Anda di halaman 1dari 14

Makalah

Analisis Kebakaran di kantin Universitas Balikpapan

Nama Kelompok:

Alda Tiara 207052704

Rezaldi Permana 207052798

Afifah Sultan Amalia 207052715

Yanthi Rahmadani Naharuddin 207052793

UNIVERSITAS BALIKPAPAN

FAKULTAS VOKASI D4K3


TAHUN 2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...............................................................................................................................................i
Kata Pengantar..........................................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................1
1.3 Tujuan Pembahasan..................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................2
2.1 Pengertian Kebakaran..............................................................................................................2
2.2 Klasifikasi kebakaran................................................................................................................2
2.3 Teknik Pemadaman Kebakaran...............................................................................................3
2.4 Cara Pengendalian Kebakaran.................................................................................................3
2.5 Alat Pemadam............................................................................................................................4
BAB III.......................................................................................................................................................6
Isi................................................................................................................................................................6
3.1 Letak Bahan Mudah Terbakar.................................................................................................6
3.2 Instalasi Listrik..........................................................................................................................7
3.3 Kebocoran Gas...........................................................................................................................8
3.4 Metode What If Analisis..................................................................................................................9
BAB IV.....................................................................................................................................................10
PENUTUP................................................................................................................................................10
4.1 Saran.........................................................................................................................................10
4.2 Kesimpulan..............................................................................................................................10

i
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kelompok yang berjudul “Analisis kebakaran di
kantin Universitas Balikpapan” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Dosen bapak
Iyus Setiawan Suherman. Pada mata kuliah Manajemen Kebakaran II. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan dan wadah bertukar pikiran seputar mata kuliah
Manajemen Kebakaran II.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Iyus Setiawan Suherman. Selaku dosen
mata kuliah Manajemen Kebakaran II yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua anggota kelompok yang telah
membagi sebagian pengetahuannya serta yang telah membantu kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan pembuatan makalah ini.
Dan tidak lupa kami tim penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-
teman terkhusus dari kelompok 2 yang sudah membantu dalam menyelesaikan tugas tepat waktu
sehingga memudahkan kami sebagai tim penyusun menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun khususnya dari bapak selalu kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini

ii
BAB I
1.1 Latar Belakang
Kebakaran adalah suatu peristiwa dimana suatu material terbakar oleh api atau reaksi
pembakaran yang tidak terkendali dan menimbulkan kerugian materi atau nyawa manusia.
Atau kebakaran juga dapat diartikan api yang tidak terkendali atau tidak dikehendaki serta
merugikan. Jadi dapat disimpulkan juga bahwa suatu reaksi berantai yang menghasilkan
energi panas yang cukup untuk disebarkan kepada bahan bakar lainnya yang menjadi ikut
terbakar.
Klasifikasi kebakaran adalah pengelompokan atau penggolongan bahaya kebakaran
berdasarkan jenis bahan atau bahan yang terbakar. Klasifikasi kebakaran bertujuan untuk
bisa menentukan media yang paling tepat atau sesuai untuk memadamkan suatu kebakaran
dalam pengertian tepat guna (Efektif dan efisien)

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan kebakaran?
2. Bagaimana cara pengendalian kebakaran di kantin Universitas Balikpapan?
3. Alat pemadam apa saja yang ada di kantin Universitas Balikpapan?

1.3 Tujuan Pembahasan


1. Untuk mengetahui apa itu kebakaran.
2. Untuk mengetahui bagaimana cara pengendalian kebakaran di kantin Universitas
Balikpapan.
3. Untuk mengetahui alat pemadam apa saja yang ada di kantin Universitas Balikpapan.

1
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kebakaran

Kebakaran adalah suatu nyala api, baik kecil atau besar pada tempat yang tidak kita
kehendaki, merugikan pada umumnya sukar dikendalikan.

2.2 Klasifikasi kebakaran


Klasifikasi kebakaran adalah penggolongan atau pembagian atas kebakaran berdasarkan
pada jenis benda / bahan yang terbakar. Dengan adanya klasifikasi kebakaran tersebut
diharapkan akan lebih mudah atau lebih cepat dan lebih tepat mengadakan pemilihan
media pemadaman yang akan digunakan untuk melaksanakan pemadaman. Klasifikasi
kebakaran sesuai dengan bahan bakar yang terbakardan bahan pemadaman untuk masing-
masing kelas yaitu :
 
Kelas A
Temasuk dalam kelas ini adalah kebakaran pada bahan yang mudah terbakar biasa,
misalnya : kertas, kayu, maupun plastic. Cara mengatasinya yaitu bisa dengan
menggunakan air untuk menurunkan suhunya sampai di bawah titik penyulutan, serbuk
kering untuk mematikan proses pembakaran atau menggunakan halogen
untuk memutuskan reaksi berantai kebakaran
 
Kelas B
Kebakaran pada kelas ini adalah yang melibatkan bahan cairan combustible dengan
cairan flammable, seperti bensin, minyak tanah, dan bahan serupa lainnya. Cara
mengatasinya dengan bahan foam
 
Kelas C
Kebakaran yang disebabkan oleh listrik yang bertegangan untuk mengatasinya yaitu
dengan menggunakan bahan pemadaman kebakaran non kondusif agar terhindar dari
sengatan listrik
 
Kelas D
Kebakaran pada bahan logam yang mudah terbakar seperti titanium,
alumunium,magnesium, dan kalium. Cara mengatasinya yaitu powder khusus kelas ini.

2
2.3 Teknik Pemadaman Kebakaran
Memadamkan kebakaran dapat dilakukan dengan prinsip menghilangkan salah satu
atau beberapa unsur dalam proses nyala api , beberapa cara memadamkan api yaitu :

A. Pendinginan (cooling)

Salah satu cara yang umum untuk memadamkan kebakaran adalah dengan cara
pendinginan/menurunkan temperatur bahan bakar sampai tidak dapat menimbulkan
uap atau gas untuk pembakaran. Salah satu bahan yang efektif terbaik menyerap
panas adalah Air. Pendinginan permukaan biasanya tidak efektif pada produk gas
dan cairan yang mudah terbakar dan memiliki flash point dibawah suhu air yang
dipakai untuk pemadaman. Oleh karena itu media air tidak dianjurkan untuk
memadamkan kebakaran dari bahan cairan mudah terbakar dengan flash point di
bawah 100 oC atau 37 oC.
B. Penyalimutan (smothering)

Pendinginan dengan menggunakan oksigen (smothering), dengan


membatasi/mengurangi oksigen dalam proses pembakaran api akan dapat padam.
Pemadaman kebakaran dengan cara ini dapat lebih cepat apabila uap yang terbentuk
dapat terkumpul di dalam daerah yang terbakar, dan proses penyerapan panas oleh
uap akan berakhir apabila uap tersebut mulai mengembun, dimana dalam proses
pengembunan ini akan dilepasnya sejumlah panas.

C. Mengurangi/memisahkan benda yang belum terbakar dengan cara diurai (starvation)

 Menjauhkan benda yang belum terbakar

 Menutup kran aliran minyak/gas yang terbakar

 Merobohkan salah satu bangunan guna melindungi bangunan yang jumlahnya

lebih banyak dan belum terbakar

2.4 Cara Pengendalian Kebakaran


Pengendalian yang dapat dilakukan jika terjadi kebakaran di kantin Universitas
Balikpapan meliputi:
a. Pemadaman menggunakan APAR
b. Master point

3
2.5 Alat Pemadam
Alat Pemadam Api dapat dibedakan menjadi beberapa jenis sesuai dengan jenis bahan
yang terbakar seperti:
a) Jenis Api kelas A, bahan yang terbakar adalah Benda Padat (Kain, Kayu, Kertas)
b) Jenis Api kelas B, bahan yang terbakar adalah Benda Cair (Minyak, Bensin,
Solar)
c) Jenis Api kelas C, bahan yang terbakar adalah Benda Gas (Elpiji, Tinner)
d) Jenis Api kelas D, bahan yang terbakar adalah Logam (Magnesium, Misiu)
Berikut ini pembagian jenis Alat Pemadam Kebakaran beserta Fungsinya:
1. APAR atau Alat Pemadam Api Ringan merupakan alat pemadam kebakaran yang
mudah untuk dibawa dan dapat dioperasikan satu orang. yang dilengkapi Alat
Pengukur Tekanan (Pressure Gauge) yang berfungsi untuk menunjukkan tekanan
pada tabung. Hal tersebut dapat membantu memudahkan kita untuk dapat mengontrol
kinerja dari tabung pemadam. Untuk ukurannya Alat Pemadam Api Ringan memiliki
berat dari 1-9Kg. Khusus untuk Tabung Pemadam Api berisi Carbon Dioxide
memiliki berat 2-7Kg (Standar). Ada empat Alat Pemadam Api Ringan seperti:

a. Foam
- Kelas Kebakaran A – Benda Padat (Kain, Kayu, Kertas)
- Kelas Kebakaran B – Benda Cair (Minyak, Bensin, Solar)
- Kelas Kebakaran D – Logam (Magnesium, Misiu)
b. Dry Chemical Powder
- Kelas Kebakaran A – Benda Padat (Kain, Kayu, Kertas)
- Kelas Kebakaran B – Benda Cair (Minyak, Bensin, Solar)
- Kelas Kebakaran C – Benda Gas (Elpiji, Tinner)
- Kelas Kebakaran E – Electrikal (Dinamo, Motor Listrik)
c. CO2
- Kelas Kebakaran B – Benda Cair (Minyak, Bensin, Solar)
- Kelas Kebakaran C – Benda Gas (Elpiji, Tinner)
- Kelas Kebakaran D – Logam (Magnesium, Misiu)
- Kelas Kebakaran E – Electrikal (Dinamo, Motor Listrik)
2. Alat Pemadam Api Portable merupakan alat pemadam api dapat dengan mudah
dibawa dan dapat dioperasikan oleh satu orang saja. Salah satu contohnya adalah Fire
Stop – Alat Pemadam Api Mini Portable. Alat Pemadam Api Fire Stop dapat
digunakan untuk memadamkan api kecil. Umumnya Alat Pemadam Api Portable
memiliki berat 1-2kg dan hanya dapat digunakan sekali pakai atau tidak dapat di isi
ulang kembali.
3. Thermatic system (system sprinkler) atau alat pemadam api Thermatic merupakan
Alat Pemadam Api Otomatis. Untuk Thermatic System terpasang secara modular
yang terdapat di plafon. Pemasangan dan banyaknya modul dapat disesuaikan dengan
ukuran dan kebutuhan ruangan yang akan dilindungi. Alat Pemadam Api Otomatis ini
4
akan berfungsi jika ada asap atau adanya api yang menyala dan terdeteksi oleh sensor.
Alat Pemadam Api Otomatis yang terpasang dalam satu ruangan akan berfungsi
secara bersamaan dikarenakan pada ujung sprinkler untuk alat ini sudah dilengkapi
dengan Actuator yang merupakan sistem elektronik. Alat ini memiliki fungsi sebagai
Thermatic yang artinya bila adanya kegagalan fungsi elektronik, maka akan tetap
bekerja dari panas temperatur ± 68°C.
4. Trolley merupakan Alat Pemadam Api Berat (APAB) yang memiliki Roda. Alat
Pemadam Api ini dilengkapi Regulator yang berfungsi untuk mengatur tekanan dari
gas CO2/N2. Alat Pemadam Api ini umumnya ditempatkan di area pengisian bahan
bakar. Untuk Tabung Pemadam Api ini memiliki berat dari 20-80 Kg dan harus
dioperasikan oleh 2 orang atau lebih. Khusus bagi Alat Pemadam Api yang memiliki
isi Carbon Dioxide memiliki ukuran berat dari 9-45Kg (Standar).
5. Hydrant merupakan Alat Pemadam Api yang berfungsi sebagai sumber air untuk
memadamkan api saat terjadinya kebakaran. Umumnya Hydrant terletak di area
tertentu di trotoar. Hydrant memiliki bentuk standar dan memiliki tanda khusus untuk
setiap Hydrant. Untuk perangkat penggunaan biasanya akan disambungkan ke fire
hose.
Adapun alat pemadam api yang digunakan di kantin Universitas Balikpapan yaitu:
1. Karung goni
2. Air
3. Kain lap basah

5
BAB III

Isi
3.1 Letak Bahan Mudah Terbakar
Berdasarkan hasil observasi kami, bahan mudah terbakar masih banyak yang
terletak dekat dengan sumber api. Di dapur kantin Universitas Balikpapan ini masih
banyak letak tempat bahan makanan yang berbentuk plastik yang dekat dengan kompor.
Hal itu bisa memicu potensi terjadinya kebakaran.

6
3.2 Instalasi Listrik
Berdasarkan hasil observasi kami, instalasi listrik di kantin Universitas
Balikpapan kurang baik. Kantin Universitas Balikpapan ini banyak terdapat listrik yang
berserakan dan penumpukan steker di atas meja yang disebabkan banyaknya mahasiswa
menggunakannya sambil makan atau minum. Hal tersebut dapat berpotensi kebakaran
karena konsleting listrik.

7
3.3 Kebocoran Gas
Berdasarkan hasil observasi kami, kondisi selang pada gas elpiji di kantin Universitas
Balikpapan kondisinya kurang baik. Selang tersebut sudah sedikit berkarat jadi ada
potensi kebocoran gas yang diakibatkan oleh selang gas tersebut. Hal tersebut bisa
menjadi potensi kebakaran yang disebabkan kebocoran gas.

8
3.4 Metode What If Analisis
Area: Kantin Universitas Balikpapan Tanggal Pertemuan: 3 Mei 2021
Tanggal Penulisan: 4 Mei 2021 Tim: Kelompok 2
What If? Jawaban Kemungkinan Konsekuensi Rekomendasi
Bagaimana jika Dapat Melakukan
terjadi kebocoran menyebabkan pemeriksaan selang
gas elpiji? ledakan dan Likely Moderate/serious secara rutin sebelum
dapat digunakan
mengakibatkan
kebakaran
Bagaimana jika Dapat Melakukan
terjadi konsleting menyebabkan pengecekan secara
listrik? kebakaran, dan Likely Moderate/serious berkala, tidak
dapat menggunakan listrik
menyebabkan secara berlebihan.
luka bakar.
Bagaimana jika Dapat Jangan
adanya menyebabkan meninggalkan dapur
pemanasan luka bakar pada Possible Minor ketika sedang
berlebihan dan chef atau orang memasak
bahaya memasak sekitar dan
didapur? mengalami
kerusakan
fasilitas.
Bagaimana jika Dapat membuat Memberikan
ada pengunjung pengunjung peringatan/teguran
yang merokok di kurang nyaman kepada setiap
kantin dan dapat pengunjung yang
Universitas menyebabkan Likely Moderate/serious sedang merokok
Balikpapan? gangguan
Kesehatan pada
pengunjung atau
pemilik kantin.

Bagaimana jika Dapat Menaruh bahan-


ada penyimpanan menyebabkan bahan mudah
bahan-bahan kebakaran dan Rare Insignificant terbakar di tempat
mudah terbakar kerugian. yang jauh dari
didapur? sumber api.

9
BAB IV

PENUTUP
4.1 Saran
Saran dari kami kelompok 2 seharusnya kantin Universitas Balikpapan memiliki
APAR sesuai dengan Undang-Undang Permenaker RI No 4/MEN/1980 tentang
pemasangan dan pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan, kantin Universitas Balikpapan
harus menciptakan instalasi yang aman berdasarkan peraturan Menteri Ketenagakerjaan
No 12 Tahun 2015 tentang keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) Listrik di tempat kerja,
pengusaha dan atau pengurus wajib melaksanakan K3 di bidang listrik di tempat kerja,
kantin Universitas Balikpapan harus menyediakan tempat khusus untuk merokok
berdasarkan pasal 115 ayat (1) huruf f Undang-Undang Nomer 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan”UU Kesehatan”.

4.2 Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, kesimpulan yang
dapat diambil adalah:
a) Potensi bahaya tertinggi yang terdapat di kantin Universitas Balikpapan adalah
bahaya kebakaran. Kebakaran yang disebabkan kebocoran gas, konsleting listrik,
pemanasan yang berlebihan, puntung rokok yang dibungan sembarangan, dan
penyimpanan bahan yang mudah terbakar bukan pada tempatnya.
b) APAR yang tidak tersedia di kantin Universitas Balikpapan.

10

Anda mungkin juga menyukai