Auditor : Waktu pelaksanaan : Instrumen Audit : Koesioner
No Kriteria audit Daftar Pertanyaan Fakta lapangan Temuan Rekomendasi
audit audit 1 Kriteria 8.2.1- Apakah petugas 8.2.2 farmasi menerapkan prinsip 5B dalam pelayanan resep? Apakah petugas farmasi mengkaji resep obat yang diresepkan? Apakah petugas farmasi mampu melayani resep pasien yang bersifat urgency? Apakah petugas farmasi memiliki penetapan respon time dalam pelayanan resep? Apakah petugas farmasi menyerahkan obat yang diresepkan tanpa menunda waktu? Apakah petugas farmasi memeriksa kelengkapan administrasi resep? Bagaimana cara petugas farmasi memeriksa kelengkapan administrasi resep? Apakah petugas farmasi selalu memeriksa ketersediaan obat di Apotek? Apakah petugas farmasi meracik atau menyiapkan obat? Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk meracik obat? Apakah petugas farmasi memberikan etiket / label? Apakah petugas farmasi memberi informasi obat yang diresepkan? Apakah petugas farmasi memeriksa kembali resep yang dikerjakan dengan obat yang telah disiapkan? Apakah petugas farmasi memanggil nama pasien sesuai dengan urutannya? Apakah petugas farmasi menyerahkan obat satu per satu kepada pasien dengan menjelaskan cara pemakaian obat dan indikasinya? Apa yang dilakukan petugas farmasi jika obat yang diresepkan Dokter tidak tersedia? Apakah petugas farmasi mampu membuat laporan secara akurat serta kronologis bilamana terjadi kesalahan? Langkah apa yang ditempuh petugas farmasi bilamana pasien memaksa membeli obat tanpa memiliki resep dari dokter? Apakah petugas farmasi memiliki sifat inisiatif bilamana dalam sikon urgency perihal prioritas pelayanan? Apakah petugas farmasi yang bertugas memiliki STR dan SIP ?