NIM : 1830208055
Kelas : Kimia A 2018
LAPORAN PRATIKUM
I. Judul
Pembuatan eskrim dengan penambahan daun pepaya (carica pepaya)
sebagai zat anti kanker.
II. Materi
Koloid
V. Latar Belakang
Indonesia adalah negara agraris, tanahnya yang subur membuat Indonesia
mempunyai penghasilan pertanian dan perkebunan yang berlimpah. Banyak
hasil pertanian maupun perkebunan yang diolah menjadi berbagai macam
produk olahan pangan. Akan tetapi, dewasa ini kecenderungan orang untuk
mengkonsumsi makanan yang tidak sehat dan tidak mempertimbangkan
kandungan gizi serta dampak bagi kesehatan tubuhnya. Berbagai jenis produk
pangan hasil inovasi dari komoditas hasil pertanian banyak beredar di pasaran
dan cukup mendapat perhatian dari masyarakat (konsumen). Tetapi banyak yang
belum dimanfaatkan secara maksimal untuk pembuatan berbagai jenis pangan,
salah satunya adalah daun pepaya.
Sebagian besar orang memang tidak suka mengkonsumsi daun pepaya
dikarenakan rasanya yang pahit. Tetapi dibalik rasa pahitnya itu tersimpan
banyak manfaat. Diantaranya: sebagai penambah nafsu makan, memperlancar
pencernaan karena senyawa karpain yang ada pada daun pepaya, mengobati
demam berdarah, dan bisa sebagai zat anti kanker karena memiliki milky latek
(getah putih seperti susu), bisa juga untuk menghambat pertumbuhan sel-sel
kanker payudara karena kandungan enzim papainnya. Karena begitu banyaknya
khasiat yang terkandung dalam daun pepaya, maka dalam praktek produksi ini
dibuat es krim dengan mencampurkan daun pepaya ke dalamnya. Selain
berguna untuk kesehatan karena kandungan daun pepayanya, tujuan dari
pembuatan es krim daun pepaya sendiri adalah untuk meningkatkan minat
masyarakat untuk mengkonsumsi daun pepaya karena begitu banyaknya
kandungan gizi dalam daun pepaya sehingga baik untuk kesehatan. Es krim
merupakan makanan yang sudah populer dikalangan masyarakat, baik anak-
anak maupun orang dewasa. Ini merupakan inovasi dalam dunia industri
makanan yang sedang marak saat ini.
X. Data Optimasi
Formulasi Susu (%) Daun pepaya (%) Hasil
Formulasi 1 80 % 20 % Tekstur bagus, warna
kurang menarik (pucat),
aroma susu
Formulasi 2 50 % 50 % Tekstur bagus, warna
menarik (hijau), Aroma
susu sedikit
XI. Referensi
Atandawu, Novita Rambu. Widihati, Ida Ayu Gede, dan Suarsa, I Wayan. 2013.
Adsorpsi Kation Pb(II) dan Cr(III) Oleh Batu Padas Jenis Ladgestone
Teraktivasi H2SO4 dan NaOH. Jurnal Kimia. Vol.7, No.2: 209.
Hamzah, Baharuddin. Tuljannah, Naima dan Diharnaini. 2015. Ekstraksi Ion
Tembaga(II) dengan Emulsi Membran Cair Menggunakan Ditizon sebagai
Pembawa Kation. Jurnal Akad.Kim. Vol.2, No.2: 77.
Keenan, Charles W. Kleinfelter, Donald C dan Wood, Jesse H. 1986. Kimia
Untuk Universitas. Jakarta: Erlangga.
Oxtoby, David W. Gillis, H.P. Nachtrieb, Norman H. 2001. Prinsip-prinsip
Kimia Modern Edisi Keempat Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Partana, Crys Fajar. Pratomo Al, Heru. Theresih, Karim, dan Suharto.
2003. Kimia Dasar 2 Edisi Revisi. Jakarta: JICA.
Sriwahyuni, Heru dan Suryantoro. 2015. Pengaruh Ukuran Butir Koloid
Terhadap Deposisi Koloid pada Tanah Sekitar Fasilitas Penyimpanan
Lestari Limbah Radioaktif. Prosiding Seminar Nasional Teknologi
Pengelolaan Limbah VIII. ISSN1410-6086: 212-213.
Sunarya, Yayan. 2012. Kimia Dasar 2 Berdasarkan Prinsip-prinsip Kimia
Terkini. Bandung: Yrama Widya.
Yunilda. 2008. Pembuatan Koloid 188Renium-Sn sebagai Senyawa Terapi
Radiosinovektomi. Jurnal Sains Materi Indonesia. ISSN 1411-1098: 50.