Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ahmad Fuad Sungkar

NIM : 200602048

SEJARAH ETIKA BISNIS

A. Pendahuluan

Bisnis merupakan salah satu kegiatan yang tidak dimakan oleh zaman, bisnis sudah ada
semenjak awal adanya peradaban manusia. Sepanjang sejarah perjalanan bisnis, tidak pernah
lepas dari etika, seiring dengan perkembangannya para pelaku bisnis mulai sadar akan
kemungkinan terjadinya kecurangan di dalam suatu bisnis atau perdagangan yang dapat
merugikan suatu pihak seperti penipuan. Karena adanya kecurangan-kecurangan tersebut
muncullah etika dalam berbisnis.

Etika bisnis ini juga dapat menjadikan kita lebih mengerti baik atau tidaknya suatu instansi
bisnis atau para pelaku bisnis tersebut. Hampir seluruh aktivitas dalam kehidupan manusia
didasari oleh etika seperti dalam berkeluarga, berpolitik dan banyak hal lainnya. Pada awal
kemunculannya etika bisnis hanya dipelajari pada beberapa negara saja sebelum meluas hingga
ke seluruh dunia seperti sekarang.

B. Pembahasan

Pada masa-masa awal sejarah filsafat, para filsuf Yunani seperti Plato, Aristoteles dan filsuf
lainnya mempelajari bagaimana cara mengatur kehidupan manusia dalam bernegara dan
membahas bagaimana kehidupan ekonomi dan kegiatan perdagangan harus diatur dengan baik.
Pada abad pertengahan, pembahasan filsafat dan teologi ini dilanjutkan, baik dalam kalangan
Kristen maupun Islam. Topik-topik moral terkait ekonomi dan perdagangan tidak luput dari
perhatian filsafat dan teologi di zaman modern ini.

Pada saat itu dibeberapa universitas diberikan mata kuliah agama yang mengharuskan para
mahasiswanya memperlajari masalah-masalah moral sekitar ekonomi dan bisnis. Sejauh mata
kuliah ini diberikan dalam kalangan protestan dan katolik, pembahasannya juga berbeda. Etika
dalam bisnis ini diparaktekan dalam konteks agama dan teologi, pendekatan ini awalnya
diterapkan di Amerika Serikat pada paruh pertama abad 20, dan pendekatan ini masih
berlangsung hingga saat ini baik di Amerika Serikat dan di tempat lain.

1. Tahun 1960-an

Dalam rentang tahun 1960-an terdapat perkembangan baru yang dijadikan sebagai persiapan
langsung bagi timbulnya etika bisnis dalam dekade yang akan datang. Dalam dasawarsa 1960-an
ini baik di Amerika maupun di negara-negara barat lainnya banyak terjadi pemberontakan
terhadap kuasa dan otoritas, terjadi revolusi mahasiswa yang dimulai di ibukota Perancis bulan
Mei 1968, kemudian juga diperkuat lagi dengan frustasi yang dirasakan oleh kaum-kaum muda
karena keterlibatan Amerika dalam perang Vietnam. Hal ini mengakibatkan kaum muda
melakukan demonstransi yang menolak kolusi antara militer dan industri, industri dinilai lebih
melayani kepentingan militer dan industri dianggap sebagai penyebab masalah lingkungan
dengan polusi udara, air, tanah serta limbah beracun dari sampah nuklir.

Situasi tersebut ditanggapi oleh dunia Pendidikan dengan berbagai macam cara yang
berbeda, salah satunya membahas tentang social issues dalam kuliah tentang manajemen.
Beberapa sekolah bisnis mulai mencantumkan kurikulum baru yang disebut “business and
society”. Mata kuliah ini diberikan oleh dosen manajemen dan mereka juga menyusun buku
sebagai pegangan untuk menunjang mata kuliah ini. Pendekatan ini dilakukan dari segi
manajemen yang melibatkan hukum dan sosiologi, namun teori etika filosofis belum
dimanfaatkan pada pendekatan ini.

2. Tahun 1970-an

Jika sebelumnya etika hanya membahas tentang aspek moral dalam bisnis, kini mulai
berkembang etika dalam arti yang sebenarnya. Sebelumnya hanya para teolog dan agamawan
yang membicarakan masalah-masalah moral dari bisnis, namun pada tahun 1970-an para filsuf
mulai memasuki wilayah penelitian dan dalam waktu singkat menjadi kelompok yang paling
dominan. Pada awal tahun 1970-an, Amerika mengalami krisis moral dalam dunia bisnis, faktor
ini juga yang memicu timbulnya etika bisnis sebagai suatu bidang studi.

Usaha menjadikan etika bisnis sebagai mata kuliah dalam kurikulum ternyata berdampak
sangat luas. dengan dipilihnya mata kuliah etika bisnis dalam kurikulum sekolah bisnis
menyumbang banyak kapada perkembangannya ke arah bidang ilmiah yang memiliki identitas
diri.

Ada 2 faktor yang mendorong lahirnya etika bisnis pada tahun 1970-an :

o Banyak filsuf yang mulai terjun untuk memikirkan masalah-masalah etis terhadap bisnis
dan etika bisnis juga dianggap sebagai suatu tanggapan atas krisis moral yang melanda
dunia bisnis.
o Norman E. Bowie mengatakan bahwa lahirnya etika bisnis disebabkan adanya kerjasama
interdisipliner, yaitu pada konferensi perdana tentang etika bisnis yang diselenggarakan
pada universitas Kansas oleh philosphi Departement Bersama Colledge of Business pada
November 1974.

3. Tahun 1980-an

Pada tahun 1980-an etika bisnis sudah berkembang hingga ke Eropa barat dalam 10 tahun,
awalnya di Inggris yang jika dilihat dari segi geografis lebih dekat dengan Amerika serikat,
namun tidak lama kemudian juga berkembang ke negara Eropa barat lainnya. Semakin banyak
fakultas maupun sekolah bisnis yang memuat mata kuliah etika bisnis dalam kurikulum
pembelajaran mereka, sebagai mata kuliah pilihan ataupun yang wajib. Dalam kurun waktu
sepuluh tahun sudah dua belas professor etika bisnis pertama di universitas Eropa. Pada tahun
1987 didirikan European Business Ethich Network (EBEN) sebagai tujuan untuk menjadi forum
pertemuan antara akademisi universitas, para pengusaha dan wakil oraganisasi nasional maupun
internasional.

4. Tahun 1990-an

Dalam tahun 1990-an sudah jelas bahwa etika bisnis tidak hanya terdapat di negara-negara
bagian barat. Kini etika bisnis sudah dipelajari, diajarkan dan dikembangkan di seluruh dunia.
Etika bisnis juga hadir di Amerika Latin, Eropa timur, apalagi sejak runtuhnya komunisme di
negara tersebut sebagai sistem ekonomi dan politik. Bukti lain bahwa etika bisnis sudah bersifat
global adalah didirikannya international society for business management economis and ethics
(ISBEE).
C. Kesimpulan

Sepanjang sejarah sejak bisnis lahir, bisnis selalu dikaitkan dengan etika. Etika bisnis dari
masa ke masa selalu mengalami perkembangan hingga sekarang. Pada masa awal sejarah filsafat,
para filsuf Yunani seperti Plato, Aristoteles dan filsuf lainnya mempelajari bagaimana mengatur
kehidupan manusia dalam bernegara dan membahas bagaimana mengatur kehidupan ekonomi
dan kegiatan perdagangan dengan baik. Pada tahun 1960-an, Beberapa sekolah bisnis di Amerika
mulai mencantumkan kurikulum baru “business and society”. Mata kuliah ini diberikan oleh
dosen manajemen dan mereka juga menyusun buku sebagai pegangan untuk menunjang mata
kuliah ini.

Pada tahun 1970-an, Banyak filsuf yang mulai terjun untuk memikirkan masalah-masalah
etis terhadap bisnis dan etika bisnis juga dianggap sebagai suatu tanggapan atas krisis moral yang
melanda dunia bisnis. Pada tahun 1980-an, Semakin banyak fakultas maupun sekolah bisnis yang
memuat mata kuliah etika bisnis dalam kurikulum pembelajaran mereka di negara bagian Eropa
barat. Dalam kurun waktu sepuluh tahun sudah dua belas professor etika bisnis pertama di
universitas Eropa. Pada tahun 1990-an, etika bisnis sudah berkembang pesat di seluruh dunia
tidak hanya terbatas di Eropa saja, sehingga didirikan suatu organisasi global international
society for business management economis and ethics (ISBEE).

Referensi
Hariawan, M. I. (2018, maret 16). Perkembangan Etika Bisnis Dari Masa ke Masa. Retrieved from
muhamadirpanhariawan.wordpress.com/:
https://muhamadirpanhariawan.wordpress.com/2018/03/16/perkembangan-etika-bisnis-dari-
masa-ke-masa-yunani-kuno-sekarang/
Jabrik, F. (2014, desember 10). Makalah Etika Bisnis - Sejarah dan Perkembangan Etika Bisnis. Diambil
kembali dari www.slideshare.net/: https://www.slideshare.net/ahmadfajarjabrik/isi-makalah-
etika-bisnis

Anda mungkin juga menyukai