Bahwa selanjutnya dalam hal ini memilih tempat kediaman hukum (domisili) di Kantor
Kuasanya tersebut di bawah ini :
…………………………………................KHUSUS…….………………………………………..
Untuk keperluan tersebut di ataas, maka Penerima Kuasa/Penasihat Hukum tersebut di atas :
Berwenang sepenuhnya untuk menandatangani serta mengajukan semua surat-surat seperti surat
permohonan pemeriksaan tingkat banding, memori banding, beserta tambahannya, membuat,
menandatangani dan mengajukan surat-surat permohonan seperti permohonan penetapan-
penetapan permohonan penangguhan penahanan, perubahan jenis penahanan, menghadap pada
semua pejabat/instansi pemerintah maupun swasta baik sipil maupun militer di seluruh Indonesia
dan lain sebagainya, satupun tiada di kecualikan.
Atau dengan kata lain melakukan segala tindakan atau upaya yang menurut perundang-undangan
diperbolehkan dan dirasa bermanfaat bagi kepentingan pemberian kuasa ini guna keperlua untuk
mewakili-mengurus-membela dan menyelesaikan urusan atau perkara tersebut di atas.
Demikianlah, surat kuasa ini diberikan oleh Pemberi Kuasa kepada Penerima Kuasa dengan hak
untuk melimpahkan seluruh ataupun sebagian kuasa kepada orang lain (hak subtitusi) dan hak
untuk menarik kembali kuasa yang telah diberikan itu serta “hak retensi”menurut hukum.
ARASH BUANA
NIA. 123.456