LAPORAN PRAKTIKUM POLIMER

UJI TARIK PADA PLASTIK MAP BIRU

Anggota Kelompok :

Enggar Fachrina Sari (01211640000004)

Widi Citra Lestari (01211640000016)
Alvin Romadhoni Putra H. (01211640000020)
Wulan Aulia (01211640000028)
Afil Qurrota A’Yuni (01211640000044)
Frans Josaphat (01211640000051)
Novia Dwi Permata (01211640000062)
Jose Senaresta Santoso (01211640000070)
Rizal Rizqy Ramdhani (01211640000083)
Aufa Fadhliah (01211640000101)
Feraldy Andira Putrama (01211640000112)
Ismail Azizi (01211640000113)

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya

2019
I. JUDUL PRAKTIKUM :
“Uji Tarik pada Plastik Map Biru”

II. TUJUAN :
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui kekuatan bahan plastik
melalui hasil uji tarik.

III. PRINSIP KERJA :

Prinsip percobaan ini adalah dengan memberi gaya satu arah atau uniaxial
pada sampel uji yang memiliki bentuk tertentu. Pengujian uji tarik membran
dilakukan dengan menggunakan alat universan testing mechine untuk
menganalisis kekuatan mekanik pada suatu polimer. Pertama dilakukan
pencetakkan atau molding pada map plastik dengan ukuran luas permukaan
spesimen 0,024 mm2 dan panjang 69 mm. Pengujian dilakukan menggunakan
mesin tarik. Sampel ditarik dengan gaya yang membesar secara kontinu dan akan
terjadi perpanjangan bahan uji di setiap penambahan gaya yang diberikan. Uji
dilakukan hingga sampel putus.

IV. HASIL UJI DAN PEMBAHASAN

Sifat mekanik berhubungan dengan sifat elastis, plastis, kekuatan dan
kekakuan, suatu material terhadap pembebanan yang diberikan. Dimana
elastisitas adalah kemampuan suatu material untuk berdeformasi tanpa terjadinya
perubahan (deformation) yang permanen setelah tegangan dilepaskan. Energi
yang diserap material dalam daerah elastis disebut dengan resilience. Sedangkan
plastisitas adalah kemampuan material untuk berdeformasi permanen tanpa
terjadi perpatahan. Ukuran plastisitas biasanya ditunjukan dengan besarnya
keuletan (ductility). Energi yang dibutuhkan untuk mematahkan material disebut
juga dengan ketangguhan (taughness). Kekuatan adalah kemampuan dari struktur
atau mesin untuk tahan terhadap pembebanan tanpa kerusakan (failure) yang
disebabkan oleh tegangan atau deformasi berlebihan yang diukur melalui
tegangan yang terjadi pada material dalam kondisi tertentu. Kekakuan adalah
besarnya deformasi elastis yang terjadi dibawah pembebanan dan diukur melalui
modulus elastis. Kekuatan tarik adalah kemampuan bahan untuk menerima beban
tanpa terjadi kerusakan rusak. Kekuatan tarik suatu bahan ditetapkan dengan
membagi gaya maksimum dengan luas penampang mula-mula sebelum
terdeformasi.
F maks
Stress (σ) ¿ ( A0 )
.......................................................... (1)

Keterangan :

σ = Kekuatan tarik bahan (N/mm2)

Fmaks = Tegangan maksimum (N)

A0 = Luas penampang mula-mula (mm2)

Sifat mekanik bahan juga diamati dari sifat regangan yang didefinisikan
sebagai pertambahan panjang yang dihasilkan oleh ukuran panjang spesimen
akibat gaya yang diberikan.

Strain (ɛ) ¿ ( Δll0 ) .................................................................. (2)

Keterangan :

ɛ = Regangan (%)

Δl = Panjang map setelah diberikan beban (mm)

l0 = Panjang membran mula-mula (mm)

Modulus Young adalah ukuran suatu bahan yang diartikan ketahanan

material tersebut terhadap deformasi elastik. Makin besar modulusnya maka
semakin kecil regangan elastik yang dihasilkan akibat pemberian tegangan.

Modulus Young (E) ¿ ( σ / ɛ ) .............................................. (3)

Keterangan :

E = modulus elastisitas atau modulus Young (Nm-2)

 = tegangan (Nm-2)
 = regangan (%)
 Map plastik biru

Titik 1 :

F 33,187 N N
Stress ( σ )= = =12,024 x 10 4 2
A 2,76 x 10 m
−4 2
m

∆ l 7,429 mm
Strain ( ε )= = =0,1857 x 100 %=18,57 %
l0 40 mm

N
12,024 x 104
Modulus Young Stress m2 N Pa
¿ = =6,475 x 105 2
=6,475 x 105
strain 0,1857 m

Pada hasil uji tarik yang telah didapat, sifat mekanik untuk nilai stress
(tekanan) dari map plastik biru adalah 12,024 x 104 N/m2 , nilai strain (regangan)
adalah 18,57 dan modulus young 6,475 x 105 Pa.