Dosen Pembimbing:
Ritna Udiyani S.Kep.,Ns.,M.Kep
Oleh
Kelompok 1:
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Dialah satu-satunya Dzat yang memberikan perlindungan dunia dan akhirat kelak. Dialah
sesungguhnya Maha pemberi petunjuk yang tiada dapat menyesatkan.Pertama-tama
marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Swt yang senantiasa memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya.
Laporan ini dapat tersusun dengan baik berkat bantuan, bimbingan, masukan, dan
motivasi dari banyak pihak. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Ritna Udiyani, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku Dosen pengampu dan dosen
pembimbing mata kuliah Keperawatan Maternitas 1 yang telah memberikan
masukan dan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini
dengan baik.
2. Orang tua serta saudara-saudara tercinta atas do’a, motivasi, dan harapannya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan lancar.
3. Teman-teman yang telah memberikan motivasi dan masukan yang baik
kepada penulis sehingga bisa menyelesaikan laporan ini dengan lancar.
Mudah-mudahan amal baik mereka senantiasa mendapat pahala dan balasan yang
setimpal dari Allah Swt. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya
dan pembaca pada umumnya. Aamin.
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
2.2. Nyeri Persalinan
Nyeri persalinan adalah sensasi nyeri yang dialami ibu bersalin berasal
dari sinyal nyeri yang timbul saat otot rahim berkontraksi dengan tujuan untuk
mendorong bayi yang ada didalam rahim keluar[CITATION son20 \l 1057 ]. Rasa nyeri
dalam persalinan dapat di gambarkan sebagai salah satu nyeri yang intensif yang
pernah dialami ibu[ CITATION ind13 \l 1057 ]
2.3. Pengkajian Nyeri Persalinan
Dalam mengumpulkan gambaran nyeri ibu maka data yang pelu dikaji
menurut [ CITATION Man11 \l 1057 ] antara lain:
1. Ekspresi klien terhadap nyeri
Anda sebaiknya mempelajari cara verbal dan non verbal ibu dalam
mengkomunikasikan rasa ketidaknyamanan nyeri yang dialami.
2. Karakteristik nyeri
Anda lakukan pengkajian sudah berapa lama nyeri dirasakan, kemudian
mintalah pada klien untuk menunjukkan dimana nyeri terasa, menetap atau
terasa menyebar.Mintalah pada klien untuk menggambarkan intensitas nyeri
yang dirasakan. Gunakan alat bantu skala ukur. Klien diperlihatkan skala ukur,
kemudian disuruh memilih rentang nilai yang sesuai dengan kondisinya saat
dikaji.
3. Kualitas nyeri
Klien diharapkan dapat menggambarkan nyeri yang dirasakan.Kajilah
kejadian nyeri dirasakan saat kapan atau muncul tiba- tiba.Tanyakan pada klien
tindakan yang dilakukan apabila nyerinya muncul.
4. Tanda lain yang menyertai nyeri
Kaji adanya penyerta nyeri, seperti mual, muntah, konstipasi, gelisah,
keinginan untuk berkemih. Gejala penyerta memerlukan prioritas penanganan
yang sama dengan nyeri itu sendiri.
5
2.4. Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Persalinan
1. Penurunan Kadar Progesteron
Progesteron menimbulkan relaksasi otot uterus, sedangkan estrogen
meningkatkan kerentanan otot uterus. Selama kehamilan terdapat
keseimbangan antara kadar progesteron dan estrogen di dalam darah, namun
pada akhir kehamilan kadar progesteron menurun [ CITATION Hen131 \l 1057
]
2. Teori Oksitosin Interna
1. Lightening
Beberapa minggu sebelum persalinan, calon ibu merasa bahwa
keadaannya menjadi lebih ringan. Ia merasa kurang sesak, tetapi sebaliknya ia
6
merasa bahwa berjalan sedikit lebih sulit, dan sering terganggu oleh rasa nyeri
pada anggota gerak bagian bawah [CITATION son20 \l 1057 ]
Lightening yang mulai dirasakan kira-kira 2 minggu menjelang
persalinan, adalah penurunan presentasi kedalaman pelvis minor. Pada
presentasi sefalik, kepala bayi biasanya menancap (engaged) setelah lightening.
Lightening adalah sebutan bahwa kepala janin sudah turun. Sesak nafas yang
sebelumnya dirasakan selama trimester III akan berkurang karena kondisi ini
akan menciptakan ruang yang lebih besar di dalam abdomen atas untuk
ekspansi paru. Namun, lightening tetap menimbulkan rasa tidak nyaman yang
lain akibat tekanan bagian presentasi pada struktur di area pelvis minor
[CITATION son20 \l 1057 ]
2. Bloody show (lendir bercampur darah dari jalan lahir)
Dengan penipisan dan pembukaan serviks, lendir dari kanalis servikalis
keluar yang disertai dengan sedikit darah. Perdarahan yang sedikit ini
disebabkan oleh lepasnya selaput janin pada bagian bawah segmen bawah
uterus hingga beberapa kapiler darah terputus. Terjadinya his persalinan
menurut [CITATION son20 \l 1057 ] mengakibatkan terjadinya perubahan
pada serviks yang akan menimbulkan :
8
B. Memberikan bukti bahwa praktik keperawatan dilandasi oleh penerapan
prinsip-prinsip ilmiah (scientific method) yang relevan dan terkini (up to
date). Dengan menerapkan Evidence Based Nursing Praktice atau praktik
keperawatan dilandasi bukti ilmiah, memberikan bukti bahwa praktik
keperawatan dilandasi oleh dasar ilmu pengetahuan yang didapat melalui
penelitian.
C. Melatih kemampuan perawat untuk berpikir kritis dan rasional terhadap
suatu fenomena atau masalah penerapan EBN secara tidak langsung akan
melatih kemampuan berfikir kritis dan rasional seorang perawat dalam
menghadapi suatu masalah fenomena. Ketika menghadapai suatu
masalah atau menemukan suatu fenomena perawat mengeksplorasi
berbagai sumber ilmiah untuk mengetahui gambaran permaslahan atau
fenomena dan mencari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah
tersebut.
D. Sebagai salah satu cirri dan praktik keperawatan professional Evidence
Based Nursing Praktice merupakan suatu cara untuk membuktikan
bahwa perawat adalah professional.
E. Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan, tujuan akhir dari
penerapan EBN adalah meningkatkan kualitasi pelayanan keperawatan
EBN yang merupakan suatu cara untuk mencapai indicator-indikator
kualitas pelayanan keperawatan.
F. Sebagai dasar untuk menyusun pertanyaan penelitian berikutnya,
efektivitas penerapan hasil penelitian dalam practice keperawatan melalui
evaluasi proses dan evaluasi hasil. Evaluasi hasil dijadikan untuk
menyusun pertanyaan penelitian berikutnya untuk topic yang relevan.
.3.3. Tahapan Evidence Based Nursing (EBN)
Secara umum terdapat 4 komponen dalam penerapan EBN menurut Dhama
(2011) meliputi:
A. Telaah dan sintesis hasil penelitian
B. Implementasi
C. Evaluasi efektiv penerapan EBN terhadap pelayanan pasien
9
D. Pertimbangan terhadap konteks dimana hasil penelitian diterapkan yang
mencakup keterlaksanaan berdasarkan aspek pembiayaan, sumber daya
manusia yang terlibat dalam penerapan EBN, ketersediaan fasilitas
pendukung dan kebijakan institusi.
PENGERTIAN
Memberikan kompres hangat basah dengan waslap
TUJUAN
Memperlancar sirkulasi darah
Mengurangi rasa sakit
Merangsang peristaltik
Menurunkan suhu tubuh
KEBIJAKAN
Inpartu kala II
PETUGAS
Mahasiswa Kebidanan
PERALATAN
10
Kom berisi air hangat 40-50°C
Termometer suhu air
Alat tulis
Lap kerja
Waslap
Lembar observasi
PROSEDUR
PELAKSANAAN
Tahap pra interaksi
Memperkenalkan diri
Mencuci tangan
fMenempatkan alat di dekat pasien dengan benar
Tahap orientasi
Memberikan salam
Menjelaskan maksud dan tujuan
Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien
Tahap kerja
Menjaga privasi
Meminta ibu untuk mengisi lembar biodata (khusus pertemuan pertama)
Meminta ibu untuk mengisi lembar observasi skala pengukuran
nyeri Wong Baker Facial Gramace Scale
Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
Mengukur suhu air dengan thermometer suhu : 40-50°C
Mengompres daerah perineum menggunakan waslap
Memantau respons pasien
Tahap terminasi
Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan
Membereskan alat
Merapikan pasien
Mencuci tangan
Mencatat kegiatan dalam lembar observasi
11
BAB III
ANALISIS JURNAL
12
.4. Analisis jurnal melalui pendekatan VIA ( Validity, importance, and
applicable)
A. Validty
1. Apakah fokus penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian ?
Jurnal : Penelitian ini menggunakan desain Quasi experiment,pretest-
postest dengan kelompok kontrol dan kelompok intervensi.
Kelompok intervensi diberi terapi kompres hangat selama 20
menitperiode kala I fase aktif.
Teori : Desain Penelitian ini quasi eksperiment dengan rancangan
one group pre test and post test design. Populasi dalam
penelitian ini semua ibu bersalin di BPM Tri Rahayu
Setyaningsih Sleman Yogyakarta, dengan teknik
pengambilan sampel insidental dan didapatkan 18 sampel
kompres dilakukan di bagian perut bawah dengan
menggunakan buli-buli panas [ CITATION Suy20 \l 1057 ]
2. Apakah subjek penelitian ini diambil dengan cara yang tepat ?
Jurnal : Pengujian hipotesis menggunakan uji T test yakni paired
samples t test dan T test independent. Paired samples t test
untuk membandingkan subjek yang sama terhadap
skorskala nyeri sebelum dan sesudah periode intervensi. T
test independent guna mengetahui perbedaan mean dua
kelompok data independen yaitu variabel
confoundingdengan skala nyeri persalinan kala I fase aktif
sebelum dan sesudah periode.
Teori : Analisis data menggunakan Paired T test. Berdasarkan
hasil penelitian yang diperoleh, rerata skor nyeri sebelum
perlakuan adalah 8,66 dan rerata skor nyeri sesudah
perlakuan adalah 5,83. Hasil analisis statistik uji beda
intensitas nyeri sebelum dan sesudah perlakuan didapatkan
hasil perbedaan yang bermakna (p=0,000;95%CI -3,352-(-
2,314) [ CITATION Suy20 \l 1057 ]
13
3. Apakah data yang dikumpulkan sesuai dengan tujuan penelitian ?
Jurnal : Data Multivariat
N Mean SD SE Mean SD SE
14
BACA DIBUKU EBN ADA BERAPA LEVEL. MASUK LEVEL
BERAPA. TREND ISSUE BANYAK UNTUNGNYA ATAU
MERUGIKAN. SYARAT-SYARAT PENELITIAN YANG LAYAK
DILAKUKAN PENELITIAN
C. Applicable
1. Apakah penelitian ini dapat diterapkan ?
SYARAT-SYARAT PENELITIAN YANG LAYAK DILAKUKAN
HARUS TAU TERLEBIH DAHULU MAKA BARU BISA
DITERAPKAN
2.
15
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan jurnal penelitian yang dilakukan pada klien primigravida
dengan melakukan kompres hangat penelitian ini bahwa pemberian terapi
kompres hangat sangat efektif dalam menurunkan nyeri persalinan. Sebagai,
rekomendasi terapi kompres hangat perlu diberikan bagi semua ibu
melahirkan sebagai salah satu intervensi terapi nyeri non farmakologi di
pelayanan kesehatan yakni rumah sakit, Puskesmas maupun klinik bersalin.
4.2. Saran
Memberikan terapi nyeri persalinan non farmakologi yakni kompres
hangat untuk meningkatkan intervensi mandiri perawat atau bidan dan
Mengajarkan tehnik terapi kompres hangat sebagai terapi alternatif bagi
mahasiswa keperawatan di mata ajar keperawatan maternitas sebagai
managemen nyeri non farmakologi.
16
DAFTAR PUSTAKA
indrayani. (2013). Nyeri persalinan dan tingkat kecemasan pada ibu inpartu kala
I fase aktif.
sondakh. (2013). Nyeri persalinan dan tingkat kecemasan pada ibu inpartu kala I
fase aktif.
17