Anda di halaman 1dari 4

PROGRESS PRODUKSI BRIKET DARI AMPAS TEBU

Dosen Pembimbing : Assist. Prof. Friska Septiani Silitonga, S.Pd.,


M.Sc.

Oleh Kelompok 5 :
Rissaffa Jihan Ningrum 190384204002
Cory Alviani 190384204006
Ludfira Ekaputri 190384204011
Alfryta Yanti.M 190384204024
Novita Meri Anggraini 190384204028

PENDIDIAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
2021
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang Masalah

Kebutuhan manusia pada peralatan ataupun bahan penghasil energi yang


bebas polusi, mudah diaplikasikan, serta fleksibel dan juga dapat digunakan sebagai
energi cadangan di luar ketergantungan kita terhadap energi yang selama ini
disuplai oleh negara. Pencarian energi alternatif ini akan lebih meringankan beban
negara karena dapat mengurangi jumlah kebutuhan energi masyarakat yang harus
disediakan negara (Edwart, 2013).
Dengan menipisnya cadangan bahan bakar fosil, maka diperlukan
pengembangan sumber energi alternatif khususnya yang dapat diperbaharui
(renewable energy) seperti biomassa. Energi biomassa merupakan sumber energi
yang perlu dikembangkan karena lebih ramah lingkungan, murah dan tidak
membahayakan kehidupan manusia. Pengembangan energi ini berkaitan dengan
pengurangan emisi CO2 dan mendorong pemanfaatan energi ini sebagai sumber
energi masa depan dan berkelanjutan. Biomassa memiliki kandungan material
organik yang kompleks yang tersusun atas selulosa dan lignin (Mangalla et al.,
2019).
Biomassa adalah limbah benda padat yang dapat dimanfaatkan sebagai
sumber bahan bakar. Energi biomassa dapat menjadi sumber energi alternative
pengganti bahan bakar minyak bumi karena sifatnya yang dapat diperbarui dan
relatif tidak mengandung unsur sulfur sehingga tidak menyebabkan polusi udara
(Rumiyanti et al., 2018).
Briket adalah salah satu cara yang layak untuk mengubah resdu biomassa
menjadi energi terbarukan dan bahwa kualitas briket bergantung pada jenis bahan
baku biomassa yang digunakan dan kondisi operasi seperti kadar air, suhu dan
penambahan substrat serta partikel ukuran (Oladeji, 2015). Keuntungan
penggunaan briket dibandingkan dengan kayu bakar yaitu intensitas panas lebih
besar, nyaman, bersih bila digunakan, dan membutuhkan ruang penyimpanan yang
relative lebih kecil (Akenpuun et al., 2020).
Ampas tebu merupakan hasil sampingan dari proses pemerahan atau
ektraksi cairan tebu, dari ektraksi tersebut menghasilkan ampas tebu yang berkisar
antara 35-40% dari berat tebu yang digiling (Miskah et al., 2016).
BAB II
PEMBAHASAN
a) Bahan
1. Ampas tebu
2. Tepung kanji
3. Air
b) Alat
1. Panci
2. Kompor gas
3. Cetakan bulat
4. Penyaring
5. Wadah
c) Langkah Kerja
1. Masukkan ampas tebu kedalam panci
2. Kukus sampai keluar uap pada panci
3. Pilih ampas tebu yang berwarna hitam
4. Haluskan ampas tebu yang hitam hingga halus
5. Saring bubu tersebut
6. Lalu buat perekat dengan menggunakan tepung kanji
7. Larutkan tepung kanji sambil di panaskan hingga mengental
8. Campurkan dengan bubuk tebu
9. Cetak lalu di jemur hingga benar benar mengering (5-7 ) hari
10. Uji bakar
Progress pengerjaan
Minggu pertama
Mencari literatur
Minggu ke dua
Pengerjaan dari tahap 1-8
Minggu ke tiga
Pengerjaan tahap 8-9

BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Kami berhasil mendapatkan hasil yang kami inginkan
b. Saran
Jangan pantang menyerah

Anda mungkin juga menyukai