Anda di halaman 1dari 1

Tanya jawab mikologi rabu, 14 mei 2020

1. Jika di lihat efisiensi dan ke efektifan dalam pemeriksaaan secara langsung lebih baik
menggunakan pemeriksaan basah atau pemeriksaan sediaan apus yang diwarnai dengan
pewarnaan gram ?
Jawab : tergantung kebutuhan dan tujuan dari pemeriksaan tersebut, kalau akan disimpan
maka bisa menggunakan pemeriksaan sediaan apus yang diwarnai dengan gram, tetapi,
kalau hasil pemeriksaan langsung akan di laporkan ke dokter pengirim cukup denga
pemeriksaan sediaan basah, karena sediaan basah dan sediaan apus memiliki kelebihan
dan kekurangan nya masing-masing,
 Pemeriksaan basah lebih cepat dan mudah di lakukan serta elemen jamur sangat
mudah terlihat dan di identifikasi tetapi tidak bisa di simpan lama.
 Sedangkan, sediaan apus mmebutuhkan zat pewarnaan dapat disimpan lama,
tetapi kalau pewarnaan nya kurang baik menyebabkan sediaaan yang di periksa
menjadi kotor dan elemen jamur merah karena penggunaan larutan fuchsin tidak
tepat, jamur seharusnya gram +
2. Untuk menghindari kontaminasi jamur kontamiinan selama pemeriksaan, serta prosedur
nya
Jawab : beberapa hal yang harus di perhatikan yaitu : kontainer atau alat yang digunakan
harus steril, saat proses kultur harus menggunakan api yang cukup besar supaya spora
jamur disekitar nya mati dan tidak boleh bicara saat proses penanaman.
Kemudian yakinkan kalau media yang digunakan suda steril karena kontaminasi bisa saja
terjadi karena sterilisasi media kurang baik.
3. Bagaimana cara menggoreskan sampel yang baik untuk kultur swab, apakah seperti
menanam bakteri atau dengan cara lain ? agar koloni jamue bisa di hitung dan di amati
jenis jamur tersebut ?
Jawab : untuk proses kultur dengan bahan klinik yang di ambil dengan cotton swab
cukup dengan menghapuskan cotton swab yang berisi cairan mukosa ke permukaan
media dan di inkubasi pada suhu ruang selama 2-5 hari, apabila sudah tumbuh tinggal
menghitung kolonimya seperti yang terdapat pada power point materi

Anda mungkin juga menyukai