Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS TUPOKSI (TUGAS POKOK & FUNGSI) DAN

STRUKTUR ORGANISASI SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN


INTERN PERUSAHAAN
Oleh:
Ari Bramasto dan Mirna Nurwenda
Fakultas Ekonomi Universitas Langlangbuana Bandung
Email: arya_bravo@yahoo.com; mirwenda@gmail.com

ABSTRAK

Sejak diterbitkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan nomor 27 tentang Akuntansi


Koperasi, sampai sekarang administrasi bisnis koperasi terus menerus diperbaiki.
Permasalahan yang mendasari dilakukannya penelitian ini adalah apakah deskripsi tugas
dan struktur organisasi koperasi telah menggambarkan pemisahan tugas dan fungsi
pengurus serta badan pengawas. Penelitian dilaksanakan di koperasi primer di kota
Bandung (Koperasi KD). Metode penelitian yang dilaksanakan adalah pengamatan data
sekunder dan wawancara. Pemisahan tugas diimplementasikan dengan memberikan
tanggungjawab otorisasi transaksi, pencatatan transaksi, dan penanganan phisik aktiva
kepada orang yang berbeda.Tanggungjawab-tanggungjawab ini dilakukan oleh fungsi-
fungsi yang terpisah. Pada Koperasi KD ini sistem informasi akuntansi telah memadai
begitu juga dengan Pengendalian Internnya. Pemisahan tugas diantara Pengurus,
Pengawas dan Pengelola atau karyawan telah memenuhi ketentuan pembagian tugas dan
fungsi yang memadai. Pihak yang memberikan otorisasi yaitu Ketua Pengurus,
dipisahkan dari tugas wewenang Bendahara/Kasir dan Akuntansi yang dijabat oleh
Karyawan .Hasil penelitian diharapkan menjadi bahan pertimbangan Koperasi dalam
penempatan personil dan pembagian tugas diantara pengurus dan badan pengawas.

Kata kunci: Tugas pokok dan fungsi, Struktur Organisasi, Pemisahan Fungsi Akuntansi
dari Keuangan, Pengendalian Internal, Koperasi.

ABSTRACT

Since the issuance of Statement of Financial Accounting Standard No. 27 on Accounting


Cooperatives, until now the business administration of cooperatives is continuously
improved. The underlying problem of this research is whether job description and
organizational structure of cooperatives have illustrated the separation of duties and
functions of administrators and regulatory bodies. The study was carried out in primary
cooperative in Bandung city (KD Cooperative). The research method used is

34
observation of secondary data and interview. Separation of duties is implemented by
assigning responsibility for transaction authorization, transaction recording, and
physical handling of assets to different people. These responsibilities are carried out by
separate functions. In this KD Cooperative accounting information system has been
adequate as well as its Internal Control. Separation of duties among Management,
Supervisors and Managers or employees has met the provisions of the division of duties
and functions adequate. The authorizing party is the Chairman of the Board, separated
from the task of authority of the Cashier and Accounting held by the Employee. The
result of the research is expected to be the consideration of the Cooperative in the
placement of personnel and the division of tasks between the management and the
regulatory body.
Key words: Job Description, Organization Structure, Separation of Function between
Accounting and Finance, Internal Control, Cooperative.

PENDAHULUAN
Sebagai salah satu bentuk badan yang cukup banyak. Hampir 100% dari
usaha koperasi, dan telah beroperasi seluruh karyawan suatu instansi menjadi
puluhan tahun, tentu saja mempunyai anggota koperasi primer.
pengalaman yang cukup dalam Keberadaan koperasi yang cukup
bidangnya. Koperasi Primer kota kondusif dan telah beroperasi cukup
Bandung (Koperasi KD) perlu lama sangat membantu anggotanya
melakukan evaluasi terhadap tugas dalam pemenuhan kebutuhan akan dana
pokok & fungsi serta struktur pinjaman. Hal ini menjadi daya tarik
organisasi. Hal ini karena Koperasi tersendiri bagi peneliti untuk melakukan
Primer selalu memperhatikan analisis terhadap tugas pokok dan fungsi
profesionalitas, produktifitas, dan (tupoksi) serta struktur organisasi pada
efisiensi operasi guna mengurangi koperasi primer ini.
kecurangan/penyelewengan keuangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
Koperasi Primer beranggotakan mengetahui adanya pemisahan tugas
orang-orang pada instansi tertentu dan fungsi yang memadai pada koperasi
misalkan karyawan suatu perusahaan primer KD. Selain itu penelitian ini juga
yang berusaha bersama guna bertujuan untuk mengetahui efektifitas
memecahkan masalah ekonomi. Sebagai pengendalian intern pada koperasi KD
bentuk usaha koperasi di kota Bandung, sehingga dapat mengurangi kecurangan
keberadaan koperasi primer mendapat dan atau inefisiensi.
respon positif dari anggotanya, dan
dapat menarik anggota dengan jumlah

35
TINJAUAN PUSTAKA Hal yang penting adalah
Salah satu tanggung jawab pemisahan tugas sehingga tidak ada
manajemen adalah pengelolaan. orang yang mengendalikan catatan
Manajemen harus menjaga sumber daya akuntansi yang berkaitan dengan
perusahaan dari kemungkinan kerugian kegiatannya sendiri.
akibat dari pencurian. Pengendalian Karena fungsi akuntansi dan
intern akan menjamin bahwa kebijakan keuangan sama-sama berkaitan dengan
dan arahan manajemen cukup memadai. uang, secara logika orang akan
Pengendalian intern yang baik menempatkan tanggung jawab keduanya
merupakan faktor kunci dalam pada satu orang saja. Fungsi keuangan
manajemen perusahaan yang efektif. sebenarnya sama dengan tanggung
Struktur pengendalian intern jawab operasi, seperti halnya fungsi
membutuhkan penetapan penjualan atau produksi.
tanggungjawab dalam organisasi. Orang Pendekatan yang umum digunakan
tertentu harus diberi tanggungjawab adalah mendelegasikan fungsi akuntansi
untuk tugas atau fungsi-fungsi tertentu. kepada controller atau yang serupa
Tanggung jawab harus dibebankan dengannya, sedangkan fungsi keuangan
secara jelas dan harus diberi perhatian. diserahkan kepada bendaharawan.
Bila karyawan telah memiliki Bendaharawan bertanggung jawab atas
pemahaman tentang tanggung pendanaan perusahaan, juga
jawabnya, maka mereka cenderung akan bertanggung jawab terhadap aktiva
bekerja lebih keras untuk lancar perusahaan. Catatan aktiva ini
mengendalikan tanggung jawabnya. dibuat dibawah tanggung jawab
Struktur pengendalian intern juga controller, untuk mewujudkan adanya
perlu untuk memelihara catatan yang pemisahan tugas akuntansi dan operasi
memadai guna menjaga aktiva dan (Bodnar, 2010).
menganalisis pembebanan tanggung
jawab. Karena itu, seluruh catatan harus Struktur Organisasi Koperasi.
diperiksa silang dari satu bidang Dalam manajemen koperasi
tanggungjawab kepada yang lainnya. tatanan organisasinya harus didasarkan
Orang yang diberi tanggung jawab pada pembagian wewenang dan
menangani fisik aktiva tidak boleh tanggung jawab. Undang-undang nomor
bertanggung jawab juga terhadap 25 tahun 1992 mengemukakan bahwa
pencatatan aktiva. Rapat Anggota merupakan kekuasaan
tertinggi dalam Koperasi. Manajemen
Pemisahan fungsi - fungsi akuntansi. Koperasi pada dasarnya membicarakan
pengelolaan organisasi Koperasi oleh

36
anggota, maka untuk itu Rapat Anggota operasional yang berkaitan dengan
mendelegasikan wewenang pengelolaan akuntansi.Jadi sistem akuntansi dan
tersebut kepada Pengurus. pengendalian operasional mempunyai
Pendelegasian wewenang dari kaitan yang erat dalam organisasi
Rapat Anggota kepada Pengurus diikuti (Bodnar, 2010).
pula dengan pembebanan tanggung Setelah menganalisis struktur
jawab yang seimbang. Rapat Anggota pengendalian intern, maka dapat
memberikan batas-batas pendelegasian diketahui pemisahan tugas dan fungsi
wewenangnya kepada Pengurus yaitu masing-masing, bila dibandingkan
menjalankan kegiatan usaha Koperasi dengan alat pembanding yang lain.
saja. Pada Koperasi yang masih kecil, Untuk mengetahui efektifitas
pengusahaan tersebut dapat pengendalian intern suatu perusahaan,
dilaksanakan sendiri oleh Pengurus. maka perlu suatu alat analisis yaitu
Sedangkan wewenang untuk melakukan analisis tupoksi dan struktur organisasi.
pemeriksaan jalannya usaha Analisis tupoksi untuk mengetahui
didelegasikan kepada Pengawas. uraian tugas masing-masing individu.
Analisis struktur organisasi untuk
METODE PENELITIAN menginterpretasikan pendelegasian
Setiap manajemen mengeluarkan wewenang serta pemisahan tugas dan
tupoksi dan struktur organisasi sebagai fungsi. Pemisahan otorisasi dari
tanggungjawab pengelolaannya. pencatatan transaksi, pemisahaan
Tupoksi dan struktur organisasi ini otorisasai dari penanganan phisik aktiva,
merupakan bagian dari sistem akuntansi dan pemisahan pencatatan transaksi dari
suatu organisasi. penanganan phisik aktiva.
Sistem akuntansi suatu organisasi
terdiri dari metode dan catatan-catatan HASIL DAN PEMBAHASAN
yang dibuat untuk mengidentifikasikan, Koperasi Karyawan (Kopkar) KD
mengumpulkan, menganalisis, mencatat, didirikan pada tahun 2004. Koperasi KD
dan melaporkan transaksi-transaksi mengadakan Rapat Anggota Tahunan
organisasi dan menyelenggarakan pertanggungjawaban Pengurus tahun
pertanggungjawaban bagi aktiva dan 2012 di Bandung pada tanggal 23 Maret
kewajiban yang berkaitan. Sistem 2013. Pada rapat tersebut dirumuskan
informasi dirancang bukan hanya untuk bahwa perekonomian Indonesia disusun
menghasilkan saldo-saldo buku besar sebagai usaha bersama dan berdasarkan
sebagai bahan penyusunan laporan atas azas kekeluargaan (UUD 45 Pasal
keuangan, tetapi juga menghasilkan 33), dan Koperasi Indonesia yang
pengendalian manajemen dan informasi berazaskan kekeluargaan dan

37
kegotongroyongan (UU No. 25/1992 melaksanakan kerja sama dengan
Bab II Pasal 2). UU nomor 17 tahun institusi maupun lembaga usaha yang
2012 walaupun sudah diundangkan, lain dengan tujuan sinergi antara mitra
namun belum ada peraturan dan koperasi karyawan KD serta
pemerintahnya sehingga belum dapat memberi nilai tambah kepada koperasi
digunakan sebagai acuan. KD dari unit bisnis untuk lebih
Dalam UU no. 25 tahun 1992 pada mensejahterakan anggota koperasi dan
bab III pasal 5, yang mengatur prinsip- bersama-sama mendapatkan keuntungan
prinsip koperasi antara lain bahwa yang wajar dari pengembangan unit
keanggotaan bersifat sukarela dan bisnis.
terbuka. Pengelolaan dilakukan secara Sesuai anggaran dasar bab VI
demokratis, pembagian Sisa Hasil pasal 22 tentang tugas dan kewajiban
Usaha dilakukan secara adil sesuai pengurus ayat 4 dan 5 bahwa maksud
dengan besarnya jasa usaha masing- penyusunan laporan
masing anggota, pemberian balas jasa pertanggungjawaban adalah:
yang terbatas terhadap modal, 1. mempertanggungjawabkan
kemandirian, pendidikan perkoperasian pelaksanaan tugas kepengurusan
dan kerjasama antar koperasi. dalam pengelolaan koperasi dan
Sebagai koperasi karyawan usaha selama periode waktu tertentu,
(koperasi fungsional), tidak bisa terlepas 2. mengajukan untuk dibahas dan
dan dipisahkan dari persoalan dan ditetapkan serta diputuskan rencana
pejalanan aktivitas dinas pada lembaga kerja,
terkait. Secara makro, konsekuensi 3. anggaran pendapatan dan belanja
sebagai koperasi fungsional akan terasa koperasi KD tahun berikutnya,
dampaknya dari keberlangsungan usaha 4. menyelenggarakan rapat anggota
dan pelayanan kepada anggota maupun serta mempertanggungjawabkannya,
non-anggota. Koperasi KD berpedoman dan
pada: norma elemen pemasaran (target, 5. menyelenggarakan pemilihan
posisi segmentasi, diferensi, penjualan, pengurus dan pengawas periode
marketing mix, proses mutu, pelayanan berikutnya.
dan dikenal/brand), selain itu Tugas dan kewajiban pengurus
mengutamakan: efisiensi, efektifitas, adalah:
dan produktifitas dan selalu a. Menyelenggarakan dan
mempertimbangkan: rentabilitas, return mengendalikan organisasi dan usaha
on investment dan analisis bisnis. koperasi.
Koperasi KD dalam pelayanan b. Melakukan seluruh perbuatan hukum
terhadap anggota senantiasa atas koperasi

38
c. Mewakili koperasi didalam dan diluar Anggota pengurus, serta ketentuan
pengadilan mengenai pelayanan terhadap
d. Mengajukan rencana kerja, anggaran anggota.
pendapatan dan belanja koperasi l. Meminta audit kepada koperasi jasa
e. Menyelenggarakan rapat anggota audit dan atau akuntan publik yang
serta mempertanggungjawabkan biayanya ditanggung oleh koperasi
pelaksanaan tugas kepengurusannya. dan biaya audit tersebut dimasukkan
f. Memutuskan penerimaan dan atau dalam anggaran biaya koperasi.
menolak anggota baru serta m.Pengurus dan salah seorang yang
pemberhentian anggota ditunjuknya berdasarkan ketentuan
g. Membantu pelaksanaan tugas yang berlaku dapat melakukan
pengawasan dengan memberikan tindakan hukum yang bersifat
keterangan dan memperlihatkan pengurusan dan pemilihan dalam
bukti-bukti yang diperlukan. batas-batas tertentu berdasarkan
h. Memberikan keterangan dan persetujuan tertulis dari Keputusan
penjelasan kepada anggota mengenai Rapat Pengurus dan pengawas
jalannya organisasi dan usaha Koperasi dalam hal-hal sebagai
koperasi. berikut:
i. Memelihara kerukunan diantara 1) Meminjam atau meminjamkan
anggota dan mencegah segala hal uang atas nama koperasi dengan
yang menyebabkan perselisihan jumlah tertentu yang ditetapkan
j. Menanggung kerugian koperasi dalam Anggaran Rumah Tangga
sebagai akibat karena kelalaiannya dan peraturan khusus koperasi.
dengan ketentuan: 2) Membeli, menjual atau dengan
1) Jika kerugian yang timbul sebagai cara lain memperoleh atau
akibat kelalaian seorang atau Melepaskan hak atas barang
beberapa anggota pengurus maka bergerak milik koperasi dengan
kerugian ditanggung oleh anggota jumlah tertentu, yang ditetapkan
pengurus yang bersangkutan. dalam Anggaran Rumah Tangga
2) Jika kerugian yang timbul sebagai dan peraturan khusus koperasi.
akibat kebijaksanaan yang telah Hak dan kewajiban pengawas adalah:
diputuskan dalam Rapat Pengurus, a. Melakukan pengawasan terhadap
maka semua anggota pengurus pelaksanaan kebijaksanaan dan
tanpa kecuali menanggung pengelolaan koperasi.
kerugian yang diderita koperasi. b. Meneliti catatan dan pembukuan
k. Menyusun ketentuan mengenai tugas, yang ada pada koperasi.
wewenang dan tanggung jawab

39
c. Mendapatkan segala keterangan Tugas dan kewajiban pengurus adalah:
yang diperlukan. a. Menyelenggarakan dan
d. Memberikan koreksi, saran, mengendalikan organisasi dan
teguran dan peringatan kepada usaha koperasi
pengurus. b. Melakukan seluruh perbuatan
e. Merahasiakan hasil hukum atas koperasi
pengawasannya terhadap pihak c. Mewakili koperasi didalam dan
ketiga. diluar pengadilan
f. Membuat laporan tertulis tentang d. Mengajukan rencana kerja,
hasil pelaksanaan tugas anggaran pendapatan dan belanja
pengawasan kepada rapat koperasi
anggota. e. Menyelenggarakan rapat
Syarat pengelola koperasi: anggota serta
a. Memiliki akhlak dan moral yang mempertanggungjawabkan
baik. pelaksanaan tugas
b. Mengetahui, memahami dan
kepengurusannya.
menghayati secara konsisten
f. Memutuskan penerimaan dan
batas-batas wewenang dan
atau menolak anggota baru serta
tanggung jawabnya.
pemberhentian anggota
c. Mempunyai jiwa dan semangat
g. Membantu pelaksanaan tugas
kepemimpinan serta
pengawasan dengan memberikan
kewirausahaan.
keterangan dan memperlihatkan
d. Memahami seluk beluk dan
bukti-bukti yang diperlukan.
sifat/usaha pekerjaan yang
h. Memberikan keterangan dan
dikelola dan mempunyai visi
penjelasan kepada anggota
untuk mengembangkannya.
mengenai organisasi dan usaha
e. Memahami peluang dan risiko
koperasi.
yang dihadapi.
i. Memelihara kerukunan diantara
f. Mengetahui apa yang harus
anggota dan mencegah segala
dilakukan, bagaimana harus
hal yang menyebabkan
dilakukan dan kapan harus
perselisihan
dilakukan.
j. Menanggung kerugian koperasi
g. Dapat dengan mudah bekerja
sebagai akibat karena
sama dengan orang lain.
kelalaiannya dengan ketentuan:
h. Mempunyai latar belakang
1. Jika kerugian yang timbul
pendidikan dan pengalaman yang
sebagai akibat kelalaian
memadai.
seorang atau beberapa

40
anggota pengurus maka dalam Anggaran Rumah
kerugian ditanggung oleh Tangga dan peraturan khusus
anggota pengurus yang koperasi.
bersangkutan. 2. Membeli, menjual atau
2. Jika kerugian yang timbul dengan cara lain memperoleh
sebagai akibat kebijaksanaan atau Melepaskan hak atas
yang telah diputuskan dalam barang bergerak milik
Rapat Pengurus, maka semua koperasi dengan jumlah
anggota pengurus tanpa tertentu, yang ditetapkan
kecuali menanggung kerugian dalam Anggaran Rumah
yang diderita koperasi. Tangga dan peraturan khusus
k. Menyusun ketentuan mengenai koperasi.
tugas, wewenang dan tanggung
jawab Anggota pengurus, serta Hak dan kewajiban pengawas adalah:
ketentuan mengenai pelayanan a. Melakukan pengawasan terhadap
terhadap anggota. pelaksanaan kebijaksanaan dan
l. Meminta audit kepada koperasi pengelolaan koperasi.
jasa audit dan atau akuntan b. Meneliti catatan dan pembukuan
publik yang biayanya yang ada pada koperasi.
ditanggung oleh koperasi dan c. Mendapatkan segala keterangan
biaya audit tersebut dimasukkan yang diperlukan
dalam anggaran biaya koperasi. d. Memberikan koreksi, saran, teguran
m. Pengurus dan salah seorang yang dan peringatan kepada pengurus
ditunjuknya berdasarkan e. Merahasiakan hasil pengawasannya
ketentuan yang berlaku dapat terhadap pihak ketiga.
melakukan tindakan hukum yang f. Membuat laporan tertulis tentang
bersifat pengurusan dan hasil pelaksanaan tugas pengawasan
pemilihan dalam batas-batas kepada rapat anggota.
tertentu berdasarkan persetujuan
tertulis dari Keputusan Rapat Syarat pengelola koperasi:
Pengurus dan pengawas a. Memiliki akhlak dan moral yang
Koperasi dalam hal-hal sebagai baik.
berikut: b. Mengetahui, memahami dan
1. Meminjam atau menghayati secara konsisten batas-
meminjamkan uang atas nama batas wewenang dan tanggung
koperasi dengan jumlah jawabnya.
tertentu yang ditetapkan

41
c. Mempunyai jiwa dan semangat 2. Pelaporan pajak yaitu konsultan pajak
kepemimpinan serta kewirausahaan. untuk menyajikan angka pelaporan
d. Memahami seluk beluk dan pajak yang sesuai dengan kaidah
sifat/usaha pekerjaan yang dikelola koperasi dan tidak bertentangan
dan mempunyai visi untuk dengan undang-undang dan peraturan
mengembangkannya. perpajakan
e. Memahami peluang dan risiko yang 3. Konsultan pajak agar koperasi KD
dihadapi. mendapat kriteria wajib pajak patuh.
f. Mengetahui apa yang harus 4. Jasa akuntansi atau kompilasi, cara
dilakukan, bagaimana harus dan metode pecatatan akuntansi
dilakukan dan kapan harus dilakukan. melalui sistem aplikasi.
g. Dapat dengan mudah bekerja sama Laporan auditor independen
dengan orang lain. menyatakan dalam paragraf terakhirnya
h. Mempunyai latar belakang bahwa laporan keuangan Koperasi KD
pendidikan dan pengalaman yang disajikan secara wajar dalam semua hal
memadai. yang material. Posisi keuangan Koperasi
Secara umum sistem informasi KD pada tanggal 31 Desember 2012 dan
akuntansi yang digunakan oleh koperasi Perhitungan Hasil Usaha serta laporan
KD yaitu sistem simpan pinjam, yang perubahan ekuitas dan laporan arus kas
sampai saat ini masih cukup memadai, untuk periode setahun yang berakhir
dan bisa diandalkan guna mendukung pada tanggal tersebut sesuai dengan
proses pembukuan untuk menghasilkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas
laporan posisi keuangan dan Tanpa Akuntabilitas Publik.
perhitungan laba rugi. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Sistem ini masih didukung operasi yang ada pada Koperasi KD:
manual dalam aplikasinya. Untuk 1. Menghasilkan informasi yang benar-
menjaga kesinambungan pemeriksaan benar dibutuhkan.
atas laporan keuangan dan advisory 2. Menghasilkan informasi yang tepat
perpajakan, maka koperasi KD waktu.
menunjuk satu kantor akuntan publik 3. Menghasilkan informasi yang
(KAP) guna memeriksa dan mengaudit lengkap, sesuai dengan keinginan
laporan keuangan. para pemakainya.
Ruang lingkup pemeriksaan KAP 4. Menghasilkan informasi yang
meliputi: memudahkan para pemakainya
1. Jasa audit umum atas laporan dalam menganalisis biaya dan
keuangan mengambil keputusan untuk
penghematan.

42
5. Seluruh komponen sistem telah 16. Cukup fleksibel dalam menampung
memberikan manfaat yang lebih dan menghadapi perubahan-
besar daripada biaya yang perubahan yang terjadi.
dikeluarkan untuk mengadakan 17. Dapat disesuaikan dengan
sistem tersebut. perkembangan teknologi yang
6. Sistem informasi yang diterapkan terjadi.
memberi kemudahan pada para 18. Komputer untuk mengakses ke
pemakainya dalam menganalisis sistem telah mencukupi.
keuangan. 19. Komputer yang digunakan dalam
7. Seluruh output sistem informasi mengakses ke sistem mempunyai
akuntansi mempunyai ketelitian dan kapasitas yang handal.
keandalan yang tinggi. 20. Aplikasi sistem yang digunakan
8. Menghasilkan informasi yang akurat sesuai dengan prosedur yang
untuk analisis keuangan. dibutuhkan.
9. Memberi kemudahan bagi para 21. Aplikasi sistem yang digunakan
pemakainya. dapat meminimalkan kemungkinan
10. Memberi pelayanan yang baik adanya kesalahan dan
kepada para pemakai informasi penyimpangan.
akuntansi. 22. Sistem dibangun dan ditangani oleh
11. Memberi pelayanan yang berarti sumber daya manusia yang handal
bagi para pemakainya. dan ahli dalam bidangnya.
12. Dapat disesuaikan dengan 23. Karyawan memiliki kesadaran yang
perkembangan yang terjadi dalam tinggi untuk mengetahui dan
perusahaan. melaksanakan sistem dengan baik
13. Dapat terus memberikan manfaat dan benar.
yang optimal pada kegiatan 24. Prosedur dalam sistem telah sesuai
operasuinal perusahaan dalam dengan kebutuhan.
jangka panjang. 25. Pemakai sistem telah memahami
14. Prosedur-prosedur dalam semua prosedur yang ada dalam
melaksanakan proses SIA cukup aplikasi sistem.
sederhana sehingga dapat dengan 26. Aplikasi sistem telah sesuai dengan
mudah dipahami oleh para pemakai prosedur yang berlaku umum.
informasi. 27. Data-data yang di-input kedalam
15. Dapat mencetak formulir-formulir database cukup lengkap dan akurat.
yang sederhana dan sesuai dengan 28. Data-data dalam database dapat
kebutuhan. mempermudah pelaksanaan sistem
tersebut.

43
29. Pemakai tidak mengalami kesulitan 8. Ada komite audit yang mengawasi
dalam mengakses sistem yang bidang pengendalian intern.
diakibatkan oleh jaringan yang 9. Komite audit yang ada telah
buruk. melakukan audit secara periodik.
30. Bila ada jaringan yang buruk, dapat 10. Manajemen telah menerapkan
langsung diperbaiki. kebijakan dan prosedur
pengendalian intern yang efektif.
Pengendalian intern pada koperasi KD: 11. Pihak-pihak yang terlibat telah
1. Pengendalian intern telah mengelola aktivitas operasional
dilaksanakan oleh orang-orang yang dengan baik.
menjunjung tinggi nilai integritas 12. Pengecekan dan pengawasan
dan memiliki etos kerja yang baik. terhadap operasional peusahaan
2. Manajemen telah telah dilaksanakan dengan baik.
mengkomunikasikan dan memberi 13. Karyawan yang terlibat dalam
contoh yang baik dalam pengendalian operasional telah
melaksanakan pengendalian intern. mendapatkan pelatihan dan
3. Personel yang terlibat dalam pengetahuan yang cukup.
aktivitas pengendalian intern telah 14. Perusahan memberi penghargaan
memiliki pengetahuan dan kepada karyawan yang berpotensi
ketrampilan khusus sehingga dapat dengan menilai prestasi kerja
menjalankan tugasnya dengan mereka.
efektif. 15. Setiap ada kesalahan atau
4. Manajemen telah melaksanakan penyimpangan dalam pengendalian
evaluasi hasil kerja untuk intern akan cepat ditindaklanjuti
meningkatkan kinerja dan oleh pihak yang berwenang.
ketrampilan karyawan. 16. Pihak berwenang telah
5. Setiap bagian telah melaksanakan melaksanakan tugasnya dengan
tugas dan tanggung jawabnya sesuai baik.
dengan struktur telah ditetapkan 17. Manajemen tidak pernah
oleh perusahaan. membebankan tugas dan tanggung
6. Struktur organisasi yang ada telah jawab yang seenaknya kepada
dijalankan sebagaimana mestinya bawahan.
oleh masing-masing bagian. 18. Kehilangan, penyelewengan,
7. Dilakukan perubahan struktur penyimpangan dan perubahan
apabila struktur yang ada kurang tanggung jawab manajemen jarang
efektif terutama dalam hal terjadi dalam perusahaan.
pengendalian intern.

44
19. Bukti-bukti transaksi diteliti oleh 30. Ada pengecekan secara independen
pihak yang berwenang. atas kinerja masing-masing bagian
20. Bukti-bukti transaksi diarsipkan berkaitan dengan pengendalian
dengan baik dan benar. operasional.
21. Dibuat kebijakan dan prosedur yang
berkaitan dengan pengendalian KESIMPULAN DAN SARAN
operasional. Tugas Pokok & Fungsi serta
22. Pendapatan sudah sesuai dengan Struktur Organisasi pada Koperasi KD
jenis pemasukan. di kota Bandung telah memenuhi
23. Dilakukan pemeriksaan terhadap kriteria pengendalian intern yang
bukti transaksi secara rutin. memadai dengan adanya pemisahan
24. Sistem pencatatan transaksi tugas dan fungsi antara fungsi otorisasi
dilakukan terpisah antara satu transaksi, fungsi pencatatan transaksi
aktivitas operasi dengan aktivitas dan fungsi penanganan phisik aktiva,
lainnya. terbukti sampai saat ini koperasi ini
25. Pencatatan setiap transaksi masih eksis. Hal ini terbukti dengan
penerimaan maupun pengeluaran diberikannya predikat “SEHAT” pada
telah mendapatkan otorisasi dari tanggal 18 Februari 2013 oleh Dinas
pejabat yang berwenang. Koperasi UKM dan Perindustrian
26. Otorisasi tugas dan tanggung jawab Perdagangan Kota Bandung.
telah dilakukan dengan tepat dan Saran-saran untuk Koperasi KD
benar. agar lebih aktif dalam kegiatan pelatihan
27. Tiap transaksi dicatat langsung, yang diadakan oleh Dinas Koperasi
sesuai dengan sistem yang berlaku. untuk meningkatkan ketrampilan serta
28. Ada pengawasan secara langsung pengetahuan pengurus maupun
terhadap aktivitas operasional, karyawan, dilakukan analisis rasio
prosedur dan pembuatan dokumen likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas
serta distribusi dokumen yang terhadap laporan keuangan 5 tahun
berhubungan dengan aktivitas terakhir agar dapat dinilai kinerja
operasi untuk menilai ketaatan keuangan koperasi. Diusulkan asa
terhadap prosedur yang telah penambahan karyawan dengan 1 orang
ditetapkan minimal sekali sebulan. kasir dan 1 orang supervisor, karena
29. Dilakukan pengawasan dengan cara selama ini supervisor usaha anggota
pemantauan langsung terhadap dengan non anggota dipegang oleh 1
petugas apakah orang itu telah karyawan saja. Selain itu kasir hanya
melaksanakan tugas sesuai dengan satu orang padahal ada 2
wewenang dan tanggung jawabnya. pengelompokan usaha dan karyawan

45
dengan fungsi Akuntansi jangan
digabungkan dengan Keuangan. Fungsi
akuntansi dijabat oleh orang yang
berbeda dari fungsi keuangan.

DAFTAR PUSTAKA
Muqorobin Agus & Nasir Moech,
(2009), Penerapan Rasio
Keuangan Sebagai Alat Ukur
Kinerja Perusahaan, BENEFIT
Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol.
13, Nomor 1, FE Universitas
Muhammadiyah, Surakarta.
Bodnar, George H, (2010), Sistem
Informasi Akuntansi,
Diterjemahkan oleh Amir Abadi
Y. Edisi Keenam, Salemba Empat,
Jakarta.
Kopkar “KD”, (2012), Laporan
Pertanggungjawaban Pengurus
Tahun Kerja, Pengurus Kopkar
PT. DI, Bandung.
Latifah, N, Juni (2006), Akuntansi
Untuk Koperasi Simpan Pinjam
atau Unit Simpan Pinjam, Fokus
Ekonomi, Vol. 1, No. 1, STIE
PENA, Semarang.
Pemerintah Daerah Kota Bandung,
(2004), Kewajiban dan Hak
Anggota, Tugas/Tanggung Jawab
Pengurus/Pengawas Koperasi,
Dinas Koperasi, Bandung.

46

Anda mungkin juga menyukai