Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH SEJARAH FISIKA

Tentang

PERKEMBANGAN FISIKA PADA AKHIR ABAD KE – 19 DAN PERKEMBANGAN


FISIKA MODERN

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 5

1. SRI RAMADHANI (1814080001)


2. SITI RAMADHANI (1814080012)

SEMESTER : 6 (ENAM)

Dosen Pembimbing :

IBU PIPI DESWITA, M.Pd

JURUSAN TADRIS IPA FISIKA (A)

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG

2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta hidyahnya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan.
Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada nabi Muahmmad SAW.

Makalah ini disusun untuk diajukan sebagai salah satu tugas pada mata kuliah
“Sejarah Fisika” dengan judul “Perkembangan Fisika Pada Akhir Abad Ke – 19 dan
Perkembangan Fisika Modern”. Harapan kami dengan sedikit sumbangsih ini dapat
memberikan sesuatu yang bermanfaat kepada penyusun maupun kepada para pembaca.
Mudah-mudahan makalah yang singkat dan sederhana ini dapat mendorong kami untuk lebih
giat belajar serta menuntut ilmu dengan sebaik-baiknya. Dalam penyusunan makalah ini kami
telah berusaha dengan segenap kemampuan tetapi juga menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Karena terbatasnya pengetahuan, maka dari itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata semoga maklah ini bermanfaat bagi kami dan bagi para pembaca yang
budiman, semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat, taufiq, hidayah dan inayah-
Nya kepada kita semua. Aamiin Aamiin Yaa Rabbal Alamin....

Penulis

Kelompok 5

2
DAFTAR ISI

COVER…………………………………………………………………………………… i

KATA PENGANTAR………………………………………….………………………… ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………... iii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………. v

A. Latar Belakang…………………………………………………………………….. v
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………… v
C. Tujuan Penulisan………………………………………………………………… . v

BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………………....... 6

A. PERKEMBANGAN FISIKA PADA AKHIR ABAD KE - 19…..….……….. 6


1. Menganalisis Perkembangan Fisika Akhir Abad 19………………………...
B. PERKEMBANGAN FISIKA MODERN……………………………………..... 7
1. Menganalisis Perkembangan Fisika Modern………………………………...
2. Merumuskan Paradigma Perkembangan Fisika Modern…………………..
3. Menjelaskan Tokoh dan Ilmuan Penting yang Berperan dalam Perkembangan
Fisika Modern……………………………………………..

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………… 23

A. Kesimpulan ……………………………………………………………………….
B. Saran….…………………………………………………………………………...

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….. 25

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada akhir abad ke 19 ditemukan beberapa fenomena yang tidak bisa
dijelaskan melalui fisika klasik. Hal ini menuntut pengembangan konsep fisika yang
lebih mendasar lagi yang sekarang disebut Fisika Modern. Fisika modern ini ditandai
dengan pemikiran-pemikiran baru oleh para ilmuwan fisika, dimana pemikiran baru
ini lebih luas dari pemikiran di zaman fisika klasik. Dengan kelamahan-kelemahan
fisika klasik, fisika modern mampu mengembangkan dan menjawab berbagai
permasalahan yang tidak terjawab oleh pemikiran fisika klasik. Selain itu, istilah
fisika modern diperkenalkan karena banyaknya fenomena-fenomena mikroskopis dan
hukum-hukum baru yang ditemukan sejak tahun 1890.
Ilmu fisika modern dikembangkan pada abad ke 20 dimana perumusan-
perumusan dalam fisika klasik tidak lagi mampu menjelaskan fenomena-fenomena
yang terjadi pada materi yang sangat kecil. Fisika modern diawali dengan hipotesa
plank yang menyatakan bahwa besaran energi suatu benda yang berosilasi (osilator)
tidak lagi bersifat kontinu, namum bersifat diskrit (kuanta), sehingga muncul istilah
fisika kuantum dan ditemukannya dua konsep dualisme dan besaran kuanta ini
merupakan dasar dari fisika modern. Sejarah tentang perkembangan fisika memberi
dorongan pada generasi muda untuk dapat bersaing dalam badang sains.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Perkembangan Fisika Akhir Abad 19?


2. Bagaimana Perkembangan Fisika Modern?
3. Bagaimana Paradigma Perkembangan Fisika Modern?
4. Siapa saja Tokoh dan Ilmuan Penting yang Berperan dalam Perkembangan
Fisika Modern?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Perkembangan Fisika Akhir Abad 19.
2. Untuk Mengetahui Perkembangan Fisika Modern.
3. Untuk Mengetahui Paradigma Perkembangan Fisika Modern.

4
4. Untuk Mengetahui Tokoh dan Ilmuan Penting yang Berperan dalam
Perkembangan Fisika Modern.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. PERKEMBANGAN FISIKA PADA AKHIR ABAD KE – 19


1. Menganalisis Perkembangan Fisika Akhir Abad 19

Pada akhir abad ke-19, fisika telah berkembang ke titik di mana mekanika klasik
dapat mengatasi masalah yang sangat kompleks yang melibatkan situasi makroskopik,
termodinamika dan teori kinetik sudah mapan, optik geometris dan fisik dapat dipahami
dalam istilah gelombang elektromagnetik, dan hukum kekekalan untuk energi dan
momentum (dan massa) diterima secara luas. Begitu mendalamnya perkembangan ini dan
lainnya sehingga secara umum diterima bahwa semua hukum penting fisika telah
ditemukan dan, untuk selanjutnya, penelitian akan berkaitan dengan penyelesaian
masalah kecil dan terutama dengan perbaikan metode dan pengukuran.1

Namun, sekitar tahun 1900 timbul keraguan yang serius tentang kelengkapan teori
klasik kemenangan teori Maxwell, misalnya, dirusak oleh ketidakcukupan yang sudah
mulai muncul dan ketidakmampuan mereka untuk menjelaskan fenomena fisik
tertentu,seperti distribusi energi diradiasi benda hitam dan efek fotolistrik , sementara
beberapa formulasi teoritis menyebabkan paradoks ketika didorong hingga batasnya.
Fisikawan terkemuka seperti Hendrik Lorentz , Emil Cohn , Ernst Wiechert dan Wilhelm
Wien percaya bahwa beberapa modifikasi persamaan Maxwell mungkin memberikan
dasar untuk semua hukum fisika.

Di abad ke 19 terjadi perkembangan fisika periode III. Periode ini sangat singkat
sekitar 90 tahun yaitu dari tahun 1800 sampai 1890.2 Pada periode ini penerapan fisika
kedalam teknologi berkembang sangat pesat. Hampir semua fisikawan percaya semua
hukum fisika telah ditemukan dan selesai, sehingga penelitian dialihkan untuk
memperbaiki validitas alat ukur dan perbaikan metode pengukurannya.
1
Sejarah Fisika. Wikipedia https://x2zkom3ctwgbm5pgxgdqswjlfq-mkzbd4dzakkw2-en-m-wikipedia-
orug.translate.goog/wiki/History_of_physics
2
Coretan-coretan berbagi ilmu. 08 November 2015. https://umikhaltsum.blogspot.com/2015/11/fisika-di-abad-ke-
19.html?m

6
Demikian juga dalam bidang mekanika secara konsep (teori) tidak banyak kita
jumpai. Pada periode ini timbulnya fisika klasik masih diwarnai hukum-hukum gerak
newton dan hukum tarikan umum newton dan transformasi Galileo. Yang perlu dicatat
pada periode ini adalah persmaan Hamiltonian suatu bentuk baru dari persamaan gerak
yang nantinya pada periode berikutnya sangat bersesuaian dengan persamaan gerak
mekanika gelombang schrodinger yang sangat berguna dalam memecahkan persoaalan
teoritis dan dikenal dengan opretor Hamilton.

Dalam mekanika Hamiltonia telah menemukan “Persamaan Halmiltonia” suatu


bentuk baru dari persamaan gerak yang berguna sekali dalam pemecahan persoalan-
persoalan teoritis. Teori benda kaku (rigid body), termasuk gyroskop telah dilakukan
dengan baik sekali seperti teori mematik elastissitas. Begitu juga mekanika hidrolika
yang membedakan gerak bermacam-macam zat alir dan teori ini sudah sedemikian
luasnya, sehingga arus zat alir yang viscos telah merupakan persoalan sederhana yang
dapat dipecahkan. Penyelidikan mendalam mengenai zat alir ini disertai dengan metoda
empiris telah diperluas lebih-lebih setelah penemuan kapal diudara.

Penemuan-penemuan dan kemajuan yang sangat berarti adalah dalam pembentukan


teori kinetik panas, kemajuan teori kinetik gas, kemenangan teori gelombang terhadap
teori corpuculair, perumusan hukum umum dari konservasi energi, penentuan hukum
kedua thermodinamika, penemuan Fraday dan yang lain-lain mengenai fenomena
elektromagnetik yang sangat terkenal. Dari semua kemajuan-kemajuan fisika yang timbul
kita seleksi lagi yang memegang peranan langsung dalam menuju kepada arah
perkembangan fisika modern, terutama yang akan diuraikan hanya mengenai diskusi-
diskusi dari Count Rumford (teori panas), Thomas Young (cahaya), Michael Faraday
(listrik magnet) dan James Clerk Maxwell (teori cahaya elektromagnetik).

Timbulnya fisika klasik pada periode ketiga ini juga ditandai dengan perkembangn
sejarah atom dari teori atom periode I. adapun ahli yang berperan dalam hal ini adalah

a. John Dalton
Yang dikemukan dalam teori atomnya adalah Unsur-unsur terdiri atas partikel-
partikeel kecil yang tak dapat dibagi lagi disebut atom.
b. Faraday

7
Selain dalam perkembangan listrik magnet faraday juga berperan dalam
perkembangan atom di peride III.
c. James clerk maxwel
Ia menemukan secara teoritis untuk hukum ditribusi kecepatan antar molekul-molekul
gas.

Kemajuan teori kinetik tidak lagi memuaskan bagi kebanyakan para ahli fisika,
karena model atom seperti bola kecil itu dianggap masih belum cukup kelihatannya
menentang anggapan mengenai struktur dibagian atom tersebut. Beberapa ilmuan
menolak untuk mengakui, sebab atom berarti tidak dapat dibagi-bagi lagi dan tidak
mungkin dibentuk atau tersusun dari partikel lain.

Pendirian ini tidak dapat diubah lagi dan telah cukup memuaskan pada periode ini.
mekanika, bunyi, panas, mekanika statistika, elektromagnetik, dan optik semuanya telah
mendapatkan perumusan yang baik dan akibat-akibatnya telah dikuatkan dengan
bermacam cara. Beberapa ahli memperlihatkan bahwa fisika telah selesai sama sekali,
hanya tinggal cara member pengukuran yang lebih teliti dengan berbagai macam
konstanta fisika.

Tetapi praktis tiap-tiap cabang ilmu fisika itu diperlihatkan dalam abad ke – 20 yang
memerlukan peninjauan fundamental kembali. Pembatasan-pembatasan yang diberikan
ternyata telah membukakan jalan kepada para ilmuwan untuk memperoleh fenomena-
fenomena dalam skala atom yang memberikan indikasi bahawa atom itu kompleks dari
pada yang dipikirkan selama abad ke – 19. Misalnya spektrum atom menunjukkan
kebingungan yang kompleks.

Garis-garis dalam spectrum itu telah dapat diukur dengan teliti, seperti pada atom
hidrogen dan logam-logam alkali, Balmer dan Rydberg telah dapat menetukan frekuensi-
frekuensi dengan hukum empirisnya yang lebih teliti. Tidak seorang pun dalam tahun
1990-an mempunyai ide, mengapa atom-atom itu mempunyai spectrum semacam itu,
meskipun beberapa ahli fisika mencoba tanpa berhasil untuk menerangkannya dengan
model klasik. Beberapa observasi selama abad ke-19 menyatakan bahwa atom itu
mempunyai struktur dalam yang berisifat listrik.3
3
https://www.google.com/amp/s/slideplayer.info/amp/13629119/

8
B. PERKEMBANGAN FISIKA MODERN
1. Menganalisis Perkembangan Fisika Modern

Pada awal abad ke-20, sebuah revolusi besar mengguncang dunia fisika, yang
mengarah ke era baru, yang umumnya disebut fisika modern .4 fisika modern adalah salah
satu cabang keilmuan fisika yang mempelajari perilaku materi dan energi pada ukuran
aton dan partikel-partikel sub atom atau gelombang. Prinsip fisika modern mirip dengan
fisika klasik, tetapi berbeda dalam hal kecepatan. Pada fisika modern, materi dianalisa
pada kecepatan tinggi. Pembahasan secara terpisah dilakukan dalam teori relativitas
khusus untuk partikel yang bergerak dengan kecepatan mendekati atau sama dengan
kecepatan cahaya.

Perkembangan ilmu fisika modern dimulai pada awal abad 20 Masehi akibat
ketidakmampuan fisika klasik dalam merumuskan fenomena-fenomena yang terjadi pada
materi yang sangat kecil. Hipotes Planck mengawali ilmu fisika modern dengan
pernyataan bahwa besaran energi suatu benda yang berosilasi tidak lagi bersifat
berkesinambungan, tetapi bersifat diskrit. Fisika modern mengawali perkembangan fisika
kuantum dan penemuan konsep dualisme partikel-gelombang yang merupakan dasar dari
fisika modern. 5

Fisika modern merupakan ilmu yang membahas tentang perilaku materi dan energi
pada skala atomik dan partikel-partikel sub-atomik atau gelombang. Fisika modern
membahas tentang benda-benda yang ukuranya sangat kecil dan kecepatan benda
mendekati kecepatan cahaya (relativitas).

1) Eksperimen radiasi

4
Sejarah Fisika. Wikipedia https://x2zkom3ctwgbm5pgxgdqswjlfq-mkzbd4dzakkw2-en-m-wikipedia-
orug.translate.goog/wiki/History_of_physics
5
Fisika Modern. Wikipedia. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Fisika_modern

9
JJ Thomson (1856-1940) menemukan elektron dan isotop dan juga menemukan
spektrometer massa . Dia dianugerahi Hadiah Nobel Fisika pada tahun 1906.

Pada abad ke-19, para peneliti mulai mendeteksi bentuk radiasi yang tidak
terduga: Wilhelm Röntgen menimbulkan sensasi dengan penemuan sinar-X pada tahun
1895; pada tahun 1896 Henri Becquerel menemukan bahwa jenis materi tertentu
memancarkan radiasi dengan sendirinya. Pada tahun 1897, JJ aThomson menemukan
elektron , dan unsur radioaktif baru yang ditemukan oleh Marie dan Pierre Curie
menimbulkan pertanyaan tentang atom yang dianggap tidak dapat dihancurkan dan sifat
materi. Marie dan Pierre menciptakan istilah " radioaktivitas " untuk menggambarkan
sifat materi ini, dan mengisolasi unsur radioaktif radium dan polonium.

Ernest Rutherford dan Frederick Soddy mengidentifikasi dua bentuk radiasi


Becquerel dengan elektron dan unsur helium . Rutherford mengidentifikasi dan menamai
dua jenis radioaktivitas dan pada tahun 1911 menafsirkan bukti eksperimental yang
menunjukkan bahwa atom terdiri dari inti padat bermuatan positif yang dikelilingi oleh
elektron bermuatan negatif. Teori klasik, bagaimanapun, memprediksikan bahwa struktur
ini seharusnya tidak stabil. Teori klasik juga gagal menjelaskan dengan sukses dua hasil
eksperimen lain yang muncul pada akhir abad ke-19.

Salah satunya adalah demonstrasi oleh Albert A. Michelson dan Edward W.


Morley dikenal sebagai eksperimen Michelson Morley yang menunjukkan tampaknya
tidak ada kerangka acuan yang disukai, diam sehubungan dengan eter luminiferous
hipotetis , untuk menggambarkan fenomena elektromagnetik. Studi radiasi dan peluruhan
radioaktif terus menjadi fokus utama penelitian fisik dan kimia selama tahun 1930-an,

10
ketika penemuan fisi nuklir oleh Lise Meitner dan Otto Frisch membuka jalan untuk
eksploitasi praktis dari apa yang kemudian disebut energi "atom" .

2) Teori relativitas Albert Einstein

Albert Einstein (1879–1955), difoto di sini sekitar tahun 1905

Pada tahun 1905, seorang fisikawan Jerman berusia 26 tahun bernama Albert
Einstein (kemudian menjadi juru tulis paten di Bern , Swiss) menunjukkan bagaimana
pengukuran ruang dan waktu dipengaruhi oleh gerakan antara seorang pengamat dan apa
yang sedang diamati. Teori relativitas radikal Einstein merevolusi sains. Meskipun
Einstein memberikan banyak kontribusi penting lainnya untuk sains, teori relativitas
sendiri mewakili salah satu pencapaian intelektual terbesar sepanjang masa.

Meskipun konsep relativitas tidak diperkenalkan oleh Einstein, kontribusi


utamanya adalah pengenalan kecepatan cahayadalam ruang hampa adalah konstan, yaitu
sama untuk semua pengamat, dan batas fisik mutlak untuk gerak. Ini tidak memengaruhi
kehidupan sehari-hari seseorang karena sebagian besar objek bergerak dengan kecepatan
yang jauh lebih lambat daripada kecepatan cahaya. Namun, untuk objek yang bergerak
mendekati kecepatan cahaya, teori relativitas menunjukkan bahwa jam yang terkait
dengan objek tersebut akan berjalan lebih lambat dan panjang objek tersebut memendek
menurut pengukuran pengamat di Bumi. Einstein juga menurunkan persamaan terkenal,
E = mc2 , yang menyatakan kesetaraan massa dan energi .

1) Relativitas khusus

11
Einstein mengusulkan bahwa gravitasi adalah hasil dari massa (atau mereka energi setara )
melengkung ( "lentur") yang ruang-waktu di mana mereka ada, mengubah jalur mereka
mengikuti di dalamnya.

Einstein berpendapat bahwa kecepatan cahaya adalah sebuah konstanta di semua


kerangka acuan inersia dan bahwa hukum elektromagnetik harus tetap valid terlepas dari
kerangka acuan — pernyataan yang membuat eter "berlebihan" bagi teori fisika, dan yang
menyatakan bahwa pengamatan terhadap waktu dan panjang bervariasi relatif. tentang
bagaimana pengamat bergerak sehubungan dengan objek yang diukur (yang kemudian
disebut " teori relativitas khusus "). Ini juga mengikuti bahwa massa dan energi adalah
jumlah yang dapat dipertukarkan menurut persamaan E = mc2 . Dalam makalah lain yang
diterbitkan pada tahun yang sama, Einstein menegaskan bahwa radiasi elektromagnetik
ditransmisikan dalam jumlah yang berbeda (" quanta"), sesuai dengan konstanta yang
diajukan fisikawan teoretis Max Planck pada tahun 1900 untuk sampai pada teori yang
akurat untuk distribusi radiasi benda hitam asumsi yang menjelaskan sifat aneh dari efek
fotolistrik .

Teori relativitas khusus adalah rumusan hubungan antara pengamatan fisik dan
konsep ruang dan waktu. Teori tersebut muncul dari kontradiksi antara
elektromagnetisme dan mekanika Newton dan berdampak besar pada kedua bidang
tersebut. Masalah sejarah asli adalah apakah itu bermakna untuk membahas "eter"
pembawa gelombang elektromagnetik dan gerakan relatif terhadapnya dan juga apakah
seseorang dapat mendeteksi gerakan seperti itu, seperti yang tidak berhasil dicoba dalam
percobaan Michelson-Morley. Einstein menghancurkan pertanyaan-pertanyaan ini dan
konsep eter dalam teori relativitas khususnya. Namun, rumusan dasarnya tidak
melibatkan teori elektromagnetik yang terperinci. Ini muncul dari pertanyaan: "Apa

12
waktu itu?" Newton, di Principia(1686), telah memberikan jawaban yang tidak ambigu:
"Waktu absolut, benar, dan matematis, dengan sendirinya, dan dari sifatnya sendiri,
mengalir secara merata tanpa kaitannya dengan apa pun di luar, dan dengan nama lain
disebut durasi." Definisi ini adalah dasar dari semua fisika klasik.

Einstein memiliki kejeniusan untuk mempertanyakannya, dan menemukan bahwa


itu tidak lengkap. Sebaliknya, setiap "pengamat" perlu menggunakan skala waktunya
sendiri, dan untuk dua pengamat yang bergerak relatif, skala waktu mereka akan berbeda.
Ini menginduksi efek terkait pada pengukuran posisi. Ruang dan waktu menjadi konsep
yang saling terkait, secara fundamental bergantung pada pengamat. Setiap pengamat
memimpin kerangka ruang-waktu atau sistem koordinatnya sendiri. Karena tidak ada
kerangka acuan mutlak, semua pengamat dari peristiwa tertentu membuat pengukuran
yang berbeda tetapi sama-sama valid (dan dapat direkonsiliasi). Apa yang tetap absolut
dinyatakan dalam dalil relativitas Einstein: "Hukum dasar fisika adalah identik untuk dua
pengamat yang memiliki kecepatan relatif konstan terhadap satu sama lain."

Relativitas khusus memiliki efek yang sangat besar pada fisika: dimulai sebagai
pemikiran ulang dari teori elektromagnetisme, ia menemukan hukum alam yang simetris ,
sekarang disebut simetri Poincaré , yang menggantikan kesimetrian Galilea yang lama .
Relativitas khusus memberikan efek jangka panjang lainnya pada dinamika . Meskipun
awalnya dianggap sebagai "penyatuan massa dan energi", menjadi jelas bahwa dinamika
relativistik menetapkan perbedaan tegas antara massa diam , yang merupakan properti
invarian (independen pengamat) dari sebuah partikel. atau sistem partikel, dan energi dan
momentum suatu sistem. Dua yang terakhir ini dikonservasi secara terpisah dalam semua
situasi tetapi tidak tetap dalam kaitannya dengan pengamat yang berbeda. Istilah massa
dalam fisika partikel mengalami perubahan semantik, dan sejak akhir abad ke-20 hampir
secara eksklusif menunjukkan sisa massa (atau tidak tetap ) .

2) Relativitas umum

Pada tahun 1916, Einstein mampu menggeneralisasikan ini lebih lanjut, untuk
menangani semua keadaan gerak termasuk percepatan non-seragam, yang menjadi teori
relativitas umum. Dalam teori ini Einstein juga menetapkan konsep baru, kelengkungan

13
ruang-waktu, yang menggambarkan efek gravitasi di setiap titik dalam ruang. Nyatanya,
kelengkungan ruang-waktu sepenuhnya menggantikan hukum gravitasi universal
Newton. Menurut Einstein, gaya gravitasi dalam pengertian normal adalah sejenis ilusi
yang disebabkan oleh geometri ruang. Kehadiran massa menyebabkan kelengkungan
ruang-waktu di sekitar massa, dan kelengkungan ini menentukan jalur ruang-waktu yang
harus diikuti oleh semua benda yang bergerak bebas.

Juga diprediksi dari teori ini bahwa cahaya harus tunduk pada gravitasi - yang
semuanya diverifikasi secara eksperimental.Aspek relativitas ini menjelaskan fenomena
pembengkokan cahaya mengelilingi matahari, prediksi lubang hitam serta sifat-
sifatnyaRadiasi latar belakang gelombang mikro kosmik - penemuan yang menunjukkan
anomali mendasar dalam hipotesis Steady-State klasik. Untuk karyanya tentang
relativitas, efek fotolistrik, dan radiasi benda hitam, Einstein menerima Hadiah Nobel
pada tahun 1921.

Penerimaan bertahap teori relativitas Einstein dan sifat transmisi cahaya yang
terkuantisasi, dan model atom Niels Bohr menciptakan masalah sebanyak yang mereka
pecahkan, yang mengarah pada upaya skala penuh untuk membangun kembali fisika
berdasarkan prinsip-prinsip fundamental baru. Memperluas relativitas ke kasus
percepatan kerangka referensi (" teori relativitas umum ") pada tahun 1910-an, Einstein
mengajukan persamaan antara gaya inersia percepatan dan gaya gravitasi, yang mengarah
pada kesimpulan bahwa ruang melengkung dan ukurannya terbatas, dan prediksi
fenomena seperti pelensaan gravitasi dan distorsi waktu dalam medan gravitasi.

3) Mekanika kuantum

14
Max Planck (1858–1947)

Meskipun relativitas menyelesaikan konflik fenomena elektromagnetik yang


ditunjukkan oleh Michelson dan Morley, masalah teoretis kedua adalah penjelasan
tentang distribusi radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh benda hitam ;
Eksperimen menunjukkan bahwa pada panjang gelombang yang lebih pendek, menuju
ujung spektrum ultraviolet, energinya mendekati nol, tetapi teori klasik memperkirakan
bahwa energi itu akan menjadi tak hingga. Perbedaan mencolok ini, yang dikenal sebagai
bencana ultraviolet , dipecahkan dengan teori baru mekanika kuantum.

Mekanika kuantum adalah teori atom dan sistem subatom. Kira-kira 30 tahun
pertama abad ke-20 mewakili waktu konsepsi dan evolusi teori. Ide dasar teori kuantum
diperkenalkan pada tahun 1900 oleh Max Planck(1858–1947), yang dianugerahi
Penghargaan Nobel untuk Fisika pada tahun 1918 atas penemuannya tentang sifat energi
yang terkuantifikasi. Teori kuantum (yang sebelumnya mengandalkan "korespondensi"
pada skala besar antara dunia atom terkuantisasi dan kontinuitas dunia " klasik ") diterima
ketika pernyataan bahwa materi dapat dilihat berperilaku sebagai gelombang di banyak
negara. cara yang sama seperti gelombang elektromagnetik berperilaku seperti partikel
( gelombang-partikel dualitas ). Efek Compton menetapkan bahwa cahaya membawa
momentum dan dapat menyebarkan partikel, dan ketika Louis de Broglie.

Werner Heisenberg (1901–1976)

Pada tahun 1905, Einstein menggunakan teori kuantum untuk menjelaskan efek
fotolistrik, dan pada tahun 1913 fisikawan Denmark Niels Bohr menggunakan konstanta
yang sama untuk menjelaskan stabilitas atom Rutherford serta frekuensi cahaya yang

15
dipancarkan oleh gas hidrogen. Teori atom terkuantisasi digantikan oleh mekanika
kuantum skala penuh pada tahun 1920-an. Prinsip-prinsip baru dari mekanika "kuantum"
daripada "klasik", diformulasikan dalam bentuk matriks oleh Werner Heisenberg, Max
Born, dan Pascual Jordan pada tahun 1925, didasarkan pada hubungan probabilistik
antara "keadaan" diskrit dan menyangkal kemungkinan kausalitas.

Mekanika kuantum dikembangkan secara ekstensif oleh Heisenberg, Wolfgang


Pauli, Paul Dirac, dan Erwin Schrödinger, yang menetapkan teori ekuivalen berdasarkan
gelombang pada tahun 1926; tetapi " prinsip ketidakpastian " Heisenberg tahun 1927
(menunjukkan ketidakmungkinan mengukur posisi dan momentum secara tepat dan
bersamaan ) dan " interpretasi Kopenhagen " dari mekanika kuantum (dinamai menurut
kota asal Bohr) terus menyangkal kemungkinan kausalitas fundamental, meskipun
penentang seperti Einstein secara metaforis akan menegaskan bahwa "Tuhan tidak
bermain dadu dengan alam semesta". Mekanika kuantum baru menjadi alat yang sangat
diperlukan dalam penyelidikan dan penjelasan fenomena di tingkat atom. Juga di tahun
1920-an,ilmuwan IndiaKarya Satyendra Nath Bose tentang foton dan mekanika kuantum
memberikan dasar bagi statistik Bose – Einstein , teori kondensat Bose – Einstein .

The spin-statistik Teorema ditetapkan bahwa setiap partikel dalam mekanika


kuantum dapat berupa boson (statistik Bose-Einstein) atau fermion (statistik Fermi-
Dirac ). Belakangan ditemukan bahwa semua boson fundamental memancarkan gaya,
seperti foton yang memancarkan elektromagnetisme. Fermion adalah partikel "seperti
elektron dan nukleon" dan merupakan konstituen materi yang biasa . Statistik Fermi-
Dirac kemudian menemukan banyak kegunaan lain, dari astrofisika (lihat materi yang
merosot ) hingga desain semikonduktor .

D. Paradigma perkembangan fisika pada masa fisika modern

Pada akhir abad ke 19 ditemukan beberapa fenomena yang tidak bisa dijelaskan
melalui fisika klasik. Hal ini menuntut pengembangan konsep fisika yang lebih mendasar
lagi yang sekarang disebut Fisika Modern.
Fisika modern ini ditandai dengan pemikiran-pemikiran baru oleh para
ilmuwan fisika, dimana pemikiran baru ini lebih luas dari pemikiran di zaman fisika

16
klasik. Dengan kelamahan-kelemahan fisika klasik, fisika modern mampu
mengembangkan dan menjawab berbagai permasalahan yang tidak terjawab oleh
pemikiran fisika klasik. Selain itu, istilah fisika modern diperkenalkan karena banyaknya
fenomena-fenomena mikroskopis dan hukum-hukum baru yang ditemukan sejak tahun
1890. Fenomena mikroskopis yaitu fenomena-fenomena yang tidak dapat dilihat secara
langsung, seperti elektron, proton, neutron, atom, dan sebagainya. Ahli fisika telah
mencoba memecahkan persoalan tentang struktur atom, elektron, radiasi dengan fisika
klasik. Namun, tidak berhasil menerangkan fenomena-fenomena tersebut. Karena itu
para ahli fisika mencari ilmu dan model-model lain yang baru. Dengan didapatnya teori-
teori baru yang dapat menerangkan fenomena-fenomena mikroskopis itu, maka fisika
telah memperluas ilmu ke arah yang lebih jauh lagi.
Fisika modern merupakan salah satu bagian dari ilmu Fisika yang mempelajari
perilaku materi dan energi pada skala atomik dan partikel-partikel subatomik atau
gelombang. Teori modern menawarkan konsep kuantum untuk menjelaskan anomali
yang terjadi sehingga paradigma sains mengenai cahaya harus berubah total. Perubahan
paradigma mengenai sifat cahaya sebagai gelombang harus berubah menjadi dualisme
gelombang dan partikel.

Penerapan fisika modern telah banyak kita nikmati saat ini, yang mencakup
bidang telekomunikasi, kedokteran, dunia industri, militer dan masih banyak lagi. Dala
dunia telekomunikasi, pengiriman informasi pada awalnya digunakan asap, kemudian
telefon, handphone(HP), komputer, serat optik dan saat ini banyak digunakan teknologi
VolP (voice over internet protocol). Perkembangan ini merupakan jasa dari
perkembangan fisika modern.

Pengaruh perkembangan fisika modern

Pengaruh dari penemuan tersebut telah dan sedang mengubah pandangan dunia
(world view) kita. Eksperimen mekanika kuantum selalu menghasilkan penemuan yang
tidak dapat diprediksi atau dijelaskan oleh fisika newton. Tetapi meski fisika newton
tidak mampu menjelaskan fenomena realitas makroskopis, ia tetap dapat menjelaskan

17
fenomena realitas makroskopis dengan baik (walaupun sesungguhnya realitas
makroskopis tersusun oleh realiltas mikroskopis).6

E. Tokoh dan ilmuan penting yang berperan dalam perkembangan fisika modern
1. SIR ISAAC NEWTON FRS 1643 – 1727

Sir Isaac Newton FRS dilahirkan di Woolsthorpe-by-Colsterworth, Lincolnshire, 4 Januari


1643. Meninggal 31 Maret 1727 dalam usia 84 tahun. Seorang fisikawan, matematikawan,
ahli astronomi, filsuf alam, alkimiwan, dan teolog yang berasal dari Inggris.Ia merupakan
pengikut aliran heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan
dikatakan sebagai bapak ilmu fisika klasik. Karya bukunya “Philosophiæ Naturalis Principia
Mathematica” yang diterbitkan pada tahun 1687 dianggap sebagai buku paling berpengaruh
sepanjang sejarah sains. Buku ini meletakkan dasar-dasar mekanika klasik.

2. GALILEO GALILEI 1564 – 1642

Galileo Galilei dilahirkan di Pisa, Tuscany, Italia, pada tanggal 15 Februari 1564. Sebagai
seorang matematikawan, ayahnya berharap Galileo menjadi seorang dokter gaji dokter sangat
besar dibandingkan dengan matematikawan. Mengikuti kehendak ayahnya, Galileo masuk
jurusan kedokteran, Universitas Pisa.

3. LEONHARD EULER 1707-1783

Di abad ke-17 Swiss punya seorang matematikus dan ahli fisika yang teramat brilian dan
ilmuwan terkemuka sepanjang masa. Orang itu Leonhard Euler. Hasil karyanya
mempengaruhi penggunaan semua bidang fisika dan di banyak bidang rekayasa.

Hasil matematika dan ilmiah Euler betul-betul tak masuk akal. Dia menulis 32 buku lengkap,
banyak diantaranya terdiri dari dua jilid, beratus-ratus artikel tentang matematika dan ilmu
pengetahuan. Orang bilang, kumpulan tulisan-tulisan ilmiahnya terdiri dari lebih 70 jilid!
Kegeniusan Euler memperkaya hampir segala segi matematika murni maupun matematika
siap pakai, dan sumbangannya terhadap matematika fisika hampir tak ada batasnya untuk
penggunaan.

6
“(PDF) SEJARAH PERKEMBANGAN FISIKA (KUANTUM) DARI KLASIK HINGGA MODERN,” ResearchGate, diakses 30
Maret 2021, https://doi.org/10.13140/RG.2.2.17085.08160.

18
Euler khusus ahli mendemonstrasikan bagaimana hukum-hukum umum mekanika, yang telah
dirumuskan di abad sebelumnya oleh Isaac Newton, dapat digunakan dalam jenis situasi
fisika tertentu yang terjadi berulang kali. Misalnya, dengan menggunakan hukum Newton
dalam hal gerak cairan, Euler sanggup mengembangkan persamaan hydrodinamika. Juga,
melalui analisa yang cermat tentang kemungkinan gerak dari barang yang kekar, dan dengan
penggunaan prinsip-prinsip Newton. Dan Euler berkemampuan mengembangkan sejumlah
pendapat yang sepenuhnya menentukan gerak dari barang kekar. Dalam praktek, tentu saja,
obyek benda tidak selamanya mesti kekar. Karena itu, Euler juga membuat sumbangan
penting tentang teori elastisitas yang menjabarkan bagaimana benda padat dapat berubah
bentuk lewat penggunaan tenaga luar.

Euler juga menggunakan bakatnya dalam hal analisa matematika tentang permasalahan
astronomi, khusus menyangkut soal “tiga-badan” yang berkaitan dengan masalah bagaimana
matahari, bumi, dan bulan bergerak di bawah gaya berat mereka masing-masing yang sama.
Masalah ini –suatu masalah yang jadi pemikiran untuk abad ke-21– belum sepenuhnya
terpecahkan. Kebetulan, Euler satu-satunya ilmuwan terkemuka dari abad ke-18 yang (secara
tepat, seperti belakangan terbukti) mendukung teori gelombang cahaya.

4. MAX PLANCK 1858 – 1947

Max Planck dilahirkan di Kiel dan belajar di Munich dan Berlin. Seperti banyak ahli fisika,
ia seorang pemain musik yang baik, selain itu ia juga senang mendaki gunung. dalam tahun
1900, setelah 6 tahun ia bekerja di Universitas Berlin, Planck mendapatkan bahwa kunci
pemahaman radiasi benda hitam ialah anggapan bahwa pemancaran dan penyerapan radiasi
terjadi dalam kuantum energi hv. Penemuan yang menghasilkan hadiah Nobel dalam tahun
1918 ini, sekarang dianggap sebagai tonggak dari fisika modern. Selama bertahun-tahun Max
Planck sendiri menyangsikan kenyataan fisis dari kuantum energi ini. Walaupun selama
Hitler berkuasa Max Planck tetap ada di Jerman, ia memperotes perlakuan Nazi pada
ilmuwan Yahudi dan sebagai akibatnya ia harus melepaskan kedudukannya sebagai Presiden
Institute Kaiser Wilhelm. Setelah perang dunia kedua, Institute itu diberi nama Planck dan ia
kembali menjabat kedudukan presiden sampai akhir hayatnya.

5. ALBERT EINSTEIN 1879–1955

19
Albert Einstein (14 Maret 1879–18 April 1955) adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang
dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia mengemukakan teori
relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika
statistik, dan kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921
untuk penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan “pengabdiannya bagi Fisika Teoretis”.

Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein menjadi terkenal ke seluruh dunia,
pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan. Di masa tuanya, keterkenalannya
melampaui ketenaran semua ilmuwan dalam sejarah, dan dalam budaya populer,
kata Einstein dianggap bersinonim dengan kecerdasan atau bahkan jenius. Wajahnya
merupakan salah satu yang paling dikenal di seluruh dunia.

6. WERNER HEISENBERG 1901-1976

Pada tahun-tahun permulaan abad ke-20 sudah mulai terasa dan makin lama makin nyata
betapa hukum yang berlaku di bidang mekanika tak mampu menjangkau dan memaparkan
tingkah laku partikel yang teramat kecil seperti atom, apalagi partikel sub atom. Apabila
hukum lama yang sudah diterima umum dapat memecahkan permasalahan dengan sempurna
sepanjang menghadapi ihwal benda makroskopik (benda yang jauh lebih besar ketimbang
atom) tidaklah demikian halnya jika berhadapan dengan benda yang teramat lebih kecil. Ini
bukan saja membikin pusing kepala tetapi sekaligus juga teka-teki yang tak terjawab.

Di tahun 1925 Werner Heisenberg mengajukan rumus baru di bidang fisika, suatu rumus
yang teramat sangat radikal, jauh berbeda dalam pokok konsep dengan rumus klasik Newton.
Teori rumus baru ini –sesudah mengalami beberapa perbaikan oleh orang-orang sesudah
Heisenberg–sungguh-sungguh berhasil dan cemerlang. Rumus itu hingga kini bukan cuma
diterima melainkan digunakan terhadap semua sistem fisika, tak peduli yang macam apa dan
dari yang ukuran bagaimanapun.

7. PAUL DIRAC 1902-1984

8 Agustus 1902, lahirlah seorang anak yang diberi nama Paul Andrien Maurice Dirac di
Bristol Inggris. Siapa sangka di kemudian hari anak yang bernama Paul Dirac ini akan
menjadi fisikawan besar Inggris yang namanya dapat disejajarkan dengan Newton, Thomson,

20
dan Maxwell. Melalui teori kuantumnya yang menjelaskan tentang elektron, Dirac menjelma
menjadi fisikawan ternama di dunia dan namanya kemudian diabadikan bagi persamaan
relativistik yang dikembangkannya yaitu persamaan Dirac.

Dirac kecil tumbuh dan besar di Bristol. Ayahnya yang berasal dari Swiss bernama Charles
lahir di kota Monthey dekat Geneva pada tahun 1866 dan kemudian pindah ke Bristol
Inggris, untuk menjadi guru bahasa Prancis di Akademi Teknik Merchant Venturers. Ibunya
bernama Florence Holten, wanita yang lahir di Liskeard pada tahun 1878 dan menjadi
pustakawan di kota Bristol. Ayah dan Ibu Dirac menikah di Bristol pada tahun 1899 dan
memiliki tiga orang, anak dua laki-laki (dimana Paul adalah yang lebih muda) dan seorang
perempuan. Setelah menyelesaikan pendidikan SMA dan sekolah teknik, Paul Dirac
melanjutkan studi di Jurusan teknik elektro Universitas Bristol pada tahun 1918 untuk belajar
menjadi insinyur teknik elektro. Pilihannya ini diambil berdasarkan anjuran ayahnya yang
menginginkan Paul mendapatkan pekerjaan yang baik.

Pada tanggal 20 oktober 1984 Paul Dirac meninggal dunia pada usia 82 tahun, sebagai peraih
hadiah nobel fisika tahun 1933 dan anggota British order of merit tahun 1973. Paul Dirac
merupakan fisikawan teoretis Inggris terbesar di abad ke-20. Pada tahun 1995 perayaan besar
diselenggarakan di London untuk mengenang hasil karyanya dalam fisika. Sebuah monumen
dibuat di Westminster Abbey untuk mengabadikan namanya dan hasil karyanya, di mana di
sini dia bergabung bersama sejumlah monumen yang sama yang dibuat untuk Newton,
Maxwell, Thomson, Green, dan fisikawan-fisikawan besar lainnya. Pada monumen itu
disertakan pula Persamaan Dirac dalam bentuk relativistik yang kompak. Sebenarnya
persamaan ini bukanlah persamaan yang digunakan Dirac pada saat itu, tetapi kemudian
persamaan ini digunakan oleh mahasiswanya.

8. RICHARD PHILIPS FEYNMAN 1918 – 1988

Marc Kac, seorang matematikawan, terhadap koleganya Feynman. Pria berdarah Yahudi ini
dilahirkan pada 11 Mei 1918 di Far Rockaway, New York, Amerika Serikat. Ayahnya
seorang penjual pakaian seragam militer. Ia mendidik Feynman dengan beraneka ragam ilmu
pengetahuan alam. Hal ini ternyata memancing sifat ingin tahu yang besar dari Feynman
muda yang kemudian berperan besar dalam kariernya kelak.

21
Selesai menyelesaikan kuliah sarjananya di jurusan Fisika, Massachusetts Institute of
Technology (MIT) pada tahun 1939, Feynman meneruskan pendidikannya ke Princeteon
University. Di sanalah dia bertemu dan digembleng astro-fisikawan terkenal, John Wheeler.

Ketika Feynman menjadi pembicara saat seminar berkala (student seminar), tidak tanggung-
tanggung John Wheeler mengundang beberapa fisikawan tersohor saat itu termasuk Albert
Einstein. Kenyataannya Einstein pun datang dan ikut bertanya. Feynman menyelesaikan
jenjang S-3 dan meraih gelar Ph.D. pada tahun 1942.

9. NIELSBOHR

Niels Bohr (7 Oktober 1885–18 November 1962) adalah seorang ahli fisika dari Denmark
dan pernah meraih hadiah Nobel Fisika pada tahun 1922. Pada tahun 1913 Bohr telah
menerapkan konsep mekanika kuantum untuk model atom yang telah dikembangkan oleh
Ernest Rutherford, yang menggambarkan bahwa atom tersusun dari inti atom (nukleus) yang
dikelilingi oleh orbit elektron. Putranya, Aage Niels Bohr, juga penerima Hadiah Nobel.7

7
ResearchGate. “(PDF) SEJARAH PERKEMBANGAN FISIKA (KUANTUM) DARI KLASIK
HINGGA MODERN.” Diakses 30 Maret 2021. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.17085.08160.

22
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pada akhir abad ke-19, fisika telah berkembang ke titik di mana mekanika klasik dapat
mengatasi masalah yang sangat kompleks yang melibatkan situasi makroskopik,
termodinamika dan teori kinetik sudah mapan, optik geometris dan fisik dapat dipahami
dalam istilah gelombang elektromagnetik, dan hukum kekekalan untuk energi dan
momentum (dan massa) diterima secara luas.

Perkembangan ilmu fisika modern dimulai pada awal abad 20 Masehi akibat
ketidakmampuan fisika klasik dalam merumuskan fenomena-fenomena yang terjadi pada
materi yang sangat kecil. Hipotes Planck mengawali ilmu fisika modern dengan
pernyataan bahwa besaran energi suatu benda yang berosilasi tidak lagi bersifat
berkesinambungan, tetapi bersifat diskrit. Fisika modern mengawali perkembangan fisika
kuantum dan penemuan konsep dualisme partikel-gelombang yang merupakan dasar dari
fisika modern. 8

Fisika modern merupakan ilmu yang membahas tentang perilaku materi dan energi
pada skala atomik dan partikel-partikel sub-atomik atau gelombang. Fisika modern
membahas tentang benda-benda yang ukuranya sangat kecil dan kecepatan benda
mendekati kecepatan cahaya (relativitas).

Tokoh dan ilmuan penting yang berperan dalam perkembangan fisika modern

1. SIR ISAAC NEWTON FRS 1643 – 1727


2. GALILEO GALILEI 1564 – 1642
3. LEONHARD EULER 1707-1783
4. MAX PLANCK 1858 – 1947
5. ALBERT EINSTEIN 1879–1955
6. WERNER HEISENBERG 1901-1976

8
Fisika Modern. Wikipedia. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Fisika_modern

23
7. PAUL DIRAC 1902-1984
8. RICHARD PHILIPS FEYNMAN 1918 – 1988
9. NIELSBOHR

B. SARAN

Kami dari pihak penulis memohon maaf mungkin dari pihak pembaca sedikit banyaknya
menemukan kekurangan, karna kami masih dalam proses tahap belajar, dan kami sangatlah
mengharapkan masukan dari para pembaca yang dapat memberikan masukan yang bisa
membangun. Kami dari pihak penulis juga sangat menyarakan makalah ini kepada pendidik
seperti guru , calon guru, dan mahasiswa agar dapat mempergunakan makalah kami ini
dalam proses pembelajaran sebagai bahan materi bagi guru yang mengajar baik siswa
maupun mahasiswa.

Makalah ini dapat memberikan wawasan mengenai “Sejarah Fisika” dengan judul
“Perkembangan Fisika Pada Akhir Abad Ke – 19 dan Perkembangan Fisika Modern” baik
dari segi baik dari segi Perkembangan Fisika Akhir Abad 19, Mengetahui Perkembangan
Fisika Modern, Paradigma Perkembangan Fisika Modern, dan Tokoh dan Ilmuan Penting
yang Berperan dalam Perkembangan Fisika Modern seperti yang telah kami jabarkan pada
makalah ini.

24
DAFTAR PUSTAKA

Coretan-coretan berbagi ilmu. 08 November 2015.


https://umikhaltsum.blogspot.com/2015/11/fisika-di-abad-ke-19.html?m

Fisika Modern. Wikipedia. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Fisika_modern

Sejarah Fisika. Wikipedia https://x2zkom3ctwgbm5pgxgdqswjlfq-mkzbd4dzakkw2-en-m-


wikipedia-orug.translate.goog/wiki/History_of_physics

https://www.google.com/amp/s/slideplayer.info/amp/13629119/

https://www.researchgate.net/publication/346445215_SEJARAH_PERKEMBANGAN_FISIKA
_KUANTUM_DARI_KLASIK_HINGGA_MODERN

ResearchGate. “(PDF) SEJARAH PERKEMBANGAN FISIKA (KUANTUM) DARI KLASIK


HINGGA MODERN.” Diakses 30 Maret 2021. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.17085.08160.

“(PDF) SEJARAH PERKEMBANGAN FISIKA (KUANTUM) DARI KLASIK HINGGA MODERN,” ResearchGate, diakses 30
Maret 2021, https://doi.org/10.13140/RG.2.2.17085.08160.

25

Anda mungkin juga menyukai