Anda di halaman 1dari 28

 

Dinamika Hukum                                                                                                              vol 18 no. 1 April 2018 

ASPEK HUKUM KEPAILITAN KOPERASI


(STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 35/Pdt.Sus-PKPU/2015/PN.NIAGA.JKT.P)

Oleh : Fitika Andraini, SH., M.Kn

ABSTRAK
Kepailitan adalah sita umum atas semua kekayaan debitur pailit yang pengurusan dan
pemberesannya dilakukan oleh kurator di bawah pengawasan Hakim Pengawas sebagaimana
diatur dalam UU No.37 Tahun 2004.Salah satu kasus dipailitkannya Koperasi Persada
Madani(KPM) yaitu berdasarkan Putusan Nomor 35/Pdt.Sus-PKPU/2015/PN Niaga Jkt.Pst,
bahwa Koperasi Persada Madani (KPM) mengalami kasus gagal bayar dan sedikitnya
Rp.1,35 triliun dana nasabah menyangkut di koperasi simpan pinjam ini. Dari putusan
PKPU Nomor 35/Pdt.Sus-PKPU/2015/P.Niaga Jkt-Pst, tidak serta merta diketahui Koperasi
Persada Mandiri (KPM) bubar demi hukum. . Akibat hukum keputusan kepailitan terhadap
koperasi Persada Mandiri memang tidak bertentangan dengan Keputusan Menteri Koperasi
Pengusaha Kecil dan Menengah Nomor: 351/Kep/M/XII/1998 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Oleh Koperasi. Sebab keputusan kepailitan hanya mengadili
masalah utang piutang antara debitor dan kreditor. Sedangkan keputusan Menteri Koperasi,
Pengusaha Kecil Dan Menengah tersebut mengatur tentang pembubaran koperasi karena
koperasi dinyatakan pailit.
Kata kunci : kepailitan, koperasi
Bankruptcy is the common confiscation of all the wealth of the bankrupt debtor
whose management and ordering is carried out by the curator under the supervision of
Supervisory Judge as regulated in Law No.37 of 2004. One case of Bankruptcy Persada
Madani (KPM) is based on Decision Number 35 / Pdt.Sus -PKPU / 2015 / PN Niaga Jkt.Pst,
that Persada Madani Cooperative (KPM) has a case of default and at least Rp 1.35 trillion of
customer funds in this savings and loan cooperative. From the verdict of PKPU Number 35 /
Pdt.Sus-PKPU / 2015 / P.Niaga Jkt-Pst, not necessarily known Persada Mandiri Cooperative
(KPM) dissolved by law. . As a result of the law of bankruptcy decision toward Persada
Mandiri cooperative is not contradictory to the Decree of Minister of Cooperatives of Small
and Medium Enterprises Number: 351 / Kep / M / XII / 1998 concerning Guidelines for the
Implementation of Business Savings and Loans by Cooperatives. Because the bankruptcy
decision is only adjudicating the issue of accounts payable between debtors and creditors.
While the decision of the Minister of Cooperatives, Small and Medium Enterprises is set
about the dissolution of cooperatives because the cooperative declared bankrupt.

Keywords: bankruptcy, cooperative

A. PENDAHULUAN UU No.25 tahun 1992 Koperasi


berlandaskan Pancasila dan UUD’1945
Badan usaha koperasi adalah berdasarkan asas kekeluargaan. Dalam
bentuk usaha yang beranggotakan orang pasal tersebut memang tidak dijelaskan
seorang untuk mencapai tujuan yang sama mengenai azas kekeluargaan. Akan tetapi,
yaitu mensejahterakan para anggotanya. kekeluargaan dapat diartikan sebagai
Melakukan kerjasama untuk meningkatkan kesadaran bekerja bersama dalam badan
kegiatan baik dalam bidang produksi, usaha koperasi oleh semua untuk semua di
konsumsi, jasa dan perkreditan.Menurut bawah pimpinan pengurus dan pengawas

87
 
Dinamika Hukum                                                                                                              vol 18 no. 1 April 2018 

para anggota atas dasar keadilan dan dipailitkannya Koperasi Persada


kebenaran untuk kepentingan bersama. Madani(KPM) yaitu berdasarkan Putusan
Nomor 35/Pdt.Sus-PKPU/2015/PN Niaga
Sepertinya prinsip mengenai azas Jkt.Pst, bahwa Koperasi Persada Madani
kekeluargan dalam koperasi yang (KPM) mengalami kasus gagal bayar dan
ditujukan untuk kesejahteraan para sedikitnya Rp.1,35 triliun dana nasabah
anggota sehingga Koperasi dapat menjadi menyangkut di koperasi simpan pinjam
sokoguru perkenomian di Indonesia ini.
mendapat tantangan dan halangan karena
lemahnya kesadaran bekerjasama Berdasarkan putusan tersebut
pengurus dan pengawas .Seperti kita bahwa Koperasi Serba Usaha Mandiri
ketahui berdasarkan data kementrian sebagai suatu badan hukum koperasi yang
Koperasi dan UMKM RI menunjukan didirikan bedasarkan Akta Perubahan
bahwa pada pertengahan tahun 2015 Anggaran Dasar Koperasi Serba Usaha
jumlah anggota koperasi saja di Indonesia Profit Mitra Madani Nomor 01 tanggal
sudah mencapai Rp.33.687.417 orang, dan 27Mei 2010 juncto surat laporan
apabila setiap anggota menyimpan dana di perubahan anggaran dasar Koperasi Serba
koepasi Rp.5. juta saja maka jumlah usaha Persada Madani Nomor 26/lap-
anggota sudah mencapai Rp.168,437 PAD/VI/2010 tanggal 26-07-2010 tanggal
milyar. Jumlah ini sudah berapa kali lipat 26-07-2010 berkedudukan di Komplek
lebih besar dari jumlah dana masyarakt Muara Jalan Muara Sari IV No.61
dari perbankan terutama di BPR yang Bandung. Saat ini berkudukan di jalan
hanya su peguebesar Rp.55,289 M.Dari Kota Baru raya No 26 kota
data tersebut Koperasi n UMKM bisa Bandung,Provinsi Jawa Barat DAHULU
menjadi potensi yang sangat besar untuk bernama KOPERASI SERBA USAHA
menjadi soko guru perkenomian. Tetapi PROFIT MITRA MADANI berdasarkan
dalam kenyataan potensi yang besar Akta Pendirian tanggal 14 sepetember
tersebut tidak diikuti kesadaran dari 2008 Nomor 1 yang telah disahkan oleh
pimpinan pengurus dan pengawas Kemenkop UKM RI berdasarkan
sehingga beberapa koperasi mengalami Keputusan Kemenkop RI No
keadaan yang tidak menguntungkan yaitu 024/bH/XIII.23/X/KUKM dan Perindag
kondisi insolven atau tidak solvabel. 2008 selanjutnya disebut sebagai
Sehingga beberapa koperasi mengalami TERMOHON PKPU.
kondisi dinyatakan Pailit.
Didalam UU 37 Tahun 2004 diatur
Menurut UU 37 Tahun 2004 mengenai masalah penundaan kewajiban
bahwa Kepailitan adalah suatu usaha debitur untuk membayar utang-utangnya
bersama untuk mendapatkan pembayaran dengan maksud debitur yang memiliki
bagi semua kreditor secara adil dan tertib itikad baik untuk menyelesaikan seluruh
agar semua kreditor mendapat pembayaran atau sebagian utang-utangnya dengan cara
yang sesuai dengan besar kecilnya piutang damai. Keadaan yang demikian disebut
masing-masing dengan tidak berebutan. keadaansursean dimana yang pailit dapat
Kepailtan adalah sita umum atas semua mengajukan permohonan kepada
kekayaan debitur pailit yang pengurusan pengadilan (niaga atau komersial) untuk
dan pemberesannya dilakukan oleh kurator suatu pengunduran umum dan
di bawah pengawasan Hakim Pengawas kewajibannya untuk membayar utang-
sebagaimana diatur dalam UU No.37 utangnya dengan maksud untuk
Tahun 2004. mengajukan rencana perdamain, baik
seluruh atau sebagian utang kepada
Sebagaimana kita ketahui bahwa kreditor. Adapaun keadaan insolventie
telah terjadi salah satu kasus seperti yang dimaksud pasal 290 UU

88
 
Dinamika Hukum                                                                                                              vol 18 no. 1 April 2018 

No,37 Tahun 2004 adalah suatu keadaan SOKO GURU PERKEKONOMIAN


iedebitur sudah sungguh-sungguh pailit INDONESIA.1
atau tidak mampu lagi untuk membayar Menurut ex penjelasan UUD 1945
utang-utangnya. Untuk hal ini kreeditor menegaskan dalam pasal 33 (1) UUD
diberi waktu 2 (dua) bulan untuk tercantum dasar demokrasi ekonomi,
menggunakan hak khususnya terhadap produksi dikerjakan oleh semua untuk
keadaan insolvencie. semua di bawah pimpinan atau pemilikan
anggota-anggota masyarakat, kemakmuran
B. PEMBATASAN MASALAH masyarakat yang diuntungkan bukan
kemamkuran orang seorang , sebab
Berkaitan dengan hal yang telah perekonmian disusun sebagai usaha
disampaikan diatas, penulis merumuskan bersma berdasar asas kekeluargaan.
permasalahan yang berakitan dengan ilmu Bentuk perusahaan yang yang sesuai
hukum berkaitan dengan hukum adalah KOPERASI.
keperdataan khusunya hukum dagang Atas dasar penjelasan pasal 33 (1)
yaitu Kepailitan.. Rumusan masalah UUD 1945 koperasi merupakan alat
adalah sbb : perekonomian rakyat sebagai usaha
bersama berdasarkan atas kekeluargaan.
1. Bagaimanakah akibat hukum dari Sejak awal kemerdekaan, telah dilakaukan
putusan pailit dari Pengadilan Niaga usaha-usaha untuk mengembangkannya.
pada Pengadilan Niaga Jakarta Pusat Koperasi yang diselenggarakn harus
tanggal 23 Juni 2015 Nomor berdasar atas demokrasi ekonomi dengan
35/Pdt.SUS- prinsip kebersamaan, efisiensi,
PKPU/2015/PN.Niaga.JKt.PSt ? berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
2. Bagaimana bentuk lingkungan, kemandirian, serta dengan
pertanggungjawabahan hukum menjaa keseimbangan kemajuan dan
pengurus bila Koeprasi Serba Usaha kesatuan ekonomi nasioanal, sebagaimana
persada Madani dibubarkan sebagai tuntutan dalampasal 33 (4) UUD 45.Bukan
Koperasi ? berjiwa korporasi. Atas dasar inilah maka
. UU No.17/20122 dibatalkan oleh MA
C. TELAAH PUSTAKA dengan putusan nomor 28/PUU-XI/2013.
C.1 Tinjauan Umum Untuk menghindari kekosongan hukum
maka kembali pada UU No.25/1992.
Koperasi dan Prinsip Dasar Fungsi dan Peran Koperasi
Koperasi menurut pasal 4 UU No.25/1992 tentang
Koperasi sebagai salah satu pilar Perkoperasian adalah sbb :
dalam mendorong dan meningkatkan a. Membangun dan mengembangkan
pembangunan serta perekonomian potensi dan kemampuan ekonomi
nasional. Pada awal kemerdekaan anggota pada khusunya dan
Indonesia koperasi diatur UU No 14/1965 masyarakat pada aumumnya untuk
tentang Perkoperasian. Setelah itu terjadi meningkatkan kesejahteraan
beberapa perubahan dan digantikan ekonomi dan sosialnya.
dengan UU No.12/1967 tentang Pokok-
Pokok Perkoperasian, kemudian UU
Nomor 25 Tahun 1992 tentang                                                             
1
Perkoperasian dan yang terbaru adalah UU Pipin Syarifin SH,MH dan Dra.Dedah
No.17/2012 yang selanjutnya disebut UU Jubaedah,MSI, Hukum Dagang Di Indonesia, CV
Pustaka Setia Bandung 2012
Koperasi. Dilakukan dari masa-ke masa 2

dalam rangka meningkatkan dan http;//www.hukumonline.com/berita/baca/lt5385bf


mengembangkan peranan koperasi sebagai a83b01/uu perkoperaian-dibatalkan-karena-
berjiwa-korporasi diunduh tanggal 10 Maret 2016

89
 
Dinamika Hukum                                                                                                              vol 18 no. 1 April 2018 

b. Berperan serta aktif dalam upaya nilai dan prinsip Koperasi. Definisi
mempertinggi kualitas kehidupan tersebut menjelaskan bahwa koperasi
manusia dan masyarakat merupakan badan hukum yang didirikan
c. Memperkokok perkeonomian oleh orang perorang diman koperasi juga
rakyat sebagai dasar kekuatan dan bagian dari badan usaha yang bersifat
ketahanan perekonomian nasional lebih mengikat dan mempunyai sanksi
dengan Koperasi sebagai yang tegas apabila terjadi pelanggaran
sokogurunya sehingga koperasi juga dapat
d. Berusaha untuk mewujudkan dan dipersamakan dengan badan usaha
mengembangkan perekonomian lainnya.
nasional yang merupakan usaha Membicarakan mengenai badan
bersama berdasar atas asas hukum sebenarnya perlu terlebih dahulu
kekeluargaan dan demokrasi memahami mengenai badan hukum dalam
ekonomi. pergaulan hukum. Manusia bukanlah satu-
Adapun prinsip-prinsip yang harus satunya pendukung hak dan
ada pada koperasi yang sesuai dengan kewajiban.Selain manusia adalagi subyek
pasal 5 UU perkoperasian adalah : hukum lain yangpergaulan hukum dapat
a. Keanggotaan bersifat sukarela dan melakukan tindakan hukum serta
terbuka mempunyai hak dan kewajiban dan
b. Pengelolaan dilakukan secara mempunyai harta kekayaan sendiri. Dalam
demokratis bidang hukum sebagai suatu realita yang
c. Pembagian Sisa Hasil Usaha tidak berwujud manusia adalah dinamakan
dilakukan secara adil sebanding badan hukum. Badan hukum inipun dapat
dengan besarnya jasa usaha mempuyai hak dan kewajiban serta dapat
masing-masing anggota pula mengadakan hubungan hukum baik
d. Pemberian balas jasa yang terbatas antara badan hukum yang satu dengan
terhadap modal badan hukum yang lain maupun antara
e. Kemandirian badan hukum dengan manusia.3
Dalam mengembangkan koperasi Oleh karena itu badan hukum ini dapat
maka Koperasi melaksanakan prinsp melakukan jual beli, tukar menukar, sewa
Koperasi sebagai berikut : menyewa dan segala macam perbuatan di
a. Pendidikan Perkoperasian lapangan harta kekayaan. Dengan
b. Kerjasama antar Koperasi demikian badan hukum adalah pendukung
hak dan kewajiban yang tidak berjiwa
Koperasi merupakan badan hukum sebagai lawan pendukung hak dan
yang pada umumnya memiliki tujuan kewajiban yang berjiwa yakni manusia.
untuk mensejahterakan anggotanya dan Koperasi sebagaimana disebutkan
membina kaum golongan ekonomi lemah. di atas dan ditegaskan dalam pasal 1 (1)
Koperasi menjalankan segala kegiatannya UU 17/2012 sudah didefinisikan bahwa
melalui organ koperasi yaitu rapat anggota abdan hukum yang didirikan
, pengurus dan pengawas. Pengurus perseoranagan atau badan hukum Koperasi
Koperasi dalam menjalankan pengelolaan dengan pemisahan harta kekayaan para
koperasi dapat mengakibatkan koperasi anggotanya sebagai modal untuk
mengalami kepailitan. menjalankan usaha yang memenuhi
Koperasi sebagai badan hukum asprirasi dan kebutuhan bersama di bidang
dengan pemisahaan kekayaan para ekonomi, sosial dan budaya sesua dengan
anggotanya sebagai modal untuk nilai dan prinsip koperasi. Dalam
menjalankan usaha, yang memenuhi
aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang                                                             
3
ekonomi, sosial dan budaya sesuai dengan http// text-id 123 dok.com/document/ly9rxyg-
tanggung-jawab-pengurus

90
 
Dinamika Hukum                                                                                                              vol 18 no. 1 April 2018 

menjalankan kegiatannya Koperasi b. Tinjauan Khusus


memiliki seperangkat pengurus untuk b.1 PENGERTIAN KEPAILITAN
menjalankan kegiatan organisasi maupun Lembaga kepailitan diharapkan
usaha dari koperasi tersebut dimana berfungsi sebagai lembaga alternatif untuk
pengurus dipiih dari dan oleh anggota penyelesaian kewajiban-kewajiban debitur
dalam rapat anggota. Pengurrus terhadap kreditur secara lebih efektif,
merupakan perangkat organisasi koperasi efisien dan proporsionall,Dalam
yang bertanggungjawab penuh atas kedudukan koperasi ini sebagi badan
pengurusna koperasi untu kepentingan dan hukum mempunyai ciri-ciri tersendiri jika
tujuan koperasi serta mewakili koperasi dibandingkan dengan badan usaha lain
baik didalam maupun diluar pengadilan yang juga mempunyai status sebagai
sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. badan hukum. Hal yang demikian itu dapat
Berdasarkan pasal 60 (2) UU 17/2012 dilihat antara lain pada
tentang perkoperasian mengatur tentang pertanggungjawaban para anggota. Sepeti
tanggungjawab pengurus yang ditetapkan, misalnya koperasi yang mengalami
sebagai berikut Pengurus kerugian, maka setelah dibayrakan seluruh
bertanggungjawab atas kepengurusan harta kekayaan dari koperasi tersebut
Koperasi untuk kepentingan dan ternyata tagihan dari pihak ketiga belum
pencapaian tujuan koperasi kepada rapat terlunasi seluruhnya. Oleh sebab itu
anggota. Untuk memahami lebih lanjut masing-masing anggota koperasi secara
tanggungjawab pengurus koperasi dalam tanggng renteng melunasi hutang terhadap
pasal 60 (3) UU 17/2012 tentang pihak ketiga tersebut. Bahkan anggota
Perkoperasisan, yang mentukan bahwa koperasi yang telah keluar tetapi belum
setiap pengurus bertanggungjawab penuh lewat bulan turut menanggung kerugian
secar pribadi apabila yang bersangkutan tersebut. Merujuk pertanggungjwabab
bersalah menjalankan menjalankan sesuai yang diemban organisasi koperasi maka
tugasnya sesuai dengan ketentuan jelas selaku salah satu bagian dari organ
sebagaimana dimaksud pada ayat (1). dalam lembaga koperasi pengurus
Maka pengurus baik bersama-sama memiliki tanggungjawab sangat besar
maupun sendiri bertanggungjawab dan dalam operasionalisasi koperasi, terlebih-
menanggng krugian yang diderita koperasi lebih apabila terjadi pembubaran terhadap
apabila hal-hal yang yang dapat koperasi yang disebabkan karena
menyebabkan sebuah koeprasi bubar terjadinya kepailitan terhadap koperasi.
tersebut dibubarkan karena tindakan yang Adapun pengertian kepailitan itu
dilakukan dengan kesengajaan atau sendiri, menurut Pasal 1 angka 1 UU No
kelallainnya. Bahkan disamping kerugian 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan adalah
tersebut apabila tindakan itu dilakukan sita umum atas semua kekayaan Debitor
dengan kesengajaan tidak menutup Pailit yang pengurusan dan
kemungkinan bagi penunut umum untuk pemberesannya dilakukan oleh Kurator di
melakukan penuntutan terhadapnya. Salah bawah pengawasan Hakim Pengawas
satu cara menyelsaikan koperasi dalam sebagaimana diatur dalam Undang-
keadaan merugi adalah dengan keputusan Undang ini. berdasarkan pasal ini maka
pemerintah yaitu Koperasi dinyatakan apabila debitur sudah dinyatakan pailit
PAILIT berdasarkan keputusan pengadilan oleh hakim dalam hal ini adalah hakim
yang telah mempuyai keputusan Pengadilan Niaga maka debitur sudah
pengadilan yang telah mempunyai tidak dapat lagi menyelesaikan utang –
kekuatan hukum yang pasti. piutangnya sendiri dan pengurusan harta
(semua harta kekayaan debitur pailit)
dilakukan oleh kurator yng ditunjuk.
Berdasarkan apsal 2(1) UU kepailitan dan

91
 
Dinamika Hukum                                                                                                              vol 18 no. 1 April 2018 

PKPU menyebutkan bahwa syarat untuk penelitian ini karena diharapkan mampu
mengajukan permohonan pernyataan pailit memecahkan masalah dengan cara
terhadap debitor adalah Debitur yang memaparkan keadaan objek penelitian
mempunyai dua atau lebih Kreditur dan yang sedang diteliti apa adanya
tidak membayr lunas sedikitnya satu utang berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh
yang telah jatuh wakyu dan dapat ditagih pada saat penelitian dilakukan.
dinyatakan PAILIT dengan putusan Metode Pengumpulan Data
pengadilan baik atas permohonannya
sendiri maupun atas permohonan saau atau Metode pengumpulan data dalam
lebih kreditur sebagaimana diatur dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
UU ini. Koperasi sendiri selaku badan mengumpulkan data-data sekunder yang
hukum dapat dimohonkan Kepailitan diperoleh melalui studi kepustakaan
apabila memenuhi unsur-unsur dalam dengan cara penelusuran bahan hukum,
pasal 2(1) UUK dan PKPU . baik buku maupun bahan hukum on line,
literature dan peraturan peraturan
b.2 Prosedur Kepailitan pelaksana.
Terkait dengan judul penelitian
Metode Penyajian Data
tentang kepailitan koperasi, pada dasrnya
koperasi sebagaimana perusahaan pada Metode penyajian Data disajikan
umumnya dapat dinyatakan pailit oleh dalam bentuk uraian-uraian tentang akibat
pengadilan. Berdasarkan putusan pailit hukum kepailitan koperasi dan
dari pengadilan yang sudah mempunyai tanggungjawab pengurusnya
kekuatan hukum yang pasti, maka
pemerintah dapat membubarkan koperasi. Metode Analisis Data
Dasar hukumnya adalah pasal 3 ayat (1)
huruf c PP No.17 Tahun 1994 tentang Metode analisis data dilakukan dengan
Pembubaran Koperasi oleh pemerintah aau analisis kualitatif dengan menguji data
pembuabran koperasi karena dipailitkan.4 kualitatif, konsep, teori, doktrin serta
D. METODE PENELITIAN peraturan perundang-undangan yang
Metode Pendekatan terkait dengan masalah yang ada, yang
kemudian di disinkronisasi ketentuan-
Pendekatan yang akan digunakan ketuan yang ada dengan hasil akhir dan
dalam penelitian ini adalah pendekatan diharapkan dapat diberikan satu solusi
yuridis normatif, karena pendekatan ini tentang akibat-akibat hukum timbul dari
merupakan studi kasus yang digunakan dpailitkannya koperasi termasuk
selain untuk mengetahui akibat hukumnya bagaimana cara terbaik pengurus
secara normatif uga untuk mengetahui memperatanggungjawabkan
tanggungjawab pengurus terhadap kewajibannya.
kepailitan koperasi.
Spesifikasi Penelitian E. HASIL DAN PEMBAHASAN
Spesifikasi penelitian ini merupakan Kasus Posisi
penelitian deskriptis analistis, karena
bertujuan memberikan gambaran secara KPM atau Koperasi Serba
menyeluruh, mendalam, tentang suatu Usaha Persada Madani berdiri tahun
keadaaelainn atau gejala yang diteliti. 2008 di Bandung, bergerak di
Spesifikasi deskriptif analitis dalam berbagai jenis bidang usaha dan jasa
                                                            
seperti Unit Simapn Pinjam (USP) ,
4 Unit Jasa (UJ), Konsultan IT, Parkir,
http;//diskopim.papua.go.id/download/regulasi/perk Unit Pembangunan (UP), Unit
operasian/KOPO3PP-1994-17-PEMBUBARAN- Perdagangan & Property (UPP).
KOP.pdf diunduh tanggal 10 Maret 2016

92
 
Dinamika Hukum                                                                                                              vol 18 no. 1 April 2018 

Dengan semangat integritas yang mensejahterakan karyawan serta


tinggi, Harmonis,Dinamis serta masyarakat pada umumnya dengan
profesional dan menjunjung tinggi mengacu pada prinsip otonomi, membawa
motto “MEWUJUDKAN RENCANA manfaat, tidak berbuat jahat,jujur,keadilan
JADI KOMITMEN’ dan kesetiaan.
Secara legalitas KPM Guna memenuhi aturan UU
berbadan hukuk No,17/2012 tentang Perkoperasiaaan
no.024/BH/XIII.23/x/KUKM & dalam hal bentuk/jenis koperasi dan lain
PERINDAG/2008. Legalitas usaha sebagainya maka KSU Persada Madani
KPM yang lainnya adalah : pada tanggal 2 Oktober 2013 melakukan
perubahan secara significan dengan
1. Keputusan Kementrian Koperasi mengadakan Rapat Amnggota untuk
dan Usaha Kecil dan Menengah merubah Anggaran Dasar (AD) dari KSU
RI No.315/Dep.1.1/VII/2010 menjadi KSP, dengan konsekwensi
2. Dinas Koperasi UKM dan memisahkan unit usaha KPM yang ada
Perindustrian Perdagangan Kota (Selain USP) menjadi 3 koperasi baru
Bandung Nomor sesuai amanat UU 17/2012 tentang
024/BH/XIII.23/X/KUKM & PERKOPERASIAN yaitu Unit jasa
PERNDAG/2008 menjadi koperasi jasa (KJ), Unit
3. Surat Izin Usaha Perdagangan Pertambangan menajdi Koperasi Produsen
(SIUP) Koperasi Nomor 510/I- (KP), Unit Perdagangan & property
04791/2009/P.5/06212- menajdi Koperasi Konsumen (KK) yang
BPPT/2010 kesemuanya menajdi bagian dari Koperasi
4. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Persada Madani group (MADANI
Koperasi Nomor 101125200400 GROUP).
5. Surat izin Gangguan (HO) Nomor
503/IG-7755/BPPT/2010 Adapun Visi dari KPM adalah
6. Kartu registrasi IG/ITU Nomor menjadi salah satu Koperasi Terbaik
503/IG-7755/BPPT/2010 Dunia tahun 2015. Sedangkan Misi nya
7. Surat keterangan Domisili adalah :
Perusahaan Nomor
35/DP/VIII/2009 a. Menjalankan kegiatan koperasi
8. Akta perubahan anggaran dasar dengan standar etika yang tinggi
KSU Profit Mitra Madani Menjadi dengan kejujuran dan integritas
KSU Persada Madani b. Berkomitment menggunakan IT
9. Izin Nasional Unit Simpan Pinjam untuk mendukung unit usaha
Sesuai dengan konsep bahwa sehingga dapat memonitor,
koperasi modern dengan berbasi mengevaluasi dan melakukan analisa
teknologi informasi sehingga dalam secara cepat, tepat dan akurat
pelaksanaannya KPM dapat memonitor, c. Menjadi mitra kerja yang terpercaya
mengevaluasi dan melakukan pendataan dan diandalkan dalam rangka
secara cepat akurat dan reliable untuk membangun tatanan perkekonomian
meningkatkan kinerja bisnis koperasi untuk mewujudkan masyarakat adil
dalam melayani khususnya anggota dan makmur
umumnya masyarakat luas. d. Kepedulian akan kualitas sumber
Setiap unit-unit yanga da di KPM daya manusia (SDM), layanan dan
dikelola oleh tenaga ahli yang infrastruktur merupakan jaminan
berpengalaman di bidangnya masing- bahwa akan selalu berada satu
masing dengan tujuan memperoleh langkah lebih maju
keuntungan sehingga dapat

93
 
Dinamika Hukum                                                                                                              vol 18 no. 1 April 2018 

e. Menyediakan hasil usaha dan beberapa kantor cabang koperasi. Cara


keuntungan yang layak serta tersebut dipandang lebih efektif mengingat
berkelanjutan kepada anggota sebagian besar kreditur merupakan
Berdasarkan gambaran usaha, nasabah perorangan.Seluruh kantor cabang
legalitas dan estimasi dengan melihat vivi tersebut mayoritas berada di beberapa kota
dan misi yang ada pada Koperasi Persada Pulau Jawa seperti Solo, Klaten,
Madani memberikan nilai prospektus yang Yogyakarta,Semarang,
tinggi dan meyakinkan para anggota Purwokerto,Indramayu,Kuningan,
Koperasi serta pihak ketiga yang terlibat di Cirebon, Jabodetabek, Bandung dan
dalammnya. Bahkan dengan kerja keras Subang. Rapat pencocokan tagihan,
para pengelola KPM termasuk didalamnya lanjutnya akan diadakan pada 3 Juni 2015.
Pengawas dan Pengurus KPM pada tahun Adapun perjanjian perdamaian akan
2012 sebagai Koperasi penerima dibahas selang 2 hari dan pemungutan
INDONESIA PLATINUM WINNER suara pada 10 Juni 2015.Pihaknya akan
2012-2013 best Oof The Best Award bertemu dengan tim rekstrukrisasi di
dalam kategori PELAYANAN TERBAIK, Bandung pada pekan ini untuk
As The best Service Excellent Of Te Year memberikan masukan terkait perjanjian
keapda KPM atas upaya dan kerjakerasnya perdamaian.Hingga saat ini hanya usaha
dalam mewujudkan RENCANA simpan pinjam yang masih berjalan. Unit
MENJADI KOMITMEN. usaha yang dimiiki Koperasi seperti
pertambangan koari di Bale Endah serta
Akan tetapi prestasi yang diraih emas tidak mampu berjalan optimal.Hal
tersebut ternyata tidak diikuti kinerja yang tersebut menyebabkan keuangan koperasi
baik pada semester awal tahun 2015, tersendat, sementara bunga jasa simpanan
bahwa KSU PERSADA MADANI nasabah harus tetap dibayar. Alhasil
memiliki tagihan utang yang mencapai selama ini koperasi membayar bunga
Rp.370 Milyar.5. Berikut berita yang tersebut yang berasal dari simpanan
terjadi : nasabah yang baru. Lama kelamaan dana
simpanan nasabah tidak mampu menutupi
Bisnis.com. JAKARTA—Tagihan
bunga atas jasa simpanan. Kristandar
sementara Koperasi Serba Usaha Persada
menyarankan debitur menjual aset-aset
Madani telah masuk daftar utang tim
yang tidak produktif guna membuayai unit
pengurus dilaporkan mencapai Rp.370
usaha yang potensial. Adapun aset tidak
miliar. Salah satu tm pengurus
bergerak berupa tanah dan bangunan bisa
restrukturisasi utang Koperasi Serba Usaha
dijual dan uangnya dialihkan untuk
(KSU) Persada Madani Kristandar Dinata
pembiayaan keuangan kantor cabang.
mengatakan sebanyak 3.000 kreditur yang
Perampingan Usaha adalah hal yang
bersifat konkuren telah mendaftarkan
mungkin ditempuh debitur saat ini
tagihannya. Mayoritas nasabah perorangan
“.ujarnya. Debitur mendapatkan status
koperasi. Utang-Ilustrasi ‘Sampai saat ini
PKPU oleh Pengadilan Niaga Jakarta
mencapai Rp.370 miliar dan masih
Pusat sejak 29 April 2015. Majelis menilai
berpotensi mningkat karena karyawan
debitu tidak memenhui kewajibannya
maupun pajak belum mendafarkan
berupa pembayaran berupa pembayaran
tagihannya ‘Kata Kristandar pada Bisnis,
imbal hasil simpanan nasabah sebesar 1,8
Senin (25/2/2015). Dia menjelaskan tim
% per bulan.Hingga permohonan
pengurus berupaya menjaring tagihan
restrukturisai utang diajukan debitur tidak
nasabah dengan melakukan kunjungan ke
kunjung membayar kewajibannya.
                                                             Termohon dinilai sudah tidak dapat
5
PKPU Pengadilan : Tagihan Utang KSU Persada melanjutkan kewajibannya atas utangnya
Madani Capai Rp.370 Milyar, share this psot Rio yang telah jatuh tempo dam dapat
Sandy Pradana, 2015 pukul 23.14

94
 
Dinamika Hukum                                                                                                              vol 18 no. 1 April 2018 

ditagih.Berdasarkan hal tersebut di atas , (diluar anggota koperasi) lebih banyak


hal –hal yang menyebabkan bahwa KSU dibandingkan dengan anggota
Persada Mandiri mengalami Pailit adalah koperasi itu sendiri
sebagai berikut : e. Pembayaran imbal jasa simpanan
nasabah 1,8 / per bulan
a. Beberapa unit usaha yang dikelola
Koperasi mengalami kemacetan
operasioanal seperti usaha
pertambangan dan emas
b. Hanya unit usaha simpan pinjam
yang berjalan
c. Keuangan koperasi menjadi
tersendat sehingga tidak dapat
membayar bunga/jasa simpanan
nasabah
d. Memiliki jumlah nasabah
perorangan sebagai kreditur konkuren
KSU DINYATAKAN PAILIT 
(PKPU),23/6/2015 

---UPAYA PERDAMAIAN-15/6/2015

UNIT SIMPAN PINJAM  UNIT USAHA LAIN: 
PERTAMBANGAN,EMAS, DLL 

1,8  UNIT USAHA LAINNYA 
Gagal Bayar
%/thn 

KREDITUR  KREDITUR 
KONKUREN /NON  ANGGOTA 
ANGGOTA 

Dikarenakan restrukturisasi utang Hal di atas sudah sesuai dengan


yang diajukan , Debitur dalam hal ini KSU UU No 37/2004, bahwa yang dapat
tidak kunjung memenuhi kewajibannya dinyatakan PAILIT adalah DEBITUR
maka KREDITUR KONKUREN /nasabah (KSU Koperasi persada Mandiri) yang
perorangan mengajukan untuk dilakukan sudah dinyatakan tidak mampu membayar
PKPU dan mengajukan ke Pengadilan hutang-hutangnya lagi.
Niaga.
Seseorang atau suatu perusahaan,

95
 
Dinamika Hukum                                                                                                              vol 18 no. 1 April 2018 

apabila tidak lagi mampu membayar utang mengeksekusi senduiri haknya dan
maka seseorang (debitur) tersebut dapat melaksanakan seolah-olah tidak ikut
dinyatakan pailit oleh Hakim Pengadilan campur. Dengan kata lain kreditur ini
Niaga. Menurut Pasal 2 UU Kepailitan dapat menyelesaikan secara terpisah
dan PKPU, maka Debitor yang dimluar urusan kepailitan.Meskipun
mempunyai dua atau lebih Kreditor dan demikian untuk melaksanakannya
tidak membayar lunas sedikitnya satu menurut ketentuan UU para kreditur
utang yang telah jatuh waktu dan dapat tidak bisa langsung begitu saja
ditagih, dinyatakan pailit dengan putusan melaksanakannya.
Pengadilan, baik atas permohonannya 2. Golongan dengan hak privellege
sendiri maupun atas permohonan satu atau yaitu orang-orang yang mempunyai
lebih kreditornya. Utang itu sendiri tagihan diberikan kedudukan
didefinisikan sebagai kewajiban yang istimewa. Sebagai contoh penjual
dinyatakan atau dapat dinyatakan dalam barang yang belum menerima
jumlah uang baik dalam mata uang bayarannya, mereka ini menerima
Indonesia maupun mata uang asing, baik pelunasan terlebih dahulu dan
secara langsung maupun yang akan timbul pendapatan penjualan barang yang
di kemudian hari atau kontinjen, yang bersangkutan setelah itu barulah
timbul karena perjanjian atau undang- kreditur lainnya (Kreditur konkuren)
undang dan yang wajib dipenuhi oleh Menurut Pasal 1 angka 1 UU No
Debitor dan bila tidak dipenuhi memberi 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan adalah
hak kepada Kreditor untuk mendapat sita umum atas semua kekayaan Debitor
pemenuhannya dari harta kekayaan Pailit yang pengurusan dan
Debitor (Pasal 1 angka 6 UU Kepailitan pemberesannya dilakukan oleh Kurator di
dan PKPU) bawah pengawasan Hakim Pengawas
sebagaimana diatur dalam Undang-
Lebih jauh ditegaskan dalam UU Undang ini. berdasarkan pasal ini maka
Kepailitan ini pengertian tentang debitur apabila debitur sudah dinyatakan pailit
dan kreditur. Debitur adalah orang yang oleh hakim dalam hal ini adalah hakim
mempunyai utang karena perjanjian atau Pengadilan Niaga maka debitur sudah
undang-undang yang pelunasannya dapat tidak dapat lagi menyelesaikan utang –
ditagih di muka pengadilan (Pasal 1 angka piutangnya sendiri dan pengurusan harta
3 UU Kepailitan). Sedangkan Kreditur (semua harta kekayaan debitur pailit)
adalah orang yang mempunyai piutang dilakukan oleh kurator yng ditunjuk.
karena perjanjian atau Undang-Undang
yang dapat ditagih di muka pengadilan Menurut Undang-Undang Nomor
(Pasal 1 angka 2 UU Kepailitan). 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan,
prosedur permohonan Pailit adalah sebagai
Berasarkan pasal 55 UU Kepailitan berikut:
pula bahwa para Kredtur dapat dibagi
beberapa golongan : a. Permohonan pernyataan pailit
diajukan kepada Ketua Pengadilan
1. Golongan Separatisen melalui Panitera. (Pasal 6 ayat 2).
Yaitu kreditur pemegang agdai, b. Panitera menyampaikan permohonan
jaminan fidusia, hak tanggungan, pernyataan pailit kepada Ketua
hipotik, atau hak agunan atas Pengadilan paling lambat 2 (dua) hari
kebendaan lainnya, biasanya disebut setelah tanggal permohonan
kreditur preferen yaitu para kreditur didaftarkan. Dalam jangka waktu 3
yang mempunyai hak didahykukan , (tiga) hari setelah tanggal permohonan
disebut demikian karena para kreditur
yang telah diberikan hak untuk

96
 
Dinamika Hukum                                                                                                              vol 18 no. 1 April 2018 

didaftarkan, pengadilan menetapkan yang harus diketahui oleh debitor dan


hari sidang. kreditor, yaitu:
c. Sidang pemeriksaan dilakukan dalam
jangka waktu paling lambat 20 (dua 1. Permohonan pernyataan pailit
puluh) hari setelah tanggal diputuskan di Pengadilan di daerah
permohonan didaftarkan (pasal 6). tempat kedudukan hukum debitor.
d. Pengadilan wajib memanggil
Debitor jika permohonan pailit 2. Apabila debitor telah meninggalkan
diajukan oleh Kreditor, Kejaksaan, wilayah Negara Republik Indonesia,
Bank Indonesia, Badan Pengawas Pengadilan yang berwenang
Pasar Modal atau Menteri Keuangan menjatuhkan putusan adalah
(Pasal 8). Pengadilan yang daerah hukumnya
e. Pengadilan dapat memanggil meliputi tempat kedudukan hukum
Kreditor jika pernyataan pailit terakhir debitor.
diajukan oleh Debitor dan terdapat
keraguan bahwa persyaratan pailit 3. Dalam hal debitor adalah pesero suatu
telah dipenuhi (Pasal 8). firma, Pengadilan yang berwenang
f. Pemanggilan tersebut dilakukan menjatuhkan putusan adalah
oleh juru sita dengan surat kilat Pengadilan yang daerah hukumnya
tercatat paling lama 7 hari sebelum meliputi tempat kedudukan hukum
persidangan pertama diselenggarakan firma tersebut.
(Pasal 8 ayat 2).
4. Dalam hal debitor tidak berkedudukan
g. Putusan Pengadilan atas
di wilayah Negara Republik Indonesia
permohonan pailit harus dikabulkan
tetapi menjalankan profesi atau
apabila terdapat fakta terbukti bahwa
usahanya di wilayah negara Republik
persyaratan pailit telah terpenuhi dan
Indonesia, Pengadilan yang
putusan tersebut harus diucapkan
berwenang menjatuhkan putusan
paling lambat 60 (enam puluh) hari
adalah Pengadilan yang daerah
setelah didaftarkan (Pasal 8).
hukumnya meliputi tempat kedudukan
h. Putusan atas permohonan
atau kantor pusat debitor menjalankan
pernyataan pailit tersebut harus
profesi atau usahanya di wilayah
memuat secara lengkap pertimbangan
Negara Republik Indonesia.
hukum yang mendasari putusan
tersebut berikut pendapat dari majelis 5. Dalam hal debitor merupakan badan
hakim dan harus diucapkan dalam hukum, Pengadilan yang berwenang
sidang yang terbuka untuk umum dan menjatuhkan putusan adalah
dapat dilaksanakan terlebih dahulu, Pengadilan yang daerah hukumnya
sekalipun terhadap putusan tersebut meliputi tempat kedudukan hukum
ada upaya hukum (Pasal 8 ayat 7). sebagaimana dimaksud dalam
Adapun proses kepailitan sendiri, anggaran dasar badan hukum tersebut.
sesuai Pasal 1 angka 7 Undang-Undang
Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan Menurut prosedur yang ditetapkan
dan Penundaan Kewajiban Pembayaran oleh UU Kepailitan di atas maka sebelum
Utang, Proses penyelesaian perkara dinyatakan PAILIT kreditur Konkuren
kepailitan di Indonesia dilakukan di mengajukan PKPU yang didalamnya
Pengadilan Niaga dalam lingkungan mengandung unsur sepakat berdamai
peradilan umum. Terkait wilayah terlebih dahulu.
Pengadilan yang berwenang memutus
perkara kepailitan, terdapat beberapa hal Hal yang berbeda dari peraturan
kepailitan sebelumnya bahwa UU

97
 
Dinamika Hukum                                                                                                              vol 18 no. 1 April 2018 

No.37/2004 sudah lebih lengkap mengatur khususnya terahadap keadaan insolventie


mengenai masalah Penundan Kewajiban tersebutdiucapkan (pasal 228 ayat6).
Debitur untuk membayar utang-utangnya Upaya perdamaian ini dilakukan
dengan maksud debitur yang memiliki dengan mengajukan proposal
itikad baik untuk menyelesaikan seluruh perdamaian oleh Koperasi Serba Usaha
atau utang sebagian utang-utangnya Persada Madani.7Koperasi berhasil
dengan cara damai.6 Keadaan yang meyakinkan para krediturnya untuk
demikian disebut surseance, diman pailit menyetujui proposal pedamaian
dapat mengajukan permohonan kepada penyelesaian utang hingga 2-9
Pengadilan Niaga (niaga atau komersil) bulan.Homogolisasi perjanjian
untuk suatu pengunduran umum dari perdamaian oleh hakim pemutus
kewajibannya membayar utang-utangnya dilaksanakan 15 Juni 2015. 8
dengan maksud untuk mengajukan rencana Salah satu pengurus restrukturisasi
perdamaaian, baik seluruh atau sebagian utang debitur, Kristandar Dinata
utang kepada kreditur. Keadaan surseance mengatakan sebanyak 99,30 % kreditur
dapat diajukan bila : menyetujui proposal tersebut.Adapun total
kreditur yang hadir sebanyak 2830
1. Harus persetujuan lebih dari ½ nasabah yang bersifat konkuren mewakili
kreditur Konkuren yang haknya diakui tagihan Rp.298,51 miliar.9.Upaya
atau sementara (pasal 229) perdamaian dapat dicapai karena prospek
2. Hadir dan mewakili paling sedikit 2/3 usaha debitur yang masih bisa berlanjut.
dan tagihan yang diakui atau Selain itu para kreditur juga tidak
sementara diakui menginginkan KOPERASI BERAKHIR
3. Persetujuan lebih dan ½ jumlah PAILIT sehingga bisa sejalan. Bahwa
kreditur yang piutangnya dijamin proses Penundaan kewajiban pembayaran
dengan gadai, jaminan fidusia, hak utang (PKPU) akan segera berakhir
bentuk panitia kreditur tetap setelah dilakukan pengesahan.
tanggungan, hipotik, atau hak agunan
atas kebendaan lainnya yang hadir dan Tugas pengawasan pelaksanaan
mewakili paling sedikit 2/3 bagian perjanjian tersebut selanjutnya berada di
seluruh tagihan kreditur atau kuasanya tangan panitia kreditur. Tim pengurus
yang hadir dalam sidang. telah menunjuk panitia kreeditur sebanyak
4. Diumumkan di 2(2) koran dan Berita 18 orang mewakili 28 cabang koperasi.
Negara RI Panitia kreditur tersebut bertugas untuk
5. Apabila PKPU tetap disetujui, mengawasi dan mensosialisasikan
penundaan tersebut berikut perkembangan pembayaran debiur kepada
perpanjangnnya tidak boleh melebihi kreditur di wilayahnya masing-masing.
270 hari setelah putusan penundaan Adapun, peran pengurus hanya sebatas
kewajiban pembayaran utang memberikan saran.
sementara.
Adapun keadaan insolventie, Kuasa hukum debitur Hayun Sobri
seperti dimaksud pasal 290 UU 37/2004 menyatakan bahwa pencapaian
adalah suatu keadaan debitur sudah perdamaian hanya memakan waktu 45
sungguh-sungguh pailit atau tidak mampu hari. Proses PKPU tidak diperpanjang dan
lagi untuk membayar utang-utangnya. menjadi tetap.10 Dari proses PKPU yang
Untuk hal ini kreditor diberi waktu 2                                                             
7
(bulan) untuk menggunakan hak
http;//img.bisnis.com/thm/posts/2015/06/14/44323
1/koperasiok.jpg/w=600&h=400)
8
                                                             Lampiran Perjanjian Perdamaian
6 9
Dra Farida Hasyim, Hukum dagang, Sinar ibid
10
Grafika 2009 ibid

98
 
Dinamika Hukum                                                                                                              vol 18 no. 1 April 2018 

dilakukan Kreditur Konkuren yang akan dibayarkan setiap 6 bulan sebesar


diajukan ke Pengadilan Niaga maka 25% dari pokok simpanan.
ditetapkan Putusan Nomor 35/Pdt.Sus- • Pembayaran Konkuren (Non
PKPU/2015/PN Niaga.Jkt-Pst tanggal 2 nasabah)
Juli 2015. Untuk pembayaran kepada marketing
(SBH dan Komisi) diperlukan grace
Berdasarkan dari putusan PKPU periode selama 3 bulan. Pembayaran
tersebut di atas, membawa konsekuensi akan dimulai pada bulan September
hukum atau akibat hukum : 2015. Besarnya pembayaran 8,33% per
1. Koperasi belum dinyatakan atau bulan dari total tonggakan SHB dan
dijatuhkan PAILIT masih berstatus komisi Pembayaran selanjutnya akan
PKPU yang membawa dampak masih dilakukan perbulan sebsar 8,33%
adanya upaya pedamaian dan selama satu tahun.
Koperasi KSU Persada Madani dapat • Pembayaran atas jasa meemerlukan
meyakinkan para Krediturnya untuk grace periode selama 3
menyelesaikan proposal perdamaian bulan.Pembayaran jasa akan dilakukan
penyelesaian utang hingga 2-9 bulan. pada bulan September 2015 sebsar
Para kreditur menganggap bahwa 0,5% perbulan selanjutnya akan
propsek usaha debitur masih bisa meningkat 0,1 % setap tiga bulannya.
berlanjut dengan adanya itikad baik
dari pihak Debitur dan operasional 2. Bahwa sampai dengan batas waktu
serta kinerja masih dianggap baik. Hal yang ditentukan rencana perdamaian
ini dibuktikan juga dengan dan schedule yang telah ditetapkan
dikeluarnya Rescheduling tidak dapat dilaksanakan oleh KSU
Pembayaran Bagi para Kreditur yang Persada Madani dengan penundaan
isisnya sebagai berikut :11 kewajibann pembayaran utang s.d
a. Penghapusan tunggakan jasa tanggal 15 Juni 2015 sehingga dapat
simpanan disebut gagalnya rencana perdamaian
Tunggakan jasa simpanan sampai tersebut, sehingga KSU sampai saat
dengan tanggal 29 April 2015 ini dinyatakan dapat dikatakan
dihapuskan PAILIT.Akibatnya: KSU yang seluruh
b. Rencana Pembayaran kekayaan debitur dinyatakn pailit
• Kreditur Preferen (Gaji Karyawan) harus mengalami sita umum atas
Terhadap tunggakan gaji karyawan seluruh kekayaan debitur pailit, baik
akan dibayarkan pada bulan September yang telah ada maupun yang akan ada
2015. Sednagkan untuk pembayaran dikemudian hari. Tetapi saat ini
gaji bulan Juni dan seharusnya akan putusan pengadilan yang menyatakan
dibayarkan normal PAILIT terhadap KSU BELUM
ADA.Seperti kita ketahui akibat
• Pembayaran Konkuren (anggota
dijatuhkannya PAILIT dalam UU
penyimpan)
adalah ssebagai berikut :
Untuk pembayaran pokok simpanan
dibutuhkan grace periode selama 9
a. Debitur kehilangan segala haknya
bulan.Debitur akan melakukan
untuk menguasai dan mengurus atas
pembayaran secara bertahap dimulai
kekayaan harta bendanya (assetnya)
bulan Maret 2016 sebesar 25 % dari
baik menual, menggadai, dan lain
total pokok simpanan. Dan sisisanya
sebagainya, serta segala sesuatu
yang diperoleh selama keapilitan
                                                             sejak tanggal putusan pernayataan
11
Laporan dari KSU Perdana Madanai Cabang pailit diucapkan.
Semarang bulan Januari 2016

99
 
Dinamika Hukum                                                                                                              vol 18 no. 1 April 2018 

b. Utang-utang baru tidak lagi dijamin 2. Menunjuk Kurator sementara


oleh kekayaannya untuk mengawasi pengelolaan
c. Untuk melindungi kepentingan usaha debitur, menerima
kreditur, selama putusam atas pembayaran kepada Kreditur
permohonan pernyatan pailit belum dan pemngalihan atau
diucapkan, kreditur dapat penggunaan kekeyaan debitur
mengajukan permohonan kepada (pasal 10)
pengadilan untuk : d. Harus diumumkan di 2(2) surat
1. Menunjuk sita jaminan terhadap kabar (pasal 15 (4)
sebagaian atau seluruh kekayaan
debitur

Jadwal Rrencana Pembayaran

Tgl BulanTahun Tingkat Nominal Pokok Nominal SIMP & Nominal Gaji Nominal Total
Bunga (Rp Milyar) Simpanan (Rp Milyar) Nominal (Rp Milyar) (Rp Milyar) Pembayaran
Grace Periode 
15 5 2015 Grace Periode  pembayaran 
15 6 2015 Pembayaran jasa Grace Priode SM 1 &  tunggakan gaji'
15 8 2015 0.50% 1.730 Nominal    
15 9 2015 0.50% 1.730 8.33% 1.170 250% 5.100
15 10 2015 0.50% 1.730 8.33% 1.170 2.900
15 11 2015 0.50% 1.730 8.33% 1.170 2.900
15 12 2015 0.60% 2.076 8.33% 1.170 3.246
Grace Periode 
15 1 2016 0.60% 2.076 Pembayaran Pokok  8.33% 1.170 3.246
15 2 2016 0.60% 2.076 Simpanan 8.33% 1.170 3.246
15 3 2016 0.70% 2.422 25% 86.500 8.33% 1.170 90.092
15 4 2016 0.70% 1.817 8.33% 1.170 2.987
15 5 2016 0.70% 1.817 8.33% 1.170 2.987
15 6 2016 0.80% 2.076 8.33% 1.170 3.246
15 7 2016 0.80% 2.076 8.33% 1.170 3.246
15 8 2016 0.80% 2.076 8.33% 1.170 3.246
15 9 2016 0.90% 2.336 25% 86.500 88.836
15 10 2016 0.90% 1.557
15 11 2016 0.90% 1.557
15 12 2016 1.00% 1.730
15 1 2017 1.00% 1.730
15 2 2017 1.00% 1.730
15 3 2017 1.10% 1.903 25% 86.500
15 4 2017 1.10% 0.952
15 5 2017 1.10% 0.952
15 6 2017 1.20% 1.038
15 7 2017 1.20% 1.038
15 8 2017 1.20% 1.098
15 9 2017 1.30% 1.125 25% 86.500
  42.385 346.000 2.200 404.625
sumber data dari KSU Persada Madani CabangS emarang 2016

100
Dinamika Hukum                                                                                                         vol 18 no. 1 April 2018 

No. 17 Tahun 2012.


Dasar pembubaran koperasi
dapat di gambarkan sebagai berikut :
Pembubaran Koperasi dan Akibat
Hukum
Pembubaran juga diartikan
sebagai pemberhentian kegiatan
perseroan sebagai akibat dari
berakhirnya tujuan perseroan.
Pembubaran tidak berarti berakhirnya
eksistensi perseroan, dimana
perseroan sebagai subyek hukum
yang mempunyai aktiva dan pasiva
yang setelah deklarasi
pembubarannya diucapkan
eksistensinya tetap ada tetapi dalam
kondisi likuidasi (pembubaran). Hak
yang dimiliki perseroan harus a. pembubaran Koperasi Berdasarkan
direalisasikan dan kewajibannya harus Rapat Anggota
dipenuhi dan selama kondisi likuidasi, Koperasi didirikan oleh
perseroan tidak menjalankan tugas anggota pendiri koperasi dengan
biasa, tetapi terbatas yaitu khusus suatu perjanjian yang dibuat dalam
untuk membereskan hak dan
kewajiban itu. Eksistensi perseroan akta autentik (akta notaris).148
tetap ada sepanjangdiperlukan untuk Perjanjian adalah suatu perbuatan
dengan mana satu orang atau lebih
pemberesan. 12.
mengikatkan dirinya terhadap satu
Koperasi dan perseroan sama orang lain atau pendiri koperasi yang
sama badan hukum yang akta dibuat dalam notulen rapat. “Notulen
pendiriannya disahkan oleh menteri rapat yang telah memenuhi syarat-
dan secara eksplisit disebukan UU syarat sah perjanjian akan mengikat
sebagai badan hukum, maka para pihak layaknya undang- undang
pembubaran perseroan tersebut diatas sejak lahirnya kesepakatan para pihak
sama dengan pengertian pembubaran (asas konsensualisme) yang ditandai
koperasi yaitu penghentian bisnis/ dengan ditandatanganinya notulen rapat
kegiatan koperasi dengan diikuti tersebut oleh para pihak.”15 Pada
tindakan pemberesan dan penyelesaian prinsipnya, hukum perjanjian menganut
hak dan kewajiban koperasi terhadap asas konsensualisme. Asas
pihak ketiga dan para kreditornya. konsensualisme ini sesuai dengan
Pasal 7 ayat 1 dan 2 UU No. 17 Tahun
Pembubaran,
2012 Koperasi Primer didirikan oleh
likuidasi/penyelesaian dan
paling sedikit 20 (dua puluh) orang
berakhirnya status badan hukum
perseorangan dengan memisahkan
koperasi diatur dalam Pasal 102
sebagian kekayaan pendiri atau
sampai 111 UU No. 17 Tahun 2012.
anggota sebagai modal awal
Dasar yang memutuskan pembubaran
koperasi. Koperasi sekunder didirikan
koperasi diatur dalam Pasal 102 UU
oleh paling sedikit 3 (tiga) koperasi
                                                             primer. Dengan kata lain koperasi
12
Mariam Darus Badrulzaman, Aneka Hukum didirikan berdasarkan kesepakatan
Bisnis,hal 124,Aneka cipta,2008

101
Dinamika Hukum                                                                                                         vol 18 no. 1 April 2018 

(konsensualisme) paling sedikit 20 pemilik koperas tersebut yang masing-


(dua puluh) orang perseorangan dengan masing anggota mempunyai hak satu
memisahkan sebagian kekayaan pendiri suara Keputusan rapatanggota
atau anggota sebagai modal awal dituangkan dalam notulen rapat,
koperasi. dimana keputusan yang dibuat dalam
notulen rapat itu adalah suatu
Syarat sahya suatu perjanjian menurut kesepakatan yang diperjanjiankan
Pasal 1320 KUH Perdata diperlukan anggota untuk membubarkan koperasi.
empat syarat: Sepakat mereka yang Suatu kemufakatan yang telah
mengikatkan dirinya;Cakap untuk diputuskan merupakan suatu ketentuan
membuat suatu pejanjian; Mengenai yang harus ditaati penuh dan
suatu hal tertentu;Sesuatu sebab yang dijalankan dengan penuh kedisplinan
halal; oleh para anggotanya hal ini sesuai
dengan Pasal 1338 KUH Perdata semua
Pasal 1338 (1) KUH Perdata
persetujuan (kemufakatan) yang telah
menyebutkan semua perjanjian yang
dibuat secara sah berlaku sebagai
dibuat secara sah berlaku sebagai
undang-undang bagi mereka yang
undang-undang bagi mereka yang
membuatnya. Keputusan rapat anggota
membuatnya. Dalam pasal ini
yang dituangkan dalam notulen rapat
terkadung asas kebebasan berkontrak.
termasuk persetujuan (kemufakatan).
Artinya bahwa perjanjian timbul sejak
“Bahwa notulen rapat termasuk ke
terjadi kesepakatan para pihak. Jika
dalam perjanjian menurut hukum
ditinjau dari segi hukum perjanjian,
Indonesia.
pendirian koperasi sebagai badan
hukum, bersifat “contraktual” yaitu b. Pembubaran Koperasi Karena
berdirinya koperasi merupakan akibat Jangka Waktunya Berakhir
yang lahir dari perjanjian, dan juga Salah satu alasan pembubaran
bersifat “konsensual” yaitu adanya koperasi yaitu jika jangka waktu
kesepakatan untuk mengikat perjanjian berdirinya koperasi telah berakhir.
mendirikan koperasi. Bahwa asas Apabila anggaran dasar koperasi
konsensualime mempunyai hubungan memuat ketentuan bahwa koperasi
yang erat dengan asas kebebasan hanya diperlukan (hidup) selama
berkontrak dan asas kekuatan mengikat jangka waktu tertentu, maka tidak
yang terdapat Pasal 1338 (1) BW.13 diperlukan ada keputusan khusus
Pembubaran koperasi untuk membubarkan koperasi itu
berdasarkan keputusan anggota setelah jangka waktu tersebut berakhir.
dilakukan dengan keputusan bersama Anggaran dasar koperasi berdasarkan
anggota koperasi yang diputuskan Pasal 16 UU No.17 Tahun 2012
dalam rapat anggota. Rapat anggota sekurang-kurangnya harus dicantumkan
ini merupakan kekuasaan yang tertinggi salah satu yaitu jangka waktu
dalam tata kehidupan koperasi, yang berdirinya koperasi. Apabila jangka
dalam pengejawantahannya waku yang ditentukan dalam
merupakan rapat anggota dari para anggaran dasar sudah berakhir dan
tidak diperpanjang lagi maka demi
                                                             hukum koperasi tersebut bubar oleh
13
 Agus    Yudha    Hernoko,    Hukum    Perjanjian    karena jangka waktu berdirinya
Asas    Proporsionalitas    Dalam    Kontrak  sebagaimana ditentukan dalam
anggaran dasar telah berakhir.
Komersial, [Jakarta, Kencana Media Group], 2010, 
hlm, 121.  Penentuan batas jangka waktu
berdirinya koperasi ini akan

102
Dinamika Hukum                                                                                                         vol 18 no. 1 April 2018 

berpengaruh langsung pada proses dan 2. Koperasi tidak dapat menjalankan


tata cara pembubaran koperasi yang kegiatan organisasi dan usahanya
bersangkutan diakhir masa yang telah selama 2 (dua) tahun berturut-turut.
ditentukan. Akan tetapi “Menteri dapat
memperpanjang jangka waktu Kewenangan untuk membubarkan
berdirinya koperasi atas permohonan koperasi tersebut timbul sebagai
pengurus setelah diputuskan pada rapat konsekuensi dari:
anggota.”Disamping pembubaran
a. Pemerintah berkewajiban
koperasi karena jangka waktu yang
menciptakan iklim serta kondisi
ditentukan dalam anggaran dasar
yang mendorong pertumbuhan dan
berakhir dapat juga terjadi
pemasyarakatan koperasi melalui
pembubaran secara suka rela sebelum
kegiatan penyuluhan, pemberian
jangka waktu yang ditetapkan misalnya
bimbingan, kemudahan dan
karena tujuan yang ditentukan dalam
perlindungan.
anggaran dasar sudah tercapai seperti
Koperasi Listrik, Koperasi untuk b. Salah satu tugas pemerintah dalam
mengelola sekolah, Koperasi Rumah upaya menciptakan iklim serta
Sakit, dimana tujuan koperasi sudah kondisi dimaksud, adalah
tercapai misalnya ketika pemerintah mewujudkan sistem perkoperasian
mengambil alih rumah sakit yang yang sehat, efisien, tangguh dan
dibangun koperasi. mandiri.
C. Pembubaran Koperasi Berdasarkan Koperasi yang tidak melakukan
Keputusan Menteri. kegiatan usahanya secara nyata selama
2 (dua) tahun berturut-turut terhitung
Sebagai suatu organisasi ekonomi sejak tanggal pengesahan akta
yang berstatus badan hukum, hidup pendirian koperasi merupakan alasan
berkembang, tumbuh mati dan bubarnya yang mendasar, untuk membubarkan
koperasi diatur dengan suatu peraturan, koperasi apabila sejak didirikan
baik yang dibuat oleh pemerintah ternyata belum melaksanakan
maupun yang dibuat anggota koperasi kegiatan apapun, maka berarti
yang dimuat dalam anggaran dasar dan koperasi tersebut sebenarnya tidak
anggaran rumah tangga. Pembatalan bermanfaat bagi anggotanya.
perjanjian oleh pihak yang berwewenang
hanya “atas kuasa undang-undang yang Pada umumnya pembubaran
secara eksplisit menyatakan hal koperasi dilakukan berdasarkan alasan-
itu.Maksudnya terdapat sebuah norma alasan tertentu yang mengakibatkan
hukum dalam sebuah UU yang kegiatan koperasi tersebut menghambat
menyatakan bahwa lembaga atau pejabat dan rnembahayakan sistem
publik tertentu berdasarkan UU tersebut perkoperasian yang sehat. Oleh karena
berwewenang untuk membatalkan itu pembubaran Koperasi tidak boleh
perjanjian tertentu.” Koperasi ada dilakukan atas dasar kemauan
karena didirikan berdasarkan perjanjian, subjektif, akan tetapi harus dilakukan
maka pembatalan perjanjian merupakan secara objektif, setelah dilakukan
pembubaran koperasi. Menteri dapat upaya pembinaan tetapi tidak
membubarkan Koperasi apabila: mencapai hasil Apabila berdasarkan
alasan-alasan tertentu kegiatannya
1. Koperasi dinyatakan pailit dirasakan dapat menghambat dan
berdasarkan putusan pengadilan membahayakan sistem perkoperasian
yang telah mempunyai kekuatan yang sehat, efisien, tangguh dan
hukum tetap; dan/atau

103
Dinamika Hukum                                                                                                         vol 18 no. 1 April 2018 

mandiri, maka koperasi tersebut lebih persyaratan hukum.


baik dibubarkan. Berdasarkan Pasal
105 UU No. 17 tahun 2012 Menteri
dapat membubarkan koperasi apabila:
Koperasi dapat dibubarkan oleh
a. Koperasi dinyatakan pailit menteri jika koperasi tersebut tidak
berdasarkan putusan Pengadilan melaksanakan ketentuan undang-
yang telah mempunyai kekuatan undang dan anggaran dasarnya.
hukum tetap; dan/atau Undang undang No.17 Tahun 2012
menetukan bahwa koperasi asas tujuan
b. Koperasi tidak dapat menjalankan dan landasan koperasi nilai dan prinsip
kegiatan organisasi dan usahanya koperasi, syarat minimal jumlah anggot.
selama 2 (dua) tahun berturut- Jika koperasi terbukti tidak menerapkan
turut. asas tujuan dan landasan koperasi
(Pasal 2,3, dan 4 UU No. 17 Tahun
D. Pembubaran koperasi karena 2012 dan nilai dan prinsip koperasi
tidak memenuhi Undang Undang (Pasal 5 dan 6 UU No. 17 Tahun 2012)
Perkoperasian maka menteri harus membubarkan
Koperasi yang tidak memenuhi koperasi tersebut. Jika jumlah
ketentuan UU No 17 Tahun 2012 anggota koperasi berkurang dibawah
menjadi alasan bagi koperasi tersebut mininum yang diatur dalam Pasal 7 UU
bubar demi hukum sebab koperasi tersebut No. 17 Tahun 2012 dan keadaan ini
tidak lagi memenuhi syarat yang tidak hanya sementara melainkan
ditentukan dalam undang-undang. berlangsung lama melampaui jangka
Koperasi diakui sebagai badan hukum waktu yang ditetapkan, badan
apabila dipenuhi persyaratan yang pengurus koperasi harus mengajukan
ditentukan undang-undang, dan jika permohonan untuk membubarkan
persyaratan yang ditetukan dalam undang- koperasi kepada instansi pemerintah
undang tidak dipenuhi koperasi tersebut yang menangani urusan koperasi atau
dapat dikategorikan koperasi yang pejabat pendaftaran lainnya. Akan
melawan hukum menurut undang tetapi jika pejabat pendaftaran itu(
undang. Sifat dan akibat keadaan pejabat koperasi) mengetahui bahwa
melawan hukum menurut undang-undang jumah anggota koperasi telah
berbeda-beda menurut syarat-syarat yang berkurang di bawah jumlah minimum
ditetapkan dalam undang-undang yang yang ditetapkan, maka koperasi harus
bersangkutan. dibubarkan secara ex officio setelah
mendengar penjelasan secukupnya dari
Pasal 1337 KUH Perdata badan pengurus koperasi yang
menegaskan, suatu sebab adalah bersangkutan.
terlarang, bila dilarang undang-undang
atau bila berlawanan dengan kesusilaan E. Pembubaran koperasi karena
baik atau ketertiban umum. Jadi suatu bertentangan dengan ketertiban umum
perjanjian batal bila bertentangan dan kesusilaan
dengan undang-undang atau Pasal 1337 KUH Perdata
kepentingan umum. Biasanya dalam menegaskan, suatu sebab adalah
perjanjian ada klausula yang terlarang, bila dilarang undang-undang
mengatakan, bila suatu bagian atau bila berlawanan dengan kesusilaan
perjanjian tidak berlaku, bagian lain baik atau ketertiban umum. Perjanjian
dari perjanjian tersebut dapat seperti ini tidak boleh atau tidak
dirumuskan kembali agar memenuhi dapat dilaksanakan sebab melanggar

104
Dinamika Hukum                                                                                                         vol 18 no. 1 April 2018 

hukum atau kesusilaan atau ketertiban adalah dalam ranah hukum pidana,
umum. Kondisi seperti ini menurut sehingga harus terlebih dahulu ada
Subekti sudah sangan jelas dapat putusan pengadilan yang menyatakan
diketahui seketika oleh hakim dan juga koperasi tersebut melakukan
oleh umum sehingga untuk alasan perbuatan melawan hukum yaitu
ketertiban dan keamanan umum maka bertentangan ketertiban umum dan
perjanjian semacam itu dengan kesusilaan. Maka dalam hal ini
sendirinya batal demi hukum. kejaksaanlah yang mengajukan
permohonan pembubaran koperasi,
Untuk mengetahui ketentuan untuk membuktikan ketertiban umum
manakah dalam peraturan perundang dan kesusilaan yang dilanggar koperasi.
undang yang bersifat boleh disimpangi Apabila telah ada keputusan pengadilan
para pihak, perlu diperhatikan apakah yang telah mempunyai ketentuan
rumusan ketentuan itu menyebut secara hukum yang pasti bahwa kegiatan
eksplisit akibat hukum bila apa yang koperasi membahayakan keamanan
diatur dalam perundang undangan itu masyarakat, melanggar norma
dilanggar. kesusilaan yang berlaku atau
melanggar ketertiban umum, maka
Menurut Pasal 1365 KUH Perdata
pemerintah wajib membubarkan
“Tiap perbuatan melanggar hukum, yang
koperasi yang bersangkutan.
membawa kerugian kepada seorang lain,
mewajibkan orang yang karena salahnya Namun sampai saat ini belum
menerbitkan kerugian itu mengganti ada kesepakatan para ahli tentang
kerugian.” Sejak tahun 1919 dipelopori defenisi ketertiban umum dan dalam
Pengadilan Tinggi di Belanda ( putusan undang undang pun belum ada
Hoge Raad tanggal 31 januari 1919) “ ditetapkan secara limitatif apa yang
istilah onrechmatige daad (perbuatan dimaksud ketertiban umum. Namun
melawan hukum) ditafsirkan secara luas sebagai contoh koperasi melanggar
sehingga meliputi juga perbuatan yang ketertiban umum apabila koperasi
bertentangan dengan kesusilaan atau mendanai kegiatan teroris, Koperasi
dengan yang dianggap pantas dalam yang mengelola perhotelan
pergaulan hidup masyarakat” menyediakan hotelnya sebagai tempat
prostitusi.
Perbuatan melawan hukum
dapat juga merupakan tidak tindak F. Pembubaran koperasi karena
pidana disamping aspek perdata. tidak melaksanakan usaha secara
Apabila perbuatan tersebut nyata dalam dua tahun berturut
memenuhi unsur-unsur perbuatan turut
melawan hukum maupun unsur-unsur
pidana, maka kedua macam sanksi Koperasi yang tidak melakukan
dapat dijatuhkan secara berbarengan. usaha secara nyata setelah akta
Artinya korban dapat menerima ganti pendirian koperasi disahkan dalam
rugi perdata (dengan dasar gugatan dua tahun berturut-turut “ maka
perdata) tetapi pada watu yang pembubaran koperasi dapat
bersamaan (dengan proses pidana) diperintahkan ex officio oleh
pelaku dapat dijatuhkan sanksi pidana pendaftaran atau oleh istansi
sekaligus.176 Koperasi dapat juga pemerintah yang menangani
dibubarkan karena koperasi tersebut pengembangan koperasi.”
bertentangan dengan ketertiban umum Pembubaran koperasi yang
dan kesusilaan. Ketertiban dan tidak melakukan usaha secara secara
kesusilaan yang dimaksud disini
105
Dinamika Hukum                                                                                                         vol 18 no. 1 April 2018 

nyata sejak dua tahun berturut turut suatukoperasi dibubarkan


sejak akta koperasi disahkan, hal ini kepentingan-kepentingan para
merupakan alasan yang mendasar kreditor koperasi terpengaruh secara
untuk membubarkan, oleh karena khusus, jika harta kekayaan koperasi
apabila sejak didirikan ternyata belum tidak cukup untuk menutupi semua
melaksanakan kegiatan apapun, maka tuntutan (claim) yang diajukan oleh
koperasi tersebut sebenarnya tidak
para kreditur.262
bermanfaat kepada anggotanya.
Juga hal ini tidak sesuai dengan Akibat hukum apabila koperasi
tujuan koperasi (Pasal 4 UU No.17 dibubarkan adalah :
Tahun 2012) yaitu meningkatkan
kesejahteraan anggota pada khususnya 1. Pembubaran wajib diikuti
dan masyarakat pada umumnya, likuidasi/penyelesaian
sekaligus sebagai bagian yang tidak 2. Selama dalam proses
terpisahkan dari tatanan likuidasi/ penyelesaian
perekonomian nasional yang terhadap koperasi yang
demokratis dan berkeadilan. dibubarkan tersebut tetap ada
dengan status ”Koperasi
G. Pembubaran (Dissolution) koperasi dalam Penyelesaian”.
karena dinyatakan pailit 3. Status badan hukum koperasi
berdasarkan putusan pengadilan masih tetap ada.
4. Koperasi tidak diperbolehkan
Koperasi adalah perkumpulan
melakukan perbuatan hukum.
orang yang dibentuk secara suka
5. Koperasi yang dibubarkan
rela berdasarkan ketentuan KUH
tidak dapat melakukan
Perdata untuk memajukan
perbuatan hukum kecuali yang
kepentingan ekonomi bersama dari
menyangkut pemberesan dalam
para anggotanya melalui aksi swadaya
likuidasi.
yang terorganisasi. Kesukarelaan untuk
6. Pembubaran koperasi harus
membetuk perkumpulan itu sejalan
diberitahukan kepada semua
dengan hak anggota untuk
kreditor.
membubarkannya. 260 Akan tetapi 7. Pembubaran koperasi dilaporkan
dalam melakukan pembubaran kepada menteri.
koperasi “kepentingan-kepentingan 8. Koperasi tidak dapat menjadi
para kreditur, masyarakat dan negara penggugat dan tergugat.
dan gerakan koperasi secara 9. Perkara sedang berjalan
keseluruhan harus diperhitungkan ditangguhkan.
pula selain kepentingan para 10. Bisnis dari koperasi (perusahaan)
anggota” 261 sebagai pemilik dan tersebut dihentikan.
pengguna koperasi sekaligus yang 11. Semua kekuasaan pengurus
merupakan tujuan akhir dari berlalih kepada likuidator/tim
didirikannya koperasi. penyelesai.
12. Kekuasaan Pengawas dibekukan.
Pembubaran koperasi sebagai 13. Kekuasaan rapat anggota
badan hukum tentu mempunyai akibat koperasi dibekukan, kecuali
hukum baik menyangkut hak dan dalam hal laporan terakhir dari
kewajiban terhadap anggota likuidator/tim penyelesai, yang
pemegang sertifikat modal koperasi, memang harus diberikan
pengurus, pengawas, karyawan dan kepada
para kreditor, likuidator. Ketika 14. rapat anggota.

106
Dinamika Hukum                                                                                                         vol 18 no. 1 April 2018 

15. Koperasi tetap menjalakan kebijaksanaan Menteri.


kegiatan sejauh untuk
kepentingan pemberesan dan Jika koperasi tidak lagi mampu
pembubarannya saja. melunasi utang-utangnya kepada para
16. Koperasi tidak dapat lagi kreditor atau jika seluruh jumlah
mengubah asetnya, kecuali utangnya melebihi prosentasi tertentu
yang dilakukakan oleh dari harta kekayaan koperasi, termasuk
likuidator/ tim penyelesai dalam utang-utang perorangan dari para
rangka pemberesan harta anggotanya, maka badan pengurus
koperasi. koperasi itu harus mengajukan
17. Menjadi restriksi tehadap permohonan untuk penyelesaian
debitor tidak boleh lagi kepailitan (petition in bankrupcy).
kekuasaan kreditornya untuk
Bagaimana jika koperasi
memproses dengan proses
diputus pailit oleh Pengadilan Niaga,
hukum lainnya.
dan koperasitersebut tidak mampu
18. Akibat pembubarn terhadap benda
membayar lunas hutang-hutangnya?
jaminan.
Alasan yang dipakai sebagai dasar
19. Akibat pembubaran terhadap
pembubaran koperasi dalam kepailitan,
perjanjian tertentu.
menimbulkan dua bentuk atau model
pembubaran koperasi yaitu :
Dalam hal koperasi bubar yang
diikuti dengan likuidasi, maka tidak 1. Pembubaran koperasi berlakunya demi
dimungkinkan untuk dicabut status hukum (by the operation of law).
likuidasi/penyelesaian tersebut apalagi
direhabilitasi untuk kemudian Akibat yuridis yang berlaku demi
menjadi badan hukum normal seperti hukum (by the operation of law)
sediakala. Proposisi ini jelas berbeda segera setelah pernyataan pailit
dengan status pailit koperasi, yang dinyatakan atau setelah pernyataan
masih eksis statusnya sebagai badan pailit mempunyai hukum tetap,
hukum. Status koperasi pailit akan ataupun setelah berakhirnya
dicabut apabila hutangnya telah selesai kepailitan. Berlaku karena hukum
dibayar oleh koperasi. (by the operation of law) begitu
Berdasarkan Pasal 105 UU No. putusan pailit dikabulkan oleh
17 Tahun 2012 secara tegas disebutkan Pengadilan Niaga.
bahwa salah satu alasan pembubaran
2.Pembubaran koperasi berlaku secara
koperasi dinyatakan pailit berdasarkan
Rule of Reason.
putusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap. Untuk akibat-akibat hukum
Pengadilan yang dimaksud disini adalah tertentu dari kepailitan berlaku Rule
Pengadilan Niaga sesuai dengan UU No of Reason, adalah bahwa akibat
37 tahun 2004 tentang UUK- PKPU. hukum tersebut tidak otomatis
Koperasi yang diputus pailit oleh berlaku, akan tetapi baru berlaku
pengadilan dan keputusan tersebut jika diberlakukan oleh pihak-pihak
telah mempunyai kekuatan hukum yang tertentu, setelah mempunyai alasan
pasti bahwa koperasi dinyatakan pailit, yang wajar untuk diberlakukan.
Pemerintah wajib membubarkan Jadi perlu dimintakan oleh pihak
koperasi yang bersangkutan. tertentu dan perlu pula persetujuan
Ketentuan ini merupakan kewajiban institusi tertentu.
Pemerintah cq. Menteri, dan
pelaksanaannya tidak tergantung pada Menurut UU No. 37 Tahun 2004

107
Dinamika Hukum                                                                                                         vol 18 no. 1 April 2018 

bahwa kepailitan badan hukum koperasi lunas hutang-hutangnya.


di Indonesia tidak secara otomatis • c. Koperasi diberikan kesempatan
terjadi pembubaran koperasi karena untuk menjadual ulang utang-
masih dimungkinkan koperasi pailit utangnya(terjadi perdamaian).
direhablitasi apabila mampu membayar Jika koperasi sudah membayar
lunas utangnya disamping itu kepailitan lunas hutang-hutangnya atau terjadi
dan pembubaran koperasi merupakan perdamaian maka koperasi kembali
lembaga hukum yang berbeda. Putusan dapat melanjutkan usahanya. Akan
pailit koperasi hanya membuat tetapi lain halnya dalam pranata hukum
koperasi kehilangan haknya untuk pembubaran koperasi, dimana setelah
mengurus dan menguasai harta dikeluarkan keputusan pembubaran
kekayaan koperasi tersebut. Debitor maka yang harus dilakukan adalah
(koperasi) yang tidak dapat membayar likuidasi/ penyelesaian untuk
lunas utangnya atau tidak terjadi menyelesaikan hak dan kewajibannya
perdamaian setelah diputus pailit, maka koperasi.
terhadap hal tersebut tidak berlaku
rehabilitasi. Kepailitan koperasi dapat
berakhir karena tidak terjadi
Seperti pada pembahasasn pada
perdamaian atau tidak dapat membayar
persoalan permasalahan pertama,
lunas hutangnya atau telah dinyatakan
diketahui bawa putusan Nomor
insolvensi, maka terhadap hal
35/Pdt.Sus-PKPU/2015/PN Niaga PST
demikian pada prinsipnya tidak ada
merupakan putusan PKPU yang
rehablitasi. Jika keadaan ini terjadi
mempunyai jangka awaktu atau grace
maka tindakan hukum yang akan
peride yang terbatas, sehingga KSU
dilakukan adalah melakukan
Persada Madani belum dapat dipailitkan
pembubaran koperasi oleh pemerintah
yang akibat dari putusan tersebt masih
yang diikuti penyelesaian/likuidasi
diberikan kesempatan kepada koperasi
koperasi. Alasan pembubaran koperasi
yang bersangkutan. Tetapi kenyataan
berhubung dengan kepailitan adalah
yuridis bahwa sampai saat ini KSU
dengan dicabutnya kepailitan
Perdana Madani belum dinyatakan
berdasarkan putusan pengadilan niaga
PAILIT oleh Pengadilan Niaga
yang telah mempunyai kekuatan meskipun grace periode sudah berakhir
hukum tetap, harta pailit koperasi sehingga sebagaian besar kreditur
tidak cukup untuk membayar biaya merasa terkatung-katung. Berdasarkan
Kepailitan dan karena harta pailit kondisi ini maka bila KSU dinyatakan
koperasi yang telah dinyatakan pailit PAILIT dan dibubarkan maka secara
berada dalam keadaan insolvensi eksistensi yuridis koperasi secara Badan
sebagaimana diatur dalam undang- Hukum masih ada eksistensi badan
undang tentang Kepailitan dan hukumnya. Dengan dinyatakan PAILIT
Penundaan Kewajiban Pembayaran tidak mutatis mutandis badan hukum
Utang.186 Dengan demikian hanya koperasi menajdi tidak ada. Suatu
koperasi yang tidak dapat membayar argumentasi yuridis mengenai proporsi
lunas utangnya atau tidak terjadi ini setidaknya ada 2 (dua)lanadasan
perdamaian setelah diputus pailit yang yaitu :
wajib dibubarkan. Dalam putusan
pailit ada beberapa kemungkinan yaitu: 1. Kepailitan terhadap koperasi tidak
• Koperasi mampu membayar lunas mesti berakhir dengan likuidasi
utang-utangngnya. dan pembubaran badan hukum
• Koperasi tidak mampu membayar koperasi. Dalam harta kekayaan
koperasi telah mencukupi seluruh

108
Dinamika Hukum                                                                                                         vol 18 no. 1 April 2018 

tagihan-tagihan kreditor dan biaya- Pinjam yang bersangkutan wajib


biaya yang timbul dari kepailitan, meminta pertimbangan menteri”.
maka langkah berikutnya adalah
pengakhiran kepailitan dengan
rehabilitasi terhadap koperasi
Bahwa berdasarkan pertimbangan
tersebut dan kepailitan diangkat
hukum majelis dan berdasarkan
serta berakibat koperasi kembali
fakta- fakta yanga da dapat
pada keadaan semula sebagaimana
dinyatakan pailit dan memenuhi
koperasi sebelum adanya kepailitan.
seluruh syarat-syarat sebagaimana
Seandainya eksistensi badan hukum
telah ditentukan dalam Pasal 2 ayat
koperasi tersebut hapus dengan
(1) jo Pasal 8 ayat (5) Undang-
adanya kepailitan, maka tentunya
Undang Nomor 37 Tahun 2004
tidak dimungkinkan adanya
tentang Kepailitan dan Penundaan
pengangkatan kepailitan serta
Kewajiban Pembayaran Utang.
rehabilitasi koperasi karena sudah
Majelis hakim pertama-tama
hapusnya status badan hukum itu.
terlebih dahulu akan
2. Dalam proses kepailitan koperasi, mempertimbangkan tentang segi-
maka koperasi tersebut masih segi formalitas diajukan
dapat melakukan transaksi hukum permohonan pernyataan pailit oleh
terhadap pihak kedua, di mana pemohon pailit atas diri pemohon
tentunya yangmelakukan perbuatan pailit sendiri.
hukum koperasi tersebut adalah
Bahwa sebagai suatu aturan hukum
kurator atau setidak- tidaknya
yang bersifat khusus (lex specialis),
mandat kurator. Sehingga tidak
Undang-Undang Nomor 37 Tahun
mungkin jika badan hukum koperasi
2004 tentang Kepailitan dan
telah tiada sementara masih dapat
Penundaan Kewajiban Pembayaran
melakukan proses transaksi tersebut
Utang mengatur tentang pihak-
Sedangkan akibat hukum kepailitan pihak yang memiliki legitima standi
koperasi KSU Koperasi Perdana in judicio untuk mengajukan
Madani adalah putusan PKPU yang permohonan pailit dan atau juga
memiliki jangka waktu untuk dapat dimohonkan pailit. Di mana
penyelesaian, dan sampai saat ini dalam ketentuan tersebut, ternyata
tidak ada peraturan kepailitan tidak ada satupun peraturan yang
koperasi harus ada pertimbangan secara khusus mengatur tentang
dari menteri koperasi, dan bagaimanakah pengajuan
berdasarkan Pasal 32 ayat (3) permohonan pernyataan pailit
Peraturan Pemerintah Republik terhadap suatu koperasi. Oleh
Indonesia Nomor 9 Tahun 1995 karena itulah, untuk menuntaskan
tentang Pelaksanaan Kegiatan pokok permasalahan dalam perkara
Usaha Simpan Pinjam Oleh ini, haruslah diintroduksir sejumlah
Koperasi menyatakan : ketentuan-ketentuan yang terdapat
dalam Undang- Undang Nomor 37
“Dalam hal kondisi Koperasi Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
Simpan Pinjam yang mengarah Penundaan Kewajiban Pembayaran
kepada kepailitan tidak dapat Utang dan Undang-Undang Nomor
dihindarkan, sebelum mengajukan 25 Tahun 1992 tentang
kepailitan kepada instansi yang Perkoperasian serta peraturan
berwenang, Pengurus Koperasi pelaksanaannya, terutama Peraturan
Simpan Pinjam atau Unit Simpan Pemerintah Republik Indonesia

109
Dinamika Hukum                                                                                                         vol 18 no. 1 April 2018 

Nomor 9 Tahun 1995 tentang menjadi pihak dalam acara perdata.


Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Simpan Pinjam Oleh Koperasi. Pengurus koperasi yang lazimnya
disebut pengurus merupakan salah
satu organ koperasi yang harus ada
dengan tugas melakukan
Menurut Pasal 9 Undang-Undang kepengurusan serta mewakili
Nomor 25 Tahun 1992 tentang koperasi, baik di dalam maupun di
Perkoperasian, ditentukan bahwa luar pengadilan.
koperasi memperoleh status badan
hukum setelah akta pendiriannya Akibat Hukum Pembubaran
disahkan oleh Pemerintah. Dalam Koperasi Dengan Analogi Akibat
kedudukannya yang demikian, Hukum Koperasi Yang Diputus Pailit
tentunya koperasi merupakan suatu
badan hukum. Sehingga, Akibat hukum yang timbul
berkualitas sebagai persoon dalam dari pembubaran koperasi dapat kita
hukum perdata atau juga sebagai menggunakan analogi akibat hukum
subyek hukum, artinya badan dari kepailitan karena pailit dan
hukum itu juga dapat menjadi pihak pembubaran koperasi ada
yang berperkara. Dalam Hukum persamaannya yaitu sama
Acara Perdata, badan hukum selalu menyelesaikan kewajibannya kepada
diwakili, dan yang mewakilinya pihak kreditor. Dengan demikian akibat
adalah organ yang berhak menurut yuridis dari keputusan pembubaran
undang-undang atau anggaran dasar koperasi yaitu:
(statuten) nya (vide Pasal 1655
1. Boleh dilakukan kompensasi piutang
KUHPdt) misalnya, dalam koperasi
(set-of).
yaitu ”Pengurus” merupakan wakil
Akibat hukum dari kompensasi piutang
dari badan hukum itu.
(set-of) maka kreditor dapat langsung
Dalam kedudukannya sebagai suatu mengkompensasi piutang dengan
subyek hukum yang mandiri, maka hutangnya, berarti dia menjadi lebih
keberadaan koperasi, selaku tinggi kedudukannya bahkan lebih
personal standi in judicio (subyek tinggi dari kreditor diistemewakan
hukum yang cakap dan dapat Kompensasi piutang (set-of) dapat
bertindak dalam hukum). Sebab, saja dilakukan oleh kreditor dan
suatu perbuatan perdata beberapa debitur,baik koperasi posisinya
orang semata tidak dapat sebagai kreditor atau debitur
menjadikan suatu organisasi asalkan:
menjadi badan hukum, tetapi harus a Dilakukan dengan itikat baik.
berdasarkan undang-undang dan b. Dilakukan terhadap transaksi
atau dengan undang-undang (de yang sudah ada sebelum
gesloten syateem van keputusan pembubaran koperasi
rechtspersonen).
2. Kontrak timbal balik boleh dilanjutkan.
Koperasi Persada Madani sebagai Kontrak yang dibuat oleh koperasi
suatu badan hukum melalui dengan pihak ketiga yang dibuat
pengurusnya, berhak bertindak sebelum keputusan pembubaran
sebagai penggugat atau tergugat koperasi dimana prestasi sebahagian
dalam suatu perkara perdata. atau seluruhnya belum dipenuhi
Menurut Rv dalam Pasal 8 ayat (2) oleh kedua belah pihak maka
dinyatakan badan hukum dapat kreditor dapat minta kepastian dari

110
Dinamika Hukum                                                                                                         vol 18 no. 1 April 2018 

likuidator/tim penyelesai tentang dibubarkan tidak dibayar.


kelanjutan pelaksanaan dan waktu Perikatan yang tidak dibuat
pelaksanaan kontrak tersebut. koperasi dalam likuidasi/
penyelesaian dengan kreditornya
dimana perikatan tersebut dibuat
setelah koperasi dikeluarkan
3. Berlaku Actio Paulina
keputusan pembubaran, maka
Actio paulina diatur dalam Pasal perikatan yang dibuat tidak dapat
1341 KUH Perdata menyebutkan
dibayar dari harta koperasi dalam
: “Meskipun demikian, kreditor
likuidasi, kecuali perikatan tersebut
boleh mengajukan tidak berlakunya
menguntungkan koperasi dalam
segala tindakan yang tidak
likuidasi.
diwajibkan yang dilakukan oleh
debitur, dengan nama apa pun juga 6. Gugatan hukum harus oleh/terhadap
yang merugikan kreditor; asal likuidator.
dibuktikan bahwa ketika tindakan Semua gugatan hukum yang
tersebut dilakukan, debitur dan berkaitan dengan harta koperasi
orang yang dengannya atau dalam likuidasi haruslah diajukan
untuknya debitur itu bertindak, oleh atau terhadap likiuidator/tim
mengetahui bahwa tindakan itu penyelesai, tetapi harus dengan
mengakibatkan kerugian bagi para bantuan pengurus sebagai organ
kreditor. Hak-hak yang diperoleh yang berhak mewakili koperasi
pihak ketiga dengan itikad baik atas didalam dan diluar pengadilan.
barang-barang yang menjadi obyek Setiap gugatan hukum terhadap
dan tindakan yang tidak sah, harus koperasi dalam likuidasi yang
dihormati. Untuk mengajukan bertujuan untuk memenuhi perikatan
batalnya tindakan yang dengan dari harta koperasi, hanya dapat
cuma-cuma dilakukan debitur, diajukan dengan melaporkan
cukuplah kreditor menunjukkan dengan untuk dicocokkan
bahwa pada waktu melakukan piutangnya.
tindakan itu debitur mengetahui
bahwa dengan cara demikian dia 7. Perkara di pengadilan dapat ditang
merugikan para kreditor, tak peduli guhkan atau diambil alih oleh likuid
apakah orang yang diuntungkan juga ator.
mengetahui hal itu atau tidak.” Jika likuidator dengan kreditor
berperkara, maka atas permohonan
4. Koperasi kehilangan hak mengurus koperasi (tergugat) supaya perkara
hartanya. ditangguhkan untuk memberi
Koperasi dalam likuidasi kesempatan kepada tergugat untuk
/penyelesaian tidak berwenang lagi memanggil likuidator/tim penyelesai
untuk melakukan tindakan mengambil alih perkara.
pengurusan maupun tindakan
pengalihan secara mandiri atas harta 8. Pelelangan yang sedang berjalan
kekayaan koperasi dalam likuidasi/ dilanjutkan.
penyelesaian. Yang berhak Apabila sebelum koperasi
melakukan pengurusan maupun dibubarkan pelelangan barang
tindakan pengalihan atas harta bergerak dan barang tidak bergerak
kekayaan koperasi dalam likuidasi sudah dimulai, maka
adalah likuidator. likuidator/tim penyelesai dapat
melanjutkan pelelangan barang
5. Perikatan yang dibuat setelah koperasi atas beban koperasi dan hasil

111
Dinamika Hukum                                                                                                         vol 18 no. 1 April 2018 

penjualan menjadi harta kekayaan likuidasi tidak kehilangan haknya


koperasi dalam likuidasi. karena ada keputusan pembubaran
koperasi, sampai utangnya lunas.
9. Sewa menyewa dihentikan
Sewa menyewa dapat dihentikan 12. Surat-surat kepada koperasi dalam
karena koperasi dibubarkan adalah likuidasi/penyelesaian ditujukan
jika koperasi tersebut menyewa kepada likuidator/tim penyelesai.
suatu barang dari pihak lain.Jadi
likuidator/ tim penyelesai maupun 13. Segala surat-surat kepada koperasi
pihak lain sama-sama dapat ditujukan kepada likuidator/tim
memutuskan hubungan sewa penyelesai. Likuidator/tim
menyewa tersebut dengan syarat penyelesai bertugas dan berfungsi
pemberitahuan penghentian untuk meyelesaikan hak dan
dilakukan sebelum berakhirnya kewajiban keuangan terhadap
perjanjian sesuai dengan adat pihak ketiga serta berhak dan
kebiasaan setempat. Akan tetapi berwenang untuk mengurus dan
sewa dibayar dimuka, sewa membereskan serta
menyewa tersebut tidak dapat mendistribusikan segala hak dan
diakhiri sampai berakhirnya uang kewajiban koperasi dalam
sewa yang dibayar dimuka. Sejak likuidasi, maka segala surat yang
koperasi diputus bubar maka ditujukan kepada koperasi dalam
segala uang sewa yang harus likuidasi dapat dibuka oleh
dibayar oleh koperasi dalam likuidator/tim penyelesai. Barang
likuidasi, merupakan hutang barang berharga milik koperasi
koperasi koperasi dalam likuidasi, dalam likuidasi disimpan oleh
Jika koperasi dalam likuidasi, likuidator, adalah konsekuensi
sebagai pihak yang menyewakan beralihnya tugas dari pengurus
maka berlaku peraturan sewa koperasi dalam likuidasi kepada
menyewa secara umum. likuidator/tim penyelesai.

10. Karyawan dapat di putuskan 14. Hak hak tertentu dari koperasi dalam
hubungan kerja (PHK). likuidasi tetap berlaku.
Jika koperasi dibubarkan ada a. Pembayaran harga barang tidak
karyawan yang bekerja pada dapat dimintakan oleh kreditor
koperasi maka baik karyawan kepada koperasi dalam likuidasi
maupun koperasi dalam sebab koperasi tidak lagi
likuidasi,sama-sama berhak berwewenang untuk melakukan
untuk memutuskan hubungan kerja. tindakan hukum mengenai
Pemutusan hubungan kerja harus kekayaannya, termasuk tidak
ada pemberitahuan (notice) PHK berwewenang untuk membayar
sesuai dengan perjanjian kerja harga tersebut.
atau sesuai dengan undang undang
b. Koperasi dapat membatalkan
ketenagakerjaan yang berlaku.
kontrak berdasarkan Pasal 1266
Sejak koperasi diputus bubar maka
KUH Perdata. Pasal 1266 dan
hutang gaji karyawan menjadi
1267 KUH Perdata secara khusus
harta hutang koperasi dalam
memberikan pengaturan tentang
likuidasi.
syarat batal dalam perjanjian
11. Hak retensi tidak hilang. Kreditor timbal balik. Undang Undang
yang mempunyai hak menahan tersebut mnentukan bahwa syarat
benda milik koperasi dalam yang membatalkan perjanjian

112
Dinamika Hukum                                                                                                         vol 18 no. 1 April 2018 

timbalik balik adalah kalau salah lain dari munculnya putusan PKPU
satu pihak tidak memenuhi Nomor 35/Pdt.Sus-
kewajiban (ingkar janji). PKPU/2015/P.Niaga JKt-Pst
membawa konsekwensi yuridis cara
c. Koperasi dalam likuidasi perdamaian tidak bisa tercapai karena
menggunakan hak reklame terbatasnya waktu atau grace periode
berdasarkan Pasal 1145 KUH dalam putusan PKPU sehingga
Perdata mengakibatkan Koperasi Persada
F.KESIMPULAN DAN SARAN Mandiri sampai saat ini tidak
dinyatakan bubar/pailit oleh
A. Kesimpulan
Pengadilan Niaga sehingga sebagian
Berdasarkan uraian dari bab-bab besar para krediturnya masih
terdahulu dapat ditarik kesimpulan terkatung katung sampai saat ini.
bahwa :
2. Bentuk pertanggungjawab hukum
1. Dari putusan PKPU Nomor pengurus bila Koperasi Persada
35/Pdt.Sus-PKPU/2015/P.Niaga Jkt- Mandiri dibubarkan sebagai koperasi
Pst, tidak serta merta diketahui Dengan dinyatakan PAILIT tidak
Koperasi Persada Mandiri (KPM) mutatis mutandis badan hukum
bubar demi hukum. Sudah koperasi menajdi tidak ada. Suatu
barang tentu untuk pembubaran argumentasi yuridis mengenai
koperasi karena dinyatakan pailit proporsi ini setidaknya ada 2 (dua)
seperti di tentukan dalam penjelasan landasan yaitu :
Pasal 47 ayat (1) Undang-Undang
a. Kepailitan terhadap koperasi tidak
Nomor 25 Tahun 1992 tentang
mesti berakhir dengan likuidasi
Perkoperasian diperlukan prosedur
dan pembubaran badan hukum
pembubaran yang diikuti dengan
koperasi. Dalam harta kekayaan
penyelesaian seperti di atur dalam
koperasi telah mencukupi seluruh
Pasal 51, Pasal 52, Pasal 53 dan
tagihan-tagihan kreditor dan
Pasal 56 Undang-Undang Nomor 25
biaya-biaya yang timbul dari
tahun 1992. Akibat hukum
kepailitan, maka langkah
keputusan kepailitan terhadap
berikutnya adalah pengakhiran
koperasi Persada Mandiri memang
kepailitan dengan rehabilitasi
tidak bertentangan dengan Keputusan
terhadap koperasi tersebut dan
Menteri Koperasi Pengusaha Kecil
kepailitan diangkat serta berakibat
dan Menengah Nomor:
koperasi kembali pada keadaan
351/Kep/M/XII/1998 tentang
semula sebagaimana koperasi
Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan
sebelum adanya kepailitan.
Usaha Simpan Pinjam Oleh
Seandainya eksistensi badan
Koperasi. Sebab keputusan kepailitan
hukum koperasi tersebut hapus
hanya mengadili masalah utang
dengan adanya kepailitan, maka
piutang antara debitor dan kreditor.
tentunya tidak dimungkinkan
Sedangkan keputusan Menteri
adanya pengangkatan kepailitan
Koperasi, Pengusaha Kecil Dan
serta rehabilitasi koperasi karena
Menengah tersebut mengatur tentang
sudah hapusnya status badan
pembubaran koperasi karena
hukum itu.
koperasi dinyatakan pailit. Seperti
diatur dalam Undang-Undang b. Dalam proses kepailitan koperasi,
Nomor. 25 tahun 1992 tentang maka koperasi tersebut masih
Perkoperasian. Akibat hukum yang dapat melakukan transaksi hukum

113
Dinamika Hukum                                                                                                         vol 18 no. 1 April 2018 

terhadap pihak kedua, di mana


tentunya yang melakukan
perbuatan hukum koperasi
tersebut adalah kurator atau
setidak- tidaknya mandat kurator.
Sehingga tidak mungkin jika
badan hukum koperasi telah tiada
sementara masih dapat melakukan
proses transaksi tersebut.
Sedangkan akibat hukum
kepailitan koperasi KSU Koperasi
Perdana Madani adalah putusan
PKPU yang memiliki jangka
waktu untuk penyelesaian, dan
sampai saat ini tidak ada peraturan
kepailitan koperasi harus ada
pertimbangan dari menteri
koperasi, dan berdasarkan Pasal
32 ayat (3) Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 9 Tahun 1995 tentang
Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Simpan Pinjam Oleh Koperasi
menyatakan :
B. Saran
1. Para pihak yang terkait agar lebih teliti
sebelum dilakukan pembubaran
koperasi Untuk menghindari konflik
kepentingan antara kreditor dan
penyelesai berkaitan dengan
pembubaran koperasi karena koperasi
dinyatakan pailit., perlu diatur secara
tegas batas-batas kewenangan
masing-masing sesuai dengan
ketentuan Undang-Undang yang
mengatur.
2. Ada baiknya bila, kepailitan
koperasi dicantumkan dalam
Undang – Undang Nomor 37 tahun
2004 karena jika ada koperasi yang
dipailitkan tidak perlu meminta
pertimbangan Menteri koperasi dan
untuk segera dibentuk Lembaga
Penjamin Bagi Koperasi.

114

Anda mungkin juga menyukai