Anda di halaman 1dari 4

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GENAP KELAS REGULER

TAHUN AKADEMIK 2019-2020

Mata Kuliah : ETIKA PROFESI


Semester : VIII (Delapan)
Dosen : Prof. Dr. H. Dwidja Priyatno, S.H., M.H., Sp.N.

NAMA : SHAVIRA PUTRI ANNISA


NPM : 7420116116
SEMESTER : VIII (DELAPAN) PERDATA
TANGGAL PELAKSANAAN : SELASA, 12 MEI 2020

I. a. Apa yang dimaksud dengan Etika Profesi dan Profesi, jelaskan !


b. Apa pula pengertian Etika Profesi, Kode Etik Profesi !
c. Apa yang dimaksud dengan Etos Profesi dan Standar Profesi, serta
unsur-unsur Profesi ?

II. a. Jelaskan Kode Etik Advokat jo. Undang-Undang Nomor 18 Tahun


2003 ?
b. Mengapa Advokat disebut sebagai Officer of the Court, jelaskan ?

III. a. Bagaimana pertanggungjawaban Profesi, Jelaskan dengan


bagannya/skemanya ?
b. Bagaimana menjalankan Profesi dengan baik dan bertanggung-
jawab, Jelaskan ?

---- Selamat Bekerja ---


Lembar Jawaban
1.
A. Etika Profesi adalah sikap etis yang menjadi bagian integral dari sikap hidup
dalam menjalankan kehidupan sebagai pengemban profesi. Sebagai cabang
filsafat etika profesi mempelajari penerapan prinsip-prinsip moral dasar atau
norma-norma etis umum pada bidang-bidang khusus (profesi) kehidupan
manusia.
Profesi adalah suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi memiliki asosiasi profesi,
kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi
tersebut.

B. Etika Profesi adalah sikap etis yang menjadi bagian integral dari sikap hidup
dalam menjalankan kehidupan sebagai pengemban profesi. Sebagai cabang
filsafat etika profesi mempelajari penerapan prinsip-prinsip moral dasar atau
norma-norma etis umum pada bidang-bidang khusus (profesi) kehidupan
manusia.
Kode Etik Profesi adalah sistem norma atau aturan yang ditulis secara jelas dan
tegas serta terperinci tentang apa yang baik dan tidak baik, apa yang benar dan
apa yang salah dan perbuatan apa yang dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh
seorang profesional.
Standar profesi adalah pedoman yang harus digunakan sebagai petunjuk dalam
menjalankan profesi secara baik. Berkenaan dengan pelayanan medik, pedoman
yang digunakan adalah standar pelayanan medik yang terutama dititik beratkan
pad proses tindakan medic.

C. Etos kerja adalah sikap yang muncul atas kehendak dan kesadaran sendiri yang
didasari oleh sistem orientasi nilai budaya terhadap kerja (Sukardewi, 2013:3).
Etos berasal dari bahasa Yunani, yaitu ethos yang artinya sikap, kepribadian,
watak, karakter, serta keyakinan atas sesuatu. Sikap ini tidak saja dimiliki oleh
individu, tetapi juga oleh kelompok bahkan masyarakat. Etos dibentuk oleh
berbagai kebiasaan, pengaruh budaya, serta sistem nilai yang diyakininya.
Unsur-unsur Profesi:
1) Ketrampilan Yang Didasarkan Pada Pengetahuan Teoritis
2) Penyediaan Latihan Dan Pendidikan
3) Pengujian Kemampuan Anggota
4) Organisasi
5) Kepatuhan Kepada Suatu Aturan Main Profesional
6) Jasa/Pelayanan Yang Sifatnya Altruistik

2.
A. UU 18 tahun 2003 tentang Advokat. Advokat adalah orang yang berprofesi
memberi jasa hukum, baik di dalam maupun di luar pengadilan yang memenuhi
persyaratan berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 18 tahun 2003
tentang Advokat. Advokat adalah penyeimbang kekuasaan Kehakiman.
• Untuk menjaga martabat dan kehormatan profesi Advokat, disusun kode etik
profesi Advokat oleh Organisasi Advokat.
• Advokat wajib tunduk dan mematuhi kode etik profesi Advokat dan ketentuan
tentang Dewan Kehormatan Organisasi Advokat.
• Kode etik profesi Advokat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak boleh
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
• Pengawasan atas pelaksanaan kode etik profesi Advokat dilakukan oleh
Organisasi Advokat.
• Dewan Kehormatan Organisasi Advokat memeriksa dan mengadili
pelanggaran kode etik profesi Advokat berdasarkan tata cara Dewan Kehormatan
Organisasi Advokat.
• Keputusan Dewan Kehormatan Organisasi Advokat tidak menghilangkan
tanggung jawab pidana apabila pelanggaran terhadap kode etik profesi Advokat
mengandung unsur pidana.
• Ketentuan mengenai tata cara memeriksa dan mengadili pelanggaran kode etik
profesi Advokat diatur lebih lanjut dengan Keputusan Dewan Kehormatan
Organisasi Advokat.

B. Karena pada saat menjalankan tugasnya seorang advokat memiliki hak dan
kewajiban. Hak dan kewajiban seorang advokat adalah menjalankan tugas dan
fungsinya sesuai Kode Etik Advokat Indonesia dan Undang-Undang Nomor 18
Tahun 2003 Tentang Advokat. Hubungan antara advokat dan kliennya dipandang
dari advokat sebagai officer of the court, yang mempunyai dua konsekuensi
yuridis, sebagai berikut :
1) Pengadilan akan memantau bahkan memaksakan agar advokat selalu
tunduk pada ketentuan Undang – Undang atau berperilaku yang patut dan
pantas terhadap kliennya.
2) Karena advokat harus membela kliennya semaksimal mungkin, maka
advokat harus hati-hati dan tunduk sepenuhnya kepada aturan hukum yang
berlaku.

3.
A. Konstruksi Yuridik Pertanggungjawaban Profesional
Pengertian Profesi : pekerjaan yang mensyaratkan pendidikan, pengetahuan dan
ketrampilan khusus, biasanya pada tingkat lanjut, misalnya profesi hukum atau
profesi kedokteran.
Untuk melindungi kepentingan para pengguna jasa yang diberikan oleh para
pengemban profesi, pada umumnya para pengemban profesi merumuskan kode
etik yang berlaku di lingkungan organisasi profesinya.
B. Tanggung jawab profesi terdiri dari :
1) Secara internal, yaitu tanggungjawab profesional berdasarkan kode etik
organisasi profesi yang bersangkutan
2) Secara eksternal, yaitu tanggungjawab profesional berdasarkan hukum,
artinya sebagai tanggungjawab hukum pemberi jasa atau pengemban
profesi atas jasa yang diberikan kepada kliennya, atau tanggungjawab
hukum pengemban profesi terhadap pihak ketiga.

Anda mungkin juga menyukai