Anda di halaman 1dari 3

DESKRIPSI SINGKAT

INOVASI PELAYANAN PUBLIK


LAYANAN OPTIMALISASI VCT DAN EDUKASI PADA CALON PENGANTIN
(LOVE CATIN) TAHUN 2018
UPTD PUSKESMAS CISAAT

Peraturan menteri kesehatan nomor 51 tahun 2013 tentang program pencegahan penularan
HIV dari ibu ke anak prong 1 yakni pencegahan penularan HIV pada perempuan usia reproduksi
14-49 tahun, ini merupakan langkah dini yang paling efektif untuk mencegah terjadinya penularan
HIV pada anak (pencegahan primer). Pencegahan primer bertujuan mencegah penularan HIV dari
ibu ke anak secara dini, yaitu baik sebelum terjadinya perilaku hubungan seksual berisiko atau bila
terjadi perilaku seksual berisiko maka penularan masih bisa dicegah, termasuk mencegah calon ibu,
ibu dan ibu hamil agar tidak tertular oleh pasangannya yang terinfeksi HIV. Peraturan menteri
kesehatan ini menjadi dasar hukum diselenggrakannya inovasi pelayanan public ini.

Peningkatan kasus anak dengan HIV AIDS diwilayah kerja UPTD Puskesmas Cisaat pun menjadi
dasar terselenggaranya inovasi pelayanan public dengan judul “Optimalisasi VCT dan Edukasi
pada Calon Pengantin yang disingkat menjadi LOVE CATIN” adalah : pelayanan konseling dan
edukasi tentang HIV dari mulai informasi dasar HIV sampai dengan upaya pencegahan,
dukungan dan pengoabatan yang diberikan kepada calon pengantin baik perorangan maupun
pasangan, guna pencegahan penularan HIV dari hulunya. Tujuan dari inovasi ini adalah tidak
terjadinya penambahan kasus HIV pada anak diwilayah kerja UPTD Puskesmas Cisaat.

Inisiator inovasi pelayanan public LOVE CATIN ini adalah programmer P2 HIV yang sekaligus
sebagai konselor VCT HIV di UPTD Puskesmas Cisaat, inovasi ini merupakan salah satu kegiatan
P2 HIV yang dimasukan pada rencana usulan kegiatan yang bersumber anggaran dari Bantuan
Operasional Kesehatan (BOK) untuk tahun 2017 lalu.

Tahapan Implementasi :
A. Perencanaan :
1. Konsolidasi dengan lintas sector (KUA, Kepala Desa, WPA dan UPA);
2. Konsolidasi dengan lintas program (KIA, Laboratorium, admin kir sehat dan Pembina
Desa);
3. Sosialiasasi PPIA prong 1 dan membuat kesepakatan bersama;
4. Membuat format surat keterangan sudah mendapatkan konseling VCT HIV.
B. Pelaksanaan :
Alur Pelayanan Konseling VCT dan Edukasi HIV pada calon pengantin :
1. Calon pengantin datang ke bagian admin kir sehat;
2. Dirujuk ke Klinik Mentari untuk mendapatkan Konseling dan edukasi HIV, setelah setuju
catin menandatangani surat persetujuan tes HIV, kemudian dibuatkan rujukan untuk ke
laboratorium;
3. Bila calon pengantinnya wanita maka dirujuk terlebih dahulu ke KIA untuk mendapatkan
Imuniasi TT (Tetanus Toxoid), setelah selesai kemudian dirujuk ke laboratorium untuk
dilakukan pemeriksaan tes HIV;
4. Dari laboratorium calon pengantin diberikan rujukan balik untuk ke klinik mentari untuk
mendapatkan konseling pasca tes;
5. Bila hasil tes HIV calon pengantin reaktif maka konselor harus membuat rujukan
lanjutan untuk mendapatkan layanan CST (Care Support Treatment) di Rumah Sakit, RS
yang dituju disesuai dengan keinginan klien;
6. Selesai calon pengantin pulang dengan membawa surat keterangan sehat dan surat
keterangan sudah mendapatkan konseling VCT HIV.

VISUALISASI PELAKSANAAN LOVE CATIN :

TAHAP SOSIALISASI DAN MEMBUAT KESEPAKATAN BERSAMA


TAHAP IMPLEMENTASI LAYANAN LOVE CATIN

Anda mungkin juga menyukai