Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pendidikan Budaya
Anti Korupsi di Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Alih Jenjang
Disusun Oleh :
Semester I/Kelompok 4
A. Pengertian
Korupsi adalah tindakan menguntungkan diri sendiri dan orang lain
yang bersifat busuk, jahat, dan merusakkan karena merugikan negara dan
masyarakat luas. Pelaku korupsi dianggap telah melakukan penyelewengan
dalam hal keuangan atau kekuasaan, pengkhianatan amanat terkait pada
tanggung jawab dan wewenang yang diberikan kepadanya, serta pelanggaran
hukum (Pusdiklatnakes BPPSDM Kementerian Kesehatan, 2014).
Antikorupsi merupakan kebijakan untuk mencegah dan menghilangkan
peluang bagi berkembangnya korupsi. Pencegahan yang dimaksud adalah
bagaimana meningkatkan kesadaran individu untuk tidak melakukan korupsi
dan bagaimana menyelamatkan uang dan aset negara (Rusdiana, 2020).
Kampanye sosial merupakan sebuah proses komunikasi yang
dilakukan untuk menyebarluaskan pesan-pesan penting yang sangat
diperlukan masyarakat. Menurut Rogers dan Stoney, pengertian kampanye
sosial adalah serangkaian komunikasi verbal maupun komunikasi non verbal
yang sudah terencana agar mengakibatkan dampak pada masyarakat banyak
secara berkelanjutan dalam kurun waktu tertentu.
Kampanye sosial anti korupsi adalah sebuah proses komunikasi verbal
maupun nonverbal untuk memberikan informasi tentang anti korupsi kepada
masyarakat agar terdapat peningkatan nilai-nilai anti korupsi.