Anda di halaman 1dari 40

D III Vokasi Perpajakan

Kuliah 11
Universitas Indonesia

PENGANTAR DAN
PEMERIKSAAN
TRANSFER PRICING
Oleh:
Henderi, S.S.T., M.B.A.
Sabtu, 28 November 2020
WHAT IS TRANSFER PRICING ?
Indonesia Other Countries

TRANSFER GOODS,
INTANGIBLE PROPERTY,
SERVICES, etc

Arm’s
Length
Price?
RELATED
PT. B
PARTY
Penentuan harga dalam transaksi antara
pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
ALASAN YANG DIGUNAKAN DALAM PENENTUAN HARGA / PROFIT
TRANSAKSI AFILIASI

Minimalisasi pajak perusahaan grup: perbedaan tarif pajak antar negara


1 menjadi pemicu perusahaan grup menggeser laba ke anggotanya yang
berlokasi di negara dengan tarif pajak rendah, ataupun negara tax haven.

Perbedaan tarif bea masuk antar negara: memberikan insentif pada


2 perusahaan eksportir untuk mengekspor barang dengan harga di bawah
harga pasar ketika bertransaksi dengan afiliasinya yang berlokasi di negara
dengan tarif bea masuk tinggi.

Menghindari risiko kurs: perbedaan risiko kurs antar negara menjadi


3 pertimbangan bagi perusahaan grup ketika menentukan harga transfer untuk
meminimalisasi risiko kerugian akibat depresiasi ataupun devaluasi kurs di
satu negara.

Window dressing profit ataupun repatriasi modal: beberapa negara


4 menerapkan Transfer Pricing law secara ketat memberi insentif kepada
principal untuk melakukan window dressing profit untuk mitigasi risiko audit,
dengan cara menarik profit dari anak perusahaannya.
JENIS TRANSAKSI AFILIASI
Penjualan,
pembelian,
pengalihan,
pemanfaatan
harta

Penjualan atau
Pemberian jasa
pembelian
intra-grup
saham

Pengalihan dan
Pembayaran pemanfaatan
bunga harta tak
berwujud
PRINSIP KEWAJARAN DAN KELAZIMAN USAHA
PER-32/PJ/2011

apabila kondisi dalam transaksi yang dilakukan


antara pihak-pihak yang mempunyai Hubungan
Analisis
Keseban- Istimewa sama atau sebanding dengan kondisi
dingan dalam transaksi yang dilakukan antara pihak-pihak
yang tidak mempunyai Hubungan Istimewa yang
menjadi pembanding, maka harga atau laba dalam
transaksi yang dilakukan antara pihak-pihak yang
mempunyai Hubungan Istimewa harus sama
Benchmarking dengan atau berada dalam rentang harga atau
laba dalam transaksi yang dilakukan antara pihak-
pihak yang tidak mempunyai Hubungan Istimewa
yang menjadi pembanding.
Analisis Kesebandingan …1

Analisis kesebandingan adalah analisis yang membandingkan


kondisi-kondisi transaksi afiliasi dengan kondisi-kondisi
transaksi independen

Analisis Kesebandingan: the heart of the application of the


arm’s length principle.
Analisis Kesebandingan …3

Picture WP Comparable picture

1. Identifikasi perbedaan kondisi & materialitas beda kondisi tersebut.


2. Melakukan reliable adjustment untuk menghilangkan pengaruh
material akibat perbedaan kondisi. 8
Faktor Kesebandingan

Karakteristik
Produk

Analisis
Strategi
Fungsi, Aset
Bisnis
& Risiko

Keadaan Ketentuan
Ekonomi Kontrak
Barang Berwujud
1
Aset Tidak Berwujud
2 Jasa
3
1. Ciri-ciri fisik barang. 1. Jenis transaksi. 1. Sifat dan jenis jasa.
2. Kualitas barang. 2. Jenis barang tidak 2. Cakupan pemberian jasa.
3. Daya tahan barang. berwujud yang diserahkan.
4. Tingkat ketersediaan barang. 3. Jangka waktu dan tingkat
5. Jumlah penawaran barang. perlindungan yang
diberikan.
4. Potensi manfaat yang
dapat diperoleh dari
penggunaan barang tidak
berwujud tersebut.
= ALP
= TP

A Co.
PT B
Indonesia Related Party Australia
Manufacturer
Distributor

Distributor
3rd party

Apakah kedua transaksi


berikut sebanding dari sisi
karakteristik produk?
Yang harus dipertimbangkan dalam melakukan analisis fungsi:
1.Fungsi utama yang dilakukan oleh perusahaan (contoh:
desain, pemasaran, penelitian, pengembangan, manajemen,
promosi, dll).
2.Aset yang digunakan (contoh: tanah, bangunan, harta tidak
berwujud).
3.Risiko yang ditanggung oleh perusahaan (contoh: risiko
pasar, risiko persediaan, dll).
Apakah kedua perusahaan penyedia jasa
berikut sebanding dari sisi fungsi, aset, dan
risiko?

Jasa Pengeboran Jasa Pengeboran


Minyak Sumur

Drilling Service Drilling Service


Machinery Machinery
Accident Risk Accident Risk
• Tingkat tanggung jawab.
• Risiko.
• Pembagian keuntungan.
= ALP
= TP

FOB
A Co.
PT B
Related Party
Manufacturer
Distributor

CIF
Apakah kedua transaksi Distributor
3rd party
penjualan CPO berikut
sebanding dari sisi
persyaratan kontrak?
Identifikasi dan memahami dampak perbedaan,
jika ada, terkait:
• Keadaan geografis.
• Luas pasar.
• Tingkat persaingan.
• Tingkat permintaan dan penawaran.
• Tingkat ketersediaan barang atau jasa
pengganti.
Indonesia Australia

= ALP
= TP

A Co.
PT B
Related Party
Manufacturer
Distributor

Apakah transaksi penjualan MPV


1500 cc di Indonesia dengan
transaksi penjualan MPV 1500 cc ke
Australia sebanding dilihat dari sisi
Distributor kondisi ekonomi?
3rd party
• Inovasi dan pengembangan produk baru.
• Tingkat penetrasi pasar.
• Kebijakan usaha lainnya.
Apakah transaksi penjualan MPV
merek terkenal ke Country X
sebanding dengan transaksi
penjualan MPV merek baru ke
Country X dilihat dari sisi strategi
bisnis?

A Co.
PT B
Related Party
Manufacturer
Distributor

Indonesia
Country X

3rd Party 3rd Party


Manufacturer Distributor
Metode Transfer Pricing
TRANSFER PRICING METHODS

TP Methods Required Comparability Benchmark

Product Functions
CUP +++ +++ Price
Gross Profit
Resale Price (RP) + +++
Margin
Cost Plus (CP) + +++ Gross Mark-Up
Net Profit Margin
Transactional Net
+ +++ / Net Cost Mark
Margin (TNMM)
Up

Profit Split (PS) + +++ Gross/Net Profit


Comparable Uncontrolle Price (CUP)

Membandingkan harga transaksi dari pihak yang ada


hubungan istimewa

dengan

harga transaksi barang sejenis dengan pihak yang tidak


mempunyai hubungan istimewa (pembanding independen)

22
Kondisi yang Tepat dalam Menerapkan Metode CUP
(Pasal 11 (9) PER-43/PJ./2010 sttd PER-32/PJ/2011)

• Barang atau jasa yang ditransaksikan memiliki


karakteristik yang identik dalam kondisi yang
sebanding; atau

• Kondisi transaksi yang dilakukan antara pihak-


pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa
dengan pihak-pihak yang tidak memiliki
Hubungan Istimewa identik atau memiliki
tingkat kesebandingan yang tinggi atau dapat
dilakukan penyesuaian yang akurat untuk
menghilangkan pengaruh dari perbedaan
kondisi yang timbul
Par 2.14 – 2.26 OECD TPG
2017 23
COST PLUS METHOD

➢ Perhitungan harga wajar dengan metode ini


dilakukan dengan menambahkan tingkat Mark-Up on
Cost wajar (arm’s length mark-up on cost) kepada
biaya produksi.

➢ PLI = Gross Profit/Cost of Goods Sold

24
Kondisi yang Tepat dalam Menerapkan Metode CPM
(Pasal 11 (11) PER-43/PJ./2010 sttd PER-32/PJ/2011)

• barang setengah jadi dijual kepada pihak-


pihak yang mempunyai Hubungan
Istimewa;
• terdapat kontrak/perjanjian penggunaan
fasilitas bersama (joint facility agreement)
atau kontrak jual-beli jangka panjang (long
term buy and supply agreement) antara
pihak-pihak yang mempunyai Hubungan
Istimewa; atau
• bentuk transaksi adalah penyediaan jasa.
Par 2.45 – 2.61 OECD TPG
2017
25
RESALE PRICE METHOD

➢ Perhitungan harga wajar dengan metode ini


dilakukan dengan mengurangkan harga penjualan
kepada pihak independen, dengan tingkat laba kotor
wajar (arm’s length relative gross margin) transaksi
pembanding, (yang mencerminkan jumlah untuk
menutup biaya-biaya dan laba dari si penjual
kembali).

➢ PLI = Gross Profit / Sales

26
Kondisi yang Tepat dalam Menerapkan Metode RPM
(Pasal 11 (10) PER-43/PJ./2010 sttd PER-32/PJ/2011)

• Tingkat kesebandingan yang tinggi antara transaksi


antara Wajib Pajak yang mempunyai Hubungan
Istimewa dengan transaksi antara Wajib Pajak yang
tidak mempunyai Hubungan Istimewa, khususnya
tingkat kesebandingan berdasarkan hasil analisis
fungsi, meskipun barang atau jasa yang
diperjualbelikan berbeda; dan
• Pihak penjual kembali (reseller) tidak memberikan
nilai tambah yang signifikan atas barang atau jasa
yang diperjualbelikan.

Par 2.27 – 2.44 OECD TPG


2017 27
TNMM – WHEN USED?

• Where gross margins cannot be identified (Para 2.68 TPG


2017)

• Where net margins can overcome difficulties in adjusting


for functional differences or measurement consistency
(Para 2.74 - 2.81 TPG 2017)

• Particularly difficult to apply to taxpayer with unique


intangible property (Para 2.65 TPG 2017)

MUST BE TRANSACTIONAL

28
Kondisi yang Tepat dalam Menerapkan Metode TNMM
(Pasal 11 (13) PER-43/PJ./2010 sttd PER-32/PJ/2011)

• Salah satu pihak dalam transaksi Hubungan Istimewa


melakukan kontribusi yang khusus; atau

• Salah satu pihak dalam transaksi Hubungan Istimewa


melakukan transaksi yang kompleks dan memiliki
transaksi yang berhubungan satu sama lain.

Par 2.64 – 2.113 OECD TPG


2017

29
Ringkasan PER-22
N
KLASIFIKASI KETERANGAN
O
1 Metode Transfer Pricing Harga antara pihak yang independen (comparable
uncontrolled price), harga penjualan Kembali (resale
price), biaya plus (cost plus)
Pembagian laba (Profil Split), laba bersih transaksional
(Transactional Net Margin Method), dan metode lainnya
2 Penggunaan Metode the most appropriate method
3 Ruang Lingkup Domestic Transfer Pricing (in specific condition) &
Cross Border Transaction
4 Analisis Kesebandingan
Faktor-Faktor yang Karakteristik Produk ;
dipertimbangkan Fungsi, Aset dan Risiko;
Persyaratan Kontrak;
Keadaan Ekonomi;
Strategi Bisnis
Penggunaan data tahun Digunakan apabila dapat meningkatkan
jamak kesebandingan
Harga/ Laba Wajar rentang harga atau laba dapat digunakan apabila harga
atau laba tunggal tidak dapat ditentukan
Ringkasan Per-22
N KLASIFIKASI KETERANGAN
O
5 Tahapan Persiapan Pemeriksaan Sesuai yang diatur Tata Cara Pemeriksaan,
dengan penekanan pada Transfer pricing
audit risk assessment.
6 Tahapan Pelaksanaan Pemeriksaan Menentukan Karakteristik Usaha Wajib
(Pengujian Transaksi Afiliasi) Pajak
Memilih Metode transfer pricing
Menerapkan Prinsip Kewajaran dan
Kelaziman Usaha
7 Tahapan Pelaporan Sesuai yang diatur Tata Cara Pemeriksaan,
dengan penekanan pada suplemen khusus
terkait koreksi transfer pricing
8 Surat Permintaan Keterangan/Bukti
Transaksi Hubungan Istimewa Sesuai lampiran 3A
Laporan Keuangan tersegmentasi Sesuai OECD paragraf. 3.37
Analisis Supply Chain Untuk melihat risiko penggeseran laba
Analisis FAR Untuk memetakan fungsi, aser serta risiko
Ringkasan Per-22
NO KLASIFIKASI KETERANGAN

Karakteristik Usaha Wajib Pajak Kesimpulan atas Analisis FAR

Analisis Kesebandingan Digunakan dalam hal terdapat Internal


Comparable atau hal lainnya
ALUR KEGIATAN PEMERIKSAAN TRANSFER PRICING
Instruksi/Persetujuan/
SPHP
Penugasan

LP2 Tanggapan Tertulis

Perpanjangan
ND Penunjukan TP Risk Analysis Penyampaian
Supervisor Sumber : - Laporan Audit Tanggapan Tertulis
- SPT Tahunan
Audit Plan - Pemeriksaan Th
sebelumnya
Undangan Pembahasan
SP2 Surat Permintaan Keterangan /Bukti Akhir
- Transaksi Hub, Istimewa
Surat Pemberitahuan - L/K Tersegmentasi
Pemeriksaan - Analisis Supply Chain Pembahasan Akhir
- Karakteristik Usaha
Pembahasan
- Analisis Kesebandingan
Peminjaman Akhir
Dokumen Surat Panggilan Memberikan Permohonan
Pembahasan
Keterangan
Surat dgn Tim QA
- Karakteristik Industri
Peringatan I - Karakteristik Transaksi Afiliasi
- Supply Chain
Surat - Karakteristik usaha Pembahasan
Peringatan II - Pembanding & ALP Tim QA

Penandatanganan BA
Pengujian 3 Tahap Pemeriksaan Transfer Pricing
1. Menentukan Karakteristik Usaha WP LHP
2. Memilih Metode Transfer Pricing
3. Menerapkan Prinsip Kewajaran dan
Kelaziman Usaha Nothit

Pengembalian Dokumen
Tahapan Pemeriksaan Transfer Pricing

Persiapan
a Pelaksanaan
b Pelaporan
c

Dilakukan sesuai dengan 1. Menentukan Dilakukan sesuai tata


tatacara pemeriksaan karakteristik usaha cara pemeriksaan yang
yang berlaku Wajib Pajak berlaku
2. Memilih metode
transfer pricing yang
paling sesuai
dengan fakta dan
kondisi
3. Menerapkan prinsip
kewajaran dan
kelaziman usaha
Pelaksanaan
b

Menentukan
Karakteristik
Usaha WP

Menerapkan Memilih
Prinsip Metode
Kewajaran dan Transfer
Kelaziman Pricing
Usaha
Pelaksanaan
b
Tahap I:
Menentukan Karakteristik Bisnis
RISIKO
Wajib Pajak ABUSE OF
TRANSFER
• Manufaktur PRICING
• Distributor
• Penyedia Jasa Analisis
Analisis Fungsi,
Supply Aset &
Skema Chain Risiko
Transaksi
Afiliasi
Analisis
Industri
Pelaksanaan
b
Tahap II:
MEMILIH METODE TRANSFER PRICING

Pembanding Ketersediaan Pembanding


Data
Internal Pembanding Eksternal

Keandalan Memilih Kelemahan


Penyesuaian Metode dan
(Adjustment) TP Kelebihan

Hasil
Analisis
FAR
Pelaksanaan
b

Analisis Fungsi
1. Lakukan Karakteristik
Analisis Produk
Strategi Bisnis Keseban-
dingan Contractual Term

Kondisi Ekonomi
Tahap III:
MENERAPKAN
PRINSIP
KEWAJARAN &
Menerapkan
KELAZIMAN USAHA Prinsip
Kewajaran

3. 2. Lakukan
Menentu- Peningkatan
kan AL Keseban -
Price dingan
#PajakKitaUntukKita

Anda mungkin juga menyukai