Anda di halaman 1dari 24

STUDI SUSUT ENERGI PADA PENYALURAN SISTEM

TENAGA LISTRIK PT. PLN (PERSERO) UP3 MERAUKE

AREA MERAUKE LISDES CEMBEL

SKRIPSI

Diajukan untuk menempuh Ujian Sarjana


Pada Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Musamus
Merauke

Disusun Oleh :

JONI BULLU
201320201017

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKE
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
2021
LEMBAR PERSETUJUAN

SKRIPSI

‘’ STUDI SUSUT ENERGI PADA PENYALURAN SISTEM

TENAGA LISTRIK PT. PLN (PERSERO) UP3 MERAUKE

AREA MERAUKE LISDES CEMBEL’’

Disusun Oleh
NAMA : Joni bullu
NPM : 201320201017

Menyetujui
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Drs Acep Ponadi,.MT Paulus Mangera,S.T.,M.T


NIP : 196008261989031004 NIP : 19740903200811015

Mengetahui
Ketua Jurusan Teknik Elektro

Damis Hardiantono, S.T.,M.T


NIP 197405022014041001
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa

Yang telah senantiasa melimpahkan dan karunianya-Nya sehingga penulis dapat

melaksanakan Tugas Skripsi ini dengan judul ‘studi susut energi pada penyaluran

sistem tenaga listrik PT. PLN (persero) UP3 Merauke area Meauke lisdes

cembel.’

Tugas ini disusun sebagai salah satu syarat yang nantinya akan digunakan

sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan program sarjana strata satu (S1) di

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Musamus Merauke.

Selama proses penyusunan Skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bantuan

serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini

penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Prof .Dr. Philipus Betaubun. S.T.,M.T selaku Rektor Universitas Musamus

Merauke.

2. Daniel Parenden. S.T., M.T selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas

Musamus Merauke.

3. Damis Hardiantono, S.T., M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro yang

selalu memberi dorongan dan semangat kepada mahasiswa-nya.

4. Drs Acep Ponadi,.M.T selaku Dosen Pembimbing (1) dan bapak Paulus

Mangera. S.T.,M.T sebagai pembimbing (2) yang telah meluangkan waktu

dalam bimbingan untuk membantu menyelesaikan Proposal ini.

5. Serta seluruh dosen pengajar Jurusan Teknik Elektro Universitas Musamus

Merauke atas ilmu, didikan dan bantuan yang telah diberikan.


6. Kedua orang tua saya tercinta yang telah membesarkan dan merawat saya

sampai sekarang.

7. Rekan-rekan sejurusan Teknik Elektro Universitas Musamus Merauke,

khususnya rekan-rekan seperjuangan angkatan 2013, terima kasih atas

dukungan dan kebersamaan kita selama proses belajar di bangku kuliah.

Penulis sangat menyadari bahwa di dalam penulisan proposal ini masih

banyak kekurangan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis

sangat mengharapkan berbagai kritik dan saran yang membangun guna dalam

kesempurnaan tugas ini. Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih

kepada semua pihak dan semoga penulisan proposal ini dapat bermanfaat bagi

kita semua.

Merauke, Februari 2021

Penulis

DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................................ii

KATA PENGANTAR..........................................................................................iii

DAFTAR ISI...........................................................................................................v

DAFTAR TABEL................................................................................................vii

DAFTAR GAMBAR..........................................................................................viii

ABSTRAK.............................................................................................................ix

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2

1.3 Batasan Masalah........................................................................................2

1.4 Tujuan Penelitian.......................................................................................2

1.5 Manfaat Penelitian.....................................................................................2

1.6 Sistematika Penulisan................................................................................2

BAB II LANDASAN..TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA..........................4

2.1 Landasan Teori..........................................................................................4

2.2.1 Susut energi listrik.............................................................................4

2.2.2 Perhitungan..Susut Energi..Jaringan..Tegangan..Rendah..................7

2.2.3 Penghantar Jaringan Tegangan Rendah.............................................9

2.2 Tinjauan Pustaka.....................................................................................11


BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................14

3.1 Waktu dan tempat penelitian...................................................................14

3.2 Metode penelitian....................................................................................14

3.3 Kerangka pikir.........................................................................................15

3.4 Alur Penelitian.........................................................................................16

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................17

4.1 Pengambilan data....................................................................................17

4.2 Analisa dan pembahasan.........................................................................18

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................31

5.1 Kesimpulan..............................................................................................31

5.2 Saran........................................................................................................31

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................32

LAMPIRAN..........................................................................................................33
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Karakteristik Penghantar Alumunium JTR[5]......................................11


Y
Tabel 4.1 Data penyaluran energi dari pembangkit rata-rata 1 bulan...................17

Tabel 4.2 Data tahanan penghantar[6]..................................................................18

Tabel 4.3 Susut Daya Perjam Masing-Masing Fasa.............................................29


DAFTAR GAMBAR

YGambar 2.1 Kabel..NFA2X-T[5]...........................................................................

Y
Gambar 4.1 Kurva Arus beban tiap fasa...............................................................17

Gambar 4.2 Kurva Susut daya tiap jam masing-masing fasa...............................30


ABSTRAK

PT..PLN (Persero) .adalah perusahaan..milik Negara..yang bergerak..di


bidang..ketenaga listrikan. Dalam suatu..sistem tenaga..listrik terdapat..suatu
faktor..yang dinamakan..faktor rugi-rugi..atau susut energi. Diketahui..bahwa
penyusutan..energi tidak mungkin..dihindari karena..pada peralatan..tidak
memiliki..tingkat efisiensi..100%
Pada..pembangkit listrik..desa di kampung..Erambu distrik..Sota PT. ..PLN
(PERSERO) ..UP3 Merauke..area Merauke..LISDES..CEMBEL..mengalami
susut energi..pada penyaluran..sistem tenaga..listrik saat.beban puncak..dan beban
rata-rata besar susut energi didapat dengan menganalisa selisih jumlah..energi
listrik..yang tersalur..dengan sejumlah..energi listrik..disalurkan.
Dari hasil perhitungan mengalami susut energi pada bulan januari 2021
Susut energi pada saat beban puncak tiap fasa dalam hitungan 30 hari yaitu fasa R
= 25,83 Kwh, fasa S = 51 Kwh dan fasa T = 16,2 Kwh, Susut energi beban rata-
rata yaitu Fasa R = 131,4 Kwh, fasa S = 225 Kwh dan fasa T = 77,4 Kwh,
Persentasi susut energi dari hasil perhitungan diketahui untuk Fasa R = 15,3 %,
Fasa S = 19,9 % dan Fasa T = 11,67 %, ketidakseimbangan beban terutama pada
beban fasa S. Faktor penyebab susut energi sangat dipengaruhi oleh resistansi
penghantar dengan luas penampang penghantar yang digunakan 25 mm 3 dengan
resistansi 0,951 ohm.
Kata kunci : Susut energi, persentasi susut energi, faktor penyebab susut energi
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang.

PT PLN..(Persero)

adalah..perusahaan milik..Negara

yang..bergerak..di bidang. ..ketenaga

listrikan..baik dari..mulai

mengoperasikan..pembangkit..listrik

sampai..dengan melakukan..transmisi

kepada..masyarakat di..seluruh..wilayah

Indonesia...Dalam penyaluran..daya

listrik, ..tidak seluruhnya..dapat

disalurkan kepada..konsumen,

karena..akan hilang..dalam bentuk..susut

daya.(Bayu, 2013) [1].

Dalam..suatu sistem..tenaga

listrik..terdapat suatu..faktor

yang..dinamakan faktor..rugi-rugi..atau

penyusutan..daya. Penyusutan..ini

dapat..ditemui di berbagai..tempat

pada..jaringan tenaga listrik..mulai

dari..pembangkit, transmisi,

sampai..dengan
kepada..distribusi..dan..konsumen. .

.adapun penyebab..susut daya ini..adalah

susut..energi non..teknis yaitu..berkaitan

dengan..kesalahan pembacaan alat..ukur,

pemakaian..yang tidak..sah (pencurian),

energi..listrik yang..hilang

dalam..perjalanan yaitu..di

saluran..transmisi maupun..distribusi,

atau..kesalahan yang..bersifat

administratif..lainnya. Diketahui..bahwa

penyusutan..daya tidak

mungkin..dihindari karena..pada

peralatan..tidak memiliki..tingkat

efisiensi..100%[2], namun..yang

perlu..mendapatkan perhatian..adalah

apakah penyusutan yang terjadi sesuai

dengan standar SNI yang ditentukan yaitu

maksimal +5%..untuk

tegangan..pelayanan satu..fasa 220 V..dan

tiga..fasa 220/380 V, ..dan minimal..10%

untuk..JTR 198 sampai..dengan 31..volt

sedangkan untuk..JTM 18 sampai..dengan

21..kV.
Berdasarkan..latar

belakang..masalah di atas..penulis

melakukan..penelitian pada..pembangkit

listrik..desa di kampung..Erambu distrik

Sota dengan judul STUDI SUSUT

ENERGI PADA PENYALURAN

SISTEM TENAGA LISTRIK PT. PLN

(PERSERO) UP3 MERAUKE AREA

MERAUKE LISDES CEMBEL.

I.2 Rumusan Masalah

Berapa..besar susut energi..beban rata-rata..dan susut energi..beban puncak

serta..faktor-faktor penyebab..terjadinya susut..energi yang..terdapat pada

UP3..CEMBEL Erambu.

I.3 Batasan Masalah

a. Pembahasan..hanya mencakup..susut energi teknis..pada jaringan..dengan

pembebanan..langsung

b. Perhitungan..susut energi..menggunakan priode..1 bulan pada bulan

januari 2021.

I.4 Tujuan Penelitian

Mengetahui..besar susut energi..beban rata-rata..dan susut energi..beban

puncak serta..faktor-faktor penyebab..terjadinya susut..energi yang..terdapat

pada..UP3 CEMBEL Erambu.


I.5 Manfaat Penelitian

Memberi informasi..tentang susut energi dan..faktor-faktor

penyebabnya..pada PT. PLN (Persero) up3..merauke area..merauke lisdes

cembelvdan menjadi referensi..pada penelitian..selanjutnya.

I.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian ini sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi..mengenai latar..belakang penelitian, ..rumusan masalah, ..tujuan

penelitian, ..batasan..masalah, manfaat..penelitian, manfaat..penelitian

dan..sistematika..penulisan.

BAB II TINJAUAN..PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Membahas..tinjauan

pustaka, ..dan dasar-dasar..teori

pada..penelitian

BAB III METODOLOGI..PENELITIAN

Menjelaskan..tentang waktu..dan tempat..penelitian, metode..yang

digunakan..pada penelitian, ..kerangka pikir..dan alur..penelitian

BAB IV HASIL..PENELITIAN..DAN..PEMBAHASAN

Menyertakan..hasil-hasil penelitian..ebagai pembuktian..pada bab-bab

sebelumnya. ..Dilengkapi dengan..uraian pembahasan..dan pembahasan

tentang..hasil yang..diperoleh berupa..penjelasan teori.

BAB V PENUTUP
Menjelaskan..tentang kesimpulan..sebagai hasil..dari penelitian..dan

dilanjutkan..dengan saran-saran.
BAB II

LANDASAN..TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Landasan Teori

2.2.1 Susut energi listrik

Susut.. (losses) adalah

kehilangan..energi listrik..yang berasal

dari..selisih jumlah..energi listrik

..tersedia dengan..sejumlah energi..listrik

yang..terjual. Energi..listrik diproduksi..di

pembangkit..listrik

kemudian..ditransmisikan..dan

didistribusikan..ke..pelanggan. ..Pada

proses penyaluran..dan pendistribusian

tenaga..listrik..sampai ke

pelanggan..tersebut terdapat..kehilangan

energi listrik yang..disebabkan oleh..sifat

elektrik dari..peralatan listrik..seperti

jaringan transmisi, ..transformator

pada..gardu-gardu induk, ..jaringan

distribusi..pada

tegangan..menengah, .

.transformator..distribusi dan..distribusi

tegangan..rendah yang..apabila
dialiri..arus listrik akan..menyerap

tenaga..listrik berbanding..lurus

dengan..waktu. Kehilangan..energi

listrik..pada jaringan dan..transformator

tersebut..diklasifikasikan sebagai..susut

teknis[2].

Pada..dasarnya Susut..energi teknis

ini..diakibatkan

kehilangan..pada..jaringan

atau..transformator. ..Susut

teknis..merupakan susut..yang

terjadi..karena memang

ketidak..sempurnaan..sistem,

dengan..kata lain susut..yang sudah..pasti

ada. Standar..susut teknis..pada

sistem..distribusi

tegangan..rendah..kurang lebih..80%.

Upaya..yang diutamakan..adalah

memperbaiki..sistem distribusi..tegangan

rendah[1].

1 Jaringan..Distribusi..Primer
Distribusi..primer disebut..juga

tegangan..menengah, ..yaitu

jaringan..yang menghubungkan..gardu

induk..dengan gardu..distribusi

yang..biasanya menggunakan..tegangan

distribusi..6 kV, 7 kV, ..12 kV, 20..kV.

Jaringan Distribusi..Primer atau..JTM

merupakan..fasa-tiga sedangkan..jaringan

distribusi sekunder..atau

Jaringan..Tegangan Rendah.. (JTR)

merupakan..fasa-tunggal..dan fasa-

tiga..dengan empat..kawat. Di

Indonesia..umumnya tegangan..yang

digunakan..pada sistem

distribusi..jaringan tegangan..rendah

adalah..380/220 volt, lalu..disalurkan

ke..lokasi-lokasi pelanggan..listrik.

Kawat..konduktor pada. ..SUTM ada

yang..tanpa isolasi.. (telanjang) dan..ada

yang beisolasi, ..kebanyakan

tanpa..isolasi. Kawat..SUTM

berisolasi..biasanya di tempat-

tempat..tertentu seperti..di tempat


yang..banyak tanaman..produktif

dan..menyentuh jaringan..TM,

atau..didaerah..gedung-gedung

yang..dekat..jaringan TM, ..karena akan

berbahaya jika..kawat

konduktor..telanjang menyentuh..pohon

atau gedung..apalagi

menyentuh..manusia. Kawat..yang

sering..dipakai untuk..SUTM

di..Indonesia biasanya..adalah

jenis..kawat A3C (All-

Alloy..Aluminium..Conductor) ..atau

konduktor..berisolasi jenis..A3CS (All-

Alloy..Aluminium..Conductor..with

Safety). Namun..ada beberapa..yang

memakai..kawat selain..konduktor jenis

itu...Sedangkan untuk..SKTM

biasanya..memakai jenis..N2XSY /

NA2XSY, ..N2XSEBY /

NA2XSEBY..atau N2XSEFGbY /

NA2XSEFGbY.. [1].

2 Jaringan..Distribusi..Sekunder
Sistem..distribusi sekunder..disebut juga jaringan..tegangan rendah.. (JTR)

dimulai..dari sisi sekunder..trafo distribusi..sampai dengan..sambungan rumah

(SR) ..pada pelanggan..yang berfungsi..untuk mendistribusikan..energi listrik..dari

gardu..distribusi ke pelanggan..dengan tegangan..operasi yakni tegangan..rendah

(400/230..Volt, 380/220 Volt). yaitu rating yang sama dengan tegangan peralatan

yang dilayani. Sistem jaringan distribusi sekunder ini disalurkan kepada para

pelanggan melalui kawat berisolasi[1].

a. Susut pada sistem distribusi

Susut energi adalah kondisi dimana jumlah energi yang disalurkan tidak sama

dengan energi yang diterima pada sisi konsumen[2].

b. Susut pada jaringan Tegangan Menengah (TM)

Susut pada jaringan tegangan menengah adalah jumlah susut yang diserap

oleh tahanan pada masing-masing segmen jaringan tersebut. Penentuan susut

pada jaringan tegangan menengah relatif lebih mudah dibandingkan pada

jaringan tegangan rendah, karena jumlah segmen-segmen yang jauh lebih

sedikit

Tegangan menengah adalah tegangan dengan rentang nilai 1 kV..sampai

dengan..30 kV. Untuk..di Indonesia menggunakan..tegangan menengah

sebesar..20 kV. Tegangan..menengah dipakai..untuk penyaluran..tenaga

listrik..dari GI menuju..gardu – gardu..distribusi atau..langsung menuju

pelanggan..tegangan..menengah[2].

c. Susut..pada..jaringan..Tegangan..rendah
Tegangan..rendah adalah..tegangan dengan..nilai dibawah..1 kV yang

digunakan..untuk penyaluran..daya dari gardu – gardu..distribusi

menujupelanggan..tegangan rendah..Penyalurannya dilakukan dengan

menggunakan..sistem tiga fasa..empat kawat yang..dilengkapi netral.

Tegangan..rendah di Indonesia..adalah 380/220 V. 380 V..merupakan besar

tegangan..antar fasa sementara..tegangan 220 V merupakan..tegangan fasa

dengan..netral. Dimana..memerlukan pemikiran..yang lebih..serius.

Disebabkan..karena susut..pada jaringan..tegangan rendah..merupakan bagian

terbesar..dari susut pada..saat pendistribusian. ..Faktor yang..menentukan

besarnya..susut pada jaringan..tegangan rendah..adalah jenis dan..ukuran

saluran..yang dipakai, ..panjangnya penyaluran..atau penghantar, ..besaran

waktu..pembebanan[2].

2.2.2 Perhitungan..Susut Energi..Jaringan..Tegangan..Rendah

Perhitungan..susut energi..jaringan

tegangan..rendah yaitu[2]:

Susut Energi rata rata


Susut energy = x100%................................................(2.1)
energi yang tersalur

a. Susut..daya..puncak

Dalam..penyaluran daya..melalui

jaringan..distribusi, ..terjadi susut..teknis,

yaitu..susut daya..yang

disebabkan..adanya

tahanan..pada..saluran(R).
Untuk..mencari susut..daya puncak..tiap..fasa, ..maka dapat..dihitung dengan

rumus..sebagai..berikut :
2
ΡΡ =Ι Ρ×R .................................................................................................(2.2)

Dengan :

Pp = susut..daya..puncak.. (W)

Ip = Arus..puncak..beban.. (A)

R = Tahanan..Saluran.. (Ω)

b. Susut..daya..rata-rata

Menentukan susut..daya rata-rata, ..dengan..persamaan sebagai..berikut:

Susut..daya..rata-rata:
2
Ρrata−rata=Ι Ρ ×R ........................................................................................(2.3)

Dengan:

I2p = Arus..beban..rata-rata

R = Tahanan..Saluran (Ω)

c. Faktor..beban

Faktor..beban adalah..perbandingan..antara beban..rata-rata nya..terhadap

beban..puncaknya dalam..periode tertentu. ..Beban rata-rata..dan beban puncak

dapat..dinyatakan dalam..kilowatt, ..kilovoltampere, ..ampere ..sebagainya. Tetapi

satuan..dari keduanya..harus sama. Faktor..beban dapat..dihitung untuk..periode

tertentu..biasanya dipakai..harian, bulanan..atau..tahunan.

Prata−rata
Fb =
Pp ..............................................................................................(2.4)

Dengan :
Fb = Faktor..beban

Prata-rata = Daya..rata-rata

Pp = Daya..puncak

d. Daya..yang..tersalur

Daya..yang tersalur..adalah daya..yang masuk..ke gardu..distribusi..dari

jaringan..tegangan..menengah.

Daya..yang..tersalur tiap..fasa :

Ρ=V ×I P×Cos ϕ×Fb ...............................................................................(2.5)

Dengan..:

P = Daya..yang..tersalur.. (W)

V =..Tegangan.. (V)

ΙΡ =..Arus...Puncak.. (A)

Cos ϕ = Faktor..Daya

Fb = Faktor..Beban

e. Daya..Aktif

Daya..ini dinyatakan..dengan simbol..P dengan..satuan W..atau..kW. ..Daya

aktif..ini diperlukan..untuk diubah..kedalam bentuk..energi..lain misalnya, ..energi

panas, ..cahaya, dan..sebagainya. ..Besar dari..daya aktif..ini, ..dinyatakan..dengan

rumus.

P=V⋅I⋅Cos ϕ .........................................................................................(2.6)

Dengan..:

P = ..Daya..yang..tersalur.. (W)
V = ..Tegangan.. (V)

=..Arus (A)
I

Cos ϕ =..Faktor..Daya

2.2.3 Penghantar Jaringan Tegangan Rendah

Pada..umumnya kabel..yang

digunakan..untuk distribusi..terdiri

atas..konduktor..fasa, ..kemudian

terdapat..pelindung yang..terbuat dari

semikonduktor, ..isolasi kabel..tersebut,

pelindung..isolator yang..terbuat dari

semikonduktor, ..kawat netral..atau

pelindung, ..dan selubung..penutup

bagian terakhir..atau..luarnya. Sebagian

besar..kabel distribusi..merupakan

kabel..dengan konduktor..tunggal.

Terdapat..dua jenis..kabel, yaitu..kebel

dengan..netral yang tersusun..secara

konsentrik..yang terbuat..dari alumunium,

..isolasi padat, ..dan netral..yang

tersusun..secara konsentrik.

Netral..konsentrik terbuat..dari beberapa

kawat..tembaga yang..dililit

mengitari..isolasi[5].
a. Kabel..Jenis..NFA2X-T

Kabel..NFA 2X-T..adalah kabel..inti aluminium..untuk pemasangan..jaringan

udara..Jenis kabel..listrik yang..memiliki karakter..hampir sama..dengan jenis

NFA2X, ..yang bahan..konduktornya terbuat..dari bahan..aluminium. ..Sementara

itu, ..bahan isolator..mengunakan bahan..XLPE. Perbedaan..antara kedua..kabel

ini..terletak pada..bagian inti..netral. Sangat..cocok untuk..jaringan listrik

tegangan..rendah..0.6-1 (1,2) ..kV[5].

BAB I

Anda mungkin juga menyukai