yang digunakan jika pasangan suami istri sama sekali belum pernah
memiliki anak. Jika sebelumnya pasangan suami istri pernah memiliki anak
(minimal 1 kali kehamilan), tetapi kehamilan berikutnya belum berhasil
dicapai, maka digunakan istilah kemandulan sekunder.
Sistem kesehatan reproduksi hingga mengalami kemandulan selama ini di
artikan sebagai kondisi yang hanya di alami oleh para wanita saja, padahal
tidak menutup kemungkinan kalau kaum pria sebanyak 40 % juga mengalami
kemandulan ini. Banyak pengertian dari Infertilitas  tapi pada intinya makna
dari Infertilitas  adalah sistem kesehatan reproduksi yang terganggu dan
menyebabkan ketidak mampuan mempunyai seorang anak. Banyak yang
sudah menikah selama bertahun tahun dan belum juga di karunia momongan.
Oleh karena itu sudah saatnya bagi pasangan yang menikah lama dan belum
memiliki anak untuk melakukan cek kesehatan reproduksi, karena mungkin
salah satu dari pasangan suami istri yang hingga saat ini belum mendapatkan
anak mengalami Infertilitas  atau yang lebih di kenal dengan kemandulan.
Pasangan suami istri di anggap Infertilitas  karena sistem kesehatan
reproduksi salah satu pasangan ada yang terganggu. Hal ini dapat di maklumi
karena proses pembuahan yang berujung pada kehamilan dan lahirnya janin ke
dunia merupakan kerjasama antara suami dan istri. Makna dari kerjasama itu
adalah suami yang mempunyai sistem dan fungsi kesehatan reproduksi yang
sehat dan mampu menghasilkan atau menyalurkan spermatozoa ke organ
reproduksi wanita, Istri yang memiliki sitem dan fungsi reproduksi sehat dan
mampu menghasilkan sel telur atau ovum yang dapat di buahi oleh
spermatozoa dan mempunyai rahim sebagai tempat perkembangan janin,
embrio sampai bayi berusia cukup bulan dan di lahirkan. Apabila salah satu
faktor tersebut tidak di miliki oleh salah satu pasangan, pasangan tersebut
tidak akan mampu mempunyai anak.

B. Faktor-faktor penyebab kemandulan.


Dalam istilah kedokteran, mandul disebut juga dengan infertile. Infertile
adalah istilah yang digunakan pada suatu pasangan suami - istri. Infertile yaitu
suatu pasangan suami - istri yang telah kawin lebih dari satu tahun dan telah
melakukan hubungan suami istri secara adekuat tanpa memakai kontrasepsi
tapi tidak memperoleh kehamilan. Berdasarkan stastistik di AS pasangan
suami istri yang infertile mencapai 10% dan 40% dari jumlah tersebut
disebabkan oleh faktor dari pihak pria. Faktor yang menyebabkan kemandulan
pada pria antara lain :
1. Faktor Hormonal Dalam proses sprematogenesis diperlukan hormon-
hormon tertentu, misalnya hormon gonadotropin. Hormon tersebut harus
dalam keseimbangan tertentu untuk dapat mempengaruhi proses
spermatogenesis secara normal. Misalnya jika hormon FSH kurang dan
hormon LH kadarnya tinggi, maka proses spermatogenesis akan
berlangsung secara tidak sempurna. Jadi antara hormon ini perlu adanya
keseimbangan.
2. Faktor Anatomis Ada beberapa yang termasuk faktor anatomis sebagai
penyebab terjadinya kemandulan, diantaranya :
a. Kryptorchismus (kriptorkismus), yakni testis tidak turun seperti
semestinya. Adakalanya tidak turun sebelah atau keduanya.
b. Hpospadia, yaitu lobang orifisium urethrae externa terdapat dibatang
penis, sedangkan yang normal terdapat pada ujung penis.
3. Faktor Penyakit Tertentu Banyak jenis penyakit yang menimbulkan
kemandulan pada seorang pria, antara lain adalah:
 Varikolel
 Diabetes Melitus
 -Parotitis
 -Penyakit - penyakit kelamin
4. Faktor-Faktor Lain dalam hal ini ada beberapa faktor yang menyebabkan
kemandulan pada seorang pria, misalnya:
a. Faktor suhu, berpengaruh langsung terhadap proses
spermatogenesis. Misalnya pada pekerja-pekerja yang 
ditempatkan pada tempat-tempat tertentu dengan suhu tinggi,
dalam jangka waktu yang cukup lama.
b.  Faktor radiasi, ini terdapat pada orang-orang yang bekerja pada
tempat-tempat yang berhubungan secara langsung dengan radiasi.
Misalnya, pegawai-pegawai yang ditempatkan dibagian rontgen.
Jika mereka kurang hati-hati dalam bekerja seperti tidak memakai
alat pengaman, maka besar kemungkinan akan terkena radiasi.

C. Mengetahui gejala-gejala dari kemandulan

Gejalanya berupa:

 Tidak kunjung hamil


 Reaksi emosional (baik pada istri, suami maupun keduanya) karena tidak
memiliki anak.
 Kemandulan sendiri tidak menyebabkan penyakit fisik, tetapi dampak
psikisnya pada suami, istri maupun keduanya bisa sangat berat.
 Pasangan tersebut mungkin akan menghadapi masalah pernikahan
(termasuk perceraian), depresi dan kecemasan.

D. Mengetahui cara mencegah kemandulann


Faktor gaya hidup menjadi salah satu pendukung terbesar yang belakangan ini
menyebabkan banyak wanita yang sudah lama menikah tak kunjung dikaruniai
anak.Tetapi jangan panik. Sebelum divonis mandul, Anda bisa melakukan berbagai
cara berikut ini untuk mencegah kemandulan.

1. Singkirkan stress
Stres adalah sumber utama berbagai macam penyakit. Dari
penyakit yang tidak berbahaya, hingga penyakit yang berbahaya seperti
kanker, penyakit jantung, dan lain sebagainya.Mencegah stres tidak bisa
dengan hal-hal negatif seperti merokok atau minum minuman beralkohol.
Ada banyak cara positif yang bermanfaat untuk mencegah stres ini
datang mengganggu.

2. Hidup sehat
Terlalu banyak penyakit yang disebabkan karena Anda
tidak hidup sehat dan membiarkan aneka makanan masuk dengan
bebas ke dalam perut. Untuk itu, pastikan Anda memilih makanan
sehat dengan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Hindari memilih
makanan hanya karena harganya yang murah atau rasanya yang
lezat saja.
3. Berat badan ideal
Ada alasan mengapa orang harus selalu diet dan menjaga
berat badan ideal. Alasannya adalah agar terhindar dari segala
macam penyakit. Misalnya saja penyakit diabetes, kanker,
keguguran, sulit hamil, dan lain sebagainya.
4. Mengecek silsilah keluarga
Cek silsilah keluarga, terutama orangtua dan saudara dekat.
Apabila di antaranya pernah mengalami sakit seperti
endometriosis, polycystic ovarian syndrom, menopause dini,
hypothyroidism, maka Anda harus mengonsultasikan diri ke dokter
soal kandungan Anda.
5. Melakukan tes lab
Ada serangkaian tes yang bisa dilakukan untuk mengecek
kesuburan kedua belah pihak sebelum merencanakan kehamilan.
Dari beberapa kondisi, bisa dicegah apabila memang ada resiko
keguguran atau sulit hamil akibat penyakit tertentu.
6. Vaksinasi
Ambil rangkaian vaksinasi yang disarankan saat menikah,
misalnya TT, atau vaksinasi untuk mencegah Campak Jerman atau
biasa disebut dengan rubella.
7. Jangan tunda kehamilan terlalu lama
Menunda kehamilan terlalu lama juga tidak disarankan.
Pada usia tertentu ada resiko yang berbahaya yang dapat
mengancam kesehatan wanita. Bahkan di usia 30 akhir atau
mendekati 40, wanita tidak disarankan untuk hamil.
8. Hindari rokok dan alcohol
Dua produk tersebut sudah memberikan peringatan
kerasnya pada setiap orang yang akan mengonsumsi. Dapat
menyebabkan kemandulan dan segala penyakit berbahaya lainnya.
Dengan menghindari konsumsi terhadap rokok dan alkohol,
perencanaan kehamilan akan jauh lebih mudah.
9. Konsultasi dengan dokter
Lakukan konsultasi dengan dokter sejak dini, jangan
menunggu sampai terlambat atau ada tanda-tanda tertentu baru ke
dokter. Memeriksakan kesuburan dan kondisi rahim akan jauh
lebih membantu Anda mempersiapkan kehamilan sejak dini.
10. Berolahraga
Sangatlah penting menyeimbangkan aktivitas keseharian
Anda, antara pekerjaan dan olahraga. Berolahraga secara teratur
akan menjaga kondisi tubuh serta tetap membuat tubuh prima.
E. Mengetahui cara mengobati kemandulan.

Jenis obat-obatan berikut ini biasanya disarankan oleh dokter untuk


menangani gejala kemandulan pada wanita.
 Clomiphene citrate (Clomid): Obat ini menyebabkan ovulasi dengan
mempengaruhi kelenjar hipofisis. Ini sering digunakan pada wanita yang
memiliki sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau masalah lain dengan
ovulasi. Ini adalah obat yang diminum.
 Human menopause gonadotropin atau hMG (Repronex,
Pergonal): Obat ini sering digunakan untuk wanita yang tidak mengalami
ovulasi karena masalah dengan kelenjar pituitari mereka. hMG bertindak
langsung pada ovarium untuk merangsang ovulasi. Ini adalah obat yang
disuntikkan.
 follicle-stimulating hormone atau FSH (Gonal-F, Follistim): FSH
bekerja seperti halnya hMG. Ini menyebabkan ovarium memulai proses
ovulasi. Obat-obatan ini biasanya disuntikkan.
 Analog hormon pelepas gonadotropin (Gn-RH): Obat-obatan ini sering
digunakan untuk wanita yang tidak rutin menstruasi setiap bulan. Analog Gn-
RH biasanya disuntikkan atau diberikan dengan semprotan hidung.
 Metformin (Glucophage): Dokter menggunakan obat ini untuk wanita
yang memiliki resistensi insulin atau PCOS. Obat ini membantu menurunkan
kadar hormon pria pada wanita. Obat ini juga membantu ovarium untuk
berovulasi. Cara pemakaian obat ini biasanya dengan diminum.
 Bromocriptine (Parlodel): Obat ini digunakan untuk wanita dengan
masalah ovulasi karena tingginya kadar prolaktin. Prolaktin adalah hormon
yang menyebabkan produksi susu.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penyebab kemandulan yang lain ialah karena kecelakaan yang terjadi
sehingga mengakibatkan rusaknya jaringan tubuh pada organ-organ
reproduksi sepeti testis dan  indung telur. Kemandulan yang bersifat tetap
dapat juga karena diakibatkan oleh pengaruh obat-obatan atau pil anti hamil.
Hal ini dapat dimengerti karena memang secara esensi pil ini membuat
seseorang menjadi 'mandul' sementara. Akan tetapi bila obat ini dikonsumsi
tentu akan menimbulkan reaksi yang berbeda pada kondisi tubuh yang
berlainan.

Minuman berakohol, merokok dan kebiasaan buruk lainnya dapat juga


mengakibatkan kemandulan. Ini bisa mengenai pada orang wanita maupun
pria. Alkohol bersifat panas dan membakar/merusak jaringan organ internal
tubuh. Dan dapat juga menyerang pada sel-sel sperma dan testis, sehingga sel-
sel sperma menjadi banyak yang mati. Maka sulit terjadi pembuahan jika sel
sperma banyak yang mati. Penyakit tumor, penyakit-penyakit kelamin, dan
sebagainya sering juga mengakibatkan orang menjadi mandul. Seperti tumor
pada seputar rahim atau tuba fallopi. Tumor seperti ini akan menyumbat jalan
keluar sel telur, mungkin dengan operasi orang masih bisa ditolong. Penyakit
kelamin seperti keputihan, bila sampai menyerang pada rahim akan sangat
berbahaya, bila tidak mandul, maka sering berakibat buruk pada janin, ia bisa
menjadi cacat fisik atau pun mental.

B. SARAN
Sebaiknya bagi keluarga yang mempunyai penyakit yang sama terkait
dengan infertilitas, maka perlu dilakukannya pemeriksaan kedokter untuk
dilakukan uji lanjut (uji Laboratorium).

Saya juga menyarankan agar memperhatikan siklus menstruasi, menjaga


berat badan agar tetap ideal,mengonsumsi vitamin D dan tidak merokok.

DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, Ida Bagus Gde.  (1998). “Faktor-Kemandulan”.  Jakarta ;Arcan

https://pengajar.co.id/infertilitas-adalah/

Hasto, 2002. Infertilitas. Makalah Seminar Bayi Tabung. RSUP dr.


Sardjito,Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai