Anda di halaman 1dari 6

PROGRESS PRODUKSI PRODUK JERUK

Dosen Pembimbing : Eka Putra Ramdhani, S.T., M.Si

Oleh Kelompok 5 :
Rissaffa Jihan Ningrum 190384204002
Cory Alviani 190384204006
Ludfira Ekaputri 190384204011
Novita Meri Anggraini 190384204028

PENDIDIAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
2021
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang Masalah
Jeruk (Citrus sp.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang
potensial untuk dikembangkan di Indonesia karena produksi buah jeruk dari tahun
ke tahun mengalami peningkatan rata-rata 4.13% per tahun. Tahun 2014, luas
panen jeruk mencapai 43170 ha dengan total produksi sebesar 2243837 ton. Hal
tersebut menjadikan Indonesia menduduki peringkat 10 sebagai penghasil utama
jeruk dunia (Hanif dan Zamzami, 2012; Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian, 2015). Salah satu varietas jeruk yang banyak dibudidayakan di
Indonesia adalah jeruk manis (Sutopo, 2015). Jeruk manis merupakan jeruk yang
banyak digemari karena rasanya yang sangat manis tanpa asam sedikit pun,
sehingga banyak ditanam saat ini. Jeruk manis memiliki berbagai macam sebutan,
dan yang cukup banyak dibudidayakan di desa Selorejo kabupaten Malang
Jeruk merupakan salah satu buah yang dapat dibudidayakan di berbagai
tempat mulai dataran rendah hingga dataran tinggi, daerah tropis hingga subtropis.
Di berbagai belahan dunia keragaman jeruk berbeda-beda.Jenis-jenis jeruk yang
banyak dijumpai di Indonesia diantaranya jeruk Manis (Citrus Sinensis L.), jeruk
Keprok (Citrus reticulata), jeruk Siam (Citrus Nobilis), jeruk besar/Pamelo (Citrus
maxima Merr, Citrus grandis Osbeck), jeruk Lemon (Citrus limon Linn), jeruk
Lime (Citrus aurantifolia Swingle), jenis jeruk sitrun (Citrus medica Limnaeus),
jeruk grape fruit (Citrus paradise Mactdijen).

Dari beberapa jenis tersebut salah satu yang dikembangkan adalah jeruk
Manis atau orang kadang menyebutnya dengan jeruk sunkist.. Jeruk manis bisa
juga disebut sebagai jeruk iris, karena kulit buah kebanyakan tidak dapat dikupas.
Pemanfaatan jeruk manis ini biasanya dengan cara diiris atau diperas. Segmen
menyatu satu sama lain hingga sulit untuk dipisah-pisahkan.Bentuk bulat dan
bulat telur, berat rata-rata 190-497 gram, diameter buah 7,2-10,3 cm, warna
permukaan kuning, hijau kekuningan dan oranye. Tekstur permukaan agak halus
sampai kasar, kulit buah relatif tebal 6.2-7.75 mm, kerekatan dengan daging buah
kuat, warna daging buah rata-rata kuning, ada beberapa varietas yang berwarna
merah jumlah biji 5-19 ada juga yang tanpa biji, brix 9 – 14 %

Jeruk ini ada bermacam varietasnya diantaranya manis Pacitan, manis Taji,
manis Kisar, Valencia yang semuanya memiliki rasa yang manis.Manis Pacitan
misalnya, sentra pengembangannya berada di Kecamatan Dau kabupaten Malang
dengan lahan ratusan hektar. Diantara jeruk manis lainnya jeruk ini tergolong
paling manis sehingga sangat cocok untuk orang dewasa maupun anak-anak.
Bahkan bayi pun bisa mengkonsumsi jeruk ini sehingga jeruk ini dikenal dengan
“Jeruk Baby.Jeruk manis sendiri cocok ditanam di dataran rendah maupun tinggi
sehingga sangat potensial untuk dikembangkan.Untuk menjaga kelestarian
Sumber Daya Genetik telah dikoleksi dan dipelihara 39 varietas jeruk manis di
Kebun Percobaan Punten, Balitjestro Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian, Kementerian Pertanian

Salah satu cara yang dapat kita gunakan untuk memperpanjang masa jeruk
ialah dengan mengolahnya menjadi sirup, jeruk beku dll yang dapat kita
manfaatkan sebagai sumber usaha.
BAB II
PEMBAHASAN
PROGRESS MINGGU KE 2:
Pada produksi kedua kami hanya memproduksi 15 botol sirup, lalu ada
permintaan tambahan dari konsumen sebanyak 10 botol maka total produk yang
kami hasilkan ialah 25 botol.
Pada produksi awal 15 botol pertama terjual habis
Lalu pada produksi ke 2 memproduksi kembali 10 botol sesuai dengan permintaan
konsumen.
BEP Unit
BEP = Biaya tetap / harga per unit – biaya variabel per unit
BEP Rupiah
BEP = Biaya tetap / (harga jual-biaya variabel / harga per unit)
Biaya tetap = Rp.250. 000
Harga Julau = Rp. 20.000
Harga Per unir = Rp.20.000
Biaya Variabel = Rp. 10.000
BEP unit = 250/20-10 =25/1 = 25 unit
BEP Rupiah = 250/10/20 = 250 /0,5 = Rp. 500.000

BEBERAPA TESTIMONI
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Kami mendapatkan keuntungan di titik tertinggi penjualan yaitu adalah 25
unit dengan keuntungan bersih 250.000
b. Saran
Jangan pantang menyerah

Anda mungkin juga menyukai