Anda di halaman 1dari 4

materi78.co.

nr KIM 1

Bentuk dan Interaksi Molekul


A. BENTUK MOLEKUL Bentuk molekul (BM) adalah bentuk akhir
molekul yang ditentukan oleh nilai BGPE, PEI dan
Bentuk molekul adalah susunan ruang atom-
PEB. (lihat di halaman terakhir)
atom suatu molekul. Bentuk molekul hanya
terdapat pada senyawa kovalen. C. KEPOLARAN
B. TEORI DOMAIN ELEKTRON Sebuah atom yang berikatan dengan atom lain
saling tolak menolak sehingga berada dalam
Teori domain elektron (VSEPR) adalah teori
jarak terjauh dengan atom yang diikatnya.
yang menyatakan bahwa:
Kepolaran senyawa adalah perilaku suatu zat
1) Pasangan elektron ikat (PEI) adalah
yang menyerupai medan magnet, yaitu terdapat
pasangan elektron yang terikat antara atom
kutub sementara yang disebut dipol.
pusat dengan atom lain secara kovalen.
Dipol dapat menyebabkan gaya tarik-menarik
2) Pasangan elektron bebas (PEB) adalah
atau tolak-menolak dalam senyawa.
pasangan elektron bebas pada atom pusat
yang tidak terikat dengan atom lain. Dipol (δ) pada suatu senyawa terdiri atas:
3) Domain elektron adalah total dari pasangan 1) Dipol positif (δ+), atom yang berdipol positif
elektron ikat dan bebas. Setiap pasangan adalah yang memiliki keelektronegatifan
elektron bernilai satu domain. lebih kecil dari atom lain.
Bentuk geometri pasangan elektron (BGPE) 2) Dipol negatif (δ–), atom berdipol negatif
adalah domain total yang dimiliki atom pusat adalah yang memiliki keelektronegatifan
suatu molekul, dan menjadi bentuk ruang dasar lebih besar dari atom lain.
molekul. Contoh: Keelektronegatifan H lebih kecil dari Cl,
BGPE sehingga pada HCl, H bertindak sebagai δ+, dan
Jumlah Susunan Sudut Kepolaran
Cl bertindak sebagai δ–.
Domain Ruang Hibridisasi Ikatan Awal
Kepolaran dalam bentuk molekul dipengaruhi:
linear
2 A 180° non-polar 1) Sudut ikatan
sp
Atom yang berikatan akan selalu berada jarak
jauh maksimum dengan atom lainnya
segitiga
membentuk sudut ikatan yang merata, dan
3 planar 120° non-polar
A saling meniadakan kepolaran senyawa.
Namun, jika sudut ikatan tidak tersebar
sp2
merata, maka kepolaran akan muncul.
2) Simetri bentuk molekul
tetrahedron Bentuk molekul simetris bersifat non-polar,
4 A 109,5° non-polar
sedangkan asimetris bersifat polar.
3) Pasangan elektron bebas
sp3
Jika terdapat pasangan elektron bebas yang
tidak saling meniadakan posisinya
segitiga (asimetris), maka kepolaran akan muncul.
90° dan
5 A bipiramid polar Tingkat kepolaran senyawa dinyatakan dalam
120°
momen dipol dalam satuan Coulumb meter.
Senyawa non-polar memiliki momen dipol nol.
sp3d
D. INTERAKSI ANTAR MOLEKUL
Gaya antar molekul adalah gaya yang terjadi
akibat interaksi antar molekul sejenis.
oktahedron gaya London paling lemah
6 A 90° non-polar gaya tarik dipol-dipol
gaya van der Waals
ikatan hidrogen paling kuat
sp3d2

IKATAN KIMIA 1
materi78.co.nr KIM 1
Gaya London atau gaya dipol sesaat/terimbas Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya tarik
adalah gaya tarik-menarik dipol yang terjadi pada dipol-dipol:
molekul non-polar dan/atau berwujud gas. 1) Beda keelektronegatifan (berbanding lurus)
Gaya London terjadi akibat terbentuknya dipol 2) Momen dipol (berbanding lurus)
sesaat, dan memiliki daya tarik-menarik yang Gaya van der Waals atau gaya kohesi adalah
lemah, karena hanya terjadi sesaat. gabungan antara gaya London dan gaya tarik
Contoh: gaya antar molekul O2. dipol-dipol akibat pembentukan dipol.
O=O --- O=O Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya van
dipol molekul der Waals:
molekul
netral sesaat netral lain 1) Massa relatif/Ar/Mr (berbanding lurus)
δ+ δ- 2) Jumlah elektron (berbanding lurus)
O O O O
3) Momen dipol (berbanding lurus)
dipol Ikatan hidrogen adalah ikatan yang terbentuk
terimbas akibat gaya antar molekul polar yang memiliki
δ+ δ- δ+ δ- ikatan antara H dengan N, O, atau F.
Contoh: air (H2O), asam fluorida (HF), amonia
(NH3).

δ+ δ- H H δ-
| | O
kembali dipol O--O H H
netral sesaat | |
H H δ+
Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya London: δ+
1) Massa relatif/Ar/Mr (berbanding lurus) Ikatan hidrogen mengakibatkan penyimpangan
2) Panjang rantai molekul (berbanding lurus) tren periodik titik didih senyawa golongan VA-
3) Titik didih zat (berbanding lurus) VIIA menjadi sangat tinggi.
Gaya tarik dipol-dipol adalah gaya tarik
menarik dipol yang terjadi antar molekul polar
dan/atau wujud padat, cair dan larutan.
Gaya tarik dipol-dipol terjadi karena adanya
dipol pada molekul, dan memiliki daya tarik-
menarik yang lebih kuat dari gaya London.
Contoh: gaya antar molekul HCl.
H–Cl --- H–Cl
δ-
δ- δ+
δ+ H Cl
H Cl
H Cl
δ+
δ-

IKATAN KIMIA 2
materi78.co.nr KIM 1
BENTUK MOLEKUL
Domain Tipe BGPE BM Susunan Ruang Sudut Ikatan Kepolaran Contoh

2 AX2 linear linear A 180° non-polar CO2

AX3 Δ planar 120° non-polar BCl3


A

3 Δ planar

huruf V
AX2E ~120° polar SO2
(bengkok) A

AX4 tetrahedron A 109,5° non-polar CH4

4 AX3E tetrahedron Δ piramid A ~107,5° polar NH3

huruf V
AX2E2 A ~104,5° polar H2O
(bengkok)

AX5 Δ bipiramid A 90° dan 120° polar PCl5

tetrahedron
~90° dan
AX4E terdistrusi A polar SF4
~120°
(jungkat-jungkit)

5 Δ bipiramid

AX3E2 huruf T A ~120° polar BrF3

AX2E3 linear A 180° non-polar XeF2

IKATAN KIMIA 3
materi78.co.nr KIM 1

AX6 oktahedron A 90° non-polar SF6

AX5E □ piramid A ~90° polar IF5

6 AX4E2 oktahedron □ planar A 90° non-polar XeF4

AX3E3 huruf T A ~90° polar -

AX2E4 linear A 180° non-polar -

IKATAN KIMIA 4

Anda mungkin juga menyukai