Makalah k3 Bejana Uap
Makalah k3 Bejana Uap
Disusun Oleh :
1. Kartika Dwi Rohimawati 10011181520011
2. Tiara Juita 10011181520019
3. Maya Lisa Nurjannah 10011181520031
4. Nurhafni Hafidzah 10011181520033
5. Dimastri Indreswari 10011181520035
6. Fahruniza Meiga Mawarni 10011281520209
7. Mutia Sarah Fadillah 10011281520210
8. Halif Radanol Ilham 10011281520211
9. Nadila Dwi Yudha 10011281520215
10. Rengga Dwija Prasetya 10011381520123
11. Nada Herdanela 10011381520128
12. Rani Chairunnisa 10011381520136
Kelas : C
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2017
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) BEJANA TEKANAN
DAN PESAWAT UAP
Kegiatan produksi barang dan jasa pada berbagai jenis usaha tidak terlepas
dari penggunaan mesin, peralatan, pesawat, instalasi, dan bahan baku (berbahaya).
Di samping itu, pada setiap proses produksi senantiasa terdapat kondisi dan
lingkungan kerja yang tidak aman (unsafe conditions) dan tindakan (perbuatan)
yang tidak aman (unsafe acts) yang disebabkan disfungsi manajemen terhadap
keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Keadaan ini potensial penyebab terjadinya
kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, kebakaran, peledakan, dan pencemaran
lingkungan kerja yang menimbulkan kerugian bagi tenaga kerja, perusahaan, dan
masyarakat luas(Ridley,2008).
Bejana tekan adalah sesuatu untuk menampung fluida yang bertekanan
atau bejana selain pesawat uap yang di dalamnya terdapat tekanan yang melebihi
udara luar dan dipakai untuk menampun gas atau gas campuran termasuk udara
baik terkempa menjadi cair atau dalam keadaan larut atau beku (Ramli, 2010).
Pesawat uap adalah suatu ketel yang dibuat untuk mengubah air ada di
dalamnya menjadi sebagian uap dengan jalan pemanasan. Pemanasan dilakukan
dari proses pembakaran sehingga dalam sistem tenaga uap selalu terdapat tempat
pembakaran. Dengan semakin tingginya tekanan uap maka setiap ketel harus
mampu menahan tekanan uap ini. Dengan memanfaatkan tekanan uap ini maka
dapat digunakan untuk menggerakan mesin atau generator untuk menghasilkan
energi listrik(Hoten., 2015).
Pesawat uap dan bejana tekan merupakan sumber bahaya termasuk
operator pesawat uap yang mana potensi bahaya ditimbulkan akibat penggunaan
atau pengoperasian pesawat uap dan bejana tekan meliputi semburan api, air
panas, gas, fluida, uap panas, debu, panas/suhu tinggi, bahaya kejut listrik, dan
peningkatan tekanan atau peledakan. Agar kecelakaan tidak timbul dalam kerja
yang menggunakan pesawat uap maupun bejana tekan, maka pemahaman tentang
pesawat uap dan bejana tekan serta syarat-syarat K3 adalah sangat penting supaya
dapat melakukan pengawasan K3 pada pesawat uap dan bejana tekan. Hal ini juga
ditetapkan dalam UU No.1 Tahun 1970 pasal 3 “Pengawasan tidak hanya pada
produk namun diawali dari proses produksi atau pembuatan pesawat uap dan
bejana tekan yang banyak dilakukan proses pengelasan, pengujiaan produk hingga
penerbitan ijin pemakaian pesawat uap dan bejana tekan”(Generousdi, 2004).
Contoh dalam pemakaian bejana tekanan dan pesawat uap dapat dengan
mudak kita jumpai di setiap industri suatu perusaahan. Bajana tekanan dan
pesawat uap yang biasanya dijumpai pada industri perusahaan adalah : bejana
penampung (storage tank), bejana pengangkut, botol baja atau tabung gas,
instalasi pendingin, instalasi pipa gas atau udara, reactor atau suatu tempat
berlangsungnya reaksi kimia dengan jalan pencampuran, pemanasan dan
pendinginan pada berbagai bahan-bahan yang diperlukan. (Putri,2012)
D. Contoh Kasus
Sarung tangan (Gloves) sangat di perlukan ada potensi cedera bila tidak
menggunakan sarung tangan (seperti benda yang masih panas, benda yang sisinya
tajam dll.). Dikarenakan bekerja pada stasiun boiler operator dan pegawai akan
memegang benda dan alat yang panas, jenis sarung tangan yang digunakan pada
stasiun ini berupa sarung tangan yang tahan panas.
5. Pakaian Pelindung
Pakaian Pelindung
digunakan untuk melindungi tubuh
dari benda berbahaya, misal api,
asap, bakteri, zat-zat kimia, dsb.
Pakaian ini sangat enting menginga
betapa besar resiko yang di dapat
jika tidak di gunakan.
6. Alat Pelindung Pernafasan
Alat Pelindung Pernafasan berguna untuk melindungi pernafasan terhadap
gas, uap, debu, atau udara yang terkontaminasi di tempat kerja yang dapat bersifat
racun, korosi ataupun rangsangan. Masker untuk melindungi debu / partikel-
partikel yang lebih besar yang masuk kedalam pernafasan, dapat terbuat dari kain
dengan ukuran pori-pori tertentu.mengingat lokasi stasiun boiler yang penuh
dengan debu dan serat-serat dari kelapa sawit untuk bahan bakar boiler dan
apabila terhisap bisa menyebabkan radang paru paru dan gangguan pernafasan.
7. Alat Pelindung Mata