Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL BOOK REPORT

MK. EVALUASI HASIL


BELAJAR

Evaluasi Pembelajaran dan Implementasinya


Evaluasi Pembelajaran

NAMA MAHASISWA : Natasya Rahmi

NIM : 3182131021

DOSEN PENGAMPU : Dra. Marlinang Sitompul, M.Pd.

MATA KULIAH : Evaluasi Hasil Belajar

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
berkat-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat membuat tugas Critical Book Report
( CBR) ini tepat pada waktunya. CBR ini membahas tentang “Evaluasi Pembelajaran”.
Adapun tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas CBR mata kuliah evaluasi hasil belajar.

Penulis menyadari CBR ini masih jauh dari kesempurnaan, maka penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi memperbaiki menuju
arah yang lebih baik. Penulis mengharapkan semoga CBR ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada pembaca atas perhatianya.

Medan, 24 Maret 2020

Natasya rahmi
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................i

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1. Rasionalisasi pentingnya CBR...........................................................................1

1.2. Tujuan penulisan CBR.......................................................................................1

1.3. Manfaat CBR.....................................................................................................1

1.4. Identitas Buku....................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3

2.1. Ringkasan Buku.................................................................................................3

2.1.1. Ringkasan Buku utama ........................................................ ..................3

2.1.2. Ringkasan Buku kedua ...........................................................................8

2.2. Kelebihan dan Kekurangan Buku......................................................................11

BAB III PENUTUP................................................................................................12

3.1. Kesimpulan........................................................................................................12

3.2. Saran...................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................13

LAMPIRAN.............................................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Rasionalisasi pentingnya CBR

Critical Book Review bertujuan mengkaji sebuah buku bacaan atau buku pelajaran yang
telah selesai dibaca. Alasan mengapa harus dilakukan critical book report adalah untuk
mengetahui sejauh mana kita memahami isi buku tersebut, kemudian kita dapat
membandingkan kelemahan dan kelebihan dari buku tersebut.

1.2. Tujuan penulisan CBR

Alasan dibuatnya critical book review ini adalah untuk :

1. Penyelesaian tugas mata kuliah evaluasi hasil belajar.

2. Untuk memperluas wawasan tentang apa itu evaluasi hasil belajar..

3. Mengetahui isi bacaan buku yang dikritik.

1.3. Manfaat CBR

Manfaat dari critical book review ini adalah :

1. Meningkatkan kemampuan menemukan inti sari suatu buku.

2. Mengetahui tentang kajian dalam evaluasi hasil belajar..

3. Mengetahui kelemahan dan kekurangan buku yang di kritik.


1.4 . Identitas buku yang direview

A. buku utama

1. Judul : Evaluasi Pembelajaran dan Implementasinya


2. Penulis : Adlia Alfriani, M.Pd
3. Penerbit : Sukabina Press
4. Tahun terbit : 2016
5. Urutan cetakan : Pertama
6. Jumlah halaman : 220
7. ISBN : 978-602-6277-05-3

B. buku Kedua

1. Judul : Evaluasi Pembelajaran


2. Penulis : Fatih Arifah & Yustisianisa
3. Penerbit : Menteri Pustaka
4. Tahun terbit : 2012
5. Urutan cetakan : Pertama
6. Jumlah halaman : 200
7. ISBN : -
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. RINGKASAN BUKU PERTAMA

A. KONSEP DASAR EVALUASI PEMBELAJARAN

Undang-undang sistem pendidikan nasional nomor 20 tahun 2003 pasal 11


mengamanatkan kepada pemerintah pusat dan daerah untuk menjamin
terselenggaranya pendidikan yang bermutu (berkualitas) bagi setiap warga negara.
Terwujudnya pendidikan yang bermutu membutuhkan upaya yang terus menerus
untuk selalu meningkatkan kualitas pendidikan. Upaya peningkatan kualitas
pendidikan memerlukan upaya peningkatan kualitas pembelajaran (instructional
quality) karena muara dari berbagai program pendidikan adalah pada terlaksananya
program pembelajaran yang berkualitas. Oleh karena itu, usaha meningkatkan kualitas
pendidikan tidak akan tercapai tanpa adanya peningkatan kualitas pembelajaran.
Peningkatan kualitas pembelajaran memerlukan informasi tentang tingkat
keberhasilan dari proses pembelajaran yang telah dan sedang berlangsung yang
dilakukan dengan baik sehingga bisa menjadi bahan pertimbangan untuk menyusun
dan melaksanakan pembelajaran selanjutnya. Hal ini senada dengan yang tercantum
dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional Pasal 57 ayat (1) bahwa evaluasi dilakukan dalam rangka
pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas
penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan diantaranya
terhadap peserta didik, lembaga dan program pendidikan.
Dengan demikian, untuk dapat melakukan pembaharuan program pendidikan,
termasuk di dalamnya adalah program pembelajaran kegiatan evaluasi terhadap
program yang sedang maupun telah berjalan sebelumnya perlu dilakukan dengan baik.
Untuk dapat menyusun program yang lebih baik, hasil evaluasi program sebelumnya
merupakan acuan yang tidak dapat ditinggalkan.
B. PENGERTIAN EVALUASI

Ada tiga istilah yang sering digunakan dalam evaluasi, yaitu tes, pengukuran, dan
penilaian. (test, measurement,and assessment) yang secara konsepsional istilahistilah
tersebut berbeda satu sama lainnya, tetapi mempunyai hubungan yang sangat erat. Tes
merupakan salah satu cara untuk menaksir besarnya kemampuan seseorang secara tidak
langsung, yaitu melalui respons seseorang terhadap stimulus atau pertanyaan (Djemari
Mardapi, 2008: 67). Tes merupakan salah satu alat untuk melakukan pengukuran, yaitu
alat untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu objek misalnya seorang pasien
yang melakukan tes jantung. Dalam pembelajaran objek ini bisa berupa kemampuan
peserta didik, sikap, minat, maupun motivasi. Respons peserta tes terhadap sejumlah
pertanyaan menggambarkan kemampuan dalam bidang tertentu. Tes merupakan bagian
tersempit dari evaluasi.

C. TUJUAN DAN FUNGSI EVALUASI

.... Dalam setiap kegiatan evaluasi pembelajaran, langkah pertama yang harus
diperhatikan adalah tujuan evaluasi. Penentuan tujuan evaluasi sangat bergantung pada
jenis yang digunakan. Tujuan evaluasi ada yang bersifat umum dan ada yang bersifar
khusus. Jika tujuan evaluasi masih bersifat umum, maka tujuan tersebut perlu diperinci
menjadi tujuan khusus sehingga dapat menuntun guru dalam menyusun soal atau
mengembangkan instrumen evaluasi lainnya. Ada dua cara yang dapat ditempuh guru
untuk merumuskan tujuan evaluasi yang bersifat khusus.

Pertama, melakukan perincian ruang lingkup evaluasi. Kedua, melakukan


perincian proses mental yang akan dievaluasi. Cara pertama berhubungan dengan luas
pengetahuan sesuai dengan silabus mata pelajaran dan cara kedua berhubungan dengan
jenjang pengetahuan, seperti yang dikembangkan Bloom dkk. Sangat penting bagi guru
untuk memahami tujuan dan fungsi evaluasi sebelum guru tersebut melakukannya dalam
proses pembelajaran, bila tidak guru akan mengalami kesulitan dalam merencanakan dan
melaksanakan evaluasi tersebut.

Adapun tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk mengetahui keefektifan dan


efisiensisistem pembelajaran, baik yang menyangkut tentang tujuan, materi, metode,
media, sumber belajar, lingkungan maupun system penilaian itu sendiri.sementara untuk
tujuan khusus evaluasi pembelajaran disesuaikan dengan jenis evaluasi pembelajaran itu
sendiri seperti evaluasi perencanaan dan pengembangan, evaluasi monitoring, evaluasi
dampak, evaluasi efisiensi ekonomis dan evaluasi program komperhensif.

D. PRINSIP EVALUASI PEMBELAJARAN

Prinsip tidak lain adalah pernyataan yang mengandung kebenaran hampir


sebahagian besar, jika tidak dikatakan benar untuk semua kasus. Hal ini sesuai dengan
pendapat Cross dalam Sukardi (2011) yang menyatakan bahwa a principle is a statement
that holds in most, if not all cases. Kebenaran prinsip bagi seorang guru mempunyai arti
penting, karena dengan memahami prinsip evaluasi dapat menjadi petunjuk atau
keyakinan bagi dirinya atau guru lain guna merealisasi evaluasi dengan cara yang benar.
Dalam bidang pendidikan, beberapa prinsip evaluasi dapat dilihat seperti berikut ini : 1.
Evaluasi harus masih dalam kisi-kisi kerja tujuan yang telah ditentukan 2. Evaluasi
secaiknya dilaksanakan secara komperhensif 3. Evaluasi diselenggarakan dalam proses
yang kooperatif anatar guru dan peserta didik 4. Evaluasi dilaksanakan dalam proses
kontiniu 5. Evaluasi harus peduli dan mempertimbangkan nilai-nilai yang berlaku.

E. JENIS EVALUASI PEMBELAJARAN

Dilihat dari proses dan hasil belajar, evaluasi dibagi kedalam empat jenis, yaitu
penilaian formatif, penialain sumatif, penilaian diagnostic dan penilaian penempatan.

1. Penilaian formatif Penilaian formatif dimaksudkan untuk memantau kemajuan belajar


peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung. Untuk memberikan balikan (feed
Back) bagi penyempurnaan program pembelajaran, serta untuk mengetahui kelemahan-
kelemahan yang memerlukan perbaikan, sehingga hasil belajar peserta didik dan proses
pembelajaran guru menjadi lebih baik.

2. Penilaian sumatif Penilaian sumatif berarti penilaian yang dilakukan jika satuan
pengalaman belajar atau seluruh materi pelajaran dianggap telah selesai, contohnya ujian
akhir semester dan ujian nasional. Penilaian sumatif diberikan dengan maksud untuk
mengetahui apakah peserta didik sudah dapat menguasai standar kompetensi tang telah
ditetapkan sebelumnya atau belum.
3. Penilaian Penempatan Pada umumnya penilaian penempatan dibuat sebagai prates
(pretest). Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui apakah peserta didik telah memiliki
keterampilan-keterampilan yang diperlukan untuk mengikuti suatu program
pembelajaran dan sejauh mana peserta didik telah menguasai kompetensi dasar
sebagaimana yang tercantum adalam silabus dan RPP.

4. Penilaian Diagnostik Penilaian diagnostic dimaksudkan untuk mengetahui kesulitan


belajar peserta didik berdasarkan hasil penilaian formatif sebelumnya. Penilaian
diagnostic memerlukan sejumlah soal untuk satu bidang yang diperkirakan merupakan
kesulitan bagi pesrta didik. Penilaian diagnostic biasanya dilaksanakan sebelum suatu
pelajaran dimulai.

2.2. RINGKASAN BUKU PEMBANDING

KONSEP DASAR EVALUASI PEMBELAJARAN

A. Pengertian Evaluasi Pembelajaran


Istilah yang sering digunakan dalam evalusi yaitu tes, pengukuran, dan penilaian. Tes
merupakan salah satu cara untuk menaksir besarnya kemampuan seseorang secara
tidaka langsung, yaitu melalui respons seseorang terhadap atimulus atau pertanyaan.
Pengukuran adalah proses penetapan angka terhadap individu atau karakteristik
menurut aturan tertentu. Penilaian merupakan kegiatan menafsirkan data hasil
pengkuran berdasarkan criteria tertentu. Evaluasi merupakan pengambilan keputusan
berdasarkan hasil pengukuran, criteria, dan proses penilaian.

B. Fungsi, Tujuan. Dan Prinsip Evaluasi.

Fungsi Evaluasi
1. Menyediakan informasi bagi pembuat keputusan. Evaluasi pembelajaran dilakukan
secara sistematika sehingga penentu keputusan yang berdasarkan pada evaluasi akan
lebih valid jika dibandingkan dengan keputusan yang berdasarkan intuisi semata.
2. Mengemunikasikan program kepada public. Melalui penyampaian hasil evalusi
tersebut, public pun bisa menilai efektifitas program pembelajaran sehingga dapat
memberikan dukungan yang dibutuhkan pihak sekolah.
3. Meningkatkan partisipasi. Evaluasi juga bisa meningkatkan kualitas kinerja juga bisa
meningkatkan kualitas kinerja dari guru-guru disekolah.
4. Penyempurnaan program yang ada, hasil evaluasi juga bisa dijadikan sebagai dasar
untuk perbaikan pada beberapa hal yang dirasa kurang optimal.

Tujuan Evaluasi

1. Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pembelajaran disekolah. Melalui


evaluasi pembelajaran, kita akan mengetahui seberapa besar keberhasilan siswa
dalam aspek akademis, sosial, emosional, moral, serta keterampilannya dalam
mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
2. Memberikan pertanggungjawaban dari pihak sekolah kepada pihak-pihak yang
.......berkepentingan. Pihak-pihak yang dimaksud disini adalah orangtua siswa,a
masyarakat dan pemerintah.
3. Mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa, Evaluasi dapat mendeskripsikan
kecakapan belajar yang ada pada siswa sehingga dapat diketahui kelebihan dan
kekurangan siswa tersebut dalam berbagai mata pelajaran yang ditempuhnya.

Prinsip Evaluasi

Prinsip Evaluasi (menurut H Sujati, 2010).

1. Evaluasi hasil belajar sebaiknya menjadi bagian integral dari proses pembelajaran.

2. Evaluasi harus jelas.

3. Evaluasi harus dilakukan secara komprehensif.

4. Alat evaluasi yang dipakai harus valid dan reliabel.

5. Ada tindak lanjut setelah evaluasi dilakukanuasi .

6 Evaluasi harus bersifat objektif dan adil.

Prinsip Evaluasi (menurut H. Daryanto,1997)

1. Adanya keterlibatan siswa dalam evaluasi.

2. Keterpaduan.

3 . Pedagogis.

4. Koherensi.
5. Akuntabilitas.

D. Teknik Evaluasi

1. Teknik tes

Individu yang dievaluasi (testee) akan mengalami perlakuan yang sama, dalam hal
perintah, bentuk tugas, dan waktu yang diperlukan untuk mengerjakan evaluasi tugas.
Sehingga, individu yang dites tersebut akan memiliki skor tertentu yang dapat
dijadikan sebagai gambaran atas apa yang telah dievaluasi.

2. Teknik non-tes

Teknik non-tes ini bisa digunakan untuk menilai psikomotorik dan afektif dari peserta
didik, bukan aspek kognitifnya. Berbagai macam teknik non-tes. 1. Pengamatan atau
observasi, 2. Skala penilaian dan sikap, 3. Interview, 4. Studi kasus, 5. Angket atau
kuesioner, 6. Portofolio, 7. Dokumentasi, 8. Riwayat hidup, 9. Dan sebagainya.
2.2. KELEMAHAN DAN KELEBIHAN BUKU

Kelemahan :

 Buku utama
Lembaran buku ini sangat tipis sehingga mudah koyak.
 Buku Kedua
Penggunaan kata-katanya masih susah dimengerti dan isi buku ini tidak dilengkapi
dengan gambar-gambar yang berkaitan sehingga pembaca jenuh. Cover buku ini pun
kurang menarik untuk dibaca.

Kelebihan :

 Buku utama
kelebihan buku ini yaitu dalam segi bahasa buku ini sudah menggunakan bahasa yang
baik dan lugas, memiliki cakupan materi yang luas, dilengkapi dengan gambar-
gambar, ada intisari dan uji kompetensi tiap bab sehingga pembaca mengerti serta
memahami inti sari dari setiap bab.
 Buku Kedua
Materi pada buku ini dipaparkan dengan lengkap.
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Pemanfaatan hasil belajar untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran


harus didukung oleh siswa guru, kepala sekolah, dan orang tua siswa. Dukungan ini akan
diperoleh apabila mereka memperoleh informasi hasil belajar yang lengkap dan akurat.
Untuk itu diperlukan laporan perkembangan hasil belajar siswa untuk guru atau sekolah,
untuk siswa, orang tua siswa dan masyarakat.

2. Laporan hasil belajar siswa mencakup ranah kognitif, psikomotor, dan afektif. Informasi
ranah kognitif dan psikomotor diperoleh dari sistem penilaian yang digunakan untuk mata
pelajaran yang digunakan untuk mata pelajaran yang sesuai dengan tuntutan kompetensi
dasar. Sementara informasi untuk ranah afektif diperoleh melalui kuesioner, inventori, dan
pengamatan yang sistematik.

3.2. Saran

Penulis mengetahui bahwa dalam penyelesaian tugas Critical Book Report ini masih
jauh dari kesempurnaan karna keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang penulis miliki, oleh
karna itu penulis sangat mengharapkan rekomondasi, saran ataupun kritik yang sifatnya
membangun guna menyempurnakan tugas ini agar dalam pembuatan tugas yang sama
kedepanya jauh lebih baik. Trimakasih.
DAFTAR PUSTAKA

1. Arifin, Zainal, (2006) Konsep Guru tentang Evaluasi dan Aplikasinya dalam Proses Pembelajaran,
Tesis, Bandung: Program Pascasarjana UPI. 2. ___________, (2009) Evaluasi Pembelajaran,
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai