Anda di halaman 1dari 1

Judul : Soul Travellers

Penulis : Andre Mokalu and friends

Penerbit : PT Gramedia Widiasarana

Tahun : 2000

Tebal : xvii + 414 halaman

Cerita travelling mungkin sudah mencapai ratusan yang diterbitkan. Dari yang mengulas tips
travelling hingga yang dibumbui dengan foto-foto eksotis. Soul Travellersmemilih
pendekatan mereka sendiri: menggabungkan semua aspek, bahkan para penulisnya sukses
membawa kita untuk berkeliling dunia tanpa harus memesan tiket pesawat.

Ibaratnya, kita hanya perlu duduk dan tenang membaca kumpulan kisah ini, dan simsalabim
kita langsung paham bagaimana seluk beluk kehidupan di Afrika hingga Australia.
Bagaimana tidak, dalam satu buku ini menyajikan 39 kisah dari berbagai negara di lima
benua. Seakan belum cukup, untaian kata mereka juga dilengkapi dengan foto-foto yang
diambil dengan resolusi tinggi. Sangat lengkap untuk membuat kita ngiler untuk segera
mengikuti jejak langkah mereka.

Hal lain yang membuat buku ini istimewa adalah kebebasan yang dimiliki penutur cerita
untuk membalut petualangan mereka dengan sudut pandang mereka sendiri tanpa membuat
kita merasa bosan.

Salah satu kisah yang menarik menurut saya adalah cerita Aries Setiadi yang berjudul "Pays
des Mille Collines". Gaya penulisan Aries yang ringan dan membuka wawasan, membuat
kita dibawa untuk serasa berdialog langsung dengan penduduk lokal Kigali. Dari ceritanya
pula, saya pun baru memahami bahwa budaya pernikahan di Rwanda, secara durasi ternyata
tidak beda jauh dengan yang ada di kampung saya: diadakan semalam suntuk dan
dilangsungkan secara pol-polan.

Overall, bagi pecandu kisah travelling, buku ini akan saya rekomendasikan untuk dibaca dan
dibabat habis. Walaupun, bagi individu yang lebih suka membaca buku dengan satu gaya
penulisan. Kompilasi kisah dengan point of view yang sangat heterogen akan membuat Anda
cenderung bingung. Namun ada baiknya untuk membagi waktu saat membaca, sehingga kita
dapat menyelami tiap kisahnya dengan apik.

Lastly, saya setuju sekali dengan apa yang Andre Mokalu (lead author)ungkapkan dalam
laman pengantar: travelling bukan hanya sekedar bersenang-senang. Travelling juga berarti
pencarian jati diri dan menemukan pelajaran hidup yang membuat kita lebih memahami arti
kehidupan sesungguhnya. So,saat kita sudah menamatkan buku ini, kita tidak hanya terpaku,
duduk, dan diam. Tapi kita juga akan tergerak untuk memulai petualangan kita sendiri.

Anda mungkin juga menyukai