Anda di halaman 1dari 8

KOMUNIKASI BISNIS

Volume 1 Nomor 1 2019


e-ISSN : 0000-0000

ANALISIS POSTER DONASI PEDULI TSUNAMI BANTEN & LAMPUNG


OLEH CT. ARSA FOUNDATION

Dian Hasanudin1), Pebi Fitriani2),Ujang Suyoto3), Yoga Permana4)


Program Studi Desain Komunikasi Visual
Fakultas Bahasa Dan Seni, Universitas Indraprasta PGRI
dian.alhasan31@gmail.com, pebifitriani2@gmail.com,ujangsuyoto100@gmail.com
yogapermana1103@gmail.com

ABSTRAK
Bencana Alam merupakan peristiwa yang tidak terduga dan dapat terjadi kapanpun dan
dimanapun, bencana alam yang terjadi di Indonesia berdampak pada berbagai kerugian,
tidak hanya korban nyawa, hilangnya sebagian atau seluruh harta benda, rusaknya
lingkungan dan fasilitas umum, bahkan sampai pada gangguan psikologis korban
bencana akibat trauma. Kondisi korban yang memprihatinkan dan menderita
sebagaimana yang terjadi di Banten dan Lampung yang terkena Tsunami tentunya harus
segera di bantu untuk meringankan beban penderitaannya. Berbagai macam cara
ditempuh oleh berbagai pihak untuk menggalang dana, salah satunya adalah CT. Arsa
Foundation yang mengadakan kegiatan penggalangan dana peduli Tsunami banten dan
lampung melalui media poster sebagai sarana promosi. Poster tersebut di teliti dengan
menggunakan metode kualitatif dengan teknik analisis visual desain elementer dwi
matra, hasil analisis ditemukan ketidak sesuaian dari Poster propaganda penggalangan
dana oleh CT. Arsa Foundation yang kedepannya harus di redesain agar tujuan yang
ingin dicapai dapat tepat guna dan tepat sasarannya.
Kata Kunci : Bencana Alam, Poster, Desain elementer dwimatra

ABSTRACT
Natural disasters are unforeseen events that can occur anytime and anywhere, natural
disasters that occur in Indonesia have an impact on various losses, not only fatalities,
loss of part or all of property, environmental damage and public facilities, even to
psychological disorders. disaster victims due to trauma. The condition of the victims
who are agitated and suffering as happened in Banten and Lampung affected by the
Tsunami must of course be helped immediately to alleviate the burden of their suffering.
Various ways are taken by various parties to raise funds, one of which is CT. The Arsa
Foundation organizes fundraising activities related to the Lampung sunami and floods
through poster media as a promotional tool. Posters were examined using qualitative
methods with two-dimensional visual design analysis techniques, the results of the
analysis found differences from poster fundraising propaganda by CT. In the future,
Arsa Foundation must be redesigned so that the goals to be achieved can be effective
and well targeted.
Keywords: Natural Disasters, Poster, Double Basic Design

1
ANALISIS POSTER DONASI PEDULI TSUNAMI BANTEN & LAMPUNG OLEH CT. ARSA FOUNDATION
Dian Hasanudin1), Pebi Fitriani2),Ujang Suyoto3), Yoga Permana4) (© 2019)

PENDAHULUAN
Bencana Alam merupakan peristiwa yang tidak terduga dan dapat terjadi kapanpun dan
dimanapun, bencana alam banyak terjadi pula di Indonesia, dari mulai gempa bumi,
gunung meletus, banjir, kekeringan, kebakaran hutan, tanah longsor, Tsunami, hingga
mewabahnya suatu penyakit. Dampak bencana mengakibatkan banyak kerugian tidak
hanya korban nyawa, hilangnya sebagian atau seluruh harta benda, rusaknya lingkungan
dan fasilitas umum, bahkan sampai pada gangguan psikologis korban bencana akibat
trauma (UNESCO/ISDR, 2006).

Dikemukakan oleh Didik Agus. SP dalam “Bencana Alam dan Dampak Psikologinya
pada Kehidupan Manusia” (Sp & Pengantar, 2016). Bahwa bencana alam dapat
mengganggu dan berpengaruh besar pada kondisi psikologis seseorang karena
mengancam keselamatan jiwa dan menyebabkan hilangnya mata pencaharian. Dari
dasar tersebut maka perlu dukungan dan uluran tangan oleh para relawan dan donatur
baik dari otorisasi lembaga pemerintahan maupun swasta, baik dari internal negeri
Indonesia sendiri maupun luar negeri untuk membantu korban bencana dalam
memulihkan kondisinya secara mental maupun dalam bentuk material.
Penggalangan bantuan baik material maupun spiritual tersebut maka CT. Arsa
Foundation mengadakan kegiatan penggalangan dana peduli Tsunami banten dan
lampung, untuk mensukseskan acara tersebut CT. Arsa Foundation menggunakan poster
sebagai sarana promosi, karena poster selain harganya yang cukup murah, mudah untuk
dipasang dan ditempel, informasi dapat tersampaikan dengan cepat ke masyarakat, dan
jangkauan area penyampaian informasinya sangat luas, sehingga tujuan penggalangan
dana dapat tercapai dengan optimal sesuai yang diharapkan (Nurjannah, 2011).
Analisis pada penelitian ini fokus kepada poster kegiatan “Peduli Tsunami Banten dan
Lampung” yang dibuat oleh CT. Arsa Foundation, sebagai media promosi
penggalangan dana untuk mambantu korban bencana alam Tsunami di Banten dan
Lampung beberapa waktu yang lalu, apakah poster tersebut tergolong poster yang
memenuhi kriteria sebagai poster yang baik, dan mencapai tujuannya dengan optimal
atau belum.
Poster adalah Penyampaian informasi dalam bentuk lembar pengumuman atau plakat
yang dipasang di tempat umum atau tempat yang orang umum dapat membaca, dibuat
dengan warna mencolok dan kuat, dengan bahasa yang singkat, padat, menarik, dan
bersifat mengajak (Ardhianto, 2018). Menurut John Gierla dalam (Supriyono, 2010)
“Perbedaan poster dengan media cetak lainnya adalah, poster menyampaikan informasi
pada pembaca yang sedang bergerak. Poster yang baik secara umum adalah poster yang
isi informasinya jelas, mudah di pahami dan mampu mengajak khalayak untuk
mengikuti maksud dan tujuan poster tersebut. Oleh karenanya dalam menganalisis
poster tersebut digunakan teknik analisis prinsip desain elementer dwi matra.
Desain elementer dwimatra yang kita kenal dengan Nirmana adalah ilmu yang
mempelajari dan membahas tentang prinsip-prinsip desain dengan unsur-unsurnya,
Prinsip-prinsip desain tersebut adalah Irama (Rhytm), Kesatuan (Unity), Dominasi
(Domination), Keseimbangan (Balance), Proporsional (Proportion), Kejelasan (Clarity)
dan Kesederhanaan (Simplicity), sedangkan unsur-unsur desain yang dimaksud adalah
titik, garis, bidang, ruang, ukuran, arah, jarak, warna, jumlah dan tekstur. Penelitian ini

2
ANALISIS POSTER DONASI PEDULI TSUNAMI BANTEN & LAMPUNG OLEH CT. ARSA FOUNDATION
Dian Hasanudin1), Pebi Fitriani2),Ujang Suyoto3), Yoga Permana4) (© 2019)

adalah penelitian tentang bentuk dan makna tanda yang dikomunikasikan melalui poster
propaganda penggalangan dana oleh CT. Arsa Foundation.
Penciptaan sebuah desain poster atau karya seni tidak lain semata-mata diciptakan
karena ingin memperlihatkan keindahan saja, akan tetapi sebuah desain poster atau
karya seni lain harus mengandung suatu unsur pesan atau informasi yang mudah
dipahami oleh masyarakat dan menarik perhatiannya sehingga tujuan sebuah desain
poster atau karya seni lain tersebut dapat tercapai secara efektif.
Berdasarkan masalah yang teridentifikasi pada latar belakang tersebut, maka dapat
dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah poster CT. Arsa
Foundation sudah dapat dikatakan sebagai poster yang baik dan bentuk atau tanda visual
yang dikomunikasikan melalui poster CT. Arsa Foundation tersebut sudah tepat
sasaran?
Penelitian apapun sudah pasti memiliki maksud dan tujuan, baik yang didasarkan pada
kepentingan pribadi maupun kelompok yaitu untuk mengungkapkan apa yang menjadi
permasalahan dalam meneliti sebuah objek. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah
untuk mengetahui apakah poster CT. Arsa Foundation sudah dapat dikatakan sebagai
poster yang baik, dan tanda visual atau bentuk yang dikomunikasikan melalui poster
CT. Arsa Foundation tersebut sudah tepat sasaran.

METODE PENELITIAN
Metode yang di gunakan dalam menganalisis poster kegiatan “Peduli Tsunami Banten
dan Lampung” yang dibuat oleh CT. Arsa Foundation adalah kualitatif, dikemukakan
oleh (Miles & Huberman, 1992) terhadap penelitian kualitatif adalah Data-data yang
wujudnya berbentuk kata-kata, dan bukan berwujud rangkaian angka, yang di
akumulasi dengan berbagai macam cara yaitu melalui observasi, wawancara, intisari
dokurnen, maupun pita rekaman, proses analisis data berlangsung selama proses
pengumpulan data dan setelah masa pengumpulan data. Proses analisis berlangsung dari
tahap awal hingga tahap penarikan kesimpulan hasil penelitian. Model analisis dalam
penelitian kualitatif ini disebut sebagai model interaktif. Pada analisis data model
interaktif ini, terdapat komponen-komponen analisis data yang mencakup perampingan
data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan secara lengkap serta saling berkaitan
selama dalam proses pengumpulan data maupun sesudahnya (Sugiyono & Republik
Indonesia, 2010)
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam menganalisis poster peduli Tsunami
Banten dan Lampung ini terdiri dari:
1. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan adalah seluruh upaya yang dilakukan oleh peneliti dalam
mengumpulkan informasi-informasi dari sumber-sumber yang terpercaya dan dapat
dipertanggung jawabkan yang berkaitan dengan tema atau masalah analisis poster
peduli Tsunami Banten dan Lampung yang sedang diteliti. Adapun teknis
pengambilan informasi tersebut adalah dari laporan hasil observasi ilmiah, artikel
ilmiah, buku-buku, ensiklopedia, peraturan-peraturan dan dari beberapa sumber
tertulis lainnya.
2. Teknik Pengumpulan data secara daring

3
ANALISIS POSTER DONASI PEDULI TSUNAMI BANTEN & LAMPUNG OLEH CT. ARSA FOUNDATION
Dian Hasanudin1), Pebi Fitriani2),Ujang Suyoto3), Yoga Permana4) (© 2019)

Dalam analisis poster peduli Tsunami Banten dan Lampung yang sedang diteliti ini
juga menggunakan teknik pengumpulan data secara daring, yaitu penelusuran data
yang dilakukan melalui jaringan Internet atau media jaringan lainnya yang
menyediakan fasilitas daring, sehingga memudahkan peneliti untuk mendapatkan
data-data yang dibutuhkan dengan cepat dan dapat dipertanggungjawabkan secara
akademis.

PEMBAHASAN
Berdasarkan Rumusan masalah yang telah ditemukan dan melalui metode penelitian
yang telah di tetapkan, maka telah ditemukan ketidak sesuaian dari Poster propaganda
penggalangan dana oleh CT. Arsa Foundation yang kedepannya harus di desain ulang
agar tujuan yang ingin dicapai dapat tepat guna dan tepat sasarannya. Berikut Poster
Propaganda penggalangan dana oleh CT. Arsa Foundation tersebut

Background berwarna
gelap sehingga akan sulit
untuk mengeksplorasi
gambar dan tulisan
didalamnya.

Gambar bencana yang


dipakai untuk background
juga tidak terlihat jelas
sehingga berpotensi besar
tidak dipahami maksud
poster tersebut oleh
pembaca.

Lebih banyak konten


tulisan dari pada visual
gambar korban bencana
sehingga secara
keseluruhan terkesan
seperti poster konser
musik, akibatnya tujuan
donasi dimungkinkan tidak
tepat sasaran.

Tulisan sangat
kecil, tidak
memperhatikan
ketentuan jarak
baca dan tingkat
keterbacaanya.

4
ANALISIS POSTER DONASI PEDULI TSUNAMI BANTEN & LAMPUNG OLEH CT. ARSA FOUNDATION
Dian Hasanudin1), Pebi Fitriani2),Ujang Suyoto3), Yoga Permana4) (© 2019)

Gambar 1 Poster penggalangan dana CT. Arsa Foundation

Poster ini merupakan poster propaganda penggalangan dana oleh CT. Arsa
Foundation yang ditujukan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk membantu
korban bencana Tsunami yang terjadi dan melanda selat sunda khususnya di daerah
Pandeglang, Serang, Lampung selatan, Tanggamus, dan sekitarnya. Berdasarkan
hasil penelitian terhadap poster tersebut, terdapat beberapa ketidaksesuain
berdasarkan pandangan dari ilmu desain khususnya desain elementer dwimatra atau
sering kita kenal dengan nirmana, sehingga atas dasar ketidak sesuaian tersebut
dapat dibahas berdasarkan Prinsip Desain Elementer Dwimatra (Nirmana) menurut
(Sanyoto, 2005).

a. Rhytme (Irama)
Irama pada poster propaganda penggalangan dana oleh CT. Arsa Foundation
tersebut hanya terlihat pada susunan-susunan kalimat dengan format rata kanan dan
rata kiri saja, tidak ada ada kreasi yang lebih menarik perhatian khalayak untuk
tertarik membaca isi kontennya.

b. Unity (Kesatuan)
Pada poster ini kesatuan konten background antara gambar pantai yang diposisikan
diatas, dengan gambar kerusakan akibat bencana Tsunami yang diposisikan
dibawah, tidak terlihat saling berhubungan karena divisualkan dengan tampilan
gelap .

c. Domination (Dominasi)
Dominasi pada poster ini terdapat pada tulisan “BANTEN & LAMPUNG” dengan
warna putih, sementara tulisan “PRAY FOR” ditulis lebih kecil dengan warna
kuning, samar dengan background-nya yang berwarna kuning tua sehingga
khalayak kurang memahami maksud ajakan poster tersebut untuk berdonasi
terhadap bencana Tsunami yang melanda pesisir selat sunda tersebut.

d. Balance (Keseimbangan)
Keseimbangan pengaturan antara konten gambar dengan tulisan pada poster ini
sudah cukup bagus, terdapat ruang kosong yang memberikan ruang pandangan
kepada khalayak untuk melihat dominasi infografis yang disampaikan.

e. Proportion (Proporsional)
Terdapat tulisan pada poster ini yang sangat kecil, yaitu pada tulisan “Kami
memberilan kesempatan kepada yang ingin berdonasi melalui Bank Mega Kc.
Tendean” sehingga tingkat keterbacaanya tidak dapat dibaca pada jarak lebih dari
3 meter.

f. Clarity (Kejelasan)
Gambar bencana yang dipakai untuk background, yang merupakan visualisasi
paling utama untuk menarik perhatian dan simpati khalayak, di desain berwarna

5
ANALISIS POSTER DONASI PEDULI TSUNAMI BANTEN & LAMPUNG OLEH CT. ARSA FOUNDATION
Dian Hasanudin1), Pebi Fitriani2),Ujang Suyoto3), Yoga Permana4) (© 2019)

gelap sehingga tidak terlihat jelas, akibatnya berpotensi besar tidak dipahami
maksud dan tujuan poster tersebut oleh pembaca.

g. Simplicity (Kesederhanaan)
Dari Prinsip kesederhanaan pada poster ini lebih banyak konten tulisan dari pada
visual gambar korban bencana sehingga secara keseluruhan terkesan seperti poster
konser musik, akibatnya tujuan donasi dimungkinkan tidak tepat sasaran.

SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan beberapa hal mengenai analisa
poster propaganda penggalangan dana oleh CT. Arsa Foundation tersebut
berdasarkan pendekatan proses adalah sebagai berikut :
1. Merujuk pada syarat poster yang baik, maka dari perspektif Desain Elementer
Dwimatra, Poster tersebut kurang memenuhi persyaratan dalam pembuatan
Infografisnya baik dari segi prinsip-prinsip desain seperti rhythm atau iramanya,
unity atau kesatuannya, domination atau dominasinya, balance atau
keseimbangannya, proportional atau proporsinya, clarity atau kejelasannya,
simplicity atau kesederhanaannya maupun dari segi unsur-unsur desainnya seperti
bentuk tipografinya, ukuran tipografinya, posisi konten dan tipografinya, bentuk
dan warna contentnya sehingga menyulitkan khalayak untuk membaca, akibatnya
berpotensi besar tujuan yang ingin dicapai tidak efektif dan efisien.

2. Bentuk dan tanda visual pada poster penggalangan dana secara umum lebih
mengutamakan konten gambar keprihatinan dan penderitaan korban bencana
dengan sedikit tulisan ajakan kepada khalayak untuk berdonasi sehingga akan
menyentuh hati mereka, dengan tersentuhnya hati mereka melihat keprihatinan dan
penderitaan korban bencana tersebut dipastikan mereka akan menyisihkan sebagian
hartanya untuk membantu dengan berdonasi. Akan tetapi pada poster propaganda
penggalangan dana oleh CT. Arsa Foundation untuk bencana Tsunami Banten dan
Lampung lebih banyak tulisannya dibanding konten gambarnya, terlebih lagi
gambarnya tidak jelas, tidak bermuatan mengajak atau membuat simpati khalayak
untuk berdonasi dan tidak mendominasi sehingga terkesan bukan poster
penggalangan dana melainkan seperti poster konser musik.

Oleh karena itu poster propaganda penggalangan dana oleh CT. Arsa Foundation
untuk bencana Tsunami Banten dan Lampung tersebut kedepannya perlu perbaikan
dengan berpedoman pada prinsip-prinsip desain untuk menghasilkan poster yang
baik sehingga muatan infografis dalam pembuatan poster tersebut dapat
tersampaikan kepada audiens atau khalayak umum secara efektif dan efisien dan
tujuannya dapat tercapai dengan baik sesuai yang telah diharapkan.
Saran-saran yang dapat diberikan berdasarkan kesimpulan di atas adalah sebagai
berikut

6
ANALISIS POSTER DONASI PEDULI TSUNAMI BANTEN & LAMPUNG OLEH CT. ARSA FOUNDATION
Dian Hasanudin1), Pebi Fitriani2),Ujang Suyoto3), Yoga Permana4) (© 2019)

1. Diharapkan sebelum membuat desain infografis, seorang desainer harus


memperhatikan prinsip-prinsip desain dan unsur-unsurnya agar desain tersebut
dapat dipahami dan dimengerti oleh audien atau masyarakat umum secara luas.

2. Desainer harus memperhatikan isi konten desain dan tingkat keterbacaan huruf-
huruf yang digunakan agar khalayak atau masyarakat luas mudah memahami
informasi yang disampaikan sehingga poster tersebut mampu mengajak khalayak
untuk mengikuti maksud dan tujuan dari apa yang dikomunikasikan poster tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Ardhianto, P. (2018). Tinjauan Desain pada Karya Poster; Studi Kasus Seri Poster
“Marlyn Fish 2009.” ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual &
Multimedia. https://doi.org/10.33633/andharupa.v2i01.1040
Miles, B. M., & Huberman, M. (1992). Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang
Metode-Metode Baru. Jakarta: UIP.
Nurjannah, D. (2011). Manajemen Bencana. Bandung: Alfabeta.
Sanyoto, S. E. (2005). Buku Dasar-dasar dan Tata rupa Design (Nirmana).
Yogyakarta: Arti Bumi Intaran.
Sp, D. A., & Pengantar, A. (2016). Bencana Alam, Bencana Teknologi, Racun dan
Polusi Udara: sebuah Tinjauan Psikologi Lingkungan. Buletin Psikologi, 13(1),
18–37. https://doi.org/10.22146/bpsi.13408
Sugiyono, & Republik Indonesia. Metode Penelitian Kuantitatif & kualitatif. , Journal
of Experimental Psychology: General § (2010).
Supriyono, R. (2010). Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi.
UNESCO/ISDR, L. –. (2006). Kajian Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam
Mengantisipasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami. Jakarta.

7
ANALISIS POSTER DONASI PEDULI TSUNAMI BANTEN & LAMPUNG OLEH CT. ARSA FOUNDATION
Dian Hasanudin1), Pebi Fitriani2),Ujang Suyoto3), Yoga Permana4) (© 2019)

Anda mungkin juga menyukai